cover
Contact Name
Tirsa Neyatri Bandrang
Contact Email
tirsaleihitu@gmail.com
Phone
+6281349599188
Journal Mail Official
tneyatri.poltes@gmail.com
Editorial Address
Jl A. Yani Kec Seruyan Hilir Kuala Pembuang Kalimantan Tengah
Location
Kab. seruyan,
Kalimantan tengah
INDONESIA
Jurnal Penelitian Agrihatantiring
Published by Politeknik Seruyan
ISSN : -     EISSN : 28094531     DOI : http://dx.doi.org/10.59900/pagri.v3i1
Jurnal Penelitian Agri Hatantiring merupakan jurnal yang dikelola oleh Program Studi Pengelolaan Agribisnis Perkebunan dibawah payung UP2M Politeknik Seruyan diterbitkan secara reguler setiap 2 kali dalam setahun yakni pada bulan Juni dan September. Jurnal Penelitian Agri Hatantiring merupakan ruang forum bagi peneliti, mahasiswa, dosen untuk membagi ilmu penelitian dalam karya Ilmiah dengan topik keilmuan di bidang pertanian, agribisnis, ekonomi pertanian secara luas. Semua artikel ilmiah yang diterbitkan melalui jurnal Agri Hatantiring dapat diakses untuk pembaca. Besar harapan Jurnal Penelitian Agri Hatantiring ini dapat bermanfaat bagi para civitas akademika.
Articles 45 Documents
DAMPAK DITERAPKANNYA KEBIJAKAN RED II (RENEWABLE ENERGY DIRECTIVE II) UNI EROPA TERHADAP EKSPOR KELAPA SAWIT INDONESIA Tirsa Neyatri Bandrang; Ditho Ramadhan
Jurnal Penelitian Agri Hatantiring Vol 3, No 1 (2023): Jurnal Penelitian Agri Hatantiring
Publisher : Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/pagri.v3i1.142

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan yang dilakukan pemerintah Indonesia terhadap dampak diterapkannya kebijakan Red II (Renewable Energy Directive II) Uni Eropa khususnya Negara Belanda terhadap Ekspor Kelapa Sawit Indonesia. Penelitian ini menggunakan teori kebijakan luar negeri dan konsep kepentingan Nasional diberlakukannya RED II pada Tahun 2018. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif yaitu dengan mengumpulkan literatur pendukung dari dampak kebijakan serta upaya yang dilakukan pemerintah Indonesias serta berbagai isu yang terkait mengenai Red II. Kemudian pengolahan data primer dan sekunder. Berdasarkan penelitian yang dilakukan memperoleh hasil bahwa kebijakan Red II ini sangat mempengaruhi terhadap nilai ekspor pemerintah Indonesia ke Belanda, selain itu terjadi perubahan kepentingan di mulai dari dampak lingkungan sampai pada ekonomi. Upaya yang mampu dilakukan oleh pemerintah Indonesia yaitu dengan cara tetap memproduksi minyak kelapa sawit dan memenuhi kebutuhan minyak kelapa sawit di dalam negeri agar tercukupi terlebih dahulu, selain itu pemerintah Indonesia juga mengkampanyekan produk kelapa sawti ke negara-negara lain yang memiliki potensi untuk membeli minyak kelapa sawti seperti Asia selatan (India, Pakistan), Afrika. Sebagai upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia selanjutnya mewajibkan petani kelapa sawit swadaya memiliki sertifikat ISPO degan tujuan pelestarian lingkungan. Karena kebijakan Red II ini tidak hanya sebatas pelestarian lingkunganakan tetapi juga mempengaruhi kepentingan ekonomi negara lain
PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN HARGA JUAL TANDAN BUAH SEGAR (TBS) TERHADAP TINGKAT KEUNTUNGAN PADA PERKEBUNAN SAWIT RAKYAT DESA BANGUN HARJA KECAMATAN SERUYAN HILIR TIMUR KABUPATEN SERUYAN Tirsa Neyatri Bandrang
Jurnal Penelitian Agri Hatantiring Vol 2, No 1 (2022): Jurnal Penelitian Agri Hatantiring
Publisher : Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/pagri.v2i1.45

