cover
Contact Name
Grace Son Nassa
Contact Email
graceson.nassa@gmail.com
Phone
+6281293113789
Journal Mail Official
theologiainsani@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Tompaso No. 8A-E, Tompaso Barat-Pinaesaan, Minahasa-Sulawesi Utara
Location
Kab. minahasa,
Sulawesi utara
INDONESIA
Theologia Insani: Jurnal Theologia, Pendidikan, dan Misiologia Integratif
ISSN : -     EISSN : 28100778     DOI : https://doi.org/10.58700/theologiainsani.v1i1
Fokus dan skup jurnal ini adalah pada kajian integratif atau penelitian theologia, pendidikan, dan misiologia yang terintegrasi dengan fakta kehidupan dalam rangka mewujudkan masyarakat yang bermartabat, adil, dan toleran serta menghargai keragaman dalam kehidupan bangsa Indonesia maupun masyarakat global, tanpa menghilangkan identitas Kristiani.
Articles 53 Documents
Spirit Moderasi Beragama dalam Kisah Perjumpaan Elia dan Janda Di Sarfat Saputra, Jefri Andri
THEOLOGIA INSANI: Jurnal Theologia, Pendidikan, dan Misiologia Integratif Vol. 4 No. 1 (2025): Januari 2025
Publisher : STAK Reformed Remnant Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58700/theologiainsani.v4i1.84

Abstract

Inter-religious conflict is a phenomenon that still occurs in inter-religious and intra-religious relations in Indonesia. Some of the history of violence that occurred came from religious motives. Responding to this problem, the author attempts to construct a spirit of religious moderation by learning from the experience of meeting Elijah and the Widow in Zarephath. The meeting between these two figures was full of friendliness and harmony without considering their differences in background. The author analyzes this story using a literature study approach and hermeneuthic method, especially seeing through method. The author finds that the story of Elijah and the Widow at Zarephath offers three attitudes or perspectives in constructing religious moderation, namely making hospitality theology as the basis for the theology of religions, deconstructing negative stigma towards other religions through encounter and dialogue, and not exclusiveizing God's power and love.
Martir sebagai Persiapan memasuki Kesudahan segala Sesuatu (Eskatologi Kristen) Jabes Pasaribu; Buulolo, Oniaman; Harefa, Otniel Otieli
THEOLOGIA INSANI: Jurnal Theologia, Pendidikan, dan Misiologia Integratif Vol. 4 No. 1 (2025): Januari 2025
Publisher : STAK Reformed Remnant Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58700/theologiainsani.v4i1.85

Abstract

This article examines the significance of martyrdom in Christian theology as a means of preparing for the end of all things. The term of Martyr not only to illustrates how Christianity has often faced tragic rejection by the world, akin to the rejection experienced by Jesus, which has led to persecution and death a pattern mirrored by later Christian communities. In this writing, author employs a qualitative method with a narrative text approach for data analysis. The findings demonstrate that martyrdom is an intrinsic reality that is inextricably linked to the church, affirming a hope for future life amid the suffering that martyrdom entails. Consequently, martyrdom is framed as a vocational calling for the church in anticipation of the culmination of all things.
Book Review: Roh Kudus, Doa, dan Kebangunan Aritonang, Arthur
THEOLOGIA INSANI: Jurnal Theologia, Pendidikan, dan Misiologia Integratif Vol. 4 No. 1 (2025): Januari 2025
Publisher : STAK Reformed Remnant Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58700/theologiainsani.v4i1.87

