cover
Contact Name
Siti Munawaroh
Contact Email
munafkuns@staff.uns.ac.id
Phone
+628158242824
Journal Mail Official
ssefkuns@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami 36 A Kentingan Jebres Surakarta 57126
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Smart Society Empowerment Journal
ISSN : 27755460     EISSN : 27757064     DOI : https://doi.org/10.20961/ssej
Smart Society Empowerment Journal is a peer-reviewed and open access journal focusing on educative, promotive,preventive, and community empowerment activities in the health sector. This journal publishes original articles and reviews. This journal is published at least three times a year.
Articles 40 Documents
Pelatihan Kegawatan Kardiovaskuler Bagi Perawat Nurhasan Agung Prabowo; Risalina Myrtha; Hendrastutik Apriningsih; Tonang Dwi Ardyanto; Astri Tantri Indriani; Frieska Dyanneza; Niken Dyah Aryani Kuncorowati; Andri Haryanto; Muchtar Hanafi; Yeni Farida; Laily Shofiyah
Smart Society Empowerment Journal Vol 1, No 2 (2021): Smart Society Empowerment Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.698 KB) | DOI: 10.20961/ssej.v1i2.52425

Abstract

Pendahuluan: Keadaan darurat bisa terjadi pada siapa saja, di mana saja, kapan saja. Dalam situasi ini, tenaga medis harus siap untuk bertindak dalam kekuasaan mereka. Perawat adalah profesional medis yang bertanggung jawab untuk perawatan pasien darurat. Sebuah survei tahun 2019 di lapangan menemukan bahwa sebagian besar perawat tidak memahami keadaan darurat kardiovaskular. Masalah terbesar yang dihadapi PPNI setelah dikoordinasikan sebagai ketua tim PPNI RS UNS adalah pengetahuannya tentang pembacaan EKG perawat terbatas, perawat tidak mengetahui kondisi kegawatan jantung dan pelatihan pertolongan pertama kegawatan jantung jarang ditemui, dan tidak ada pedoman khusus kegawatan kardiovaskuler pada perawat. Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan kegawatan kardiovaskuler pada perawat PPNI RS UNSMetode: Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan ini meliputi pelatihan secara daring pada hari Kamis 16 April 202 di RS UNS, selain itu juga pembuatan buku Panduan membaca EKG bagi perawat dan leaflet cara membaca EKG bagi perawat.Hasil: Terjadi peningkatan pengetahuan perawat terhadap EKG dengan peningkatan nilai pretes 55,5 menjadi 72,5 dengan skala 100.Kesimpulan: Pelatihan kegawatan kardiovaskuler pada perawat meningkatkan pengetahuan perawat mengenai kegawatan kardiovaskuler
Kecanduan Smartphone dan Stres Akademik di Masa Pandemi : Sebuah Studi Potong Lintang Retno Sumiyarini; Amini Yuliyani
Smart Society Empowerment Journal Vol 2, No 2 (2022): Smart Society Empowerment Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.57 KB) | DOI: 10.20961/ssej.v2i2.62758

