cover
Contact Name
Aef Herosandiana
Contact Email
lppm@unisa-bandung.ac.id
Phone
+628112289357
Journal Mail Official
jka.aisyiyahbdg@gmail.com
Editorial Address
Jl.KH. Ahmad Dahlan Dalam No.6 Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
ISSN : 23556773     EISSN : 24774405     DOI : https://doi.org/10.33867/jka
Core Subject : Health, Education,
Focus and range of encryption include: Nursing Basic Nursing Medicals Surgery Management Nursing Nursing Critical Nursing Community Nursing Psych Nursing Geriatric Nursing Family Nursing Maternity Nursing Children Education in Nursing Promotion Health Health Work
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 11 No. 1 (2024): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah" : 10 Documents clear
Pengembangan Instrumen Pengkajian Resiko Luka Pada Pasien Dibetes Melitus Rahayu, Sri Mulyati; Widyawati, Widyawati
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 11 No. 1 (2024): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33867/ttyyj056

Abstract

Komplikasi penyakit Diabetes Melitus (DM) adalah ulkus diabetikum. Pengkajian merupakansuatu metode pengumpulan data untuk mengetahui timbulnya masalah kesehatan. Instrumenpengkajian resiko luka yang telah ada lebih difokuskan pada pengkajian luka di kaki, padahalulkus diabetikum tidak hanya pada kaki, juga dapat terjadi pada tangan. Pengembangan instrumenpengkajian luka pada pasien DM bertujuan untuk mendeteksi dini resiko luka ulkus diabetikum,sehingga manfaatnya dapat mencegah luka yang lebih berat seperti dilakukan amputasi.Kebaruan dari pengembangan instrumen pengkajian resiko luka, pengkajian tidak hanya padakaki, namun juga pada ektremitas atas. Metode penelitian yang dilakukan dengan melakukan ujikonten instrumen pada pakar praktisi dan akademisi yang ahli dalam asuhan keperawatan padagangren diabetikum. Uji kontruks instrumen dilakukan pada pasien DM di RSUD Kota Bandungdan Puskesmas Riung Bandung dengan jumlah 30 pasien. Hasil pengembangan instrumendisusun 19 item pertanyaan dan seluruh pertanyaan dinyatakan valid dengan nilai r > 0,482 daninstrumen reliabel dengan nilai Cronbach’s Alpha 0.944 > 0.7. Kesimpulan penelitian denganadanya pengembangan instrumen pengkajian resiko luka pada pasien DM dapat mendeteksi diniresiko timbulnya luka ulkus diabetikum, sehingga dapat mencegah luka yang lebih berat sepertidilakukan amputasi
Self-Management Dengan Tingkat Stres Pada Mahasiswa Dalam Menghadapi Ujian Objective Structured Clinical Examination (OSCE) Aprilia Hastuti, Emma; Widianti, Efri; Siagian, Indah Mentari; Septriyani, Diah
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 11 No. 1 (2024): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33867/sm58ry57

Abstract

Mahasiswa keperawatan sering kali mengalami stres dalam mengikuti kegiatan akademik. Salah satu stresornya adalah ujian Objective Structured Clinical Examination (OSCE). Stres pada mahasiswa keperawatan mengakibatkan dampak yang negatif, maka diperlukan self-management atau pengelolaan diri yang baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan self-management dengan tingkat stres pada mahasiswa yang akan menghadapi ujian OSCE. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan analisis korelasi menggunakan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 75 mahasiswa . Kuesioner yang digunakan yaitu kuesioner self-management untuk mengukur tingkat self-management pada mahasiswa dan kuesioner Student-Life Stres Inventory untuk mengukur tingkat stres pada mahasiswa. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Spearman rank. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar mahasiswa memiliki selfmanagement yang tinggi (37,3%) dan tingkat stres sedang (37,3%). Analisis hubungan self-management dengan tingkat stres dinilai dengan menggunakan p-value, dimana nilai p-valuenya adalah 0,000 (< 0,05) dengan r = - 0.865 . Kesimpulan dari penelitian ini yaitu adanya hubungan yang signifikan antara self-management dengan tingkat stres, arah hubungan diantara kedua variabel adalah negatif dengan tingkat keeratan hubungan sangat kuat. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada mahasiswa pada saat menghadapi ujian OSCE untuk bisa mengontrol tingkat stres dengan mempertahankan self-management yang sudah dimiliki.
Analisis Faktor Perilaku Pacaran Pada Remaja Jayanti, Tri Nur; Rustikayanti, R Nety; Sarinengsih, Yuyun; Dirgahayu, Inggrid
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 11 No. 1 (2024): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33867/ed7mgh58

