cover
Contact Name
Ilham Marasabessy
Contact Email
jurnaljrpk@gmail.com
Phone
+6282238831369
Journal Mail Official
jurnaljrpk@gmail.com
Editorial Address
Jl. Pendidian No. 27 Kelurahan klabulu Distrik Malaimsismsa, Kota Sorong
Location
Kota sorong,
Papua barat
INDONESIA
Jurnal Riset Perikanan dan Kelautan
ISSN : -     EISSN : 26860813     DOI : https://doi.org/10.33506/jrpk
Core Subject : Economy, Social,
Jurnal Riset Perikanan dan Kelautan https://ejournal.um-sorong.ac.id/ index.php/jrpk/indexis. This journal is published by LPPM Muhammadiyah University Sorong from Indonesia. Be a place for scientific publications fisheries and marine research with a twice a year publishing schedule. JRPK disseminate scientific information to researchers, academics, practitioners and observers regarding; Fishery product processing, Fisheries Technology, EAFM, Aquaculture, Aquatic Biology, Fisheries Resources Utilization, Coastal and Marine Resources Management, Aquatic Conservation, Marine Ecotourism and Small Islands.
Articles 56 Documents
Konektivitas Pulau Kecil dan Pulau Induk Dalam Pengembangan Ekowisata Bahari Berdasarkan Karakteristik Geografis dan Sosial Budaya Lokal (Studi Kasus Pulau Nusa Manu dan Nusa Leun) Ilham Marasabessy; Achmad Fahrudin; Zulahamsyah Imran; Syamsul Bahri Agus; Muhammad Iksan Badarudin
Jurnal Riset Perikanan dan Kelautan Vol 3 No 1 (2021): JURNAL RISET PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.338 KB)

Abstract

Pulau Nusa Manu dan Nusa Leun merupakan gugusan pulau kecil dengan luas masing-masing 0.31 Km2 dan 0.73 Km2, berada di utara Pulau Seram Maluku Tengah dan tidak ditempati masyarakat (kosong). Penelitian bertujuan untuk mengetahui karakteristik geografis dan sosial budaya masyarakat dalam proses pengembangan ekowisata bahari di kedua pulau. Harapannya menjadi informasi pendukung data base terkait pengelolaan pulau Nusa Manu dan Nusa Leun sebagai kawasan parwisata bahari. Pengambilan data dilakukan secara langsung (insitu) di lapangan selama bulan September sampai Desember 2016, mewakili 2 lokasi yaitu central area of research dan study area of research. Menggunakan analisis deskriptif evaluatif untuk mengethaui dinamika sosial dan budaya masyarakat Negeri Sawai, melalui interview indepth dan pengisian kusioner. Sedangakan data geografis dan landscape pesisir diperoleh menggunakan analisis spasial dengan perangkat lunak aplikasi ArcmapGis 10.3.1. Kedua pulau berada pada wilayah dataran tinggi mencapai lebih dari 500 mdpal, terbentuk secara alami melalui mekanisme vulkanis dan tektonik. Pengembangan kawasan saling terintegrasi antara pulau induk dan pulau kecil berdasarakan konektivitas ekologi dan sosial melalui pengelolaan sumberdaya alam
Strategi Pengelolaan Potensi Sumberdaya Perikanan Dalam Upaya Penguatan Sistem Kelembagaan Adat Suku Kuri di Kampung Sarbe Teluk Bintuni Deybi Hamjati; Ahmad Fahrizal; Abu Darda Razak; Irwanto Irwanto
Jurnal Riset Perikanan dan Kelautan Vol 3 No 1 (2021): JURNAL RISET PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.286 KB)

Abstract

Potensi sumber daya alam di wilayah pesisir Teluk Bintuni memiliki kekayaan alam berlimpah terutama hutan mangrove dan biota perairan yang bernilai ekonomi tinggi yaitu  udang jerbung (Penaeidae), kepiting bakau (Scylla sp) dan kakap (Scianidae), Penelitian ini bertujuan mengetahui cara perizinan usaha penangkapan kepiting bakau (Scylla sp) di Kampung Sarbe dan mengetahui langkah-langkah strategi yang mendukung pengelolaan sumberdaya perikanan dalam penguatan sistem kelembagaan adat Suku Kuri di Kampung Sarbe. Metode yang digunakan observasi, wawancara dan Focus Group Discussion (FGD), analisa data yang digunakan analisis SWOT.Hasil penelitian menunjukan komoditas hasil tangkapan utama nelayan Kampung Sarbe adalah kepiting bakau yang dalam Pemanfaatan diatur dan dikelola oleh lembaga masyarakat adat. Strategi pengelolaan potensi sumberdaya perikanan dalam upaya penguatan sistem kelembagaan adat Suku Kuri di Kampung Sarbe Teluk Bintuni yaitu : pengembangan wilayah pesisir dan laut Teluk Bintuni sebagai kawasan perlindungan dan pelestarian yang dikelola oleh Masyarakat Hukum Adat peningkatan kapasitas dan kesadaran masyarakat terhadap pelestarian potensi sumberdaya laut di wilayah Kampung Sarbe, perlindungan ekosistem mangrove dan pengelolaan potensi sumberdaya perikanan secara lesatari, mendorong terciptanya sarana dan prasarana pemasaran produk perikanan.
Persepsi Masyarakat Nelayan Kecil Terhadap Sistem Sosial Ekologi Perikanan Karang di Perairan Pulau Um (Studi Masyarakat Kampung Malaumkarta Provinsi Papua Barat) Fernando P.B Sareo; Ilham Marasabessy; Muhammad Iksan Badarudin; La Basri
Jurnal Riset Perikanan dan Kelautan Vol 3 No 1 (2021): JURNAL RISET PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.787 KB)

