cover
Contact Name
Agus Riyanto
Contact Email
agusriyanto105@gmail.com
Phone
+6281227115446
Journal Mail Official
stikesbh03@gmail.com
Editorial Address
STIKES Bhakti Husada Bengkulu Jl. Kinibalu 8 RT. 012 RW. 002 Kebun Tebeng, Ratu Agung Bengkulu 38227 Telp./Fax. 0736-23422, Website : stikesbhaktihusada.ac.id Telp : email:stikesbh03@gmail.com
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
INJECTION: Nursing Journal
ISSN : -     EISSN : 29860377     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
INJECTION: Nursing Journal is published by STIKES BAKTI HUSADA and distributed twice a year. INJECTION: Nursing Journal is dedicated to researchers and academics intent on publishing research, scientific thinking, and other original scientific ideas. INJECTION: Nursing Journal scientific periodical publication on Medical Science and Healthcare Studies issue as a media for information dissemination of research results for lecturer, researcher, and practitioner. The article published in the INJECTION: Nursing Journal is the authors original work with a broad spectrum of topics. Detailed scopes of articles accepted for submission are: The Journals mission is to promote excellence in nursing and a range of disciplines and specialties of allied health professions. It welcomes submissions from the international academic and health professionals community. The Journal publishes evidence based articles with solid and sound methodology, clinical application, description of best clinical practices, and discussion of relevant professional issues or perspectives. Articles can be submitted in the form of research articles, reviews, case reports, and letters to the editor or commentaries. The Journals priorities are papers in the fields of nursing. Relevant articles from other disciplines of allied health professions may be considered for publication.
Articles 85 Documents
PENGETAHUAN, SIKAP DAN VAKSIN COVID-19 PADA ANAK DI KABUPATEN BENGKULU UTARA Sari Sari
INJECTION : Nursing Journal Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.449 KB)

Abstract

Latar Belakang : Salah satu upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 yaitu dengan vaksinasi Covid-19. Tujuan utama vaksin adalah pembentukan kekebalan kelompok. Data di Provinsi Bengkulu per 10 November 2022 cakupan vaksinasi dosis 1 yaitu 85,34%, dosis 2 yaitu 68,04% dan dosis 3 yaitu 30,30% sedangkan di Kabupaten Bengkulu Utara cakupan vaksinasi dosis 1 yaitu 82,13%, dosis 2 yaitu 69,34% dan dosis 3 yaitu 27,38% (Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, 2022). Tujuan: Penelitian ini bertujuan diketahuinya pengetahuan, Sikap dan vaksin covid-19 pada anak di Kecamatan Napal Putih. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif analitik observasional dengan desain cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Napal Putih pada bulan November tahun 2022 dengan jumlah sampel sebanyak 86 responden dan dianalisis menggunakan distribusi frekuensi.Hasil penelitian: Diperoleh sebagian besar responden yaitu 65,1% memiliki sikap yang kurang baik, sebagian besar responden yaitu 65,1% memiliki sikap yang kurang baik, sebagian besar responden yaitu 65,1% anaknya telah divaksin covid-19 dosis I dan sebagian besar responden yaitu 53,5% anaknya tidak divaksin covid-19 dosis II. Saran: Disarankan untuk pihak Dinas Kesehaan melalui Puskemas untuk meningkatkan sosialisasi informasi kepada masyarakat mengenai vaksin covid-19 pada anak. Kata Kunci : Vaksin, Covid-19. ABSTRACTBackground: One of the efforts to prevent and control Covid-19 is by vaccinating Covid-19. The main goal of the vaccine is the formation of herd immunity. Data in Bengkulu Province as of 10 November 2022 the coverage for dose 1 vaccination was 85.34%, dose 2 was 68.04% and dose 3 was 30.30% while in North Bengkulu Regency the coverage for dose 1 was 82.13%, dose 2 namely 69.34% and dose 3, namely 27.38% (Bengkulu Provincial Health Office, 2022). Purpose: This study aims to find out the relationship between knowledge and attitudes with the Covid-19 vaccine in children in Napal Putih District. Method: The type of research used is a quantitative analytic observational study with a cross-sectional design. This research was conducted in Napal Putih District in November 2022 with a total sample of 86 respondents and was analyzed using the chi-square test. Results: It was obtained that most of the respondents, namely 65.1%, had an unfavorable attitude, most of the respondents, namely 65.1%, had an unfavorable attitude, most of the respondents, namely 65.1%, had their children vaccinated with Covid-19 dose I and most of the respondents, namely 53.5% of their children were not vaccinated with dose II of covid-19. Suggestion: It is recommended for the Health Service through the Health Center to increase information dissemination to the public regarding the co-19 vaccine in children. Keywords : Vaccine, Covid-19.
PENGARUH BALANCE EXERCISE TERHADAP KEKUATAN OTOT PADA LANJUT USIA (LANSIA) DI PUSKESMAS LINGKAR TIMUR KOTA BENGKULU Angkuh Hasibuan; Yenni Fusfitasari; Shinta Shinta
INJECTION : Nursing Journal Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.395 KB)

