cover
Contact Name
Diana Irvindiaty Hendrawan
Contact Email
dianahendrawan@trisakti.ac.id
Phone
+6221-5663232
Journal Mail Official
jurnalfaltl@trisakti.ac.id
Editorial Address
Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan - Universitas Trisakti Jalan Kyai Tapa No. 1 Grogol, Jakarta Barat, Indonesia Phone: (62-21) 566 3232 Fax: (62-21) 564 4270
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Bhuwana
Published by Universitas Trisakti
ISSN : -     EISSN : 27979881     DOI : https://dx.doi.org/10.25105
Jurnal Bhuwana menerima materi dengan focus tema Lingkungan dan Kota namun tidak terbatas pada sosio-spasial lingkungan dan permukiman, urban design & planning, konservasi, preservasi dan revitalisasi kawasan, pengelolaan lingkungan, energi baru terbarukan, bioteknologi, transportasi, pengelolaan limbah, green/eco city serta keselamatan dan kesehatan kerja.
Articles 99 Documents
ANALISIS PENERAPAN TOD DI KAWASAN DUKUH ATAS BNI Taki, Herika Muhamad; Rafi Rabbani; Wahyunisa Amalia
Jurnal Lingkungan dan Kota VOLUME 5, NUMBER 2, NOVEMBER 2025
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/

Abstract

This Research analyzes TOD Implementation in Dukuh Atas BNI Area, Jakarta, which multi mode hub transportation that integrates MRT, KRL, LRT, and Transjakarta. A methode is used to qualitative description with GIS Integration to map land use and transportation network. Research result shows that this area has high connectivity level, supporting mixed principle development with integration house facility, commercial, and public space, however, some challenges like crowds arrangement to rush hour and optimilization pedestrian path also bicyle needs to be improved. TOD implementation in this area have shown essential step in admitting sustainable urban area, however infrastructure empowerment and supporting policy need. Dukuh Atas BNI potentially becomes ideal TOD Model in Indonesia with coordinating good crossing sector
ANALISIS KEBISINGAN BERDASARKAN NILAI AMBANG BATAS DAN BAKU MUTU DI KILANG MINYAK PT. X CEPU Akbar Andis Saputra; Dwi Purwanto; Solikhati Indah Purwaningrum
Jurnal Lingkungan dan Kota VOLUME 5, NUMBER 2, NOVEMBER 2025
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kebisingan pada unit kilang minyak di PT. X Cepu berdasarkan baku mutu lingkungan dan nilai ambang batas kebisingan kerja. Metode yang digunakan meliputi observasi lapangan dan pengukuran langsung dengan alat Sound Level Meter pada lima titik pengukuran di unit furnace dan pompa crude oil selama dua hari. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa sebagian besar titik melebihi baku mutu kawasan industri (70 dB(A)), dan satu titik melebihi ambang batas kerja (85 dB(A)). Tingkat kebisingan tertinggi tercatat sebesar 89,5 dB(A) di titik depan furnace. Studi ini menyimpulkan bahwa paparan kebisingan dapat berisiko terhadap kesehatan kerja meskipun pekerja menggunakan alat pelindung diri. Diperlukan pengendalian kebisingan yang lebih lanjut untuk menjamin keselamatan pekerja.
NET ZERO CARBON PADA DESAIN LOW-RISE APARTMENT DI KOTA BARU PARAHYANGAN, KABUPATEN BANDUNG BARAT Panget, Muhamad Kurniawan; Martinus Bambang Susetyarto; Sri Tundono
Jurnal Lingkungan dan Kota VOLUME 5, NUMBER 2, NOVEMBER 2025
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/