Abstract

Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) merupakan komoditas perkebunan unggulan dan utama Indonesia. Tanaman yang produk utamanya terdiri dari minyak sawit mentah (Crude Palm Oil atau CPO) dan minyak inti sawit (Palm Kernel Oil atau PKO) ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan menjadi salah satu penyumbang devisa negara yang terbesar dibandingkan dengan komoditas perkebunan lainnya. Salah satu komoditi dari subsektor perkebunan yang mempunyai peran cukup penting dalam kegiatan perekonomian di Kabupaten Seruyan adalah kelapa sawit. Namun, sayangnya, perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Seruyan masih di dominasi oleh pihak swasta termasuk penetapan harga jual. Berdasarkan gambaran lebih lanjut terkait permasalahan tersebut, maka dilakukan penelitian ke petani rakyat desa Bangun Harja dalam jangka waktu 3 bulan Mei sampai dengan bulan Juni 2021. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh biaya produksi dan harga jual terhadap tingkat keuntungan petani rakyat. Dari 48 petani rakyat ini diperoleh bahwa terdapat pengaruh positif antar biaya produksi terhadap tingkat keuntungan petani. Berbeda dengan harga jual. Harga jual berpengaruh negatif terhadap tingkat keuntungan petani sawit rakyat. Hal ini dikarenakan harga jual ditetapkan oleh perusahaan sawit sehingga posisi tawar menawar petani sawit rakyat masih sangat rendah dan pada saat penelitian ini berlangsung terjadi anjlok harga TBS di tingkat petani. Secara simultan biaya produksi dan harga jual berpengaruh positif terhadap tingkat keuntungan petani Sawit. Berdasarkan hasil pengujian nilai korelasi antara biaya produksi terhadap tingkat keuntungan yakni 0,995 artinya biaya produksi memiliki keterikatan yang sangat kuat dengan tingkat keuntungan. Sedangkan harga jual memiliki tingkat korelasi -2,44 hal ini mengartikan bahwa harga jual berpengaruh nyata terhadap tingkat keuntungan.
SISTEM INFORMASI AGROWISATA DESA BANGUN HARJA UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN DAN PENGUNJUNG Hermansyah, Hermansyah
Jurnal Penelitian Agri Hatantiring Vol 1, No 1 (2021): Jurnal Penelitian Agri Hatantiring
Publisher : Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/pagri.v1i1.10

Abstract

Permasalahan yang terjadi didalam pengelolaan sebuah pariwisata ataupun objek hiburan salah satunya dipengaruhi jumlah pengunjung, dimana dari jumlah pengunjunglah maka jumlah dan angka pendapatan suatu wilayah ataupun wisata akan meningkat, dikarenakan permasalahan tersebut banyak petani dan pedagang yang memasarkan hasil pertanian dan perkebunan sekaligus objek wisata masih sangat terbatas. Untuk itu dalam penulisan penelitian ini, penulis mengambil judul “Sistem Informasi Agrowisata Desa Bangun Harja “. Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan rancang bangun berbasis web pada taman agrowisata, yang di harapkan dapat membantu dalam penyajian informasi wisata secara online. Agar dalam pembuatan rancang bangun ini bisa terarah maka penulisan menyusun rancangan sistem yang di mulai dari pembuatan Flowmap, Konteks Diagram, DFD, Tabel database , Relasi antar Tabel dan Design input dan output sistem. Dari pembahasan ini menghasilkan sistem informasi Agrowisata Desa Bangun Harja Berbasis Website. Hasil perancangan berupa rancang bangun taman agrowisata berbasis web yang di harapkan mampu menjadi sebuah media dan solusi yang dapat mempromosikan taman agrowisata di desa bangun harja.
ANALISIS LEMBAGA DAN SALURAN PEMASARAN KOPRA DI DESA PEMATANG KAMBAT, KECAMATAN SERUYAN HILIR TIMUR, KABUPATEN SERUYAN Muhammad Nazarul Yanis; Ariadi *
Jurnal Penelitian Agri Hatantiring Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Agri Hatantiring
Publisher : Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/pagri.v2i2.79