Abstract

Latar Belakang : Penurunan kekuatan otot pada lansia merupakan faktor utama yang membuat keseimbangan lansia menurun. Adanya penurunan keseimbangan ini akan menyebabkan terjadinya resiko jatuh pada lansia sangat besar yang akan mengakibatkan adanya cidera, penurunan mobilitas, mengurangi kemandirian, mengubah kepercayaan diri dan gaya hidup, dan bahkan menyebabkan kematian pada lansia. Tujuan penelitian diketahui pengaruh balance exercise terhadap kekuatan otot pada lansia di Puskesmas Lingkar Timur Kota Bengkulu. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan pre dan post test. Penelitian dilakukan di Puskesmas Lingkar Timur Kota Bengkulu dengan sampel sebanyak 10 orang dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Analisa data dilakukan dengan membandingkan rata-rata kekuatan otot sebelum dan sesudah terapi dengan uji paired sampel t test . Hasil penelitian didapatkan rata-rata kekuatan otot lansia di Puskesmas Lingkar Timur Kota Bengkulu sebelum diberikan terapi balance exercise adalah 3. Rata-rata kekuatan otot lansia di Puskesmas Lingkar Timur Kota Bengkulu sesudah diberikan terapi balance exercise adalah 5,00. Terapi balance exercise berpengaruh terhadap kekuatn otot pada lansia di Puskesmas Lingkar Timur Kota Bengkulu dengan nilai ttabel 11,192 > ttabel 1,182 dan nilai p = 0,000, berarti p < 0,05 Simpulan : Secara praktis hendaknya pihak puskesmas terus meakukan balance exercise kepada par alansia guna meningkatkan kekuatan lansia. Hendaknya puskesmas Lingkar Timur Kota Bengkulu dapat dengan rutin melaksanakan olahraga untuk lansia dan membuat program balance exercise. Bagi peneliti lain (yang ingin menindak lanjuti penelitian ini) disarankan penelitiannya menggunakan materi yang berbeda. Kata Kunci : Balance Exercise, Kekuatan Otot, Lansia
HUBUNGAN MOTIVASI IBU DENGAN FREKUENSI PENIMBANGAN BERAT BADAN BALITA DI POSYANDU WILAYAH PUSKESMAS SUMBER WARAS KOTA LUBUK LINGGAU Yusi Kartika Dewi; Veby Fransisca Rozi
INJECTION : Nursing Journal Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.113 KB)

