cover
Contact Name
Ni Wayan Sri Darmayanti
Contact Email
wyndarmayanti@gmail.com
Phone
+62366-5501125
Journal Mail Official
deiksisjurnalpendidikan@gmail.com
Editorial Address
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ITP Markandeya Bali Jln. Muhamad Hatta, LC Subak Aya, Bangli, Bali
Location
Kab. bangli,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan DEIKSIS
ISSN : 26558246     EISSN : 27983730     DOI : -
Jurnal Pendidikan Deiksis merupakan media publikasi dari hasil penelitian dengan focus dan scope pada penelitian tentang bahasa, sastra, dan pendidikan bahasa dan sastra di Indonesia. Penggunaan Deiksis sebagai nama jurnal ilmiah diilhami dari istilah deiksis dalam ilmu linguistik yang berarti acuan.
Articles 84 Documents
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPAS DI SEKOLAH DASAR KELAS V SDN 2 BATUR: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPAS DI SEKOLAH DASAR KELAS V SDN 2 BATUR Diatmika, I Putu; Sudirman, I Nyoman
Jurnal Pendidikan DEIKSIS Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan DEIKSIS
Publisher : ITP Marakandeya Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59789/deiksis.v7i1.263

Abstract

Abstract Research with the title Critical Thinking Ability of Class V Students in Social Science Learning at SD 2 BATUR. (Magdalena et al., 2021) This research aims to: Determine the critical thinking abilities of fifth grade students in learning science and science, identify factors that influence students' critical thinking abilities. and factors that influence the critical thinking abilities of class V students in science and science learning at SDN 2. This research will use a qualitative descriptive method. The subjects of this research are fifth grade students at SD 2 BATUR who are divided into three categories: High critical thinking ability, (Ilham & Hardiyanti, 2020) Medium critical thinking ability, Low critical thinking ability. Apart from these 3 categories, this research also uses Data collection techniques include observation, tests and interviews. The results of the research are 3 categories, including students with high critical thinking ability categories who can fulfill all critical thinking indicators. Students with moderate critical thinking ability categories are able to meet three indicators. Students with low critical thinking ability categories are only able to meet two indicators. This is also due to several factors that influence students' critical thinking ability, namely as follows: internal factors such as physical condition, anxiety, motivation, interaction and intellectual development and external factors related to outside individual in the form of a social environment.
ANALISIS PENGGUNAAN GAME EDUKASI BERBASIS WORDWALL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS X Kusumarini, Ni Nengah Mery; Adiwijaya, Pande Agus; Aryanti, Ni Putu Eka
Jurnal Pendidikan DEIKSIS Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan DEIKSIS
Publisher : ITP Marakandeya Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59789/deiksis.v7i1.306

Abstract

Penggunaan game edukasi berbasis Wordwall dalam pembelajaran bahasa Inggris menunjukkan dampak positif yang signifikan terhadap pengalaman belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana Wordwall dapat meningkatkan motivasi, pemahaman materi, dan keterlibatan siswa dalam proses belajar. Melalui wawancara dengan siswa kelas X di SMK Negeri 1 Bangli, ditemukan bahwa penggunaan Wordwall menjadikan pembelajaran lebih interaktif, menyenangkan, dan efisien. Siswa melaporkan peningkatan motivasi berkat elemen kompetisi yang ada, serta kemudahan dalam memahami materi melalui tampilan yang menarik dan fitur-fitur interaktif. Meskipun demikian, beberapa tantangan seperti keterbatasan koneksi internet dan batas waktu dalam menjawab pertanyaan juga dihadapi siswa. Namun, siswa berhasil mengatasi kesulitan ini melalui diskusi kelompok dan dukungan dari guru. Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan bahwa Wordwall adalah alat yang efektif dalam mendukung pembelajaran bahasa Inggris, tetapi keberhasilannya sangat bergantung pada faktor-faktor seperti ketersediaan perangkat, koneksi internet yang stabil, dan kemampuan guru dalam mengelola kelas. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi potensi penuh dari game edukasi ini dalam konteks pembelajaran yang lebih luas.
ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM VIDEO YOUTUBE NESSIE JUDGE yovilandis, luthfiyyah; Markhamah, Markhamah
Jurnal Pendidikan DEIKSIS Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan DEIKSIS
Publisher : ITP Marakandeya Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59789/deiksis.v7i1.313

