cover
Contact Name
Diana Irvindiaty Hendrawan
Contact Email
dianahendrawan@trisakti.ac.id
Phone
+6221-5663232
Journal Mail Official
jurnalfaltl@trisakti.ac.id
Editorial Address
Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan - Universitas Trisakti Jalan Kyai Tapa No. 1 Grogol, Jakarta Barat, Indonesia Phone: (62-21) 566 3232 Fax: (62-21) 564 4270
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Bhuwana
Published by Universitas Trisakti
ISSN : -     EISSN : 27979881     DOI : https://dx.doi.org/10.25105
Jurnal Bhuwana menerima materi dengan focus tema Lingkungan dan Kota namun tidak terbatas pada sosio-spasial lingkungan dan permukiman, urban design & planning, konservasi, preservasi dan revitalisasi kawasan, pengelolaan lingkungan, energi baru terbarukan, bioteknologi, transportasi, pengelolaan limbah, green/eco city serta keselamatan dan kesehatan kerja.
Articles 99 Documents
DESAIN LANSKAP KOMPLEKS STADION PAKANSARI BERBASIS BIOMIMIKRI Ritonga, Najma Muzayyan; hadi, akhmad arifin
Jurnal Lingkungan dan Kota VOLUME 5, NUMBER 1, MEI 20225
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/bhuwana.v5i1.22541

Abstract

Proses urbanisasi dan kebutuhan akan kualitas hidup menyebabkan tuntutan yang lebih tinggi terhadap pasokan dan kualitas ruang hijau publik. Ruang publik yang dibutuhkan oleh pengguna dapat diekspresikan dalam desain lanskap stadion yang indah, nyaman, dan fungsional untuk digunakan sebagai infrastruktur yang mendukung kegiatan olahraga. Lanskap stadion memiliki peran RTH yang penting untuk dimaksimalkan. Kawasan Stadion Pakansari diharapkan dapat memenuhi kebutuhan ruang terbuka hijau publik sekaligus menjadi lokasi pendukung kegiatan olahraga aktif yang memiliki nilai regeneratif dan ekologis dari konsep biomimikri yang akan diadopsi dalam konsep. Konsep biomimikri merupakan sebuah pendekatan dengan cara mengambil, mentransfer, dan mengintegrasikan inspirasi dari alam atau proses-prosesnya ke dalam sebuah desain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan desain lanskap stadion berupa ruang terbuka hijau publik dan mendorong kegiatan olahraga. Metode yang digunakan berupa pendekatan analisis spasial, deskriptif kualitatif, dan deskriptif kuantitatif yang diperoleh melalui metode simulasi 3D, observasi lapang, studi pustaka, kuesioner offline, dan wawancara. Alternatif desain yang dihasilkan akan menentukan desain akhir sebagai bentuk respon preferensi masyarakat.
PERANCANGAN LANSKAP FASILITAS WISATA PADA BLOK EKOTURISME TAMAN WISATA ALAM BANING, SINTANG, KALIMANTAN BARAT Enos Rendra Layuk; Qurrotu Aini Besila; Reza Fauzi
Jurnal Lingkungan dan Kota VOLUME 5, NUMBER 1, MEI 20225
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/bhuwana.v5i1.22588