Abstract

Masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak ke dewasa ditandai dengan adanyaperubahan fisik, emosi, dan psikis. Salah satu ciri dalam kehidupan remaja adalah adanyaperasaan mencintai dan dicintai oleh orang lain serta munculnya ketertarikan antar lawanjenis yang kemudian diekspresikan dengan menjalin hubungan pacaran. Perilaku pacaranyang dilakukan remaja berisiko menimbulkan berbagai dampak negatif seperti kehamilantidak diinginkan, PMS, dan HIV/AIDS. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perilakupacaran pada remaja beserta faktor-faktornya. Penelitian dilakukan secara kuantitatifdengan desain cross-sectional. Populasinya adalah semua remaja (10-19 tahun) di MTs Xdan MA X wilayah kerja Puskesmas Ibrahim Adjie. Pengambilan sampel silakukan secaratotal sampling sebanyak 81. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Datayang terkumpul dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji ContingencyCoefficient. Hasil penelitian didapatkan, lebih dari setengah responden memiliki perilakupacaran risiko tinggi, pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan kategori baik,pengaruh media sosial dengan kategori terpapar, lingkungan keluarga dengan kategorimendukung, lingkungan sosial dengan kategori mendukung, dan kunjungan ke Posyandudengan kategori mendukung serta tidak ada hubungan antara faktor pengetahuan tentangkesehatan reproduksi, pengaruh media sosial, lingkungan keluarga, dan kunjungan kePosyandu remaja dengan perilaku seksual. Penelitian ini dapat digunakan sebagai datadasar bagi peneliti selanjutnya untuk menggali lebih dalam faktor risiko perilaku pacarandengan pendekatan secara kualitatif
Eksplorasi Pengalaman Partisipasi Suami Dalam Penggunaan Kontrasepsi Vasektomi Aulia, Fika; Putri, Rr. Sri Nuriati Masdi; Puteri, Mahfuzhah Deswita; Lestari, Pratiwi Puji
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 11 No. 1 (2024): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33867/cs089h31

Abstract

Vasektomi merupakan kontrasepsi pria efektif dan aman dengan angka kegagalan kurang dari 0, l-0,15%, namun masih rendah peminatnya. Penambahan jumlah akseptor Vasektomi pada tahun 2020 di Banjarmasin sejumlah 8 akseptor. Angka ini tergolong rendah yang dapat memberikan dampak negatif dalam pencapaian Program Keluarga Berencana (KB). Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengeksplorasi pengalaman yang melatarbelakangi partisipasi suami dalam penggunaan kontrasepsi vasektomi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengambilan informan dengan purposive sampling. Sampel diperoleh dengan prinsip kecukupan yaitu sebanyak 6 informan. Hasil penelitian ini menunjukkan partisipasi suami dalam penggunaan kontrasepsi vasektomi meliputi persepsi dan alasan yang melatar belakangi. Persepsi meliputi: KB merupakan tugas perempuan, namun jika kondisi tidak memungkinkan dapat dilakukan oleh laki-laki dengan alasan menggantikan peran istri dan membantu tugas istri. Alasan suami menjadi akseptor vasektomi meliputi: alasan ekonomi, alasan kesehatan, alasan sudah tidak ingin memiliki anak, adanya kesempatan layanan vasektomi dari petugas pemerintah. Disarankan adanya optimalisasi peran fasilitas pemberi pelayanan KB karena sangat potensial untuk meningkatkan jumlah akseptor vasektomi.
Dukungan Sosial Teman Sebaya Dan Tingkat Depresi Lansia Salami, Salami; Atikah, Nur; Nugraha, Nandang Jamiat
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 11 No. 1 (2024): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33867/6mnycc98

