cover
Contact Name
Asna Istya Marwantika
Contact Email
marwantika@iainponorogo.ac.id
Phone
+628563166301
Journal Mail Official
ficosis@iainponorogo.ac.id
Editorial Address
Jl Puspita Jaya, Pintu, Jenangan, Ponorogo
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in the Digital Era
ISSN : 28085787     EISSN : 28084675     DOI : -
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era adalah Prosiding untuk memberikan ruang dialog dan pengembangan pemikiran dalam rangka merumuskan isu-isu, perspektif-perspektif, dan metodologi baru dalam rangka mengembangkan keilmuan di Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah IAIN Ponorogo. Dalam konteks itu, para peneliti di bidang Quran dan Tafsir, Komunikasi dan Penyiaran Islam, dan Bimbingan Penyuluhan Islam dihadirkan secara simultan untuk memberikan kontribusinya. Pengembangan keilmuan di Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah IAIN Ponorogo selalu harus dilakukan sejalan dengan perkembangan kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks. Kompleksitas masyarakat di era disrupsi teknologi menyajikan fenomena yang membutuhkan perspektif akademik yang lebih baik. Dalam konteks tersebut, terdapat tiga ranah pengembangan akademik yang perlu digarap, yaitu isu, perspektif dan metodologi. Pada level isu, perubahan struktural masyarakat telah menyajikan isu-isu baru yang perlu dikaji secara seksama. Di bidang Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, isu digitalisasi materi Quran dan Tafsir, penyajian materi Quran dan Tafsir di media online, pengembangan pembelajaran melalui media online, menjadi isu-isu yang muncul secara masif saat ini. Di bidang Komunikasi dan Penyiaran Islam, isu post-truth dalam keilmuan, misinformasi, dan disinformasi menjadi fenomena yang juga marak terjadi di media online dan media sosial. Sementara itu, di bidang Bimbingan Penyuluhan Islam, isu keterasingan sosial akibat adiksi gawai menjadi fenomena yang melanda semua generasi umat manusia, dari usia anak-anak hingga manula. Pada level perspektif, pendekatan multidisipliner, transdisipliner, dan interdisipliner menjadi pilihan yang tepat untuk menjelaskan fenomena sosial yang semakin kompleks dan rumit. Dialog beragam perspektif menjadi keniscayaan agar posisi fenomena menjadi jelas dan kebijakan yang diambil untuk menyelesaikan masalah-masalah yang muncul menjadi lebih terkontrol secara baik.Pendekatan monodisipliner menjadi semakin tidak memadai dalam situasi yang kompleks seperti ini. Pada level metodologi, pemanfaatan teknik-teknik penelitian secara lebih terintegrasi, mulai dari analisis teks, analisis sosial, analisis virtual, menjadi kebutuhan yang harus diupayakan pelaksanaannya oleh para peneliti. Dalam konteks itulah, penelitian kolaboratif yang melibatkan banyak pihak: mahasiswa, dosen, dan praktisi semakin penting untuk dilakukan.
Articles 114 Documents
PENGGUNAAN VISUAL RETORIKA OLEH FOTOGRAFER DALAM PROSES PENYAMPAIAN PESAN MELALUI FOTOGRAFI JALANAN Ardani Kresna Ari Atmaja
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 1 No 1 (2021): Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.721 KB)