Abstract

Kota Sintang mempunyai perbedaan signifikan dari pusat perkotaan      lain  karena adanya ekosistem hutan gambut yang melekat dalam Taman Wisata Alam Baning, yang terletak di tengah-tengah pusat kota. Ekosistem hutan gambut ini memiliki dampak yang cukup besar pada lingkungan sekitarnya, berperan sebagai kawasan konservasi, penyerap karbon, dan tak kalah pentingnya sebagai destinasi wisata alam. Penelitian ini diarahkan untuk menggambarkan secara spasial area yang layak dikembangkan demi mendukung Taman Wisata Alam (TWA) Baning, serta menentukan jenis infrastruktur yang dapat dibangun untuk memastikan pengelolaan area wisata yang sejalan dengan prinsip ekologi. Dari hasil analisis SWOT yang dilakukan, terungkap serangkaian strategi yang dapat diterapkan untuk pengembangan TWA Baning, di antaranya adalah pendorong minat wisata khususnya dalam bentuk aktivitas seperti jogging track, fasilitas edukasi fauna dan flora, pusat informasi, zona komersial, area parkir yang memadai, dan lain sebagainya. Pendekatan pengembangan dan penyusunan infrastruktur wisata di TWA Baning mengusung konsep ekowisata, di mana sumber daya alam dan aspek budaya diintegrasikan secara bertanggung jawab untuk memastikan keberlanjutan. Keberadaan infrastruktur penunjang menjadi esensial dalam pengelolaan Taman Wisata Alam Baning sebagai tujuan wisata ekologi yang komprehensif.
POLA KONSUMSI AIR MINUM DI KABUPATEN PURWOREJO Winarni, W.; Yanidar, Ramadhani
Jurnal Lingkungan dan Kota VOLUME 5, NUMBER 1, MEI 20225
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/bhuwana.v5i1.22609

Abstract

Dalam sistem distribusi air minum, fluktuasi pemakaian air tiap jam dalam 1 hari digunakan untuk perencanaan reservoir dan operasional pompa distribusi, sedangkan kebutuhan air jam puncak digunakan dalam perencanaan dimensi pipa distribusi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pola konsumsi air minum sehingga dapat memperbaiki operasional sistem distribusi. Pada studi ini dilakukan analisis pola konsumsi di 2 reservoir distribusi Kabupaten Purworejo dengan pengumpulan data konsumsi air tiap jam selama 7 hari di meter induk reservoir. Pola konsumsi di Kutoarjo menunjukkan adanya 2 puncak pemakaian dengan faktor jam puncak 1,27, sedangkan pola konsumsi di Tuk Songo berkisar pada konsumsi rata-rata dengan faktor jam puncak 1,07. Penyimpanan air di Reservoir Kutoarjo adalah 6,14% terhadap konsumsi harian atau 182,3 m3 terhadap volume aktual 850 m3, sedangkan Reservoir Tuk Songo hanya menyimpan 0,56% atau 29,2 m3 terhadap volume aktual 400 m3. Tidak terjadi penyimpanan air di reservoir. Diperlukan penelitian lanjut dan data yang lebih luas untuk mendapatkan pemahaman lebih baik mengenai pola konsumsi air agar diperoleh perencanaan pengelolaan operasional serta pengembangan jaringan pipa distribusi yang efektif, sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
TINGKAT KOHESI PERUMAHAN BERPAGAR TAMANDIPONEGORO, LIPPO KARAWACI, TANGERANG Rani, Bethany Jaffa; Wiranegara, Hanny Wahidin; Taki, Herika Muhamad
Jurnal Lingkungan dan Kota VOLUME 5, NUMBER 1, MEI 20225
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/bhuwana.v5i1.22610

Abstract

Strong cohesion within a community is reflected in its residents, where they feel a strong sense of togetherness, frequently interact, and engage in activities with neighbors, showing a keen interest in staying in the area. Conversely, communities with low cohesion experience the opposite. Gated communities are often promoted as ideal environments for fostering community ties due to the social-economic homogeneity of residents and enhanced security. Additionally, there is a connection between the level of community cohesion and the willingness to report or intervene in criminal activities. This study aims to assess the level of cohesion in the gated community of Taman Diponegoro using the Housing Cohesion Instrument developed by Buckner (1988), known for its reliability. The research covers Taman Diponegoro and Rolling Hills, which feature similar housing designs and prices. The survey method, along with second-order confirmatory factor analysis (CFA) and scoring, was used. Out of 154 members in the WhatsApp group, 48 participated. Results show that cohesion is moderate, with residents rarely visiting each other. The large number of housing units, over 100, aligns with the rise of individualism. To improve cohesion, limiting the number of homes in gated communities is recommended.
PEMILIHAN MODA PENGGUNA KRL DI STASIUN SUDIMARA KOTA TANGERANG SELATAN Deneza Thahirah; Rahel Situmorang; Martina Cecilia Adriana
Jurnal Lingkungan dan Kota VOLUME 5, NUMBER 1, MEI 20225
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/bhuwana.v5i1.22830

