cover
Contact Name
Arif Fadillah
Contact Email
pengabdianikestmp@gmail.com
Phone
+6282176546039
Journal Mail Official
afifah170114@gmail.com
Editorial Address
IKesT Muhammadiyah Palembang Jl. Jend. A. Yani, 13 Ulu, Palembang, Indonesia, 30262
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Khidmah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
ISSN : 2654864X     EISSN : 28286308     DOI : https://doi.org/10.52523/khidmah.v4i2
Core Subject : Health,
Khidmah (ISSN Online: 2828-6308) is a journal published by the Institute for Research, Community Service and Innovation (LP2MI) of IKesT Muhammadiyah Palembang which focuses on nursing studies (Medical Surgical Nursing, Child Nursing, Maternity Nursing, Mental Nursing, Critical Nursing, Nursing Community and Nursing Management) , Midwifery (Pregnancy, Childbirth, Postpartum, Neonates, Infants and Children, Reproductive Health), Environmental Health, Physiotherapy and Medical Laboratory Techniques. Khidmah is published 2 times a year, namely in April and October which is published in print and electronic publications
Articles 152 Documents
PENINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG DAMPAK NEGATIF PAPARAN PORNOGRAFI DI SMA NEGERI 14 PALEMBANG Ria Gustirini; Aulia Putri
Khidmah Vol 2 No 1 (2020): Khidmah
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/khidmah.v2i1.308

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di satu sisi telah membawa dampak positif pada perkembangan kehidupan masyarakat, namun disisi lain juga membawa efek negatif pada perkembangan remaja dan anak-anak terutama pornografi. Pengabdian masyarakatberupa penyuluhan kepadaremaja bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang dampak negatif paparan pornografi pada remaja di SMA Negeri 14 Kota Palembang. Program ini dilaksanakan di SMAN 14 Palembang dengan melibatkan 22 orang siswa beserta beberapa tenaga pengajar di SMAN 14. Metode yang digunakan yaitu ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Pengabdian masyarakat dilakukan selama 3 bulan, mulai dari persiapan sampai dengan evaluasi hasil kegiatan. Dari hasil kegiatan, diperoleh adanya peningkatan pengetahuan remaja tentang dampak negative pornografi yaitu sebelum diberikan penyuluhan rata-rata pengetahuan remaja sebesar 50 poin dan setelah diberikan penyuluhan rata-rata pengetahuan remaja menjadi sebesar 80 poin. Kegiatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan informasi siswa mengenaidampak negative paparan pornografi dan cara menanggulanginya sehingga diharapkan para siswa dan siswi di SMA Negeri 14 Kota Palembang memiliki kesadaran untuk menjauhi pornografi. The development of information and communication technology on the one hand has had a positive impact on the development of people's lives, but on the other hand it also has a negative effect on the development of adolescents and children, especially pornography. Community service in the form of youth awareness aims to increase knowledge and insights about the negative effects of pornographic exposure on adolescents at SMA Negeri 14 Kota Palembang. This program was carried out at SMAN 14 Palembang involving 22 students and a number of teaching staff at SMAN 14. The methods used were lectures, discussions and questions and answers. Community service is carried out for 3 months, from preparation to evaluating the results of activities. From the results of the activity, it was found that there was an increase in adolescent knowledge about the negative effects of pornography, namely before counseling the average knowledge of adolescents was 50 points and after counseling the average knowledge of adolescents was 80 points. This activity is expected to increase students' knowledge and information about the negative effects of pornography exposure and how to overcome it so that students and students in SMA Negeri 14 Palembang have awareness to stay away from pornography.
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KEBUTUHAN DASAR ABRAHAM MASLOW DI SMA YP MANTRA BANYUASIN Trilia Trilia; Dwi Rahma Purnama Sari
Khidmah Vol 2 No 2 (2020): Khidmah
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/khidmah.v2i2.311

