cover
Contact Name
Nurwahyudi
Contact Email
lp2m@staimaarifkalirejo.ac.id
Phone
+6285658937781
Journal Mail Official
nurwahyudi@staimaarifkalirejo.ac.id
Editorial Address
STAI Ma'arif Kalirejo Lampung Tengah Jl. Jendral Sudirman No. 50 Kaliwungu, Kalirejo, Lampung Tengah, Lampung 34174
Location
Kab. lampung tengah,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Kajian Pendidikan Islam
ISSN : -     EISSN : 28094557     DOI : 10.58561
Core Subject : Education,
Jurnal Kajian Pendidikan Islam adalah media publikasi ilmiah peer-review yang berfokus pada hasil penelitian di bidang Pendidikan Karakter, Pendidikan Islam untuk Transformasi Sosial, Kepemimpinan Pendidikan Islam, Kebijakan Pendidikan Islam, Inovasi Pendidikan Islam, Filsafat Pendidikan Islam, Pendidikan Islam Multikultural, Pendidikan Madrasah, Pendidikan Pesantren. Jurnal ini diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Agama Islam Ma`arif Kalirejo Lampung Tengah dengan EISSN: 2809-4557 dan terbit berkala dalam dua kali setiap tahun pada Januari dan Juli.
Articles 52 Documents
Konsep Pendidikan Anak Dalam Keluarga Perspektif Muhammad Quraish Shihab Fatimatul Zuhroh; Bahroni Bahroni
Jurnal Kajian Pendidikan Islam Volume 2 Nomor 1 Januari 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Ma`arif Kalirejo Lampung Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58561/jkpi.v2i1.63

Abstract

Orang tua adalah pendidik pertama dan yang paling utama bagi anaknya terutama dalam hal penanaman keimanan. Dikatakan pendidik pertama dan yang paling utama karena orang tua mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap pendidikan anak. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba meneliti Konsep Pendidikan Anak Dalam Keluarga Perspektif Muhammad Quraish Shihab. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research) dan pendekatan kualitatif. Data primer penelitian ini adalah buku Muhammad Quraish Shihab yang berjudul “Secercah Cahaya Ilahi”. Sedangkan data sekunder adalah informasi yang berkaitan dengan objek penelitian yang disampaikan orang lain. Data ini digunakan sebagai data penunjang yang relevan dengan penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah metode analisis isi (content analysis). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) Pendidikan Anak, konsep mendidik anak secara global sudah tersirat dan tersurat di dalam Al-Qur’an dan buku-buku lain yang dilengkapi ilmu psikologi pendidikan dan ilmu-ilmu yang relevan dengan pendidikan anak penting dipakai sebagai rujukan; (2) Pendidikan Agama Anak Dalam Keluarga, orang tua memiliki peran yang utama dan pertama pada pendidikan anak. Karena anak cenderung bersifat imitiatif terhadap orang tua; (3) Mendidik Anak Mengerjakan yang Makruf, akan mencegah perbuatan maksiat yang ingkar pada perintah dan larangan Allah SWT.  Serta dalam menjalankan kehidupannya dibarengi dengan kewajiban takwa serta anjuran untuk mendapatkan keridhaan-Nya; (4) Mendidik anak dengan Al-Qur’an, hendaklah ibu-bapak mendidik anak-anaknya supaya mereka membiasakan diri memperbuat kebajikan, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain atau masyarakat. Juga supaya menjauhi perbuatan-perbuatan yang buruk, yang merugikan kepada diri sendiri dan merusak kepada orang lain; dan (5) Kewajiban Orang Tua dan Masyarakat, tujuan pendidikan anak dalam keluarga adalah agar anak memiliki kemampuan untuk mengembangkan potensi diri, bermanfaat untuk orang lain dan masyarakat dan membangun anak yang berakhlak al-karimah
Pendekatan Ilmu Pendidikan Dalam Study Islam Di Sekolah Menengah Pertama I Kalirejo Lampung Tengah Prasetiawan Prasetiawan; Akim Musolah; Surahyo Surahyo; Muhammad Saifullah
Jurnal Kajian Pendidikan Islam Volume 2 Nomor 2 Juli 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Ma`arif Kalirejo Lampung Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58561/jkpi.v2i2.77

