Theologia Insani: Jurnal Theologia, Pendidikan, dan Misiologia Integratif
Fokus dan skup jurnal ini adalah pada kajian integratif atau penelitian theologia, pendidikan, dan misiologia yang terintegrasi dengan fakta kehidupan dalam rangka mewujudkan masyarakat yang bermartabat, adil, dan toleran serta menghargai keragaman dalam kehidupan bangsa Indonesia maupun masyarakat global, tanpa menghilangkan identitas Kristiani.
Articles
53 Documents
Penderitaan dan Respons Orang Percaya: Upaya Reflektif Kesetiaan bagi Spiritualitas Iman Kristen
Yonatan Alex Arifianto;
Samuel Purdaryanto;
Anton Santoso
THEOLOGIA INSANI: Jurnal Theologia, Pendidikan, dan Misiologia Integratif Vol. 2 No. 2 (2023): Juli
Publisher : STAK Reformed Remnant Internasional
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58700/theologiainsani.v2i2.51
Suffering is something that is natural if avoided by humans, responding to suffering in the wrong way will produce negative things. This research aims to provide a correct understanding and concept of suffering as a reflective spirituality for the Christian faith. The writing of this article uses a qualitative approach and literature study. The results are as follows. First, believers can correctly understand the concept of suffering in Christian theology, so that believers have a positive attitude and response. Secondly, believers can understand the reflective concept in a philosophical and biblical perspective on suffering that is reflected for the faithfulness of believers as an awareness to accept the suffering that God allows. Through this, a person can have the right paradigm in dealing with suffering, then bring about loyalty and a person who relies on God when in suffering. In this study, the suffering experienced by Jesus and biblical figures provides an example that suffering is actually good for them.
Prokastinasi Misi Amanat Agung: Antisipasi Tantangan Internal Gereja sebagai Misioner
Esra Zos Samosir
THEOLOGIA INSANI: Jurnal Theologia, Pendidikan, dan Misiologia Integratif Vol. 2 No. 2 (2023): Juli
Publisher : STAK Reformed Remnant Internasional
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58700/theologiainsani.v2i2.52
Prokrastinasi misi Amanat Agung menjadi tantangan internal baru bagi gereja dalam melaksanakan misi Amanat Agung Yesus Kristus. Hal demikian terjadi karena keberalihan gereja sebagai misioner Allah, yang mana gereja berfokus pada penatalayanan jemaat dan misi sosial yang hanya sekadar memperhatikan masyarakat kurang mampu, dan hal itu menjadi suatu dasar bahwa gereja telah melaksanakan misi Amanat Agung. Adapun tujuan penelitian ini ialah untuk menginterpretasikan tindakan-tindakan misi yang harus dilakukan gereja dalam mengantisipasi hadirnya prokrastinasi misi Amanat Agung sebagai tantangan internal bagi gereja, sehingga gereja tetap fokus pada pelaksanaan misi Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus. Penelitian ini dibuat menggunakan pendekatan kajian literatur yang dilihat memiliki sinkronisasi dengan prokrastinasi misi Amanat Agung sebagai tantangan internal gereja misioner. Hasil dari tulisan ini ialah suatu antisipatif gereja terhadap prokrastinasi misi sebagai tantangan internal gereja misioner. Kebaruan dari tulisan ini ialah memaparkan bahwa prokrastinasi misi Amanat Agung sebagai tantangan internal gereja dan bagaimana cara mengantisipasinya.
Book Review: Kekristenan dan Politik
Arthur Aritonang
THEOLOGIA INSANI: Jurnal Theologia, Pendidikan, dan Misiologia Integratif Vol. 2 No. 2 (2023): Juli
Publisher : STAK Reformed Remnant Internasional
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58700/theologiainsani.v2i2.53
Tujuan buku ini diterbitkan adalah pertama, hendak memberikan pencerahan bagaimana seharusnya respons umat Kristen dalam menghadapi dinamika kehidupan bermasyarakat dan berbangsa di Indonesia. Kedua, sudah saatnya di Perguruan Tinggi Teologi di Indonesia/STT memuat mata kuliah gereja dan politik. STT adalah tempat untuk membentuk calon pemimpin gereja yang harus diperlengkapi secara pemahamannya bahwa gereja tidak bisa terpisah dari dunia karena gereja ada dan diutus ke tengah-tengah dunia. Dengan demikian kehadiran gereja dapat terlihat nyata (berkontribusi) bagi masyarakat dan negara Indonesia. Metode penelitian yang digunakan oleh Daulay yaitu pendekatan kualitatif (kepustakaan). Kesimpulan dari penelitian ini ialah pentingnya kesatuan dari tubuh gereja-gereja Protestan di Indonesia sehingga dengan kesatuan ini gereja dapat mengimplementasikan dirinya sebagai gereja bagi orang lain.
