Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS II SD Sela, Sela; Akip, Muhammad; Permatasari, Rindah
Jurnal Pendidikan Dasar Vol 6, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.331 KB)

Abstract

Abstrak : This study aims to improve student learning activities in science subjects in third grade elementary school. The research used is classroom action research (CAR), the procedure of this study uses PTK model Kurt Lewin. The study was carried out in two cycles, each cycle consisting of planning, acting, observing and reflecting. The results of the implementation of teaching and learning activities in the first cycle were 63.88%, the second cycle was 88.57%, and the increase from cycle I to cycle II was 24.69%. The results of classical student learning activities in the first cycle were 64.70%, the second cycle was 88.23%, and the increase from cycle I to cycle II was 23.53%. Keywords: Learning Activities Students, Take and Give Learning Models, Science Learning Abstrak: : Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas III SD. Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK), Prosedur penelitian ini mengunakan model PTK Kurt Lewin. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari perencanaan (planning), pelaksaan tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Hasil keterlaksaan kegiatan belajar mengajar (KBM) pada siklus I sebesar 63.88%, siklus II sebesar 88.57%, dan peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 24.69%. Hasil aktivitas belajar siswa secara klasikal pada siklus I sebesar 64.70%, siklus II sebesar 88.23%, dan peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 23.53%. Kata kunci : Aktivitas Belajar Siswa, Model Pembelajaran Take and Give, Pembelajaran IPA.
PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SDN 7 KEBEBU Julia, Ani; Permatasari, Rindah; Susilawati, Indria
Jurnal Pendidikan Dasar Vol 6, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.18 KB)

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to improve student learning activities in learning Natural Sciences through the Class III Course Review Horay (CRH) model at SDN 7 Kebebu.This type of research is Classroom Action Research (CAR) conducted in two cycles and two meetings. Data collection techniques are carried out using observation. The instrument of this research is the observation sheet of student learning activities and teacher activities. Data analysis techniques carried out by researchers by describing data quantitatively.Based on the research value of the number of 15 students who experienced an increase in learning activities by 61.27 with the category of less active in the first cycle and increased to 75.72 with the active category in cycle II. From these results it can be concluded that the Course Review Horay model that is applied in the learning process can increase student activity in science subjects in class III SDN 7 Kebebu. Keywords: Student Learning Activities, Science Learning, Model Course Review Horay (CRH). Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui model Course Review Horay (CRH) kelas III SDN 7 Kebebu. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus dan dua kali pertemuan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi (pengamatan). Instrumen penelitian ini adalah lembar observasi aktivitas belajar siswa dan aktivitas guru. Teknik analisis data yang dilakukan oleh peneliti dengan mendeskripsikan data secara kuantitatif. Berdasarkan penelitian nilai dari jumlah 15 orang siswa yang mengalami peningkatan aktvitas belajar sebesar 61,27 dengan kategori kurang aktif pada siklus I dan meningkat menjadi 75,72 dengan kategori aktif pada siklus II. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model Course Review Horay yang diterapkan dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan keaktifan siswa pada mata pelajaran IPA dikelas III SDN 7 Kebebu. Kata Kunci: Aktivitas Belajar Siswa, Pembelajaran IPA,Model Course Review Horay (CRH)
PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS SELF-REGULATED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN METAKOGNITIF SISWA SEKOLAH DASAR DI NANGA PINOH Permatasari, Rindah; Akip, M
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol 8, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.545 KB) | DOI: 10.31571/saintek.v8i1.1107

