cover
Contact Name
Diana Irvindiaty Hendrawan
Contact Email
dianahendrawan@trisakti.ac.id
Phone
+6221-5663232
Journal Mail Official
jurnalfaltl@trisakti.ac.id
Editorial Address
Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan - Universitas Trisakti Jalan Kyai Tapa No. 1 Grogol, Jakarta Barat, Indonesia Phone: (62-21) 566 3232 Fax: (62-21) 564 4270
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Bhuwana
Published by Universitas Trisakti
ISSN : -     EISSN : 27979881     DOI : https://dx.doi.org/10.25105
Jurnal Bhuwana menerima materi dengan focus tema Lingkungan dan Kota namun tidak terbatas pada sosio-spasial lingkungan dan permukiman, urban design & planning, konservasi, preservasi dan revitalisasi kawasan, pengelolaan lingkungan, energi baru terbarukan, bioteknologi, transportasi, pengelolaan limbah, green/eco city serta keselamatan dan kesehatan kerja.
Articles 99 Documents
KINERJA JALUR PEJALAN KAKI DI KAWASAN BERORIENTASI TRANSIT LEBAK BULUS MENGGUNAKAN METODE IMPORTANCE-PERFORMANCE ANALYSIS Khairi, Dhiya Athaya; Anita Sitawati Wartaman; Adriana, Martina Cecilia
Jurnal Lingkungan dan Kota VOLUME 4, NUMBER 1, MEI 2024
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/bhuwana.v4i1.19718

Abstract

Jalur pejalan kaki merupakan unsur penting dalam keberhasilan Kawasan Berorientasi Transit. Beberapa Kawasan Berorientasi Transit telah ditetapkan di Jakarta, namun dalam implementasinya belum sesuai dengan konsepnya, seperti yang ada di kawasan Lebak Bulus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja jalur pejalan kaki di Kawasan Berorientasi Transit Lebak Bulus berdasarkan tingkat kepuasan dan kepentingan pengguna untuk meningkatkaan pelayanan jalur pejalan kaki di Kawasan Berorientasi Transit Lebak Bulus. Indentifikasi dari kinerja ini dilaksanakan dengan menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA). Responden yang ditentukan dipilih secara acak atau juga disebut dengan random sampling sebanyak 31 responden. Terdapat 23 variabel yang ditanyakan dan responden harus menilai kepuasan mereka serta kepentingan variabel tersebut menggunakan skala likert 1-5. Penelitian ini dilaksanakan secara kuantitatif dengan memanfaatkan aplikasi pengolahan data Microsoft Office Excel maupun SPSS. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas variabel memiliki kinerja yang baik dalam tingkat kepuasannya maupun tingkat kepentingannya. Analisis menunjukkan bahwa terdapat dua variabel yang perlu diperbaiki karena belum memuaskan namun memiliki tingkat kepentingan yang tinggi bagi responden. Kedua variabel tersebut adalah Keamanan yang terjamin dari tindakan kriminal dan jumlah pepohonan. Kedua variabel tersebut dapat diperbaiki dengan meningkatkan patroli aparat keamanan serta menambah tumbuhan dan pepohonan yang dapat tumbuh di bawah bayangan.
STUDI PERENCANAAN SPAL DOMESTIK DI KOTA BEKASI Firman, Firman Wahyudi; Ramadhani Yanidar; Sarah Aphirta
Jurnal Lingkungan dan Kota VOLUME 4, NUMBER 1, MEI 2024
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/bhuwana.v4i1.20041