Abstract

Pendekatan memiliki arti yang tak selalu sama dan bahkan berbeda-beda tergantung kepada obyek apa yang akan menjadi tema sentral perencanaan kerja dan kajian pemikiran yang akan dikembangkan. Namun dalam hal ini pendekatan yang dimaksud adalah suatu cara untuk memproses subyek atas obyek dalam mencapai tujuan. Pendekatan ini juga berarti suatu cara pandang terhadap sebuah obyek permasalahan, dimana cara pandang tersebut adalah cara pandang yang luas. Sedangkan pendidikan Islam adalah suatu bimbingan dan pendampingan yang diberikan oleh pendidik kepada peserta didik agar ia mampu berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam. Sehingga secara sederhana dapat dipahami bahwa pendekatan dalam pendidikan Islam ialah suatu upaya atau cara yang dilakukan oleh pendidik dalam proses kegiatan belajar mengajar untuk mendekati dan mengantarkan peserta didik dalam mengenal dan mencari keridhaan Allah swt. adapun pengertian dari pendekatan yang dimaksud adalah sebagai berikut; 1.Pendekatan pengamalan adalah usaha memberikan materi agama kepada peserta didik agar terbiasa mengamalkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari. 2.pengalaman adalah pemberian pengalaman keagamaan terhadap peserta didik dalam rangka penanaman nilai-nilai keagamaan yang lebih baik. 3.Pendekatan rasional yaitu suatu pendekatan mempergunakan rasio (akal) dalam memahami dan menerima kebesaran kekuasaan Allah swt. 4.Pendekatan emosional merupakan usaha untuk menggugah perasaan dan emosi peserta didik dalam meyakini ajaran Islam serta dapat merasakan mana yang baik dan mana yang buruk. 5.Pendekatan pembiasaan merupakan suatu tingkah laku yang sifatnya otomatis tanpa direncanakan terlebih dahulu dan berlaku begitu saja. Karna peserta didik sangat membutuhkan suatu pendekatan yang sifatnya bisa membuat perubahan yang lebih baik dari yang sebelumnya,dari yang tadinya belum baik dengan berusaha melaui pendekatan-pendekatan yang membangun dengan harapan bisa membuat perubahan yang lebih baik
Peran Nahdlatul Ulama Dalam Pemberdayaan Pesantren Dibidang Sumber Daya Manusia : (Studi kasus di kabupaten Tanggamus) Riyadul Falah; Muhammad Arwani; Erlin Wulandari; Ahmad Fairuz Zabadi
Jurnal Kajian Pendidikan Islam Volume 2 Nomor 2 Juli 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Ma`arif Kalirejo Lampung Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58561/jkpi.v2i2.78

Abstract

NU adalah jamiyah Diniyah Islamiyah dan merupakan organisasi yang besar dan merupakan suatu wadah social islam yang tertua diindonesia dan pergerakanya dibidang social kemasyarakatan yang becirikan islam Aswaja. Pemberdayaan pesantren merupakan strategi yang dapat menambah sumber daya manusia dalam menjalani kehidupan.Sehingga nantinya dapat mengatasi permasalahan permasalahan yang akan dihadapi maupun yang sedang dihadapi. Dan orientasi NU sebagai jamiyah diniyah dan menjadi aspirasi segenap komitas nahdliyah yang pada hakikatnya merupakan cerminan sikap untuk dapat menjaga kebersamaan ditengan dunia yang semakin canggih ini, maka NU menopang cita cita besar dari tujuanya serta dapat meningkatkan kualitas kehidupan mereka baik secara  pendidikan intelektual, social, kesehatan, ekonomi, maupun politik.
Peran Organisasi IPNU dalam Menumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air (Hubbul Wathan) di PP Tri Bhakti At Taqwa Rama Puja Raman Utara Farid Hidayatulloh; M. Sayyidul Abrori; Hernisawati Hernisawati
Jurnal Kajian Pendidikan Islam Volume 2 Nomor 2 Juli 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Ma`arif Kalirejo Lampung Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58561/jkpi.v2i2.87

