cover
Contact Name
Ida Sofiyanti
Contact Email
ekonurhermansyah@unw.ac.id
Phone
+6287747996725
Journal Mail Official
library@unw.ac.id
Editorial Address
Jl. Diponegoro no 186 Gedanganak, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang
Location
Kab. semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Prosiding Seminar Nasional dan Call For Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo
ISSN : 29617340     EISSN : 29622913     DOI : -
Core Subject : Health,
Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo merupakan jurnal prosiding open access, diterbitkan oleh Program Studi Kebidanan Program Sarjana dan Prodi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi Fakultas Kesehatan, Universitas Ngudi Waluyo, dimana terdiri dari hasil penelitian pada bidang Kebidanan. semua artikel yang akan diterbitkan melalui proses editor yang direview oleh dua reviewer secara double-blind review process. Dewan redaksi menerima artikel : (1) Theoretical articles; (2) Empirical studies; (3) Case studies; (4) Literature Review .
Articles 773 Documents
Yoga untuk Mengatasii Ketidaknyamanan Pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Duren Semarang Diens Nanda Ela Permana; Kartika Sari; Ayu Fitria Ningsih; Nugraheny Latiefah
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pregnancy is one of the stages of life that must be prepared by a woman, in the process of physiological and psychological changes due to an increase in estrogen and progesterone. The process of adaptation to deal with these changes must be prepared from the beginning of pregnancy. maturity will have an important role in pregnancy (Guyton, A.C., and Hall, J.E. 2008). Pregnancy is a beautiful period, major changes in the body with short ones often cause some disturbances and complaints that reduce enjoyment during pregnancy (Suananda, 2018). Lower back pain is the most commonly reported muscle and bone problem in pregnancy. The hormones progesterone and relaxin cause the joints to soften, especially along the spinal column, as the center of gravity changes as the game progresses, generally contributing to back pain complaints. Upper back pain is associated with increased breast size and postural factors often associated with working conditions. Lower back pain with lordosis that results when the increased weight of the uterus pulls the spine away from the body line (Linda, 2008).This study aims to determine the level of knowledge of pregnant women TM III. Pregnancy is one of the stages of life that must be prepared by a woman, in the process of pregnancy physiological and psychological changes occur due to an increase in estrogen and progesterone. The process of adaptation to deal with these changes must be prepared from the beginning of pregnancy. Careful preparation will have an important role in pregnancy. In the process of adaptation, it is not uncommon for pregnant women to experience discomfort, although it is physiological but still needs to be given a prevention and treatment, some of the third trimester discomforts in pregnant women include frequent urination 50%, vaginal discharge 15%, constipation 40%, flatulence 30%, swelling in the legs 20%, leg cramps 10%, headaches 20%, striae gravidarum 50%, hemorrhoids 60%, shortness of breath 60% and back pain 70%. Yoga exercise carried out in the third trimester of pregnancy can reduce the complaints felt by pregnant women during the third trimester, one of which is back pain What is used is by demonstrating prenatal yoga directly The evaluation of this activity showed that there was an increase in knowledge about the benefits of yoga for pregnant women Yoga can be used as a non-pharmacologic method to overcome discomfort in TM III pregnant women AbstrakKehamilan merupakan salah satu tahap kehidupan yang harus dipersiapkan oleh seorang perempuan, dalam proses kehamilan terjadi perubahan fisiologis dan psikologis karena adanya peningkatan estrogen dan progesterone. Proses adaptasi untuk menghadapi perubahan ini harus sudah disiapkan semenjak awal kehamilan. Persiapan yang matang akan mempunyai peran penting dalam kehamilan (Guyton, A.C., dan Hall, J.E. 2008). Masa kehamilan adalah masa yang indah, tetapi perubahan besar pada tubuh dengan waktu yang singkat sering menimbulkan beberapa gangguan dan keluhan yang mengurangi kenikmatan pada masa kehamilan (Suananda, 2018). Sekitar 50% – 72% dari wanita ketika hamil mengalami nyeri punggung bawah, nyeri akan meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan. Ibu hamil mengeluh nyeri punggung bawah. Karena itu terganggunya aktivitas fisik sehari-hari seperti naik tangga (47%), berjalan (40%), bekerja berat (28%), berpartisipasi dalam latihan (30%), terganggu kualitas tidur (58%), 10% dari semua ibu hamil yang mengeluh nyeri punggung bawah terpaksa mengambil cuti dari pekerjaannya.Nyeri punggung bagian atas berhubungan dengan peningkatan ukuran payudara dan faktor-faktor postural yang sering dihubungkan dengan kondisi pekerjaan. Nyeri punggung bagian bawah dihubungkan dengan lordosis yang diakibatkan jika peningkatan berat uterus menarik tulang belakang keluar dari garis tubuh (Linda, 2008). Nyeri punggung pada kehamilan harus mendapatkan penanganan yang serius agar aktifitas ibu hamil