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi dari lembaga pemasaran dan pola saluran pemasaran usaha kopra di Desa Pematang Kambat. Dilaksanakan pada bulan Agustus 2022, berlokasi di Desa Pematang Kambat, Kecamatan Seruyan Hilir Timur, Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah. Metode yang digunakan yaitu metode survei eksplorasi menggunakan teknik wawancara dengan kuisioner sebanyak 30 pertanyaan kepada 6 orang responden yang terletak di beberapa lokasi yaitu di Jalan Kelapa, Jalan Pematang Kambat, Pematang Manggis dan Pematang Kelapa. Penelitian ini dilakukan selama 14 hari, yang meliputi penyiapan alat dan bahan, survei dan wawancara, pengisian kuisioner, pengambilan data serta dokumentasi. Data hasil survei kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan pola saluran pemasaran kopra yaitu dari Produsen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen. Fungsi dari masing-masing lembaga pemasaran diketahui bahwa produsen melakukan semua fungsi pemasaran kecuali untuk fungsi pembelian. Pedagang besar juga melakukan semua fungsi pemasaran kecuali untuk fungsi pengangkutan. Sedangkan pengecer hanya melakukan fungsi pemasaran yaitu pembelian, penjualan, pengangkutan, pembiayaan dan informasi pasar.
DINAMIKA KELOMPOK TANI SRI RAHAYU DESA KARANGSARI, KECAMATAN SEMPU, KABUPATEN BANYUWANGI Supriadi S.P.,M.MA; Ni’matur Rohmah; Adam Rozaki Wahab; Muhammad Nobi Reza Farkhan; Nur Hidayatun; Ni’mah Alfia Nisa
Jurnal Penelitian Agri Hatantiring Vol 2, No 1 (2022): Jurnal Penelitian Agri Hatantiring
Publisher : Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/pagri.v2i1.41

Abstract

Pembangunan desa di Indonesia merupakan bagian integral dari pembangunan nasional yang dititik beratkan pada pembangunan ekonomi dengan peningkatan tarap hidup masyarakat, alah satu potensi yang dapat dikembangakan adalah pembinaan kelompok Proses dinamika kelompok tani dimulai dari individu sebagai pribadi yang masuk kedalam kelompok dengan latar belakang yang berbeda-beda dan belum mengenal antar individu yang ada dalam kelompok Sasaran penelitian ini adalah kelompok tani Sri Rahayu di Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi. Saat ini kegiatan kelompok tani Sri Rahayu masih bersifat informatif. Hal ini ditunjukkan dengan belum adanya keteraturan pelaksanaan kegiatan kelompok tani yang rutin, keterlibatan pengurus pada setiap kegiatan hanya bersifat informatif, dan administrasi kelompok tani yang sama sekali belum berjalan. Kepengurusan, kegiatan, dan administrasi ini berguna sebagai bahan informasi dan evaluasi untuk mengembangkan kelompok tani ke arah yang lebih baik.
Analisis Sikap Multiatribut Fishbein Konsumen Keripik Singkong Tyas di Kabupaten Kotawaringin Barat jerry Selvia; Novi Nurhayati; Dewi Mirnawati
Jurnal Penelitian Agri Hatantiring Vol 3, No 1 (2023): Jurnal Penelitian Agri Hatantiring
Publisher : Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/pagri.v3i1.143

Abstract

Industri kecil memiliki peranan besar dalam perekonomian. Salah satu kelompok industri pertanian yang terus berkembang yaitu pengolahan keripik singkong sebagai ragam olahan pangan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan sikap konsumen terhadap atribut-atribut keripik singkong Tyas di Desa Pangkalan Satu Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan model sikap Multiatribut Fishbein. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik konsumen keripik singkong Tyas adalah perempuan belum menikah yang berada pada rentang usia 20-30 tahun dengan rata-rata tingkat pendidikan SMA dan pekejaan yaitu pelajar/ mahasiswa dengan pendapatan rata-rata berkisar ≤ Rp 500.000. Tingkat kepercayaan (bi) konsumen terhadap atribut keripik singkong Tyas adalah atribut harga dengan skor sebesar 4,3 dan tingkat kepentingan (ei) konsumen dalam membeli keripik singkong Tyas adalah atribut rasa dengan skor sebesar 4,3. Berdasarkan analisis didapatkan nilai sikap konsumen yaitu atribut rasa (17,63) dan atribut harga (17,33) disikapi positif oleh konsumen. Sedangkan atribut ukuran kemasan (15,31), atribut kerenyahan (12,46), dan atribut merek (11,55) disikapi netral oleh konsumen.
POTENSI USAHA KOPRA (KELAPA KERING) DI DESA PEMATANG KAMBAT, KECAMATAN SERUYAN HILIR TIMUR, KABUPATEN SERUYAN, PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Muhammad Nazarul Yanis SP., MP.
Jurnal Penelitian Agri Hatantiring Vol 2, No 1 (2022): Jurnal Penelitian Agri Hatantiring
Publisher : Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/pagri.v2i1.56