Abstract

Menurut Master Plan Air Limbah Kota Bekasi Tahun 2015, persentase masyarakat di Kota Bekasi yaitu 41,40% masyarakat memiliki Jamban Sehat Permanen (JSP), 38,75%, masyarakat yang memiliki Jamban Sehat Semi Permanen (JSSP), 12,00% fasilitas bersama dan masyarakat yang melakukan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) ke sungai atau saluran drainase yaitu 7,85%. Berdasarkan kondisi yang disebutkan tersebut maka Kota Bekasi dijadikan lokasi kajian, sehingga diperlukan SPAL domestik sebagai upaya pengendalian dari permasalahan sanitasi di Kota Bekasi. Kota Bekasi memiliki luas wilayah administrasi 19.254 Ha yang terdiri dari 12 kecamatan. Saat ini belum terdapat IPAL yang ada di Kota Bekasi. Perencanaan sistem penyaluran air limbah di Kota Bekasi direncanakan hingga tahun 2042 yang terbagi menjadi dua tahapan yaitu, tahap I (2032) dan tahap II (2042). Perencanaan sistem penyaluran air limbah yang direncanakan pada tahap I dengan cakupan pelayanan 74% yaitu 2.918.895 jiwa penduduk terlayani dan tahap II dengan cakupan pelayanan 100% yaitu 5.482.681 jiwa penduduk terlayani. Pada perencanaan ini memakai 2 IPAL yang terletak di Kecamatan Pondok Gede berdekatan dengan Sungai Kali Bekasi, dan Kecamatan Medan Satria berdekatan dengan Sungai Kali Baru. Total anggaran biaya perencanaan pipa induk sistem penyaluran air limbah sebesar Rp 5.122.117/m Panjang pipa induk. Pada perencanaan biaya investasi tahap I total biaya sebesar Rp 137.045.753.813 dan tahap II sebesar Rp 48.907.909.841.
ANALISIS KONDISI INFRASTRUKTUR SANITASI AIR LIMBAH DI PEMUKIMAN PADAT PENDUDUK KECAMATAN PULO GADUNG, JAKARTA TIMUR Sarah Aphirta; Astono, Widyo; Chandiaga Sam Buana
Jurnal Lingkungan dan Kota VOLUME 4, NUMBER 1, MEI 2024
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/bhuwana.v4i1.20080

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan kesehatan dan kualitas sanitasi di wilayah studi. Pengelolaan air limbah di Kecamatan Pulo Gadung belum terkelola dengan baik dari segi regulasi, teknologi, dan informasi. Angka kepadatan penduduk di Kecamatan Pulo Gadung mencapai 18.022 jiwa/km2. Metode penelitian yang digunakan adalah pendataan menggunakan instrumen kuesioner pada wilayah prioritas studi. Evaluasi kondisi sanitasi air limbah eksisting dilakukan dengan analisis data Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Rekomendasi pemilihan teknologi sanitasi air limbah pada wilayah studi didasarkan pada kondisi eksisting fasilitas sanitasi air limbah, kondisi wilayah untuk perencanaan penanaman pipa SPAL, dan wilayah penempatan fasilitasi sanitasi on-site secara komunal. Hasil penelitian menunjukkan 13,82% masyarakat di Kecamatan Pulo Gadung belum memiliki tangki septik dan membuang air limbah langsung ke badan air. Dalam perencanaan ini, teknologi sanitasi on-site lebih sesuai untuk diterapkan. Untuk mengurangi dampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan akibat pencemaran air limbah, direkomendasikan tangki septik komunal pada RW 10 sebanyak 13 tangki septik, RW 16 sebanyak 9 tangki septik. Satu unit tangki septik komunal direncanakan untuk melayani 5 rumah atau sekitar 25 KK. Penurunan BABs menjadi angka 0% dapat dicapai dengan perencanaan ini, dan disimpulkan dengan rekomendasi ini maka peningkatan akses sanitasi layak dapat dicapai di wilayah studi.
KEBERAGAMAN ETNIS PADA RUANG KOTA DI KOTA BOGOR, INDONESIA Akmal Nur Hidayah; I Made Kresna; John Herbert Victor; Nabila Rosefalda; Rahel Situmorang
Jurnal Lingkungan dan Kota VOLUME 4, NUMBER 1, MEI 2024
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/bhuwana.v4i1.20207