Abstract

Setiap manusia memiliki kebutuhan dasar yang memerlukan pemenuhan, remaja memiliki tingkah laku yang khas untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Apabila ada kebutuhan yang tidak terpenuhi, maka akan menimbulkan berbagai bentuk penyimpangan tingkah laku bagi individu yang bersangkutan. sehingga apabila kebutuhan dasar tidak terpenuhi maka akan mengakibatkan timbulnya rasa tidak puas, menjadi frustasi dan terhambatnya pertumbuhan serta perkembangan sikap positif terhadap lingkungan dan diri siswa. Untuk itu perlu dilakukan berbagai upaya oleh semua pihak yang terkait, seperti orang tua, guru/sekolah untuk memenuhi kebutuhan remaja tersebut. Tujuan program ini : mengedukasi pemahaman guru dan siswa tentang Kebutuhan Dasar Abraham Maslow di Sekolah Menengah Atas Yayasan Pendidikan (SMA YP) Mantra Mariana Kecamatan Banyuasin I Propinsi Sumatera Selatan. Metode : yang digunakan dengan memberikan pendidikan kesehatan menggunakan metode penyuluhan. Kegiatan dilaksanakan pada bulan April 2019 dengan melibatkan 10 guru dan siswa kelas X sampai kelas XI yang berjumlah 38 siswa. Guru dan siswa diberikan pemahaman tentang 5 Tingkatan kebutuhan dasar Abraham Maslow yang wajib dilaksanakan di sekolah, meliputi pemenuhan kebutuhan fisiologis, rasa aman nyaman, kasih sayang dan penerimaan, harga diri dan pemenuhan kebutuhan aktualisasi diri. Hasil : Semua guru dan siswa mendapatkan pendidikan kesehatan kebutuhan dasar Abraham Maslow. Kesimpulan: Setelah dilakukan edukasi guru dan siswa memahami pentingnya pemenuhan kebutuhan dasar siswa selama berada di sekolah. Saran : diharapkan guru dan penyelenggara pendidikandapat memfasilitasi pemenuhan kebutuhan dasar siswa di sekolah. Every human being has basic needs that require fulfillment, adolescents have unique behavior to meet those needs. If there are needs that are not met, then it will cause various forms of behavior deviation for the individual concerned. so that if basic needs are not met it will lead to the emergence of dissatisfaction, frustration and stunted growth and the development of positive attitudes towards the environment and students' self. Therefore it is necessary to do various efforts by all parties concerned, such as parents, teachers / schools to meet the needs of these adolescents. The purpose of this program: educating teachers and students' understanding of Abraham Maslow's Basic Needs in Mantra Mariana Foundation High School (SMA YP), Banyuasin I District, South Sumatra Province Method: used by providing health education using counseling methods. The activities will be held in April 2019, involving 10 teachers and students from grade X to grade XI with a total of 38 students. Teachers and students an understanding of the 5 basic levels of Abraham Maslow's basic needs that must be carried out at school includes the fulfillment of physiological needs, security, comfort, affection and acceptance, self-esteem and finally self-actualization needs.Results: All teachers and students get Abraham Maslow's basic health education needs. Conclusion: After educating the teacher and students understand the importance of meeting the basic needs of students while in school. Suggestion: It is hoped that teachers and education providers can facilitate the fulfillment of the basic needs of students at school.
UPAYA PENCEGAHAN KARIES GIGI PADA ANAK SEKOLAH DASAR DENGAN MEDIA KOMIK EDUKASI DAN VIDEO ANIMASI Yudi Abdul Majid; Selvy Apriani
Khidmah Vol 2 No 2 (2020): Khidmah
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/khidmah.v2i02.312

