cover
Contact Name
Ghullam Hamdu
Contact Email
ghullamh2012@upi.edu
Phone
+6285294819001
Journal Mail Official
pedadidaktika.jurnal@gmail.com
Editorial Address
Jalan Dadaha Nomor 18 Kota Tasikmalaya
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Core Subject : Education, Social,
Bahasa SD, Matematika SD, IPA SD, PKN SD, IPS SD, Seni SD, Penjaskes SD, Karakter SD, serta Bimbingan dan Konseling SD
Articles 465 Documents
Pengembangan Lembar Kerja Siswa Pada Pembelajaran Outdoor Berbasis STEM di Sekolah Dasar Siti Fatimah; Ghullam Hamdu; Akhmad Nugraha
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 6, No 1 (2019): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v6i1.13144

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan Lembar Kerja Siswa. Penelitian ini dilakukan karena di beberapa Sekolah Dasar di Tasikmalaya belum tersedianya Lembar Kerja Siswa yang memenuhi komponen Lembar Kerja Siswa yang benar dan belum tersedianya Lembar Kerja Siswa khusus untuk pembelajaran outdoor berbasis STEM. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Lembar Kerja Siswa pada Pembelajaran Outdoor Berbasis STEM di Sekolah Dasar. Tahapan penelitian ini menggunakan metode Educational Design Research. Metode ini terdiri dari 3 tahap yaitu 1) analysis and exploration yaitu menganalisis kebutuhan dan konteks masalah yang terdapat di lapangan; 2) design and construction yaitu perancangan untuk pengembangan produk; 3) evaluation and reflection yaitu uji coba terhadap produk yang dikembangkan untuk kemudian dievaluasi. Hasil penelitian ini adalah produk Lembar Kerja Siswa untuk dua pembelajaran. Produk tersebut divalidasi oleh para ahli sehingga dinyatakan layak digunakan sebagai bentuk bahan ajar. Setelah dilakukan validasi oleh tim ahli dan direvisi kekurangannya oleh peneliti, selanjutnya dilakukan uji coba sebanyak dua kali yaitu uji coba pertama dan uji coba kedua . Hasil analisis jawaban Lembar Kerja Siswa pada uji coba 1 pertemuan pertama menunjukkan rata-rata 77,38 % dan pertemuan kedua rata-rata 87,50 % bagian Lembar Kerja Siswa dipahami oleh siswa. Sedangkan hasil analisis jawaban siswa pada uji coba 2 pertemuan pertama menunjukkan rata-rata 94,83 % dan pertemuan kedua rata-rata 98,86 % bagian Lembar Kerja Siswa dipahami oleh siswa. Hasil dari uji coba 2 dijadikan rujukan untuk melakukan tahap revisi terhadap produk sehingga menghasilkan produk akhir Lembar Kerja Siswa pada pembelajaran outdoor berbasis STEM.
Buku Cerita Anak Berbasis Kearifan Lokal Bordir Tasikmalaya Untuk Siswa Sekolah Dasar Santo Santoso; Seni Apriliya; E Kosasih
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 4, No 2 (2017): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.027 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v4i2.7202

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan belum tersedianya buku cerita anak bermuatan kearifan lokal Tasikmalaya yang menjelaskan tentang bordir Tasikmalaya untuk sekolah dasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) Mendeskripsikan ketersediaan buku cerita anak berbasis kearifan lokal di Kota Tasikmalaya; (2) Mendeskripsikan rancangan buku cerita anak berbasis kearifan lokal bordir Tasikmalaya; (3) Mendeskripsikan kelayakan buku cerita anak berbasis kearifan lokal bordir Tasikmalaya; (4) Mendeskripsikan produk akhir buku cerita anak berbasis kearifan lokal bordir Tasikmalaya. Penelitian ini menghasilkan produk berupa buku cerita anak berbasis kearifan lokal bordir Tasikmalaya dengan judul “Tiga Sekawan dan Bordir Tasikmalaya” sebagai bahan bacaan dan bahan ajar dalam pembelajaran di sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan Educational Desain Research (EDR). Penelitian ini menghasilkan empat simpulan. Pertama, buku cerita anak berbasis kearifan lokal  bordir Tasikmalaya belum tersedia. Rata-rata buku yang tersedia baik itu di sekolah dasar dan perpustakaan hanya memuat pengetahuan atau kearifan lokal umum.  Kedua, buku cerita anak berbasis kearifan lokal bordir Tasikmalaya dirancang dan dibuat menggunakan aplikasi Ms. Word dan Adobe Photoshop. Ketiga, uji produk dilaksanakan melalui beberapa penilaian dari ahli. Buku cerita anak juga diuji respons kepada siswa sekolah dasar baik dari segi konteks dan konten. Keempat, buku cerita anak berbasis kearifan lokal ini diberi judul “Tiga Sekawan dan Bordir Tasikmalaya”. Buku cerita anak berbasis kearifan lokal merupakan salah satu sastra didaktis, yakni sastra dengan ilmu pengetahuan di dalamnya. Buku cerita anak  dapat digunakan sebagai bahan ajar untuk kelas IV di sekolah dasar karena relevan dengan kurikulum 2013 dan memiliki kekhasan berupa muatan didaktis. Muatan didaktis yakni pengetahuan seputa bordir Tasikmalaya.Kata Kunci: buku cerita anak; kearifan local; bordir Tasikmalaya; sastra didaktis; bahan ajar.  
Analisis Nilai Sosial Siswa Sekolah Dasar Dalam Praktik Membuat Batik Sukapura Mohammad Pringgabaya; Aini Loita
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 9, No 3 (2022): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.354 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v9i3.53455

