Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGOPERASIAN CARGO CONTROL ROOM UNTUK KELANCARAN PROSES BONGKAR MUAT PADA KAPAL MT. KETALING Samsul Huda; Andri Yulianto; Taufik Qur Romadhon
Dinamika Bahari Vol 8 No 1 (2017): Edisi Oktober 2017
Publisher : Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.69 KB) | DOI: 10.46484/db.v8i1.62

Abstract

Cargo control room mempunyai peranan yang sangat penting terhadap kelancaranproses bongkar muat di kapal tanker, maka apabila dalam pengoperasian cargo controlroom tidak berjalan dengan baik dan benar, maka proses bongkar muat akan tehambat danhal ini dapat mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Dalam penelitian ini diambilbeberapa masalah mengenai bagaimana cara pengoperasian cargo control room yang baikagar proses bongkar muat dapat berjalan dengan lancar dan kesalahan-kesalahan apa sajayang menjadi hambatan dalam pengoperasian cargo control room.Dalam menulis penelitian ini penulis menggunakan penelitian melalui pendekatankualitatif karena akan menyajikan data-data yang diperoleh secara deskriptif atau membuatgambaran mengenai situasi atau kejadian dan lebih banyak melakukan observasi danwawancara secara langsung terhadap objek. Hasil penelitian yang dilakukan penulis selama praktek di kapal MT. Ketaling,pengoperasian cargo control room di MT. Ketaling masih belum berjalan dengan baikkarena perwira jaga masih sering melakukan kesalahan dan sering mengalami kendalakendaladalam pengoperasian cargo control room, perwira jaga tidak mengetahui line-linepipa muatan yang harus dibuka saat pembongkaran, perwira jaga tidak menyiapkan alatkomunikasi dan kurangnya pengawasan selama proses bongkar muat di cargo control room.Pembahasan dalam penelitian ini adalah pengoperasian cargo control room ada tiga tahapyaitu persiapan, pengawasan dan pelaksanaan. Kendala yang menghambat antara lainKebocoran pipa, kerusakan pompa, alat komunikasi, salah komunikasi, kurang pengawasan,perwira mengandalkan juru pompa, serah terima jaga kurang baik. Untuk mengatasi kendalatersebut dengan cara merawat pompa, alat komunikasi, berkomunikasi dengan baik,pengawasan rutin, memberi pelatihan dan melakukan serah terima dengan baik.
ANALISIS KOMPARASI LAJU KOROSIFITAS PROPELLER PERAHU NELAYAN TRADISIONAL Andri Yulianto; Misra Jaya; Jusva Agus Muslim; Tommy Martin Syauta
Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim Vol. 16 No. 1 (2022)
Publisher : National Research and Innovation Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/jurnalwave.v16i1.5319