Abstract

Penelitian artikel ini berfokus pada bagaimana organisasi IPNU membantu PP Tri Bhakti At Taqwa Rama Puja Raman Utara mendorong cinta tanah air (hubbul wathan). Organisasi IPNU berperan penting dalam pembentukan akhlak generasi muda di Lampung Timur, khususnya melalui inisiatifnya untuk menjunjung tinggi semangat kepemudaan di era milenial. Penelitian artikel ini bersifat kualitatif. Pimpinan pondok pesantren, pimpinan IPNU PP Tri Bhakti At Taqwa serta anggota IPNU dijadikan sebagai subyek penelitian. Berikut hasil dari penelitian (1) Konsepsi pesantren Tri Bhakti yaitu cinta tanah air (hubbul wathan) pada Acara Hari Santri Nasional, upacara HUT RI, dan pemilihan pimpinan pondok pesantren semuanya dilaksanakan di At Taqwa Rama Puja Raman Utara. Prinsip Tri Bhakti At Taqwa Rama Puja Raman Utara pendidikan cinta tanah air berasal dari perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia, yang bertujuan untuk membuat siswa/santri bangga pada bangsanya karna untuk mencapai kemerdekaan butuh perjuangan dari para pahlawan dan ulama. (2) Peran organisasi IPNU dalam memupuk rasa cinta tanah air (hubbul wathan) di PP Tri Bhakti At Taqwa Rama Puja Raman Utara diantaranya menjadi remaja yang religius dan berakhlak mulia, membuat remaja yang mempunyai berkepribadian muslim, menjadikan remaja yang berguna di masyarakat, membuat remaja kreatif dalam meningkatkan potensi diri, membuat remaja optimis ketika menjalani hidup dan supaya mereka memiliki rasa bertanggung jawab. (3) Evaluasi peranan organisasi IPNU dalam mendorong rasa cinta tanah air (hubbul wathan) di Pondok Pesantren Tri Bhakti Taqwa Rama Puja Raman Utara berlangsung baik yang mana kegiatan kader di lingkungan IPNU memiliki sejumlah tingkatan, seperti Makesta ( Masa Loyalitas Anggota) sebagai kader tingkat I, Lakmud (Pelatihan Kader Muda) sebagai kader tingkat II, dan Lakut (Pelatihan Kader Utama) sebagai kader tingkat III. Kali ini Lakmud yang dilakukan di PP Tri Bhakti At Taqwa Rama Puja menjadi kegiatan kaderisasi.
Strategi Dakwah Terhadap Fenomena Fatherless Dalam Rumah Tangga : Studi Terhadap Kisah Nabi Ibrahim Perspektif Al-Qur’an Diana Rahmi
Jurnal Kajian Pendidikan Islam Volume 2 Nomor 2 Juli 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Ma`arif Kalirejo Lampung Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58561/jkpi.v2i2.88