Abstract

IMPLEMENTASI PERMAINAN KARTU GAMBUDI PADA PEMBELAJARAN SUKU DAN KEBUDAYAAN INDONESIA Ratna Cahaya Mekarsari; Momoh Halimah; Elan Elan
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3, No 2 (2016): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.396 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v3i2.5155

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah pada pembelajaran khususnya pembelajaran IPS di sekolah dasar. Materi pembelajaran IPS yang sifatnya berupa materi yang harus dihapal menjadi hal yang membosankan bagi siswa. Ditambah pemilihan metode pembelajaran yang biasa dipilih oleh guru adalah metode ceramah. Dimana dalam metode ini pembelajaran hanya dititik beratkan pada satu indera manusia, yaitu indera pendengaran siswa saja. Maka dari itu untuk mengatasi permasalahan tersebut peneliti memilih dan mengimplementasikan media permainan kartu GAMBUDI pada materi keanekaragaman suku dan budaya Indonesia sebagai solusi permasalahan yang diterapkan di SD Negeri Mancogeh Kota Tasikmalaya. Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini secara umum adalah pengimplementasian media permainan kartu GAMBUDI pada pembelajaran keanekaragaman suku dan budaya Indonesia. Sedangkan tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mendeskripsikan pengimplementasian media permainan kartu GAMBUDI pada pembelajaran keanekaragaman suku dan budaya Indonesia. Peneliti menggunakan desain penelitian Pre Eksperimental dengan bentuk desain penelitian yang diterapkan adalah one group pretest posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas Va SD Negeri Mancogeh Kota Tasikmalaya dengan jumlah sebanyak 22 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampel jenuh. Peneliti menggunakan test dan angket sebagai teknik dalam mengumpulkan data. Sedangkan untuk mengolah data, peneliti menggunakan program aplikasi Microsoft excel 2010  dan SPSS 16.0. Hasil dari penelitian dan pengolahan data menunjukkan bahwa terdapat pengaruh terhadap hasil belajar siswa setelah mengimplementasikan media permainan kartu GAMBUDI pada pembelajaran keanekaragaman suku dan budaya Indonesia.
Buku Cerita Asal Mula Kampung Jamanis Sebagai Bahan Ajar Berbasis Kearifan Lokal di Sekolah Dasar Trieni Widya Ramdhani; Aan Kusdiana; Ahmad Mulyadiprana
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 8, No 2 (2021): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v8i2.35340

Abstract

Pembelajaran yang diintegrasikan dengan pengalaman belajar di lingkungannya memudahkan siswa dalam internalisasi dan penguasaan konsep yang diajarkan. Untuk mencapai penguasaan konsep yang diajarkan perlunya bahan ajar berbasis kearifan lokal lingkungannya. Namun faktanya hasil dari studi pendahuluan menunjukkan bahwa tidak ada bahan bacaan cerita anak yang mengandung konteks budaya seperti kearifan lokal di daerah Jamanis. Berdasarkan hal tersebut, peneliti melakukan penelitian pengembangan yang menghasilkan produk berupa buku cerita anak berbasis kearifan lokal Asal Mula Kampung Jamanis. Penelitian ini memiliki tujuan umum yaitu untuk memperkaya wawasan kedaerahan yang berdasar pada kearifan lokal dan pengetahuan pembacanya. Selain itu, menambah kecintaan terhadap daerah setempat melalui pengenalan sejarah dalam bentuk buku. Penelitian ini menggunakan metode DBR (design based research) model Reeves, metode ini cocok dalam penelitian yang akan di teliti karena hasil dari penelitian ini merupakan sebuah produk bahan ajar berbasis kearifan lokal. Selain itu, DBR ini merupakan metode penelitian yang sistematis pendidikan dan instruksional proses desain di dalamnya memiliki proses kegiatan analisis, desain, evaluasi, dan revisi sehingga mendapaktkan hasil yang memuaskan. Sebagai tindak lanjut dari buku ini peserta didik mampu mengembangkan dengan materi pembelajaran yang dimaksud, dan harapan dari buku ini dapat memperkaya wawasan peserta didik mengenai sejarah kearifan lokal lingkungannya.
Pengembangan Buku Cerita Anak tentang Gedung Kesenian sebagai Landmark Kota Tasikmalaya untuk Siswa Sekolah Dasar Dini Nur'andini; Hodidjah Hodidjah; Seni Apriliya
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 1 (2020): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.629 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v7i1.19183