Abstract

Adanya berbagai etnis yang hidup dan bermukim bersama pada suatu kota merupakan keunggulan dan ketahanan bagi keberlangsungan kota. Walaupun demikian, seringkali etnis yang ada tidak dapat menyatukan keberagaman tersebut, sehingga terjadi segregasi pada kawasan kota. Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya kesenjangan sosial di suatu wilayah yang ditunjukkan dengan adanya pemisahan masyarakat berdasarkan suatu kelompok etnis tertentu dengan kelompok etnis lainnya, atau bisa disebut juga dengan segregasi. Budaya segregasi juga sudah sejak zaman kolonial diterapkan di beberapa wilayah di Indonesia, dengan tujuan untuk melakukan pecah-belah, sehingga tidak ada kesatuan yang dapat menyebabkan keinginan untuk Merdeka. Tujuan dari studi ini adalah untuk faktor-faktor yang mempengaruhi keberagaman budaya etnis pada ruang kota di Kota Bogor. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah wawancara mendalam pada beberapa informan etnis Aab, Tionghoa dan Sunda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa walaupun Kota Bogor merupakan kawasan permukiman berbagai etnis, tetapi dengan menjaga keragaman dan saling menghargai satu sama lain, bisa hidup dengan baik. deskriptif kuantitatif dan data yang diperoleh dari hasil wawancara serta pengisian kuisioner
ATRIBUT KEPUASAN RUSUNAWA DI JAKARTA TIMUR Ihsan Syahara; Hanny Wahidin Wiranegara; Yayat Supriatna
Jurnal Lingkungan dan Kota VOLUME 4, NUMBER 1, MEI 2024
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/bhuwana.v4i1.20217

Abstract

Kepuasan atas rusunawa menggambarkan jarak antara harapan dengan realitas yang dirasakan oleh penghuni. Atribut kepuasan atas rusunawa merupakan ukuran atas kepuasan yang dirasakan atau dialami seseorang. Dari penelitian terdahulu diperoleh dimensi kepuasan atas rusunawa meliputi lokasi rusunawa, fasilitas rusunawa, dan prasarana lingkungan rusunawa. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi atribut kepuasan atas rusunawa di Jakarta Timur yang diwakili oleh rusunawa Tipar Cakung, Cipinang Besar Utara, dan Penggilingan. Teknik pengambilan data menggunakan metode survey angket. Responden adalah penghuni dari tiga rusunawa tersebut sejumlah 100 responden. Teknik analisis digunakan second order confirmatory factor analysis (CFA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi lokasi, fasilitas, dan prasarana lingkungan rusunawa dapat mengukur kepuasan penghuni. Dimensi prasarana lingkungan memiliki kekuatan hubungan lebih tinggi dalam mengukur kepuasan penghuni dibanding dimensi lokasi dan dimensi fasilitas. Lokasi rusunawa di Jakarta Timur umumnya berada di pinggir kota dengan fasilitas rusunawa yang dinilai masih minim sehingga belum sesuai dengan harapan penghuni. Atribut prasarana lingkungan rusunawa yang paling kuat mengukur kepuasan penghuni adalah prasarana air bersih, air limbah, drainase, dan listrik karena telah sesuai harapan. Bagi masyarakat berpendapatan rendah, pengeluaran untuk air bersih dan listrik di rusunawa mempengaruhi daya beli mereka. Dengan kondisi yang sesuai harapan, maka utilitas tersebut menjadi atribut kepuasan rusunawa di Jakarta Timur.
Penyisihan BOD COD dari Air Limbah Greywater Menggunakan Tanaman Vetiveria pada Reaktor Lahan Basah Buatan Nanda Handayani; Diana Irvindiaty Hendrawan; Rositayanti Hadisoebroto
Jurnal Lingkungan dan Kota VOLUME 4, NUMBER 2, NOVEMBER 2024
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/bhuwana.v4i1.21145