tidak terganggu. Nyeri punggung dapat menyebabkan gejala yang mencegah ibu hamil untuk menjalani aktifitasnya dengan normal, seperti gangguan motorik, susah tidur, bahkan depresi (Wahyuni & Prabowo, 2012). Upaya untuk mengatasi keluhan nyeri punggung yaitu biasanya dengan terapi farmakologis dan terapi non farmakologis. Senam yoga kehamilan (Prenatal Gentle Yoga) merupakan bagian dari terapi non farmakologis yang dapat menurunkan nyeri (Sindhu, 2009). Senam yoga yang dilakukan pada kehamilan trimester III dapat mengurangi keluhan yang dirasakan ibu hamil selama trimester III salah satunya yaitu nyeri punggung (Devi M, 2014).Yoga selama kehamilan merupakan salah satu jenis modifikasi dari hatha yoga yang disesuaikan dengan kondisi ibu hamil. Tujuan prenatal yoga adalah untuk mengurangi keluhan-keluhan ibu selama kehamilan serta mempersiapkan ibu hamil secara fisik, mental, dan spiritual untuk proses persalinan. Dengan persiapan matang, sang ibu akan lebih percaya diri dan memperoleh keyakinan menjalani persalinan dengan lancar dan nyaman (Pratignyo, 2014).Metode Yang digunakan yaitu dengan penyuluhan diawali dengan pretest, mendemonstrasi prenatal yoga secara langsung dengan menggunakan media leaflet ,dan diakhiri dengan posttes.
Prenatal Yoga untuk Mengurangi Rasa Nyeri Ibu di Desa Rejosari Kabupaten Semarang Clarisa Martila Cantika; Vistra Veftisia; Eny Ruth Sinaga; Nurdiana; Rifqi Roshifah
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the discomforts of pregnant women is back pain, frequent urination, shortness of breath, heartburn, insomnias. Back pain has an impact on the mother's lack of activity, making the mother uncomfortable, causing pain so it is necessary to give prenatal yoga. In fact, although there are yoga exercises for pregnant women, many still do not know about yoga. The objectives of implementing this community service are: Increasing interaction and sharing experiences between participants (pregnant women and pregnant women) and between pregnant women and health workers/midwives, Increasing understanding, attitudes and behavior of pregnant women about: yoga exercise, body changes and complaints, treatment pregnancy, childbirth. The implementation of this community service was carried out in Rejosari Village, Semarang Regency, in the form of: weighing weight, measuring blood pressure, pregnant physical examination, counseling about the needs of pregnant women, yoga exercise. The method of implementation is by demonstrating prenatal yoga offline using PPT and leaflets.The results of this service indicate that there is a difference between the pre test and post test, a questionnaire is given to determine the knowledge of pregnant women, namely pregnant women before doing yoga practice, the lowest score is 4 and the highest is 9 while the average value is 5.4 while the post test results show that there are the lowest value changes to 6 and the highest value is 9 while the average value becomes 8.2. From these activities, it was found that there was an increase in knowledge of pregnant women after pregnant women classes on yoga for pregnant women to reduce pain. The next activity is the evaluation of activities with village midwives as managers of pregnant women in Rejosari village to deliver the results of activities and formulate follow-up plans for pregnant women in Rejosari village. AbstrakMasalah ketidak nyamanan ibu hamil salah satunya adalah nyeri punggung, sering kencing, sesak nafas, nyeri ulu hati, insomnias. Nyeri punggung berdampak pada kurangnya aktivitas ibu membuat ibu tidak nyaman, menyembabkan kesakitan sehingga perlu diberikan prenatal Yoga.Faktanya meskipun suda ada senam yoga untuk ibu hamil tetapi namun masih banyak yang belum tahu tentang senam yoga. Tujuan pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah: Meningkatkan interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta (ibu hamil dengan ibu hamil) dan antar ibu hamil dengan petugas kesehatan/bidan, Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang: senam yoga, perubahan tubuh dan keluhan, perawatan kehamilan, persalinan. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Desa Rejosari Kabupaten Semarang, berupa: penimbangan berat badan, pengukuran tekanan darah, pemeriksaan fisik hamil, penyuluhan tentang kebutuhan ibu hamil, senam yoga. Metode pelaksanaan yaitu dengan demonstrasikan prenatal yoga dengan luring menggunakan PPT dan leaflet. Hasil pengabdian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan antara pre test dan post test diberikan kuesioner untuk mrngetahui pengetahuan ibu hamil yaitu ibu hamil sebelum dilakukan latihan yoga terdapat nilai terendah 4 dan tertingginya adalah 9 sementara nilai rata ratanya adalah 5,4 sedangkan Hasil post test didapatkan bahwa ada perubahan nilai terendah menjadi 6 dan nilai tertingginya adalah 9 sedangkan nilai rata-ratanya menjadi 8,2. Dari kegiatan tersebut didapatkan ada peningkatan pengetahuan ibu hamil setelah dilakukan kelas ibu hamil pada yoga ibu hamil untuk mengurangi rasa nyeri. Kegiatan selanjutnya adalah evaluasi kegiatan bersama bidan desa sebagai pengelola pada ibu hamil didesa Rejosari untuk menyampaiakn hasil kegiatan dan merumuskan rencana tindak lanjut dari ibu hamil didesa Rejosari.