Abstract

Latar Belakang : Penimbangan berat badan pada balita sangat penting untuk mengetahui perkembangan dan pertumbuhan anak balita. Salah satu faktor yang mempengaruhi kunjungan balita ke posyandu adalah motivasi ibu. Rendahnya kunjungan Ibu yang tidak menimbang balitanya ke posyandu dapat menyebabkan tidak terpantaunya pertumbuhan dan perkembangan balitanya berisiko keadaan gizinya memburuk sehingga mengalami gangguan pertumbuhan. Berdasarkan pra penelitian pada tanggal 13 November 2020 dengan wawancara yang dilakukan oleh peneliti di wilayah kerja Puskesmas Sumber Waras pada 10 orang ibu yang memiliki balita didapati data bahwa 6 orang memiliki motivasi rendah untuk berkunjung ke posyandu dan 7 orang memiliki balita yang tidak rutin melakukan penimbangan. Tujuan penelitian ini diketahuinya hubungan motivasi ibu dengan penimbangan berat badan balita di Posyandu Wilayah Puskesmas Sumber Waras Kota Lubuk Linggau. Metode : Rancangan penelitian berupa korelasi dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik proposional random sampling dengan jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 168 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner. Hasil data diolah dengan analisis univariat dan bivariat (Chi-Square). Hasil penelitian diketahui bahwa 53,6% ibu memiliki motivasi rendah tentang kegiatan penimbangan berat badan dan 51,2% tidak rutin melakukan penimbangan berat badan pada balita di Posyandu Wilayah Puskesmas Sumber Waras Kota Lubuk Linggau. Hasil uji chi square p value 0,000 Simpulan : ada hubungan motivasi ibu dengan penimbangan berat badan balita di Posyandu Wilayah Puskesmas Sumber Waras Kota Lubuk Linggau Kata kunci : Penimbangan Berat Badan, Motivasi
PENGARUH BLADDER TRAINING TERHADAP KEMAMPUAN MENGONTROL ELIMINASI URINE PADA PASIEN POST OPERASI BPH DI RS RAFFLESIA KOTA BENGKULU Satryo Prayoga; Nunu Harison; Hetty Pusfita
INJECTION : Nursing Journal Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.319 KB)

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) merupakan pertumbuhan nodul-nodul fibroadenomatosa majemuk dalam prostat. Kasus Benigna Prostatic Hiperplasi (BPH) di Indonesia merupakan urutan kedua setelah batu saluran kemih dan diperkirakan ditemukan pada 50% pria berusia diatas 50 tahun dengan angka harapan hidup rata-rata di Indonesia yang sudah mencapai 65 tahun. Tujuan pada penelitian ini adalah diketahuinya pengaruh bladder training terhadap kemampuan mengontrol eliminasi urine pada pasien post operasi BPH di RS Rafflesia Kota Bengkulu.Metode : Metode Penelitian yang digunakan yaitu pra-experiment, dengan rancangan one group pre-test and post test. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien BPH yang dirawat di RS Rafflesia Kota Bengkulu tahun 2021 yaitu 152 responden. Sesuai dengan minimal pengambilan sampel minimal penelitian experiment, yaitu berjumlah 10 responden.Hasil : Hasil penelitian didapatkan rata-rata kemampuan mengontrol eliminasi urine sebelum dilakukan bladder training yaitu 575 ml/24 jam. Rata-rata kemampuan mengontrol eliminasi urine setelah dilakukan bladder training yaitu 1.250 ml/24 jam. Analisis bivariat dengan nilai p Value < 0,05 yaitu 0,000.Simpulan : Disimpulkan bahwa ada pengaruh bladder training terhadap kemampuan mengontrol eliminasi urine pada pasien post operasi BPH di RS Rafflesia Kota Bengkulu.  Disarankan bagiresponden untuk menerapkan terapi bladder training dengan baik sehingga meningkatkan meningkatkan eliminasi urine sampai dengan batas normal.Kata Kunci :Benigna prostat hiperplasia (BPH), Eliminasi Urine, Bladder Training ABSTRACT Background: Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) is the growth of multiple fibroadenomatous nodules in the prostate. Cases of Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) in Indonesia are second only to urinary tract stones and are estimated to be found in 50% of men aged over 50 years with an average life expectancy in Indonesia which has reached 65 years. The purpose of this study was to determine the effect of bladder training on the ability to control urine elimination in postoperative BPH patients at Rafflesia Hospital, Bengkulu City.Method: The research method used is pre-experiment, with a one-group pre-test and post-test design. The population in this study were all BPH patients who were treated at the Rafflesia Hospital in Bengkulu City in 2021, namely 152 respondents. In accordance with the minimum sampling, the minimum experimental research is 10 respondents.Results: The results showed that the average ability to control urine elimination before bladder training was 575 ml/24 hours. The average ability to control urine elimination after bladder training was 1,250 ml/24 hours. Bivariate analysis with p value < 0.05, which is 0.000.Conclusion: It is concluded that there is an effect of bladder training on the ability to control urine elimination in postoperative BPH patients at Rafflesia Hospital, Bengkulu City. It is recommended for respondents to apply bladder training therapy properly so as to increase urine elimination to normal limits.Keywords: Benign prostatic hyperplasia (BPH), Urine Elimination, Bladder Training
HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN KEPATUHAN DIIT PADA PASIEN DIABETES MILITUS TIPE II DI BADAN LAYANAN USAHA DAERAH (BLUD) PUSKESMAS CECAR KABUPATEN MUSI RAWAS Martito Afrizal; Siska Ayu Ningsih
INJECTION : Nursing Journal Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.08 KB)