Abstract

Kesadaran belajar siswa Sekolah Dasar di Nanga Pinoh, Kalimantan Barat masih rendah. Hasil observasi memperlihatkan rerata tingkat keterampilan metakognisi siswa SD terletak pada level 1 atau at risk, yang berarti siswa belum mengarah pada keterampilan metakognisi (perencanaan, monitoring, dan evaluasi) dalam menyelesaikan masalah pengetahuan alam. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan pembelajaran IPA berbasis self-regulated learning yang layak dan menganalisis keterampilan metakognisi siswa SD. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan mengadopsi model 4D Thiagarajan. Populasi penelitian ini adalah siswa SD di Kota Nanga Pinoh dengan teknik cluster sampling berjenjang. Teknik dan instrument penelitian adalah non-tes dan menggunakan angket keterampilan metakognitif. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan perangkat pembelajaran sangat valid dengan interval skor penilaian antara 3-4 dan reliabilitas antara 95,3%-98,4%.  Keterlaksanaan pembelajaran berkategori sangat baik dengan interval skor penilaian antara 3,7-4 dengan rerata reliabilitas 96,5%. Rerata keterampilan metakognisi  pretest siswa diperoleh skor 3,28 dengan level 1 atau at risk dan meningkat menjadi 12,79 dengan level 4 atau ok pada posttest. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran IPA berbasis Self-Regulated Learning dapat meningkatkan keterampilan metakognitif siswa Sekolah Dasar di Nanga Pinoh, Kalimantan Barat.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS SELF-REGULATED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR DI NANGA PINOH PERMATASARI, RINDAH; AKIP, MUHAMMAD
Jurnal Pendidikan Dasar Vol 7, No 1 (2019): EDISI JUNI 2019
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran IPA berbasis self-regulated learning yang layak untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD di Nanga Pinoh. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengadopsi model 4D thiagarajan dengan menggunakan One Group Pretest-Posttest Design. Sample Populasi penelitian ini adalah siswa SD di Kota Nanga Pinoh dengan teknik cluster sampling berjenjang. Teknik dan Instrument penelitian adalah tes dan non-tes menggunakan Soal tes dan Lembar Observasi keterlaksanaan pembelajaran. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan perangkat pembelajaran sangat valid dengan interval skor penilaian antara 3-4 dan reliabilitas antara 95,3%-98,4%.  Keterlaksanaan pembelajaran berkategori sangat baik dengan interval skor penilaian antara 3,7-4 dengan rerata reliabilitas 96,5%. Rerata nilai siswa pada saat pretest adalah 55,82 dengan kategori Kurang dan meningkat setelah dilakukan treatment sebesar \ 79,25 dengan kategori Baik. Rerata N-gain sebesar 0.68 dengan kriteria sedang, hal ini mengindikasikan adanya peningkatan pengetahuan siswa sebelum dan setelah pembelajaran. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran IPA berbasis Self-Regulated Learning dapat meingkatkan hasil belajar siswa.Kata Kunci:   Pengembangan perangkat IPA, self-regulated learning, hasil belajar siswa Abstract: The awareness of student learning of elementary school in Nanga Pinoh, West Kalimantan still low. Observation results show the mean level of elementary students' metacognitive skills located at level 1 or at risk, meaning that students have not led to metacognitive skills (planning, monitoring, and evaluation) in solving natural knowledge problems. This study aims to produce appropriate science learning based on self-regulated learning and analyze the metacognitive skills of elementary students. This research is a development research that adopts thiagarajan 4D model. The population of this research was elementary students in Nanga Pinoh City with tiered cluster sampling technique. Research techniques and instruments are non-tests and use metacognitive skills questionnaires. Data were analyzed quantitatively descriptively. The results of the study showed that learning devices were very valid with a score interval between 3-4 and reliability between 95.3% -98.4%. The implementation of learning is in very good category with a score score interval between 3.7-4 with an average reliability of 96.5%. The mean of students' pretest metacognitive skills obtained a score of 3.28 with level 1 or at risk and increased to 12.79 with level 4 or ok at posttest. Based on these data it can be concluded that the science learning device based on Self-Regulated Learning can improve the metacognitive skills of elementary school students in Nanga Pinoh, West Kalimantan.Keywords : Development of science equipment, self-regulated learning, metacognitive skills
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS SELF-REGULATED LEARNING PADA MATERI KESEIMBANGAN LINGKUNGAN DAN PERUBAHANNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA Permatasari, Rindah; Ibrahim, Muslimin; Widodo, Wahono
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v6n1.p1123-1129

