cover
Contact Name
Nuning Vita Hidayati
Contact Email
nuning.hidayati@unsoed.ac.id
Phone
+6281215669797
Journal Mail Official
maiyah.fpik@unsoed.ac.id
Editorial Address
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Jl. Dr Soeparno, Komplek GOR Soesilo Soedarman, Karangwangkal, Karang Bawang, Grendeng, Kec. Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53122
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal MAIYAH
ISSN : -     EISSN : 29634091     DOI : https://doi.org/10.20884/1.maiyah
Jurnal MAIYAH merupakan jurnal yang terbit empat kali dalam setahun pada bulan Maret, Juni, September dan Desember. Jurnal MAIYAH adalah jurnal ilmiah yang menerbitkan karya ilmiah dan gagasan penelitian di bidang ilmu Perikanan, Kelautan, dan bidang lain yang terkait dengan masalah Perikanan dan Ilmu Kelautan. Jurnal ini diterbitkan oleh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED). Jurnal MAIYAH menerima karya ilmiah hasil penelitian dan review yang belum pernah dipublikasikan oleh media lain. Semua artikel yang masuk akan ditinjau terlebih dahulu oleh reviewer yang kompeten sebelum memenuhi syarat untuk dipublikasikan. Penulis diundang untuk mengirimkan secara elektronik melalui Website Jurnal tidak lebih dari 10 halaman full paper. Makalah yang dikirimkan harus mengikuti format yang tersedia pada Author Guideline. Makalah yang dikirimkan harus dalam bidang: Ekosistem dan biodiversitas perairan Konservasi Sumberdaya perairan Pencemaran perairan Pengelolaan sumberdaya perairan Bioteknologi perairan Budidaya perairan Sosial Ekonomi Sumberdaya Perairan Ekofisiologi Biota Air Valuasi Sumberdaya Perairan
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 4 (2023): Maiyah : Vol. 2 No. 4 Desember 2023" : 9 Documents clear
Kontribusi Budidaya Keramba Jaring Apung terhadap Peningkatan Faktor Pembatas Fosfor dan Nitrogen di Ekosistem Waduk Pulau Jawa Prasetya, Indra Sindhu; Nugrayani, Dewi; Safitri, Ayu Putri; Abrilia, Maulita
MAIYAH Vol 2 No 4 (2023): Maiyah : Vol. 2 No. 4 Desember 2023
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.maiyah.2023.2.4.9956

Abstract

Floating net cage (KJA) cultivation activities have had a significant impact on the community, especially in terms of providing food, increasing employment opportunities and economic growth in the surrounding area. However, we need to realize that KJA has negative impacts that can affect water quality and community activities. Article reviews aims to determine the contribution of phosphorus and nitrogen as limiting factors in reservoir ecosystems due to floating net cages and identify methods that can reduce their negative impacts. KJA activities cause an increase in excessive accumulation of phosphorus and nitrogen in reservoir waters, which comes from food waste and fish metabolism. In addition, the KJA population that fills the reservoir's capacity provides a significant contribution to this increase. The impact of this accumulation is an increased potential for eutrophication, which can damage aquatic ecosystems by causing excessive growth of algae and air plants and decreasing water quality. This is a serious problem that can endanger fisheries cultivation in reservoir waters. Therefore, there are various strategies that can be implemented. This includes implementing stricter regulations regarding KJA practices, educational efforts for cultivators, as well as anti-collaboration between stakeholders (pentahelix). Therefore, the use of cleaning organisms and the use of innovative technology can also be an effective solution in preserving the aquatic environment.
Performances Performances de la population de poissons indigènes dans le réservoir PB Soedirman, Banjarnegara, Indonésie Sukiyati, Eny; Soedibya, Petrus Hary Tjahja; sulistyo, isdy
MAIYAH Vol 2 No 4 (2023): Maiyah : Vol. 2 No. 4 Desember 2023
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.maiyah.2023.2.4.9969