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Diabetes Militus tipe 2 merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan adanya resistensi insulin dan tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, tetapi dapat dikendalikan dengan berbagai hal. Kondisi penderita Diabete Militus Tipe 2 mengalami perubahan besar dengan adanya periode krisis yang alami oleh penderita yang akan melakukan pengobatan secara fisik pada proses ini penderita membutuhkan self efficacy. Self efficacy akan mengubah pola piikir penderita diabetes untuk bisa menghadapi dan melakukan pengobatan terhadap kondisi yang dialami ,Perubahan pola pikir tersebut akan meningkatkan motivasi dalam diri penderita untuk berusaha mematuhi diit nya. Metode : Penelitian ini dilakukan dengan metode Cross sectional. Rumusan masalah dari penelitian adalah adalah banvaknya penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 dari data yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun di BLUD Puskesmas Cecar Kab Musi Rawas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa untuk self effcacy dari 80 responden sebanyak 64 orang (80) kategori baik dan 16 orang (55 %) dengan kategori patuh dengan perhitungan chi squere menunjukan angka p= 0,016 yang artinya terdapat hubungan antara self efficacy dengan kepatuhan diit pada pasien diabtes militus tipe 2 di Puskesmas cecar kabupaten musi rawas. Simpulan : Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan informasi bagi perawat khususnya dalam menekankan kepada pasien akan pentingnya kepatuhan diiet agar dapat mengendalikan gula darah penderita Diabtes Melitus tipe 2 Kata kunci : Self efficacy,Kepatuhan diit,Diabetes Melitus Tipe 2
PENGARUH TERAPI RELAKSASI BENSON TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI PUSKESMAS MEGANG SAKTI KABUPATEN MUSI RAWAS Laily Nurjanah; Susi Susi Eryani; Yuliza Andriyani Siregar
INJECTION : Nursing Journal Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.99 KB)