Abstract

This  research?s aim is  to  produce biology learning devices based  on  Self-Regulated Learning in  subject of environmental balance and change to increase cognitive learning outcome of students. The devices consist of a syllabus, lesson plans, worksheets, handouts contained of student learning journal,  and assessment sheets of learning outcomes. Self-regulated learning aspect are trained is the planning, monitoring and evaluation. The feasibility aspects of this study are based on validity, practicality and effectiveness of the learning devices. This research is developed by using 4D model with one group pretest-posttest design that were tested in 21 students at Senopati senior high school Sidoarjo. The result  showed learning devices is  very  valid  with interval of an assessment scores between 3,3-4 and reliability between 92.9%-99%. Accomplished learning is very well categorized with an interval of assessment scores between 3.5-4  with average reliability by 96%, the average of legibility learning by Gunning fox index was 11 with a moderate criteria and the readability percentage of the learning devices based on readability sheets is 97%, and the students responded positively to the learning devices by 96%. Cognitive learning outcome of students can be seen with the average value of the N-gain of all students by 0.68 with a moderate criteria, classical completeness of 100%, and learning indicators completeness between 2,7-3,6. Based on these research,  it can be concluded that the biology learning devices based Self-Regulated Learning in subject of environmental balance and change is eligible to be used to increase students cognitive learning outcome. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran berbasis Self-Regulated Learning pada materi keseimbangan lingkungan dan perubahannya untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan  terdiri dari Silabus, RPP, LKS, Handsout yang terdapat Jurnal belajar siswa, dan Lembar penilaian hasil belajar. Aspek Self-regulated learning yang dilatihkan adalah perencanaan, monitoring dan evaluasi. Kelayakan perangkat pembelajaran dilihat berdasarkan aspek kevalidan, kepraktisan dan keefektifan perangkat pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan model 4D dengan menggunakan One Group Pretest-Posttest Design yang diimplementasikan pada 21 siswa kelas X MIA 1 SMA Senopati Sidoarjo. Hasil penelitian menunjukan perangkat pembelajaran sangat valid dengan interval skor penilaian antara 3,3-4 dan reliabilitas antara 92,9%-99%. Keterlaksanaan pembelajaran berkategori sangat baik dengan interval skor penilaian antara 3,5-4 dengan rerata reliabilitas 96%, rerata tingkat keterbacaan perangkat berdasarkan gunning fox indeks adalah 11 dengan kriteria  sedang, persentase keterbacaan perangkat pembelajaran berdasarkan lembar keterbacaan perangkat pembelajaran sebesar 97% dan siswa  memberikan respon positif terhadap perangkat pembelajaran sebesar 96%. Peningkatan hasil belajar kognitif siswa dilihat dari rerata nilai N-gain seluruh siswa yaitu 0,68 dengan kriteria sedang, ketuntasan klasikal sebesar 100%, serta ketuntasan indikator dengan interval 2,7-3,6. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa   perangkat pembelajaran berbasis  Self- Regulated   Learning   pada   materi   keseimbangan   lingkungan   dan   perubahannya   layak   digunakan   untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS SELF-REGULATED LEARNING PADA MATERI KESEIMBANGAN LINGKUNGAN DAN PERUBAHANNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA Permatasari, Rindah; Ibrahim, Muslimin; Widodo, Wahono
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v6n1.p1123-1129