Abstract

fokus penelitian artikel ini pada Strategi Dakwah Terhadap Fenomena Fatherless Dalam Rumah Tangga : Studi Terhadap Kisah Nabi Ibrahim Perspektif Al-Qur’an. Fokus bahasan pada ayat-ayat al-Qur’an yang berhubungan dengan strategi dakwah Nabi Ibrahim terhadap fenomena fatherless perspektif al-Qur'an. Dalam mencari ayat-ayat yang membahas tentang kisah Nabi Ibrahim, penulis mendapatkan informasi, bahwa secara rinci kisahnya berada dalam tafsir dari surah Maryam ayat 41-49. Adapun kitab tafsir yang penulis gunakan, diantaranya: Tafsir al-Qurthubi, At-Thabari, Fathul Qadir, al-Azhar, Al-Munir. Adapun hasil penelitian meliputi 1. Pendapat ulama mengenai Qur’an surah maryam ayat 41-49  membuka kisah antara ayah yang kafir dengan seorang anak yang mukmin yakni Nabi Ibrahim dan ayahnya. Nabi Ibrahim mengajak ayahnya untuk berhenti menyembah berhala dan meyakini ajaran Allah SWT. Selain itu, Ibrahim juga khawatir kepada ayahnya yang nanti akan ditimpakan musibah oleh Allah SWT. Dalam segala usahanya menyeru secara lembut dengan panggilan kasih sayang, Ibrahim mendapatkan penolakan keras dari ayahnya, bahkan ayahnya juga mengusirnya dan mengancam akan merajamnya. Kegagalan Ibrahim dalam mengajak ayahnya untuk mengikuti ajarannya tidak membuatnya bertindak kasar, Ibrahim senantiasa melemparkan doa untuk ayahnya. 2) Karakteristik fatherless dari kisah Nabi Ibrahim merupakan kisah yang sebenarnya terjadi kembali di zaman ini. Namun, banyak yang tidak sadar bahwa sikap fatherless ini sudah digaungkan dalam al-Qur’an. Allah mengabadikan kisah ini ke dalam al-Qur’an yang seharusnya dapat dijadikan pelajaran bagi umat Islam. Karakteristik sikap yang dirasakan oleh Nabi Ibrahim seperti, ayah Nabi Ibrahim tidak mendengarkan pendapat anaknya secara tuntas, dialog antara Nabi Ibrahim dan ayahnya tidak terjadi secara baik dan hikmat bahkan menimbulkan perseteruan, Nabi Ibrahim tidak dibimbing dengan kasih sayang atau kelembutan, sebaliknya Ibrahim dimbimbing dengan amarah. Kemudian Nabi Ibrahim juga tidak mendapatkan waktu yang berkualitas dari ayahnya sehingga pendidikan yang di dapat terbatas. Nabi Ibrahim juga merasakan tidak mendapatkan pendidikan yang menanamkan tauhid. Dan terakhir Nabi Ibrahim mendapatkan pendidikan dan perlakuan yang keras bahkan kasar dari ayahnya.3) Strategi dakwah yang dilakukan Nabi Ibrahim terhadap ayahnya dari dialog Nabi Ibrahim dan ayahnya terlihat betapa hebatnya Ibrahim dalam menghadapi ayahnya. Mulai dari cara Ibrahim yang tetap kokoh dalam spiritualisme, kemudian tetap ber-akhlakul karimah dan birrul walidain. Hal inilah yang mampu Ibrahim lakukan dalam berhadapan dengan ayahnya yang akhirnya tidak mendapatkan hidayah dari Allah. Hemat penulis, strategi ini menjadikan Ibrahim menjadi kepala keluarga yang bijaksana, terlihat dari kedekatan antara dirinya dan anaknya. Maka dapat disimpulkan bahwa peran serta ayah dalam Islam yang dituangkan dalam ayat-ayat Al-quran telah mencapai tingkat yang lebih tinggi.
Analisis Aspek Lokalitas Mahmud Yunus dalam Tafsir Al-Qur'an Al-Karim Muhammad Khai Hanif Yuli Edi Z; Halimatussadiyah Halimatussadiyah; Zulkipli Jemain
Jurnal Kajian Pendidikan Islam Volume 2 Nomor 2 Juli 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Ma`arif Kalirejo Lampung Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58561/jkpi.v2i2.90