Abstract

Karies gigi merupakan suatu penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita anak usia sekolah. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 diketahui kejadian karies gigi mencapai 45,1 %. Berdasarkan hasil kajian pendahuluan di SD Negeri 13 Gelumbang didapatkan data bahwa 60 % siswa dan siwi kelas 1 mengalami karies gigi, oleh karena itu, tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah meningkatan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku anak usia sekolah pada upaya pencegahan karies gigi. menerapakan media vidio animasi sebagai media yang tepat digunakan sesuai dengan karakteristik pada tahap pertumbuhan dan perkembangan anak. Metode yang diterapkan adalah aplikasi pendidikan kesehatan, pembinaan dan pemantauan secara berkelanjutan pada siswa (sasaran primer) dan pihak guru dan pembina UKS (sasaran sekunder). Hasil kegiatan diketahui bahwa pada saat penilaian awal 16 orang siswa/i (70%) belum mengetahui tentang karies gigi, setelah edukasi 23 siswa/i (100%) siswa mengetahui tentang karies gigi, sehingga disarankan bahwa media komik edukasi dan vidio animasi dapat digunakan untuk pendidikan kesehatan tentang karies gigi pada anak usia sekolah. Dental caries is a disease of the teeth and mouth suffered many. school age childrenResearch based on years of basic health 2018 known occurrence of dental caries. 45,1 reached percentBased on the data from the exordium in public school 13 gelumbang 60 data found that percent of students in the class and siwi 1, dental caries hence, the goal of the program community devotion is improving knowledge, a change in attitude and behavior school age children at prevention. dental caries Menerapakan vidio media animation as a medium right used in accordance with the characteristics on the growth and development of children.Theresults of the known that at the time when the early 16 (70 % ) students did not know about dental caries, After education 23 (70%) students knew about dental caries , so it is recommended that education and media comic vidio animation can be used for education health of carious tooth on school age children.
ASSESSMENT FISIOTERAPI DAN EDUKASI TERHADAP KELAINAN STRUKTUR PADA LUTUT SISWA/I SMA MUHAMMADIYAH 1 PALEMBANG Imam Haryoko; Dwi Herdayanti
Khidmah Vol 2 No 2 (2020): Khidmah
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/khidmah.v2i2.313

Abstract

Pendahuluan : Lutut merupakan pusat penumpu berat badan terbesar dalam tubuh manusia sehingga angka kejadian cidera sendi lutut menjadi sangat tinggi. Siswa SMA merupakan masa dimana aktivitas fisik berada pada puncaknya. Siswa SMA juga merupakan usia dimana gangguan muskuloskeletal disorder sudah bisa mulai diidentifikasi untuk mencegah terjadinya gangguan muskuloskeletal disorder dimasa yang akan datang. Dengan demikian pemeriksaan stabilitas lutut dirasa perlu dilakukan untuk mengidentifikasi adanya keluhan yang timbul akibat perubahan postur pada siswa SMA. Tujuan : Program ini bertujuan untuk memberikan assessment fisioterapi dan edukasi terhadap kelainan struktur pada lutut siswa/i sma muhammadiyah 1 palembang. Pemeriksaan fisioterapi yang dilakukan berupa step up and step down test untuk melihat keseimbangan kerja otot lutut pada remaja dalam hal ini siswa SMA Muhammadiyah 1 Palembang berjumlah 24 orang. Metode : Sebelum dilakukan assessment, siswa diberikan edukasi dan pemahaman menggunakan slide presentation berupa anatomilutut, fisiologi, mekanisme patologi, prognosis masalah hingga prosedur dan tujuan assessment yang akan dilakukan. Hasil : 75% dari sampel berada pada klasifikasi moderate movement. 17% diantaranya berada pada klasifikasi good dan 8% sisanya berada pada klasifikasi low moderate. Saran : Pentingnyamelakukan screening muskuloskeletal sejak dini beserta cara melakukan latihan stabilitas lutut bagi yang mengalami gangguan muskuloskeletal pada sendi lutut. Knee is the biggest center of weight support in the human body so that the number of difficulty in injury to the knee joint becomes very high. High school students are a period where physical activity is at its peak. High school students are also a disorder when musculoskeletal disorders can begin to prevent future musculoskeletal disorders. Thus, examine how to deal with problems that occur in high school students. Objective: This program aims to provide physiotherapy and education assessments of structural abnormalities in students of Muhammadiyah 1 High School in Palembang. The physiotherapy examination consisted of up and down tests to see the balance of muscle work in adolescents, in this case Muhammadiyah 1 Palembang high school students had 24 people. Methods:Before an assessment is conducted, students are given education and understanding using presentation slides consisting of knee anatomy, physiology, pathology relationships, problem prognosis to the procedures and assessment objectives to be performed. Results: 75% of the samples were classified as moderate movement. 17% were accepted in the good classification and 8% were accepted in the low-classification. Suggestion: It is important to domusculoskeletal examination early along with how to do knee exercises for those suffering from musculoskeletal disorders in the knee joint.
EDUKASI KESEHATAN PENTINGNYA PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS) BERBASIS AUDIOVISUAL DI PANTI ASUHAN AL-MUKHTARIYAH PALEMBANG Andesma Saputra; Dedi Fatrida
Khidmah Vol 2 No 2 (2020): Khidmah
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/khidmah.v2i2.314