Abstract

Le réservoir de PB. Soedirman est une zone lentique constituant un habitat pour divers de poissons. Le but de cette étude était d'inventorier les espèces, la dominance, l'abondance, et la biomasse relative des poissons indigènes dans le réservoir. Une méthode d'enquête a été effectué dans 7 stations d'échantillonnage avant d’obtenir les données primaires, c’est à dire la diversité des espèces de poissons. Les résultats ont montré qu'il y avait 13 poissons indigènes. L’indice de diversité était de 1,15 ; alors que l'indice de dominance a touché 0,03 indiquant une faible dominance. L'abondance relative des poissons était de 40,75 %, et la biomasse relative 40,12 %.
Peranan Padang Lamun dalam Menjaga Kelestarian Ekosistem Laut Dangkal Dhama, Mei Arya; Akhhila, Nilta; Saputra, Muhammad Sahrul Dwi; Putra, Muhammad Rafi Prisada; Simangunsong, Tohap
MAIYAH Vol 2 No 4 (2023): Maiyah : Vol. 2 No. 4 Desember 2023
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.maiyah.2023.2.4.10058

Abstract

Padang lamun, sebuah ekosistem yang tumbuh di perairan laut dangkal dan memiliki produktivitas tinggi, dianggap sebagai sumber daya laut yang memiliki peran penting dalam ekosistem laut selain terumbu karang. Padang lamun juga dianggap sebagai sumber daya laut yang memiliki peran penting dalam perairan baik secara ekologis maupun ekonomi. Di dalam ekosistem, padang lamun memiliki peranan sebagai habitat organisme perairan, filter alami perairan, produsen oksigen, membentuk sedimen pantai, mencegah abrasi, serta sebagai wilayah reproduksi dan perkembangan ikan. Peranan padang lamun ini di dalam lingkungan perairan pantai yang dangkal dapat secara berkelanjutan dalam menjaga keseimbangan ekosistem antara faktor biotik dan abiotik di lingkungan perairan pantai. Perubahan iklim dan aktivitas di pantai tampaknya menjadi ancaman di masa mendatang karena aktivitas dan fenomena ini dapat menyebabkan kerusakan ekosistem lamun. Padang lamun yang rusak akan menyebabkan ketidakseimbangan antara populasi ikan dan biota lainnya yang beriringan pada terganggunya proses dalam rantai dan jaring-jaring makanan dalam piramida ekologi. Di masa depan diperlukan langkah-langkah untuk menjaga kelestarian ekosistem laut dangkal (padang lamun) untuk meningkatkan produktivitas ikan demi kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat pesisir. Laporan tinjauan ini bertujuan untuk mengetahui peranan dan pengelolaan ekosistem padang lamun untuk menjaga kelestarian ekosistem laut dangkal.
Sistem Sosial Ekologi Masyarakat Silvofishery Segara Anakan Ulandari, Fatmah Sri; Sari, Lilik Kartika; Hilmi, Endang; Fauzi, Imam
MAIYAH Vol 2 No 4 (2023): Maiyah : Vol. 2 No. 4 Desember 2023
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.maiyah.2023.2.4.10107

Abstract

Penelitian ini berjudul Sistem Sosial Ekologi Masyarakat Silvofishery Studi Kasus: Segara Anakan. Segara Anakan merupakan sebuah Laguna yang terletak di sebelah selatan Pulau Jawa. Sistem sosial-ekologi merupakan jalinan sistem-sistem adaptif yang kompleks antara unsur sosial dan ekologi dimana keduanya dipandang sebagai bagian yang berkaitan satu sama lain. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kondisi dan sistem sosial ekologi masyarakat silvofishery di Kelurahan Kutawaru dan Kelurahan Donan. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan tingkat pendidikan masyarakat silvofishery masih perlu peningkatan, keanekaragaman mangrove di tambak silfofishery berdasarkan indeks keanekaragaman Shannon-Wienner (H’) dalam kategori rendah pada semua stasiun. Tingkat rata rata kerapatan vegetasi mangrove bervariasi dari rendah ke padat berkisar 400 – 330.000 ind per ha, sedangkan untuk Nilai Indeks Penting (INP) didapati spesies mangrove Rhizophora mucronata merupakan spesies yang memiliki INP tertinggi baik di semua stasiun maupun di semua tingkatan (semai, pancang, dan pohon). Sistem sosial ekologi masyarakat silvofishery Segara Anakan terbentuk oleh beberapa komponen hubungan yaitu antara sesama masyarakat silvofishery, hubungan antara masyarakat silvofishery dengan tengkulak, hubungan antar masyarakat silvofishery dengan pemerintah Kelurahan, hubungan antar tetangga sesama masyarakat silvofishery, dan hubungan antar masyarakat silvofishery dengan ekosistem mangrove.
Valuasi Ekonomi Berbasis Cashflows dan Payback Periods dari Aktivitas Silvofishery di Segara Anakan Timur Cilacap Damara, Risti; Junaidi, Teuku; Hilmi, Endang
MAIYAH Vol 2 No 4 (2023): Maiyah : Vol. 2 No. 4 Desember 2023
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.maiyah.2023.2.4.10144