Abstract

ABSTRAK Fotografi jalanan tidak hanya menceritakan tentang kondisi jalanan yang padat lalu lintas, tetapi juga sebagai pesan persuasif tentang kondisi interaksi sosial manusia. Seorang fotografer bisa menggunakan fenomena kehidupan jalanan untuk beretorika menggunakan pendekatan fotografi. Penelitian ini berfokus pada proses pembuatan pesan oleh fotografer sebagai komunikator dan peminat fotografi sebagai audience. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. menjelaskan bagaimana fotografer menggunakan retorika visual untuk membuat pesan pada fotografi jalanan. Objek penelitian yang digunakan adalah foto jalanan komunitas beku institute. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa foto jalanan merupakan media bagi fotografer untuk menyampaikan pesan kepada khalayak umum. Pemahaman pesan setiap audiens dipengaruhi oleh perspektif latar belakang audiens itu sendiri. Proses pembuatan pesan fotografer dimulai dari menkonstruksi ide, melihat realita sosial dan di interpretasikan menjadi sebuah foto. Foto karya komunitas beku institute bercerita tentang interaksi sosial manusia saat ini. Kata kunci : Fotografi Jalanan(street fotografi), Retorika Visual
ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN ATURAN SAF SALAT SAAT PPKM LEVEL 1 DI CNNINDONESIA.COM Fauza Ni'amatul Mubarokah; Muh Tasrif
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 2 No 1 (2022): Proceeding of The 2nd Conference on Strengthening Islamic Studies in the Digital
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.618 KB)

Abstract

Abstrak : Media online pada saat ini menjadi salah satu media yang digemari masyarakat untuk mencari sebuah berita atau informasi. Penelitian ini meneliti dua berita dari CNN Indonesia.com tentang pemberitaan aturan saf salat saat PPKM level 1. Tujuan penelitian ini yaitu melihat bagaimana CNN Indonesia.com membingkai dua pemberitaan tersebut dengan empat dimensi struktural yaitu sintaksis, skrip, tematik dan retoris. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis teks media. Teknik analisis data menggunakan analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald M.Kosicki dengan empat dimensi struktural yaitu sintaksis, skrip, tematik, dan retoris. Penelitian ini menemukan bahwa struktur sintaksis berita 1 bersifat informatif dan berita 2 bersifat persuasif. Dalam struktur skripnya, dua pemberitaan ini sudah memperhatikan standar kelengkapan berita 5W+1H. Berita 1 menekankan unsur what (apa) dan who (siapa) dan berita 2 menekankan what (apa) who (siapa) dan why (mengapa). Struktur tematik berita 1 menggabungkan statement dari narasumber dan juga opini dari CNN Indonesia.com dan berita 2 berisi pernyataan dari narasumber utama dalam berita dan juga statement dari pihak lain tanpa ada opini dari CNN Indonesia.com. Dalam struktur retorisnya, dua berita ini menggunakan ilustrasi foto saat salat jamaah. Pada berita 1 foto saf salat rapat dan berita 2 foto saf salat renggang.
MUQOBALAH DALAM SURAH AL-RAHMAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP MA’NA Luluun Nisai; Tulus Musthofa
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 1 No 1 (2021): Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (663.586 KB)

Abstract

Al-Qur’an merupakan mukjizat Nabi Muhammad SAW yang memiliki keistimewaan khususnya dari segi bahasa. Keindahan al-Qur’an bisa dinikmati salah satunya dengan cara memperhatikan uslub yang digunakan di dalamnya. Salah satu bentuk keindahan al-Qur’an dari segi makna dan menjadi salah satu unsur ilmu badi, yang bisa menguak keistimewaan serta keunikan Al-Qur’an adalah uslub al-muqabalah, yakni menyebutkan dua kata atau lebih, lalu mendatangkan lawan dari makna tersebut secara berurutan. Di satu sisi, al-Qur’an mempunyai uslub bahasa yang berbeda dari sastra lain, akan tetapi di sisi lain banyak orang yang tidak dapat menyerap keindahan al-Qur’an dalam segi makna dikarenakan sulitnya memahami kaidah Bahasa Arab yang membutuhkan kepada penjelasan. Pembahasan ini dikaji dengan menggunakan metode maudhu’i, berupa riset kepustakaan (library research) dengan analisis data deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah unsur Muqabalah yang terdapat dalam ayat-ayat Al- Quran Surat Al-Rahman. Penelitian ini menunjukkan bahwa dalam surah Al-Rahman terdapat beberapa macam muqobalah yakni muqobalah antara ayat ayat kauniyah, muqobalah antara ayat ayat anfusiyah, muqobalah antara sifat sifat ilahiyah, muqobalah antara ayat ayat yang berhubungan dengan akhirat.
KEDERMAWANAN DAN NILAI KEMANUSIAAN Ahmad Munir
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 2 No 1 (2022): Proceeding of The 2nd Conference on Strengthening Islamic Studies in the Digital
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.396 KB)

