cover
Contact Name
Muhamad Karnoha Amir
Contact Email
karnohaamir020594@gmai.com
Phone
+6285298238037
Journal Mail Official
karnohaamir020594@gmai.com
Editorial Address
Jl. Kapten Piere Tendean No.109, Baruga, Kec. Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara 93870
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Mining Science and Technology Journal
ISSN : -     EISSN : 29624339     DOI : -
Mining Science & Technology Journal merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Sulawesi Tenggara yang berfokus pada penelitian mengenai perkembangan sains dan teknologi di bidang rekayasa pertambangan. Mining Science & Technology Journal menjadi sarana publikasi hasil penelitian bagi para akademisi, peneliti dan praktisi di bidang ilmu rekayasa pertambangan. Jurnal teknologi pertambangan diterbitkan Tiga (3) kali dalam satu (1) tahun yaitu pada bulan April, Agustus dan Desember. Ruang Lingkup Kajian Mining Science & Technology Journal yaitu 1. Eksplorasi Pertambangan 2. Lingkungan Pertambangan 3. Ekonomi Mineral dan Batubara 4. Geomekanik/geoteknik Petambangan 5. Pengelolaan dan Pemurnian Mineral dan Batubara 6. Perencanaan Tambang 7. Peledakan Tambang 8. Konstruksi Pertambangan 9. dll.
Articles 84 Documents
EVALUASI JALAN TAMBANG PADA TAMBANG BATUBARA DI PT. LAMINDO INTERMULTIKON Akbar, Ali; Widodo, Sri; Nurwaskito, Arif; Kadar, Muhammad Ilham
Mining Science And Technology Journal Vol 1 No 1 (2022): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (800.684 KB) | DOI: 10.54297/minetech-journal.v1i1.254

Abstract

Kondisi jalan angkut yang dirancang tidak sesuai dengan sistem penambangan dan spesifikasi alat akan menghambat laju kegiatan produksi, maka perlu dilakukan penelitian terhadap evaluasi jalan tambang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan kondisi jalan dengan Standar Nasional Indonesia, membangun dasar jalan yang mampu menahan beban pada poros roda sehingga tidak melampaui daya dukung tanah dasar, dan untuk mengetahui arah aliran drainase dijalan tambang yang sesuai harapan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa penyebab berkurangnya produksi adalah lebar jalan angkut yang sempit tidak sesuai dengan Standar Nasional Indonesia.Olehnya itu dibutuhkan perkerasan jalan tambang terdiri dari tiga lapisan dimana lapisan paling bawah tanah dasar pada lapisan kedua merupakan lapisan pondasi berupa kerikil bercampur tanah liat dan untuk lapisan paling atas adalah lapisan perkerasan material untuk lapisan ini digunakan material sirtu atau batu bercampur pasir karena material ini dapat meloloskan air jika terjadi hujan, dan untuk drainase jalan tambang dibuat hampir sama dengan standar pembuatan drainase di jalan umum seperti jalan umum yaitu dibuat untuk mencegah air tanah naik ke permukaan jalan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi evaluasi jalan tambang yaitu kondisi lapangan, iklim, kemiringan jalan dan lebar jalan, jarak dan keadaan jalan angkut. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam merancang suatu jalan sebaiknya disesuaikan dengan spesifikasi alat yang akan beroperasi diatasnya dan sebaiknya jalan yang bersifat tetap atau permanen dibuat sebaik mungkin untuk menunjang kegiatan penambangan terutama kegiatan produksi.
ANALISIS KANDUNGAN AIR YANG TERDAPAT DALAM ASPAL LUNAK BERDASARKAN PENGARUH GEOLOGI Amirullah, Rusman; Widodo, Sri; Bakri, Hasbi; Amir, Muhamad Karnoha
Mining Science And Technology Journal Vol 1 No 1 (2022): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.776 KB) | DOI: 10.54297/minetech-journal.v1i1.255