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan salah satu cara masyarakat untuk dapat menjaga kualitas kesehatannya. Salah satu indicator PHBS adalah cuci tangan pakai sabun (CTPS). Perilaku CTPS yang baik dapat mencegah kejadian diare dan ISPA yang rentan dialami oleh anak-anak khususnya anak usia sekolah. Sehingga penting untuk mengajarkan anak sejak dini mengenai CTPS yang baik dan benar. Oleh karena itu, tujuan kegiatan adalah untuk memberikan pemahaman pentingnya edukasi kesehatan perilaku hidup bersih sehat dengan (CTPS) di Panti Asuhan Al-Mukhtariyah Palembang berbasis audiovisual. Metode kegiatan melalui penyuluhan dan pendidikan kesehatan tentang CTPS baik dan benar. Sasaran kegiatan adalah anak-anak Panti Asuhan Al-Mukhtariyah Palembang berjumlah 10 orang. Berdasarkan hasil dapat dilihat pada pretest dan posttest dengan kemampuan mengalami peningkatan setelah diberikan CPTS leafleat dan video. Kesimpulan terjadi peningkatan pengetahuan anak Panti Asuhan Al-Mukhtariyah Palembang tentang pentingnya CTPS setelah pendidikan kesehatan. Disarankan untuk program pengabdian masyarakat (PPM) selanjutnya tentang pentingnya CTPS yang sehat, baik dan benar dengan sasaran anak usia sekolah (SD, SMP, SMA) dan usia remaja, serta modifikasi dalam strategi atau metode pendidikan kesehatan untuk anak-anak sangat diperlukan. Kegiatan penyuluhan yang diselingi games, dan simulasi cuci tangan yang disertai musik dalam kegiatan PPM ini agar meningkatkan antusias terutama anak-anak Panti Asuhan Al-Mukhtariyah Palembang. Clean and Healthy Behavior (PHBS) is one way for the community to be able to maintain the quality of their health. One indicator of PHBS is hand washing with soap (CTPS). Good CTPS behavior can prevent the incidence of diarrhea and ISPA that are susceptible to children, especially school-age children. So it is important to teach children early on about CTPS is good and right. Therefore, the aim of the activity is to provide an understanding of the importance of health education on healthy hygiene behavior (CTPS) at the AlMukhtariyah Palembang Orphanage based on audiovisual. The method of activities through counseling and health education about CTPS is good and right. The target activity is the children of Palembang Al-Mukhtariyah Orphanage with 10 people. Results: based on the results can be seen in the pretest and posttest with the ability to increase after given CPTS leafleat and video. The conclusion was an increase in knowledge of the Palembang AlMukhtariyah Orphanage children about the importance of CTPS after health education. Suggestion: It is recommended for further community service programs (PPM) about the importance of healthy, good and correct CTPS targeting school-age children (elementary, junior high, high school) and adolescents, as well as modifications in health education strategies or methods for children. Counseling activities interspersed with games, and handwashing simulation accompanied by music in PPM activities in order to increase enthusiasm, especially the children of Palembang's Al-Mukhtariyah Orphanage.
SOSIALISASI KEGIATAN POSBINDU PTM LANSIA DAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA DI UPTD PUSKESMAS SIMPANG RAMBUTAN KABUPATEN BANYUASIN Dewi Sayati
Khidmah Vol 2 No 2 (2020): Khidmah
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/khidmah.v2i2.315

