cover
Contact Name
Erlin Eveline
Contact Email
erlin.eveline12@gmail.com
Phone
+628991380928
Journal Mail Official
jurnalfisikaquantum.stkipmelawi@gmail.com
Editorial Address
Jalan Marhaban KM 1, RT 010, RW 003, Dusun Mekar Sari, Desa Paal, Kec. Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi
Location
Kab. melawi,
Kalimantan barat
INDONESIA
Quantum : Jurnal Pembelajaran IPA dan Aplikasinya
ISSN : -     EISSN : 27989194     DOI : -
Quantum: Jurnal Pembelajaran IPA dan Aplikasinya (QJPIA) adalah jurnal ilmiah dalam bidang ilmu pengetahuan alam (IPA) dan Pendidikan IPA. Scope dari QJPIA terdiri dari: Pendidikan Fisika (Inovasi Pembelajaran Fisika, Penilaian dan Evaluasi dalam Fisika, Media dan bahan ajar Fisika, Kurikulum Fisika dan Psikologi dalam Pendidikan Fisika) Pendidikan Biologi (Inovasi Pembelajaran Biologi, Penilaian dan Evaluasi dalam Biologi, Media dan bahan ajar Biologi, Kurikulum Biologi dan Psikologi dalam Pendidikan Biologi) Pendidikan Kimia (Inovasi Pembelajaran Kimia, Penilaian dan Evaluasi dalam Kimia, Media dan bahan ajar Kimia, Kurikulum Kimia dan Psikologi dalam Pendidikan Kimia) Pendidikan IPA (Inovasi Pembelajaran IPA, Penilaian dan Evaluasi dalam IPA, Media dan bahan ajar IPA, Kurikulum IPA dan Psikologi dalam Pendidikan IPA) Teknologi dalam pembelajaran IPA (Fisika, Biologi dan IPA) Ilmu Fisika (fisika teori, fisika instrumental, fisika material, fisika komputasi, fisika kebumian) Ilmu IPA Ilmu Biologi Ilmu Kimia
Articles 77 Documents
Pengaruh Penggunaan Metode Eksperimen terhadap Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Desti Ulvatiya; Rindah Permatasari; Yumi Sarassanti
QUANTUM: Jurnal Pembelajaran IPA dan Aplikasinya Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.23 KB) | DOI: 10.46368/qjpia.v1i1.312

Abstract

Abstract: Science is one of the mandatory subjects that are followed for students based on observation, science is a difficult subject. This study aims to determine the effect of the use of the experimental method on learning outcomes of natural science students in gread IV primary 27 Kenual. This research is a quantitative research method, while this typeof research is (Pre-Experimental Type One Group Pretest-Postest Desaign). This research variable consists of bebad variables, namely the use of experimental methods and the dependen variable is the learning out comes of natural science students in grade IV primary school 27 Kenual. The sample of this research is all the grade IV primary school 27 Kenual. Which amounted to 11 students. Data collection techniques using test methods, observation, and documentation. Instrument to measure learning outcomes using pretest and posttest in the from of objective teste and observational sheets of implementation RPP. Data analysis technique using linear regression, which previously had know homogeneity and normality. The average value at pretest is 32,54 and the average value at posttest is 83,33. Hypothesis indicate that the regression significance value 0,000 0,05, the meaning is smaller than the probability 0,05. From these results it can be concluded that the influence of the use of the experimental method has a positive influence on the learning out comes of natural science fourth grade students of elementary schools.Keywords: Experiment method, the science result studyAbstrak: Berdasarkan hasil observasi, diketahui bahwa hasil belajar IPA siswa masih kurang baik, hal ini terlihat dari 11 siswa, hanya 2 orang yang memiliki nilai diatas KKM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode eksperimen terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 27 Kenual. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan desain penelitian Pre-Experimental tipe One Group Pretest-Postest Design. Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu penggunaan metode eksperimen dan variabel terikat yaitu hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 27  Kenual. Sampel penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 27  Kenual yang berjumlah 11 siswa. Teknik pengambilan data menggunakan metode tes, observasi, dan dokumentasi. Instrumen untuk mengukur hasil belajar menggunakan pre-test dan post-test yang berbentuk tes objektif dan lembar observasi keterlaksanaan RPP. Teknik analisis data menggunakan regresi linear, yang sebelumnya telah diketahui homogenitas dan normalitasnya. Nilai rata-rata pada pretest sebesar 32,54 dan nilai rata-rata pada postest sebesar 83,36. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa nilai signifikansi regresi 0,000 0,05 artinya lebih kecil dari probiabilitas 0,005. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode eksperimen memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 27  Kenual.Kata-kata kunci: Hasil belajar ilmu pengetahuan alam dan media power point
Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Digital pada Materi Kesetimbangan Statis Sisi Arbaina; Novika Lestari; Nurul Apsari
QUANTUM: Jurnal Pembelajaran IPA dan Aplikasinya Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/qjpia.v2i1.731

