cover
Contact Name
Ali Miftakhu Rosyad
Contact Email
miftakhurosyad@gmail.com
Phone
+6281259777198
Journal Mail Official
miftakhurosyad@gmail.com
Editorial Address
Jl. Ir. H Juanda KM. 03, Karanganyar, Indramayu, Karanganyar, Kec. Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat 45213
Location
Kab. indramayu,
Jawa barat
INDONESIA
Journal Islamic Pedagogia
Published by Universitas Wiralodra
ISSN : 27761037     EISSN : 7764664     DOI : https://doi.org/10.31943/pedagogia.v4i2
Core Subject : Religion, Education,
Journal Islamic Pedagogia is published by the Faculty of Islamic Studies of Wiralodra University Indonesia Focus of Journal Islamic Pedagogia discusses on Islamic education, results of scientific studies for academics and practitioners in the field of lecture theory explanation and practice, researches of Islamic Education include: the development of instruments in evaluation of Student, development of instructional Islamic Education media, Islamic Education learning model development, and action research. Scope of Journal Islamic Pedagogia. The subject covers textual and fieldwork studies with various perspectives of Education, Teacher and Student understanding. This journal welcomes and enlisting contributions from scholars of related disciplines. And thus, covers various issues on the Educating based on Islamic Educating system, Texting based on Islamic teaching.
Articles 80 Documents
Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa SMA Melalui Cooperatif Script pada Mata Pelajaran Agama Islam Kanudin, Kanudin
Journal Islamic Pedagogia Vol. 3 No. 2 (2023): Journal Islamic Pedagogia
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/pedagogia.v3i2.99

Abstract

Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan salah satu mata pelajaran yang perlu diperlajari oleh siswa. Salah satu materi yang perlu dipelajari yaitu tentang Munakahat. Berdasarkan pengalaman mengajar penulis lebih dari 10 tahun mengajar, munakahat merupakan materi yang cukup sulit dipahami oleh siswa. Peneliti melakukan pelenirian tindakan kelas (PTK) selama 3 pertemuan. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan prestasi siswa, aktivitas siswa, dan keterampilan siswa pada mata pelajaran PAI khususnya materi munakahat. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Data diambil berdasarkan hasil postes siswa selama pembelajaran. Analisis data menggunakan excel untuk membandingkan perkembangan hasil prestasi siswa. Hasil penelitian ini adalah adanya peningkatan prestasi siswa. Tidak hanya prestasi siswa, aktivitas belajar dan keterampilan kooperatif siswa juga berkembang pada saat pembelajaran menggunakan metode cooperatif script.
Etika Memproduksi Konten Media Sosial Perspektif Al-Qur’an Wirianti, Sintia Hariani
Journal Islamic Pedagogia Vol. 3 No. 2 (2023): Journal Islamic Pedagogia
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/pedagogia.v3i2.100

Abstract

Kemajuan teknologi telah mengakselerasi perkembangan media dengan pesat. Peran media bukan hanya sebagai penyedia informasi, tetapi telah mengalami transformasi menjadi industri yang menjanjikan keuntungan finansial jika dikelola dengan efektif. Dalam ekosistem media, setiap individu pengguna menjadi pencipta, dan apa yang dihasilkannya dikenal sebagai konten. Namun, saat ini terdapat tren sosial di mana beberapa pencipta konten hanya fokus pada keuntungan materi tanpa memperhatikan nilai-nilai positif yang dapat dihadirkan dalam karya mereka. Hal ini bisa menyesatkan dan berdampak merugikan, baik bagi mereka sendiri maupun orang lain. Oleh karena itu, sebagai panduan dalam pembuatan konten, prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Al-Quran menjadi acuan penting. Termasuk di dalamnya adalah ajaran dari Surah Al-Hujurat ayat 6, Surah Al-Hujurat ayat 12, dan Surah Al-Isra’ ayat 7.
Konsep Pendidikan Islam Dalam Keluarga (Studi Pemikiran Hasan Langgulung) Fadilah, Hafaf; Aly, Ahmad Dasuki; Ruswa, Ruswa
Journal Islamic Pedagogia Vol. 4 No. 1 (2024): Journal Islamic Pedagogia
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/pedagogia.v4i1.102