Abstract

Guna mendukung upaya kesehatan maka diperlukan tenaga kesehatan yang bertugas melakukan kegiatan pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai dengan bidang keahlian dan kewenangannya. Secara teknis petugas kesehatan sebagai pemberi pelayanan kesehatan harus menunjukkan kinerja terbaiknya, tidak hanya pelayanan yang bersifat menyeluruh tetapi juga mencakup pelayanan yang bersifat individual untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Oleh karena itu, tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman para lansia mengenai kegiatan posbindu PTM dan posyandu lansia dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupannya yaitu dengan memanfaatkan pelayanan kesehatan di posbindu PTM dan berpartisipasi pada posyandu lansia. Metode pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yaitu berupa sosialisasi atau penyuluhan secara komunikasi interpersonal/individual pada para lansia yang berkunjung ke UPTD Puskesmas Simpang Rambutan Kabupaten Banyuasin untuk memperoleh pelayanan, kemudian diberikan leaflet tentang kegiatan posbindu PTM dan posyandu lansia sebanyak 20 orang. Hasil kegiatan sosialisasi terhadap para lansia menunjukkan bahwa adanya peningkatan pemahaman para lansia tentang materi yang diberikan dengan jumlah skor lebih atau sama dengan 70%. Materi yang disampaikan dapat dimengerti oleh setiap peserta sosialisasi dan juga dirasakan sangat bermanfaat, yang pada akhirnya dapat merubah perilaku masyarakat secara umum dan khusus para lansia wilayah kerja UPTD Puskesmas Rambutan Kabupaten Banyuasin ke arah yang positif yaitu selalu memanfaatkan pelayanan kesehatan di posbindu PTM dan berpartisipasi pada setiap kegiatan, terutama jenis kegiatan posbindu PTM dan posyandu lansia bagi para lansia. Kesimpulannya bahwa meningkatnya pemahaman para lansia tentang kegiatan-kegiatan yang terdapat pada posbindu PTM dan posyandu lansia. Disarankan kepada tenaga kesehatan diharapkan berperan aktif secara berkala memberikan penyuluhan mengenai posbindu PTM dan posyandu lansia, supaya pemahaman para lansia meningkat sehingga dapat merubah perilaku serta mau memanfaatkan pelayanan kesehatan di posbindu PTM dan berpartisipasi di posyandu lansia. To support health efforts, health workers are required to carry out quality health service activities in accordance with their fields of expertise and authority. Technically, health workers as health service providers must show their best performance, not only services that are comprehensive but also include services that are individualized to improve the welfare of the community. Therefore, the purpose of this activity is to increase the understanding of the elderly about the activities of posbindu PTM and posyandu the elderly and be able to apply them in their lives by utilizing health services at posbindu PTM and participating in theelderly posyandu. The method of carrying out community service activities is in the form of socialization or interpersonal / individual communication counseling to the elderly who visit the UPTD Puskesmas Simpang Rambutan, Banyuasin Regency to obtain services, then given leaflets about the activities of the PTM Posbindu Posyandu and Posyandu the elderly as many as 20 people. The results of the socialization of the elderly show that there is an increase in the understanding of the elderly about the material provided with a score of more or equal to 70%. The material presented can be understood by every participant of the socialization and also feels very useful, which in turn can change the behavior of the community in general and and specifically the elderly working areas of UPTD Puskesmas Rambutan, Banyuasin Regency in a positive direction that is always utilizing health services at PTM postbindu and participating in every activity, especially the types of PTM posbindu activities and the elderly posyandu for the elderly. The conclusion is that the increased understanding of the elderly about the activities contained in the PTM posbindu and the elderly posyandu. It is recommended that health workers be expected to play an active role on a regular basis to provide counseling about PTM posbindu and elderly Posyandu, understanding, objectives and targets of PTM Posbindu and Posyandu for the elderly.
PENDIDIKAN KESEHATAN UPAYA PENCEGAHAN HIPERTENSI PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEMBINA PALEMBANG TAHUN 2019 Mardalena Mardalena; Heni Yulisa; Helda Fransika
Khidmah Vol 2 No 2 (2020): Khidmah
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/khidmah.v2i2.316