Terapi Komplementer Akupresur pada Titik Perikardium 6 Dalam Mengatasi Mual dan Muntah Pada Kehamilan Di Poliklinik Kesehatan Desa Bekonang Anisya Nur Maheswara; Ninik Christiani
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The early period of pregnancy is a period of pregnancy that is prone to miscarriage. Various complaints can occur during pregnancy, one of which is nausea and vomiting. Nearly 50- 90% of pregnant women experience nausea in the first trimester. The causes of nausea and vomiting vary, including the release of the human chorionic gonodothropine (hCG) hormone. This complaint is a physiological thing but if it is not treated immediately it will become a pathological thing that will cause disturbances in pregnancy. So it is necessary to have an early treatment for nausea and vomiting, one of which is by non-pharmacological treatment, namely pericardial acupressure 6. The purpose of this study was to determine the description of giving Acupressure therapy at the Percardium 6 point for nausea and vomiting in pregnancy at the Health Polyclinic, Bekonang Village, Sukoharjo Regency. Methods: This research is a Quasy Experimental type of research with One Group Pretest Posttest design. The samples taken were all first trimester pregnant women at the Health Polyclinic of Bekonang Village. The sampling technique used total sampling with the number of respondents as many as 15 respondents. The data was obtained using an observation format, then analyzed with the Wilcoxon Signed Test. With the results of the Wilcoxon Signed Ranks Test showing that the p value = 0.001 (p value <0.05), then Ho is rejected and Ha is accepted, so it can be concluded that giving acupressure therapy at the pericardium point 6 is effective in reducing the frequency of nausea and vomiting. in the first pregnancy.The results showed that after applying acupressure for 8 days, there was a decrease in the incidence of nausea and vomiting in first trimester pregnant women. First trimester pregnant women and their families should be able to apply acupressure in an effort to reduce nausea and vomiting AbstrakMasa awal kehamilan merupakan masa kehamilan yang rentan akan keguguran. Berbagai keluhan dapat terjadi pada masa kehamilan, salah satunya adalah mual dan muntah. Hampir 50-90% wanita hamil mengalami mual pada trimester pertama. Penyebab, mual muntah bermacam- macam antara lain dikeluarkannya hormon human chorionic gonodothropine (hCG) Keluhan ini merupakan hal yang fisiologis akan tetapi bila tidak segerah diatasi akan menjadi hal yang patologis sehingga akan menimbulkan gangguan pada kehamilan. Sehingga perlu adanya upaya penanganan awal mual muntah salah satunya dengan pengobatan nonfarmakologi yaitu akupresur perikardium 6. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pemberian terapi Akupresur pada titik Perkardium 6 terhadap mual dan muntah pada kehamilan di Poliklinik Kesehatan, Desa Bekonang, Kabupaten Sukoharjo. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian Quasy Eksperimental dengan desain One Group Pretest Posttest. Sampel yang diambil adalah seluruh ibu hamil trimester pertama di Poliklinik Kesehatan Desa Bekonang. Teknik sampling menggunakan total sampling dengan jumlah responden sebanyak 15 responden. Data diperoleh dengan menggunakan format observasi, kemudian dianalisis dengan Wilcoxon Signed Test. Dengan hasil uji Wilcoxon Signed Ranks Test menunjukkan bahwa nilai p value = 0,001 (p value < 0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian terapi akupresur pada titik perikardium 6 efektif dalam menurunkan frekuensi mual dan muntah pada kehamilan pertama. Hasil penerapan menunjukkan bahwa setelah dilakukan penerapan akupresur selama 8 hari, terjadi penurunan kejadian mual dan muntah pada ibu hamil trimester satu. Bagi ibu hamil trimester satu dan keluarga hendaknya dapat melakukan penerapan akupresur dalam upaya menurunkan mual dan muntah.
Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Covid-19 dengan Sikap Siswa Siswi Dalam Menerapkan Protokol Kesehatan Sekolah MAN 2 Jepara Wahyu Kristiningrum; Risma Aliviani Putri; Widayati
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Covid-19 cases in Indonesia until February 2022 continue to grow. The increase in Covid-19 cases is due to the emergence of a new variant of the corona virus, namely Omicron. By following the Circular Letter of the governor of Central Java, face-to-face learning (PTM) is limited to 1 (one) class, only 50% of which enter every day. COVID-19 can be suppressed with a good level of knowledge and a positive attitude from students during school learning. to determine the relationship of the level of knowledge of students in schools about COVID-19 with the attitude of students in implementing health protocols during the COVID-19 pandemic.this study used a descriptive correlation design with a cros-sectional approach carried out in February 2022 at MAN 2 Jepara. The population in this study were all students of Class XII who attended the PTM amounted to 34 students. The sample in this study using a total sampling of 34 respondents. most of the students ' knowledge levels about COVID-19 were categorized as good, there were 24 respondents (70.6%), enough knowledge level as many as 2 respondents (5.9%) and those with less knowledge level were 8 respondents (23.5). Most of the students ' attitudes in implementing health protocols during the COVID-19 pandemic were categorized as positive as 22 respondents (64.7%) and adolescents with negative attitudes as many as 12 respondents (35.5%). there is a relationship between the level of knowledge of students in schools about COVID-19 and the attitude of students in implementing health protocols during the COVID-19 pandemic at MAN 2 Jepara. AbstrakKasus Covid-19 di Indonesia hingga Februari 2022 terus bertambah banyak. Peningkatan kasus Covid-19 ini dikarenakan munculnya virus corona varian baru, yaitu Omicron. Dengan mengikut surat edaran Gubernur Jawa tengah maka pembelajaran tatap muka (PTM) dilaksanakan terbatas dalam 1 (satu) kelas, hanya 50% yang masuk setiap harinya. COVID- 19 dapat ditekan dengan tingkat pengetahuan yang baik serta sikap yang positif dari siswa-siswi selama mengikuti pembelajaran di sekolah. Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan siswa-siswi di sekolah tentang COVID-19 dengan sikap siswa-siswi dalam menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cros-sectional dilaksanakan pada bulan Febuari 2022 di MAN 2 Jepara. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas XII yang hadir mengikuti PTM berjumlah 34 siswa. Sampel dalam penelitian ini mengunakan total sampling sejumlah 34 responden. sebagian besar tingkat pengetauan siswa-siswi tentang COVID-19 berkategori baik terdapat 24 responden (70,6%), tingkat pengetahuan cukup sebanyak 2 responden (5,9%) dan yang memiliki tingkat pengetahuan kurang 8 responden (23,5). Sebagian besar sikap siswa-siswi dalam menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19 berkategori positif sebanyak 22 responden (64, 7%) dan siawa-siswi dengan sikap negatif sebanyak 12 responden (35,5%). Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan siswa-siswi di sekolah tentang COVID-19 dengan sikap siswa-siswi dalam menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19 di MAN 2 Jepara.
