cover
Contact Name
Hari Susanto
Contact Email
p3m.banten@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
p3m@poltekpel-banten.ac.id
Editorial Address
JL. Raya No.1, Karang Serang, Kec. Sukadiri, Tangerang, Banten 15330
Location
Kota tangerang,
Banten
INDONESIA
Jurnal Marine Inside
ISSN : 27162656     EISSN : 29859638     DOI : 10.62391/ejmi
Core Subject : Engineering,
Jurnal Marine Inside adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan dan dikelola oleh Politeknik Pelayaran Banten. Jurnal ini merupakan media sarana publikasi berbagai macam penelitian dan pengembangannya di bidang Nautika, Permesinan Kapal, dan Manajemen Transportasi laut.
Articles 90 Documents
Efektivitas Penerapan Port Waste Management System pada Inaportnet terhadap Pelaporan Data Limbah di atas Kapal di Pelabuhan Tanjung Priok Andri Yulianto; Indah Purnaningratri; Indria Purwaningsih
Journal Marine Inside Vol. 3 No. 1 (2021)
Publisher : Politeknik Pelayaran Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.097 KB) | DOI: 10.56943/ejmi.v3i1.24

Abstract

Pelabuhan Tanjung Priok merupakan pelabuhan terbesar dan tersibuk di Indonesia, sehingga resiko pencemaran limbah di wilayah perairan pelabuhan sangat besar. Pihak penyelenggara pelabuhan kemudian menerapkan Port Waste Management System (PWMS). Tujuan utamanya adalah untuk memperkecil dan mengurangi pembungan limbah secara ilegal dari kapal ke laut. Hasil analisis data yang diperoleh menampilkan persentase data limbah kapal dari Agustus 2021 hingga Mei 2022 menampilkan persentase 96%. Sedangkan persentase jumlah kapal yang mengisi data limbah kapalnya nol menampilkan persentase 3%. Pengguna jasa cukup tertib dalam melaporkan data limbah kapalnya berdasarkan persentase jumlah kapal yang mengisi di Port Waste Management System (PWMS) dinyatakan stabil pada angka 96%. Hal tersebut juga menjadikan salah satu tolak ukur penerapan Port Waste Management System (PWMS) telah berjalan dengan efektif. Penelitian ini dilaksanakan pada saat peneliti berada di Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan observasi langsung, wawancara dengan staff Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok dan pengguna jasa serta pengumpulan dokumen-dokumen yang terkait dengan penelitian.
Perawatan Sistem Udara Pejalan Mesin Induk di Kapal MV. Dry Transport Cholis Imam Nawawi; Imam Safi'i; M. Zulfikri Hasani
Journal Marine Inside Vol. 3 No. 1 (2021)
Publisher : Politeknik Pelayaran Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.333 KB) | DOI: 10.56943/ejmi.v3i1.25

Abstract

Sistem yang perlu mendapat perhatian khusus adalah sistem udara pejalan dikarenakan udara pejalan memiliki kapasitas yang terbatas dan perlu waktu untuk mengisi kembali, untuk itu memastikan sistem udara pejalan dalam keadaan baik mutlak diperlukan sebelum kapal olah gerak dan ini berlaku untuk semua jenis kapal berpenggerak mesin diesel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami setiap permasalahan yang terjadi pada pengoperasian sistem udara pejalan dan cara mengantisipasinya erta memahami perawatan berkala (PMS) pada setiap komponen sistem udara pejalan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode lapangan (field research) didukung dengan melakukan wawancara terhadap beberapa pihak terkait topik penelitian dan didukung dengan metode kepustakaan (library research). Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka ditemukanlah hasil sebagai berikut: (1) perawatan terhadap sistem udara pejalan sangat penting guna menunjang pengoperasian mesin kapal; (2) pada kapal MV. Dry Transport, pemeriksaan sistem udara pejalan dilakukan setiap 6 bulan sekali sesuai dengan instruksi pembuat; (3) penyebab mesin induk tidak mau di start salah satunya adalah adanya masalah pada sistem udara pejalan; dan (4) terdapat gangguan kerusakan pada sistem udara pejalan diakibatkan karena kurangnya perawatan dan perbaikan pada bagian-bagian tertentu (aux).
Pengaruh Pelayanan Jasa Clearance In-Out terhadap Berthing Time Kapal diageni oleh PT Pelayaran Nasional Indonesia Cabang Tanjung Priok Cholis Imam Nawawi; Mokhammad Zulkarnain; Muhammad Alif Aprianto
Journal Marine Inside Vol. 3 No. 1 (2021)
Publisher : Politeknik Pelayaran Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.061 KB) | DOI: 10.56943/ejmi.v3i1.26