Abstract

Pendidikan anak seharusnya dimulai dari lingkungan keluarga sebagai lingkungan yang pertama kali dikenal oleh anak. Masih banyaknya keluarga yang kurang memperhatikan masalah pendidikan agama bagi anak-anaknya disebabkan keterbatasan ilmu dan pengetahuan agama Islam orang tuanya. Hal ini menimbulkan kenakalan-kenakalan yang dilakukan anak-anak akibat kurangnya pendidikan agama yang mereka terima dari lingkungan keluarga. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research), yaitu mengumpulkan bahan-bahan penelitian dengan membaca dan memahami buku-buku perpustakaan. Pengumpulan data dengan menggunakan metode dokumentasi dengan menelaah sumber data baik primer maupun sekunder. Data yang terkumpul dalam penelitian ini dianalisis dengan metode deskripsi kualitatif yaitu memaparkan. Pendidikan Islam dalam keluarga merupakan hasil pemikiran yang Rasional yang didasarkan pada masalah-masalah yang tidak diinginkan. Keluarga adalah : 1. Islam memandang pendidikan dalam Keluarga merupakan sebuah lembaga pendidikan yang pertama dan utama, yang menjadi fundamen atau dasar bagi pendidikan anak selanjutnya. 2. Mengenai dasar pendidikan keluarga adalah merujuk pada Al-Qur’an dan hadits, kebenaran keduanya, bukan berdasar keyakinan saja, tetapi juga rasional dan dapat dibuktikan. 3. Tujuan mendidik anak adalah agar mampu berkembang secara maksimal, yang meliputi seluruh aspek perkembangannya, dan tujuan pendidikan keluarga pada dasarnya hanya untuk menyelamatkan fitrah manusia. 4. Dalam pendidikan keluarga Islam menerapkan metode yang sesuai dengan materi, kondisi, dan keadaan anak didik dalam keluarga. 5. Mengenai materi pendidikan, keluarga Islam pendidikan agama merupakan kunci keberhasilan pendidikan dalam keluarga. Dari hasil pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa pemikiran Hasan Langgulung mengenai Pendidikan Islam dalam keluarga adalah mengajarkan nilai-nilai ajaran Islam dari satu generasi ke generasi yang lain. Hal ini diharapkan umat Islam menjadi umat yang kokoh dan sebagai pembawa amanah khalifah di dunia yang bertanggung jawab. Penyampaian nilai-nilai ajaran agama dilakukan dengan cara-cara yang berpihak pada anak. Keteladanan orang tua menjadi prioritas utama dalam mendidik anak di dalam keluarga.
Metode Pendidikan Anak Dalam Islam Menurut Abdullah Nashih ’Ulwan Dalam Kitab Tarbiyatul Aulad Fil Islam Tamirih, Tamirih; Rusydi, Rusydi; Nurlaeliyah, Nurlaeliyah; Himmawan, Didik
Journal Islamic Pedagogia Vol. 3 No. 2 (2023): Journal Islamic Pedagogia
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/pedagogia.v3i2.103

Abstract

Seorang anak adalah amanah bagi kedua orang tuanya, kalbunya yang masih suci bagaikan permata yang begitu polos, bebas dari segala macam pahatan dan gambaran, siap untuk menerima setiap pahatan apapun, selalu cenderung pada kebiasaan yang diberikan kepadanya. Penyusunan skripsi ini dibuat untuk mengetahui bagaimana metode pendidikan anak dalam Islam menurut Abdullah Nashih ‘Ulwan dalam Kitab Tarbiyatul Aulad Fil Islam serta mengetahui bagaimana proses perkembangan pendidikan anak dalam Islam yang terjadi dilingkungan masyarakat dalam Kitab Tarbiyatul Aulad Fil Islam.Adapun jenis metode penelitian ini ialah penelitian pustaka (library research), yaitu mengadakan studi secara teliti literatur-literatur yang berkaitan pokok permasalahan yang dalam hal ini adalah media pembelajaran metode pendidikan anak. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa metode pendidikan anak dalam Islam menurut Abdullah Nashih ‘Ulwan dalam Kitab Tarbiyatul Aulad Fil Islam memaparkan beberapa metode dalam kitabnya: mendidik dengan Keteladanan, mendidik dengan kebiasaan, mendidik dengan nasihat, mendidik dengan perhatian, mendidik dengan hukuman.
Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak (Tela’ah Tafsir Al-Mishbah Karya Muhammad Quraish Shihab Dalam Surat Al-Insyirah Ayat 1-8) Rahma, Alya Nur; Rusydi, Rusydi; Suhendrik, Suhendrik
Journal Islamic Pedagogia Vol. 4 No. 1 (2024): Journal Islamic Pedagogia
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/pedagogia.v4i1.104