Abstract

Pengabdian masyarakat berupa pendidikan kesehatan upaya pencegahan hipertensi kepada ibu hamil bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang persiapan menjelang persalinan sehingga ibu dapat mempersiapkan diri, baik secara fisik maupun psikologis sebagai upaya untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas pada ibu dan bayi saat persalinan. Sasaran dalam pengabdian masyarakat ini adalah ibu hamil sejumlah 17 orang di RT 26 Kelurahan Silaberanti Wilayah Kerja Puskesmas Pembina Palembang. Pendidikan kesehatan dilakukan dengan metode ceramah, dan diskusi dan Tanya jawab. Dari hasil kegiatan,diperoleh adanya peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang pencegahan hipertensi yaitu sebelum diberikan pendidikan kesehatan rata-rata pengetahuan ibu 5 poin dan setelah diberikan pendidikan kesehatan rata-rata pengetahuan ibu tentang pencegahan persalinan menjadi 8,5 poin. Kesimpulan kegiatan ini bahwa terjadi peningkatan pengetahuan pada ibu hamil setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang pencegahan hipertensi. Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan ibu hamil tentang gejala hipertensi, cara mencegah hipertensi, persiapan kehamilan pada ibu dengan hipertensi,meningkatkan kesehatan ibu dan bayi, serta membina hubungan sosial yang baik antara masyarakat dengan tenaga kesehatan agar tenaga kesehatan dapat menjalankan fungsinya sebagai pendidik dan fasilitator untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya ibu hamil. Community service in the form of health education to prevent hypertension for pregnant women aims to increase maternal knowledge about preparation before delivery so that mothers can prepare themselves, both physically and psychologically as an effort to reduce morbidity and mortality in mothers and babies during labor. The target in this community service is 17 pregnant women in RT 26, Silaberanti Sub-district, the Working Area of ​​Palembang Public Health Center. Health education is done by lecture method, and discussion and question and answer. From the results of the activity, obtained an increase in knowledge of pregnant women about prevention of hypertension that is before being given health education the average knowledge of mothers is 5 points and after being given health education the average knowledge of mothers about childbirth prevention is 8.5 points. The conclusion of this activity is that there is an increase in knowledge in pregnant women after health education is done about the prevention of hypertension. Expected results from this activity are increased knowledge of pregnant women about the symptoms of hypertension, how to prevent hypertension, pregnancy preparation for mothers with hypertension, improve maternal and infant health, and foster good social relations between the community and health workers so that health workers can carry out their functions as educators and facilitators to improve the health status of the community, especially pregnant women.
PENYULUHAN TENTANG UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI KEHAMILAN DI BPM ELLNA TAHUN 2019 Nen Sastri
Khidmah Vol 2 No 2 (2020): Khidmah
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/khidmah.v2i2.318