Abstract

Sistem sosial ekologi perikanan karang merupakan hubungan interaksi antara ekosistem laut dan nelayan yang menggantungkan hidupnya pada sumberdaya terumbu karang, melalui persepsi masyarakat nelayan Malaumkarta dalam menjaga keletarian ekosistem laut melalui kearifan lokal masyarkat kepulauan. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian diskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik wawancara dan obeservasi kemudian data persepsi masyarkat nelayan dianalisis menggunakan skala likert serta data dintepretasikan dalam bentuk deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa persepsi masyarakat nelayan terhadap sistem sosial ekologi perikanan karang cukup baik dengan angka efektivitas mencapai 51%  dengan korespondensi sebanyak 65 orang.
Identifikasi Jenis dan Status Konservasi Ikan Pari yang Diperdagangkan Keluar Kota Sorong pada Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Sorong Ilham Ilham; Ilham Marasabessy
Jurnal Riset Perikanan dan Kelautan Vol 3 No 1 (2021): JURNAL RISET PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.582 KB)

Abstract

Elasmobranchii saat ini sedang menghadapi masalah terhadap tingginya laju kepunahan akibat pengambilan ikan berlebih (over fishing) yang dipicu oleh tingginya permintaan pasar akan daging dan kulit pari. Penangkapan yang dilakukan oleh nelayan cenderung terjadi akibat kurangnya informasi, sosialisasi dan edukasi terkait status konservasi spesies pari. Kajian ini dilakukan selama bulan November sampai Desember 2020, kegiatan identifikasi dilakukan di Kantor Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (Loka PSPL) Sorong. Identifikasi menggunakan sample dalam bentuk sirip pari, melalui pengamatan morfologi. Dilakukan secara langsung maupun tidak langsung bersama petugas verifikator untuk pemeriksaan produk. Kemudian dilanjutkan dengan analisis deskriptif kualitatif dalam bentuk matrik atau tabel mengunakan aplikasi Microsoft Excel untuk membuat tabulasi spesies yang diperoleh berdasarkan jenis dan status konservasinya. Pari yang diperdagangkan keluar Kota Sorong diketahui terdapat 3 spesies yaitu; Pari Kikir (Glaucostegus typus), Pari Lontar /Guitarfish (Rhyncobatus australiae), dan Pari Kekeh/Kupu-kupu (Rhina ancylostoma). Berdasarkan status konservasinya Menurut IUCN ketiga spesies Ikan Pari ini masuk dalam kategori Cricitally endangered (CR) atau sangat terancam. Sedangkan untuk status perdagangannya menurut CITES ketiga spesies tergolong dalam kategori Appendix II.
Status Konservasi Ikan Terancam Punah yang Diperdagangkan Keluar Kota Sorong (Studi Kasus: Ikan Hiu Berdasarkan Identifikasi di Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Sorong) Vista Dhea Nurastri; Ilham Marasabessy
Jurnal Riset Perikanan dan Kelautan Vol 3 No 1 (2021): JURNAL RISET PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.477 KB)