Abstract

Jurnal ini mengulas tentang nilai-nilai pendidikan akhlak dalam surat al- Insyirah ayat 1-8. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan tafsir dalam surat al-Insyirah ayat 1-8. Dan untuk mengetahui nilai-nilai akhlak yang terkandung dalam surat al-Insyirah dalam tafsir al-mishbah karya Muhammad Quraish Shihab. Adapun jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (Library Research), dengan sumber primer tafsir al-Misbah, dengan teknik analisis deskritif kualitatif, dengan cara mengumpulkan data atau bahan-bahan yang berkaitan dengan pembahasan dan permasalahanya, yang diambil dari sumber-sumber kepustakaan. Adapun hasil dari penelitian ini adalah nilai-nilai akhlak yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari terutama sekolah yang terdapat dalam hasil penelitian menunjukan bahwa nilai-nilai akhlak yang terkandung dalam surat al-Insyirah ayat 1-8 meliputi: Sifat ikhlas, sabar, dan kerja keras.
Strategi Guru PAI Dalam Membentuk Karakter Disiplin Dan Tanggung Jawab Siswa Kelas VII A MTsN 7 Indramayu Caniyah, Caniyah; Kambali, Kambali; Khoiriyah, Affy; Umam, Ahmad Khotibul
Journal Islamic Pedagogia Vol. 3 No. 2 (2023): Journal Islamic Pedagogia
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/pedagogia.v3i2.105

