Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Nusantara
Jurnal pemberdayaan masyarakat nusantara merupakan jurnal nasional yang mempublikasikan hasil kegiatan pemberdayaan masayarakat nusantara yang telah dilakukan oleh dosen, peneliti, dan pemerhati pendidikan sehingga dapat menginspirasi dan bermanfaat bagi masyarakat nusantara. Jurnal pemberdayaan masyarakat nusantara dikelolah oleh PT NAFATIMAH GRESIK PUSTAKA diterbitkan 4 kali setiap tahun pada bulan Maret, Juni, September, dan Desember Artikel yang dipublikasikan pada jurnal tersebut meliputi bidang ilmu antara lain : kesehatan, ekonomi dan bisnis, pendidikan, sains, teknik, sosial humaniora, dan pertanian
Articles
11 Documents
Search results for
, issue
"Vol 1 No 4 (2023): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Nusantara"
:
11 Documents
clear
PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA DI SD NEGERI 02 TAJUR
Adri, Helmia Tasti;
Febrian , Ronald;
Dwi Agustina , Anggyta;
Maryani , Novi;
Mukhaladun , Wildatun
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Nusantara Vol 1 No 4 (2023): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Nusantara
Publisher : PT. NAFATIMAH GRESIK PUSTAKA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pengabdian ini dilatar belakangi oleh rendahnya minat baca siswa dan fungsi perpustakaan yang belum begitu optimal. Tujuan pengabdian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan bagaimana pengelolaan perpustakaan, dan bagaimana kondisi minat baca siswa dalam meningkatkan minat baca di SD Negeri 02 Tajur. Data hasil pengabdian dilaporakan melalui metode field research dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, yaitu teknik pengumpulan datanya menggunakan tiga cara yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam pengabdian ini adalah model Miles dan Huberman. Kegaitan pegnabdian dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 02 Tajur. Hasil pengabdian menunjukan bahwa minat baca siswa sangat rendah dikarenakan bebrapa factor termasuk dengan buku dan fasilitas perpustakaan yang sangat kurang. Di dalam pelaksanaan pengelolaan perpustakaan di SD Negeri 02 Tajur belum terlaksana dengan maksimal. Dalam pengabdian ini didapati bahwa ada banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya minat baca siswa seperti: (1) dengan kurang memadainya fasilitas di dalam perpustakaan seperti sedikitnya terdapat buku bacaan di dalam perpustakaan, (2) sarana perpustakaan yang juga kurang memadai karna perpustakaan masih tergabung dengan ruang kepala sekolah dan tempat menyimpan nya alat-alat ekstrakulikuler di dalam ruang perpustakaan, (3) kurangnya pelayanan pada perpustakaan, dikarenakan kurangnya SDM yang ada di perpustakaan, dan ada beberapa upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan minat membaca siswa. Berdasarkan data yang dikumpulkan diperoleh kesimpulan bahwa sekolah belum secara optimal dalam upaya meningkatakan minat baca siswa melalui pengelolaan perpustakaan karena keterabatasan sarana dan biaya untuk mengimplementasikan semua program terkait pengelolaan perpustakaan yang baik dan sesuai standar. Namun sekolah telah mengupayakan pengelolaan melalui penempatan posisi perpustakaan yang strategis dan juga pemanfaatan ruang perpustakaan secara maksimal dan teratur. Sedangkan minat baca siswa cukup tinggi namun belum bisa terfasilitasi dengan baik oleh sekolah dengan kondisi perpustakaan yang ada namun sekolah telah megnupayakan beberapa hal untuk menignkatakan minat baca siswa melalui program pelibatan guru dan pengelolaa perpustakaan secara aktif serta juga mengalokasikan dana yang ada sebaik mungkin.
