cover
Contact Name
Djamaluddin
Contact Email
djamaluddin@mpai.uad.ac.id
Phone
+6285669045290
Journal Mail Official
jiei.mpaiuad@gmail.com
Editorial Address
Kampus 2 A MPAI-UAD Jl. Pramuka No. 42 Sidikan Umbulharjo Yogyakarta
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Journal of Islamic Education and Innovation (JIEI)
ISSN : 27469999     EISSN : 27755665     DOI : -
The main objective of the publication is to share or publish scientific article base on research and review from professional writers, researches, teachers, and lectures about Islamic education and innovation. The paper could be the original research paper, technical paper, conceptual paper, case study, and literature review in Bahasa, English or Arabic language. The article must be never published or under consideration for publication.
Articles 49 Documents
The implementation of the contextual learning approach in Akidah Akhlak lesson in Madrasah Tsanawiyah Alfalah Tarutung Tarigan, Asnita Sari; Simanjuntak, Saidah Fatimah Sari
Journal of Islamic Education and Innovation Vol 4, No. 1: January - June 2023
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jiei.v4i1.7556

Abstract

Akidah Akhlak lesson is a subject aimed at internalizing the cognitive component, specifically related to cultivating and developing the concepts of divinity and humanity within students. To effectively foster Islamic character formation, a learning method that aligns with learning objectives and the student's developmental level is required. This study focuses on analyzing the implementation of contextual learning approaches in Akidah Akhlak lessons at Madrasah Tsanawiyah Alfalah Tarutung. The research employs a descriptive qualitative research method. Data collection involves observation, interviews, and documentation. Informants were selected through purposive sampling in January 2022. Data analysis relies on descriptive analysis techniques. The findings reveal that Akidah Akhlak learning is structured using contextual learning methods, incorporating components such as constructivism, inquiry, questioning, community learning, modeling, reflection, and authentic assessment. Applying a contextual approach to Akidah Akhlak learning contributes to shaping Islamic character among students. However, several challenges exist in practice, including difficulties in analyzing individual differences using a contextual approach, evaluating learning outcomes, and managing learning time effectively due to its time-intensive nature. 
Fungsi pendidikan Islam dalam mewujudkan hayatan thayyibah bagi peserta didik Ashari, Riza; Huwaida, Jaziela
Journal of Islamic Education and Innovation Vol 4, No. 1: January - June 2023
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jiei.v4i1.7844

Abstract

Pendidikan menjadi komponen penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pendidikan berperan dalam menjamin keberlangsungan hidup warga bangsa dalam mewujudkan tujuan nasional. Keberadaan lembaga pendidikan menjadi hal yang tak terpisahkan dari proses pendidikan, yaitu sebagai tempat atau sarana dalam menumbuh kembangkan dan meningkatkan sumber daya manusia. Pada realitanya, masih ditemui fenomena-fenomena krisis moral yang terjadi pada masyarakat. Pendidikan Islam hadir disertai fungsi-fungsinya yang utama menjadikan peserta didik memiliki kepribadian yang utuh dan mampu mengembangkan potensi dirinya dan menghargai aspek-aspek yang ada pada lingkungan kehidupannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fungsi-fungsi pendidikan dalam mewujudkan hayatan thayyibah pada peserta didik. Penelitian dilakukan dengan penelitian pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian literatur atau library research. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumen, yaitu peneliti mengumpulkan data-data bersumber dari dokumen. Teknik analisis data dilakukan dengan teknik analisis data deskriptif kualitatif. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa fungsi-fungsi pendidikan Islam dalam meningkatkan kehidupan yang baik atau hayatan thayyibah  yaitu; fungsi memperkenalkan wawasan dan pengetahuan tentang jati diri manusia dengan fitrahnya; fungsi pengenalan hakikat alam semesta; fungsi pemahaman kekuasaan Tuhan; fungsi pengetahuan hal-hal yang merendahkan fitrah manusia; dan fungsi pemberdayaan ilmu pengetahuan dalam memajukan kehidupan individu dan masyarakat.
Komunikasi dan keterbukaan diri dalam proses pembelajaran ditinjau dari Q.S. An-Nisa ayat 148-149 Nailatsani, Fathinahaya; Muhammad Fajrul Mahardika
Journal of Islamic Education and Innovation Vol 4, No. 1: January - June 2023
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jiei.v4i1.8352