Abstract

Perkembangan desain arsitektur di tengah meningkatnya populasi dan keterbatasan lahan, khususnya di Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, memunculkan tantangan dalam penyediaan hunian yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang konsep arsitektur low-rise apartment dengan pendekatan Net Zero Carbon untuk menciptakan hunian yang efisien energi dan ramah lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif melalui studi literatur, studi banding, serta pengumpulan data primer melalui observasi lapangan dan wawancara. Analisis dilakukan dengan memperhatikan kondisi klimatologis, peruntukan ruang, dan karakteristik pengguna, serta evaluasi desain terkait efisiensi energi dan emisi karbon menggunakan perangkat lunak EDGE Building sebagai alat bantu. Hasil penelitian menghasilkan konsep desain low-rise apartment yang mengoptimalkan orientasi bangunan, sirkulasi udara alami, pemanfaatan energi terbarukan, dan material rendah karbon untuk mencapai target Net Zero Carbon. Konsep ini juga mempertimbangkan kenyamanan penghuni dan integrasi dengan lingkungan sekitar. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa pendekatan Net Zero Carbon dapat diterapkan pada perancangan low-rise apartment di Kota Baru Parahyangan sebagai solusi hunian berkelanjutan yang mendukung pengurangan emisi karbon dan peningkatan kualitas lingkungan.
PERANCANGAN LANSKAP TAMAN KULINER DENGAN INTEGRASI ESTETIKA ALAM DAN FASILITAS PUBLIK : STUDI KASUS DESA WARNASARI, PANGALENGAN, BANDUNG Fauzi, Reza; Nur Intan Mangunsong; Rini Fitri; Dibyanti Danniswari
Jurnal Lingkungan dan Kota VOLUME 5, NUMBER 2, NOVEMBER 2025
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/

Abstract

Perancangan lanskap dengan pendekatan antara estetika alam dan fasilitas publik merupakan rencana penting dalam menciptakan ruang yang tidak hanya berfungsi dengan baik tetapi juga indah dan nyaman dikunjungi. Studi ini membahas perancangan lanskap untuk suatu Taman Kuliner di Desa Warnasari, Pangalengan, Bandung, Jawa Barat, dengan tujuan menggabungkan potensi alam yang ada disana dengan kebutuhan ruang publik yang dapat mendukung aktivitas masyarakat dan rekreasi. Desa Warnasari memiliki kekayaan alam yang indah seperti gunung, perkebunan teh serta udara yang sejuk dapat menjadi daya tarik utama dalam pengembangan lanskap. Pendekatan desain yang digunakan mempertimbangkan faktor ekologis, budaya serta kebutuhan masyarakat dan pengunjung dari luar Desa, sehingga tercipta sinergitas antara lingkungan buatan dan alam sekitarnya. Proses perancangan dimulai dengan analisis kondisi eksisting dan potensi lahan seperti pemandangan, vegetasi dan tata guna lahan. Elemen-elemen ini kemudian ditafsirkan ke dalam suatu rancangan yang menonjolkan elemen alam, seperti penggunaan tanaman lokal dan perancangan lanskap ruang terbuka hijau yang multifungsi. Selain itu, fasilitas yang dirancang menyatu dengan lanskap atau alam di sekitarnya. Penempatan ruang interaksi di area terbuka dengan memanfaatkan pemandangan alam dengan aktivitas ringan dan bersantai yang terintegrasi dengan elemen estetika alami. Dengan pendekatan tersebut, diharapkan Taman Kuliner Desa Warnasari dapat menjadi sarana pendukung dari area wisata alam di Desa Warnasari, selain sebagai sarana rekreasi warga dan sarana pendukung dari wisata alam yang sudah ada, ruang terbuka publik ini diharapkan dapat menjadi ruang yang dapat dinikmati oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Hasil rancangan ini berpotensi untuk menjadi model pengembangan ruang terbuka publik yang memiliki basis alam yang berkelanjutan.
KAJIAN DAYA DUKUNG LAHAN BERDASARKAN RENCANA POLA RUANG RTRW 2012 – 2032 KOTA TANGERANG Imani, Azzahra Yaomil; Endrawati Fatimah; Marselinus Nirwan Luru
Jurnal Lingkungan dan Kota VOLUME 5, NUMBER 2, NOVEMBER 2025
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/