Abstract

 This study aims to highlight the doctrine of the Spirit language and its practices in one of the Protestant church’s denominations. The Spirit language (Greek: Glossolalia) shown to the congregation is an obscure language, repeatedly spoken in the same words, disorderly, emphasizing the wild emotional side and it has long been believed by Christians to be a manifestation of the tongue. For ST understanding such a tongue does not fit the Bible as first, the church provides the absolute standard that the characteristic of a Christian having the Holy Spirit is to have the gift of speaking a tongue or spirit. Second, a person with a holy spirit can be seen from outward expressions such as falling back, unconscious, rolling on the ground, and praying all his body trembles. ST does not believe in the language of spirit, because in the Bible the disciples and Paul speak in the spirit language. But it is worth understanding that the gift of spirit speaking is one of the nine gifts of the Holy Spirit 1 Corinthians 12. 
Signifikansi Theologia Sistematika dalam Pemuridan bagi Pendewasaan Spiritual Jemaat Fedlin Kukut
THEOLOGIA INSANI: Jurnal Theologia, Pendidikan, dan Misiologia Integratif Vol. 4 No. 1 (2025): Januari 2025
Publisher : STAK Reformed Remnant Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58700/theologiainsani.v4i1.92

Abstract

This study aims to clarify and emphasize that systematic theology in discipleship is not something separate but a firm foundation in the effort to spiritually mature the congregation. This is because there is a thought that is later conveyed in church pulpits that discipleship is not a matter of theology. Discipleship is only limited to teaching the values of biblical truth without the need for theology. This view is very wrong and can result in a deviation from the real truth of the Bible. It is because of this that the researcher was stimulated to make this research so that the erroneous and distorted thinking that is currently prevalent in churches that conduct discipleship can be straightened out. This research uses a qualitative research approach with a literature study. The results of this study emphasize that systematic theology can strengthen the faith of the congregation through discipleship and provide an understanding that systematic theology is not just a science but is able to address the spiritual congregation that is discipled to become mature.
BOOK REVIEW:: AKAR KONFLIK ISRAEL-PALESTINA: TINJAUAN DEMOGRAFI, SEJARAH, GEOPOLITIK, DAN AGAMA Aritonang, Arthur
THEOLOGIA INSANI: Jurnal Theologia, Pendidikan, dan Misiologia Integratif Vol. 4 No. 1 (2025): Januari 2025
Publisher : STAK Reformed Remnant Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buku ini ditulis oleh Teguh Wangsa Gandhi. Ketertarikan Gandhi dalam menulis topik akar konflik Israel dan Palestina bermula pada peristiwa akhir tahun 2008 dan awal 2009 di mana publik dunia kembali terhenyak oleh meletusnya perang di Palestina. Penelitian ini ingin menjelaskan pertama, sejarah dan duduk persoalan konflik Israel dan Palestina secara lebih jernih dan objektif. Kedua, mengetahui lahirnya organisasi politik HAMAS. Ketiga, potret geopolitik akibat konflik Israel dan Palestina beserta posisi negara Indonesia di tengah konflik Israel Palestina. Oleh sebab itu melalui resensi buku ini pembaca mendapatkan gambaran dari isi buku ini dengan lebih ringkas sehingga dapat dengan mudah dipahami. Bagi pelapor buku ini masih tetap relevan sampai saat ini oleh karena itu sangat dianjurkan dibaca oleh kalangan masyarakat Indonesia sebab buku ini menyajikan informasi yang objektif terkait duduk perkara konflik Israel dan Palestina
A Eklesiologi Rumah Bersama: Sebuah Perspektif Eklesiologi Transformatif Telaumbanua, Peniel
THEOLOGIA INSANI: Jurnal Theologia, Pendidikan, dan Misiologia Integratif Vol. 4 No. 2 (2025): Juli 2025
Publisher : STAK Reformed Remnant Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58700/theologiainsani.v4i2.77