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan beragam jenis alih kode dan campur kode yang terdapat dalam video YouTube Nessie Judge. Dengan pendekatan deskriptif dan metode kualitatif, peneliti melakukan pengumpulan data melalui dua teknik, yaitu mendengarkan dan mencatat. Proses ini melibatkan mendengarkan serta menonton konten video Nessie Judge, di mana peneliti merekam berbagai jenis alih kode dan campur kode yang ditemui. Sumber data utama diambil dari video Nessie Judge sendiri. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa terdapat dua bahasa yang digunakan dalam komunikasi, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Dari penggunaan kedua bahasa tersebut, peneliti menemukan variasi frasa yang termasuk dalam kategori alih kode dan campur kode. Secara keseluruhan, penelitian ini berhasil mengidentifikasi enam contoh alih kode dan empat belas contoh campur kode. Kata kunci : Alih kode, Campur kode, Bahasa
PENERAPAN QUANTUM TEACHING DALAM PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS I SD ADI WIDYALAYA SUAR DWIPA GIRI MEKAR Ni Luh Made Vivin Suwisnayanti; Numertayasa, I Wayan; I Nengah Sueca
Jurnal Pendidikan DEIKSIS Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Pendidikan DEIKSIS
Publisher : ITP Marakandeya Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59789/deiksis.v7i2.356

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas I SD Adi Widyalaya Suar Dwipa Giri Mekar melalui penerapan pembelajaran Quantum Teaching. Hasil awal menunjukkan bahwa sebagian besar siswa masih di bawah KKM, dengan nilai rata-rata keterampilan berbicara hanya mencapai 61,4. Melalui penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam beberapa siklus, guru mengoptimalkan penggunaan Quantum Teaching untuk meningkatkan keterlibatan siswa dan hasil pembelajaran. Hasil dari siklus II menunjukkan peningkatan signifikan, dengan 83,3% siswa mencapai KKM dan rata-rata nilai keterampilan berbicara mencapai 75. Dengan demikian, pembelajaran Quantum Teaching secara online terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam berbicara. Temuan ini konsisten dengan penelitian sebelumnya dan menunjukkan bahwa Quantum Teaching dapat menjadi solusi yang efektif dalam meningkatkan pembelajaran bahasa Indonesia.
PENERAPAN MEDIA KONKRET PADA TEMA DIRIKU UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS I SD ADI WIDYALAYA SUAR DWIPA GIRI MEKAR Ni Made Piory Kristiana; Numertayasa, I Wayan; I Nengah Sueca
Jurnal Pendidikan DEIKSIS Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Pendidikan DEIKSIS
Publisher : ITP Marakandeya Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59789/deiksis.v7i2.357

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di SD Adi Widyalaya Suar Dwipa Giri Mekar yang bertujuan meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas I dengan media konkret. Penelitian ini menyoroti masalah rendahnya keterampilan berbicara siswa kelas I di SD Adi Widyalaya Suar Dwipa Giri Mekar dan upaya meningkatkannya melalui pembelajaran dengan media konkret. Dalam penelitian tindakan kelas, terjadi peningkatan yang signifikan dari siklus awal hingga siklus akhir. Jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar meningkat dari siklus ke siklus, dengan hasil tertinggi pada siklus II, menunjukkan efektivitas pembelajaran dengan media kongkret. Dengan demikian, penggunaan media kongkret dalam pembelajaran dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa, memperkuat partisipasi mereka, dan memberikan dampak positif bagi proses pembelajaran secara keseluruhan. Oleh karena itu, disarankan agar pembelajaran dengan media kongkret diterapkan secara lebih luas dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dan materi lainnya di sekolah dasar, dengan penyesuaian terhadap karakteristik pembelajaran dan kebutuhan siswa. Selain itu, penelitian ini juga mendorong peneliti lain untuk mengeksplorasi aspek-aspek yang belum sempurna dalam penerapan media kongkret dalam pembelajaran.
ANALISIS PEMBLAJARAN MEMBACA MELALU MEDIA BUKU CERITA BERGAMBAR DI KELAS 2 SDN 1 BEBALANG Desak Putu Anom Janawati; I Dewa Ayu Ana Ananda
Jurnal Pendidikan DEIKSIS Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Pendidikan DEIKSIS
Publisher : ITP Marakandeya Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59789/deiksis.v7i2.358