Abstract

Penelitian ini merupakan pengembangan buku cerita anak tentang gedung kesenian sebagai landmark Kota Tasikmalaya untuk siswa sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan buku cerita anak, mengetahui kelayakan, dan menghasilkan produk akhir buku cerita anak tersebut. Berdasarkan hasil studi pendahuluan, pengetahuan siswa tentang Gedung Kesenian sebagai landmark Kota Tasikmalaya masih sangat rendah dan sebagian siswa tidak mengetahui tentang adanya Gedung Kesenian sebagai landmark Kota Tasikmalaya. Di sisi lain, pengetahuan tersebut perlu dimiliki oleh siswa sesuai dengan kompetensi dasar muatan Ilmu Pengetahuan Sosial kelas IV pada kurikulum 2013 bahwa siswa harus mengetahui keragaman sosial dan budaya di provinsi setempat. Buku cerita yang bersifat menghibur dan mendidik dapat dijadikan sebagai alternatif pengenalan landmark Kota Tasikmalaya kepada siswa. Penelitian ini melibatkan pemerintahan kota Tasikmalaya yaitu Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata; mahasiswa UPI Kampus Tasikmalaya, serta guru dan siswa sekolah dasar SDN Sambong Permai, SDN 1 Kalangsari, SDN 1 Nagarawangi dan SDN Pahlawan sebagai responden.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, kuesioner, dan studi dokumentasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Educational Design Research (EDR) model Reeves. Penelitian ini menghasilkan produk buku cerita anak tentang Gedung Kesenian sebagai Landmark Kota Tasikmalaya yang telah diuji kelayakannya dengan melihat hasil validasi, serta respons guru dan siswa. Produk buku cerita anak tentang Gedung Kesenian sebagi Landmark Kota Tasikmalaya di susun dengan memuat konten tentang Gedung Kesenian sebagai Landmark Kota Tasikmalaya yang disertai dengan ilustrasi gambar yang menarik sehingga layak digunakan di kelas IV SD serta mendapat respons positif dari guru dan siswa sekolah dasar.
Analisis Kemampuan Komunikasi Matematika Kelas III Sekolah Dasar Pada Materi Mengenal Konsep Bilangan Pecahan retsie resdiantie liestarie; karlimah karlimah
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 4, No 1 (2017): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (785.813 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v4i1.7106

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada hasil studi pendahuluan di lapangan tentang komunikasi matematis siswa yaitu dalam mengomunikasikan konsep bilangan pecahan menunjukkan kemampuan yang masih rendah. Kemampuan komunikasi adalah suatu kemampuan untuk menyampaikan berbagai konsep matematika berupa ide, simbol, rumus baik secara lisan maupun tulisan agar dapat dipahami oleh orang lain. Komunikasi matematis siswa ini merupakan salah satu tuntutan yang terdapat pada kurikukum pembelajaran matematika di sekolah dasar kelas III, namun perhatian Indonesia terhadap kemampuan komunikasi matematis masih kurang. Maka dari itu perlu dianalisis bagaimana kemampuan komunikasi matematis siswa kelas III pada materi mengenal konsep bilangan pecahan. Metode yang digunakan dalam penelitia ini adalah metode deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan kemampuan komunikasi matematis siswa serta membuat kesimpulan mengenai fenomena/kondisi yang sedang berlangsung. Penelitian ini melibatkan siswa kelas III di SDN 2 Kadipaten yang sedang mempelajari konsep bilangan pecahan. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis isi dengan fokus penelitian pada isi komunikasi secara keseluruhan baik yang tersurat maupun yang tersirat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi siswa kelas III Sekolah Dasar pada materi mengenal konsep bilangan pecahan masih kurang. Hal ini ditunjukkan dari 5 indikator yang diteliti, hanya muncul 3 indikator. Indikator yang paling banyak muncul yaitu indikator mengenai menunjukkan bilangan pecahan ke dalam bentuk gambar dan membaca bilangan pecahan dalam bentuk gambar, sedangkan indikator yang tidak muncul adalah indikator mengenai menjelaskan bilangan pecahan menggunakan benda nyata, menyatakan konsep bilangan pecahan pada peristiwa sehari-hari dalam ide-ide matematika dan mengungkapkan kembali konsep bilangan pecahan menggunakan bahasa sendiri secara tertulis
PATIPELA (Papan Stik Perkalian Bilangan) Media Interaktif dalam Pembelajaran Matematika di Kelas II Sekolah Dasar Rosmawati Rosmawati; Epon Nur'aeni
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 9, No 4 (2022): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.865 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v9i4.54029