Abstract

Secara umum kadar air dan bitumen pada aspal dapat diketahui berdasarkan kondisi geologi endapan aspal. Dimana batuan yang lebih lunak dan memiliki struktur geologi berpotensi memiliki kadar air yang lebih tinggi dibandingkan dengan batuan yang massif dan tidak memiliki struktur geologi. Begitu pula dengan kondisi topografi, semakin curam kondisi topografi suatu daerah maka semakin rendah pula kadar air pada batuan tersebut, begitu pula sebaliknya. Olehnya itu untuk membuktikan hal tersebut penulis melakukan penelitian untuk mengetahui kadar air pada aspal berdasarkan kondisi geologi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Kadar air pada lokasi tambang F yang tersusun oleh batu pasir menunjukan kadar air yang lebih rendah dibandingkan dengan kadar air pada lokasi tambang A dan Winto yang tersusun oleh batu gamping. Hal ini disebabkan oleh teknik pengambilan sampel yang masih menggunakan pemboran cutting dengan bantuan air, sehingga kadar air pada sampel tidak dapat terkontrol. Selain itu berdasarkan hasil penelitian ini juga diketahui bahwa semakin rendah kadar air pada sampel batuan maka kadar bitumen akan semakin tinggi begitu pula sebaliknya.
MODEL SEBARAN KADAR NIKEL LATERIT DI PT. SINAR JAYA SULTRA UTAMA Syukran, Muhammad; Bakri, Hasbi; Djamaludin, Djamaludin; Yudha, Wira
Mining Science And Technology Journal Vol 1 No 1 (2022): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.541 KB) | DOI: 10.54297/minetech-journal.v1i1.257

Abstract

Metode logging, merupakan teknik dalam merekam data litologi, mineralisasi, struktur dan keadaan geologi bawah permukaan dari hasil pengeboran yang berupa inti bor (core), informasi ini peneliti dapat mengetahui model sebaran kadar nikel laterit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara vertikal di high grade dan arah sebaran endapan nikel laterit. Berdasarkan penelitian ini bahwa data kadar Ni zona low grade yang dibatasi oleh kandungan unsur Ni 1,30%-1,48% (kuning), data rata-rata kadar Ni zona medium grade yang dibatasi kandungan unsur Ni ≥1.48%-≤1.66% (coklat), sebaran kadar Ni high grade berdasarkan data %Ni yang dibatasi dengan kadar Ni ≥1,6%-1,8% dan sebaran nikel yang diindikasikan dari hasil penggambaran peta sebaran Ni dengan software Arc Gis maka arah sebaran dari endapan Ni laterit Cut Of Grade adalah selatan – timur laut dengan estimasi kadar Ni 1,14%-1,46% (berwarna hijau). Hal ini disebabkan karena secara kualitas semakin terjal relief maka kadar dan ketebalan bijih semakin rendah, relief semakin sedang maka kadar dan ketebalan bijih akan semakin tinggi. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa arah sebaran Ni High grade selatan – timur laut.
KAJIAN PENGARUH KONDISI TEMPAT KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS ALAT MEKANIS PADA KEGIATAN PENGUPASAN OVERBURDEN Kadar, Muhammad Ilham; Widodo, Sri; Budiman, Agus Ardianto; Prianata, Yogi La Ode
Mining Science And Technology Journal Vol 1 No 1 (2022): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.089 KB) | DOI: 10.54297/minetech-journal.v1i1.258