Abstract

Bagi muslim, al-Qur'an adalah pedoman normatif dalam kehidupan yang paling tinggi. Namun akal dan hati nurani yang bersih juga sebagai inspirasi untuk mencapai maksud yang dikehendaki oleh al-Qur'an. Dengan demikian, antara norma dan akal budi manusia saling melengkapi dalam mengawal kehidupan. Pitutur normatif tidak mengambil jarak antara individu dan kolektif, antara keadilan dan belas kasihan. Dalam hal-hal tersebut, norma memberikan acuan yang kokoh agar tidak terjadi disharmonis dan antimono antara dua hal tersebut. Akal budi dan nurani manusia, menempatkan aturan norma sesuai dengan tujuannya. Dengan demikian, seluruh pitutur yang bersifat normatif harus dipastikan berfungsi dan berpihak kepada kehidupan. Philanthropy dan seluruh anjuran kedermaan, harus berbasis pada kesejahteraan dan kemanusiaan, baik terhadap individu maupun kolektif.
PENGAJARAN ILMU MARTABAT TUJUH DALAM KITAB ‘TOPAH’ MELALUI TRADISI TUTUR PADA MASYARAKAT JAWA Muchlis Daroini
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 2 No 1 (2022): Proceeding of The 2nd Conference on Strengthening Islamic Studies in the Digital
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.56 KB)

Abstract

Penyebaran Islam di Nusantara menemukan momentum yang landai dan menyejukkan ketika bersinggungan dengan nilai-nilai dan ajaran-ajaran local yang sudah ada. Khususnya di Jawa pertemuan ajaran Islam melalui diskursus tasawwuf terutama tasawwuf falsafi yang dibawa oleh para ulama sufi di Aceh. Meski demikian, sebagaimana para penganut ajaran Ibnu Arabi tentang wahdatul wujud kehadiran tasawwuf terutama dokrin wahdatul wujud menjadi kontroversi di tengah menguatnya kajian fiqh dan tasawwuf amali. Penolakan kelompok fiqh atau syariah terhadap doktrin wahdatul wujud yang di dalamnya termasuk ajaran Martabat tujuh yang ditulis oleh Syeikh Fadhlullah Burhanfuri dengan kitab Tuhfatul Mursalah Ila ruuhinnabi, semakin menjadikan tasawwuf menjadi satu ajaran yang tersembunyi. Selain tersembunyi tasawwuf kemudian mengakulturasi dengan satu ajaran local yang secara prinsip ajaran-ajaran tersebut terdapat kesamaan. Diantaranya adalah ajaran-ajarn Kejawen yang terlebih dahulu ada di Jawa. Pengaruh-pengaruh tasawwuf dalam Kejawen semakin membaurkan idiom-idiom bahasa keislaman yang Arabian. Diantaranya adalah Kitab Topah yang dianggap kitab rahasia yang tidak berwujud, atau kitab sir, yang sesungguhnya adalah Kitab Tuhfatul Mursalah ila Ruhinnaby yang mengajarkan konsep tajalli Tuhan dalam martabat tujuh.
KONSEP KELUARGA SAKINAH DALAM PERSEPKTIF KELUARGA PENGHAFAL AL-QUR’AN DI DESA JORESAN PONOROGO Indah Rahmawati
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 1 No 1 (2021): Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.404 KB)

