cover
Contact Name
Desy Maritha
Contact Email
marithadesy@gmail.com
Phone
+626518010900
Journal Mail Official
jurnal.jta@gmail.com
Editorial Address
Jl. Dr. Mr. T. Mohammad Hasan, Kecamatan Darul Imarah. Aceh Besar
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Transformasi Administrasi
ISSN : 20885474     EISSN : 27764435     DOI : 10.56196
Core Subject : Economy, Social,
kinerja pemerintahan dan aparatur, penyelenggaraan kebijakan dan pelayanan publik, penyelenggaraan otonomi daerah, hukum administrasi negara, sosial, dan ekonomi.
Articles 231 Documents
Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap Perilaku Kerja Inovatif: Peran Motivasi untuk Belajar dan Budaya Organisasi Ambidextrous: THE EFFECT OF TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP ON INNOVATIVE WORK BEHAVIOR: THE ROLE OF MOTIVATION TO LEARN AND AMBIDEXTROUS ORGANIZATIONAL CULTURE Hertina, Dewi Ariani; Etikariena, Arum
Jurnal Transformasi Administrasi Vol 14 No 02 (2024): Jurnal Transformasi Administrasi Volume 14 Nomor 02 Tahun 2024
Publisher : Puslatbang KHAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia is ranked 61st out of 132 countries in the world based on innovation capability. This shows that Indonesia needs to strive so that can improve innovation capabilities, from the organizational level to the individual level. This research was conducted to examine the moderating role of ambidextrous organizational culture on the direct effect of transformational leadership on innovative work behavior as well as the indirect effect through motivation to learn. This research was conducted on ASN through a survey distributed online using a self-report questionnaire. Data were analyzed using Hayes’ PROCESS models 4 and 15 with SPSS version 26 software. The results show that motivation to learn fully mediates the effect of transformational leadership on innovative work behavior. In addition, ambidextrous organizational culture does not moderate either the direct or indirect effect of transformational leadership on innovative work behavior. This shows that transformational leadership requires the mediating role of motivation to learn so that innovative work behavior can occur. However, it turns out that an ambidextrous organizational culture cannot strengthen employees’ innovative work behavior. This research provides a foundation for organizations to encourage motivation to learn through the application of transformational leadership, which can then have an impact on employee innovative behavior
Sinergisitas Pembangunan Berkela Studi terhadap Kebijakan Pengentasan Kemiskinan di Aceh: Synergy, Sustainable Development, Policy, Poverty Zamharira, Cut; Khalil, Zakki Fuad; Nufus, Hayatun
Jurnal Transformasi Administrasi Vol 14 No 02 (2024): Jurnal Transformasi Administrasi Volume 14 Nomor 02 Tahun 2024
Publisher : Puslatbang KHAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research examines extreme poverty in Aceh, particularly in North Aceh Regency, where the poverty rate reaches 16.86%, exceeding both national and provincial averages. The study aims to assess the synergy of government policies in poverty alleviation and the government's strategies in promoting sustainable development. The research method utilizes primary data collected through interviews and Focus Group Discussions (FGD) with the government of North Aceh Regency, as well as secondary data from the Central Statistics Agency and relevant institutions. The findings indicate that the synergy among stakeholders in sustainable development remains weak, with each institution operating independently without effective coordination. Furthermore, the legal framework related to poverty alleviation has not been ratified, and the formation of a coordination team has not been implemented. In conclusion, stronger synergy between the government and stakeholders is needed to improve sustainable poverty alleviation policies in Aceh.
STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI ASN DI ERA TRANSFORMASI DIGITAL Rahim, Revita
Jurnal Transformasi Administrasi Vol 14 No 02 (2024): Jurnal Transformasi Administrasi Volume 14 Nomor 02 Tahun 2024
Publisher : Puslatbang KHAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam suatu organisasi, pengembangan kompetensi pegawai merupakan aspek yang sangat penting. Banyak pihak meyakini bahwa pengembangan kompetensi adalah faktor krusial yang mendasari peningkatan produktivitas, inovasi, dan daya saing suatu organisasi. Pengembangan kompetensi menjadi hal penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang terintegrasi dan responsif terhadap kebutuhan publik. Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai ujung tombak pelayanan publik dituntut untuk mampu beradaptasi dengan perubahan ini. Namun, dalam perjalanannya, pengembangan kompetensi ASN di era transformasi digital masih menghadapi berbagai tantangan.Salah satu tantangan utama adalah kesenjangan digital yang masih cukup lebar. Tidak semua ASN memiliki akses yang sama terhadap teknologi informasi dan komunikasi. Selain itu, resistensi terhadap perubahan juga menjadi hambatan yang signifikan. Banyak ASN yang merasa nyaman dengan cara kerja yang lama dan enggan untuk belajar hal-hal baru. Di sisi lain, transformasi digital juga membuka peluang besar bagi pengembangan kompetensi ASN. Data yang melimpah dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik. Teknologi pembelajaran online memungkinkan ASN untuk belajar kapan saja dan di mana saja. Selain itu, kolaborasi dengan pihak eksternal dapat memperkaya program pengembangan kompetensi.
PENGARUH INVESTASI DAN INFLASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA Zaharani, Alwida Zia; Nasir, Muhammad
Jurnal Transformasi Administrasi Vol 15 No 01 (2025): Jurnal Transformasi Administrasi
Publisher : Puslatbang KHAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56196/jta.v15i01.423