Abstract

Agar perencanaan produksi dan penggunaan alat mekanis dapat berjalan dengan baik, maka perlu dilakukan penelitian terhadap kondisi lapangan kerjanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi dan kondisi tempat kerja dalam penggunaan alat muat dan alat angkut dengan tipe Excavator Komatsu Pc 200 dan Dumptruck HINO FM260TI pada kegiatan pengupasan Overburden. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh pada alat angkut dengan kondisi jalan tambang dengan lebar jalan angkut lurus 6,5 meter dan lebar jalan angkut tikungan 9,2 meter yang diperoleh untuk nilai waktu edar (cycle time) alat muat 16,05 detik, alat angkut 6,52 menit. Efisiensi kerja alat muat dan alat angkut adalah 71,10% untuk alat muat dan 70,43% untuk alat angkut dengan memperhatikan total waktu tersedia 44 jam dan rata-rata waktu tersedia 8,8 jam/minggu. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi tempat kerja terhadap produktivitas alat mekanis yaitu kondisi lapangan, vegetasi, jenis material, kondisi front penambangan, iklim, pola muat, kemiringan jalan, jarak dan keadaan jalan angkut. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat muat dan alat angkut dengan tipe Excavator Komatsu Pc 200 dan Dumptruck HINO FM260TI adalah efisien. Kondisi tempat kerja sangat berpengaruh terhadap produktivitas alat mekanis, karena apabila medan kerja buruk akan mengakibatkan peralatan mekanis sulit untuk dapat dioperasikan secara optimal.
ANALISIS KUALITAS BATUBARA UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP Akhmad, Akhmad; Widodo, Sri; Hafram, Anshariah; Dzakir, La Ode
Mining Science And Technology Journal Vol 1 No 1 (2022): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.664 KB) | DOI: 10.54297/minetech-journal.v1i1.259

Abstract

Untuk memenuhi kebutuhan pembangkit, maka perlu dilakukan penelitian terhadap spesifikasi batubara yang digunakan dalam proses pembangkit listrik tenaga uap coal fired 2x125. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas batubara, yang sesuai digunakan diantara ketiga supplier batubara. Berdasarkan hasil analisis laboratorium terdapat perbedaan nilai kalori pada batubara berdasarkan kualitas dengan 3 supplier batubara yaitu batubara dengan nilai rata-rata kalori 4866 kcal/kg, 4502 kcal/kg dan 4385 Kcal/kg. Adapun faktor yang mempengaruhi Kualitas batubara yaitu total moisture (TM), ash content (AC), volatile matter (VM), fixed carbon (FC), total sulfur (TS), calori value (CV), hardgrove grindability index (HGI). Dari hasil analisis yang dilakukan di laboratorium, dapat disimpulkan bahwa kualitas batubara yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik adalah batubara dengan kualitas 4.500-5.000 kkal/Kg.
ANALISIS PRODUKSI MINYAK PADA SUMUR PRODUKSI PT. MEDCO E&P Idham, Idham; Dzakir, La Ode; Husain, Jamal Rauf; Asmiani, Nur
Mining Science And Technology Journal Vol 1 No 1 (2022): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (899.364 KB) | DOI: 10.54297/minetech-journal.v1i1.260

Abstract

Untuk dapat meningkatkan produksi minyak pada sumur produksi, maka perlu dilakukan penelitian mengenai penyebab kurangnya produksi minyak dalam sumur produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui oil cut minyak, produksi minyak pada tiap sumur minyak dan untuk membandingkan produksi minyak tiap sumur. Berdasarkan penelitian bahwa MBR#09, dalam setahun mengalami penurunan produksi dibanding sumur yang lainnya, MBR#10, sumur yang paling banyak mengalami peningkatan produksi dalam 9 bulan 4 hari adalah sumur MBR#10 dibanding sumur yang lainnya dan MBR#11 dan MBR#12 kedua sumur ini dalam waktu 9 bulan 4 hari mengalami sedikit peningkatan dibanding sumur MBR#09. Produksi minyak dipengaruhi oleh jumlah gross (kotor), net (bersih), jumlah water cut dan oil cut pada tiap sumur. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa sumur MBR#09, MBR#10, MBR#11, MBR#12 setiap tahunnya mengalami indikasi peningkatan dan penurunan produksi.
STUDI KEMAMPUGALIAN DAN KEMAMPUGARUAN PADA PENAMBANGAN BATU GAMPING DI DESA KOKAPI, KECAMATAN SAWA, KONAWE UTARA Dzakir, La Ode; La Ode, AL Tafakur; Hariono, Hariono; Purnama, Haerul; Riska, Riska
Mining Science And Technology Journal Vol 1 No 1 (2022): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (700.482 KB) | DOI: 10.54297/minetech-journal.v1i1.269