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Terapi relaksasi benson dapat mencapai ketenangan dan dapat memberikan respon persepsi positif. Penatalaksanan hipertensi yang baik akan mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi. Masalah penelitian masih adanya lansia yang mengalami hipertensi di Puskesmas Megang Sakti. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi benson terhadap penurunan tekanan darah hipertensi pada lansia di Puskesmas Megang Sakti.Metode : Desain yang digunakan adalah Pre-Test and Post-Test onegroup desain. Penelitian dilakukan pada tanggal 28 Mei – 20 Juni 2022 dengan teknik sampling purposive sampling sebanyak 12 orang. Analisis data yang digunakan univariat dan bivariate dengan uji statistic paired sampel t test.Hasil : Hasil penelitian didapatkan rata–rata tekanan darah sebelum diberikan terapi relaksasi benson pada lansia hipertensi di Puskesmas Megang Sakti yaitu 147,80/95,30 mmHg dan rata-rata tekanan darah   sesudah   142,20/91,30 mmHg dengan hasil uji statistic paired sampel t test nilai p <0,05.Simpulan : Simpulan sda pengaruh terapi relaksasi benson terhadap penurunan tekanan darah hipertensi pada lansia di Puskesmas Megang Sakti Saran dapat meningkatkan pengetahuan, menambah wawasan petugas untuk mengarahkan penderita agar melakukan relaksasi benson secara mandiri di rumah.Kata Kunci : Relaksasi Benson,Tekanan Darah  ABSTRACT Background : Benson relaxation therapy can achieve calm and can provide a positive perception response. Good management of hypertension will prevent unwanted things from happening. The research problem is that there are still elderly people with hypertension at the Megang Sakti Health Center. The purpose of this study was to determine the effect of Benson's relaxation therapy on reducing hypertension blood pressure in the elderly at Megang Sakti Health Center.Methods : The design used is the Pre-Test and Post-Test onegroup design. The study was conducted on May 28 – June 20, 2022 with a purposive sampling technique of 12 people. Data analysis used univariate and bivariate with statistical test paired sample t test.Results : The results showed that the average blood pressure before being given Benson relaxation therapy in the hypertensive elderly at the Megang Sakti Health Center was 147.80/95.30 mmHg and the average blood pressure after 142.20/91.30 mmHg with the results of the paired sample statistical test. t test p value <0.05.Conclusion : The conclusion is that the effect of Benson relaxation therapy on reducing hypertension blood pressure in the elderly at the Megang Sakti Health Center Saran can increase knowledge, increase the insight of officers to direct patients to do Benson relaxation independently at home.Keywords: Benson Relaxation, Blood Pressure
HUBUNGAN PERILAKU KURANG GERAK (SEDENTARY BEHAVIOUR) DENGAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK PRA SEKOLAH DI PAUD KELURAHAN BENTIRING KOTA BENGKULU Firdaus Firdaus; Yeni Eliyanti
INJECTION : Nursing Journal Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.368 KB)

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Pada anak yang lebih banyak mengalami sedentary behaiour, akan lebih banyak waktu digunakan untuk bermain sendiri, dan kurang bergerak dan berinteraksi dengan lingkungan luar. hal ini tentunya juga akan berpengaruh terhadap perilaku anak baik secara individu maupun ke orang lain. anak akan cenderung kurang mandiri, lebih emosi, agresif, sulit berkomunikasi dan bergaul dengan teman lain, perilaku manja, perilaku merusak dan sulit berkonsentrasi. Masalah dalam penelitian ini adalah masih adanya anak pra sekolah yang mengalami gangguan perkembangan psikososial (kurang konsentrasi saat belajar, kurang mandiri, penakut, sering minta bantuan ke orang sekitar, dan mudah emosi) di paud kelurahan bentiring kota Bengkulu. Tujuan penelitian adalah untuk diketahui hubungan perilaku kurang gerak (sedentary behaviour) dengan perkembangan psikososial anak pra sekolah di PAUD Kelurahan Bentiring Kota Bengkulu. Metode : Jenis penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. sampel berjumlah 66 orang yang diambil dengan teknik Simple Random Sampling. Data digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisis secara univariat dan bivariat, uji statistik menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar (56,1%) anak usia pra sekolah memiliki perilaku kurang gerak (sedentary behaviour) berat dan sebagian besar (57,6%) anak usia pra sekolah memiliki perkembangan psikososial kurang baik, dan hasil uji chi-square didapat nilai ρ value = 0,001. Disimpulkan bahwa ada hubungan perilaku kurang gerak (sedentary behaviour) dengan perkembangan psikososial pada anak pra sekolah. Simpulan : Diharapkan dari hasil penelitian ini para orang tua dapat membuat manajemen terhadap kegiatan anak, melibatkan anak dalam aktivitas fisik yang sesuai dengan tumbuh kembangnya serta membatasi penggunaan/aktivitas yang berbasis layar seperti televisi, komputer maupun smartphone. Kata Kunci : Perilaku Kurang Gerak (Sedentary Behaviour), Perkembangan Psiksososial, Anak Usia Pra Sekolah
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS, KASAR DAN BAHASA PADA ANAK PRA SEKOLAH (3-5 TAHUN) DI PUSKESMAS SUMBER HARTA KABUPATEN MUSI RAWAS Yenni Fusfitasari; Yeni Eliyanti
INJECTION : Nursing Journal Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.57 KB)