Abstract

Economic growth is a signal to achieve successful economic development in people's lives. Investment is considered as one of the factors that can increase economic growth. Economic growth and progress in a country or within a region cannot be separated from investment and controlling inflation. This research aims to determine the effect of investment in the water and sanitation sector, and inflation on economic growth in Indonesia. Water and sanitation investments were chosen because they were considered able to improve community welfare and economic productivity. Based on the Harrod-Domar theory, new investment is needed to spur economic growth, both through increasing production capacity and public spending. The type of data in this research uses time series data from 1995-2022. Data shows that Indonesia's economic growth experienced significant fluctuations during the 1995-2022 period, with an average water and sanitation investment of 17.89 USD and average inflation of 11.47 percent. The results of research using the OLS (Ordinary Least Square) model show that investment in water and sanitation has a negative and insignificant effect, while inflation has a negative and significant effect on economic growth. It is hoped that the government will maintain stability and monitor economic growth by implementing expansionary policies so that economic growth can be maintained. The government needs to maintain price stability for every product, especially basic commodities, to reduce inflation and control the amount of money circulating in society and needs to increase investment and prioritize investment in water and sanitation.
ACEH AND THE CHALLENGE OF POVERTY EXAMINING THE ROLE OF GRDP AND HDI Soufyan, Dara Angreka; Mahdani, Rimal; Rozika, Donni; Muhyiddin, Didi; Mardiana, Mardiana; Aulia Putri, Cut Widy
Jurnal Transformasi Administrasi Vol 15 No 01 (2025): Jurnal Transformasi Administrasi
Publisher : Puslatbang KHAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56196/jta.v15i01.440

Abstract

Kemiskinan di Provinsi Aceh merupakan masalah yang kompleks dan memerlukan perhatian serius. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terhadap tingkat kemiskinan di Aceh. Menggunakan data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) periode 2019 hingga 2023, penelitian ini menerapkan metode regresi data panel untuk memahami hubungan antara PDRB, IPM, dan kemiskinan. Hasil analisis menunjukkan bahwa PDRB memiliki pengaruh positif terhadap kemiskinan, yang disebabkan oleh ketimpangan ekonomi dalam distribusi pendapatan, sementara IPM memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap kemiskinan. Penelitian menyarankan agar kebijakan pembangunan di Aceh tidak hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada pemerataan distribusi pendapatan, serta peningkatan investasi dalam sektor pendidikan dan kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pendekatan multidimensi yang mengintegrasikan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan manusia sangat diperlukan untuk mengatasi kemiskinan secara efektif.
ASN CORPORATE UNIVERSITY: TRANSFORMATION OF COMPETENCY DEVELOPMENT OF STATE CIVIL APPARATUS (ASN): ASN CORPORATE UNIVERSITY: TRANSFORMASI PENGEMBANGAN KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) Sumanti, Rati
Jurnal Transformasi Administrasi Vol 15 No 01 (2025): Jurnal Transformasi Administrasi
Publisher : Puslatbang KHAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56196/jta.v15i01.499