Abstract

Dilihat dari fakta yang ada di zaman sekarang, tidak sedikit keluarga yang gagal membentuk keluarganya menjadi keluarga yang sakinah dan berakhir dengan kandasnya rumah tangga. Namun di sisi lain bagi keluarga penghafal Al-Qur’an di Desa Joresan, keluarga sakinah bukanlah suatu hal yang asing karena mereka menerapkannya setiap hari sehingga dapat dijadikan contoh bagi keluarga lainnya.Dari uraian di atas lah penulis memutuskan mengambil penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini yaitu 1.) Untuk mengetahui kriteria keluarga sakinah dalam persepektif keluarga penghafal Al-Qur’an di desa Joresan, 2.) Untuk mengetahui bagaimana keluarga penghafal Al-Qur’an di desa Joresan dalam membentuk keluarga sakinah, 3.) Untuk mengetahui upaya dalam mempertahankan keluarga sakinah yang dilakukan keluarga penghafal Al-Qur’an di Desa Joresan.Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif dengan teori deskriptif. Peneliti berusaha mendeskripsikan kejadian atau peristiwa dengan tidak memberikan perlakuan khusus terhadap kejadian tersebut, dalam kasus ini yaitu kehidupan keseharian keluarga penghafal Al-Qur’an terkait konsep keluarga sakinah. Data dianalisis dengan kualitatif induktif yang memungkinkan pengambilan kesimpulan dan dicek keabsahannya dengan Triangulasi Data. Hasil penelitian menunjukkan 1) Kriteria keluarga sakinah dalam perspektif keluarga penghafal Al-Qur’an di Desa Joresan adalah keluarga yang di dalamnya berisi ketenangan rohani, nafsani, dan jasmani yang dilandasi dengan nilai- nilai Al-Qur’an, 2) Dalam membentuk keluarga sakinah, keluarga penghafal Al-Qur’an di Desa Joresan melandasi pembentukannya dengan cara berpegang teguh pada petunjuk yang ada di dalam Al-Qur’an dan hadits terkait tata cara berkeluarga yang baik menurut Islam, mencontoh kehidupan rumah tangga Nabi Muhammad SAW yang dirumuskan dalam tata cara pembentukan keluarga sakinah menurut Nahdatul Ulama’, 3) Upaya yang dilakukan oleh keluarga penghafal Al-Qur’an di Desa Joresan Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo dalam mempertahankan keluarga sakinah yaitu dalam kesehariannya, mereka menerapkan fungsi keluarga yaitu fungsi keagamaan, fungsi soial budaya, fungsi cinta kasih, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi dan pendidikan, fungsi ekonomi, serta fungsi pembinaan lingkungan. Kata kunci: Konsep, Keluarga Sakinah, Penghafal Al-Qur’an
KOMUNIKASI PEMASARAN VISUAL SURATKABAR MELALUI INSTAGRAM Dony Rano Virdaus
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 2 No 1 (2022): Proceeding of The 2nd Conference on Strengthening Islamic Studies in the Digital
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.172 KB)

Abstract

Instagram adalah media sosial baru yang kini mulai banyak digunakan oleh berbagai kalangan dalam kegiatan marketing. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis semiotika visual sosial yang ditampilkan dalam pemasaran Suratkabar Suratkabar Jawapos Radar Madiun. Peneliti menganalisis secara semiotik 12 pesan visual yang telah didokumentasikan sejak Juni sampai Juli 2021. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi semiotika visual sosial dengan pendekatan kualitatif. Hasil yang diperoleh yaitu : representasi yang ditampilkan menampilkan tema keceriaan dengan menyajian suasana suratkabar yang aktual; Interaksi dilakukan melalui foto yang medium shot dan dukungan pesan tekstual (call to action, call to think dan call to answer);dan komposisi yang diterapkan adalah dengan menggunakan warna biru dan menjadikan foto dan logo media sebagai komponen minimal.
DAKWAH INTEGRATIF RADEN JAYENGRONO DI KABUPATEN PEDANTEN PONOROGO ABAD KE-18 M Muhammad Irfan Riyadi; Syahrul Hakiki
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 1 No 1 (2021): Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.421 KB)