Abstract

Abstract: This study aims to develop digital-based teaching materials on static equilibrium materials as additional teaching materials for physics subjects. The sample in this development research was conducted on class X students of SMKN 1 Sayan. This research method is a research and development method. The flow of this research is to adopt the 4-D model. The research steps are definition, design, development, and dissemination. The types of research data are primary data and secondary data. Collecting data using observation, interviews, multiple choice questions and essays. The data analysis technique used is descriptive analysis technique. The results obtained that digital-based teaching materials for class X Agribusiness SMKN 01 Sayan can be developed through research and development have a feasibility level that belongs to the appropriate category, with a score for material experts that is 72.90%, while for media experts it is 77.85% , and for readability by students, which is 7.8%, with this digital-based teaching materials can be classified in the appropriate category, so it can be said that these digital-based teaching materials are suitable for use as teaching materials in the learning process. The conclusion of the research is that digital-based teaching materials on static equilibrium material in physics subjects can be developed.Keywords: Teaching Materials, Digital Based, Static EquilibriumAbstrak: Penelitian ini memiliki bertujuan yaitu mengembangkan sebuah bahan ajar berbasis digital pada materi kesetimbangan statis sebagai bahan ajar tambahan untuk mata pelajaran fisika. Sampel pada penelitian pengembangan ini dilakukan pada siswa kelas X SMKN 1 Sayan. Metode penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan. Alur penelitian ini yaitu mengadopsi dari model 4-D. Langkah-langkah penelitian yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Jenis data penelitian adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, soal pilihan ganda dan essay. Teknik analisis data yang di gunakan yaitu teknik analisis deskriptif.  Hasil penelitian diperoleh bahwa bahan ajar berbasis digital untuk kelas X Agribisnis SMKN 01 Sayan layak untuk dikembangkan. Hal ini dapat diketahui dari hasil validasi dari 4 orang ahli dengan skor rata-rata untuk ahli materi yaitu 76% dan untuk ahli media yaitu 77,85. Uji coba tahap kecil yang dilakukan dengan 8 orang siswa memperoleh nilai rata-rata 78%. Dengan ini bahan ajar berbasis digital dapat digolongkan dalam kategori layak, sehingga dapat dikatakan bahan ajar berbasis digital ini layak digunakan sebagai bahan ajar dalam proses pembelajaran. Kesimpulan hasil penelitian yaitu bahan ajar berbasis digital pada materi kesetimbangan statis pada mata pelajaran fisika yang telah dikembangkan dapat digunakan dalam proses belajar mengajar dikelas.Kata Kunci: Bahan Ajar, Berbasis Digital, Kesetimbangan Statis
Instrumen Penilaian Kemampuan Literasi Sains berbasis Indigenous Knowledge pada Materi Asam Basa Nurul Apsari
QUANTUM: Jurnal Pembelajaran IPA dan Aplikasinya Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.442 KB) | DOI: 10.46368/qjpia.v1i2.500