Abstract

Komunikasi dan keterbukaan diri memiliki peranan yang penting dalam proses pembelajaran. Namun, masih terjadi komunikasi yang cenderung pada komunikasi yang kurang baik, juga pada keterbukaan diri yang justru mengarah pada keterbukaan diri pada hal-hal yang kontra produktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis komunikasi dan keterbuakaan diri dalam pembelajaran yang didasari dari Q.S. An-Nisa ayat 148-149. Dalam penulisan ini peneliti menggunakan metode penelitian literatur atau library research dengan pendekatan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumen, yaitu peneliti mengumpulkan data dari data-data dokumen tafsir, makna kosa kata, asbaabu-n-nuzul, munasabah, dan lain-lain. Teknik analisis data dilakukan dengan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan surah An-Nisa ayat 148-149 mengisyaratkan peran komunikasi dan keterbukaan diri dalam kehidupan. Komunikasi dan keterbukaan diri dibutuhkan dalam proses pembelajaran. Komunikasi yang baik dilakukan dengan menggunakan bahasa yang baik dalam menyampaikan hal-hal yang dipikirkan dan dirasakan, serta menghindari ucapan-ucapan yang negatif. Keterbukaan diri dalam belajar dibutuhkan sebagai ekspresi atau respon dari stimulan yang diberikan saat proses belajar. Keterbukaan diri yang baik terhadap guru dan teman sebaya turut membantu pembelajaran yang efektif. 
Analisis perencanaan kurikulum pesantren dalam membentuk kemampuan afektif santri Jaudi, Jaudi
Journal of Islamic Education and Innovation Vol 4, No 2: July - December 2023
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jiei.v4i2.9205

Abstract

Kurikulum pesantren didesain untuk memberikan bekal kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Kemampuan kognitif santri pada bidang ilmu-ilmu keislaman merupakan hasil dari dominasi pembelajaran kitab klasik keislaman sebagai pengetahuan. Namun, aspek afektif dan psikomotrik dari kurikulum pesantren dari pembelajaran kitab klasik keislaman belum banyak menjadi perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan perencanaan kurikulum pesantren dalam upaya membantuk kemampuan afektif santri di Pondok Pesantren Darullughah Wadda’wah Bangil dan Pondok Pesantren Nurul Haramain Pujon. Penelitian dilaksanakan dengan metode penelitian studi kasus dengan rancangan multisitus. Informan penelitian ini yaitu para pengambil kebijakan kurikulum pesantren. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara, teknik observasi, dan teknik dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif yang secara bersamaan dilakukan uji keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perencanaan kurikulum pesantren yang berorientasi pada pembentukan kemampuan afektif santri dikembangkan dengan mempertimbangkan; 1) visi dan misi yang jelas dan terukur; 2) kesesuaian kurikulum dengan tujuan pesantren; 3) desain pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan; dan 4) penilaian yang holistik dengan pemantauan yang berkesinambungan. Implementasi asumsi-asumsi tersebut dalam perencanaan kurikulum memberikan dampak kemampuan afektif santri dalam perilaku kejujuran, kedisiplinan, dan bertanggungjawab.
Analisis rumusan capaian pembelajaran pada kurikulum program studi Pendidikan Agama Islam Nusaibah, Afaf Wafiqoh
Journal of Islamic Education and Innovation Vol 4, No 2: July - December 2023
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jiei.v4i2.9353

Abstract

Program studi pada pendidikan tinggi memiliki kewenangan dalam mengembangkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan mahasiswa, masyarakat, dan universitas sebagaimana diatur dalam undang-undang. Namun, tak jarang ditemukan kurangnya kecakupan kurikulum yang dikembangkan oleh program studi dalam mengembangkan kurikulum. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rumusan capaian pembelajaran pada kurikulum program studi Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data memanfaatkan teknik dokumentasi, observasi, dan wawancara. Data kemudian dikumpulkan dan dianalisis untuk membuat kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumusan capaian pembelajaran yang dikembangkan mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dalam aspek sikap dan keterampilan, dan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) pada aspek pengetahuan. Pengembangan kurikulum yang mengacu pada KKNI dan SN-Dikti memberikan kejelasan orientasi pengembangan keilmuan bidang studi Pendidikan Agama Islam yang selaras dengan visi, misi, dan tujuan program studi.
Tata kelola masjid berbasis sistem organisasi Khotimah, Ihda Husnul; Khairunnisa, Indah
Journal of Islamic Education and Innovation Vol 4, No 2: July - December 2023
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jiei.v4i2.9484

Abstract

Pada umumnya masjid sebagai pusat pembelajaran masyarakat kurang dikelola secara terorganisir. Pengelolaan masjid yang baik memberikan dampak hal-hal yang baik yang dirasakan oleh masyarakat. Masjid Jogokariyan merupakan suatu model revitalisasi sistem lembaga masjid dalam upaya mengembangkan dan memberdayakan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tata kelola masjid Jogokariyan dengan teori sistem organisasi. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis data kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pengelolaan masjid Jogokarian, para pengurus Takmir Masjid memanfaatkan struktur organisasi, budaya organisasi, dan manajemen sumber daya manusia yang melibatkan warga di lingkungan masjid. Tata kelola yang demikian berdampak pada kelancaran dan kesinambungan program kegiatan yang diselenggarakan untuk memberikan manfaat pada masyarakat.
Penilaian pembelajaran Shorf dalam perspektif Higher Order Thinking Skill di pesantren Fauzi, Asep Rahmat; Baroroh, R Umi
Journal of Islamic Education and Innovation Vol 4, No 2: July - December 2023
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jiei.v4i2.9676