Abstract

This  research’s aim is  to  produce biology learning devices based  on  Self-Regulated Learning in  subject of environmental balance and change to increase cognitive learning outcome of students. The devices consist of a syllabus, lesson plans, worksheets, handouts contained of student learning journal,  and assessment sheets of learning outcomes. Self-regulated learning aspect are trained is the planning, monitoring and evaluation. The feasibility aspects of this study are based on validity, practicality and effectiveness of the learning devices. This research is developed by using 4D model with one group pretest-posttest design that were tested in 21 students at Senopati senior high school Sidoarjo. The result  showed learning devices is  very  valid  with interval of an assessment scores between 3,3-4 and reliability between 92.9%-99%. Accomplished learning is very well categorized with an interval of assessment scores between 3.5-4  with average reliability by 96%, the average of legibility learning by Gunning fox index was 11 with a moderate criteria and the readability percentage of the learning devices based on readability sheets is 97%, and the students responded positively to the learning devices by 96%. Cognitive learning outcome of students can be seen with the average value of the N-gain of all students by 0.68 with a moderate criteria, classical completeness of 100%, and learning indicators completeness between 2,7-3,6. Based on these research,  it can be concluded that the biology learning devices based Self-Regulated Learning in subject of environmental balance and change is eligible to be used to increase students cognitive learning outcome. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran berbasis Self-Regulated Learning pada materi keseimbangan lingkungan dan perubahannya untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan  terdiri dari Silabus, RPP, LKS, Handsout yang terdapat Jurnal belajar siswa, dan Lembar penilaian hasil belajar. Aspek Self-regulated learning yang dilatihkan adalah perencanaan, monitoring dan evaluasi. Kelayakan perangkat pembelajaran dilihat berdasarkan aspek kevalidan, kepraktisan dan keefektifan perangkat pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan model 4D dengan menggunakan One Group Pretest-Posttest Design yang diimplementasikan pada 21 siswa kelas X MIA 1 SMA Senopati Sidoarjo. Hasil penelitian menunjukan perangkat pembelajaran sangat valid dengan interval skor penilaian antara 3,3-4 dan reliabilitas antara 92,9%-99%. Keterlaksanaan pembelajaran berkategori sangat baik dengan interval skor penilaian antara 3,5-4 dengan rerata reliabilitas 96%, rerata tingkat keterbacaan perangkat berdasarkan gunning fox indeks adalah 11 dengan kriteria  sedang, persentase keterbacaan perangkat pembelajaran berdasarkan lembar keterbacaan perangkat pembelajaran sebesar 97% dan siswa  memberikan respon positif terhadap perangkat pembelajaran sebesar 96%. Peningkatan hasil belajar kognitif siswa dilihat dari rerata nilai N-gain seluruh siswa yaitu 0,68 dengan kriteria sedang, ketuntasan klasikal sebesar 100%, serta ketuntasan indikator dengan interval 2,7-3,6. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa   perangkat pembelajaran berbasis  Self- Regulated   Learning   pada   materi   keseimbangan   lingkungan   dan   perubahannya   layak   digunakan   untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa.
PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS SELF-REGULATED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN METAKOGNITIF SISWA SEKOLAH DASAR DI NANGA PINOH Rindah Permatasari; M Akip
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol 8, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/saintek.v8i1.1107

Abstract

Kesadaran belajar siswa Sekolah Dasar di Nanga Pinoh, Kalimantan Barat masih rendah. Hasil observasi memperlihatkan rerata tingkat keterampilan metakognisi siswa SD terletak pada level 1 atau at risk, yang berarti siswa belum mengarah pada keterampilan metakognisi (perencanaan, monitoring, dan evaluasi) dalam menyelesaikan masalah pengetahuan alam. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan pembelajaran IPA berbasis self-regulated learning yang layak dan menganalisis keterampilan metakognisi siswa SD. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan mengadopsi model 4D Thiagarajan. Populasi penelitian ini adalah siswa SD di Kota Nanga Pinoh dengan teknik cluster sampling berjenjang. Teknik dan instrument penelitian adalah non-tes dan menggunakan angket keterampilan metakognitif. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan perangkat pembelajaran sangat valid dengan interval skor penilaian antara 3-4 dan reliabilitas antara 95,3%-98,4%.  Keterlaksanaan pembelajaran berkategori sangat baik dengan interval skor penilaian antara 3,7-4 dengan rerata reliabilitas 96,5%. Rerata keterampilan metakognisi  pretest siswa diperoleh skor 3,28 dengan level 1 atau at risk dan meningkat menjadi 12,79 dengan level 4 atau ok pada posttest. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran IPA berbasis Self-Regulated Learning dapat meningkatkan keterampilan metakognitif siswa Sekolah Dasar di Nanga Pinoh, Kalimantan Barat.
AKTIVITAS OUTBOND TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KENAKALAAN SISWA SMA DAN SMK DI KECAMATAN ELLA HILIR Eko Rudiansyah; Rindah Permatasari
Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (Penjaskesrek) Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/jpjkr.v7i2.284