Abstract

ABSTRAKPendahuluan : Kecanduan smartphone merupakan perilaku terlalu lama menggunakannya tanpa melihat dampak negatif sehingga akan berpengaruh terhadap kesehatan. Kecanduan smarphone dipicu perubahan pembelajaran di masa pandemi yang mengharuskan mahasiswa banyak mengakses smartphone. Selain itu banyak mahasiswa yang merasakan stres karena ketidakmampuan adaptasi dengan situasi membuat mereka mencari pelampiasan, salah satunya adalah dengan bermain smartphone. Latar belakang tersebut mendorong penelitian ini yang bertujuan mengetahui hubungan kecanduan smartphone  dengan stres akademik di masa pandemi pada mahasiswa keperawatan Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Juni 2022. Populasi dalam penelitian ini yaitu mahasiswa keperawatan Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. Dengan responden sejumlah 96 orang. Instrumen yang digunakan yaitu smartphone addiction scale dan academic stress scale. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat dengan uji Gamma.Hasil dan pembahasan:  Mayoritas responden (69,8%) mahasiswa mengalami kecanduan smartphone pada level sedang dengan stress akademik yang terbanyak berada pada level sedang (70,8%). Selain itu, penelitian ini membuktikan bahwa stress akademik memiliki korelasi positif dengan kecanduan smartphone dengan nilai signifikasi P = 0,000Kesimpulan: Stress akademik memiliki korelasi yang bermakna dengan kecanduan smartphone. Kata Kunci: Kecanduan Smartphone, Stres Akademik.
Efektivitas Media Pembelajaran Anatomi Kadaver Dibandingkan Video Terhadap Pemahaman Neuroanatomi pada Mahasiswa Kedokteran Prasetya Utami; Yunia Hastami; Siti Munawaroh; Nanang Wiyono
Smart Society Empowerment Journal Vol 1, No 1 (2021): Smart Society Empowerment Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.881 KB) | DOI: 10.20961/ssej.v1i1.48598

Abstract

Pendahuluan : Neuroanatomi merupakan ilmu penting bagi kedokteran, namun masih ditemukan mahasiswa kedokteran yang merasa kesulitan memahami pembelajaran neuroanatomi. Salah satu faktor yang berperan penting adalah media pembelajaran anatomi. Kadaver merupakan media pembelajaran anatomi tradisional yang masih digunakan hingga saat ini dengan berbagai kekurangan dan kelebihan  yang dimilikinya. Sedangkan media video merupakan media pembelajaran anatomi yang diniliai lebih praktis dan sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga di nilai bisa sebagai media alternatif selain kadaver. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas media pembelajaran anatomi menggunakan kadaver dibandingkan video terhadap pemahaman neuroanatomi mahasiswa kedokteran.Metode : Jenis penelitian ini ialah Quasi Experimental Research dengan Pretest Posttest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi kedokteran UNS tahun 2019. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 42 oranag. Data kemudian diolah dengan uji Paired Sample T-Test dan Independent T-test menggunakan program SPSS 22.Hasil : Hasil Paired Sample T-Test kelompok kadaver dan video menunjukan nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 yaitu 0,000. Sehingga media kadaver maupun video dinilai efektif terhadap pemahaman neuroanatomi mahasiswa. Hasil uji Independent T-test untuk mengetahui perbedaan antara efektivitas media pembelajaran anatomi menggunakan kadaver dibandingkan video terhadap pemahaman neuroanatomi mahasiswa kedokteran memperlihatkan nilai p = 0,730, sehingga menunjukkan hasil yang tidak signifikan karena p 0,05 pada taraf signifikan 5%.Kesimpulan : Media pembelajaran anatomi kadaver maupun video terbukti efektif meningkatkan pemahaman neuroanatomi pada mahasiswa kedokteran. Selain itu, media pembelajaran anatomi kadaver dibandingkan video memiliki efektivitas yang sama terhadap pemahaman neuroanatomi pada mahasiswa kedokteranKata kunci : Kadaver; Video Anatomi; Pemahaman Neuroanatomi
Pendampingan Program Edukasi Literasi Keuangan berbasis Pretend Play bagi Guru dan Orang Tua: Upaya Meningkatkan Gemar Menabung Anak Usia Dini Fadjri Kirana Anggarani; Pratista Arya Satwika; Rini Setyowati
Smart Society Empowerment Journal Vol 2, No 1 (2022): Smart Society Empowerment Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.078 KB) | DOI: 10.20961/ssej.v2i1.60094