Abstract

Usaha perikanan hiu di wilayah Indonesia timur (Provinsi Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat) dari tahun ketahun mengalami peningkatan, karena memiliki nilai ekonomis tinggi. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui komoditi produk, spesies dominan dan status konservasi ikan hiu yang diperdagangkan keluar Kota Sorong. Manfaatnya dapat menjadi bahan informasi bagi stakeholders yang memanfaatkan jenis ikan hiu dan sebagai pertimbangan dalam pengambilan kebijakan perdagangan hiu secara nasional. Identifikasi dilakukan melalui foto ID (identifikasi berdasarkan foto) pada sirip punggung pertama, sirip dada, dan sirip ekor bagian bawah. Hasil identifikasi disandingkan dengan secondary data (kajian, riset dan log book lalulintas perdagangan) hiu yang keluar dari Kota Sorong. Analisis deskriptif kualitatif menggunakan aplikasi Microsoft excel dengan membuat tabulasi data klasifikasi jenis, ukuran, berat dan status konservasi dalam bentuk matrik. Komoditi hiu yang diperdagangkan keluar Kota Sorong terdiri dari 4 produk yaitu, sirip, daging, kulit, tulang dan minyak. Produk terbanyak hiu kenjen/lanjaman (Carcharhinus falciformis) dan paling rendah hiu garuda/monas (Hemipristis elongata). Status konservasi (IUCN Red List) ikan hiu yang di perdagangkan keluar Kota Sorong pada bulan November 2020 termasuk dalam kategori Endangered (EN) 1 spesies, Vulnerable (VU) 1 spesies, 7 spesies Near Threatened (NT) dan 2 spesies berada dalam kategori Data Deficient (DD).
Identifikasi Nilai Ekonomi Kawasan Wisata Mangrove Klawalu Kota Sorong Lona Helti Nanlohy; Ihsan Febriadi
Jurnal Riset Perikanan dan Kelautan Vol 3 No 2 (2021): JURNAL RISET PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.276 KB)

Abstract

Penelitian ini berawal dari permasalahan terkait pengembangan kawasan wisata mangrove, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat langsung dan nilai ekonomi total dari kawasan wisata mangrove Klawalu Kota Sorong. Klawalu Kota Sorong. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik observasi, wawancara dan kuisioner. Hasil identifikasi manfaat pada kawasan wisata mangrove Klawalu Kota Sorong terdiri atas manfaat langsung dan tidak langsung. Manfaat langsung berupa hasil hutan (kayu bakar dan kayu bangunan) dan manfaat Wisata. Sementara itu untuk manfaat tak langsung berupa pembangunan penahan gelombang, manfaat pilihan (nilai keragaman hayati), manfaat eksistensi (nilai yang diberikan oleh masyarakat) dan manfaat warisan. Nilai Ekonomi Total kawasan wisata mangrove Klawalu dengan luas 24,5 ha adalah sebesar Rp 135.123.727,00 ha/tahun. Nilai tersebut terdiri atas nilai manfaat langsung Rp 104.253.653ha/tahun, nilai manfaat tidak langsung Rp 2.471.359 ha/tahun, nilai manfaat pilihan Rp 5.405.190 ha/tahun, nilai manfaat eksistensi Rp. 12.568.160ha/tahun dan nilai manfaat warisan Rp, 10.425.365ha/tahun
Dinamika Konflik Kepemilikan Lahan Masyarakat Pesisir (Studi Kasus Desa Rohomoni Kecamatan Pulau Haruku Kabupaten Maluku Tengah) Ismail Munadi Sangadji; Djuara P Lubis; Sofyan Sjaf
Jurnal Riset Perikanan dan Kelautan Vol 3 No 2 (2021): JURNAL RISET PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.193 KB)

Abstract

Konflik lahan merupakan permasalahan yang sering dihadapi masyarakat Maluku khususnya di Desa Rohomoni. Sumber utama konflik kepemilikan lahan terletak pada akses pemanfaatan lahan yang syarat dengan kepentingan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika konflik lahan. Penelitian ini dilakukan di Desa Rohomoni Kecamatan Pulau, Haruku Kabupaten Maluku Tengah yang dilaksanakan pada bulan Juli-September 2017. Metode yang digunakan pada penelitian ini yakni kualitatif dengan memilih 22 informan yang terlibat konflik lahan. Hasil penelitian menunjukan bahwa konflik yang terjadi bersumber dari batas-batas kepemilikan lahan tidak jelas dan surat kepemilikan lahan tidak jelas sebagai sumber utama konflik.
Struktur dan Vegetasi Mangrove di Warambui Distrik Oransbari Manokwari Selatan Provinsi Papua Barat Ferdinand Samori; Roni Bawole; Selvi Tebay
Jurnal Riset Perikanan dan Kelautan Vol 3 No 2 (2021): JURNAL RISET PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (937.014 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Warambui Distrik Oransbari Kabupaten Manokwari Selatan, Provinsi Papua Barat pada tanggal 1 – 14 Juni 2019. Tujuan penelitian adalah mengetahui struktur dan vegetasi hutan mangrove di Distrik Oransbari. Metode yang digunakan adalah observasi melalui pengamatan, pengukuran dan perhitungan jenis-jenis mangrove secara insitu untuk mengetahui luas tutupan mangrove di Distrik Oransbari berdasarkan struktur dan vegetasi mangrove. Data yang telah diolah menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif dengan membuat tabulasi dengan menghitung kerapatan jenis (K), kerapatan relatif (KR), frekuensi jenis (Fi), frekuansi relatif (FR), dominasi relatif (DR), dan nilai penting (NP). Hasil penelitian ditemukan 35 jenis mangrove yang tergolong dalam 17 famili,  diantara 22 jenis mangrove sejati dan 13 jenis mangrove ikutan. Jenis yang meiliki nilai INP tertinggi pada fase pertumbuhan semai adalah Bruguiera gymnorrhiza dengan nilai INP 10,444%. Jenis mangrove yang paling dominan pada fase pertumbuhan sapihan adalah Bruguiera gymnorrhiza dengan nilai INP 26,258% jenis mangrove ini merupakan jenis yang dominan pada fase pertumbuhan semai. Nilai indeks keanekaragaman fase pertumubuhan semai dan sapihan berada dalam katagori tinggi dimana nilai indeks keanekaragaman fase pertumbuhan semai adalah 3,5 dan nilai indeks keanekaragaman sapihan 4,6, sedangkan pada fase pertumbuhan pohon nilai indeks keanekaragaman 2,1. Kemerataan jenis pada setiap fase pertumbuhan semai, sapihan dan pohon tergolong tinggi dengan kisaran nilai 0,7 sampai 1,4.
Produksi Ikan Tuna di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Sanggeng Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat Frans Labobar; Selvi Tebay; Obadja A Fenetiruma
Jurnal Riset Perikanan dan Kelautan Vol 3 No 2 (2021): JURNAL RISET PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.962 KB)

