cover
Contact Name
Ida Sofiyanti
Contact Email
ekonurhermansyah@unw.ac.id
Phone
+6287747996725
Journal Mail Official
library@unw.ac.id
Editorial Address
Jl. Diponegoro no 186 Gedanganak, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang
Location
Kab. semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Prosiding Seminar Nasional dan Call For Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo
ISSN : 29617340     EISSN : 29622913     DOI : -
Core Subject : Health,
Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo merupakan jurnal prosiding open access, diterbitkan oleh Program Studi Kebidanan Program Sarjana dan Prodi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi Fakultas Kesehatan, Universitas Ngudi Waluyo, dimana terdiri dari hasil penelitian pada bidang Kebidanan. semua artikel yang akan diterbitkan melalui proses editor yang direview oleh dua reviewer secara double-blind review process. Dewan redaksi menerima artikel : (1) Theoretical articles; (2) Empirical studies; (3) Case studies; (4) Literature Review .
Articles 773 Documents
Hubungan Berat Badan Bayi Baru Lahir dengan Kejadian Ruptur Perineum Persalinan Normal Cici Angraini; Kartika Sari; Nurdiana; desi_safitri08 desi_08; Bq Yulia Sri Aprian
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perineal rupture is the second leading cause of vaginal delivery. Factors causing perineal rupture include delivery position, how to push, delivery leadership, newborn weight and condition of the perineum. The greater the birth weight of the baby, the greater the risk perineal rupture. From 8 multiparous mothers in March 2011 It was found that most of the mothers had grade I lacerations as many as 4 people with normal birth weight (2500-4000 g). The majority of mothers who gave birth experienced grade I lacerations with adequate birth weight (between 2500-4000 grams) as many as 40 people (48.8%), while at least the mothers who gave birth experienced grade IV lacerations with a baby's birth weight more (more than 4000 grams). ) as many as 1 person (1,2%). For this reason, health workers are expected to carry out early detection and monitoring of fetal growth and development and provide IEC to pregnant women regarding the relationship between newborn weight and birth canal lacerations. Abstrak Ruptur perineum penyebab kedua pada persalinan pervaginam. Faktor penyebab ruptur perineum antara lain posisi persalinan, cara meneran, pimpinan persalinan, berat badan bayi baru lahir dan keadaan perineum. Semakin besar berat badan bayi yang dilahirkan akan meningkatkan resiko terjadinya ruptur perineum. Dari 8 orang ibu multipara pada bulan Maret 2011 didapatkan sebagian besar ibu mengalami Laserasi derajat I sebanyak 4 orang dengan berat badan lahir normal (2500-4000 gr). Mayoritas ibu bersalin mengalami laserasi derajat I dengan berat badan lahir bayi cukup (antara 2500-4000 gram) sebanyak 40 orang (48,8 %), sedangkan paling sedikit ibu bersalin mengalami laserasi derajat IV dengan berat badan lahir bayi lebih (lebih dari 4000 gram) sebanyak 1 orang (1,2 %). Untuk itu petugas kesehatan diharapkan melakukan deteksi dini dan pemantauan tumbuh kembang janin serta memberikan KIE kepada ibu hamil mengenai kaitan berat badan bayi baru lahir.