Abstract

ABSTRAKMasa anak prasekolah merupakan periode penting dalam perkembangan anak. Pada kenyataannya tidak semua anak dapat melalui masa tumbuh kembangnya dengan optimal karena mengalami gangguan pada proses tumbuh kembangnya dan berbagai factor lainnya. Pola asuh orang tua dalam perkembangan anak sangat membantu anak dalam mencapai dan melewati pertumbuhan dan perkembangan sesuai tingkatan usianya dengan normal. Hasil survei perkembangan anak usia prasekolah di Puskesmas Sumber Harta dengan menggunakan Denver pada 10 anak diketahui 6 orang anak mengalami keterlambatan atau gangguan perkembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan motorik halus, kasar dan bahasa pada anak pra sekolah (3-5 tahun) di Puskesmas Sumber Harta Kabupaten Musi RawasRancangan penelitian berupa korelasi dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik totalsamplingdengan jumlah sampelyang diperoleh sebanyak 63 responden (orang tua dan anak).Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner pola asuh dan mengobservasi perkembangan anak. Hasildata diolah dengan analisis univariat dan bivariat (Chi-Square).Hasil penelitian menunjukan 15 (23,8%) ibu menerapkan pola asuh ototriter, 19 orang (30,2%) dengan pola asuh permisif, dan 29 orang (46,0%) dengan pola asuh demokratis.pada gangguan perkembangan terdapat 9 orang (14,3%) mengalami perkembangan abnormal, 17 (27%) perkembangan meragukan dan 37 (58,7%) perekembangan normal. Hasil chi square p 0,001Simpulan ada hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan motorik halus, kasar dan bahasa pada anak pra sekolah (3-5 tahun) di Puskesmas Sumber Harta Kabupaten Musi Rawas. Saran diharapkan untuk melakukan penilaian perkembangan secara rutin setiap bulan dan menambah pengetahuan orang tua dengan memberikan informasi tentang cara penarapan pola asuhKata kunci : Pola Asuh, Perkembangan, Anak Usia Prasekolah 
PENGARUH TEHNIK GUIDED IMAGERY TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI KATARAK DI KLINIK UTAMA MITRA MATA TAHUN 2022 Ravika Ramlis; Defita Juniarti
INJECTION : Nursing Journal Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.747 KB)