Abstract

Studi kemampugalian dan kemampugaruan merupakan kajian yang harus dilakukan untuk mengetahui jenis penggalian yang dapat dilakukan pada saat kegiatan penambangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis penggalian yang dapat dilakukan pada saat kegiatan penambangan batu gamping di Desa Kokapi, Kecamatan Sawa, Kabupaten Konawe Utara. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Rekomendasi kegiatan penambangan batu gamping di desa Kokapi, Kecamatan Sawa, Kabupaten Konawe Utara dapat dilakukan dengan peledakan (blast to loosen) agar kegiatan penambangan dan produktifitas penambangan berjalan dengan baik.
STUDI TAHAPAN PENGIRIMAN ASPAL DI KECAMATAN PASARWAJO KABUPATEN BUTON SULAWESI TENGGARA Amir, Muh. Karnoha; Widodo, Sri; Nurwaskito, Arif
Mining Science And Technology Journal Vol 1 No 1 (2022): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (927.452 KB) | DOI: 10.54297/minetech-journal.v1i1.287

Abstract

Agar pengiriman barang dapat mencapai target dan berjalan dengan baik, maka perlu dilakukan penelitian terhadap setiap tahapan pengiriman dalam kegiatan pemasaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor penghambat dari sistem pengiriman Aspal. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian secara langsung dengan ikut serta dalam kegiatan sehari-hari penelitian di lapangan. Data-data yang digunakan dalam peneltian ini adalah cycle time alat muat, kondisi alat muat dan alat angkut, kondisi pelabuhan dan dampak-dampak pengiriman. Dari hasil pengamatan dapat diketahui sistem pengiriman aspal yang diterapkan adalah pemesanan, kontrak, pembayaran, perizinan, pengangkutan, pengecekan ulang, hingga pengapalan. Dari setiap tahapan kegiatan pengiriman ada tiga tahapan yang mengalami masalah yaitu tahapan pengangkutan berupa banyaknya waktu terbuang karena rusaknya alat berat yang digunakan, target pengangkutan perhari adalah 180 ton namun berdasarkan waktu edar alat berat hanya mampu mengangkut 120 ton perhari sehingga tidak mencapai target. Selanjutnya tahapan pengecekan ulang yaitu waktu tunggu bagi aspal dipelabuhan yaitu 41 hari sehingga banyaknya produk aspal mengalami penurunan kualitas karena pengaruh cuaca seperti hujan dan terakhir yaitu kegiatan pengapalan membutuhkan biaya tambahan karena menggunakan banyak alat berat sebanyak 3 unit sebab crane kapal tidak dapat menjangkau produk aspal yang diletakan dipelabuhan. Kesimpulan dari peneltian ini adalah faktor-faktor penghambat dari kegiatan pengiriman aspal yaitu kondisi alat berat tidak effisien, waktu tunggu yang lama bagi aspal, peletakan aspal di pelabuhan yang kurang baik, sehingga sistem pengiriman aspal yang dilaksanakan kurang baik.
STUDI PERBANDINGAN NILAI KOHESI DAN SUDUT GESEK DALAM MATERIAL TANAH LIMONIT DAN SAPROLIT PADA PENAMBANGAN BIJIH NIKEL DESA BELALO, KECAMATAN LASOLO, KONAWE UTARA Dzakir, La Ode; Hariono, Hariono; Dullah, Nurkhalis Mahmudah; Amir, Muhamad Karnoha; Hidayat, Arman; Masgode, Muhammad Bottomi; Purnama, Haerul
Mining Science And Technology Journal Vol 1 No 1 (2022): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.841 KB) | DOI: 10.54297/minetech-journal.v1i1.291