PENINGKATAN KESADARAN BERAGAMA PADA REMAJA MELALUI WORKSHOP BINA MASYARAKAT DI DESA KONDANGJAJAR VILLAGE
Nurul Qomariah, Dede;
Dewi, Devi Silvia;
Badriyah;
Kania Fauzani Tarigan , Anisa;
Maulia Rahma , Alfi;
Fauzi , Erpan;
Rismanto , Eko;
Nuroniah , Enung
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Nusantara Vol 1 No 4 (2023): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Nusantara
Publisher : PT. NAFATIMAH GRESIK PUSTAKA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Minimnya motivasi untuk mengaji, rendahnya minat mengikuti sekolah diniyah, serta minimnya daya dukung orang tua dan tokoh masyarakat setempat dalam upaya penyadaran pentingnya sekolah diniyah dan magrib mengaji dikalangan remaja dan anak-anak menjadi kekhawatiran tersendiri bagi sebagian besar orang tua yang ada di Desa Kondangjajar. Berdasarkan analisis situasi permasalahan yang muncul dilapangan kami merangkum tiga hal tersebut sebagai masalah utama yang dihadapi mitra. Kondisi inilah yang mendorong kami melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka penguatan kesadaran beragama pada remaja di wilayah Desa Kondangjajar. Peningkatan kesadaran beragama pada remaja melalui workshop bina masyarakat di Desa Kondangjajar bertujuan untuk meningkatkan kerjasama yang kolaboratif antara keluarga, masyarakat dan pemerintah setempat dalam mewujudkan pentingnya kesadaran beragama pada remaja. Metode pelaksanaan pengabdian dilakukan melalui pendekatan ABCD (Asset-Based Community Development). Metode ABCD merupakan metode yang memanfaatkan aset yang sudah tersedia dimasyarakat dan partisipasi masyarakat merupakan bidikan utama sehingga hasilnya masyarakat dapat menolong dirinya sendiri dari permasalahan. Hasil pengabdian menunjukan bahwa kegiatan workshop bina masyarakat dapat memberikan penguatan dan penyadaran masyarakat terkait pentingnya kesadaran beragama pada remaja. Lebih lanjut para peserta kegiatan berharap ada kegiatan tindaklanjut di lapangan yang bersifat jangka menengah guna memperkuat kerjasama yang kolaboratif antara keluarga, masyarakat dan pemerintah setempat dalam mewujudkan pentingnya kesadaran beragama pada remaja di Desa Kondangjajar.
PENINGKATAN PENJUALAN MELALUI INOVASI KEMASAN DAN PEMBUATAN MEREK PADA UKM KERIPIK SINGKONG DI BOYOLALI
Setyarini, Adhista;
Kristiani , Endah
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Nusantara Vol 1 No 4 (2023): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Nusantara
Publisher : PT. NAFATIMAH GRESIK PUSTAKA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Usaha rumahan keripik singkong memang dilirik banyak orang sebagai usaha yang telah ada sejak jaman dahulu namun hingga kini masih eksis dan cemerlang. Usaha keripik singkong merupakan usaha makanan olahan yang permintaan pasarnya sangat tinggi. Bisnis keripik singkong juga merupakan salah satu bisnis yang paling mudah dan menguntungkan untuk dijalankan. Hanya saja pelaku bisnis kripik singkong kurang memperhatikan kemasan produk kripik singkongnya. Kemasan produk sama pentingnya dengan kualitas produk yang dijual. Keripik singkong Ibu Tatik belum memiliki kemasan atau merek yang menarik. Karena keripik singkong Ibu Tatik dikemas hanya menggunakan plastik bening. Sehingga sulit untuk mengidentifikasi dan membedakan produk keripik singkong Ibu Tatik dengan kompetitor lainnya. Oleh karena itu, tim PKM Universitas Nahdlatul Ulama Surakarta akan mengadakan pelatihan cara pembuatan kemasan produk keripik singkong menggunakan Standing Pouch dengan Zipper Lock. Adapun metode pengabdian yang digunakan adalah service learning yang terdiri dari engagement, reflection, reciprocity dan public desimination. Kegiatan pengabdian ini melibatkan 10 responden yang dilaksanakan pada bulan Januari 2023 di kediaman Ibu Tatik. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk membantu UMKM menyadari pentingnya kemasan produk dan labelling produk kemasan. Hasil darikegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa sebelum mengikuti kegiatan pengabdian pelaku bisnis keripik singkong tidak menganggap penting kemasan produk dan tidak tahu bagaimana mengemas produk kemasan. Setelah mengikuti kegiatan pengabdian pelaku bisnis keripik singkong memiliki desain kemasan produk keripik singkong salah satunya kripik singkong “gatel” kepanjangan dari gado-gado tela.