Pengabdian pada Masyarakat Bimbingan Perkawinan Remaja pada Usia Sekolah di SMK Negeri 3 Sampit Prov. Kalimantan Tengah Puspita Sari Pribadi
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Based on the law number 16 of 2019 on the change in the law number 1 of 1974 about marriage (marriage laws), Marriage is a bond of body and soul between man and woman as a husband and wife in purpose to have a happy life of marriage based on God Almighty. Based on United Nations Development Economic and Social Affairs (UNDESA), Indonesia is the 37th country which have a high percentage of early-age marriage and become second highest in ASEAN right after Cambodia. Kotawaringin Tmur district in 2020 become second highest region in Indonesia which early-age marriage happened. Mentawa baru ketapang district is the district which have the second largest number of early-age marriages, which reaches 599 people from 15 district. The guidance program is given in the form of providing material through the lecture method and discuss about impact of early-age marriages on reproductive health to the students. This counselling activity can be held smoothly and got a very good response. This counselling is needed to be done regularly and must be expanded so it can increase awareness about reproductive health dan bad impact of early-age marriages in teenager AbstrakPerkawinan menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (UU Perkawinan) adalah ikatan lahir dan batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami dan istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia lahir maupun batin dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Menurut United Nations Development Economic and Social Affairs (UNDESA), Indonesia termasuk Negara ke-37 dengan presentase pernikahan usia muda yang tinggi dan merupakan tertinggi kedua di ASEAN setelah Kamboja. Pada tahun 2020, Kabupaten Kotawaringin Timur merupakan tertinggi kedua di Indonesia terjadinya pernikahan dini, Kecamatan Mentawa baru Ketapang adalah Kecamatan dengan jumlah pernikahan dini kedua paling besar yaitu sebanyak 559 orang dari 15 kecamatan. Program Bimbingan ini diberikan berupa pemberian materi melalui metode ceramah dan diskusi mengenai dampak pernikahan dini pada kesehatan reproduksi pada siswa dan siswi. Kegiatan penyuluhan ini dapat diselenggarakan dengan lancar dan mendapat sambutan yang sangat baik. Perlunya pembinaan secara berkala serta perluasan sosialisasi yang dapat meningkatkan kesadaran tentang Kesehatan reproduksi serta dampak buruk penikahan dini pada remaja.
Penyuluhan Yoga untuk Mengurangi Nyeri Haid pada Remaja Putri di RT.41 Kelurahan Sepinggan Baru, Balikpapan, Kalimantan Timur Arifah Taufiq Fardausi; Masruroh; Julaila; Surya Sari; Dian Dwi Iswati
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Yoga is a philosophy of life that is motivated by universal science, namely knowledge of the art of breathing, anatomy of the human body, knowledge of how to regulate breathing accompanied by exercise or movement of the limbs, how to train concentration, unite the mind, and so on. The benefits of yoga itself are for strength and endurance, body shaping, reducing stress and as therapy. Of the many benefits of yoga, the focus of research is on reducing pain during menstruation. Dysmenorrhea is pain during menstruation. Menstrual pain usually occurs in the lower, waist, and even back. This community service activity is carried out for one day. The yoga participants were 20 young women, starting with counseling about yoga to reduce menstrual pain and then continuing with yoga activities. The evaluation of community service activities regarding yoga counseling to reduce menstrual pain is that teenagers feel calm, comfortable, and feel happy. AbstrakYoga merupakan salah satu filsafat hidup yang dilatarbelakangi oleh ilmu pengetahuan yang universal, yakni pengetahuan tentang seni pernapasan, anatomi tubuh manusia, pengetahuan tentang bagaimana cara mengatur pernapasan yang disertai senam atau gerak anggota badan, bagaimana cara melatih konsentrasi, menyatukan pikiran, dan lain sebagainya. Manfaat dari yoga itu sendiri adalah untuk kekuatan dan daya tahan tubuh, membentuk body, mengurangi stres dan sebagai therapy. Dari berbagai macam banyaknya manfaat yoga ini yang lebih fokus dengan penelitian adalah untuk mengurangi rasa nyeri saat haid. Disminore adalah nyeri sewaktu haid. Nyeri haid biasanya terjadi di bagian bawah, pinggang, bahkan punggung. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan selama satu hari. Peserta yoga berjumlah 20 orang remaja putri, diawali dengan penyuluhan seputar yoga unutk mengurangi nyeri haid kemudian dilanjutkan kegiatan pelaksanaan yoga. Evaluasi dari kegaiatan pengabdian masyarakat tentang penyuluhan yoga untuk mengurangi nyeri haid adalah para remaja merasa tenang , nyaman, dan merasa bahagia.