Abstract

Abstract: The right assessment instrument will result in the right measurement of scientific literacy ability as well. The research objective is to design an instrument for assessing scientific literacy skills based on Indigenous Knowledge. The design is carried out to produce an assessment instrument that can measure scientific literacy skills by relating it to aspects of Indigenous Knowledge. The method used is the Model of Educational Reconstruction (MER). The first stage is content structure analysis which consists of syllabus analysis, content analysis, context analysis, preparation of question grids and preparation of questions and the second stage is conducting empirical investigations. The data collection technique was non-test with the research instrument using a question validation sheet (scale 1-5). The data analysis technique used the Aiken's V formula. The results obtained 6 scientific literacy questions based on Indigenous Knowledge with valid categories and 4 scientific literacy questions based on Indigenous Knowledge with medium categories. The overall average value of V is 0.86 with a valid category.Keywords: Assessment instruments, scientific literacy, indigenous knowledge                                                                   Abstrak: Instrumen penilaian yang tepat akan menghasilkan pengukuran kemampuan literasi sains yang tepat pula. Tujuan Penelitian adalah melakukan perancangan instrumen penilaian kemampuan literasi sains berbasis Indigenous Knowledge. Perancangan dilakukan untuk menghasilkan instrumen penilaian yang dapat mengukur kemampuan literasi sains dengan mengaitkannya dengan aspek Indigenous Knowledge. Metode yang digunakan adalah Model of Educational Reconstruction (MER). Tahapan pertama adalah analisis struktur konten yang terdiri dari analisis silabus, analisis konten, analisis konteks, penyusunan kisi-kisi soal dan penyusunan soal dan tahap kedua adalah melakukan penyelidikan empirik. Teknik pengumpulan data adalah non tes dengan instrumen penelitian menggunakan lembar validasi soal (skala 1-5). Teknik analisis data menggunakan rumus Aiken’s V. Hasil penelitian diperoleh 6 soal literasi sains berbasis Indigenous Knowledge dengan kategori valid dan 4 soal literasi sains berbasis Indigenous Knowledge dengan kategori sedang. Rata-rata nilai V secara keseluruhan adalah 0,86 dengan kategori valid.Kata-kata kunci: Instrumen penilaian, literasi sains, indigenous knowledge
Analisis Kandungan Besi pada Air Tanah Bansir Darat Pontianak Tenggara Rachmat Sahputra
QUANTUM: Jurnal Pembelajaran IPA dan Aplikasinya Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.099 KB) | DOI: 10.46368/qjpia.v1i1.313

Abstract

Abstract: The difficulty in getting clean water from the residents of Southeast Pontianak's Bansir Darat requires information regarding the iron content are contained in wells in the area. Determination of iron content using the Atomic Absorption Spectophotometer (AAS) method is based on the atomization of iron compounds in solution in a low pH (pH 2-5). The iron compound will be atomized with flame on AAS to produce emission rays that produce a wavelength of 248.3 nm for Fe which is captured by the detector which is then digitally converted to produce iron content by comparing it with the appropriate iron standard series in the sample content range, 0.00; 0.20; 0.80; 1,2; and 1.6 mg / L Fe. The results of the analysis show that the depth of the well in the Southeast Pontianak area of Bansir Darat resulted in differences in iron content. For shallow wells 3 m have a content of 0.91 mg/L, while wells with a depth of 22 m show an iron content of 0.09 mg / L. The deeper the well is from the ground, the iron content is lower than the shallow well.Keywords: Analysis of iron content, well water, AAS, Bansir Darat of Southeast PontianakAbstrak: Kesulitan air bersih dari warga Bansir Darat Pontianak Tenggara, memerlukan informasi terkait kandungan besi yang terkandung dalam sumur-sumur di wilayah tersebut. Penentuan kandungan besi menggunakan metoda Atomic Absorption Spectofotometer (AAS) berdasarkan pada atomisasi dari senyawa besi dalam larutan dalam suasana pH rendah pH 2-5. Senyawa besi akan teratomisasi dengan Nyala pada AAS  menghasilkan sinar emisi yang menghasilkan panjang gelombang 248,3 nm untuk Fe yang ditangkap detektor yang selajutnya dikonversi secara digital menghasilkan kandungan besi dengan membandingkan dengan deret standar besi yang sesuai dalam range kandungan sampel yaitu 0,00; 0,20; 0,80; 1,2; dan 1,6 mg/L Fe. Hasil analisis menunjukkan bahwa kedalaman sumur di wilayah Bansir Darat Pontianak Tenggara menghasilkan perbedaan kandungan besi. Untuk sumur dangkal 3 m memiliki kandungan 0,91 mg/L, sedangkan sumur dengan kedalaman 22 m menunjukkan hasil kandungan besi 0,09 mg/L. Semakin dalam sumur dari permukaan tanah kandungan besinya lebih rendah daripada sumur yang dangkal.Kata-kata kunci: Analisis kandungan besi, air sumur, ASS, Bansir Darat Pontianak Tenggara
Jenis Fiber Optik Berdasarkan Jumlah Mode dan Indeks Bias: Tinjauan dan Perbandingan Riki Perdana; Riwayani Riwayani; Heru Kuswanto
QUANTUM: Jurnal Pembelajaran IPA dan Aplikasinya Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/qjpia.v2i2.923