Abstract

Di Indonesia lansia yang mengalami depresi mencapai 23.4%, sebagian besar mereka yang tinggal di panti. Hal tersebut dikarenakan perasaan bosan dan kesepian. Oleh karena itu dibutuhkan dukungan sosial dari teman-temannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan tingkat depresi pada lansia di Griya Lansia Ciparay Kabupaten Bandung. Desain penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif korelasi dengan rancangan cross-sectional. 68 responden diambil sebagai sample dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dukungan sosial teman sebaya dan Geriatric Depression Scale Short Form untuk mengukur tingkat depresi. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa sebagian besar (52,9%) dukungan sosial teman sebaya termasuk kategori kurang. Dari empat domain dukungan (informasional, instrumental, emosional dan persahabatan) sebagian besar lansia ( 63,2%) dan 58,8% melaporkan dukungan informational dan persahabatan yang kurang Sedangkan berdasarkan tingkat depresi 20.6% lansia menderita depresi ringan sisanya adalah normal Berdasarkan analisis rank spearman menunjukkan p-value sebesar 0,031 < α (0,05), artinya terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial teman sebaya dengan tingkat depresi lansia. Nilai r = -0,261 menunjukkan tingkat keeratan cukup. Disarankan kepada pengurus panti untuk lebih meningkatkan yaitu dinamika aktivitas kelompok pada lansia.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Sindrom Perubahan Zona Waktu (Jet Lag) Avia, Imelda Avia; Amri, Khaerul; Fahruji, Azis
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 11 No. 1 (2024): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33867/125qnz32

Abstract

Seseorang yang melakukan perjalanan udara dalam durasi perjalanan yang lama danmengalami perbedaan waktu dari wilayah asal menyebabkan keteidaksesuaian jambiologis (sindrom jet lag) sehingga mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis.Gangguan yang terjadi meliputi gangguan tidur, gangguan pencernaan, hingga gangguanperasaan. Beberapa faktor yang mempengaruhinya meliputi riwayat penyakit, durasiperjalanan, lama dan upaya mencegah jet lag, dan sebagainya. Tujuan penelitian ini untukmengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan sindrom jet lag. Penelitiandilakukan di lingkungan Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma, pada 117 orangyang pernah melakukan perjalanan udara dengan tehnik pengumpulan data snowballsampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner Circardian Type Inventory. Analisisdata menggunakan uji chi-square dan mann-whitney. Hasil penelitian menunjukkanmayoritas laki-laki (64,1%), pendidikan SMA (32,5%), tidak memiliki riwayat penyakitmasa lalu (73,5%), tidak memiliki riwayat penyakit saat ini (72,6%), melakukanperjalanan karena pekerjaan (47%), gejala jet lag < 2 gejala (68,%), upaya mencegah jetlag (67,5%), upaya mengurangi jet lag (67,5%), tingkat sindrom jet lag berat (54,7%),umur 36,91±9,678 tahun, durasi perjalanan 4,4±4,115 jam, frekuensi perjalanan dalam 1tahun 3,46±6,66 kali, lama mengalami jet lag 7,298±12,269. Faktor yang berhubungandengan sindrom jet lag yaitu: pendidikan (p 0,004), riwayat penyakit masa lalu (p 0,02),upaya mengurangi jet lag (p 0,001), dan lamanya mengalami jet lag (p 0,003). Datapenelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi perawat dan tenaga kesehatan lainnyauntuk memberikan asuhan kepada individu yang mengalami jet lag lebih optimal danmasyarakat dapat melakukan upaya pencegahan sindrom jet lag dengan melakukanpemeriksaan kesehatan sebelum melakukan perjalanan udara.
Hubungan Dukungan Sosial Dengan Kualitas Hidup Keluarga Pasien Skizofrenia Aulia, Tia Isma; Budhiana, Johan; Mariam, Iyam
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 11 No. 1 (2024): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33867/1zzax308