Abstract

The ultimate goal of this is outbound activities as a way to reduce the delinquency level of SMA and SMK students in Ella Hilir District. This research uses a mixed method that combines two research methods at once, qualitative and quantitative in a research activity. The results of interviews with counseling guidance teachers and homeroom teachers at SMAS PGRI Ella Hilir and SMK Negeri 1 Ella Hilir explained that in general or all students decreased aggressive behavior. The results of the researchers' observations showed that the proportion of the initial conditions showed that from the total number of students who had a high level of delinquency, 54.09% of PGRI Ella Hilir High School students were classified as high and 64.04% of Ella Hilir State Vocational School students were classified as very high, while the final conditions of PGRI Ella Hilir High School students 18 42% are classified as very low and students of SMK Negeri Ella Hilir 19.30% are classified as very low. The results of the statement analysis showed that there was a decrease in the level of delinquency of SMA and SMK students in the Ella Hilir sub-district. The decrease is indicated by the significant value of the Wilcoxon Sign Rank Test results which is smaller than the significant level (α), namely 0.000 0.05.Keywords: Outbond, decline, delinquencyAbstrakTujuan akhir dari penulisan ini adalah aktivitas outbond sebagai salah satu cara untuk menurunkan tingkat kenakalaan siswa SMA dan SMK di Kecamatan Ella Hilir. Penelitian ini menggunakan mix methods yang mengkombinasikan antara dua metode penelitian sekaligus, kualitatif dan kuantitatif dalam suatu kegiatan penelitian.Hasil wawancara dengan guru bimbingan konseling dan guru wali kelas SMAS PGRI Ella Hilir dan SMK Negeri 1 Ella Hilir menjelaskan bahwa secara umum atau kebanyakan siswa perilaku agresif menurun. Hasil data observasi peneliti menunjukan persentase kondisi awal menunjukan dari jumlah keseluruhan siswa yang memiliki yaitu tingkat kenakalan siswa SMAS PGRI Ella Hilir 54,09% tergolong tinggi dan siswa SMK Negeri Ella Hilir 64,04% tergolong sangat tinggi, sedangakaan kondisi akhir siswa SMAS PGRI Ella Hilir 18,42% tergolong sangat rendah dan siswa SMK Negeri Ella Hilir 19.30% tergolong sangat rendah. Hasil analisis menyatakan bahwa terdapat penurunan tingkat kenakalan siswa SMA dan SMK di kecamatan Ella Hilir. Penurunan ditunjukkan oleh nilai signifikan hasil Wilcoxon Sign Rank Test lebih kecil dibanding taraf signifikan (α) yaitu 0,0000,05Kata Kunci: Outbond, Penurunan, Kenakalaan
PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SDN 7 KEBEBU Ani Julia; Rindah Permatasari; Indria Susilawati
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Vol 6, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.18 KB) | DOI: 10.46368/jpd.v6i2.143