Abstract

Penelitian ini berjudul Valuasi Ekonomi Berbasis Cashflows dan Payback Periods dari Aktivitas Silvofishery di Segara Anakan Timur Cilacap. Valuasi ekonomi merupakan upaya untuk memberikan nilai kuantitatif terhadap barang dan jasa yang dihasilkan oleh sumberdaya alam dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai valuasi ekonomi dengan menggunakan pendekatan cashflow dan payback period dalam perhitungannya. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2023. Penelitian dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner, jumlah sampel terdiri dari 23 pelaku usaha silvofishery di Segara Anakan bagian timur yaitu di Kelurahan Donan dan Kutawaru. Hasil analisis menunjukkan analisis biaya dan keuntungan silvofishery, dalam setahun didapatkan pendapatan rata-rata Rp 31.904.347,00, biaya investasi Rp 9.335.434,00, biaya tetap Rp 1.768.206,00, biaya variabel Rp 11.254.086,00, keuntungan Rp 18.882.054,00. Nilai valuasi ekonomi berupa nilai NPV diperoleh sebesar Rp 9.072.971,00, nilai IRR rata-rata diperoleh 33,34%, dan rata-rata nilai B/C Ratio yang diperoleh adalah 1,65 yang berarti usaha yang dijalankan akan memperoleh keuntungan dan dianggap layak. Sedangkan nilai payback period diperoleh rata-rata 0,69 tahun atau 8 bulan 24 hari. Namun, meskipun secara perhitungan usaha ini layak diteruskan, tetapi pada kenyataannya di lapangan tidak semua petambak dapat mencukupi kebutuhan hidup mereka dari hasil tambak.
Status Mutu Air Waduk Penjalin Berdasarkan Parameter Fisika-Kimia Menggunakan Metode Storet dan Indeks Pencemaran Handayani, Anik Maulia Tri; Samudra, Sesilia Rani; Hidayati, Nuning Vita; Sarasati, Wulandari
MAIYAH Vol 2 No 4 (2023): Maiyah : Vol. 2 No. 4 Desember 2023
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.maiyah.2023.2.4.10418

Abstract

In the vicinity of Penjalin Reservoir there are residential areas, eateries, livestock farms, rice fields, and floating net cages. These activities have the potential to lead to a decline in water quality of Penjalin Reservoir due to the direct discharge of waste into the water body. Therefore, research on the water quality status of Penjalin Reservoir is necessary as a means of monitoring water quality in the reservoir. This research aims to determine the water quality status of Penjalin Reservoir using the Storet and the Pollution Index Methods. The research method employed is a survey method, with the selection of sampling points carried out through purposive random sampling, comprising nine stations. Water quality data are analyzed descriptively and compared to the water quality standards for lakes and similar bodies of water, as outlined in the Republic of Indonesia Government Regulation No. 22 of 2021. Subsequently, the water quality status is determined using the Storet and the Pollution Index Methods, as per the Minister of Environment Decision No. 115 of 2003. The results indicate that the water quality status of Penjalin Reservoir, when used for various purposes ranging from Class 1 to Class 3 according to the Storet Method, falls within the heavily polluted category. However, according to the Pollution Index Method, it is categorized as slightly polluted. Nevertheless, Penjalin Reservoir still meets the water quality standards when utilized for agricultural irrigation.
Strategy adaptif pengelolaan sumber daya perairan berkelanjutan di tengah perubahan iklim Jabbar, Faris Abdul; Setiawati, Ani; Laela, Maulida Nur; Pramono, Taufik Budhi; Abida, Indah Wahyuni
MAIYAH Vol 2 No 4 (2023): Maiyah : Vol. 2 No. 4 Desember 2023
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.maiyah.2023.2.4.10665

