Claim Missing Document
Check
Articles

Konsep Pendidikan Karakter KH Ahmad Dahlan Dalam Perspektif Tokoh Muhammadiyah Wiranata, Rz. Ricky Satria
?ALI?A Vol 2 No 1 (2019): ?ALI?A
Publisher : STAIT Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aimed to know about brain concept of KH. Ahmad Dahlan as comprehensive for a perspective of Muhammadiyah about character education concept. By this research hope can increasing new knowledge and can be a reference for a need education practice and then a character education concept.
Jalan Tengah: Kritik Paradigma Pendidikan di Barat (Sebuah Kajian Filosofis Historis) Wiranata, Rz. Ricky Satria
Al-Misbah (Jurnal Islamic Studies) Vol 8, No 2: October 2020
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/almisbah.v8i2.1980

Abstract

Sejarah keilmuan bangsa Barat dimulai sejak era Yunani kuno hingga era modern telah melahirkan paradigma yang mempengaruhi tata fikir bangsa Barat seperti paradigma rasionalisme, empirisme, kritisisme, positivisme yang juga berdampak masif kepada dunia Timur. Untuk membuktikan kebenaran, bangsa Barat menggunakan paradigma keheranan dan keraguan hingga mengukuhkan bangsa Barat sebagai kiblat pendidikan dunia yang bertahan hingga saat ini. Namun, sistem pendidikan di Barat tidak serta merta tanpa kecacatan. Setidaknya ada tiga hal yang menjadi core values keilmu bangsa Barat yang dikritik peneliti yaitu sekulerasi, dikotomi dan antroposentrisme. Diakhir, penulis menyajikan jalan tengah bagi Paradigma Pendidikan Islam yaitu kembalikan ke wahyu sebagai alat dan sumber pengetahuan, wahyu akan membawa religiusitas dan bermuara pada pandangan ekosentrisme. Penelitian ini penting karena berusaha mencari jalan tengah atas belum sempurnanya pijakan teoritis filosofis antara Pendidikan Barat dan Pendidikan Islam. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif (studi pusaka), pendekatan yang digunakan adalah filosofis historis.
Penerapan Teori Belajar Behavioristik B. F. Skinner dalam Pembelajaran : Studi Analisis Terhadap Artikel Jurnal Terindeks Sinta Tahun 2014 - 2020 Kiki Melita Andriani; Maemonah; Rz. Ricky Satria Wiranata
SALIHA: Jurnal Pendidikan & Agama Islam Vol. 5 No. 1 (2022): SALIHA : Jurnal Pendidikan dan Agama Islam
Publisher : STAI Terpadu Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.528 KB) | DOI: 10.54396/saliha.v5i1.263

Abstract

This research is motivated by the fact that the theories that have developed so far usually experience a cycle of change from time to time, including the theory of behaviorism. This theory is interesting to measure, observe, analyze, and test objectively in a scientific framework. The problem in this research is how the role and development of the application of behavioristic learning theory in learning. This research is qualitative. The approach in this study is a critical analysis of the behavioristic learning theory of B.F. Skinner who developed in the world of education. The source of data in this study is library research through critical analysis of sinta indexed journal articles in 2014-2020. The results of the research analysis concluded that the thinking of B.F. Skinner is in line with Al-Gazali's thoughts and Abdullah Nasih 'Ulum's thoughts on educational thinking, namely changes in student behavior will be influenced by the learning environment, one of which is the educator, then a child will become a good person if the educator has a good personality too
Eksperimentasi Metode Think Pair Share Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Rz. Ricky Satria Wiranata
SALIHA: Jurnal Pendidikan & Agama Islam Vol. 1 No. 2 (2018): SALIHA : Jurnal Pendidikan dan Agama Islam
Publisher : STAI Terpadu Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.698 KB) | DOI: 10.54396/saliha.v1i2.10

Abstract

Arabic is a need to be mastered. Students an use Arabi as a medium of ommunication and tool to undesrstand Islamic treasures. In practice, many students are less interested in learning Arabic. This is due to various things, ranging from the aspets ot the media to aspects of methodology that seem exclusive and difficult to maste. Theexperimentation of applying think pair share in learning Arabic is the solutive effort offered by the researcher so that the learning of Arabic language an be understood easily and interesting so that it can improve the learning result.
Konsep Pendidikan Karakter KH Ahmad Dahlan Dalam Perspektif Tokoh Muhammadiyah Rz. Ricky Satria Wiranata
SALIHA: Jurnal Pendidikan & Agama Islam Vol. 2 No. 1 (2019): SALIHA : Jurnal Pendidikan dan Agama Islam
Publisher : STAI Terpadu Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.5 KB) | DOI: 10.54396/saliha.v2i1.22