Abstract

Pendahuluan: Tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia yang masih tergolong rendah membuat peningkatan literasi keuangan perlu dimiliki oleh warga negara. Hal ini juga khususnya pada anak anak, karena perilaku konsumtif ini mulai ditiru oleh anak-anak seiring semakin banyaknya iklan di TV dan media sosial. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memberikan pendampingan literasi keuangan kepada anak usia dini dengan menggunakan metode pretend play yang sangat sesuai dengan tahapan perkembangan anak usia dini agar meningkatkan perilaku gemar menabung.Metode: Kegiatan ini dilakukan dengan metode pendampingan dan sosialisasi serta grand launching buku dan media literasi keuangan kepada 50 peserta yang terdiri dari guru dan orang tua murid TK.Hasil dan pembahasan: Acara berjalan dengan lancar dan penuh dengan apresiasi dari para peserta yang hadir. Konteks bermain membuat anak menjadi senang dalam kegiatan belajar yang nantinya akan berdampak pada peningkatan minat belajar anak. Maka, dengan meningkatnya minat belajar anak diharapkan munculnya inisiatif anak tersebut dalam melakukan kegiatan yang berkaitan dengan apa yang sedang dipelajari. Kesimpulan: Guru dan orang tua juga mampu memahami betapa pentingnya literasi keuangan bagi anak usia dini serta mengetahui metode pembelajaran pretend play dalam mengajarkan literasi keuangan kepada anak.
Penurunan Tingkat Stress Terhadap Covid-19 Pada Orang Dengan Lupus Nurhasan Agung Prabowo; Arief Nurudhin; Yulyani Werdiningsih
Smart Society Empowerment Journal Vol 1, No 3 (2021): Smart Society Empowerment Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.33 KB) | DOI: 10.20961/ssej.v1i3.53897

Abstract

Pendahuluan: Pandemi COVID-19 mengenai banyak aspek kehidupan. Orang dengan Lupus merupakan salah satu populasi rentan terhdap COVID-19. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah menurunkan tingkat stress orang dengan lupus terhadap COVID-19.Metode: Metode pelaksanaan pengabdian dengan melakukan analisis situasi, persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pengabdian masyarakat dengan metode penyuluhan secara daring pada 2 April 2021. Dilakukan pretes dan postes mengenai tingkat stress dengan kuesioner DAS-42 terhadap orang dengan lupus sebelum dan sesudah penyuluhan.Hasil dan pembahasan: Terdapat penurunan skor stress orang dengan lupus yaitu 13,4+8,3 menjadi 11,3+ 9,5 setelah dilakukan penyuluhan.Kesimpulan: Pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan baik, terjadi penurunan tingkat stress orang dengan lupus terhdap pandemic COVID-19Kata Kunci: Stres; Orang dengan Lupus; COVID-19.
Community Surveillance Tanggap Darurat Pemerintah Daerah Penduduk Rentan Terkait COVID-19 di Kabupaten Klaten Ratih Puspita Febrinasari; Veronika Ika Budiastuti; Nurholis Majid; Anis Nurhidayati; Ignatius Gonggo Prihatmono; Irma Prasetyowati; Ari Probandari
Smart Society Empowerment Journal Vol 1, No 2 (2021): Smart Society Empowerment Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.64 KB) | DOI: 10.20961/ssej.v1i2.50715