Abstract

Fenomena terjadinya perubahan iklim di dunia merupakan sebuah keniscayaan. Akibat perubahan iklim tentunya akan berdampak besar pada pengelolaan sektor perikanan baik budidaya maupun tangkap. Kajian pengelolaan sumberdaya perairan akibat dampak perubahan iklim menjadi tujuan dalam penelitian ini. Metode penelitian yang diterapkan yaitu deskriptif kualitatif menelusuri kepustakaan dan menganalisis dengan menggunakan teknik pengumpulan data. Strategi adaptasi nelayan berupa transfer iptek/sosialisasi tentang perubahan iklim dan dampaknya, inovasi teknologi budidaya berupa smart aquaculture dan alat tangkap berupa pemanfaatan sistem informasi penangkapan, dan mengatur pemberian izin kepada perusahaan perikanan atau daerah penangkapan ikan dengan sebaik-baiknya.
Karakter Morfologi dan Morfometrik Kerang Hotate pada Stadia Berbeda di Teluk Funka, Hokkaido, Jepang Listiowati, Emyliana
MAIYAH Vol 2 No 4 (2023): Maiyah : Vol. 2 No. 4 Desember 2023
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.maiyah.2023.2.4.11217

Abstract

Teluk Funka terletak di Jepang bagian utara di mana kondisi lingkungan di daerah tersebut sesuai bagi pertumbuhan kerang hotate. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakter morfologi dan morfometrik kerang hotate pada stadia berbeda di Teluk Funka, Hokkaido, Jepang. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan karakteristik morfologi utama kerang hotate pada stadia juvenil dan dewasa meliputi bentuk cangkang stadia juvenil lebih bulat dibandingkan dengan stadia dewasa, garis pertumbuhan pada stadia juvenil belum terlihat dibandingkan dengan stadia dewasa, warna permukaan dalam cangkang kerang juvenil lebih putih dibandingkan dengan stadia dewasa, bekas perlekatan otot adduktor stadia juvenil lebih kecil dibandingkan dengan stadia dewasa. Sedangkan karakter morfometrik kerang hotate pada stadia juvenil dan dewasa meliputi pengukuran panjang, tinggi, dan tebal di mana ukuran panjang cangkang stadia juvenil hampir enam kali dari tebal, sedangkan ukuran panjang cangkang stadia dewasa lima kali dari tebal untuk melakukan adaptasi dengan lingkungannya.
Pola Pertumbuhan dan Faktor Kondisi Ikan Petek (Leiognathus equula, Forsskål, 1775) dari Perairan Plawangan Plawangan Timur Segara Anakan, Kabupaten Cilacap. Sahara, Laura Rose; Putri, Adinda Kurnia; Listyani, Mei; Dewa, Andika; Mahdiana, Arif; Kusuma, Rima Oktavia; Ekalaturrahmah, Yenni Arista Cipta
MAIYAH Vol 2 No 4 (2023): Maiyah : Vol. 2 No. 4 Desember 2023
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.maiyah.2023.2.4.11221

Abstract

ABSTRAK Ikan petek (Leiognathus equula) merupakan ikan demersal yang dapat hidup di muara sungai maupun laguna pada kedalaman 10 meter sampai 60 meter. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tipe pola pertumbuhan ikan petek berdasarkan hubungan panjang bobotnya serta menganalisis kebugaran ikan petek. Pengambilan sampel dilakukan pada 24 Juni 2023, 23 Juli 2023, serta 19 Agustus 2023 menggunakan jaring rampus dengan panjang 36.576 meter, lebar 6.4008 meter, dan ukuran mata jaring yaitu 1 inci dan 2 inci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan panjang bobot ikan petek yang didapatkan memiliki nilai b kurang dari 3 (2.3907) sehingga dapat dikatakan pola pertumbuhannya alometrik negatif (pertumbuhan panjang lebih cepat daripada pertumbuhan bobotnya). Hasil faktor kondisi yang didapatkan pada penelitian ini memiliki kisaran antara 0.7554 - 1.2153 dengan rata-rata 1.0082 + 0.1272 yang menandakan bahwa ikan petek pada penelitian ini memiliki bentuk tubuh agak montok.

Page 1 of 1 | Total Record : 9