Abstract

Dakwah integrative merupakan strategi dakwah yang mengedepankan pola integrasi antara sosio kultural Islam dengan sosiokultural masyarakat obyek dakwah, membumikan Islam yang dikemukakan Gus Dur adalah salah satu model dakwah ini. Kesuksesan Walisanga dalam dalam proses Islamisasi Jawa era Demak dan setelahnya adalah bukti akurasi dakwah integrative sehingga tercipta kondisi penetration pacifique. Raden Jayengrono, seorang santri dari kalangan ningrat telah melakukan dakwah integrative, baik saat bermukim sebagai santri di Pondok Kranggan Sukorejo, atau setelah menjabat sebagai Bupati Pedanten (Kitho Kidul) di Ponorogo, maupun masa tuanya di Pulung Sari (Pulung Merdika). Tujuan penelitian ini adalah mengungkap bagaimana pola dakwah integrative yang dilakukan Raden Jayengrono sehingga tercapai kesuksesan dalam Islamisasi di Ponorogo tenggara. Untuk melakukan penelitian ini penulis menggunakan dua pendekatan. Yaitu pendekatan deskriptif kualitatif dan pendekatan historis dengan data dokumen, situsmaupu sumber lisan. Teori yang diterapkan adalah integrasi Talcott Parson, secara terbatas. Pada akhir penelitin diperoleh kesimpulan bahwa Raden Jayengrono telah menerapkan dakwah integrative, : 1) Memberi keteladanan kehidupan yang Islamy, sabar dan santun, 2) memanfaatkan kekuasaannya untuk aktif berkeliling ditengah masyarakat dakwahnya sehingga digelari Kyai Sambang Dalan, 3) Menggunakan media kekuatan mistis Islamis untuk mengalahkan kekuatan jahat pra Islam, 4) menggunakan media seni gamelan, wayang, kidung Jawa untuk berdakwah, 5) menggunakan media masjid dan terbangan untuk mengajarkan syariat dan amalan Islam, 6) mengajarkan terus bersyukur kepada Alloh dengan sedekah, baik kenduri maupun selamatan. Strategi dakwah integratif ini terbukti sangat sukses mengantarkan masyarakat kejawen untuk taat terhadap ajaran Islam. Sehingga sangat layak pola dakwah integratif terus diterapkan ditengah masyarkat yang majemuk.
STRATEGI DAKWAH KYAI DALAM MENANAMKAN TANGGUNG JAWAB SANTRI PONDOK PESANTREN AL-BAROKAH PONOROGO Rahmawati Nur Azizah; Iswahyudi Iswahyudi
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 2 No 1 (2022): Proceeding of The 2nd Conference on Strengthening Islamic Studies in the Digital
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.618 KB)