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi usaha kopra di Desa Pematang Kambat. Dilaksanakan pada bulan Januari-Februari 2022, berlokasi di Desa Pematang Kambat, Kecamatan Seruyan Hilir Timur, Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah. Metode yang digunakan yaitu metode survey menggunakan teknik wawancara dengan kuisioner sebanyak 30 pertanyaan kepada 6 orang responden yang terletak di beberapa lokasi yaitu di Jalan Kelapa, Jalan Pematang Kambat, Pematang Manggis dan Pematang Kelapa. Penelitian ini dilakukan selama 14 hari, yang meliputi penyiapan alat dan bahan, survey dan wawancara, pengisian kuisioner, pengambilan data serta dokumentasi. Data hasil survey kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan proses pengolahan kopra dilakukan secara konvensional dengan penjemuran selama 2-3 hari, rata-rata kapasitas produksinya berkisar 3 ton/bulan. Para responden juga memiliki usaha lain seperti beternak sapi, berkebun, usaha walet, membuka warung dan berjualan gorengan. Rata-rata lama menjalankan usaha adalah 6,8 tahun dengan jumlah pekerja rata-rata yang dimiliki sekitar 7 orang. Hampir semua pelaku usaha kopra memiliki lahan perkebunan kelapa sendiri sebagai sumber bahan bakunya. Rata-rata produk kopra tersebut dijual ke beberapa perusahaan dan perorangan di daerah Samuda, Kotawaringin Timur dengan dikemas menggunakan karung dan diangkut menggunakan mobil pick up. Rata-rata harga jual kopra dari produsen adalah Rp 8.768,-/kg. Terdapat limbah hasil dari pengolahan seperti serabut dan tempurung kelapa yang digunakan sebagai bahan baku pembakaran/pengasapan. Usaha kopra di Desa Pematang Kambat ini sangat potensial untuk dikembangkan oleh masyarakat dengan dukungan dari Dinas dan Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi, dan lembaga-lembaga terkait.
ANALISIS PEMASARAN BUAH KELAPA DALAM DI KECAMATAN SERUYAN HILIR TIMUR KABUPATEN SERUYAN Swasti, Parissa; -, Soffiah; Syah, Herman
Jurnal Penelitian Agri Hatantiring Vol 1, No 1 (2021): Jurnal Penelitian Agri Hatantiring
Publisher : Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/pagri.v1i1.11