SOSIALISASI DAMPAK PENGGUNAAN GADGET TERHADAP TUMBUH KEMBANG SISWA
Aji Hermawan , Ian;
MS , Nuruzzaman
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Nusantara Vol 1 No 4 (2023): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Nusantara
Publisher : PT. NAFATIMAH GRESIK PUSTAKA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Perkembangan teknologi ikut andil dalam kompleksitas kehidupan Individu. Hampir diberbagai aspek kehidupan Individu tidak terlepas dengan peran teknologi. Salah satu teknologi yang dimaksud adalah gadget. Bagi remaja gadget merupakan media yang berpotensi disalahgunakan. Tidak sedikit remaja yang terlibat kasus hukum berawal dari mencari informasi yang salah melalui gadget. Kemudahan akses informasi dan keterbatasan pengetahuan serta pengendalian diri menyebabkan remaja sulit membedakan informasi positif dan negative dari gadget. Sebagai upaya preventif tim pengabdian dari Universitas Nahdlatul Ulama Surakarta melakukan sosialisasi penggunaan gadget di MTSN 2 Sukoharjo. Selain sebagai upaya preventif, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa-siswi tentang dampak penggunaan gadget. Siswa-siswi yang dilibatkan dalam kegiatan ini berjumlah 30 pelajar. Adapun metode pengabdian yang digunakan adalah service learning yang terdiri dari engagement, reflection, reciprocity dan public desimination. Berdasarkan instrument angket, kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa beberapa pelajar sebelum mengikuti kegiatan pengabdian menggunakan gadget untuk hal yang kurang bermanfaat seperti bermain game. Setelah mengikuti kegiatan pengabdian pelajar lebih mengoptipmalkan gadget untuk komunikasi dan mencari informasi yang bermanfaat. Peserta kegiatan juga baru mengetahui penggunaan gadget yang berlebihan berdampak terhadap kesehatan fiskik dan psikis.
PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENANGANI KESULITAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SD BARITO KUALA
Arifin, M. Fahmi;
Barsihanor;
Hafiz , Abdul
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Nusantara Vol 1 No 4 (2023): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Nusantara
Publisher : PT. NAFATIMAH GRESIK PUSTAKA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Guru memegang peranan sangat penting dalam tercapainya tujuan pembelajaran Matematika SD. Seiring berjalannya waktu, terjadilah berbagai dinamika dalam kehidupan, tidak terkecuali dalam dunia pendidikan. Hal itu menjadi bagian dari munculnya berbagai kesulitan guru Matematika SD dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik. Guru harus terus berupaya meningkatkan kompetensi yang dimiliki agar dapat dengan baik menghadapi dan menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran Matematika sehingga ia dapat menunaikan tugasnya sebagai Pendidik secara Optimal. PKM ini bertempat di SDN Kolam Kiri dengan melibatkan 6 Guru matematika di SDN tersebut dan guru-guru KKG Gugus Karsa di Barito Kuala yang berjumah 39 orang. SDN tersebut memiliki beberapa kendala dalam pembelajaran Matematika di antaranya belum optimalnya kompetensi yang dimiliki guru dalam menangani kesulitan yang dihadapi pada pembelajaran Matematika. Tujuan PKM ini untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran Matematika. Metode pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan metode ABCD (Asset-Based Community Development). Sebuah metode yang memanfaatkan aset yang sudah tersedia dimasyarakat dan partisipasi masyarakat merupakan bidikan utama sehingga hasilnya masyarakat dapat menolong dirinya sendiri dari permasalahan. Berdasarkan instrumen angket dan hasil wawancara yang digunakan pada pengabdian ini, kegiatan pengabdian ini menunjukan ada peningkatan kompetensi yang dimiliki guru dalam menghadapi permasalahan dalam pembelajaran Matematika.
PENDAMPINGAN SERTIFIKASI HALAL DAN PEMBUKUAN PADA UMKM TEGUH JENANG DI SUKOHARJO
Dewi Sumarmawati , Eka;
Rahmawati , Nur
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Nusantara Vol 1 No 4 (2023): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Nusantara
Publisher : PT. NAFATIMAH GRESIK PUSTAKA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Dodol atau jenang merupakan makanan yang sering menjadi identitas dan simbol status sosial di dalam sejumlah perayaan. UMKM Teguh Jenang merupakan salah satu bentuk usaha dagang yang turut melestarikan salah satu makanan tradisional Indonesia, yaitu jenang. Akan tetapi UMKM ini mengalami kendala terkait peningkatan penjualan melalui sertifikasi halal dan pembukuan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk membantu lembaga mitra yakni UMKM Teguh jenang tentang pengusulan sertifikasi halal dan pembukuan. Adapun metode pengabdian yang digunakan adalah Service learning yang terdiri dari engagement, reflection, reciprocity dan public desimination. Kegiatan pengabdian ini disambut dengan positif dan kooperatif oleh lembaga mitra. Responden yang terlibat mengaku sangat terbantu dengan kegiatan pengabdian ini dalam rangka memajukan dan meningkatkan UMKM yang Teguh Jenang bersama.