Abstract

Menurut laporan dari World Health Organization, kematian ibu umumnya terjadi akibat komplikasi saat, dan pasca kehamilan. Adapun jenis-jenis komplikasi yang menyebabkan mayoritas kasus kematian ibu – sekitar 75% dari total kasus kematian ibu – adalah pendarahan, infeksi, tekanan darah tinggi saat kehamilan, komplikasi persalinan, dan aborsi yang tidak aman. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman ibu hamil tentang pencegahan komplikasi kehamilan setelah dilakukan penyuluhan tentang upaya pencegahan komplikasi kehamilan. Kegiatan dilaksanakan di BPM Ellna Palembang menggunakan metode ceramah dan Tanya jawab. Sasaran adalah ibu hamil berjumlah 30 orang. Hasil yaitu sebagian besar ibu hamil di BPM Ellna mempunyai pengetahuan yang kurang tentang upaya pencegahan komplikasi kehamilan sebelum dilakukan penyuluhan sebanyak 17 responden (56,66%). Sebagian besar ibu di BPM Ellna mempunyai pengetahuan yang baik tentang upaya pencegahan komplikasi kehamilan sesudah dilakukan penyuluhan sebanyak 18 responden (60 %). Simpulannya menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan tentang upaya pencegahan komplikasi kehamilan sebelum dilakukan penyuluhan dan sesudah dilakukan penyuluhan. Saran bagi BPM Ellna terutama petugas kesehatan khususnya bidan agar lebih meningkatkan lagi penyuluhan kepada masyarakat tentang penanganan upaya pencegahan komplikasi kehamilan untuk ibu selama kehamilan. According to a report from the World Health Organization, mother’s death generally occurs due to complications during, and after pregnancy. The types of complications that cause the majority of cases of mothers’ death - about 75% of the total cases of mothers’ death - are bleeding, infection, high blood pressure during pregnancy, childbirth complications, and unsafe abortion. This counseling aims to increase the comprehension of pregnant women about the prevention of pregnancy complications after counseling about prevention of complications. Pregnancy Activities carried out at BPM Ellna Palembang using the lectureand question answer method. The target is 30 pregnant women. The result is that most of the pregnant women at BPM Ellna have less knowledge about efforts to prevent pregnancy complications before counseling as many as 17 respondents (56.66%). Most of the mothers at BPM Ellna have good knowledge about efforts to prevent complications of pregnancy afte counseling as many as 18 respondents (60%). The conclusion shows that there is an increase in knowledge about efforts to prevent complications of pregnancy before counseling and after counseling. Suggestions for BPM Ellna, especially health workers, especially midwives, to enhance public education about the handling of efforts to prevent pregnancy complications for mothers during pregnancy.
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA WANITA USIA SUBUR DENGAN TEKNIK PEMERIKSAAN PAYUDARA OLEH TENAGA MEDIS (SADARNIS) DI DESA TENGGULI KECAMATAN SAJAD KABUPATEN SAMBAS Eka Riana; Dwi Khalisa; Tria Susanti
Khidmah Vol 2 No 2 (2020): Khidmah
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/khidmah.v2i2.319

Abstract

Latar Belakang: Kanker payudara adalah tumor ganas pada payudara atau salah satu payudara. Prevalensi dan estimasi jumlah angka kejadian penyakit kanker di Indonesia (136.2/100.000 penduduk) berada pada urutan 8 di Asia Tenggara, sedangkan di Asia urutan ke 23. Angka kejadian kanker untuk perempuan yang tertinggi adalah kanker payudara yaitu sebesar 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk. Skrining untuk kanker payudara adalah mendapatkan orang atau kelompok orang yang terdeteksi mempunyai kelainan/abnormalitas yang mungkin kanker payudara dan selanjutnya memerlukan diagnosa konfirmasi. Skrining ditujukan untuk mendapatkan kanker payudara dini sehingga hasil pengobatan menjadi efektif. Beberapa tindakan untuk screening adalah periksa payudara sendiri (SADARI), periksa payudara oleh tenaga medis (SADARNIS) dan mammografi screening (Kemenkes RI,2018). Tujuan: diharapkan peserta dapat melakukan skrining kanker payudara secara mandiri. Metode Pemecahan: Metode yang digunakan adalah pre-test dan post-test pada saat penyuluhan kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan payudara oleh tenaga medis (SADARNIS) oleh Tim dan dibantu 1 bidan desa. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Tengguli Kecamatan Sajad Kabupaten Sambas Tanggal 19-20 September 2019 dengan total peserta 30 wanita usia subur. Hasil: Kegiatan ini mendapat respon yang baik dari masyarakat serta terdapat peningkatan pengetahuan dari sebelum mendapatkan penyuluhan dengan setelah mendapat penyuluhan tentang deteksi dini kanker payudara sebesar 63% dan dari 30 peserta didapatkan 1 peserta yang kemungkinan kelainan payudara jinak sehingga dilakukan rujukan untuk pemeriksaan lanjutan, 29 sasaran lainnya dalam keadaan normal atau tidak ada kelainan. Background: Breast cancer is a malignant tumor in one or both breasts. The prevalence of cancer cases in Indonesia (136.2 / 100,000 population) is high, ranks 8th in Southeast Asia and 23rd in Asia. In Indonesia, breast cancer is the highest cancer incidence for women with case number around 42.1 per 100,000 population. Moreover, it causes an average of 17 deaths per 100,000 population. Screening for breast cancer aim to detect patient with abnormalities that potentially develop into breast cancer, follow by confirmatory diagnosis. Screening is intended to detect breast cancer early for a better treatment results. Several techniques used for breast cancer screening such as: breast self-examination (BSE), breast examinations by medical personnel (SADARNIS) and screening mammography. Objective: The participants can do their own breast cancer screening independently at home. Method: We used pre and post-test at the time of counseling, then followed by breast examination by medical staffs, one staff that assisted by a local midwife (SADARNIS). The study was carried out in Tengguli Village, Sajad Subdistrict, Sambas Regency on 19-20 September 2019 with a total of 30 female participants of childbearing age. Results: This activity received agood response from the community. There was an increase in knowledge for early detection for breast cancer from before and after the counseling by 63%. Furthermore, among 30 participants, we found a participant who was likely to has benign breast abnormalities that recommend for further examination. Whereas 29 other participants categorized as normal or no abnormalities.
PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG SKABIES DI PONDOK PESANTREN AL ITTIFAQIAH INDRALAYA Puji Setya Rini; Romlah Dewi
Khidmah Vol 2 No 2 (2020): Khidmah
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/khidmah.v2i2.320