Abstract

Propeler merupakan salah satu komponen penting perahu yang berfungsi sebagai penggerak. Sehingga kerusakan propeler menjadi masalah utama para nelayan dalam menjalankan tugasnya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan laju korosifitas, daya mesin dan diameter propeler perahu nelayan tradisional. Metode yang digunakan adalah studi eksperimental dengan melakukan observasi lapangan, pengujian komponen material, serta uji laju korosi dengan metode kehilangan berat. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Permesinan Kapal Politeknik Pelayaran Banten dari bulan Agustus sampai dengan Desember 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lamanya perendaman berpengaruh terhadap nilai kehilangan berat dan laju korosi. Selain itu, propeler dengan diameter 35 cm mengalami laju korosi 26,0771 MPY (mils per year) lebih cepat daripada propeler berdiameter 30 cm dengan laju korosi 20,0957 MPY. Pemilihan penggunaan diameter propeler juga harus disesuaikan dengan daya mesin, daya mesin 16 PK lebih tepat menggunakan propeler berdiameter 30 cm, sedangkan propeler berdiameter 35 cm digunakan pada mesin kapal daya 24 PK. Sehingga dapat disimpulkan bahwa cepat atau lambatnya laju korosifitas propeler perahu nelayan tradisional dipengaruhi oleh daya mesin dan diameter propeler yang digunakan, serta perendaman propeler setelah pemakaian.
Kajian Kebutuhan Prasarana dan Sarana Pendidikan Politeknik Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan Palembang Irwan Irwan; Andri Yulianto; Doharman Lumban Tungkup; Surnata Surnata; Fadjrin Wira Perdana
Journal on Education Vol 5 No 1 (2022): Journal on Education: Volume 5 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This official school was first established with the FTA 170 Project agreement between the Government of the Kingdom of Belgium and the Government of the Republic of Indonesia on December 19, 1979. In an effort to meet the qualification needs in the field of river and lake transportation traffic, the River and Lake Transportation Training Center was formed (BPL LLASD) based on MENPAN Decree No. 537/5/MENPAN/10/87 dated October 5, 1987 and MENHUB Decree No. 231/HK.602/Phb-87 dated October 21, 1987 which only held short courses for students. In 1990, he received the Diploma III program in River, Lake, and Ferry Transport Traffic (LLASDP). Education and training as well as counseling are held through various training and counseling programs according to needs so that the programs implemented can run efficiently, optimally and effectively. One thing that is very important to realize the development of human resources is through the maximum participation of educational institutions, especially in the field of transportation. With the determination of the organizational structure, of course, we refer to the Regulation of the Minister of Education and Culture of the Republic of Indonesia No. 3 of 2020 concerning National Higher Education Standards. The progress of Polytechnics has increased from year to year so that we have recruited cadets from one study program to 3 study programs, namely the D-III MTPD Study Program, the D-III Ship Engineering Study Program and the D-III Nautical Study Program. From the results of this increase, there is still a lack of infrastructure in the placement of cadets, especially in terms of class facilities with an imbalance between students and cadet facilities.
Efektivitas Penerapan Port Waste Management System pada Inaportnet terhadap Pelaporan Data Limbah di atas Kapal di Pelabuhan Tanjung Priok Andri Yulianto; Indah Purnaningratri; Indria Purwaningsih
Journal Marine Inside Vol. 3 No. 1 (2021)
Publisher : Politeknik Pelayaran Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.097 KB) | DOI: 10.56943/ejmi.v3i1.24

Abstract

Pelabuhan Tanjung Priok merupakan pelabuhan terbesar dan tersibuk di Indonesia, sehingga resiko pencemaran limbah di wilayah perairan pelabuhan sangat besar. Pihak penyelenggara pelabuhan kemudian menerapkan Port Waste Management System (PWMS). Tujuan utamanya adalah untuk memperkecil dan mengurangi pembungan limbah secara ilegal dari kapal ke laut. Hasil analisis data yang diperoleh menampilkan persentase data limbah kapal dari Agustus 2021 hingga Mei 2022 menampilkan persentase 96%. Sedangkan persentase jumlah kapal yang mengisi data limbah kapalnya nol menampilkan persentase 3%. Pengguna jasa cukup tertib dalam melaporkan data limbah kapalnya berdasarkan persentase jumlah kapal yang mengisi di Port Waste Management System (PWMS) dinyatakan stabil pada angka 96%. Hal tersebut juga menjadikan salah satu tolak ukur penerapan Port Waste Management System (PWMS) telah berjalan dengan efektif. Penelitian ini dilaksanakan pada saat peneliti berada di Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan observasi langsung, wawancara dengan staff Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok dan pengguna jasa serta pengumpulan dokumen-dokumen yang terkait dengan penelitian.
Analisis Kebijakan Kualifikasi Kesehatan Dan Standar Pengawakan Terhadap Kinerja Awak Kapal Bedasarkan Penerapan MLC 2006 Andri Yulianto; Kumila Hanik; Latifa Salsa Nabila
Nama Jurnal Akmi Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Sitektransmar Mei 2023
Publisher : LPPM AKMI SUAKA BAHARI CIREBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51578/j.sitektransmar.v5i1.60