Literature Review Efektivitas Akupresure untuk Mengatasi Nyeri Dismenorea pada Remaja Putri Khamidah; Ida Sofiyanti; Fera Aldania; Denok Pratiwi Putri; Hilma Tunisah; Indri Wulaningsih
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dysmenorrhea is a gynecological complaint due to an imbalance of the hormone progesterone in the blood, resulting in pain that most often occurs in women. Dysmenorrhea is not a disease, but a symptom that arises due to abnormalities in the pelvic cavity and interferes with women's activities, and often affects school-age teenagers because it causes disruption of daily activities that encourage sufferers to go to the doctor or come to the midwife. Management of menstrual pain can be done pharmacologically and non-pharmacologically. One non-pharmacological therapy is acupressure. Acupressure is known as one of the traditional Chinese therapeutic methods for healing dysmenorrhea by using massage techniques on the meridian points of certain body parts. The purpose of this literature review is to determine the effectiveness of acupressure therapy to reduce dysmenorrhea pain in adolescent girls. The article search method uses Google Scholar and Pubmed to find articles according to the inclusion and exclusion criteria, then a review is carried out. Based on the results of a literature review from 5 journals, it was stated that Ha or the alternative hypothesis was accepted. With the effect of acupressure therapy on dysmenorrhea pain which has decreased, the results show that there is an effect of acupressure therapy to reduce dysmenorrhea pain. The conclusion of this study is the provision of acupressure therapy by giving massage to specific points of the body (energy flow lines or meridians) to reduce pain. There are 12 meridians and 2 special points in the body that are commonly used to help produce endorphins in the brain which can help reduce menstrual pain. AbstrakDismenore adalah keluhan ginekologis akibat ketidakseimbangan hormon progesteron dalam darah sehingga mengakibatkan timbul rasa nyeri yang paling sering terjadi pada wanita. Dismenore bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala yang timbul akibat adanya kelainan dalam rongga panggul dan mengganggu aktivitas perempuan, bahkan sering kali berdampak pada remaja usia sekolah karena menyebabkan terganggunya aktivitas sehari-hari yang mendorong penderita untuk melakukan pemeriksaan ke dokter atau datang ke bidan. Penanganan nyeri haid dapat dilakukan secara farmakologi maupun non-farmakologi. Salah satu terapi non-farmakologis adalah akupresur. Akupresur dikenal sebagai salah satu metode terapi tradisional china untuk penyembuhan dismenore dengan menggunakan teknik memijat pada titik meridian bagian tubuh tertentu. Tujuan literature review ini untuk mengetahui efektivitas terapi akupresure untuk mengurangi nyeri dismenorea pada remaja putri. Metode pencarian artikel menggunakan dari google scholar dan pubmed untuk menemukan artikel sesuai kriteria inklusi dan ekslusi kemudian dilakukan review. Berdasarkan hasil literature review dari 5 jurnal yang dinyatakan bahwa Ha atau hipotesis alternatifnya diterima. Dengan adanya pengaruh terapi akupresur terhadap nyeri dismenore yang mengalami penurunan, didapatkan hasil bahwa adanya pengaruh terapi akupresur terhadap penurunan nyeri dismenore. Simpulan dari penelitian ini adalah dengan pemberian terapi akupresure dengan memberikan pijatan pada titik tertentu tubuh (garis aliran energi atau meridian) untuk menurunkan nyeri. Terdapat 12 aliran merdian dan 2 titik istimewa pada tubuh yang umum digunakan untuk membantu produksi endorphin pada otak yang dapat membantu mengurangi rasa sakit saat menstruasi.
Literature Review: Hubungan Pegetahuan Calon Pengantin Putri dengan Persiapan Kehamilan widya mariyana; Mudy Oktiningrum; Agnes Isti Harjanti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bride-to-be is a strategic target group in efforts to improve health before pregnancy. Preparation for pregnancy, especially in terms of preparing for health, especially related to nutrition, exercise, habits that can interfere with pregnancy, such as smoking, drinking alcohol, environmental pollution and reducing stress. If pregnancy is not prepared for the mother, it will result in the mother's weight not increasing, anemia, infection, prolonged labor, bleeding, LBW, and even the mother and the fetus experience death. The purpose of this study was to determine the relationship between the knowledge level of the bride and groom and the preparation for pregnancy based on nutritional status, healthy lifestyle, and sources of information. The method used is a literature review which tries to dig up more information about matters that influence the knowledge of the prospective bride and groom about healthy pregnancy preparation. , literature study of other printed books with a total of 1 book. Poor nutritional status, unhealthy lifestyles and poor information sources have the potential for fetal development during pregnancy. The results of this study also show that there is a relationship between the level of knowledge of the bride and groom and preparation for pregnancy who have good nutritional status, adequate healthy lifestyle with good sources of information. Abstrak Calon pengantin merupakan kelompok sasaran yang strategis dalam upaya