Abstract

Kota Tangerang memiliki posisi yang strategis sebagai kota penyangga yang menyebabkan terjadinya pertumbuhan penduduk, sehingga membuat Kota Tangerang menjadi pusat investasi. Akibatnya, terjadi perluasan kawasan permukiman dari 7.712 hektar (2021) menjadi 7.953 hektar (2024), yang telah melampaui rencana RTRW tahun 2012–2032 yaitu 7.453 hektar yang menandakan terjadinya oversupply kawasan perumukiman. Peningkatan kawasan permukiman sebagai lahan terbangun berdampak pada penurunan lahan non terbangun, yang sebetulnya memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dari padatnya aktivitas kota. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya dukung lahan Kota Tangerang pada tahun 2032  berdasarkan RTRW. Metode yang digunakan bersifat kuantitatif, yaitu dengan menganalisis daya dukung lahan melalui perbandingan antara ketersediaan lahan berdasarkan RTRW dan kebutuhan lahan yang dihitung dari proyeksi jumlah penduduk tahun 2032. Hasil menunjukkan bahwa pada tahun 2032, kebutuhan lahan untuk permukiman dan kegiatan ekonomi masih dapat terpenuhi, namun kebutuhan ruang terbuka tidak terpenuhi. Kondisi ini menunjukkan bahwa perencanaan ruang untuk lahan non terbangun belum sepenuhnya mengutamakan aspek keberlanjutan lingkungan yang berisiko menurunkan kualitas lingkungan maupun kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa daya dukung lahan di Kota Tangerang diproyeksikan akan terlampaui pada tahun 2032 akibat ketidakseimbangan antara lahan terbangun dan non terbangun.
EVALUASI FUNGSI REKREASI, EDUKASI, EKOLOGI DAN ESTETIKA PADA ECOPARK ANCOL JAKARTA UTARA Dinda Mutiara Sriyani; Qurrotu Aini Besila; Reza Fauzi
Jurnal Lingkungan dan Kota VOLUME 5, NUMBER 2, NOVEMBER 2025
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan Ecopark Ancol, Jakarta Utara, berdasarkan kriteria Ecopark yang fokus pada keberlimpahan lingkungan. Penelitian ini menggunakan mix methods research dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi lapangan, dan studi pustaka. Penelitian ini mengidentifikasi tingkat ketidakseimbangan fungsi Ecopark Ancol dengan delapan kriteria utama Ecopark, termasuk efisiensi sumber daya, konservasi keanekaragaman hayati, dan fungsi ekologis lainnya. Selain itu, penelitian ini meninjau keterlibatan pemangku kepentingan dan sistem pengelolaan lingkungan yang diterapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa zona di Ecopark Ancol belum sepenuhnya memenuhi standar kriteria Ecopark. Permasalahan utama meliputi kurang optimalnya pengelolaan sumber daya alam, minimnya infrastruktur, serta terbatasnya program edukasi lingkungan. Meski demikian, Ecopark Ancol memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi ruang terbuka hijau yang ramah lingkungan dengan peningkatan tata kelola, fasilitas, dan integrasi fungsi ekologis.
EVALUASI ELEMEN LANSKAP DALAM MEWUJUDKAN IDENTITAS KAWASAN STADION PATRIOT CANDRABHAGA KOTA BEKASI Hinijati Widjaja; Gabriela Fortunatus; Titiek P Debora; Eko Adhy Setiawan
Jurnal Lingkungan dan Kota VOLUME 5, NUMBER 2, NOVEMBER 2025
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/