Abstract

This article analyzes the aspects of locality in Mahmud Yunus' interpretation of the Noble Qur'an, Al-Karim. The interpretation has undergone 23 reprints and is recognized as an important work in the interpretation of the Qur'an in Indonesia. The study employs a historical-intertextual approach to explore the background of Mahmud Yunus' life, his social context, and the influence of his thoughts in the interpretation. Descriptive analysis is used to depict the local elements present in the interpretation. The analysis reveals three main aspects of locality in Mahmud Yunus' interpretation of the Noble Qur'an, Al-Karim. Firstly, there is locality in terms of language, with the use of local expressions such as "Lancar dikaji karena disebut" (Fluency in study comes from mentioning), and "Pandang anak pandang minantu" (Look at the child, see the son-in-law). Secondly, there is locality in general expressions, such as "Mulutmu harimaumu" (Your mouth is your tiger), and "Hemat pangkal kaya rajin pangkal pandai" (Thrifty leads to wealth, diligence leads to knowledge), Thirdly, there is locality in terms of socio-cultural aspects, with criticism of Minangkabau customs and education in Indonesia.The analysis of the aspects of locality in Mahmud Yunus' interpretation of the Noble Qur'an, Al-Karim, provides a deeper understanding of the influence of local elements in Qur'anic interpretation. This interpretation serves not only as a source of religious understanding but also reflects the cultural and social identity of the Minangkabau community. This research contributes significantly to the study of the Qur'an from a relevant local perspective in the context of Indonesian society.
Pendidikan Islam Lansia : Memotret Metode Pembelajaran di Pesantren Lansia Ahsanu ‘Amala Zaki Zakaria; Diningrum Citraningsih; Rz. Ricky Satria Wiranata
Jurnal Kajian Pendidikan Islam Volume 2 Nomor 2 Juli 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Ma`arif Kalirejo Lampung Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58561/jkpi.v2i2.92

Abstract

This study aims to describe the method of Islamic education in the elderly pesantren ahsanu 'amala. This type of research is field research with qualitative methods. The objects in the study are Islamic boarding school leaders, teachers or teachers, and elderly students. Data collection techniques by means of interviews, observation, and documentation. Data analysis techniques by means of data reduction, data display and conclusion drawing. To test the validity of the data, credibility, transferability, dependability and confirmability tests are carried out. The results of research on Islamic education methods in the ahsanu 'amala elderly boarding school were carried out with 4 methods, namely reading and memorization methods, lecture methods, discussion methods, and natural tadabbur.
Pembiasaan Orang Tua Mendidik Anak Membaca Al-Qur’an Dalam Rumah Tangga Dwi Nina Melianti
Jurnal Kajian Pendidikan Islam Volume 2 Nomor 2 Juli 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Ma`arif Kalirejo Lampung Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58561/jkpi.v2i2.93

Abstract

Pola pembiasaan orang tua mendidik anak dalam membaca Al- Qur’an baik mendidik anak membaca Al-Qur’an dengan menyuruh anak untuk mengaji di masjid atau mendatangkan guru mengaji kerumah sangat di perlukan untuk membentuk kepribadian anak yang baik. Keteladanan yang dimiliki orang tua untuk mendidik anak dalam membaca Al-Qur’an juga sangat di perlukan agar anak bisa melihat langsung contoh yang di berikan oleh orang tua. Selain itu juga perlu evaluasi yang diberikan orang tua dalam pembiasaan mendidik anak membaca Al- Qur’an bisa dengan memberikan pujian dan sanjungan, atau dengan memberikan hadiah, dan bisa dengan memberikan hukuman apabila anak tidak melaksanakan kewajibannya.
Pendekatan Historis Dalam Studi Islam Tradisi Kenduri di Indonesia Khoiru Ridwan; Alfiana Nur Rahmah; Agus Susetyo; Muhammad Saifullah
Jurnal Kajian Pendidikan Islam Volume 3 Nomor 1 Januari 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Ma`arif Kalirejo Lampung Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58561/jkpi.v3i1.79