peningkatan kesehatan masa sebelum hamil. Persiapan kehamilan terutama dalam hal menyiapkan kesehatannya, khususnya terkait nutrisi, olahraga, kebiasaan yang dapat menganggu kehamilan misal merokok, minum-minuman keras, polusi lingkungan dan mengurangi stres. Apabila Kehamilan tidak dipersiapkan pada ibu akan mengakibatkan berat badan ibu tidak bertambah, anemia, infeksi, persalinan lama, perdarahan, (Bayi Baru Lahir Rendah) BBLR, bahkan ibu dan janin mengalami kematian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan calon pengantin putri dengan persiapan kehamilan berdasarkan status gizi, pola hidup sehat, dan sumber informasi. Metode yang digunakan adalah tinjauan literatur (Literature Review) yang mencoba menggali lebih banyak informasi mengenai hal-hal yang mempengaruhi pengetahuan calon pengantin tentang persiapan kehamilan yang sehat.Sumber untuk melakukan tinjauan literatur ini meliputi studi pencarian sistematis database terkomputerisasi bentuk jurnal penelitian yang berjumlah 5 jurnal, studi kepustakaan buku cetak lainnya dengan jumlah 1 buku. Status gizi yang kurang, pola hidup yang tidak sehat dan sumber informasi yang kurang baik akan berpotensi untuk terjadi perkembangan janin selama kehamilan. Hasil penelitian ini juga meunujukkan adanya hubungan antara tingkat penegtauhuan calon pengantin dengan persiapan kehamilan yang memiliki status gizi yang baik, pola hidup sehat yang cukup dengan sumber informasi yang baik.
Efektivitas Pendidikan Kesehatan Gizi Ibu Nifas dan pijat Oksitosin terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Post Partum Siswati; Martinha Pinto; Vistra Veftisia
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The postpartum period is considered a safe period because the baby has already been born. However, health problems are still common, including substandard breastfeeding, engorgement, mastitis, breast abscesses and sore nipples. From the data we get the problem that often arises is the substandard milk production. This is closely related to the lack of fulfillment of nutrition in postpartum mothers and the lack of knowledge about how to overcome this. Prevention can be done by providing health education to post partum mothers about the nutrition of postpartum mothers and complementary therapy in the form of oxytocin massage which can be done by health workers and it is better if it is done by the husband. The obstacle that is often faced is that there is still a tradition of abstinence from eating, namely postpartum mothers are not allowed to consume foods that are high in protein because according to the assumption of society if mothers eat foods high in protein it can cause the milk of postpartum mothers to become fishy and trigger vomiting in their babies. The husband's role is very important here in carrying out his role in making decisions and knowledge for postpartum mothers about this is also very important to facilitate milk production. In relation to this problem, the community service program provides a solution to increase post partum mothers' knowledge about postpartum mother nutrition and oxytocin massage. This activity was carried out to 16 post partum mothers who we visited one by one at their homes and began with an assessment of the knowledge of post partum mothers with a pre test related to postpartum mother nutrition and oxytocin massage then providing health education/counseling about postpartum mother nutrition and oxytocin massage. After that, a post test was carried out and the result was an increase in mother's knowledge after being given health education. Abstrak Masa nifas dianggap sebagai masa yang aman karena bayi sudah lahir. Namun, masih sering ditemui masalah kesehatan diantaranya ASI kurang lancar, engorgement, mastitis, abses payudara dan juga putting lecet. Dari data yang kami dapatkan permasalahan yang sering timbul yakni produksi ASI yang kurang lancar. Hal ini berkaitan erat dengan kurangnya pemenuhan gizi pada ibu nifas dan kurangnya pengetahuan tentang cara mengatasi hal tersebut. Pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu post partum tentang gizi ibu nifas dan terapi komplementer berupa pijat oksitosin yang bisa dilakukan tenaga kesehatan dan lebih baiknya bila dialakukan oleh suami. Kendala yang sering dihadapi adalah masih adanya tradisi pantang makan yaitu ibu nifas tidak diperbolehkan mengkonsumsi makanan yang tinggi protein karena menurut asumsi masyarakat bila ibu makan- makanan tinggi protein bisa menyebabkan ASI ibu nifas menjadi amis dan memicu muntah pada bayinya. Peran suami sangat penting disini dalam menjalankan perannya dalam mengambil keputusan dan pengetahuan bagi ibu nifas tentang hal tersebut juga sangat penting guna memperlancar produksi ASI. Berkaitan dengan masalah tersebut, program pengabdian masyarakat memberikan solusi untuk meningkatkan pengetahuan ibu post partum tentang gizi ibu nifas dan pijat oksitosin. Kegiatan ini dilakukan pada 16 ibu post partum yang kita datangi satu per satu dirumahnya dan diawali dengan penilaian pengetahuan ibu post partum dengan pre test yang berkaitan dengan gizi ibu nifas dan pijat oksitosin kemudian memberikan pendidikan kesehatan/ penyuluhan tentang gizi ibu nifas dan pijat oksitosin. Setelah itu dilakukan post test dan didapatkan hasil adanya peningkatan pengetahuan ibu setelah diberikan pendidikan kesehatan.