Abstract

ABSTRAK WHO memperkirakan jumlah ada 285 juta orang yang mengalami ganguan penglihatan di dunia,dimana 39 juta mengalami kebutaan dan 246 juta memiliki low vision. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh Tehnik Relaksasi guided Imagery Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Katarak Di Klinik Utama Mitra Mata Kota Bengkulu Tahun 2022.Metode dalam penelitian ini bersifat kuantitatif, menggunakan penelitian quasy eksperiman dengan pendekatan pre post test one group design. Sampel dalam penelitian berjumlah 18 responden yang dipilih sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian ini didapatkan nilai mean kecemasan sebelum diberikan intervensi adalah 18, dan mean setelah intervensi adalah 12. Didapatkan mean kecemasan pre-post adalah 6,000 dengan standar deviasinya adalah 1,495.  Hasil uji statistic Paired T Test didapat nilai ρ value = 0,000< α = 0,05, H0 ditolak maka Ha diterima artinya ada perbedaan rata-rata sebelum dan sesudah pemberian Tehnik Relaksasi Guided Imagery Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Katarak di Klinik Utama Mitra Mata Bengkulu Tahun 2022.Guide imagery dapat menurunkan kecemasan pada pasien katarak pre operasi.   Kata Kunci : Kecemasan, Guide Imagery, KatarakABSTRACTWHO estimates that there are 285 million people with visual impairments in the world, of which 39 million are blind and 246 million have low vision. The aim of this study was to determine the effect of the Guided Imagery Relaxation Technique on the Anxiety Level of Pre-Cataract Surgery Patients at Mitra Mata Main Clinic, Bengkulu City in 2022.The method in this study is quantitative, using a quasy-experimental study with a pre-post test one group design approach. The sample in the study was 18 respondents who were selected according to the inclusion and exclusion criteria. This study used the chi-square statistical test.The results of this study showed that the mean value of anxiety before the intervention was given was 18, and the mean after the intervention was 12. It was found that the mean pre-post anxiety was 6,000 with a standard deviation of 1,495. The results of the Paired T Test statistical test obtained ρ value = 0.000 < α = 0.05, H0 was rejected, so Ha was accepted, meaning that there is an average difference before and after administration of the Guided Imagery Relaxation Technique on Anxiety Levels in Pre-Cataract Patients at Mitra Utama Clinic Bengkulu Eyes in 2022.Guide imagery can reduce anxiety in preoperative cataract patients. Keywords: Anxiety, Guide Imagery, Cataracts
PERBEDAAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM DAN TEKNIK SLOW STROKE BACK MASSAGE TERHADAP SKALA NYERI PADA PENDERITA LOW BACK PAIN DI PUSKESMAS JAYA LOKA Saidi Saidi; Septi Andrianti
INJECTION : Nursing Journal Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.927 KB)

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Keluhan pada punggung atau keluhan muskuloskeletal merupakan keluhan pada otot skeletal yang dirasakan dengan intensitas nyeri yang berbeda-beda, dari nyeri yang ringan sampai nyeri yang sangat sakit. Penanganan nyeri dapat dilakukan dengan terapi farmakologi dan terapi nonfarmakologi. Slow stroke back massage adalah stimulasi kulit yang dilakukan untuk menghilangkan nyeri. Penatalaksanaan terapi nonfarmakologis lainnya yaitu terapi relaksasi nafas dalam. Teknik relaksasi napas dalam adalah suatu bentuk tindakan keperawatan yang mana perawat mengajarkan kepada pasien bagaimana cara melakukan napas dalam untuk mengurangi nyeri. Tujuan penelitian diketahuinya perbedaan teknik relaksasi nafas dalam dan teknik slow stroke back massage terhadap skala nyeri pada penderita low back pain di Puskesmas Jaya Loka. Metode : Desain penelitian menggunakan jenis pra eksperimen dengan rancangan sebelum dan sesudah dengan jumlah sampel sebanyak 10 orang. Data dianalisis secara univariat dan bivariate dengan uji independent t test. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skala nyeri sebelum diberikan terapi relaksasi nafas dalam 4,80 dan setelah diberikan 4,00. Pada kelompok SSBM skala nyeri sebelum 5,40 dan setelah dilakukan SSB 2,80. Hasil uji statsistik p value 0,012 Simpulan : Simpulan ada perbedaan teknik relaksasi nafas dalam dan teknik slow stroke back massage terhadap skala nyeri pada penderita low back pain di Puskesmas Jaya Loka. Saran peneliti hendaknya pihak puskesmas akif melakukan penyuluhan dan mengajarkan teknik slow stroke back massage sebagai salah satu cara untuk menguranggi nyeri yang dirasakan. Kata kunci : Low Back Pain, SSBM, Terapi Relaksasi Nafas Dalam, Skala Nyeri