PENINGKATAN KETERAMPILAN KADER POSYANDU DALAM PENGUKURAN ANTROPOMETRI DALAM UPAYA DETEKSI DINI BALITA STUNTING DI DESA PARSANGA, SUMENEP
Rasyidah;
Hasanah , Laylatul;
Wahed , Abd.;
Inayati , Hosnu
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Nusantara Vol 1 No 4 (2023): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Nusantara
Publisher : PT. NAFATIMAH GRESIK PUSTAKA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Stunting masih menjadi salah satu global issue nasional dan internasional yang dialami oleh balita di dunia karena stunting dapat menyebabakan fisik dan fungsional tubuh terganggu. Indikator stunting adalah Panjang Badan dan Tinggi Badan menurut Umur menunjukkan kondisi tubuh pendek atau sangat pendek pada balita yang didasarkan pada tingkat status gizi. Pengawasan pertumbuhan dan perkembangan balita bisa dilakukan di Posyandu. Keterampilan kader dalam memantau tumbuh kembang anak diharapkan mampu menentukan status gizi dan status perkembangan anak dengan tepat. Sebagai sumber daya yang berasal dari masyarakat, kader posyandu harus memiliki kompetensi dalam hal pengukuran antropometri dan penilaian status gizi bayi dan Balita. Keterampilan kader yang baik sangat penting dalam deteksi dini kasus stunting. Berdasarkan penelitian yang dilakukan sebelumnya, peneliti menemukan bahwa pengetahuan dan keterampilan kader di Desa Parsanga dalam melakukan pengukuran antropometri masih tergolong kurang. Tujuan Pengabdian ini untuk meningkatkan keterampilan kader dalam pengukuran antropometri. Peningkatan keterampilan kader dilakukan dengan melakukan pelatihan dan pendampingan yang diberikan pada 45 kader untuk 9 posyandu di Desa Parsanga. Kegiatan pengabdian dapat dievaluasi dengan adanya peningkatan pengetahuan kader dan peningkatan keterampilan setalah diberikan pelatihan tentang deteksi dini stunting. Pre-test diberikan kepada kader sebelum pelatihan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dengan 15 pertanyaan tertutup menggunakan skala guttman dan post-test diberikan setelah dilaksanakan pelatihan tersebut. Hasilnya, terdapat peningkatan pengetahuan kader tentang pencegahan stunting dan cara pengukuran antropometri. Setelah pelatihan, dilanjutkan dengan pendampingan untuk mengobservasi apakah kader Desa Parsanga melakukan pengukuran antropometri dengan akurat dan hasilnya adalah semua kader dapat melakukan pengukuran antropometri dengan akurat, yaitu 45 orang (100%). Kesimpulannya adalah terjadi peningkatan keterampilan kader dalam upaya deteksi dini stunting di Desa Parsanga.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PENYANDANG DM DALAM MENGATASI KECEMASAN AKIBAT KETIDAKPASTIAN PANDEMIC COVID-19
Khadijah, Siti;
Suryanti, Suryanti;
Hartono, Hartono
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Nusantara Vol 1 No 4 (2023): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Nusantara
Publisher : PT. NAFATIMAH GRESIK PUSTAKA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Latar belakang: Penyakit covid 19 korban semakin meningkat sehingga membuat masyarakat cemas terutama bagi penyandang diabetes. Tingkat kematian covid-19 juga dipengaruhi oleh adanya penyakit bawaan pada pasien, seperti kardiovaskuler, diabetes, penyakit pernafasan kronik, hipertensi dan pasien dengan kanker. Penderita DM jika mengalami stres dan kecemasan akan mempengaruhi imunitas tubuh dan akan lebih berat mengalami sakit daripada orang yang tidak memiliki penyakit seperti DM. Pandemic COVID-19 telah menimbulkan ketidakpastian yang signifikan bagi masyarakat sehingga mengakibatkan kecemasan. Tujuan: pengabdian kepada masyarakat adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat penyandang DM dalam mengatasi kecemasan melalui pemberdayaan masyarakat. Metode memberikan pelatihan secara offline dilakukan pre post test, kegiatan diawali dengan persiapan melakukan penjajakan, proposal dan koordinasi ke Pusat Persatuan Diabetesi (PERSADIA) Surakarta, Instrumen menggunakan kuesioner kemudian pelaksanaan memberikan Latihan manajemen cemas dan mendemosntrasikan pada 80 Responden Hasil: pengabdian masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan pada penyandang DM dalam menurunkan kecemasan Kesimpulan: Pemberdayaan masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan mengatasi kecemasan.