Abstract

Penyakit kulit merupakan suatu penyakit yang menyerang pada permukaan tubuh, dan disebabkan oleh berbagai macam penyebab. Penyakit kulit adalah penyakit infeksi yang paling umum, terjadi pada orang-orang segala usia. Beberapa mahluk hidup dapat menyebabkan penyakit kulit, penyakit kulit yang dapat diakibatkan oleh mahluk hidup adalah seperti bakteri, virus maupun jamur. Penyakit kulit merupakan penyakit yang sering dijumpai pada masyarakat. Penyakit kulit banyak dijumpai di daerah atau di tempat yang beriklim tropis, karena pada dasarnya perkembangan bakteri, parasite, maupun jamur lebih mudah untuk berkembang, banyak jenis dari penyakit kulit, dan salah satunya adalah scabies. Tujuan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu untuk membantu peningkatan pengetahuan tentang skabies di Pondok Pesantren Al Ittifaqiah Indralaya. Pelaksanaan kegiatan ini berupa pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab terkait peningkatan pengetahuan tentang skabies. Sasaran dalam kegiatan ini yaitu penghuni Pondok Pesantren Al Ittifaqiah Indralaya yang kooperatif. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam tiga tahapan kegiatan yaitu persiapan, pelaksanaan danevaluasi. Hasil yang didapatkan yaitu adanya peningkatan pengetahuan tentang skabies sebelum dan sesudah dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa pendidikan kesehatan. Skin disease is a disease that attacks the surface of the body, and is caused by various causes. Skin disease is the most common infectious disease, occurring in people of all ages. Some living things can cause skin diseases, skin diseases that can be caused by living things such as bacteria, viruses and fungi. Skin disease is a disease that is often found in the community. Skin diseases are often found in regions or in tropical climates, because basically the development of bacteria, parasites, and fungi is easier to develop, many types of skin diseases, and one of them is scabies. The purpose of this community service activity is to helpincrease knowledge about scabies at Pondok Pesantren Al Ittifaqiah Indralaya. The implementation of this activity is in the form of health education using lecture, discussion and question and answer methods related to increasing knowledge about scabies. The target in this activity is the occupants in Pondok Pesantren Al Ittifaqiah who cooperatif. The community service activities are carried out in three stages, namely preparation, implementation and evaluation.The results obtained are an increase in knowledge about scabies before and after the implementation of community service activities in the form of health education.

Page 2 of 16 | Total Record : 152