Abstract

ABSTRAKPendahuluan : Awal tahun ini, dunia menghadapi pandemi Covid-19. Berawal dari Wuhan China, dan sampai di Indonesia. Dampak Covid-19 adalah kasus dan kematian yang parah. Di Indonesia, ada 57.000 kasus yang dikonfirmasi dan 2.934 meninggal. Lebih dari 82% kasus orang lanjut usia. Dalam hal komorbiditas, sebagian besar kasus kematian memiliki hipertensi, diabetes melitus, gagal jantung dan gagal ginjal. Kemudian bagaimana Indonesia penduduk rentan ini. Penelitian ini bertujuan untuk menilai respon untuk melawan Covid-19 melalui pengawasan masyarakat, terutama bagi penduduk yang rentan.Metode : Metode yang digunakan adalah responden yang diwawancarai secara online di antara 25 pemimpin rumah tangga sebagai data kuantitatif. Metode pengukuran adalah kualitatif online di kalangan masyarakat, tokoh masyarakat, pimpinan rumah tangga, kader, dan pemerintah desa.Hasil dan diskusi : Hanya ada 80% setuju bahwa infeksi COVID-19 melalui tetesan. Ada 84% pemimpin rumah tangga yang memahami gejala. Mereka memiliki pengetahuan yang baik tentang cuci tangan, masker, jarak sosial, dan isolasi. Pengetahuan tentang pencegahan sangat rendah. Hanya 32% yang tahu bahwa lansia memiliki risiko mati pada COVID-19. Itu termasuk hipertensi dan diabetes melitus. Terkait hasil kualitatif, hanya 2 informasi dari 15 informasi yang memahami jumlah penduduk rentan di daerahnya. Tidak ada kebijakan yang jelas terkait dengan penduduk yang rentan terutama di kabupaten dan di bawah pada perlindungan yang rentan. Tidak ada pengawasan masyarakat di antara penduduk yang rentan.Kesimpulan : Pengawasan masyarakat terkait COVID-19 kesesuaian, tetapi penduduk rentan masih khawatir. Rekomendasinya yaitu mengembangkan model pengawasan masyarakat tentang perlindungan populasi yang rentan terhadap COVID-19.Kata Kunci: Community Surveillance , Covid-19, Era Pandemi
Peningkatan Pengetahuan dan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Mellitus di Rumah Sakit UNS Nurhasan Agung Prabowo; Tonang Dwi Ardyanto; Risalina Myrtha; Hendrastutik Apriningsih; Astri Tantri Indriani; Frieska Dyanneza; Niken Dyah Aryani Kuncorowati; Novianto Adi Nugroho; Adji Suwandono; Maria Galuh Kamenyangan; Laily Shofiyah
Smart Society Empowerment Journal Vol 2, No 3 (2022): Smart Society Empowerment Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.759 KB) | DOI: 10.20961/ssej.v2i3.63868

Abstract

Pendahuluan: Prevalensi diabetes melitus (DM) secara global terus meningkat hingga menjadi 3 kali lipat pada tahun 2030. Volume kejadian yang tinggi tentu saja diikuti dengan beban biaya yang tinggi pula. Terapi DM tipe 2 saat ini hanya mencegah progresifitas DM tipe 2 dan mencegah komplikasi yang lebih parah. Salah satu inti tatalaksana DM tipe adalah edukasi ke penderita DM tipe 2 untuk menjaga kadar gula darah, bagaimana diet yang baik, dan agar rutin selalu minum obat DM. Pengabdian yang dilakukan adalah dengan mengadakan penyuluhan dan edukasi Diabetes untuk meningkatkan pengetahuan penderita DM tipe 2, membuat buku Panduan minum obat bagi penderita DM tipe 2, pemberian alat pemeriksaan gula darah, dan pemberian jarum insulin pada penderita DM tipe 2.Metode: Langkah pengabdian yang akan dilakukan meliputi pengumpulan bahan dan materi, perencanaan, dan kegiatan inti.  Penyuluhan dan edukasi sebagai acara inti akan dilakukan pada tanggal 22 April 2022 dengan materi: mengenal DM tipe 2 dan gejalanya, mengenal obat-obatan DM tipe 2, olahraga dan aktifitas fisik pada DM tipe 2, komplikasi pada DM tipe 2.Hasil dan pembahasan: Evaluasi kegiatan menggunakan kuesioner kepuasan kegiatan. Semua responden menyatakan puas terhada isi materi penyuluhan.Kesimpulan: Pengabdian sudah terlaksana dengan baik, masyarakan penderita DM tipe 2 yang menjalani pelatihan mendapatkan penurunan gejala komplikasi DM tipe 2.
Hubungan Persepsi Terhadap Tuberkulosis Dengan Sikap Petugas Puskesmas Dalam Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Tuberkulosis Di Surakarta Dinar Fatihah Fauzi; Eti Poncorini Pamungkasari; Balgis Balgis
Smart Society Empowerment Journal Vol 1, No 1 (2021): Smart Society Empowerment Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.968 KB) | DOI: 10.20961/ssej.v1i1.48612