Abstract

Setiap perusahaan keagenan akan berusaha untuk membuat cara yang efisien terutama bagaimana memberikan pelayanan jasa clearance in-out kapal dalam waktu yang cepat dan lancar, tanpa mengalami hambatan apapun, guna mencegah terjadinya keterlambatan kapal tiba pada pelabuhan berikutnya. Memberikan pelayanan keagenan kapal yang sebaik-baiknya merupakan bentuk persaingan para perusahaan pelayaran. Namun dalam pelaksanaannya sering terjadi keterlambatan waktu dalam pelayanan jasa clearance yang disebabkan oleh beberapa faktor. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data yang didapatkan berasal dari data sekunder dan wawancara. Berdasarkan analisis data terdapat pengaruh pelayanan jasa clearance in-out kapal terhadap berthing time kapal yang diageni oleh PT PELNI cabang Tanjung Priok karena keterlambatan waktu pelayanan clearance in-out mengakibatkan lamanya kapal berada di pelabuhan sehingga kapal mengalami keterlambatan tiba di pelabuhan berikutnya. Adapun upaya yang sebaiknya dilakukan untuk mencegah keterlambatan waktu pelayanan jasa clearance yaitu perusahaan harusnya menerapkan target waktu dalam penyelesaian pelayanan jasa clearance untuk satu kapal dengan waktu yang ideal dalam pelayanan clearance untuk satu kapal adalah satu jam, perusahaan sebaiknya menambah jumlah tenaga kerja, perusahaan sebaiknya menambah jumlah sarana penunjang kegiatan operasional.
Optimalisasi Pengawasan Crew terhadap Proses Bongkar Muat pada Kapal Tanker MT Gamkonora Dapid Rikardo; Sahar Saleh; Ckimberley Bulqiest
Journal Marine Inside Vol. 3 No. 1 (2021)
Publisher : Politeknik Pelayaran Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.269 KB) | DOI: 10.56943/ejmi.v3i1.27

Abstract

Dalam melakukan pelaksanaan bongkar muat perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknya agar terhindar dari masalah yang kerap kali terjadi dalam proses bongkar muat. Permasalahan yang peneliti ambil adalah mengapa diperlukan dilakukan optimalisasi pengawasan crew terhadap proses bongkar muat di MT Gamkonora serta apa penyebab kurang optimalnya proses bongkar muat. Bongkar muat adalah proses pemindahan barang dari satu tempat ke tempat lainnya yang didukung dengan jasa dan peralatan bongkar muat itu sendiri di pelabuhan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu dengan mengumpulkan data melalui observasi, dokumentasi dan wawancara. Berdasarkan hasil dari data-data yang peneliti dapatkan, maka dapat disimpulkan bahwa kurang optimalnya pengawasan bongkar muat disebabkan oleh kurangnya kedisiplinan dan kesadaran awak kapal dari awal proses bongkar muat dimulai misalnya persiapan kapal dalam penerimaan dan penurunan barang. Kesimpulan penelitian untuk menunjang kebijakan dari Pertamina International Shipping mengenai pengendalian pengawasan crew terhadap proses bongkar muat, maka dapat diambil kesimpulan bahwa kurangnya pengawasan pada saat bongkar muat dilakukan perwira jaga dan awak kapal yang terlibat dalam jam jaga.
Penggunaan Peralatan Navigasi untuk Menghindari Terjadinya Kecelakaan Kapal Henni Sutryani; Astri Kustina Dewi; Isnanto Ramadhan Wibowo
Journal Marine Inside Vol. 3 No. 1 (2021)
Publisher : Politeknik Pelayaran Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.324 KB) | DOI: 10.56943/ejmi.v3i1.28