Abstract

Competency development is very crucial in improving the performance of the State Civil Apparatus (ASN), not only is it important to provide quality guarantees for the public services that will be provided to the community, but competency development is also to create a work environment that is professional, efficient and adaptive to current developments. As the challenges and obstacles faced by government agencies become increasingly complex in the era of volatility, uncertainty, complexity, and ambiguity (VUCA), conventional competency development models alone are not enough to meet future needs. This article aims to explore the transformation that occurred in developing the competence of the ASN, especially through the implementation of the ASN Corporate University. This research uses a qualitative approach aimed at understanding the changes that have occurred in the development of ASN competencies in Indonesia. Data was collected through analysis of policy documents and literature reviews in the form of articles published by national journals related to the development of ASN competencies in Indonesia. The results of the analysis show that there are changes in performance effectiveness, cost implications and adaptability by implementing ASN Corporate University rather than conventional competency development. The findings of this article illustrate that the transformation through the ASN Corporate University has brought positive changes in increasing ASN competency, including increasing employee participation. The implication of the results of this research is the importance of continuing to encourage innovation and transformation in developing ASN competencies to support the achievement of national development goals.
KRISIS KEAMANAN DATA PUBLIK DAN URGENSI KEDAULATAN DATA DI ERA GOVERNANSI DIGITAL Cindy Sabrina
Jurnal Transformasi Administrasi Vol 15 No 01 (2025): Jurnal Transformasi Administrasi
Publisher : Puslatbang KHAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56196/jta.v15i01.500

Abstract

Transformasi digital yang terjadi secara masif di Indonesia telah membawa perubahan mendasar dalam tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik. Digitalisasi memang menawarkan berbagai keuntungan seperti efisiensi, transparansi, serta akses yang lebih mudah bagi masyarakat terhadap layanan pemerintah. Namun, di balik kemajuan tersebut, terdapat tantangan besar yang belum terselesaikan, yaitu krisis keamanan data publik. Berbagai insiden kebocoran data yang terjadi sepanjang tahun 2024 menjadi peringatan serius bahwa sistem keamanan informasi di Indonesia masih sangat rentan. Krisis ini bukan hanya berdampak pada aspek teknis, tetapi juga berpotensi mengganggu stabilitas politik, sosial, dan kepercayaan publik terhadap negaraPerubahan dan pergeseran nilai yang cepat memerlukan pendekatan bijak melalui tindakan yang konsisten dan berkelanjutan dalam berbagai bidang pembangunan. Hal ini penting untuk membangun kepercayaan masyarakat demi mencapai tujuan pembangunan nasional. Oleh karena itu, untuk mewujudkan pelayanan publik yang semakin baik dan terintegrasi, transformasi digital adalah langkah penting yang harus dilakukan. Melalui transformasi digital, pemerintah memiliki banyak peluang untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparansi dan kualitas pelayanan publik. Setidaknya terdapat tiga insiden besar yang menyoroti lemahnya perlindungan data di Indonesia. Pertama, kebocoran data 4,7 juta Aparatur Sipil Negara (ASN) dari sistem Badan Kepegawaian Negara (BKN), di mana data sensitif seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK), alamat rumah, hingga riwayat pekerjaan bocor dan diperjualbelikan di forum gelap. Celah keamanan yang dimanfaatkan peretas diketahui berasal dari SQL injection, yang seharusnya dapat dicegah dengan sistem audit dan pengawasan yang ketat. Kedua, serangan ransomware LockBit 3.0 terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) yang menyebabkan lumpuhnya sejumlah layanan vital seperti imigrasi dan bea cukai. Ketiadaan backup sistem di banyak instansi membuat dampak serangan ini semakin luas dan merugikan. Ketiga, dugaan kebocoran data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang melibatkan data jutaan wajib pajak termasuk pejabat tinggi negara, memperlihatkan kegagalan pemerintah dalam memberikan klarifikasi serta transparansi kepada publik.
HARAPAN DAN ASPIRASI MASYARAKAT PESISIR: Komunitas Lokal, Nelayan, dan CRS PT. Pelindo III di Kota Surabaya. ismail, muchammad; Riyanto, Riyanto
Jurnal Transformasi Administrasi Vol 15 No 01 (2025): Jurnal Transformasi Administrasi
Publisher : Puslatbang KHAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56196/jta.v15i01.265