Abstract

Pendahuluan: Tuberkulosis merupakan salah satu dari 10 penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia dan beban ekonomi tinggi yang dipikul akibat TB menyebabkan perlunya fasilitas pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi pasien untuk mengurangi biaya transportasi. Oleh karena itu, perlu kesiapan petugas puskesmas dalam menangani pasien TB terutama dalam Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Tuberkulosis (PPI TB). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi terhadap tuberkulosis dengan sikap petugas puskesmas dalam PPI TB.Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilaksanakan di Surakarta pada November 2019. Teknik sampling yaitu total sampling pada seluruh petugas puskesmas di Surakarta yang berkaitan dengan pelayanan pasien tuberkulosis. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan diperoleh sampel sejumlah 201 responden. Variabel bebas adalah persepsi petugas puskesmas terhadap tuberkulosis, sedangkan variabel terikat berupa sikap petugas puskesmas dalam PPI TB. Teknik analisis data menggunakan uji beda Mann-Whitney dan uji korelasi Spearmann.Hasil dan pembahasan: Hubungan antara persepsi terhadap tuberkulosis dengan sikap petugas puskesmas dalam PPI TB tidak signifikan (p=0,308). Diperoleh hubungan yang signifikan antara persepsi kerentanan (p=0,015), persepsi ancaman (p<0,001), persepsi manfaat (p=0,005), dan stimulus tindakan (p=0,017) dengan sikap dalam PPI TB. Sedangkan persepsi keparahan (p=0,405) dan persepsi hambatan (p=0,362) berhubungan tidak signifikan secara statistik dengan sikap dalam PPI TB.Kesimpulan: Terdapat hubungan tidak signifikan antara persepsi terhadap tuberkulosis dengan sikap petugas puskesmas dalam PPI TB di Surakarta. Persepsi kerentanan, persepsi ancaman, persepsi manfaat, dan stimulus tindakan memiliki hubungan yang signifikan dengan sikap dalam PPI TB.
Edukasi Bulan Ramadhan Bagi Penderita Autoimun Desy Puspa Putri; Nurhasan Agung Prabowo; Arief Nurudhin
Smart Society Empowerment Journal Vol 2, No 2 (2022): Smart Society Empowerment Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.735 KB) | DOI: 10.20961/ssej.v2i2.61105

Abstract

Pendahuluan: Saat ini angka kejadian penyakit tidak menular seperti diabetes, penyakit kardiovaskular, dan penyakit autoimun semakin meningkat, dimana salah satu dari penyakit autoimun tersebut adalah Lupus. Berkenaan dengan bulan suci Ramadhan, banyak juga penderita autoimun yang menghendaki puasa selama Ramadhan, namun sebagian besar khawatir berkenaan dengan keamanan, cara diet dan aturan minum obat. Hal tersebut mendasari peneliti melakukan pengabdian masyarakat yang bertujuan memberikan edukasi seputar bulan Ramadhan bagi penderita autoimun.Metode: Pengabdian ini dilaksanakan dengan metode edukasi menggunakan media live Instagram. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 3 April 2022 dengan durasi sekitar 45 menit, dengan format tanya jawab. Peserta live Instagram adalah penderita dan simpatisan autoimun yang tergabung dalam Yayasan Tittari (Komunitas Lupus Griya Kupu Solo).Hasil dan pembahasan: Sesi live Instagram dilaksanakan sekitar 45 menit dengan lebih dari 40 peserta, Acara dipandu oleh Odapus dan narasumber Dr. dr. Arief Nurudhin, Sp.PD-KR. Peserta aktif berinteraksi dengan mengajukan berbagai pertanyaan. Dari hasil sesi live tersebut, peserta memahami bahwa puasa bermanfaat bagi penderita autoimun melalui mekanisme penurunan respons inflamasi sehingga mengurangi aktivitas penyakit autoimun contohnya lupus. Dalam hal pemilihan makanan, masing-masing penderita memiliki kekhususan masing-masing, namun secara garis besar sebaiknya diterapkan pola hidup sehat. Penderita autoimun juga diperkenankan mengkonsumsi multivitamin, namun sebaiknya memilih jenis vitamin yang sediaannya terpisah, bukan merupakan pil kombinasi ataupun yang bersifat immunostimulant. Selain itu, bagi penderita autoimun yang kondisinya masih belum stabil, tidak disarankan untuk berpuasa karena dikhawatirkan akan terjadi penurunan kondisi. Kesimpulan: Penderita autoimun masih diperbolehkan berpuasa, sesuai dengan anjuran dokter masing-masing, sehingga sebaiknya berkonsultasi dengan dokter dahulu sebelum berpuasa. Pemberian edukasi melalui media live Instagram mampu menarik minat penderita autoimun dan membantu penderita berkonsultasi seputar puasa dan autoimun.Kata Kunci: puasa, autoimun, edukasi, ramadhan
Pelatihan Kader Posyandu Dan Posbindu Untuk Meningkatkan Performa Kader Di Wilayah Puskesmas Gondangrejo Kabupaten Karanganyar Siti Marufah; Endang listyaningsih; selfi Handayani; balgis balgis; slamet Riyadi; Arif Setyoko
Smart Society Empowerment Journal Vol 2, No 1 (2022): Smart Society Empowerment Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.516 KB) | DOI: 10.20961/ssej.v2i1.50662