Abstract

Perkembangan zaman yang semakin canggih akan alat telekomunikasi yang mana semua serba mudah dan cepat, menimbulkan kesenjangan terhadap karakter anak. Yang paling rentan terhadap perubahan zaman adalah anak-anak yang masih dalam fase perkembangan yaitu pada masa usia  sekolah menengah pertama dimana dapat kita ketahui untuk saat ini banyak anak yang luntur dan lemah karakternya. Dalam hal ini guru pendidikan agama islam memiliki peran dan kedudukan tinggi terhadap pembentukan karakter anak. Dalam pembentukan karakter anak di sekolah oleh Guru pendidikan agama islam tentu bermacam-macam strategi yang dilakukan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Seorang guru harus mempu mengarahkan dan membentuk karakter anak melalui kegiatan-kegiatan positif dengan di mulai dari sikap disiplin anak yang mana dari situ akan menumbuhkan sikap tanggung jawab. melalui kegiatan-kegiatan positif ekstrakurikuler, kegiatan sholat berjamaah dan melatih tanggung jawab anak melalui pelaksanaan kewajiban kewajibannya di sekolah.Berdasarkan realita diatas, peneliti berusaha untuk menggali strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk karakter disiplin dan tanggung jawab. sehingga dalam kaitanya dengan peneliti ini ,peneliti dapat merumuskan masalah yang akan dikaji dalam penyusunan skripsi, pertama, bagaimana strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk karakter disiplin dan tanggung jawab siswa kelas VII A MTsN 7 Indramayu? . Kedua, bagaimana hasil dari strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam pembentukan karakter disiplin dan tanggung jawab siswa kelas VII A MTsN 7 Indramayu?Tujuan penelitian ini adalah (1)Untuk mengetahui strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam membentukan karakter disiplin dan tanggung jawab siswa kelas VII A MTsN 7 Indramayu. (2) Untuk mengetahui hasil dari strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembentukan karakter disiplin dan tanggung jawab siswa kelas VII A MTsN 7 Indramayu Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif Deskriptif dan menggunakan jenis penelitian Studi Kasus. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Strategi Guru PAI dalam membentuk karakter Disiplin peserta didik melalui guru memberikan contoh keteladanan dengan datang tepat waktu, guru mengarahkan peserta didik untuk membiasakan salam setiap masuk kelas atau bertemu bapak ibu guru, guru membiasakan setiap masuk ke area sekolah baik jam pertama atau pulang sekolah dengan tertib, guru membiasakan berdoa dan membaca surat-surat pendek sebelum pelajaran dimulai, guru memberikan sanksi dan hukuman terhadap peserta didik yang melanggar aturan dan tata tertib.dan Strategi guru PAI dalam membentuk karakter tanggung jawab melalui guru memberikan tugas baik dikerjakan di rumah maupun di sekolah, guru mengarahkan peserta didik untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, guru membiasakan peserta didik menyalin setiap materi yang telah disampaikan, guru memberikan hukuman atau sanksi.(2) hasil dari pembentukan karakter tanggung jawab dan disiplin adalah hasil pembentukan disiplin meliputi datang tepat waktu, masuk kelas dengan tertib, berpakaian sesuai ketentuan sekolah, tidak meninggalkan kelas pada waktu pelajaran, melakukan sholat dhuhur berjamaah, membaca surat-surat pendek sebelum pelajaran, selalu mengucapkan salam, hasil pembentukan karakter tanggung jawab meliputi selalu mengerjakan tugas, mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, mematuhi tata tertib sekolah, menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga  kerukunan antar siswa, menghormati pegawai dan petugas sekolah.
Pengaruh Pembelajaran Mahfuzhat Terhadap Akhlak Santri (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Miftahul ‘Ulum Terisi Indramayu) Rizkiyah, Uni Khoerotun; Kurnaengsih, Kurnaengsih; Rosyad, Ali Miftakhu
Journal Islamic Pedagogia Vol. 4 No. 1 (2024): Journal Islamic Pedagogia
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/pedagogia.v4i1.106

Abstract

Pembelajaran tidak hanya mengandalkan rasio belaka tanpa menggunakan pendekatan kepada Allah SWT, yakni pendekatan akhlak, etika dan moral yang baik. Karena esensi pendidikan adalah memanusiakan manusia maka dalam membentuk karakter santri maupun peserta didik lainnya harus membangun karakter bukan hanya membentuk dari segi keilmuan yang didapatnya saja tetapi santri maupun peserta didik lain harus dapat mengaplikasikan ilmu tersebut agar hasil belajar mencapai tujuan yang diinginkan. Berdasarkan realitas diatas, peneliti berusaha untuk bisa menetahui Pengaruh Pembelajaran Mahfuzhat Terhadap Akhlak Santri. Sehingga dalam kaitanya dengan peneliti ini, peneliti dapat merumuskan masalah yang akan dikaji dalam penyusunan skripsi ini. Pertama Bagaimana pelaksanaan pembelajaraan Mahfuzhat di Pondok Pesantren Miftahul ‘Ulum?. Bagaimana Pengaruh Pembelajaran Mahfudzhat Terhadap Akhlak Santri? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaiman pelaksanaan pembelajaran Mahfuzhat di Pondok Pesantren Miftahul ‘Ulum dan akhlak santri, selain itu penelitan ini juga bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peran pembelajaran Mahfuzhat dalam membentuk akhlak santri di Pondok Pesantren Miftahul ‘Ulum Terisi. Sehingga dapat diperoleh persentase sejauh mana pembelajaran Mahfuzhat ini berpengaruh terhadap akhlak santri dalam kehdupan sehari-hari. Adapun jenis penelitian ini ialah penelitian kuantitatif sedangkan metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah metode korelasional, sehingga akan diperoleh hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Subjek dalam peneltan ini adalah santri kelas 1 SMP yaitu sebanyak 40 orang. Alasan penulis mengambil sampel di kelas tersebut karena materi pembelajaran dikelas tersebut lebih mudah untuk dipahami. Dalam penelitian ini penulis menganalisis data menggunakan Melalui nilai rtabel Product Moment dengan nilai N=40 dapat diinterpretasikan pada taraf signifikasi 5% sebesar 0.312. Jadi 0.507 > 0.312 dengan membandingkan besarnya rxy dengan rtabel maka dapat diinterpretasikan bahwa rxy > rtabel sehingga Ha diterima dan Ho ditolak, berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kegiatan pembelajaran Mahfuzhat dengan akhlak santri. Dari perhitungan koefesien determinasi di atas, diketaui nilai koefesien determinasi sebesar 25%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel X (pembelajaran Mahfuzhat) mempengaruhi atau memberi kontribusi terhadap variabel Y (akhlak santri) sebesar 25%. Adapun sisanya adalah faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi akhlak santri dan hal itu tidak diteliti oleh penulis.
Konsep Pendidikan Akhlak Dalam Menuntut Ilmu Menurut Syaikh Muhammad Syakir Carsinih, Carsinih; Kurnaengsih, Kurnaengsih; Romdhoni, Abdul Aziz
Journal Islamic Pedagogia Vol. 4 No. 1 (2024): Journal Islamic Pedagogia
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/pedagogia.v4i1.107