Abstract

This research aimed to know about brain concept of KH. Ahmad Dahlan as comprehensive for a perspective of Muhammadiyah about character education concept. By this research hope can increasing new knowledge and can be a reference for a need education practice and then a character education concept.
Pengaruh Supervisi Manajerial Terhadap Kinerja Pendidik dan Tenaga Kependidikan Di SD Islam Al Azhar Wonosari Jihan Nur Fauziah; Rz. Ricky Satria Wiranata
SALIHA: Jurnal Pendidikan & Agama Islam Vol. 3 No. 2 (2020): SALIHA : Jurnal Pendidikan dan Agama Islam
Publisher : STAI Terpadu Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.921 KB) | DOI: 10.54396/saliha.v3i2.79

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) bagaimana pelaksanaan supervisi manajerial terhadap pendidik dan tenaga kependidikan di SD Islam Al Azhar Wonosari; (2) seberapa besar pengaruh supervisi manajerial terhadap kinerja pendidik dan tenaga kependidikan di SD Islam Al Azhar Wonosari. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang dilakukan untuk mencari hubungan atau pengaruh sebab akibat yaitu hubungan atau pengaruh variable bebas terhadap variable terikat. Instrumen yang digunakan yaitu sampling jenuh. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pemberian angket kepada pendidik dan tenaga kependidikan di SD Islam Al Azhar Wonosari, wawancara dan dokumentasi. Subyek penelitian ini adalah pendididk dan tenaga kependidikan di SD Islam Al Azhar Wonosari. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Pelaksanaan supervisi manajerial di SD Islam Al Azhar yang mencakup peran, pelaksanaan, evaluasi, sosialisasi hasil supervisi, tindak lanjut hasil supervisi dan manfaat hasil supervisi. Kegiatan supervisi di SD Islam Al Azhar Wonosari termasuk dalam kategori “baik” dengan rerata nilai sebesar 4,57. (2) Terdapat pengaruh yang signifikan supervisi manajerial yang dilakukan Kepala Sekolah SD Islam Al Azhar Wonosari. Hal ini dibuktikan berdasarkan nilai signifikan hasil uji statistic koefisien regresi dimana kolom sig menghasilkan nilai P=0.000 jadi pada alpha 5% peneliti menolak hipotesis. Berarti supervisi manajerial berpengaruh terhadap kinerja pendidik dan tenaga kependidikan.
FILSAFAT PRAGMATISME: MENINJAU ULANG INOVASI PENDIDIKAN ISLAM Rz. Ricky Satria Wiranata; Maragustam Maragustam; M. Sayyidul Abrori
Ta'allum: Jurnal Pendidikan Islam Vol 9 No 1 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/taalum.2021.9.1.132-155

Abstract

This article is motivated by the fact that educational innovation in Indonesia is still low, this is reflected in the competitiveness of Indonesian human resources which is still weak when compared to Southeast Asian countries. The presence of the theory of pragmatism is expected to be a theoretical alternative to the approach of Islamic education innovation. This article seeks to formulate the design and innovation process of Islamic Education based on qualitative research and literature studies. This article is a philosophical study as an effort to construct the process of Islamic Education innovation from the perspective of Islamic philosophy and pragmatism. This study concludes that the innovation process is a necessity. In the Islamic perspective, aqidah sohihah is the key and initial step in finding the purity of Islamic education innovation. Whereas pragmatism offers an innovative process of Islamic education based on systematic steps that begin with reflective criticism, diagnosis, inventory, reflection, testing of hypotheses, public analysis, and finally implementation.
PRAKTIK PEMBELAJARAN DI MADRASAH PERSPEKTIF PRAGMATISME (STUDI TERHADAP PEMIKIRAN IBN KHALDUN DAN JHON DEWEY) Rz. Ricky Satria Wiranata; Arham Junaidi Firman; Tri Mulyanto; Agung Ilham Prastowo
Jurnal Al-Manar Vol 10, No 1 (2021): Juni
Publisher : STAI Masjid Syuhada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36668/jal.v10i1.152

