cover
Contact Name
Djamaluddin
Contact Email
djamaluddin@mpai.uad.ac.id
Phone
+6285669045290
Journal Mail Official
jiei.mpaiuad@gmail.com
Editorial Address
Kampus 2 A MPAI-UAD Jl. Pramuka No. 42 Sidikan Umbulharjo Yogyakarta
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Journal of Islamic Education and Innovation (JIEI)
ISSN : 27469999     EISSN : 27755665     DOI : -
The main objective of the publication is to share or publish scientific article base on research and review from professional writers, researches, teachers, and lectures about Islamic education and innovation. The paper could be the original research paper, technical paper, conceptual paper, case study, and literature review in Bahasa, English or Arabic language. The article must be never published or under consideration for publication.
Articles 49 Documents
Analysis of moral decadent behaviour and student manners in Pesantren Deriansyah, Ryan; Baharuddin, Mochammad Achwan; Nasaruddin, Razie Bin
Journal of Islamic Education and Innovation Vol 5, No.1: January - June 2024
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jiei.v5i1.10727

Abstract

Islamic boarding schools are known as educational institutions that teach morals and manners. However, currently the morals and manners of students are experiencing decadence or decline. This is allegedly due to changes in the internal and external community of the Pesantren. The purpose of this study is to analyse the behaviour of deterioration of morals and manners in students in Islamic boarding schools. The research used a qualitative approach by taking data through interviews, observations, and documentation. The validity of the data was analysed by triangulation techniques, then data analysis was carried out by data reduction, data appearance, and conclusions. The results of the study show that the decadence of morals and manners that occur in Pesantren is shown by the behaviour of manners, the attitude of ta'dzim santri to teachers, guests, and parents that decreases. In addition, there are cases of bullying,  violence against fellow students, and acts of theft of goods. There are internal and external factors that are the cause of moral decadent behaviour, internal factors that are related to the personality background of students who are formed in the family and environment before becoming santri in boarding school. External factors, namely the families of students and the environment of students in the boarding schools. 
Analisis persepsi mahasiswa Generasi Z dalam penggunaan media sosial dengan nilai toleransi di Kota Bandung Suhendra, Waway Qodratulloh; Hazma, Hazma; Mauluddi, Hasbi Assidiqi
Journal of Islamic Education and Innovation Vol 5, No.1: January - June 2024
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jiei.v5i1.10750

Abstract

Penggunaan media sosial yang masif menjadi sarana dalam sosialisasi karakter toleransi yang membentuk harmoni dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi mahasiswa Generasi Z dalam penggunaan media sosial, dan hubungannya dengan nilai toleransi di Kota Bandung. Penelitian dilaksanakan dengan pendekatan penelitian kuantitatif menggunakan angket sebagai instrumen penelitian. Teknik pemilihan responden dilakukan dengan sampling bertujuan atau purposive sampling, disertai dengan teknik analisis deskriptif dan uji korelasi.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa terhadap media sosial sebagai sarana penyebaran nilai toleransi positif. Analisis inferensial menunjukkan hubungan positif dan kuat antara persepsi mahasiswa dengan nilai toleransi dalam pemikiran dengan koefisien korelasi 0.685. Hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap media sosial dengan nilai toleransi dalam tindakan dengan koefisien korelasi 0.694, yang menunjukkan hubungan yang kuat dan positif. Toleransi dalam pemikiran dan toleransi dalam tindakan menunjukkan nilai koefisien korelasi 0.806 yang menunjukkan korelasi yang sangat kuat. 
Hakikat guru Pendidikan Agama Islam (Studi pemikiran KH. Ahmad Dahlan dan Ki Hajar Dewantara) Risman, Kadar; Nurhakim, Mohammad; Khozin, Khozin; Saprun, Saprun
Journal of Islamic Education and Innovation Vol 5, No.1: January - June 2024
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jiei.v5i1.10953