Abstract

Keluarga yang merawat pasien skizofrenia sering menghadapi tantangan dalam kualitas hidup mereka. Salah satu faktor yang memengaruhi kualitas hidup mereka adalah dukungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi hubungan antara dimensi dukungan sosial dan kualitas hidup keluarga pasien skizofrenia. Dukungan sosial mengacu pada bantuan yang diterima dari berbagai sumber, sedangkan kualitas hidup keluarga mengukur kesejahteraan secara keseluruhan dalam konteks keluarga. Studi korelasional ini menggunakan pendekatan cross-sectional, melibatkan seluruh keluarga yang merawat pasien skizofrenia, dengan sampel sebanyak 40 keluarga menggunakan teknik total sampling. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur kualitas hidup keluarga adalah skala Beach Center Family Quality of Scale yang sudah baku. Variabel dukungan sosial adalah skala Likert yang dimodifikasi. Pada uji validitas dukungan sosial 13 instrumen dan kualitas hidup keluarga 23 instrumen dinyatakan valid, untuk uji reliabilitas dengan nilai reliabilitas dukungan sosial kuat dan kualitas hidup keluarga dinyatakan sangat kuat. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisis statistik menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan ratarata variabel dukungan emosional sebesar 12,85, dukungan penilaian sebesar 5,05, dukungan instrumental sebesar 8,02, dukungan informasional sebesar 10,22 dan kualitas hidup keluarga sebesar 82,85. Terdapat hubungan secara simultan dukungan sosial yaitu dukungan emosional, penilaian, instrumental dan informasional dengan kualitas hidup keluarga pasien skizofrenia dengan nilai p-value 0,000 < 0,05. Kesimpulannya, dukungan emosional, penilaian, instrumental, dan informasional secara bersama-sama berhubungan signifikan dengan kualitas hidup keluarga yang merawat pasien skizofrenia. Meningkatkan dukungan sosial dapat meningkatkan kualitas hidup bagi keluarga yang merawat pasien skizofrenia.
Pengaruh Pelayanan Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas Terhadap Kepuasan Pasien Siti Maria Ulfa, Siti Maria Ulfa; Dwi Ghita, Dwi Ghita; Suhartini, Suhartini
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 11 No. 1 (2024): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33867/bjrq3x42

Abstract

Pelayanan kebidanan pada ibu nifas dievaluasi untuk mengetahui pengaruhnya terhadap tingkat kepuasan pasien, dengan mempertimbangkan berbagai aspek penentu serta dampaknya terhadap penggunaan layanan kesehatan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelayanan masa nifas terhadap kepuasan ibu di wilayah kerja Puskesmas Kelayan Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan observasional analitik dengan pengambilan data cross-sectional study menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square. Populasi penelitian ini sebanyak 42 ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas Kelayan Timur dan pengambilan sampel menggunakan kuota sampling sebanyak 38 responden ibu nifas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 52,6% responden mendapatkan pelayanan sesuai standar dan 44,7% responden merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pelayanan masa nifas dengan kepuasan responden (ρ-value 0,01 < 0.05). Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pelayanan asuhan kebidanan pada masa nifas dengan kepuasan ibu di wilayah kerja Puskesmas Kelayan Timur. Saran penelitian adalah memperkuat pelatihan tenaga kesehatan, fasilitas, dan protokol kesehatan. Selain itu, memperhatikan umpan balik pasien, serta meningkatkan edukasi dan dukungan emosional selama masa nifas akan meningkatkan kepuasan ibu nifas dan berdampak positif pada penggunaan layanan kesehatan secara keseluruhan.
Sedentary Lifestyle Pada Penderita Hipertensi Platini, Hesti; Maulana, Indra Maulana; Kosim; Widia Hastuti
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 11 No. 1 (2024): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33867/hqz2g958