Abstract

Penggunaan peralatan navigasi sejatinya rutin dilakukan oleh seorang mualim jaga ketika melaksanakan tugas penjagaan di anjungan. Kecelakaan kapal dapat terjadi karena beberapa faktor, diantaranya adalah kurangnya optimalnya mualim jaga mengoperasikan peralatan navigasi di atas kapal ketika kondisi atau situasi jarak pandang bernavigasi buruk. Penggunaan peralatan navigasi harus dilakukan dengan pengetahuan seorang perwira jaga mengenai peralatan navigasi, serta pengetahuan akan aturan-aturan COLREG 1972 sehingga perwira jaga dapat menghindar dari terjadinya kecelakaan kapal dalam situasi dan kondisi apapun. Adapun waktu dam tempat penelitian ini adalag pada saat praktek laut (PRALA) di atas kapal. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif untuk mendapatkan data primer yang mana diperoleh langsung dari observasi/pengamatan pada saat melaksanakan tugas jaga di atas kapal, mendokumentasikan pada saat penjagaan di atas kapal dan melakukan wawancara dengan mualim jaga pada saat melaksanakan tugas jaga di anjungan. Dan data sekunder yang diperoleh dari data yang sudah ada di atas kapal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perwira jaga memahami penggunaan alat navigasi untuk mengantisipasi kecelakaan namun belum bisa melakukan perawatan peralatan navigasi dengan optimal. Tindakan perwira jaga sesuai dengan aturan 8, 9, dan 19 COLREG 1972.
Pengaruh Pelayanan PT. Pertamina International Shipping terhadap Kru Kapal di Masa Pandemi Covid-19 Kusharyanto; Ageng Premadi; Jhonfri Bonardo Damanik
Journal Marine Inside Vol. 3 No. 2 (2021)
Publisher : Politeknik Pelayaran Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.224 KB) | DOI: 10.56943/ejmi.v3i2.29

Abstract

Pelayanan berasal dari kata dasar layan, pelayanan adalah sebuah tindakan yang berkaitan dengan cara melayani. Pengaruh pelayanan PT Pertamina Internasional Shipping terhadap kru kapal dimasa pandemi merupakan permasalahan krusial yang perlu diperhatikan. Karena hal ini akan berpengaruh terhadap kinerja para kru yang tentunya memiliki hubungan kausalitas dengan PT Pertamina International Shipping terutama di masa pandemi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian kualitatif yang nantinya akan menghasilkan data deskriptif berupa uraian kata-kata yang membentuk kalimat dari orang serta perilaku yang diamati. Penelitian ini dilakukan di PT Pertamina International Shipping Jakarta semasa melakukan Praktek Darat (PRADA) untuk mendapatkan data primer melalui riset langsung ke lapangan. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data melalui pendekatan terhadap objek melalui observasi, wawancara serta mengamati langsung objek berdasarkan data dan dokumen yang berhubungan dengan penelitian.
Optimalisasi Penggunaan ARPA (Automatic Radar Plotting Aid) Guna Meminimalisir Kecelakaan di Laut Nursyamsu; Siwi Woro Herningsih; M. Fadlan Zulviananda
Journal Marine Inside Vol. 3 No. 2 (2021)
Publisher : Politeknik Pelayaran Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.935 KB) | DOI: 10.56943/ejmi.v3i2.30

Abstract

Penggunaan alat navigasi ARPA sangat berguna dalam berlayar, terutama pada saat cuaca buruk, berkabut dan berlayar di malam hari terutama apabila petunjuk pelayaran seperti pelmpung dan lampu suar tidak dapat diamati secara visual oleh mata. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan secara kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan probabilitas keselamatan berlayar dengan mengoptimalisasikan penggunaan alat navigasi berupa ARPA dengan baik dan benar sehingga dapat mencegah terjadinya kecelakaan di laut.
Menerapkan Planning Maintenance System Terhadap Main Air Compressor Guna Kelancaran Kinerja Mesin Induk MT. Melahin R. Herlan Guntoro; Anicitus Agung Nugroho; M. Daffa Atlantic Putra
Journal Marine Inside Vol. 3 No. 2 (2021)
Publisher : Politeknik Pelayaran Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.203 KB) | DOI: 10.56943/ejmi.v3i2.31