Abstract

Zona limonit dan saprolit merupakan zona dimana kegiatan penambangan nikel dilakukan.Hal ini karena proses pengkayaan mineral terjadi pada zona limonit dan zona saprolit tersebut. Karena merupakan zona tempat kegiatan penambangan berlangsung, maka perlu dilakukan penanganan khusus terhadap kedua zona tersebut. Salah satunya dengan melakukan penelitian untuk mengetahui nilai kohesi dan sudut gesek dalam dari kedua material tersebut Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa material tanah pada zona limonit memiliki nilai kohesi dan sudut gesek dalam yang lebih besar dibandingkan dengan nilai kohesi dan sudut gesek dalam material tanah pada zona saprolit. Hal ini disebabkan oleh kerapatan butir material pada zona limonit lebih rapat dibandingkan dengan kerapatan material tanah pada zona saprolit.
Analisis Proses Pencampuran Bahan Baku Utama Portland Composite Cement Kadar, Muhammad Ilham; Rusdi, Andi Muhammad Yusuf; Hafram, Anshariah; Bakri, Hasbi
Mining Science And Technology Journal Vol 1 No 2 (2022): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (756.29 KB) | DOI: 10.54297/minetech-journal.v1i2.352

Abstract

Tingkat ketahanan dan kemampuan bahan perekat semen sangat tergantung dari komposisi kimia bahan baku yang digunakan indusri untuk memproduksi semen, selain itu proses pemilihan, pengukuran serta proses pencampuran bahan baku yang tepat juga sangat mempengaruhi kualitas semen yang diproduksi, untuk itu dilakukan penelitian mengenai analisis proses pencampuran bahan baku utama portland composite cement. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mempelajari, dan menganalisis komposisi jenis -jenis bahan baku utama dan pencampurannya dalam proses pembuatan Portland Compocite Cement. Teknik pengambilan data yang penulis gunakan dalam penulisan laporan penelitian memiliki beberapa tahapan yaitu tahapan pengambilan sampel, tahap pengeringan sampel, tahap penggilingan sampel, tahap pencetakan sampel dan tahap analisis sampel. Pengolahan data dilakukan setelah pengambilan data dilapangan. Adapun cara pengolahan datanya yaitu sampel yang telah di press ditembakkan dengan sinar X, dan hasilnya akan diketahui melalui komputer yang telah di sinkronkan dengan alat X-Ray tersebut. Hasil analisis jumlah kandungan nilai oksida yang didapatkan dipindahkan ke komputer pengendalian. Data tersebut disatukan dalam sebuah folder dengan menggunakan microsoft office excel untuk dijadikan dasar data pengendalian agar mutu yang dihasilkan tetap terjaga, serta untuk memudahkan operator dalam melakukan pengecekan mutu tiap-tiap sampel. Selain itu hasil data tersebut digunakan untuk laporan mutu bahan pembuatan semen. Setelah pengujian sampel dilakukan maka akan diketahui nilai kandungan SiO2, Al2O3, Fe2O3,CaO, MgO, Na2O, dan K2O yang terdapat pada tiap-tiap sampel yang selanjutnya tiap sampel akan dihitung nilai LSF, SM dan AM. Hasil perhitungan data yang diperoleh selama 6 (enam) hari di lapangan dapat disimpulkan bahwa bahan baku utama Portland Compocite Cement setelah melalui proses pencampuran pada raw mill, jumlah rata-rata LSF sebesar 106,96%, jumlah rata-rata SM sebesar 2,40, dan jumlah rata-rata AM sebeasar 1,75%. Dari jumlah nilai rata-rata jelas bahwa kadar bahan baku utama memiliki kadar kualitas yang cukup baik serta telah memenuhi standar untuk kemudian digunakan pada proses pembuatan Portland Compocite Cement selanjutnya.