Abstract

Maritime Labour Convention (MLC) 2006 is a standard level of manning when establishing, approving or revising the level of manning, the competent authority is obliged to pay attention to the need for working hours or minimize excess working hours, as well as the principles of applicable international instruments, in particular from the International Maritime Organization regarding the level of manning. The purpose of this study is to analyze health qualification policies and manning standards for crew performance based on the application of MLC 2006 in PT. Dhama Lautan Utama Semarang Branch. The method used in this study was descriptive qualitative where the sample used was 6 people. The data analysis technique uses the SWOT analysis method using the calculation process of IFAS (Internal Strategy Factor Analysis), EFAS (External Strategy Factor Analysis) and SWOT Analysis diagram using a likert model scale. Based on the results of the analysis, it shows that there are internal and external influences on health qualification policies and manning standards on the performance of ship crews based on the 2006 Maritime Labour Convention (MLC) in PT. Dharma Lautan Utama, Semarang branch. Using SWOT IFAS and EFAS analysis in the calculation of external factors, the value is 0.667 internal while internal factors of 1,063 have a higher value than opportunity-threat. This shows that the optimization of strenght and opportunity in the development of corporate strategy.
Pemodelan Perawatan dan Perbaikan Berbasis Keandalan Pada Mesin Induk Tipe Bolnes/10 Dnl di Kapal Latih Taruna Andri Yulianto
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.113 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v8i5.11951

Abstract

Abstrak Kapal Cadet Training yang dioperasikan oleh Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang sudah cukup umur, dibangun pada tahun 1984. Pada usia tersebut, beberapa kerusakan pada mesin terjadi khususnya mesin penggerak utama. Kegiatan perawatan dilakukan dengan harapan dapat mempertahankan fungsi mesin dalam kondisi normal. Penelitian diawali dengan pengambilan data dari engine log book untuk mendapatkan TTF, dengan mengamati pola kegagalan, penulis dapat menentukan critical system dan komponen untuk membuat fungsi blocks diagram-nya. Kemudian, model kegagalan komponen dianalisis dengan FMECA dan bantuan software weibull++, penulis mencoba mencari parameter distribusi peluang yang tepat. Menganalisis reliabilitas secara kuantitatif, penulis menemukan nilai reliabilitas komponen. Pemecah premium Microsoft excel digunakan untuk mengoptimalkan penentuan jadwal pemeliharaan dan perbaikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interval perawatan dan perbaikan optimal dengan biaya minimum dirancang setiap dua tahun untuk docking. Besarnya anggaran yang diusulkan untuk 2 tahun adalah Rp 1.193.489.636,- dibagi menjadi usulan anggaran 2 tahun, yaitu Rp 477.395.855,- pada tahun pertama atau Rp 39.782.988,- setiap bulan dan Rp. 716.093.782,- pada tahun kedua atau Rp 59.674.482,- setiap bulan.
Evaluasi Pelayanan Angkutan Penyeberangan Pada KMP.Siginjai Lintasan Jepara “Karimunjawa Provinsi Jawa Tengah Eko Nugroho Widjatmoko; Andri Yulianto; Siti Nurlaili Triwahyuni; Hadisty Ciptawardhani
Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/syntax-idea.v5i11.2702

Abstract

Jepara Ferry Port is located in Jepara Regency, Central Java Province. The Jepara Ferry Port has three vessels in operation, namely KMP.Siginjai, KMC.Express Bahari 1C and KMC.Express Bahari 3F. There are several services that do not comply with regulations and are carried out by ship operators, even though the services on board have been regulated by the government to provide a sense of security and comfort during the crossing. This research aims to determine the level of suitability of ferry transportation services at KMP. Siginjai on the current conditions regarding Minimum Service Standards and knowing the service attributes that need to be improved on a priority scale. The method used is analysis of the level of suitability of SPM for ferry transportation and IPA to determine service attributes that need to be improved on a priority scale. Based on the results of the analysis and calculations, it was found that KMP.Siginjai had a suitability level for passenger services, namely 69.35%, KMP.Siginjai vehicle loading services, namely 75%, ship operation services, namely 100% and the results obtained were that service attributes needed to be improved on a priority scale for aspects Passenger services include first aid kits which are not yet available, security officers, reclining seats and sofas, separate toilets and passenger baggage facilities. In vehicle loading services, the attributes on the priority scale are evacuation routes, distance between vehicles and the distance between the ship wall and the vehicle and a light intensity of 200 – 300 Lux. The strategy offered to increase comfort and satisfaction is to provide facilities that are located on a priority scale.