Abstract

Kota Tangerang Selatan sebagai daerah penyangga ibukota DKI Jakarta yang menjadi salah satu pilihan lokasi perumahan bagi pekerja di ibukota. Kereta Commuter Line (KRL) merupakan moda angkutan umum utama yang digunakan di Tangerang Selatan oleh penglaju untuk menuju Jakarta. Stasiun Sudimara merupakan stasiun terpadat di kecamatan Ciputat.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pemilihan moda penglaju menuju Stasiun Sudimara di Kota Tangerang Selatan. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner kepada penglaju KRL yang naik dari stasiun Sudimara sebanyak 104 responden. Teknik analisis penelitian ini menggunakan teknik deskriptif kuantitatif dan tabulasi silang (crosstab). Temuan penelitian menunjukkan preferensi yang kuat terhadap sepeda motor (57,7%), yang menyoroti kesenjangan dalam penyediaan pilihan transportasi umum yang efisien. Hal ini menunjukkan bahwa investasi dalam infrastruktur transportasi umum dan kebijakan yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi sangat penting untuk mobilitas perkotaan yang berkelanjutan di Tangerang Selatan.
Backcover Hendrawan, Diana Irvindiaty
Jurnal Lingkungan dan Kota VOLUME 5, NUMBER 1, MEI 20225
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/

Abstract

DARI AKSES MENUJU RASA MEMILIKI: TINJAUAN SISTEMATISPENGGUNAAN RUANG TERBUKA HIJAU BERDASARKAN USIA,GENDER DAN KEMAMPUAN. Nur Intan Mangunsong; Agus Budi Purnomo; Inavonna; MI Ririk Winandari
Jurnal Lingkungan dan Kota VOLUME 5, NUMBER 1, MEI 20225
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/

Abstract

Ruang terbuka hijau perkotaan (RTHP) diakui semakin penting perannya dalam mendukung keberlanjutan, inklusivitas, dan kesejahteraan masyarakat kota. Kajian literatur sistematis ini merangkum penelitian-penelitian terkait desain inklusif, aksesibilitas, dan rasa memiliki dalam taman perkotaan, serta menyoroti perbedaan-perbedaan berdasarkan faktor usia, gender, dan kemampuan. Penelusuran komprehensif terhadap studi-studi terindeks Scopus dilakukan dari rentang tahun 2019 hingga 2025, menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi yang terstruktur serta penilaian kualitas yang ketat. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa elemen-elemen desain lingkungan utama antara lain pencahayaan, penunjuk arah, pemeliharaan, dan keragaman struktural memiliki dampak signifikan terhadap persepsi pengguna mengenai keamanan dan kepuasan. Selain itu, terungkap bahwa persepsi keamanan yang berbeda menurut gender, serta efektivitas desain yang peka terhadap usia seperti keberadaan taman bermain inklusif dan ruang intergenerasi—merupakan faktor penting dalam meningkatkan tingkat penggunaan taman. Kajian ini juga menemukan bahwa representasi komunitas dan proses perencanaan yang partisipatif berperan penting dalam menumbuhkan rasa memiliki dan keterikatan emosional, khususnya di kalangan kelompok marjinal. Di samping itu, struktur tata kelola serta model aksesibilitas ekonomi turut diidentifikasi sebagai faktor penentu bagi distribusi RTHP yang adil dan pengelolaan yang efektif. Temuan dalam kajian ini menegaskan pentingnya prinsip keadilan spasial dan kerangka interseksional dalam praktik perencanaan. Desain taman yang inklusif dan berkeadilan terbukti secara signifikan dapat meningkatkan keterlibatan pengguna dalam jangka panjang, memperkuat kohesi komunitas, dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN KAWASAN SEKITAR MINAPOLITAN PPS NIZAM ZACHMAN, KELURAHAN PENJARINGAN JAKARTA UTARA Hatorangan, Fajar -; Situmorang, Rahel; Ramadhani, Anindita
Jurnal Lingkungan dan Kota VOLUME 3, NUMBER 1, MEI 2023
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/bhuwana.v3i1.13304