EDUKASI PENTINGNYA KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH PADA REMAJA PUTRI
Kusumawati, Kurnia;
Widyani Budiarti , RR;
Yenny;
Theresia KA , Rori;
Amalina , Triya;
Yusriyah , Nabila;
Honifah
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Nusantara Vol 1 No 4 (2023): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Nusantara
Publisher : PT. NAFATIMAH GRESIK PUSTAKA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Asupan gizi yang kurang merupakan salah satu penyebab masalah kesehatan reproduksi pada remaja terkhusus untuk remaja putri. Asupan zat besi yang kurang dimasa remaja dapat menimbulkan terjadinya anemia defisiensi zat besi. Kesehatan pada masa remaja merupakan landasan penting dari kesehatan remaja putri tersebut di masa depan. Anemia defisiensi zat besi yang dialami oleh remaja putri akan meningkatkan resiko terjadinya defisiensi besi pada saat hamil yang dapat mengakibatkan keguguran bahkan kematian ibu dan anak. Prevalensi anemia pada remaja putri menurut Riskesdas 2013 sebesar 37,1%. Angka ini justru meningkat menurut Riskesdas 2018 yaitu sebesar 48,9%. Salah satu upaya pemerintah untuk menurunkan angka prevalensi anemia pada remaja putri adalah dengan program pemberian tablet tambah darah (TTD) sejak tahun 2014. Tujuan dari kegiatan edukasi kepada remaja putri adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan remaja putri dalam mengkonsumsi tablet tambah darah. Media yang digunakan dalam kegiataan adalah poster tentang Pentingnya Tablet Tambah Darah. Setelah edukasi, terjadi peningkatan pengetahuan remaja putri tentang pentingnya mengkonsumsi Tablet Tambah Darah secara rutin untuk mencegah terjadinya anemia defisiensi besi yang berdampak buruk di masa depan terutama saat kehamilan.
PENDAMPINGAN SISTEM PROSEDUR DAN KOMPETENSI SDM BUMDES SEJAHTERA DESA BAKALAN-TAMBAKREJO , BOJONEGORO
Taufiqurrachman , Fahrizal;
Fauzi Aziz, Khalid;
Muslinawati, Retno;
Anitasari , Hening
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Nusantara Vol 1 No 4 (2023): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Nusantara
Publisher : PT. NAFATIMAH GRESIK PUSTAKA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pengabdian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang dihadapi oleh BUMDes “Sejahtera” yang tidak mengalami perkembangan dan kurang berkontribusi dalam menggerakan perekonomian masyarakat di desa Bakalan kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro yang diharapkan dari adanya pendampingan ini akan mampu memberikan perbaikan dalam pengelolaan BUMDes kedepannya. Metode pendampingan yang digunakan yaitu dengan PAR (Participatory Action Research) yang bertujuan adanya partisipasi dari pengelola BUMDes dan dukungan dari aparatur desa dan seluruh elemen masyarakat demi pengembangan BUMDes kedepannya. Metode ini menjadi Langkah strategis yang dilakukan dengan memberikan pemaparan terlebih dahulu yang kemudian diikuti dengan pengerjaan lembar kerja dan pengoperasi aplikasi dalam pelaporan keuangan BUMDes. Hasil dari pendekatan tersebut, terlihat dari kegiatan terakhir yaitu monitoring dan evaluasi kepada seluruh stakeholder BUMDes “Sejahtera” yang telah mengalami peningkatan pemahaman dan pengaplikasian lembar kerja dan aplikasi Microsoft excel sehingga diharapakan memberikan dampak perbaikan dalam pengelolaan BUMDes. Kesimpulannya meningkatkan kualitas kompetensi SDM dan pemahaman standart baku dalam pengelolaan BUMDes dengan pendekatan metode PAR (Participatory Action Research) telah mampu meningkatkan kualitas manajerial dari pengelola BUMDes menjadi lebih kompeten sehingga diharapkan akan mampu mengembangkan lini bisnis dari BUMDes “Sejahtera” di kemudian hari.