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to improve student learning activities in learning Natural Sciences through the Class III Course Review Horay (CRH) model at SDN 7 Kebebu.This type of research is Classroom Action Research (CAR) conducted in two cycles and two meetings. Data collection techniques are carried out using observation. The instrument of this research is the observation sheet of student learning activities and teacher activities. Data analysis techniques carried out by researchers by describing data quantitatively.Based on the research value of the number of 15 students who experienced an increase in learning activities by 61.27 with the category of less active in the first cycle and increased to 75.72 with the active category in cycle II. From these results it can be concluded that the Course Review Horay model that is applied in the learning process can increase student activity in science subjects in class III SDN 7 Kebebu. Keywords: Student Learning Activities, Science Learning, Model Course Review Horay (CRH). Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui model Course Review Horay (CRH) kelas III SDN 7 Kebebu. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus dan dua kali pertemuan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi (pengamatan). Instrumen penelitian ini adalah lembar observasi aktivitas belajar siswa dan aktivitas guru. Teknik analisis data yang dilakukan oleh peneliti dengan mendeskripsikan data secara kuantitatif. Berdasarkan penelitian nilai dari jumlah 15 orang siswa yang mengalami peningkatan aktvitas belajar sebesar 61,27 dengan kategori kurang aktif pada siklus I dan meningkat menjadi 75,72 dengan kategori aktif pada siklus II. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model Course Review Horay yang diterapkan dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan keaktifan siswa pada mata pelajaran IPA dikelas III SDN 7 Kebebu. Kata Kunci: Aktivitas Belajar Siswa, Pembelajaran IPA,Model Course Review Horay (CRH)
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS SELF-REGULATED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR DI NANGA PINOH RINDAH PERMATASARI; MUHAMMAD AKIP
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Vol 7, No 1 (2019): EDISI JUNI 2019
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/jpd.v7i1.155

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran IPA berbasis self-regulated learning yang layak untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD di Nanga Pinoh. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengadopsi model 4D thiagarajan dengan menggunakan One Group Pretest-Posttest Design. Sample Populasi penelitian ini adalah siswa SD di Kota Nanga Pinoh dengan teknik cluster sampling berjenjang. Teknik dan Instrument penelitian adalah tes dan non-tes menggunakan Soal tes dan Lembar Observasi keterlaksanaan pembelajaran. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan perangkat pembelajaran sangat valid dengan interval skor penilaian antara 3-4 dan reliabilitas antara 95,3%-98,4%.  Keterlaksanaan pembelajaran berkategori sangat baik dengan interval skor penilaian antara 3,7-4 dengan rerata reliabilitas 96,5%. Rerata nilai siswa pada saat pretest adalah 55,82 dengan kategori Kurang dan meningkat setelah dilakukan treatment sebesar \ 79,25 dengan kategori Baik. Rerata N-gain sebesar 0.68 dengan kriteria sedang, hal ini mengindikasikan adanya peningkatan pengetahuan siswa sebelum dan setelah pembelajaran. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran IPA berbasis Self-Regulated Learning dapat meingkatkan hasil belajar siswa.Kata Kunci:   Pengembangan perangkat IPA, self-regulated learning, hasil belajar siswa Abstract: The awareness of student learning of elementary school in Nanga Pinoh, West Kalimantan still low. Observation results show the mean level of elementary students' metacognitive skills located at level 1 or at risk, meaning that students have not led to metacognitive skills (planning, monitoring, and evaluation) in solving natural knowledge problems. This study aims to produce appropriate science learning based on self-regulated learning and analyze the metacognitive skills of elementary students. This research is a development research that adopts thiagarajan 4D model. The population of this research was elementary students in Nanga Pinoh City with tiered cluster sampling technique. Research techniques and instruments are non-tests and use metacognitive skills questionnaires. Data were analyzed quantitatively descriptively. The results of the study showed that learning devices were very valid with a score interval between 3-4 and reliability between 95.3% -98.4%. The implementation of learning is in very good category with a score score interval between 3.7-4 with an average reliability of 96.5%. The mean of students' pretest metacognitive skills obtained a score of 3.28 with level 1 or at risk and increased to 12.79 with level 4 or ok at posttest. Based on these data it can be concluded that the science learning device based on Self-Regulated Learning can improve the metacognitive skills of elementary school students in Nanga Pinoh, West Kalimantan.Keywords : Development of science equipment, self-regulated learning, metacognitive skills