Abstract

Gereja sebagai Rumah Bersama merupakan eklesiologi yang diformulasikan berlandaskan pada nilai- nilai yang hidup serta dibentuk lewat pengalaman iman yang berlangsung dalam sejarah GKSBS yang berasal dari bermacam latar belakang daerah, suku serta gereja asal. GKSBS sebagai gereja yang berada dalam dunia yang terus berkembang dengan pertumbuhan yang begitu pesat. Arus pergantian era ini tidak dapat dihentikan oleh siapa juga ataupun oleh kekuatan apa pun. penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Di dalam metode ini, penulis berupaya untuk mendapatkan data- data dengan mempelajari dokumen- dokumen ataupun mewawancarai sebagian narasumber yang terdapat hubungannya dengan permasalahan yang penulis teliti serta penunjang yang lain yang relevan dengan kasus yang hendak dibahas dalam penelitian ini. Dalam kajian penelitian ini menemukan jika kedudukan gereja sebagai rumah bersama yang transformatif bisa diwujudkan dengan pengejawantahan yang memegang kehidupan manusia. Pendekatan eksploratif mendapatkan pola pelayanan gereja selaku agen transformasi dengan menjadikan Kristus sebagai model utamanya.
EKSPOSISI MAZMUR 59: PERSEPSI TENTANG ALLAH SEBAGAI PEMBEBAS DAN HAKIM DALAM KONTEKS KEHIDUPAN MANUSIA Hartono Hia, Yaduhu; Indrawan, Yayan
THEOLOGIA INSANI: Jurnal Theologia, Pendidikan, dan Misiologia Integratif Vol. 4 No. 2 (2025): Juli 2025
Publisher : STAK Reformed Remnant Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58700/theologiainsani.v4i2.86

Abstract

Mazmur merupakan ungkapan seseorang kepada Tuhan untuk menyampaikan setiap situasi hidup yang di alami. Baik itu dalam keadaan suka maupun duka dan kecemasan yang sedang dirasakan dalam kehidupan. Mazmur 59 merupakan salah satu mazmur yang mengekspresikan keadaan hidup  yang sedang di alami oleh Daud. Tujuan dari dari penelitian ini, supaya orang percaya dapat memahami Kedaulatan Allah atas kehidupan manusia di dalam menjalani hidup didunia ini. Dalam penjelasan ini penulis menggunakan pendekatan studi pustaka gramatika. Melalui metode tersebut penulis menjelaskan Tentang Allah sebagai pembebas dan hakim atas manusia. Dengan begitu hasil yang di dapat mengungkapkan bagi orang percaya bahwa mazmur hanya dapat terjadi atas dasar kedaulatan Allah di dalamnya, melalui Mazmur yang di naikkan di hadapan Allah. Kedaulatan tersebut terjadi ketika Allah berdiri menjadi hakim bagi orang percaya dan di buktikan melalui tindakan pembebasan bagi setiap pemazmur. Oleh sebab itu Mazmur tersebut di naikkan bukan hanya sekedar kata-kata saja sebab memiliki dampak yang sangat berpengaruh dalam hidup setiap orang percaya.
Peran Guru PAK Dalam Menghadapi Body Shaming Pada Remaja Kristen di zaman sekarang Purnama Gulo, Wiki; Santosa, Monica
THEOLOGIA INSANI: Jurnal Theologia, Pendidikan, dan Misiologia Integratif Vol. 4 No. 2 (2025): Juli 2025
Publisher : STAK Reformed Remnant Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58700/theologiainsani.v4i2.89

Abstract

Tindakan Body shaming di kalangan pendidikan khususnya remaja Kristen, tidak hanya mengganggu kesejahteraan psikologis individu, tetapi juga menciptakan lingkungan sekolah yang tidak mendukung insitusi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran guru PAK (Pendidikan Agama Kristen) dalam mengatasi body shaming, serta memberikan wawasan untuk mengembangkan kebijakan dan intervensi program yang mendukung kesehatan mental remaja Kristen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penulis melakukan observasi langsung dan wawancara terhadap subjek yang mempuyai pengalaman Body Shaming dilingkungan pendidikan, yang fokus utamanya remaja Kristen. Penulis juga berinteraksi dengan teks-teks dijurnal,buku yang berkaitan dengan judul. Hasilnya bahwa melalui pendekatan yang holistik dan inklusif remaja Kristen merasa aman dan dihargai dalam proses pendidikan.
MISI ALLAH BERDASARKAN KITAB KELUARAN Zai, Vinus; Zalukhu, Daniel; Dewanto, Yohanes
THEOLOGIA INSANI: Jurnal Theologia, Pendidikan, dan Misiologia Integratif Vol. 4 No. 2 (2025): Juli 2025
Publisher : STAK Reformed Remnant Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58700/theologiainsani.v4i2.90