Abstract

Pendahuluan: Kader yang merupakan tangan panjang dari Puskesmas memiliki peranan yang penting dalam bidang kesehatan, karena memiliki fungsi strategis dalam menangani masalah kesehatan perseorangan maupun masyarakat. Setiap bulan kader melaksanakan kegiatan layanan pemeriksaan di posyandu lansia dan balita serta posbindu dengan supervisi bidan pembina wilayah serta dibawah tanggungjawab Puskesmas. Puskesmas Gondangrejo terdapat di Kabupaten karanganyar yang memiliki 93 buah posyandu dengan 240 kadernya yang tersebar di seluruh wilayah kecamatan. Hampir 100% kader merangkap sebagai kader posyandu lansia maupun balita serta posbindu. Oleh karena itu kemampuan dan ketrampilan kader perlu selalu ditingkatkan melalui pelatihan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kader posyandu dan posbindu di wilayah Puskesmas Gondangrejo Karanganyar.Metode : Pengabdian dilakukan dengan memberikan pelatihan kader tentang antropometri kepada kader baik untuk dewasa, lansia dan bayi (materi dan praktik), pelatihan juga diisi motivasi sebagai kader kesehatan melalui kegiatan ice breaking dilanjutkan dengan analisis hasil secara diskriptif, selain itu dilakukan evaluasi keberhasilan program pengabdian. Pengabdian dilaksanakan di Puskesmas Gondangrejo pada bulan februari 2020 dengan subyek kader kesehatan.Hasil dan Pembahasan : Pengabdian dilaksanakan dengan baik dan  mendapat dukungan penuh oleh kepala puskesmas. Puskesmas mendapatkan manfaat  dengan meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan kader, sehingga meningkatkan performa dari kader. Pengabdian ini juga memberikan sumbangsih besar dalam peningkatan motivasi kader. Antusiasme kader kesehatan terlihat dari disiplinnya kader yang mengikuti program juga keaktifan dalam diskusi. Pemahaman materi mengalami peningkatan dilihat dari nilai rata-rata nilai postest yang meningkat 27%. Motivasi kader meningkat menjadi 100% dengan peningkatan ketrampilan sebesar 98% dan kader merasakan kebermanfaatan  sebanyak 100% dari pengabdian ini.Kesimpulan :Pengabdian ini memberikan sumbangsih  bagi peningkatan performa kader posyandu dan posbindu di wilayah puskesmas gondangrejo Karanganyar. Kata kunci:  Pelatihan; Kader; Performa; Puskesmas.

Page 3 of 4 | Total Record : 40