Abstract

Pendidikan akhlak merupakan suatu sendi keutamaan tingkah laku dan naluri yang berguna untuk menyongsong kehidupan yang lebih baik. Melihat fenomena generasi muda sekarang, tidak sedikit dari mereka yang belum mengetahui tentang bagaimana cara menuntut ilmu yang baik agar ilmu yang kita peroleh dapat bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain. Sehingga diperlukan adanya konsep pendidikan akhlak dalam menuntut ilmu. Penelitian ini dibuat untuk mengetahui pendidikan akhlak dalam Islam dan untuk mengetahui konsep pendidikan akhlak dalam menuntut ilmu menurut Syaikh  Muhammad Syakir. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka (Library research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan melakukan mengumpulkan data dari berbagai literatur dalam perpustakaan dan lainnya. Kesimpulannya adalah bahwa konsep pendidikan akhlak dalam menuntut ilmu menurut Syaikh Muhammad Syakir yaitu: Niat belajar, Membuat catatan, Menghormati guru, Memuliakan ilmu, Mengatur waktu belajar, Muroja’ah (mengulang kembali materi), Sopan santun, Menghargai teman, Memperhatikan guru, Bersikap tawadhu’ (rendah hati), dan Perbanyak doa kepada Allah SWT.
Konsep Pendidikan Menurut Buya Hamka Dan Relevansinya Dengan Pendidikan Islam Kontemporer Nurhasanah, Fiqri; Ibnudin, Ibnudin; Syathori, Ahmad
Journal Islamic Pedagogia Vol. 3 No. 2 (2023): Journal Islamic Pedagogia
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/pedagogia.v3i2.108