Abstract

Pemasaran merupakan aspek penting dalam pengembangan agribisnis terutama usaha kelapa dalam. Proses penyampaian kelapa dalam dari produsen ke konsumen akan semakin lancar jika didukung oleh sistem pemasaran yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola saluran pemasaran kelapa dalam; untuk menganalisa biaya, keuntungan dan marjin pemasaran pemasaran kelapa dalam; serta untuk menganalisis tingkat efisiensi ekonomis dari masing-masing saluran pemasaran kelapa dalam di Kecamatan Seruyan Hilir Timur Kabupaten Seruyan. Metode dasar penelitian ini adalah metode deskriptif dan pelaksanaan teknisnya dengan teknik survei. Metode penentuan daerah penelitian dilakukan dengan metode purposive sampling, yaitu Kecamatan Seruyan Hilir Timur Kab Seruyan sebagai lokasi penelitian. Metode penentua produsen sampel dilakukan secara Quota sampling, sedangkan penentuan sampel lembaga pemasaran menggunakan metode snowball sampling. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan pencatatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga pola saluran pemasaran kelapa dalam yaitu, saluran pemasaran I : Produsen – Konsumen, saluran II: Produsen – Pedagsang Besar- Pedagang Pengecer –konsumen dan saluran pemasaran III : Produsen – Pedagang pengumpul - Pedagang besar – pedagang pengecer – konsumen. Pada saluran pemasaran I tidak terdapat biaya pemasaran; Total biaya pemasaran pada saluran pemasaran II sebesar Rp. 469 per buah, sedangkan pada saluran pemasaran III sebesar Rp.441 per buah. Total keuntungan pemasaran pada saluran pemasaran I sebesar Rp. O per buah (0%), saluran pemasaran II sebesar Rp. 1.757 per buah (53,47)% dan saluran pemasaran III sebesar Rp. 2.000 per buah (54,14%). Farmer’share pada saluran pemasaran I sebesar 100%, saluran pemasaran II sebesar 46,53% dan saluran pemasaran III sebesar 42,86%. Saluran pemasaran I paling efisien dari segi ekonomis dibandingkan saluran pemasaran II dan III karena mempunyai presentasi marjin pemasaran paling rendah dan farmer’s share tertinggi
Analisis Pendapatan Dan Kelayakan Usahatani Bawang Merah di Desa Panembong Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut Rizal Yudha Nugraha; Fitri Awaliyah; Tatang Mulyana
Jurnal Penelitian Agri Hatantiring Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Agri Hatantiring
Publisher : Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/pagri.v2i2.80

Abstract

Tanaman Bawang Merah merupakan komoditas holtikultura dengan produksi terbesar di Indonesia, Desa Panembong Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut merupakan salah satu sentra produksi di Garut. Tujuan penelitian ini yaitu 1) Mengetahui besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan dari usahatani Bawang Merah, dan 2) Mengatahui besarnya R/C dan BEP usahatani Bawang Merah di Desa Panembong Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Perhitungan pendapatan mulai dari biaya produksi, penerimaan, harga jual, hasil produksi, kelayakan dihitung menggunakan R/C dan BEP. Total biaya yang dikeluarkan di luas lahan 1 ha untuk satu musim tanam terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel adalah sebesar Rp 70.343.734, dengan penerimaan sebesar Rp 90.877.847 dari penjualan hasil produksi yang didapatkan sebesar 8.674 kg dengan harga yang berlaku pada saat penelitian yaitu Rp 10.339/kg. Pendapatan yang diterima adalah sebesar Rp 20.534.114, dan nilai R/C 1,29. Untuk BEP produksi hasilnya minimal petani harus memproduksi 1.469 kg, sedangkan BEP rupiah minimal harus memperoleh penerimaan sebesar Rp 15.504.078. Hasil penelitian usahatani Bawang Merah di Desa Panembong Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut layak untuk dijalankan.
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KECIL PENGOLAHAN TAHU DI KECAMATAN SERUYAN HILIR TIMUR KABUPATEN SERUYAN Hermansyah Hermansyah
Jurnal Penelitian Agri Hatantiring Vol 2, No 1 (2022): Jurnal Penelitian Agri Hatantiring
Publisher : Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/pagri.v2i1.42

Abstract

Usaha pengolahan Tahu Pak Suwarno merupakan sebuah usaha pengolahan tahu yang berlokasi di Kecamatan Seruyan Hilir Timur Kabupaten Seruyan. Responden penelitian ini adalah pimpinan usaha. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kondisi lingkungan internal dan eksternal perusahaan Pak Suwarno, menentukan alternatif strategi pengembangan, dan menentukan prioritas strategi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah matriks IFE (internal factor evaluation) dan EFE (eksternal factor evaluation), matriks IE (internal-eksternal), matriks SWOT (strengths-weaknesses-opportunities-treaths) matriks QSPM. Hasil analisis menunjukkan bahwa usaha Pak Suwarno berada pada posisi tumbuh dan kembangkan dengan strategi intensif seperti penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk. Hasil analisis SWOT mengidentifikasi terdapat sembilan alternatif strategi pengembangan yang dapat diterapkan. Strategi yang memiliki prioritas tinggi berdasarkan perhitungan matriks QSPM adalah Meningkatkan dan memperluas jaringan pasar.