Abstract

Air limbah greywater yang dihasilkan semakin meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk. Salah satu upaya untuk mengurangi beban beban yang berada di perairan diperlukan suatu pengolahan air limbah yang tepat guna. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik air limbah greywater, menganalisis efisiensi penyisihan kinerja constructed wetland menggunakan tanaman akar wangi (Vetiveria zizanioides), menghitung konstanta tingkat penyisihan massa (r), konstanta tingkat penyisihan areal (kA) dan penyisihan volumetrik (kV). Penelitian ini menggunakan constructed wetland dengan pengaliran air limbah secara kontinyu dengan variasi waktu detensi yang digunakan yaitu 5, 10 dan 15 jam. Aklimatisasi tanaman dilakukan secara bertahap sampai dengan kondisi tunak (steady state) selama 10 hari. Karakteristik air limbah yang akan diolah memiliki nilai konsentrasi BOD sebesar 80,19 mg/L dan COD sebesar 244,27 mg/L. Efisiensi penyisihan dengan tanaman untuk parameter BOD sebesar 49,15-86,97 % dan COD sebesar 40,23-91,40%. Nilai konstanta penyisihan massa (r), tingkat penyisihan areal (kA) dan tingkat penyisihan volumetrik (kV) dengan tanaman untuk BOD sebesar 19,15-61,62 gr/m2/hari, 0,40-1,71 m/hari dan 3,38-30,56/hari dan untuk COD sebesar 53,19-196,13 gr/m2/hari, 0,37-1,63 m/hari, 2,57-36,80 /hari. Hasil kinerja constructed wetland dengan tanaman akar wangi efektif untuk menyisihkan parameter BOD dan COD dan telah memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 68 Tahun 2016 tentang baku mutu air limbah domestik.
Reduksi Sampah Organik Oleh Larva BSF di Pasar Ikan Modern Muara Baru Kleden, Petrus Fritz Pito; Ratnaningsih Ruhiyat; Pramiati Purwaningrum
Jurnal Lingkungan dan Kota VOLUME 4, NUMBER 2, NOVEMBER 2024
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/bhuwana.v4i1.21439

Abstract

Pasar Ikan Modern Muara Baru merupakan pelelangan ikan terbesar di DKI Jakarta. Sampah pasar berasal dari kegiatan jual beli yang sebagian besar merupakan sampah organik Salah satu solusi untuk mengurangi sampah organik adalah dengan memanfaatkan larva Black Soldier Fly (BSF). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan dan kualitas larva BSF dalam mereduksi sampah, berat bobot larva BSF yang diperoleh, serta kandungan protein yang terdapat pada larva. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan alur diagram penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari lima variasi yang digunakan, sisa makanan 100% memberikan hasil terbaik dengan rata-rata bobot larva 2,69 g/larva dan kemampuan reduksi sampah sebesar 92%. Kadar protein tertinggi ditemukan pada variasi ini, yaitu 31,8 %N, menunjukkan potensi tinggi sebagai pakan larva BSF.
Penerapan Konsep Transit Oriented Development (Tod) Pada Kawasan Di Kawasan Gelora Bung Karno (Gbk) Herika Muhamad Taki; Putri Shofah Nuraini; Nurul Aini
Jurnal Lingkungan dan Kota VOLUME 4, NUMBER 2, NOVEMBER 2024
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/bhuwana.v4i1.21484

Abstract

Di era seperti sekarang ini, banyak sekali masyarakat yang menggunakan transportasi umum untuk keperluan sehari-hari. Di Indonesia sendiri khususnya di daerah Jakarta tentunya banyak berbagai macam transportasi umum mulai dari transportasi kereta hingga bus. Penerapan konsep Transit Oriented Development di kawasan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) ini tentunya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, memudahkan masyarakat dalam menggunakan transportasi umum yang terintegrasi, mengurangi penggunaan kendaraan pribadi sehingga dapat mengurangi polusi udara pada perkotaan
Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Keberhasilan Pajak Karbon: Studi Kasus Finlandia Dan Australia Serta Penerapannya Di Indonesia Irawan, Damara Lutfiah; Demas Naufal
Jurnal Lingkungan dan Kota VOLUME 4, NUMBER 2, NOVEMBER 2024
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/bhuwana.v4i1.21629