Abstract

Pembelajaran Shorf melekat dalam pembelajaran bahasa Arab. Kemampuan berbahasa Arab santri tidak terlepas dari pengetahuan dan keterampilan menggunakan Ilmu Shorf dalam kalimat. Namun, penilaian pembelajaran Shorf masih cenderung diabaikan dengan memberikan pertanyaan berbasis hafalan santri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penilaian pembelajaran Shorf di pesantren dalam perspektif Higher Order Thinking Skills. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan penelitian kualitatif. Data dikumpulkan dari informan yang dipilih dengan teknik purposive sampling di Pondok Pesantren Darussalam. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik obserbasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latihan dan penilaian pembelajaran Shorf dilaksanakan di pesantren. Soal-soal latihan yang diberikan pada santri pada aspek pengetahuan belum mengacu pada soal dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Untuk mencapai kemampuan berbahasa Arab yang baik, dibutuhkan latihan dan penilaian Shorf yang mengarah pada pencapaian tujuan pembelajaran, serta memperhatikan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi dalam upaya meningkatkan kualitas Pendidikan Agama Islam Aastiqomah, Aastiqomah; Lismawati, Lismawati
Journal of Islamic Education and Innovation Vol 4, No 2: July - December 2023
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jiei.v4i2.9780

Abstract

Pendidikan Agama Islam secara substansi materi tidak mengalami perubahan yang signifikan. Namun, materi yang tidak berubah berimplikasi pada kejenuhan peserta didik dalam menerima pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian literatur dengan memanfaatkan sumber data dokumen literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran yang digunakan oleh guru untuk mendukung proses pembelajaran menggunakan teks, audio, dan gambar. Dalam memadukan tiga hal tersebut, guru memanfaatkan aplikasi Power Point dan Canva. Media pembelajaran yang baik berkontribusi terhadap kualitas pembelajaran yang baik. Peserta didik dapat mengakses dan belajar dari mana saja dan kapan saja. Pengembangan media pembelajaran berdampak pada pencapaian hasil belajar serta kualitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
Pendidikan Islam berbasis humanis-religius Salmadatu, Zaki Afnan
Journal of Islamic Education and Innovation Vol 5, No.1: January - June 2024
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jiei.v5i1.9737

Abstract

Nilai-nilai humanis dan nilai-nilai religius berjalan secara independen di lembaga pendidikan.  Nilai humanis ada pada mata pelajaran sains, dan nilai religius ada pada mata pelajaran agama. Kondisi yang seperti ini rentan untuk terjadinya konflik nilai, yang berdampak pada konflik individu baik guru maupun peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan kerangka berfikir pendidikan Islam berbasis humanis-religius yang terpadu guna menghindari konflik nilai untuk membuat iklim pembelajaran yang harmonis. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian literatur. Dokumen menjadi sumber data, serta teknik analisis data menggunakan teknik analisis induktif untuk menghasilkan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan nilai-nilai kemanusiaan dan agama dapat diupayakan untuk menjalin keterpaduan dalam pelaksanaan pendidikan Islam. Dengan keterpaduan prinsip-prinsip kemanusiaan dengan prinsip-prinsip agama dapat menciptakan iklim yang positif dan berdampak pada pembentukan pribadi peserta didik yang bermoral dan berakhlakul karimah. 
Respon Quraish Shihab terhadap metode tafsir Hermeneutika Hasan, Mohammad Taufiq; Nugroho, Kharis; Azani, Mohammad Zakki
Journal of Islamic Education and Innovation Vol 5, No.1: January - June 2024
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jiei.v5i1.10649

Abstract

Tafsir memiliki peranan yang penting untuk memahami ayat-ayat al-Qur’an, para mufassir kerap tersandera oleh latar belakang keilmuan serta idiologi yang menjadi keyakinannya. Saat ini para ulama menggunakan metode tafsir Hermeneutik sebagai alternatif dalam menafsirkan al-Qur’an untuk memahami maksud yang mendalam dari ayat al-Qur’an. Namun, diperlukan kewaspadaan dalam menggunakan metode Hermeneutika, mengingat metode tersebut merupakan hal baru dalam tradisi ulum-l-Qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan respon Quraish Shihab terhadap metode tafsir Hermeuneutika. Metode penelitian literatur digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data, yang kemudian menganalisisnya. Hasil penelitian menunjukkan keharusan bagi penafsir untuk berhati-hati dalam menggunakan metode tafsir hermeneutik. Kehati-hatian penafsir didasarkan atas keyakinan atau Akidah yang menjadi prinsip, yang tidak diperkenankan untuk dikorbankan dalam hal toleransi dan lain-lainnya. Ada aspek-aspek intuitif yang perlu menjadi perhatian penafsir, agar tidak terjebak pada keinginan untuk membenarkan ide-ide pikiran pribadi. Dengan Akidah yang benar, mufassir dapat memahami makna al-Qur’an dengan baik.