Abstract

Ruang publik merupakan area yang berfungsi untuk menampung aktivitas masyarakat baik secara individu maupun berkelompok. Kawasan stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi merupakan perwujudan dari ruang publik yang ada di pusat Kota Bekasi. Kawasan stadion Patriot Candrabhaga ini letaknya sangat strategis dan juga memiliki nilai – nilai sejarah, harapan dan impian dari Kota Bekasi. Pada sebuah tapak terdapat elemen lanskap sebagai elemen pembentuk tapak yaitu softscape dan hardscape. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi elemen lanskap terhadap terbentuknya identitas tempat di Kawasan Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan rancangan lanskap Kawasan Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi dan menjadi masukan bagi pengelola Kawasan Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi untuk melakukan perbaikan pada elemen lanskap baik softscape dan hardscape. Metode penelitian yg digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik Analisis data menggunakan skala likert. Harapan dari adanya penelitian ini adalah agar elemen lanskap di kawasan Stadion dapat dimaksimalkan sehingga mampu mewujudkan identitas Kawasan Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi.
EVALUASI ALTERNATIF TEKNOLOGI PENGOLAHAN BIOLOGIS BERBASIS ANALISIS MULTI KRITERIA PADA IPAL SAWANGAN, DEPOK Aphirta, Sarah; Winarni; Ahmad Fariz Andrean
Jurnal Lingkungan dan Kota VOLUME 5, NUMBER 2, NOVEMBER 2025
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/

Abstract

Tujuan ke-6 dari SDGs 2030 adalah menjamin akses terhadap air bersih dan sanitasi layak. Kota Depok, dengan populasi lebih dari 2 juta jiwa dan luas wilayah 20.030 hektar, menghadapi permasalahan utama berupa pencemaran air oleh limbah domestik, terutama di Sungai Ciliwung dan Danau Depok. Saat ini, sebagian besar air limbah belum diolah dengan baik. Berdasarkan perencanaan jaringan air limbah oleh Khoirunnisa (2024), IPAL Sawangan dirancang untuk menampung debit sebesar 2.300 liter/detik, dengan dua tahap pembangunan pada tahun 2026 dan 2036. Lokasi IPAL direncanakan berada di Kecamatan Sawangan dengan luas lahan 30.060,25 m². Penelitian ini bertujuan menganalisis alternatif teknologi IPAL yang sesuai menggunakan pendekatan multi kriteria dengan aspek penilaian teknis (53%), ekonomis (40%), dan lingkungan (7%). Hasil analisis menunjukkan bahwa seluruh alternatif memiliki kelayakan tinggi, dengan skor total masing-masing: Alternatif I (2,30), Alternatif II (2,53), dan Alternatif III (2,25). Berdasarkan hasil tersebut, Alternatif II dinilai paling optimal untuk diterapkan di IPAL Sawangan.
PENGENDALIAN PENCEMAR SITU CITONGTUT, KABUPATEN BOGOR UNTUK MENDUKUNG KOTA YANG BERKELANJUTAN Lucky Maulina Sabrina; Diana Irvindiaty Hendrawan; Sheila Megagupita Putri Marendra; Qurrotu Aini Besila
Jurnal Lingkungan dan Kota VOLUME 5, NUMBER 2, NOVEMBER 2025
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/

Abstract

Situ Citongtut seluas 3,1 hektar terletak di Kelurahan Cicadas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Penelitian dilakukan Februari–Juli 2025 untuk menganalisis karakteristik fisik, sumber pencemar, kualitas air, status mutu, laju degradasi, dan daya tampung beban pencemar (DTBP). Sampel air diambil di tujuh titik dengan metode Grab Sampling. Parameter yang diuji meliputi suhu, kekeruhan, TSS, pH, DO, BOD₅, COD, fosfat, nitrat, dan total coliform. Situ memiliki kedalaman rata-rata 1,05 m, volume 19.530,5 m³, dan debit 1,93 m³/detik. Aktivitas di sekitarnya meliputi pemukiman, industri, keramba, dan rekreasi. BOD₅, COD, dan fosfat melebihi baku mutu, DO di bawah ambang batas. Nilai Indeks Pencemar 1,43 (tercemar ringan), laju degradasi 0,38/hari. DTBP BOD₅ sebesar 36,17 kg/tahun (existing 47,58 kg/tahun), COD 301,42 kg/tahun (existing 352,9 kg/tahun), dan fosfat 0,36 kg/tahun (existing 0,88 kg/tahun). Upaya pengendalian pencemaran dapat dilakukan dengan pengerukan sedimen, mempertahankan vegetasi sempadan, serta penerapan Nature-Based Solution (NBS) dalam pengelolaan situ.

Page 10 of 10 | Total Record : 99