Abstract

Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta (PPSNZJ) adalah Pelabuhan dengan tipe A yang merupakan pelabuhan perikanan terbesar yang melayani kegiatan ekspor – impor hasil olahan ikan. Sesuai dengan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 41 tahun 2009,  maka sejak tahun 2009, pelabuhan ini ditetapkan sebagai kawasan minapolitan, yang memiliki aktivitas industry, proses produksi dan distribusi sehingga memberikan dampak terhadap pemanfaat lahan di kawasan sekitarnya. Perubahan penggunaan lahan yang terjadi di kelurahan Penjaringan memberikan indikasi adanya pengaruh dari kegiatan ekstensifikasi pelabuhan yang menjadi titik tumbuh.Penelitian ini bertujuan untuk melihat perubahan pengunaan lahan yang terjadi pada tahun 2010 sampai tahun 2020. Metode pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis deskriptif, dengan memetakan perubahan pengunaan lahan kelurahan Penjaringan tahun 2010 dan tahun 2020. Hasil analisis menunjukan perubahan penggunaan lahan cenderung berubah kepada fungsi permukiman dengan pertambahan luas 50,7 Ha, yang terjadi akibat adanya pertambahan penduduk dengan alasan pekerjaan dan kemudahan aksesibilitas untuk mencapai lokasi kawasan minapolitan. Hasil penelitian ini juga menunjukkan adanya perubahan penggunaan lahan yang terjadi pada tahun 2020, dengan tingkat kesesuaian dengan RDTR DKI Jakarta 2030 sebesar 37%, dan yang tidak sesuai sebesar 63%.
KARAKTERISTIK PELAYANAN MIKROLET 09A (TANAH ABANG – KEBAYORAN LAMA) Maula, Raudhatul; Situmorang, Rahel; Suharto, Benny Benyamin
Jurnal Lingkungan dan Kota VOLUME 3, NUMBER 1, MEI 2023
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/bhuwana.v3i1.13315

Abstract

The 2015 Jabodetabek Transportation Master Plan indicates that Mikrolet are not included in the planned public transport. Tanah Abang - Kebayoran Lama route is a busy route with community activities because it passes through many city activity centers (trade, housing, as well as public and social services). This study examines the needs of the community regarding Mikrolet public transportation services in accordance with the characteristics of microbus services 09A. This research method is carried out by processing the data obtained from the questionnaire and presenting it descriptively, then the results are compared with the service characteristics of other public transportation modes. The results of this study, Mikrolet has characteristics that other modes of public transportation do not have, namely waiting time, affordability of fares, and flexibility of movement.
PENILAIAN KUALITAS AIR SITU PENGARENGAN, DEPOK, JAWA BARAT Nabila, Cynthia; Hendrawan, Diana Irvindiaty; Astono, Widyo
Jurnal Lingkungan dan Kota VOLUME 2, NUMBER 1, MEI 2022
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/bhuwana.v2i1.14463

Abstract

Pangarengan shallow lake in Depok City has been polluted by the garbage that has accumulated in the area and its surroundings as well as the waste water that enters. Pangarengan shallow lake pollution is caused by community activities in the catchment area. The purpose of the study was to determine the water quality of Pangarengan shallow lake. Sources of pullutants that enter the Pangarengan come from surrounding settlements, cattle breeding, and other domestic activities such as stalls and tofu factories. Parameters measured were temperature, TSS, turbidity, pH, DO, BOD, nitrate, phosphate, COD, and E.coli. The air quality analysis will then be compared with the quality standard according to Government Regulation No. 22 of 2021. The status of water quality is determined by the pollution index method. BOD ranged from 4.78-11.90 mg/L, COD ranged from 38.40-86.40 mg/L, phosphate ranged from 0.05-0.29 mg/L, and E. coli ranged from 5,4x103-3,45x104 MPN/100 ml. The Pollutant Index of Pangarengan shallow lake is 5.34. The results of the Situ Pengarengan air quality analysis show that parameters still exceed the quality standards, that are BOD, COD,vphosphate, and E. coli and the water quality status of Pangarengan shallow lake is moderately polluted.

Page 8 of 10 | Total Record : 99