Abstract

K.H. Imam Suyono, pengasuh pondok pesantren Al-Barokah memiliki cara yang unik dalam menanamkan sikap tanggung jawab santri-santrinya. Beliau memiliki kemampuan dalam mendialogkan prinsip-prinsip ajaran Islam dengan realitas kehidupan sehari-hari dan selalu memberikan solusi alternatif dalam menyelesaikan suatu persoalan. Beliau tidak pernah menggunakan kekerasan dan selalu menggunakan tutur kata yang bijak dan penuh kewibawaan dalam menumbuhkan sikap tanggung jawab pada santri-santrinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode dakwah yang digunakan kyai dalam menanamkan sikap tanggung jawab santri di Pondok Pesantren Al-Barokah Ponorogo, materi dakwah yang digunakan kyai dalam menanamkan sikap tanggung jawab santri di Pondok Pesantren Al-Barokah Ponorogo, media dakwah yang digunakan kyai dalam menanamkan sikap tanggung jawab santri di Pondok Pesantren Al-Barokah Ponorogo. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: Pertama, Metode dakwah K.H. Imam Suyono dalam menanamkan sikap tanggung jawab santri adalah dengan menggunakan metode Bi-al-ḥikmah, Mau’īẓah al-Ḥasanah, dan Mujādalah billatī hiya Aḥsan. Dengan meluncurkan santri ke dalam berbagai kegiatan baik di dalam pondok maupun di luar pondok. Santri diberi tanggung jawab untuk menyukseskan acara mulai dari tahap persiapan hingga selesai. Kedua, Materi dakwah K.H. Imam Suyono dalam menanamkan sikap tanggung jawab santri terfokus pada budi pekerti (akhlak) yang diambil dari kitab-kitab yang beliau kaji seperti Ta’limul Muta’allim juga dengan menceritakan kisah-kisah ulama terdahulu dan teladan-teladan. Ketiga, Media dakwah K.H. Imam Suyono lebih cenderung menggunakan lisan dan pencontohan secara langsung. Media contoh berupa perbuatan-perbuatan nyata yang langsung beliau contohkan atau praktekkan sehari-hari. Adapun metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan mengambil data dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi.
ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TES WAWASAN KEBANGSAAN PEGAWAI KPK DI MEDIA VIVA.CO.ID Galih Akbar Prabowo
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 1 No 1 (2021): Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.988 KB)

Abstract

Perkembangan teknologi komunikasi berimplikasi pada banyak bidang, salah satunya adalah jurnalistik. Dalam bidang jurnalistik, implikasi dari perkembangan teknologi komunikasi salah satunya ditandai dengan banyak munculnya media online. Bukan sekedar mengandalkan kecepatan penyampaian informasi, kehadiran media online juga memungkinkan terjadinya diversifikasi isu yang diberitakan. Setiap media online memiliki perbedaan dalam memberitakan sebuah isu. Hal ini tak lepas dari ideologi dan kepentingan politik yang dimiliki oleh sebuah media online itu sendiri. Saat ini, isu yang sedang hangat dibicarakan publik adalah polemik terkait tes wawasan kebangsaan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dimana sebanyak 75 orang pegawai tidak lulus dalam tes tersebut. Viva.co.id merupakan salah satu media online yang menyoroti isu tersebut dan menjadikannya sebagai headline dalam pemberitaannya. Dengan adanya dinamika terkait kepentingan politik dari pemilik Viva.co.id, tentu akan menarik untuk melihat lebih dalam terkait framing pemberitaan isu tes wawasan kebangsaan pegawai KPK oleh media Viva.co.id. Oleh sebab itu, kajian ini bertujuan untuk menganalisis framing pemberitaan tes wawasan kebangsaan pegawai KPK di media Viva.co.id. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis framing. Adapun analisis framing yang digunakan adalah model Zhongdang Pan dan Kosicki. Subjek kajian dalam penelitian ini adalah teks pemberitaan tes wawasan kebangsaan pegawai KPK di media Viva.co.id pada tanggal 25-31 Mei 2021. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan framing pemberitaan Viva.co.id terkait polemik Tes Wawasan Kebangsaan pegawai KPK dilakukan melalui pemilihan headline, penulisan lead dan latar informasi, pengutipan sumber berita, penonjolan beberapa aspek dari 5W + 1H, pemilihan koheresi, serta penggunaan leksikon. Viva.co.id mengkonstruksi image positif KPK dalam polemik Tes Wawasan Kebangsaan pegawai KPK. Ini dibuktikan dengan dalam pemberitaannya, Viva.co.id menonjolkan aspek-aspek yang mendukung KPK. Framing yang dilakukan oleh Viva.co.id tidak lepas dari tendensi politiknya yang sejalan dengan kepentingan politik pemiliknya, yakni mendukung pemerintah.

Page 7 of 12 | Total Record : 114