Abstract

Seiring dengan berjalannya waktu kajian Islam semakin meningkat. Islam tidak lagi hanya menyentuh persoalan tekstual dan doktrinal, tetapi telah menjadi fenomena yang kompleks. Islam bukan sekedaf way of life Islam telah melebur sebagai sistem budaya menuju peradaban. Mengkaji dan mendekati tidak lagi hanya dari satu aspek saja, oleh karena itu diperlukan metode historis dalam mengkaji pendekatan yang berhubungan dengan masa lampau. Sejarah bahkan menjadi salah satu objek yang sangat penting dalam melakukan kajian dalam agama Islam.
Pembiasaan Sholat Berjamaah Terhadap Pembentukan Kecerdasan Emosional Siswa: (Studi Kasus di SDN 1 Bumi Rahayu Kecamatan Bumiratu Nuban Kabupaten Lampung Tengah) Surahyo Surahyo; Nurwahyudi Nurwahyudi
Jurnal Kajian Pendidikan Islam Volume 3 Nomor 1 Januari 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Ma`arif Kalirejo Lampung Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58561/jkpi.v3i1.84

Abstract

Kegiatan salat berjamaah merupakan suatu kegiatan salat yang dilakukan secara berjamaah, dimana salah satunya adalah imam dan yang lainnya adalah jemaah. Ada kebajikan dan aspek psikologis yang dapat memberikan motivasi sehingga akan membantu membentuk perilaku sosial seseorang. Dalam melaksanakan salat berjamaah, siswa yang menerapkan kedisiplinan memiliki indikasi seperti mengikuti salat berjamaah secara rutin, tiba di mushola tepat waktu, belajar mandiri, dan mengerjakan tugas dengan baik. Perilaku disiplin ini akan berimplikasi pada kecerdasan emosional siswa. Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk merasakan, memahami dan secara efektif menerapkan kekuatan dan kecerdasan emosi dan sebagai sumber energi manusia, informasi, hubungan dan pengaruh. Salah satu cara untuk mencapai tujuan pendidikan adalah dengan menciptakan kepribadian yang luhur dan kecerdasan emosional bagi peserta didik. SDN Bumi Rahayu melaksanakan kegiatan ibadah sehari-hari, misalnya shalat berjamaah. SDN Bumi Rahayu memiliki latar belakang keluarga yang berbeda. Mereka tidak mendapatkan perhatian dan kasih sayang penuh dari orang tuanya. Selain itu, dalam hal pendidikan anak kurang diperhatikan, terutama pendidikan informal. Diketahui bahwa banyak sekali permasalahan yang terjadi antara siswa yang satu dengan yang lain di luar jam pelajaran, seperti saling mengejek, dan kesalahpahaman. Dengan dilaksanakan nya program pembiasaan ini sangat tepat guna untuk mengatasi permasalahan siswa yaitu menanamkan kedisiplinan dalam memanfaatkan waktu dan juga untuk pembinaan moral dan pengendalian emosi siswa. Kebiasaan sholat Dhuha dilakukan setiap hari jumat pagi dua kali dalam sebulan yaitu minggu pertama dan ketiga dan sholat dzuhur berjamaah dilakukan setiap hari kecuali hari jumat untuk kalangan atas. Dampak Program Sholat berjamaah dalam Pembentukan Kecerdasan Emosi Siswa yaitu dengan pembiasaan sholat berjamaah siswa dapat menyadari pentingnya rasa persaudaraan, ketertiban dan kepedulian terhadap teman, serta siswa lebih siap belajar dengan percaya diri dalam berekspresi , serta dapat mengendalikan emosi dan amarah, selain itu pikiran dan hati siswa juga menjadi lebih tenang, sehingga akan memperlancar proses pembelajaran.