Abstract

Pelayanan pengangkutan barang oleh kapal dituntut supaya sampai tujuan dengan selamat, tepat, ekonomis serta pelayanan yang memuaskan, oleh karena itu untuk menunjang kelancaran pelayaran di laut sangat dibutuhkan sejumlah kapal yang memenuhi persyaratan. Satu diantara komponen yang memiliki peranan adalah peranan kompresor udara tidak bisa diabaikan begitu saja, karena kompresor udara mempunyai kegunaan yang sangat luas, baik dibutuhkan untuk menjalankan motor induk, motor bantu, kontrol pneumatik maupun untuk udara kerja dibagian mesin maupun bagian deck. Untuk bekerja maksimal, kompresor udara perlu diperhatikan terhadap perawatan dan perbaikan, terutama keahlian serta pemahaman seorang masinis yang berperan penting dalam kelancaran operasional kapal. Dari uraian bab per bab yang telah dijelaskan sebelumnya dapat diambil kesimpulan bahwa kompresor udara tidak bisa bekerja secara optimal disebabkan oleh tidak tercapainya tekanan udara start mesin induk pada saat olah gerak dan kurangnya penanganan masinis dalam perawatan kompresor udara.
Analisis Menurunnya Kinerja Injektor terhadap Proses Pembakaran Motor Diesel di Kapal Sariffudin; Heru Widada; Moh Fazrul A. Hase
Journal Marine Inside Vol. 3 No. 2 (2021)
Publisher : Politeknik Pelayaran Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.304 KB) | DOI: 10.56943/ejmi.v3i2.32

Abstract

Hal yang menjadi latar belakang penelitian ini adalah karena injektor merupakan salah satu alat vital dari sistem pembakaran yang berguna untuk mengabutkan bahan bakar. Namun tidak semua dari kita khususnya pelaut paham betul tentang apa itu injektor dan bagaimana cara penanggulangan kebocoran dan perawatannya bila terjadi kerusakan. Oleh karena itu peneliti meneliti masalah terkait pengaruh kualitas injektor pada sistem pembakaran mesin induk di kapal serta upaya-upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan perawatan injektor. Metodologi yang digunakan peneliti dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan pendekatan observasional. Penelitian ini dilaksanakan di kapal saat praktek berlayar selama 1 tahun. Sumber data diperoleh adalah dengan cara penelitian dan diskusi dengan perwira kapal serta menggunakan metode pustaka dengan membaca literatur sebagai pelengkap penelitian. Peneliti menyimpulkan bahwa penyebab injektor tidak optimal ialah perawatan injektor yang kurang sempurna, dari hal ini bisa mengakibatkan mesin tidak mencapai kecepatan maksimal serta gas buang yang tidak teratur. Hal umum yang menyebabkan 2 kejadian tersebut adalah o-ring yang getas dan tersumbatnya nozzle pada injektor dan upaya untuk menanggulangi masalah tersebut adalah selalu memperhatikan running hours, maintenance injector setiap 500 jam, dan selalu flushing setiap pergantian bahan bakar guna menghindari tersumbatnya nozzle.
Sistem dan Prosedur In-Out Clearance Kapal Keagenan Pertamina di Port of Pontianak Syairi Anwar; Jaja Miharja; Mita Miranda
Journal Marine Inside Vol. 3 No. 2 (2021)
Publisher : Politeknik Pelayaran Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.869 KB) | DOI: 10.56943/ejmi.v3i2.33

Abstract

PT. Pertamina Trans Kontinental ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam menangani kegiatan keagenan port pertamina mengenai bongkar muat khususnya kapal-kapal yang beroperasi di naungan Pertamina dalam pengurusan in-out clearance kapal keagenan pertamina di pelabuhan pontianak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sistem dan prosedur clearance in-out kapal keagenan pertamina mulai dari kapal datang hingga berangkat meninggalkan pelabuhan, dokumen yang diperlukan untuk in-out clearance serta instansi yang terkait dalam proses in-out clearance kapal dan hambatan atau kendala yang dapat menghambat penanganan in-out clearance kapal. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, interview atau wawancara dan dokumentasi. Kesimpulan yang dapat diambil adalah secara keseluruhan agen di PT. Pertamina Trans Kontinental cabang pontianak sudah menjalankan tugasnya sebagai agen kapal dengan baik dalam melakukan clearance in-out kapal di pelabuhan Pontianak mulai dari kegiatan pengurusan permohonan kedatangan kapal di kantor (KSOP) hingga melakukan kembali permohonan keberangkatan kapal ke kantor (KSOP) untuk permohonan penerbitan surat persetujuan berlayar (SPB).