Abstract

Artikel ini berusaha mencari format praktik pembelajaran di Madrasah dalam perspektif pragmatisme. Artikel ini menarik karena mencoba membenturkan dua filosof besar dikalangan Islam dan Barat yaitu Ibn Khaldun dan Jhon Dewey kemudian di komparasi dan di reposisi menjadi sebuah temuan konsepsi praktis pembelajaran di Madrasah. Artikel ini merupakan studi Pustaka (library research) yaitu prosedur mengumpulkan data dari berbagai karya tulis seperti buku, artikel, catatan ilmiah kemudian di telaah secara dialogis menjadi sebuah simpulan. Pendekatan yang digunakan dalam artikel ini adalah filosofis. Hasil penelitian menyatakan bahwa ciri khas dari pendidikan pragmatis adalah praktek langsung (Learning by Doing). Madrasah tidak hanya berfungsi sebagai tempat mengasah kecerdasan kognitif tetapi juga sebuah laboratorium pengalaman tempat ide dan gagasan diuji coba. Tujuan Pendidikan pragmatis di madrasah adalah pengembangan pemikiran, kesadaran sosial dan peningkatan kerohanian siswa. Praktik pembelajaran pragmatis hendaknya dimulai dari pengalaman hidup yang bersifat umum menuju yang lebih kompleks. Kurikulum Pendidikan pragmatis di madrasah hendaknya menyesuaikan dengan kemampuan inteletual siswa. Pembelajaran pragmatis hendaknya membuat siswa mampu memetik intisari pelajaran, keterangan dan penjelasan yang komprehensip multi perspektif.
TANTANGAN, PROSPEK DAN PERAN PESANTREN DALAM PENDIDIKAN KARAKTER DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Rz. Ricky Satria Wiranata
Jurnal Al-Manar Vol 8, No 1 (2019): Juni
Publisher : STAI Masjid Syuhada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.901 KB) | DOI: 10.36668/jal.v8i1.99

Abstract

Salah satu pilar utama yang menjadi kebanggaan umat Islamadalah dibangunnya satu sistem perilaku yang menjadi modaldasar seorang Muslim untuk menjalani hidup yaitu akhlaqulkarimah. Namun fakta menunjukkan, masih ditemukan perilakumenyimpang yang tidak menunjukkan akhlaqul karimahdikalangan umat Muslim. Atas dasar tersebut, pesantren tampilsebagai Lembaga Pendidikan Islam yang konsen dibidangpemberdayaan Umat khususnya mencetak manusia betaqwa danberakhlaq karimah tidak terkecuali di Era Revolusi Industri 4.0.Pesantren harus selalu optimis karena selama ini pesantrensecara konsisten terbukti mampu membentengi setiap pribadisantri terhadap derasnya budaya Barat yang masuk keIndonesia.
PROGRESIVISME: TITIK TEMU KEABSAHAN UU PESANTREN NOMOR 18 TAHUN 2019 Rz. Ricky Satria Wiranata
Jurnal Al-Manar Vol 8, No 2 (2019): Desember
Publisher : STAI Masjid Syuhada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.474 KB) | DOI: 10.36668/jal.v8i2.118

Abstract

Pro kontra rancangan UU Pesantren dan Pendidikan Keagamaan berakhir dengan disahkan UU Pesantren pada bulan Oktober Tahun 2019. Sebagai konsekuensi, ada enam poin utama dalam UU ini yaitu regulasi, dana abadi, Kyai berpendidikan, manajerial, kurikulum dan mutu. Butir lain mengatakan bahwa Pesantren harus dirancang dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya berdasarkan nilai-nilai ketuhanan, kemandirian, profesional, akuntabilitas dan keberlanjutan. Semua butir dalam UU Pesantren mendukung adanya perubahan untuk mewujudkan sistem Pendidikan Pesantren yang maju dan modern tanpa menghilangkan kekhasan dan keunikannya. Berkaitan dengan persoalan tersebut terdapat salah satu aliran filsafat yang mendukung adanya perubahan dalam pelaksanaan Pendidikan. Aliran filsafat yang dimaksud adalah progresivisme. Progresivisme muncul untuk merespon praktik stagnasi dalam Pendidikan. Progresivisme menghendaki adanya perubahan Pendidikan yang lebih maju. Aliran Progresivisme mengutamakan Pendidikan berbasis pada anak, guru sebagai fasilitator dan pembimbing. Aliran ini hadir untuk membunuh sikap otoritarianisme dalam Pendidikan non demokratis. Penelitian ini adalah kualitatif, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah filosofis, sumber primer dalam penelitin ini adalah Undang-undang Pesantren Tahun 2019.