Abstract

Ikan tuna di perairan di Provinsi Papua Barat, khususnya di perairan Manokwari merupakan ikan target nelayan, karena permintaan pasar lokal maupun ekspor cukup tinggi untuk jenis ikan tersebut (Alianto dkk., 2014). Maka itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar Produksi ikan tuna di Kabupaten Manokwari yang didaratkan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Sanggeng Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat berdasarkan data produksi tuna tahun 2014-2018. Penelitian ini dilakukan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Sanggeng Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat. Pengambilan data di PPI Sanggeng dilakukan pada bulan Juni sampai Juli 2019. Data dalam penelitian ini adalah data produksi ikan tuna tahun 2014 – 2018 yang dijadikan sebagai data penelitian untuk mengetahui perkembangan produksi ikan tuna di Kabupaten Manokwari selama 5 tahun terakhir. Data produksi ikan tuna akan di analisis secara deskriptif yaitu data ditampilkan dalam bentuk grafik histogram (batang) untuk mengetahui tren produksi ikan tuna di Kabupaten Manokwari. Berdasarkan hasil penelitian, terlihat bahwa Produksi ikan tuna di Kabupaten Manokwari dari tahun 2014 sampai tahun 2018, produksi tertinggi tejadi pada tahun 2017 yaitu sebesar 3,651, 825.00 Kg/Trip/Tahun. Sedangkan produksi tertinggi per bulan untuk tahun 2014, terjadi pada bulan Mei, pada tahun 2015 terjadi pada bulan November, tahun 2016 terjadi pada bulan Juni dan Agustus serta tahun 2017 dan 2018, terjadi pada bulan Maret.
Keadaan Sosial dan Ekonomi Nelayan Ikan Karang Kampung Malaumkarta Distrik Makbon Kabupaten Sorong Papua Barat Muhammad Iksan Badarudin; Ilham Marasabessy; Fernando PB Sareo
Jurnal Riset Perikanan dan Kelautan Vol 3 No 2 (2021): JURNAL RISET PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (768.833 KB)

Abstract

Perairan Pulau Um di Kampung Malaumkarta secara geografis berada di Utara Papua Barat, termasuk dalam kawasan segi tiga terumbu karang dunia (coral triangle), tentunya memiliki potensi keanekaragaman sumberdaya alam laut yang besar. Penelitian bertujuan untuk mengetahui keadaan sosial dan ekonomi nelayan ikan karang di Kampung Malumkarta, harapannya dapat melengkapi data base dalam upaya meningkatkan kesejahteraan nelayan tradisional. Pengambilan data primer dilakukan melalui observasi secara langsung (insitu) di lokasi kajian, meliputi aspek sosial dan ekonomi nelayan ikan karang. Menggunakan analisis deskriptif evaluative untuk mengukur keadaan sosial dan mengetahui tingkat ekonomi melalui analisis keuntungan yaitu total penerimaan dikurangi total biaya. Kehidupan sosial dan ekonomi rumahtangga nelayan ikan karang di Kampung Malaumkarta relatif rendah, secara umum masyarakat sangat menggantungkan kehidupannya pada pemanfaatan sumberdaya perikanan. Asumsi nilai total keuntungan nelayan ikan karang selama bulan Agustus – September 2020 sebesar, Rp. 1.263.750,-. Potensi sumberdaya ikan karang di perairan Pulau Um relatif  baik dan memiliki kontribusi bagi peningkatan perekonomian nelayan lokal.