Abstract

Dengan berpedoman kepada Al Qur’an sebagai landasan pertama, pada dasarnya ahli pendidikan Islam  berpendapat, bahwa pendidikan Islam menginginkan manusia yang berkepribadian “Insan Kamil” dengan pola taqwa, artinya manusia utuh rohani dan jasmani dapat hidup dan berkembang secara wajar dan normal karena taqawanya kepada Allah SWT. Berdasarkan realitas di atas, peneliti dapat merumuskan masalah yang akan di kaji dalam penyusunan skripsi ini. Pertama, bagaimana konsep pendidikan Islam perspektif Buya Hamka. Kedua, bagaimana relevansinya terhadap pendidikan Islam kontemporer. Penyusunan skripsi ini di buat untuk mengetahui bagaimana konsep pendidikan Islam perspektif Buya Hamka dan mengetahui bagaimana relevansinya terhadap pendidikan Islam kontemporer. Penulis menggunakan metode deskriptif yang didukung oleh data yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan library research. Penelitian library research yaitu suatu usaha untuk memperoleh data atau informasi yang diperlukan serta menganalisis suatu permasalahan melalui sumbersumber kepustakaan. Berdasarkan hasil pemaparan dan analisis tersebut, maka penulis dapat mengambil kesimpulan, yaitu konsep pendidikan Islam perspektif Buya Hamka terdiri dari enam komponen, yaitu : Pertama, Pendidikan Islam perspektif Buya Hamka terdiri dari tiga makna, yaitu penyaluran ilmu pengetahuan (ta’lim), pengasuhan (tarbiyah), pembentukan adab dan pengembangan potensi (ta’dib). Kedua, Dasar dari pendidikan Islam adalah al-Qur’ān dan As-Sunnah, sedangkan tujuan dari pendidikan Islam terdiri dari dua dimensi, yaitu tujuan ukhrawi dan duniawi. Tujuan ukhrawi adalah untuk mencari ridha Allah SWT, sedangkan tujuan duniawi adalah untuk membangun budi pekerti dan bekal hidup dalam masyarakat. Ketiga, Kurikulum pendidikan Islam. Isi dari kurikulum pendidikan Islam menurut Buya Hamka terdiri dari ilmu agama, ilmu rasional, ilmu sosial, dan ketrampilan. Keempat, Pendidik menurut Buya Hamka terdiri dari orang tua, guru, dan masyarakat. Kelima, Peserta didik yang ideal harus memiliki beberapa kriteria, yaitu berakhlak mulia, mengembangkan potensi yang dimilikinya, merasa rendah dan tidak sombong, mengetahui adab belajar dan mengamalkannya, serta hormat dan patuh kepada orang orang lain.  Keenam, Lingkungan pendidikan Islam terdiri dari pendidikan informal, pendidikan formal, dan pendidikan nonformal yang mana pendidikan nonformal dipecah lagi menjadi dua yaitu pendidikan teman sebaya serta pendidikan masyarakat. Salah satu penyebab mundurnya pendidikan Islam adalah karena sistem pendidikannya yang masih dikotomis. Pembaruan pendidikan dapat dilakukan dengan mengikuti perkembangan zaman dengan tidak meninggalkan esensi keislaman. Dengan melihat dasar dan tujuan pendidikan Islam, bahwa konsep pendidikan Islam Buya Hamka pada masanya tersebut masih relevan dengan pendidikan Islam kontemporer.
Peran Guru Mata Pelajaran Aqidah Akhlaq Dalam Membentuk Akhlaqul Karimah Pada Siswa Di MTs N 12 Indramayu Chaidir, Muhammad; Aly, Ahmad Dasuki; Kurnaengsih, Kurnaengsih
Journal Islamic Pedagogia Vol. 4 No. 1 (2024): Journal Islamic Pedagogia
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/pedagogia.v4i1.110

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran guru akidah Akhlak dalam membentuk akhlakul karimah pada siswa di MTs N 12 Indramayu dan usaha- usaha guru akidah akhlak dalam membentuk karakter Berakhlakul karimah pada siswa di MTs N 12 Indramayu. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian Kualitatif.  Penelitian kualitatif merupakan suatu strategi inquiry yang menekankan pencarian makna pengertian, konsep, karakteristik, gejala, simbol, maupun deskripsi tentang suatu fenomena, fokus dan multimode, bersifat alami dan holistik, mengutamakan   kualitas, menggunakan beberapa cara, serta disajikan secara negatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk keabsahan data menggunakan teknik Trianggulasi yaitu membandingkan dengan semua data berbeda yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran guru akidah akhlak dalam membentuk karakter Akhlakul karimah pada siswa di MTs N 12 Indramayu, terutama nilai kedisiplinan dan tanggung jawab telah mengalami peningkatan walau masih ada beberapa siswa yang masih belum berubah. Usaha-usaha guru akidah akhlak dalam membentuk karakter berakhlakul karimah pada siswa sudah maksimal walau ada beberapa siswa yang masih perlu diarahkan lagi. Peran guru akidah akhlak sangat penting dalam membentuk  jiwa yang berakhlakul karimah pada siswa.