Abstract

HANDS ON DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR Ima Rismayanti; Reni Bakhraeni; Desiani Natalina
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2, No 1 (2015): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (663.285 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v2i1.5792

Abstract

Hands on dapat diartikan sebagai suatu rancangan pembelajaran yang bertujuan untuk melibatkan anak dimulai dari menggali informasi, bertanya, beraktivitas, menemukan sampai menyimpulkan. Hands on lebih dikenal sebagai authentic learning atau experiental education. Hands on digunakan dalam proses pembelajaran karena ditujukan dapat membentuk suasana belajar yang membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kemunculan hands on dan manfaat kemunculannya dalam proses pembelajaran kelas I di sekolah dasar. Penelitian ini dilaksanakan karena ingin menemukan suatu rancangan yang dapat menciptakan situasi belajar yang menfasilitasi anak untuk mendapat pengetahuan dari hasil pengalaman belajarnya secara langsung serta mengetahui manfaat kegiatan hands on dengan jelas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 1 Payungagung, kecamatan Panumbangan, Kota Ciamis. Partisipan penelitian ini adalah siswa-siswi kelas I SDN I Payungagung. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan wawancara. Temuan penelitian menunjukan bahwa dari satu pertemuan yang diamati peneliti, Hands On muncul dalam proses pembelajaran melalui aktivitas siswa diantaranya menggali informasi dengan aktif bertanya, melakukan aktivitas langsung terhadap benda saat proses belajar dan manfaatnya membuat siswa dapat berpikir kritis, mandiri dan aktif dalam proses pembelajaran. 
Kompetensi Pengetahuan Keterampilan Berbicara Mahasiswa PGSD: Tinjauan Literatur Sistematis Rantika Rosdayanti; Ghullam Hamdu; E Kosasih
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 8, No 2 (2021): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.616 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v8i2.36310

Abstract

Kemampuan berbahasa yang baik dan benar merupakan persyaratan multlak untuk melakukan kegiatan ilmiah sebab bahasa merupakan sarana komunikasi ilmiah yang pokok.Penguasaan pengetahuan terkait tata bahasa yang lemah dan kurangnya penguasaan pengetahuan kosa kata akan mempersulit seorang mahasiswa dalam mengkomunikasikan gagasan atau pemikiran kepada pihak lain,Bahasa merupakan sarana untuk mengungkapkan perasaan,sikap dan pikiran.Bahasa terutama berbicara sebagai alat komunikasi yang memungkinkan manusia bukan saja menyampaikan informasi tetapi juga argumentasi.Dengan demikian kejelasan kosa kata dan logika kalimat merupakan persyaratan utama yang tidak bisa diabaikan.Dalam hubungan dengan dunia akademis,kemampuan  seseorang (mahasiswa) dalam menyerap dan memahami ilmu pengetahuan yang di sampaikan  secara tertulis atau lisan ditentukan oleh  kemampuan berbahasa yang dimilikinya.Usaha menyerap gagasan dan pengetahuan memerlukan kemampuan berbahasa dengan penguasaan pengetahuan kosa kata pada tingkat yang memadai agar daapat menujang kemampuan keterampilan berbicara yang dimilki oleh mahasiswa.Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan dan menganalisis artiikel yang berhubungan dengan keteranpilan berbicara sebagai suatu keterampilan berbahasa.Desain yang digunakan adalah Systematic Literature Review(SLR),metode ini menggunakan tiga tahapan yang terdiri dari eksternal,internal,dan empat penilaian kualitas (QA).Artikel dikumpulkan menggunakan mesin pencari seperti EBSCO, Science Direct, Google Scholar dan Proquest. Kriteria artikel yang digunakan adalah terbitan 2005-2021.Hasil akhir didapatkan 5 artikel dari 261 artikel yang sesuai dengan tujuan penelitian.Artikel yang berfokus pada kajian kompetensi keterampilan berbicara serta keterampilan berbicara sebagai suatu keterampilan berbahasa,cara meningkatkan keterampilan berbicara.Dan secara khusus,mengkaji kompetensi keterampilan berbahasa terhadap mahasiswa

Page 2 of 47 | Total Record : 465