Abstract

Abstract: Many types of fiber optics have been developed and used by researchers to create best fiber. This study aimed to provide an overview of the the type of fiber optics based on the number of mode and refractive index. Also the study provide a breif comparison of these types with their strengths and weakness. A total 30 article published (from the year 2016 to 2020) in main journals wew investigated thoroughly through document analysis method. The study reveals some type of fiber optic. However, each types has some advantages as well as disadvantages over the others that should be kept in mind in their usages. A carefull user, such as researcher or others would be aware of the types and select the most effective one for his/her purposes.Keywords: Fiber optics, number of mode, refractive indexAbstrak: Banyak jenis fiber optik telah dikembangkan dan digunakan oleh para peneliti untuk menghasilkan jenis terbaik. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang jenis fiber optik berdasarkan jumlah mode dan indeks biasnya. Studi ini juga memberikan perbandingan singkat dari jenis-jenis ini dengan kelebihan dan kekurangannya. Sebanyak 30 artikel yang diterbitkan (dari tahun 2016 hingga 2020) di jurnal-jurnal utama yang telah diteliti secara menyeluruh melalui metode analisis dokumen. Studi ini mengungkapkan kelbihan dan kekurangan setiap jenis fiber optik. Namun, masing-masing jenis memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan dibandingkan yang lain yang harus diingat dalam penggunaannya. Pengguna yang berhati-hati, seperti peneliti atau orang lain akan menyadari jenisnya dan memilih yang paling efektif sesuai dengan tujuan penggunaan.Kata-kata kunci: Fiber optic, jumlah mode, dan indeks bias
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Mata Pelajaran IPA SMP di Kabupaten Melawi Ai Ineu Rismawati
QUANTUM: Jurnal Pembelajaran IPA dan Aplikasinya Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/qjpia.v2i1.934

Abstract

Abstract: The purpose of this best practice activity is to improve the zoning-based learning competence of junior high school science subjects in Melawi Regency to improve student competence through teacher coaching in planning, implementing, and evaluating learning oriented to higher order thinking skills (HOTS). The method of implementation carried out is In-On-In. In this activity, participants and core teachers will conduct face-to-face meetings at the school to find out the participation and attitudes of participants during the activity. In the On activity is to apply learning with the discovery learning method. In the In (Mentoring) activity, three types of mentoring are carried out, namely face-to-face, blended and online. The result of the research is that the zoning based Competency Improvement Program (PKP) Training at the junior high school level in science is very helpful for target teachers in developing and understanding HOTS-oriented learning both in planning the making of rpp, implementing the learning process in the classroom to assessing students which includes assessment of attitudes, knowledge and skills.Keywords: tuliskan kata-kata kunci.Abstrak: Tujuan kegiatan best practice ini adalah meningkatkan kompetensi pembelajaran berbasis zonasi mata pelajaran IPA SMP di Kabupaten Melawi untuk meningkatkan kompetensi  peserta didik  melalui  pembinaan  guru  dalam  merencanakan, melaksanakan,  sampai  dengan  mengevaluasi  pembelajaran  yang  berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS). Metode pelaksanaan yang dilakukan adalah In-On-In. Pada kegiatan In, peserta dan guru inti akan melakukan pertemuan tatap muka di sekolah untuk mengetahui partisipasi dan sikap peserta selama kegiatan berlangsung. Pada kegiatan On adalah menerapkan pembelajaran dengan metode discovery learning. Pada kegiatan In (Pendampingan) dilaksanakan tiga jenis pendampingan yaitu tatap muka, blended dan online. Hasil penelitian adalah adanya Pelatihan Program Peningkatan Kompetensi (PKP) berbasis zonasi jenjang SMP mapel IPA sangat membantu guru sasaran dalam mengembangkan dan memehami pembelajaran berorientasi HOTS baik dalam perencanaan pembuatan RPP, kepelaksanaan proses pembelajaran di kelas hingga penilaian peserta didik yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan.Kata-kata kunci: bestpractice, peningkatan kompetensi pembelajaran (PKP), pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB), berbasis zonasi
Penerapan Media Pembelajaran Interaktif untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Dani, Kunti Girin; Saputro, Eko Fery Haryadi; Lestari, Novika
QUANTUM: Jurnal Pembelajaran IPA dan Aplikasinya Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/qjpia.v2i2.921