Tinjauan Terhadap Kehendak Bebas Manusia Menurut Theologi Reformed Dan Implementasinya Dalam Pengambilan Keputusan Oleh Alumni Angkatan 24 Tahun 2016 Prodi Sarjana Sekolah Tinggi Teologi Bandung
Sheren Angelina Lumintang;
Yosua Sugiono;
Ana Budi Kristiani
THEOLOGIA INSANI: Jurnal Theologia, Pendidikan, dan Misiologia Integratif Vol. 2 No. 2 (2023): Juli
Publisher : STAK Reformed Remnant Internasional
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58700/theologiainsani.v2i2.59
Banyaknya sudut pandang yang salah terhadap kehendak bebas manusia serta menyalahgunakan kebebasan yang dimiliki maka orang Kristen berpendapat bahwa sebenarnya kehendak bebas manusia itu tidak nyata adanya. Peneliti melakukan tinjauan terhadap kehendak bebas manusia menurut Teologi Reformed dan implementasinya dalam pengambilan keputusan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian asosiasi korelasi, yaitu penelitian yang berfokus pada kovarian di antara variabel-variabel yang muncul secara alamiah dengan pendekatan kuantitatif. Responden dalam penelitian ini adalah alumni dari Sekolah Tinggi Teologi Bandung yang dibatasi hanya bagi Angkatan 24 Tahun 2016 prodi Sarjana, dengan jumlah 15 orang (8 laki-laki dan 7 perempuan). Setelah dilakukannya penelitian lapangan terhadap responden maka terlihat hasil sebanyak 40% tidak setuju bahwa manusia bergantung penuh kepada Allah sebagai empunya kehendak bebas, 66,7% tidak setuju bahwa manusia bebas menentukan apa yang dikehendaki di dalam kehidupannya, 40% tidak memiliki pemahaman bahwa kehendak bebas diperoleh secara alami tanpa perlu pemberitaan Injil, 46,7% tidak setuju jika kehendak bebas manusia merupakan kebebasan yang tetap melayani Tuhan tanpa keterlibatan dosa sedikitpun, dan sebanyak 60% tidak setuju jika mengambil keputusan berdasarkan memoris.
Integrasi Kesatuan Di Tengah Kemajemukan Dalam Hidup Bermasyarakat: Eksposisi Teks Roma 14: 1-19
Laturiuw, Dominggus;
Sianipar, Rosmaida
THEOLOGIA INSANI: Jurnal Theologia, Pendidikan, dan Misiologia Integratif Vol. 3 No. 1 (2024): Januari
Publisher : STAK Reformed Remnant Internasional
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58700/theologiainsani.v3i1.48
This article aims to find and explore an Integration of Unity in the midst of pluralism. The Researchers use Qualitative approach with the method of content analysis of biblical texts that are systematic to achieve this goal. The authors hope that through this content analysis research, we can find and integration Unity in the midst of Diversity. Through this research we hope it may contribute toward the building of Unity in the midst of Diversity, namely through Presenting Peace, a life that will build each other up and doesn't become a stumbling block for others people in the midst of the existing community life.
ROH KUDUS AKAN MEMBERITAKAN KEPADA GEREJA-NYA HAL-HAL YANG AKAN DATANG BERDASARKAN INJIL YOHANES 16:13C
Djohan Rusli;
Kuilam Bakau
THEOLOGIA INSANI: Jurnal Theologia, Pendidikan, dan Misiologia Integratif Vol. 3 No. 1 (2024): Januari
Publisher : STAK Reformed Remnant Internasional
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58700/theologiainsani.v3i1.55
This study aims to explain that the Holy Spirit will tell His church about things to come based on John 16:13c. It uses a descriptive qualitative method and carries out a theological approach by exploring the truth through literature review with the Bible as the main source and reliable literature. From this research, it is known that the Holy Spirit will tell His church things to come, namely the Holy Spirit is the Spirit of prophecy, the Spirit will speak about apostasy in later times, redemption is coming, the return of Christ and all the events associated with that coming and eternity. The results of this research are expected to contribute to God's church to live led by the Holy Spirit and experience spiritual maturity and grow towards Christ as the Head of the Church.
Teologi Perjanjian Baru Mengungkap Siapakah Yesus Sebenarnya: Teologi Perjanjian Baru Mengungkap Siapakah Yesus Sebenarnya
Aritonang, Arthur
THEOLOGIA INSANI: Jurnal Theologia, Pendidikan, dan Misiologia Integratif Vol. 3 No. 1 (2024): Januari
Publisher : STAK Reformed Remnant Internasional
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58700/theologiainsani.v3i1.62
Buku ini merupakan karya tulis dari Dr. Yan Antony. Ia mendapat gelar Th. D dari Trinity Theological Seminary Indiana, USA. Dalam studinya ia menaruh minatnya terhadap studi Biblika Perjanjian Baru. Tujuan Buku ini ditulis sebagai berikut: Pertama, untuk meresponi bahwa tidak sedikit mahasiswa teologi terpengaruh dari produk teologi liberal oleh karena buku-buku teologi di berbagai seminary di Indonesia berasal dari Barat. Kedua, mengungkap siapakah Yesus berdasarkan perspektif Alkitab. Ketiga, konsep keselamatan menurut Perjanjian Baru. Melalui kehadiran buku ini diharapkan setiap mahasiswa teologi di Indonesia yang baru belajar tema-tema teologi perjanjian baru memiliki kearifan untuk memfilter berbagai pengaruh dari produk teologi liberal serta memiliki pemahaman yang benar tentang pribadi/sosok Yesus dalam Perjanjian Baru.