Abstract

Pembangunan berkelanjutan merupakan konsep yang memperhatikan aspek berkelanjutan di samping mengusahakan pembangunan ekonomi dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menjaga keberlanjutan kehidupan sosial, mengusahakan pelestarian lingkungan, hingga memberikan keadilan berupa adanya tata kelola yang mampu menjaga kualitas kehidupan masyarakat. Bersamaan dengan penerapan konsep pembangunan berkelanjutan, tekanan masyarakat terhadap pemerintah untuk memperhatikan isu lingkungan kian meningkat karena dampak masif yang telah dirasakan oleh masyarakat akibat pemanasan global dan cuaca yang ekstrem. Menanggapi hal tersebut, pemerintah Indonesia mulai mencari cara untuk mengatasi kekhawatiran dunia dengan berinisiasi untuk menerapkan pajak karbon di Indonesia. Kendari demikian dibutuhkan pertimbangan dan persiapan yang matang untuk mengimplementasikan pajak karbon di Indonesia mengingat potensi akan adanya guncangan ekonomi, kesiapan sektor-sektor dari pelaku usaha yang akan dikenakan pajak karbon, hingga respons dari masyarakat terkait penerapan pajak karbon. Demi mengurangi potensi dari dampak penerapan pajak karbon di Indonesia, perlu mempelajari dinamika penerapan pajak karbon terhadap negara-negara yang telah menerapkan kebijakan ini terlebih dahulu, salah satunya adalah Finlandia dan Australia. Di sisi lain, saat ini Pemerintah Indonesia sadar bahwa penerapan pajak karbon bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilaksanakan sehingga saat ini Pemerintah Indonesia belum mengimplementasikan pajak karbon serta masih melakukan banyak analisis dan asesmen yang diperlukan untuk menghindari dampak-dampak yang berpotensi merugikan nantinya.
Identifikasi Kenyamanan Fisik Jalur Pejalan Kaki Terhadap Kegiatan Pengguna Fauzi, Reza; Nur Intan Simangunsong; Rini Fitri; Dibyanti Danniswari; Ina Krisantia; Rheyhanda Hanifaridza
Jurnal Lingkungan dan Kota VOLUME 4, NUMBER 2, NOVEMBER 2024
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/bhuwana.v4i1.21677

Abstract

Sebuah area perkotaan dengan berbagai macam aktivitasnya memerlukan ruang terbuka hijau (RTH). Selain itu, ruang terbuka hijau (RTH) juga memunyai fungsi yang vital bagi keberlanjutan lingkungan perkotaan. Koridor jalan atau jalur pejalan kaki adalah suatu fasilitas umum yang berfungsi sebagai penghubung dari suatu tempat ke tempat lainnya, sirkulasi jalur pejalan kaki menjadi salah satu faktor atau komponen dalam pengembangan Kawasan perkotaan. Pada area jalur pejalan kaki dapat menjadi Ruang terbuka hijau yang berbentuk linear yang berfungsi sebagai sarana penambah kenyamanan bagi pengguna juga sebagai penambah kualitas lingkungan perkotaan. Jalur pejalan kaki adalah fasilitas khusus bagi pejalan kaki, jalur pejalan kaki dibuat agar pejalan kaki dapat terhindar dari kecelakaan dengan kendaraan, juga dapat berjalan santai tanpa harus khawatir dengan kendaraan lain yang melintas  Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi dan mengembangkan konsep jalur pejalan kaki yang sesuai dengan kondisi eksisting jalur pejalan kaki di Jln. Kyai Tapa, Grogol, Jakarta Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Kuantitatif dengan Teknik Pengumpulan data menggunakan metode primer dan sekunder melalui observasi, survey, wawancara dan studi Pustaka. Faktor kenyamanan fisik berkaitan dengan kesesuaian bentuk jalur, konsep ergonomis dan desain yang secara dimensional, strukturalnya mengikuti gerak tubuh serta elemen-elemen yang dibangun dilingkungan sekitarnya. Jalur pejalan kaki yang merupakan aksesibilitas atau penghubung dari satu area menuju area lainnya maka hal-hal yang membentuk kenyamanan fisik seperti Dimensi, Material, Penataan Vegetasi, lampu, Street Furniture perlu diperhatikan guna memberikan pengaruh positif terhadap pejalan kaki.

Page 6 of 10 | Total Record : 99