Abstract

Abstract:This study aims to determine the effect of interactive learning media to improve students' creative thinking skills after being tested using learning media in the form of PhET Simulation. The method in this research is an experiment using a quantitative approach. The population in this study were all students of class VIII science program at SMP Negeri 01 Belimbing, and the samples were class VIII C IPA and class VIII D IPA. The sampling technique used is Perposive Sampling. This study uses a test technique in data collection and the test instrument used is in the form of pretest and posttest essay questions which contain three indicators of creative thinking skills.Keywords: Interactive learning media, PhET, Creative Thinking SkillsAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh media pembelajaran interaktif untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif pada siswa setelah dilakukan tes menggunakan media pembelajaran berupa PhET Simulation. Metode dalam penelitian ini berupa eksperimen dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII program IPA SMP Negeri 01 Belimbing, dan dengan sampel adalah kelas VIII C IPA dan kelas VIII D IPA. Teknik sampling yang digunakan adalah Perposif Sampling. Penelitian ini menggunakan teknik tes dalam pengumpulan data dan instrumen tes yang digunakan berupa soal esai pretest dan posttest yang berisikan tiga indikator keterampilan berpikir kreatif. Kata-kata kunci: Media pembelajaran interaktif, PhET, keterampilan berpikir kreatif
Implementasi Discovery Learning dalam Eksperimen Fisika untuk Menumbuhkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sri Wahyu Ningsih; Eko Fery Haryadi Saputro; Nurul Apsari
QUANTUM: Jurnal Pembelajaran IPA dan Aplikasinya Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/qjpia.v2i2.922

Abstract

Abstract: The purpose of the study was to find out whether discovery learning in physical experiments was able to grow students' critical thinking skills, and to know critical thinking skills in control and experimental class students. The samples of this study were students of class X Computer Network Engineering (TKJ), namely the experimental class and class X Office Administration (AP) vocational students, namely the control class at SMK Nusantara Nanga Pinoh. The research method used is a quasi-experimental research with quantitative research. The data collection technique used in this study is by means of tests and non-tests. The test in this study was using pretest and posttest questions, each consisting of 10 number of description questions, non-test using a student critical thinking skills questionnaire consisting of 25 statements. The results of the analysis obtained in the experimental class that students' critical thinking skills have increased seen from the growth of the posttest results and the suitability of the answers from the questionnaire, while teacher center-based learning in the control class did not experience growth as seen from the posttest results which even decreased.. Keywords: Discovery learning, critical thinking skillsAbstrak: Tujuan dari penelitian adalah mengetahui apakah discovery learning dalam eksperimen fisika mampu untuk menumbuhkan keterampilan berpikir kritis siswa, serta mengetahui perbandingan keterampilan berpikir kritis pada siswa kelas kontrol dan eksperimen. Sampel dari penelitian ini adalah siswa SMK kelas X Teknik Komputer Jaringan (TKJ) sebagai kelas eksperimen dan siswa SMK kelas X Administrasi Perkantoran (AP) sebagai kelas kontrol di SMK Nusantara Nanga Pinoh. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (Quasi Experimental Research) dengan jenis penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan cara tes dan non tes. Tes dalam penelitian ini adalah menggunakan soal pretest dan posttest, masing-masing terdiri dari 10 nomor soal uraian, nontes menggunakan angket keterampilan berpikir kritis siswa terdiri dari 25 pernyataan. Hasil analisis yang diperoleh pada kelas eksperimen yaitu keterampilan berpikir kritis pada siswa mengalami peningkatan dilihat dari pertumbuhan hasil posttest dan kesesuaian jawaban dari angket, sedangkan pembelajaran berbasis teacher center pada kelas kontrol tidak mengalami pertumbuhan dilihat dari hasil posttest yang bahkan mengalami penurunan.Kata-kata kunci: Discovery learning, keterampilan berpikir kritis
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa Fira Aprilia Asmara; Rindah Permatasari; Novika Lestari
QUANTUM: Jurnal Pembelajaran IPA dan Aplikasinya Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/qjpia.v2i2.932