Abstract

Guru Pendidikan Agama Islam menjadi faktor kunci dalam keberhasilan pendidikan dan pengajaran agama Islam, guru sebagai teladan menjadi harapan bagi masyarakat. Namun masih ditemukan guru yang tidak lagi memberi keteladanan, kurang kompeten, dan bahkan tidak memenuhi kualifikasi sebagai pendidik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hakikat guru Pendidikan Agama Islam menurut K.H. Ahmad Dahlan dan Ki Hajar Dewantara. Penelitian dilakukan dengan pendekatan penelitian kualitatif, menggunakan jenis penelitian literatur atau penelitian pustaka. Data literatur yang didapatkan kemudian dilakukan triangulasi sumber dan review literatur. Analisis data menggunakan analisis konten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hakikat guru agama Islam dalam perspektif K.H. Ahmad Dahlan yaitu guru yang memberikan keteladanan moral dan spiritual, pengajar, pembimbing, pendorong kemajuan ilmu pengetahuan, dan pembentuk karakter peserta didik yang inovatif dan adaptif. Adapun Ki Hajar Dewantara menekankan hakikat guru agama Islam yaitu guru yang menjadi teladan hidup, penggerak yang bijaksana, dan pembimbing atau motivator sebagaimana dikenal dengan Patrap Triloka yang berbunyi “Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tutwuri handayani”. Relevansi dari kedua tokoh tersebut untuk saat ini yaitu pada integrasi ilmu pengetahuan dan agama, pengembangan karakter, dan metode pembelajaran aktif dan inovatif.
Analisis pembelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan dalam membentuk nilai-nilai religius Laila, Zulfa; Khofiyya, Najwa Nidaan
Journal of Islamic Education and Innovation Vol 5, No.2: July - December 2024
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jiei.v5i2.11209

Abstract

Nilai-nilai religius berperan menjaga mahasiswa dalam menghadapi masalah dan tantangan pada masa studi di perguruan tinggi. Nilai religius berkaitan dengan desain pembelajaran yang dikembangkan untuk dipelajari oleh mahasiswa. Namun, nilai religius belum terinternalisasi dalam diri mahasiswa dalam pembelajarannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pembelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan dalam membentuk nilai-nilai religius mahasisiwa. Pendekatan penelitian dilakukan dengan pendekatan penelitian kualitatif, dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian dilaksanakan pada mahasiswa Program Studi Ilmu Hadits, Universitas Ahmad Dahlan. Analisis data dilakukan dengan dengan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan pada pembelajaran Ibadah, Akhlak, dan Muamalah memiliki peran dalam memberikan pengetahuan, pemahaman, pengamalan, dan kesadaran nilai-nilai religius mahasiswa. Pembelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyah dilaksanakan secara terstruktur dan integratif yang mencakup kajian teoretis dan praktik terbukti efektif dalam menginternalisasikan nilai-nilai. Pembelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan yang berorientasi pada internalisasi nilai-nilai religius menjaga mahasiswa dari perilaku-perilaku yang kurang baik di kampus dan masyarakat.
Analisis pembentukan karakter religius melalui program Golden Habit Activities Masdaudi, Muhammad Royan; Widodo, Hendro
Journal of Islamic Education and Innovation Vol 5, No.2: July - December 2024
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jiei.v5i2.11234

Abstract

Pendidikan karakter religius menghadapi kendala pada praktiknya di sekolah. Pendidikan karakter menjadi slogan yang disampaikan oleh kepala sekolah dan guru-guru. Namun, karakter tersebut ada pada peserta didik tertentu, tidak semua peserta didik menghayati dan mengamalkannya dalam keseharian. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pembentukan karakter religius melalui program Golden Habit Activities. Penelitian dilaksanakan dengan pendekatan penelitian kualitatif, jenis penelitian deskriptif. Informan penelitian dipilih dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi, kemudian dilakukan dianalisis dengan tahapan pengumpulan data, analisis data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan karakter religius di sekolah dibentuk melalui pembiasaan dengan program Golden Habit Activities yang terintegrasi dalam kurikulum intrakulikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Siklus pelaksanaan pembiasaan dilakukan dengan kesadaran akan urgensi, pengendalian dan pelaksanaan, perubahan perilaku, pembiasaan dan keteladanan, pengetahuan nilai, dan peningkatan kognitif dan karakter. Pembiasaan aktivitas yang diprogramkan berdampak pada lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan menyenangkan.
Manajemen kurikulum Tahfidz al-Qur’an untuk pendidikan dasar di Pesantren Ikhwan, Afiful; Abdullah, Muhammad Amien
Journal of Islamic Education and Innovation Vol 5, No.2: July - December 2024
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jiei.v5i2.11474