Book Review: Filsafat Pendidikan Kristen: Meletakkan Fondasi dan Filosofi Pendidikan Kristen di Tengah Tantangan Filsafat Dunia
Gea, Leniwan Darmawati
THEOLOGIA INSANI: Jurnal Theologia, Pendidikan, dan Misiologia Integratif Vol. 3 No. 1 (2024): Januari
Publisher : STAK Reformed Remnant Internasional
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58700/theologiainsani.v3i1.63
The book "Philosophy of Christian Education: Laying the Foundations and Philosophy of Christian Education amidst the Challenges of World Philosophy" written by Khoe Yao Tung makes an important contribution to Christian Education, because the book aims to stimulate educators to think about issues of metaphysics, epistemology and axiology to develop a philosophy based on truth from a Christian perspective. This book is needed to equip educators to understand the importance of philosophy for Christian education, which has become increasingly unrecognized recently. To fulfill this, the author outlines several schools of thought in philosophy on an ongoing basis to bring the reader to a clear understanding of the historical path of its development. Of the philosophers referred to, most of them are not Christian thinkers. Nevertheless, the authors show that their thoughts are important for the purposes of critical analysis of Christian thinkers. The goal is that by understanding their thinking, Christians can understand unbiblical thought discourse and avoid it responsibly and of course with solid and quality arguments.
IMPLIKASI PASTORAL DARI MODEL PERTUMBUHAN IMAN TANGGA DAN TAMAN
Silvi, Margareta;
Tampubolon, Yohanes Hasiholan;
Nassa, Grace Son
THEOLOGIA INSANI: Jurnal Theologia, Pendidikan, dan Misiologia Integratif Vol. 3 No. 1 (2024): Januari
Publisher : STAK Reformed Remnant Internasional
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58700/theologiainsani.v3i1.65
Pembahasan tentang pertumbuhan iman memiliki berbagai definisi, baik dari perspektif psikologis maupun teologis. Dalam konteks teologis, iman dapat didefinisikan sebagai keyakinan tertentu yang ditimbulkan dalam hati oleh Roh Kudus, mengenai kebenaran Injil, dan ketergantungan yang tulus pada janji-janji Allah di dalam Kristus. Penelitian ini bertujuan menunjukkan bagaimana model pertumbuhan iman tangga dan taman dapat membantu dalam memahami pertumbuhan iman seseorang. Model-model ini akan diteliti untuk menentukan kekurangan dan kelebihan model tersebut untuk diterapkan di gereja-gereja. Metode penelitian yang digunakan adalah metode perbandingan. Selain itu, peneliti juga membahas implikasi pastoral dari model-model tersebut untuk mengembangkan dan memperkuat iman para jemaat. Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi para pemimpin gereja dan pembimbing rohani dalam membantu jemaat dalam pertumbuhan iman mereka.
METAVERSE DAN IMAN KRISTEN: MENEMUKAN PERAN GEREJA DI DUNIA VIRTUAL
Harefa, Ribka Cipta Nonifati;
Gea, Adinia;
Zai, Vinus
THEOLOGIA INSANI: Jurnal Theologia, Pendidikan, dan Misiologia Integratif Vol. 3 No. 1 (2024): Januari
Publisher : STAK Reformed Remnant Internasional
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58700/theologiainsani.v3i1.67
Dunia teknologi yang semakin maju dan berkembang terus menghadirkan inovasi terbaru dan semakin canggih, salah satu wujudnya adalah dunia maya yang diciptakan semirip mungkin dengan dunia nyata. Metaverse adalah sebutan yang diberikan kepada dunia virtual ini. Seperti namanya, dunia ini berjalan seperti dunia yang sesungguhnya, akan tetapi masih sangat terbatas dikarenakan prosesnya yang masih terus di kembangkan dan belum mencapai puncaknya. Iman Kristen harus mampu mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk dalam menghadapi dunia yang semakin canggih. Melalui metaverse, iman Kristen harus tetap dapat memberikan dampak dan bisa mengambil perannya sekalipun melalui dunia virtual. Gereja adalah perkumpulan setiap orang percaya yang didalamnya dapat mencerminkan iman Kristen itu sendiri. Gereja tidak dibatasi oleh gedung atau bangunan Gereja, lebih dari itu Gereja adalah orang-orang percaya yang melalui kehidupan mereka menyatakan kemuliaan Allah. Kehadiran metaverse bisa menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Gereja dalam melakukan perannya di dunia ini. Segala sesuatu yang Tuhan ijinkan terjadi dalam dunia ini adalah untuk mendatangkan kebaikan, termasuk juga dengan keberadaan metaverse dan dunia virtual ini. Pandemi covid-19 lalu menjadi bukti nyata bagaimana dunia virtual sangat aman dan jauh lebih efisien.