Abstract

Pendidikan merupakan fondasi utama bagi kemajuan sebuah bangsa, terutama dalam pengembangan sumber daya manusia. Pendidikan anak usia dini (PAUD) menjadi sangat penting karena masa ini merupakan periode emas dalam perkembangan anak. Penelitian ini berfokus pada penggunaan media buku cerita bergambar dalam pembelajaran membaca di sekolah dasar (SD). Buku cerita bergambar dinilai sebagai alat efektif dalam meningkatkan keterampilan membaca anak, terutama di kelas 2 SD N 1 Bebalang. Media ini menarik perhatian siswa melalui perpaduan teks dan gambar, memudahkan mereka memahami isi bacaan, serta memberikan stimulus visual yang mendukung proses belajar. Melalui observasi dan wawancara dengan siswa dan guru, ditemukan bahwa buku cerita bergambar mampu meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa dalam membaca. Meskipun demikian, terdapat beberapa tantangan dalam pengejaan kata dan penyampaian yang kurang lancar pada beberapa siswa. Buku cerita bergambar memiliki dampak positif seperti peningkatan keterampilan literasi, namun juga berpotensi menciptakan ketergantungan pada gambar sehingga mengurangi fokus pada teks. Penelitian ini menunjukkan pentingnya media pembelajaran yang sesuai untuk mendukung proses belajar di sekolah dasar.
ANALISIS PEMANFAATAN POJOK BACA DALAM MENUMBUHKAN LITERASI SISWA KELAS III DI SD NEGERI 1 BEBALANG Desak Putu Anom Janawati; Ni Wayan Riska Handayani
Jurnal Pendidikan DEIKSIS Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Pendidikan DEIKSIS
Publisher : ITP Marakandeya Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59789/deiksis.v7i2.359

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan pojok baca dalam menumbuhkan literasi siswa di kelas III SD N 1 Bebalang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang menggambarkan keadaan sebenarnya dari suatu objek. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yang terkait dengan pemanfaatan pojok baca dalam menumbuhkan literasi siswa kelas III SD N 1 Bebalang yaitu sebagai fasilitas tempat membaca buku, dimana pada SD N 1 Bebalang sudah dilengkapi dengan berbagai jenis buku yang dimulai dari buku pembelajaran sampai non-pembelajaran dan memiliki meja, kursi serta lemari buku, sebagai sumber bacaan terdekat,berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan siswa akan diberikan kesempatan untuk membaca buku selama 15 menit sebelum pembelajaran dimulai, Sebagai tempat membaca yang nyaman untuk siswa, sesuai dengan hasil observasi yang telah dilakukan bahwa siswa senang mengunjungi pojok baca sebab tempatnya yang nyaman dan bersih serta memiliki hiasan yang ada di sekitar pojok baca, Sebuah tempat bacaan yang menarik, berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan bahwa pojok baca yang ada di kelas III SD N 1 Bebalang memiliki berbagai macam hiasan serta koleksi buku yang ditata untuk menarik perhatian sisw, sebagai tempat untuk menambah wawasan siswa, berdasarkan observasi dan wawancara yang telah dilakukan bahwa pojok baca dapat menambah wawasan pengetahuan siswa, Sebagai tempat mengisi waktu luang, sesuai dengan hasil observasii yang telah dilakukan bahwa siswa yang gemar dalam membaca menggunakan waktu luangnya untuk membaca buku pada pojok baca
ANALISIS KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE STORRY TELLING SISWA KELAS 5 SDN 3 KAWAN Ida Ayu Riska Pradnya Risnantari; Desak Putu Anom Janawati
Jurnal Pendidikan DEIKSIS Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Pendidikan DEIKSIS
Publisher : ITP Marakandeya Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterampilan berbicara siswa melalui metode storytelling di kelas V SD N. Metode storytelling digunakan sebagai alat untuk meningkatkan keterampilan berbicara, meliputi aspek kejelasan bicara, intonasi, ekspresi, penggunaan kosa kata, serta gestur dan gerak tubuh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa menunjukkan peningkatan keterampilan berbicara yang signifikan setelah mengikuti kegiatan storytelling. Siswa menjadi lebih percaya diri dalam berbicara, mampu menggunakan kosa kata yang lebih bervariasi, dan lebih terlibat dalam proses belajar mengajar. Beberapa siswa masih memerlukan pembinaan lebih lanjut dalam penggunaan intonasi dan ekspresi. Kesimpulannya, metode storytelling efektif dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa dan dapat digunakan sebagai strategi pembelajaran yang menarik dan interaktif.
PENGEMBANGAN MODUL LITERASI BUDAYA BERBASIS CERITA KEARIFAN LOKAL I Wayan Ardita; I Nengah Sueca
Jurnal Pendidikan DEIKSIS Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Pendidikan DEIKSIS
Publisher : ITP Marakandeya Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59789/deiksis.v7i2.361