Abstract

Penelitian ini menyoroti Surabaya sebagai kota metropolis terbesar kedua setelah Ibukota Jakarta, dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi dan menjadi dampak pembangunan yang signifikan terhadap okupansi lahan serta area tangkap bagi nelayan di sepanjang pesisir kota. Tantangan yang dihadapi tidak hanya terbatas pada wilayah terdampak secara langsung oleh pembangunan dermaga Teluk Lamong, tetapi juga melibatkan masyarakat lokal dan nelayan pesisir. Fokus penelitian ini adalah menggali persepsi dan pengalaman masyarakat lokal dan nelayan pesisir Tambak Osowilangun Surabaya terkait dampak lingkungan dari pembangunan Pelabuhan Teluk Lamong sebelum dan sesudah pembangunan. Dalam upaya mencapai pembangunan yang berkelanjutan, penelitian ini menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat lokal dan perusahaan, dengan memperhatikan pendekatan ekosentris dan antroposentris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi program Sustainable Business PT. Pelindo III di Pelabuhan Teluk Lamong masih dihadapkan pada tantangan internal dan eksternal, seperti banjir rob laut yang mengancam pemukiman kampung serta potensi kehilangan ruang hidup bagi nelayan pesisir. Implementasi Social Impact dan program Corporate Sustainability juga dinilai belum berkelanjutan dan masih bersifat temporer atau momentual.
THE INFLUENCE OF COMMUNITY PARTICIPATION AND TRANSPARENCY IN VILLAGE FUND MANAGEMENT ON THE PREPARATION OF VILLAGE REVENUE AND EXPENDITURE BUDGET (APBG) OF UJUNG KAMPUNG VILLAGE: PENGARUH PARTISIPASI MASYARAKAT DAN TRANSPARANSI DALAM PENGELOLAAN DANA GAMPONG TERHADAP PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA GAMPONG (APBG) GAMPONG UJUNG KAMPUNG Hasbi, Khairita; Putri, Elsya Nabila
Jurnal Transformasi Administrasi Vol 15 No 01 (2025): Jurnal Transformasi Administrasi
Publisher : Puslatbang KHAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56196/jta.v15i01.444

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak partisipasi masyarakat dan transparansi dalam pengelolaan dana Gampong terhadap proses penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Gampong (APBG) di Gampong Ujung Kampung, Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh Selatan. Penelitian ini mengguakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei, di mana kuesioner disebarkan kepada 74 responden yang dipillih menggunakan rumus Slovin dengan margin of error sebesar 10%. Teknik analisis data yang diterapkan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda untuk mengidentifikasikan hubungan antara variabel independen, yaitu partisipasi masyarakat dan trasparansi, dengan variabel dependen, yaitu penyusunan APBG. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa partisipasi masyarakat memiliki pengaruh posistif dan signifikan terhadap penyusunan APBG. Masyarakat yang berperan aktif dalam musyawarah dan pengawasan pengelolaan dana Gampong cenderung berkontribusi pada keberhasilan pengelolaan anggaran Gampong. Selain itu, keterbukaan dalam pengelolaan dan Gampong berperan penting dalam meningkatkan kualitas penyusunan APBG. Keterbukaan informasi mengenai penggunaan dana desa dapat memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa dan mencegah terjadinya penyimpangan anggaran. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan APBG, pemerintah desa perlu memperkuat mekanisme partisipasi masyarakat melalui musyawarah yang lebih inklusif dan memastikan transparansi pengelolaan dana desa dengan memanfaatkan teknologi informasi. Dengan demikian, pengelolaan APBG yang lebih transparan dan partisipatif dapat meningkatkan akuntabilitas, meningkatkan kepercayaan masyarakat, dan mendorong pembangunan desa yang lebih berkelanjutan.
Constitutionalism: Rule Of Law And Human Rights Protection In The Philippines Suharsono, Agus
Jurnal Transformasi Administrasi Vol 15 No 01 (2025): Jurnal Transformasi Administrasi
Publisher : Puslatbang KHAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56196/jta.v15i01.445

Abstract

This paper examines the implementation of the principle of constitutionalism in the Philippines based on the 1987 Constitution, focusing on two key dimensions of the Rule of Law Index: constraints on government powers and the protection of human rights. Although the Philippine Constitution normatively provides a comprehensive framework for the rule of law and guarantees fundamental rights, its implementation continues to face serious challenges. The country’s average Rule of Law Index score over the past decade reflects weak accountability, limited judicial independence, and inadequate protection for vulnerable groups. This study employs a normative juridical method with constitutional and conceptual approaches, and recommends strengthening oversight institutions, reforming the judicial system, enhancing civil society participation, and fostering a culture of legal ethics as strategic steps to reinforce the rule of law substantively.