Abstract

Sedentary time merupakan masalah kesehatan masyarakat yang besar mengingat tingginyaprevalensi dan biaya kesehatan. Kondisi hipertensi dapat mempengaruhi aktivitas fisik, sehingga sedentary lifestyle menjadi salah satu faktor resiko yang dapat terjadi pada penderita hipertensi akibat kondisi kesehatan maupun faktor lain. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui sedentary lifestyle pada pasien yang mengalami hipertensi Metode Penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif. Jumlahresponden sebanyak 75 dengan tekhnik pengambilan sampel yaitu probability/ random sampling. Pada penelitian ini sedentary lifestyle kemudian dikategorikan menjadi 3 tingkat yaitu ringan, sedang, dan berat berdasarkan durasi penggunaaan waktu sedentary. Kriteri inklusi yaitu pasien dengan hipertensi grade 1, bersedia menjadi responden. Kuesioner dalam penelitian ini yaitu The Sedentary Behaviour Questionnaire (SBQ). Hasil penelitian menunjukan bahwa Tingkat sedentary lifestyle pada penderita hipertensi yaitu kategori sedang (56%). Aktivitas fisik yaitu rata-rata 52 jam/minggu. Kesimpulannya sedentary lifestyle pada penelitian ini menunjukan bahwa aktivitas pada penderita hipertensi berada pada level sedang. Hal ini menunjukan bahwa aktivitas fisik responden mengarah kepada kurangnya aktivitas fisik. Sehingga perawat perlu mencegah masalah Kesehatan atau komplikasi yang berkaitan dengan sedentary lifestyle.
Self-Care Profile pada Pasien Hipertensi Putri Noor Kholisoh Purnama Wati; Nursiswati, Nursiswati; Eka Afrima Sari
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 11 No. 1 (2024): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33867/f7nhr503

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kerusakan pada organ vital dan bahkan dapat mengancam jiwa. Hipertensi perlu dikontrol secara rutin untuk mencegah komplikasi yaitu dengan menerapkan self-care. Self-care profile terdiri dari tiga domain yaitu motivasi, self-efficacy, dan perilaku self-care. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui gambaran motivasi, self-efficacy, dan perilaku self-care pada pasien hipertensi. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 219 responden yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Kriteria inklusi yaitu pasien hipertensi dengan kondisi umum baik, mampu berkomunikasi, membaca, dan menulis dengan baik. Instrumen yang digunakan yaitu High Blood Pressure Self-Care Profile (HBP-SCP). Hasil penelitian menunjukkan rata-rata usia responden yaitu 57,38 tahun, mayoritas berjenis kelamin perempuan (79%), dan pendidikan terakhir SD (40,2%). Domain motivasi, self-efficacy, dan perilaku self-care tergolong dalam kategori sedang. Skor rata-rata pada domain motivasi 55,35, kemudian diikuti skor domain self-efficacy 51,37 dan skor domain perilaku self-care 48,56. Hal ini menunjukkan bahwa skor domain motivasi paling tinggi dibandingkan dengan domain self-efficacy dan perilaku self care. Self-monitoring tekanan darah, aktivitas fisik, diet rendah lemak merupakan indikator dengan skor terendah, sehingga tenaga kesehatan diharapkan dapat memberikan promosi kesehatan untuk meningkatkan motivasi dan self-efficacy, terutama perilaku self-care terhadap self-monitoring tekanan darah, aktivitas fisik, dan diet rendah lemak.

Page 1 of 1 | Total Record : 10