Abstract

Globalisasi telah menyatukan berbagai latar belakang budaya dalam dunia yang semakin terhubung, sehingga menuntut pemahaman yang lebih dalam mengenai keragaman budaya. Literasi budaya berperan penting dalam proses ini, karena dapat membantu individu memahami, menghargai, dan menghormati kekayaan budaya lokal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan modul literasi budaya berbasis cerita kearifan lokal di SMA Hindu Astika Dharma. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan R&D (Research & Develoment). Metode penelitian R&D (Research & Develoment) adalah pendekatan sistematis yang digunakan untuk mengembangkan produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah ada. Menurut Sugiyono, R&D adalah metode yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Berdasarkan hasil dari identifikasi masalah literasi budaya di SMA Hindu (UW) Astika Dharma, Desa Pempatan menunjukkan bahwa siswa kelas menengah di sana tidak memiliki bahan literasi budaya sehingga kemampuan literasi mereka sangat rendah terutama berkaitan dengan literasi budaya. Oleh karena itu dikembangkanlah modul literasi budaya berbasis cerita kearifan lokal dengan tujuan untuk membantu siswa belajar mengenai literasi budaya di sekolah. Kesimpulan dari pembahasan mengenai pengembangan modul literasi budaya berbasis cerita kearifan lokal di SMA Hindu Astika Dharma menunjukkan bahwa rendahnya literasi siswa disebabkan oleh kurangnya sumber ajar yang memadai dan kegiatan pembelajaran yang monoton. Observasi dan wawancara dengan siswa menunjukkan kebutuhan akan bahan bacaan yang menarik dan relevan dengan konteks budaya mereka.
ANALISIS PENGGUNAAN KARTU HURUF DALAM MENINGKATKAN LITERASI DI SD 1 NONGAN MERTA ASIH, NI KADEK AYU
Jurnal Pendidikan DEIKSIS Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Pendidikan DEIKIS
Publisher : ITP Marakandeya Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59789/deiksis.v5i2.168

Abstract

Literasi memegang peranan krusial dalam dunia pendidikan, dan pendidik memiliki tanggung jawab untuk memperkuat budaya literasi siswa. Termasuk halnya bagi guru di SDN 1 Nongan, Bali, yang dapat menggunakan metode pendidikan literasi secara kreatif, seperti penggunaan kartu huruf sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa kelas 1. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Observasi dan dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data, yang kemudian dianalisis melalui pengumpulan, reduksi, dan penyajian data. Implementasi kartu huruf mencakup pengenalan huruf secara individual, kegiatan interaktif, penyusunan kata, serta evaluasi formatif dan pemantauan berkala. Hasil menunjukkan bahwa pendekatan ini berhasil membangun dasar literasi yang kuat dan menyenangkan. PTK memberikan pemahaman mendalam tentang dinamika kelas, memungkinkan guru dan siswa untuk merancang langkah-langkah konkret dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Proses pembelajaran responsif, inklusif, dan dinamis ini menjadi landasan penting dalam membentuk generasi melek literasi di masa depan.