Abstract

Artikel ini menyajikan analisis teologis-hermeneutis tentang misi Allah sebagaimana diungkapkan dalam narasi pembebasan Kitab Keluaran, dengan fokus pada aspek panggilan dan perjanjian serta relevansinya untuk metode penginjilan Kristen. Menggunakan metode penelitian kualitatif melalui tinjauan literatur komprehensif dan analisis isi mendalam, penelitian ini menelusuri bagaimana pembebasan Israel dari perbudakan Mesir termanifestasi sebagai puncak misi Allah untuk menggenapi janji-Nya, membentuk umat-Nya menjadi kudus, percaya, dan memuliakan nama-Nya di antara bangsa-bangsa. Pembahasan artikel ini mengidentifikasi prinsip-prinsip misi Allah yang tersirat dalam Kitab Keluaran yang memiliki implikasi signifikan bagi penginjilan kontemporer. Prinsip-prinsip ini mencakup pengutusan (terlihat dari panggilan dan pengutusan Musa), demonstrasi kuasa ilahi (melalui mukjizat dan penyertaan Allah), pemberian Hukum Taurat (sebagai panduan etika dan moral yang mengungkap natur Allah), serta panggilan menuju pertobatan dan penyelamatan (yang menunjuk pada penggenapan Injil dalam Kristus). Selain itu, artikel ini menekankan pentingnya pemuridan sebagai tindak lanjut esensial dari penginjilan, memastikan pertumbuhan iman yang berkelanjutan dalam umat perjanjian. Kesimpulannya, Kitab Keluaran, melalui narasi pembebasan dan penetapan perjanjian, memberikan wawasan berharga tentang dasar-dasar teologis misi Allah dan prinsip-prinsip abadi yang membentuk praktik penginjilan dan pemuridan yang setia kepada Alkitab.
Pendidikan Agama Kristen Menurut Kitab Keluaran Sukarjo, Jajang; Refialy, Debbie Yohanna
THEOLOGIA INSANI: Jurnal Theologia, Pendidikan, dan Misiologia Integratif Vol. 4 No. 2 (2025): Juli 2025
Publisher : STAK Reformed Remnant Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58700/theologiainsani.v4i2.98

Abstract

Pendidikan Agama Kristen ada dalam Alkitab dan Alkitab menjadi sumber sekaligus akar dari Pendidikan Agama Kristen. Kitab Keluaran merupakan bagian dari Alkitab yang mengungkap tentang Pendidikan Agama Kristen. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali dan meneliti serta mengungkap Pendidikan Agama Kristen berdasarkan kitab Keluaran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui penelitian kepustakaan. Adapun hasil penelitian ini yaitu Kitab Keluaran melaporkan secara terbuka berkaitan dengan Pendidikan Agama Kristen yang dikerjakan oleh Allah. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kitab Keluaran melaporkan Pendidikan Agama Kristen dengan sangat jelas. Pendidikan Agama Kristen dalam Kitab Keluaran menjelaskan bahwa Tuhan merupakan pendidik utama, sekaligus perencana dan pelaksana proses Pendidikan Agama Kristen bagi umat-Nya. Pendidikan Agama Kristen dalam kitab Keluaran memiliki tujuan supaya umat-Nya dapat beribadah, melayani Tuhan, mengenal Tuhan, dan dapat melihat kemuliaan Tuhan melalui kuasa-Nya.