Abstract

Kurikulum Tahfidz al-Qur’an yang terkelola dengan perspektif manajemen kurikulum belum menjadi perhatian para pengelola pesantren, terlebih pada pendidikan dasar. Hal ini nampak dari kecenderungan kegiatan pembelajaran yang berbentuk program daripada kurikulum. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen kurikulum Tahfidz al-Qur’an pada pendidikan dasar di Pesantren Muhammadiyah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan meringkas data, menyajikan data, dan mengambil kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan praktik manajemen kurikulum Tahfidz al-Qur’an pada pendidikan dasar di Pesantren Muhammadiyah dilaksanakan perencanaan kurikulum, pelaksanaan kurikulum, dan evaluasi kurikulum. Dengan manajemen kurikulum, hafalan siswa dapat tercapai sebagaimana target yang direncanakan. Selain itu, manajemen kurikulum Tahfidz al-Qur’an turut mengembangkan kemampuan akademik dan spiritual siswa.
The analysis of obedience in Tafsir Al-Huda and its relevance in education Ramadhan, Sulchan Ainur; Azizah, Alfiyatul; Kalong, Tasnem
Journal of Islamic Education and Innovation Vol 5, No.2: July - December 2024
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jiei.v5i2.11984

Abstract

Obedience is a common thing in the educational process, with obedience to educators, students can receive and learn the knowledge given. Conversely, disobedience has an impact on learning difficulties. However, the form of obedience is not widely understood in the world of education, so wrong obedience is happen in educational institutions. This study aims to analyze obedience in Tafsir Al-Huda by Bakri Syahid and its relevance in the world of education. This research was conducted with a qualitative research approach with a type of literature research. Data is collected by document techniques through primary and secondary references, then the data is analyzed by content analysis. The results of the study show that obedience can be used as a basis for learning. The forms of obedience in Tafsir Al-Huda have various meanings, namely by carrying out ordinary commands, conciousness, loyalty, consistency, and sincerity. With obedience as intended, there is relevance in education, namely character building, religion-based character education, and progressive learning. The character of obedience is very relevant in practice in the lives of students in school, family, and the environment.
Implementasi karakter disiplin santri berbasis budaya pesantren Fauzi, Anas; Mokhtar, Halim
Journal of Islamic Education and Innovation Vol 5, No.2: July - December 2024
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jiei.v5i2.12472

Abstract

Pendidikan karakter merupakan aspek fundamental dalam kehidupan individu yang unggul. Karakter disiplin menjadi landasan dalam bermasyarakat yang tertib dan bertanggung jawab. Namun, kenyataan menunjukkan bahwa ketidak disiplinan masih menjadi fenomena umum dalam lingkungan pendidikan, pekerjaan, maupun kehidupan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pembentukan karakter disiplin santri berbasis budaya pesantren. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan karakter disiplin santri dibentuk melalui aspek kultur atau budaya pesantren yaitu dengan mengembangkan dan melaksanakan peraturan pada tata tertib yang disosialisasikan, pengenalan nilai, pemberian hadiah dan hukuman, ketersediaan sarana dan prasarana, pengelolaan organisasi santri, dan pengawasan musyrif. Upaya pembentukan karakter disiplin santri meliputi segala hal yang didesain untuk berdampak pada perubahan perilaku dalam berinteraksi dan bekerjasama di lingkungan pesantren. Dengan karakter disiplin, kegiatan pesantren dapat berjalan sesuai dengan waktu yang diagendakan.
Improving the competence of teacher candidates in Islamic religious  education through project-based learning with outcome-based curriculum Alhamuddin, Alhamuddin; Wasehudin, Wasehudin; Dermawan, Oki; Murniati, Andi
Journal of Islamic Education and Innovation Vol 5, No.2: July - December 2024
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jiei.v5i2.12514

Abstract

This study explores the implementation of project-based learning as a strategy to facilitate the development of competencies among prospective Islamic Religious Education teachers candidates within the framework of an outcome-based curriculum. This qualitative research employed a descriptive method and was conducted at the Islamic Education Study Program, Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, Universitas Islam Bandung. Data collection techniques included observation, interviews, document analysis, and assessment of student project outputs. Thematic analysis was used to identify key patterns and themes through data reduction, categorization, and interpretation. The findings indicate that studying and internalizing learning model theories, producing teaching simulation videos, conducting teaching practice, and creating mind maps of learning activities played a significant role in shaping students’ pedagogical and analytical skills. Overall, the integration of these activities contributed to the achievement of outcome-based curriculum goals. It is recommended that future applications of this model consider cross-disciplinary student collaboration and the integration of technology to enhance innovation in learning.