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to determine the effect of the STAD type cooperative learning model on students' cognitive learning outcomes. This type of research is quantitative using a pretest-posttest control group design. The population of this research is students of class X MIA SMA Negeri 1 Menukung, the research sample is 25 students. The data collection technique used a test with research instruments using a test sheet consisting of a dark pretest and posttest. Test-test statistical data analysis. The results show that in the control class there is a difference in the average value and other evidence can be seen from the output sig (2-tailed) in the control class of 0.001 0.05 and in the experimental class of 0.000 0.05 then Ha is accepted. The effect can be seen in the t-test value, with a count of 9.65 whose value is greater than t-table of 1.67, then Ho is rejected and Ha is accepted. In the experimental class, ttable 0.000 is smaller than tcount with a value of 0.05, then Ha is accepted. Thus, it can be concluded that there is an effect of the STAD method on cognitive learning outcomes in the experimental class. Suggestions for using the STAD type of cooperative learning method should pay more attention to the division of groups according to students' abilities. Keywords: STAD, cognitive learning outcomesAbstrak: Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar kognitif siswa. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan desain pretest-posttest control group design. Populasi Penelitian ini Siswa Kelas X MIA SMA Negeri 1 Menukung, sampel penelitian berjumlah 25 orang siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dengan instrumen penelitian menggunakan lembar tes yang terdiri dari pretest dan posttest. Analisis data statistik dengan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan pada kelas kontrol terdapat perbedaan nilai rata – rata dan pembuktian lain dapat dilihat dari hasil output sig (2-tailed) pada kelas kontrol sebesar 0,001 0,05 dan pada kelas eksperimen sebesar 0,000 0,05 maka Ha diterima. Pengaruh dapat dilihat pada nilai uji-t, dengan nilai thitung sebesar 9,65 yang nilainya lebih besar dari ttabel sebesar 1,67 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Pada kelas eksperimen sebesar ttabel 0,000 lebih kecil dari thitung dengan nilai 0,05 maka Ha diterima dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode STAD terhadap hasil belajar kognitif pada kelas eksperimen. Saran penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD sebaiknya lebih memperhatikan dalam pembagian kelompok yang sesuai dengan kemampuan siswa.Kata-kata kunci: STAD, hasil belajar kognitif
Pembelajaran Blended Learning Berbantuan LKPD untuk Menumbuhkan Kemandirian Belajar Siswa SMK Bina Kusuma di Nanga Pinoh Sumiyarti Sumiyarti
QUANTUM: Jurnal Pembelajaran IPA dan Aplikasinya Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/qjpia.v2i2.933

Abstract

Abstract: Independent learning is a process of individual initiative in learning and based on their own will. The purpose of this study was to determine the growth of student learning independence after the implementation of the LKPD-assisted Blended learning learning model. The research method used is an experimental method with a quantitative approach and the type of Pre-Experimental Design, and the research design is a One-Shot Case Study. The subjects in this study were class X TKI 1 as many as 13 students. This study uses a non-test technique in the form of a learning independence questionnaire which is based on a learning independence instrument. The data analysis technique of student learning independence uses the Guttman scale. The conclusion in this study is the growth of student learning independence after applying the Blended Learning learning process assisted by LKPD with the average value of student learning independence is 67 and belongs to the decent category. Keywords: Blended learning, independent learning, LKPDAbstrak: Kemandirian belajar merupakan suatu proses inisiatif individu dalam belajar dan berdasarkan kemauan sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan kemandirian belajar siswa setelah diberlakukan model pembelajaran Blended learning berbantuan LKPD. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif dan berjenis Pre-Experimental Design, serta desain penelitiannya adalah One-Shot Case Study. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas X TKI 1 sebanyak 13 siswa. Penelitian ini menggunakan teknik non tes berupa angket kemandirian belajar yang didasari pada  instrumen kemandirian belajar. Teknik analisis data kemandirian belajar siswa menggunakan skala Guttman. Simpulan dalam penelitian ini adalah adanya pertumbuhan kemandirian belajar siswa setelah menerapkan proses pembelajaran Blended Learning berbantuan LKPD dengan nilai rata-rata kemandirian belajar siswa adalah 67 dan tergolong ke dalam kategori layakKata-kata kunci: Blended learning, kemandirian belajar, LKPD