Pengabdian Kepada Masyarakat RT 03 RW 05 di Desa Pandak Sidoharjo Kabupaten Sragen Ameliana Friskia Rahmadini; Isri Nasifah; Monalisa; Roja’ah
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Family study practice (PPK) is one of the student activities that must be carried out where it is a real form of work in providing Community Midwifery Care Services, where community midwifery is one of the courses in the Community Midwifery Profession curriculum with the aim of implementing comprehensive Midwifery practice by paying attention to culture. society in a community setting with a midwifery management approach and based on the concept of professional skills and attitudes. After following the Family Study Practice (PPK) students are expected to be able to identify, plan, prioritize, implement, and evaluate the management of community midwifery services with community movement and empowerment techniques and educational approaches to individuals, families, special groups or in certain communities in achieving the SDGs. In the implementation of this community midwifery practice, the assessment was carried out by means of direct interviews, immediate implementation and secondary data collection. After carrying out health education and practicing activities, the knowledge of the residents, both prospective brides, pregnant women, toddlers and postpartum mothers, there were some who lacked knowledge, and after carrying out health education about each of the materials provided, such as counseling on reproductive health of prospective brides, counseling on balanced nutrition and presentations for toddlers, oxytocin massage, yoga for pregnant women, giving oxytocin massage to postpartum mothers. Furthermore, the post test was carried out to experience an increase after the post test was carried out. The conclusion of the implementation activities carried out in the village of Pandak Sidoharjo Sragen found several problems that occurred, namely the taboo on knowledge of the bride and groom, balanced nutrition and serving for toddlers, lack of pregnant women for maternity care so that pregnant women were given yoga, and live demonstration of oxytocin massage for postpartum mothers. Abstrak Praktik pengkajian Keluarga (PPK) merupakan salah satu kegiatan mahasiswa yang harus dilaksanakan dimana suatu bentuk kerja nyata dalam memberikan Pelayanan Asuhan Kebidanan Komunitas, dimana kebidanan komunitas ini merupakan salah satu mata kuliah dalam kurikulum Profesi Kebidanan Komunitas dengan tujuan melaksanankan praktik Kebidanan secara komperehensif dengan memperhatikan budaya masyarakat dalam tatanan di Komunitas dengan pendekatan manajement kebidanan dan didasari oleh konsep keterampilan dan sikap Profesional.Setelah mengikuti Praktik pengkajan Keluarga (PPK) diharapkan mahasiswa mampu mengidentifikasi, merencanakan, memprioritaskan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi manajement pelayanan kebidanan komunitas dengan teknik pergerakan dan pemberdayaan masyarakat serta pendekatan edukasi pada individu, keluarga, kelompok khusus ataupun pada komunitas tertentu dalam mencapai SDG’s. Dalam pelaksanaan praktik kebidanan komunitas ini pengkajian dilakukan dengan cara wawancara langsung, Pelaksanaan secara langsung dan pengambilan data sekunder. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan dan adanya praktik kegiatan, pengetahuan warga baik calon pengantin, ibu hamil, balita dna ibu nifas, ada beberapa yang berpengetahuan kurang, dan setelah dialkukan pendidikan kesehatan tentang masing-masing materi yang diberikan seperti penyuluhan kespro calon pengantin, penyuluhan gizi seimbang dan penyajian untuk balita, pijat oksitosin, yoga ibu hamil, diberikan pijat oksitosin kepada ibu nifas. Selanjutnya dilakukan post test mengalami pengingkatan setelah dilakukan post test. Kesimpulan dari kegiatan pelaksanaan yang dilakukan di desa pandak sidoharjo sragen ditemukan beberapa masalah yang terjadi yaitu tabunya pengetahuan calon pengantin, gizi seimbang dan penyajian untuk balita, kurangnya ibu hamil untuk oleharga sehingga diberikan yoga ibu hamil, dan peragaan secara langsung pijat oksitosin pada ibu nifas.

Page 7 of 78 | Total Record : 773