Pengabdian Masyarakat pada Ibu dan Anak di Desa Ngebung Nur Fajri Idharuddin; Ari Widyaningsih; Agrace; Siti Aisyah; Lia Ida Farida
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Public health as an art/practice has a very wide expanse. All activities, both direct and indirect, to prevent disease (preventive), improve health (promotive), therapy (physical, mental, social therapy) are public health efforts. Based on the description above, students are obliged to analyze, formulate problems, prioritize, diagnose problems, plan activities, implement them so that an evaluation of all series of activities can be carried out and in the end it is hoped that students can improve health status through community activities, especially in Ngebung village. At the end of the practice period students are able to carry out community midwifery services which include assessment, problem analysis, formulating problems, determining problem priorities, planning, implementing, and evaluating problems that arise in Ngebung Village, especially to pregnant women, postpartum, toddlers, and future bride and groom. that arose in the village of Ngebung. Community service activities are carried out using a problem solving cycle approach, starting from assessment, problem analysis, prioritizing problems, planning activities, carrying out activities and evaluating them. The target of this activity is the stunting factor. Of the 7 pregnant women who participated in the acupressure counseling activities, a pretest was carried out, there were pregnant women who had less knowledge (47.2%) and enough (42.8%). And after being given counseling, the post test was carried out again and the results (100%) were mothers with fairly good knowledge. Toddlers who have complaints of coughs and colds experience a decrease in the intensity of coughing and colds after being given the common cold. Postpartum mothers after being given oxytocin massage experienced an increase in the amount of milk that came out of before being given oxytocin massage. The prospective bride and groom were found to be more relaxed and comfortable after a full-blooded face was performed. pregnant women have been able to handle back pain, postpartum mothers have been able to expedite their breast milk, toddlers have been able to handle their coughs and colds, and the prospective bride and groom have been able to relax the situation. Abstrak Kesehatan masyarakat sebagai seni/praktek mempunyai bentangan yang sangat luas. Semua kegiatan baik yang langsung maupun yang tidak langsung untuk mencegah penyakit (preventif), meningkatkan kesehatan (promotif), terapi (terapi fisik, mental, sosial) adalah upaya kesehatan masyarakat. Berdasarkan uraian di atas maka mahasiswa berkewajiban untuk menganalisa, merumuskan masalah, memprioritaskan, menegakkan diagnosa masalah, melakukan perencanaan kegiatan, mengimplementasikannya sehingga dapat dilakukan evaluasi atas semua rangkaian kegiatan dan pada akhirnya diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan derajat kesehatan melalui kegiatan Komunitas khususnya di desa Ngebung. Pada akhir kegiatan pengabdian masyarakat mahasiswa mampu melaksanakan pelayanan kebidanan komunitas yang meliputi pengkajian, analisa masalah, merumuskan masalah, menentukan prioritas masalah, melakukan perencanaan, melakukan pelaksanaan, dan mengevaluasi masalah yang timbul di Desa Ngebung khususnya kepada ibu hamil, nifas, balita, dan calon pengantin. yang timbul di Desa Ngebung. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan pendekatan problem solving cycle mulai pengkajian, analisa masalah, membuat prioritas masalah, merencanakan kegiatan, melaksanakan kegiatan dan evaluasi. Sasaran kegitan ini adalah factor stunting. Dari 7 ibu hamil yang mengikuti kegiatan penyuluhan akupresure, dilakukan pretest terdapat ibu hamil yang memiliki pengetahuan kuarang sebanyak (47,2%) dan cukup sebanyak (42,8%). Dan setelah di berikan penyuluhan di lakukan kembali post test didapatkan hasil (100%) ibu dengan pengetahuan cukup baik. Balita yang memiliki keluhan batuk pilek mengalami penurunan intensitas batuk pilek setelah diberikan common cold. Pada ibu nifas setelah diberikan pijat oksitosin mengalami peningkatan jumlah ASI yang keluar dari sebelum diberikan pijat oksitosin. Pada calon pengantin didapati calon pengantin lebih rileks dan nyaman setelah dilakukan totok wajah. pada ibu hamil sudah dapat menangani nyeri punggung, pada ibu nifas telah dapat memperlancar ASInya, pada balita sudah dapat menangani batuk pileknya, dan pada calon pengantin sudah dapat merilekan keadaannya.
Implementasi Terapi Komplementer pada Praktik Komunitas di Desa Karangudi Kecamatan Ngrampal Kabupaten Sragen Provinsi Jawa Tengah Fitri Zulaikhah; Ari Andayani; Indri Aprilia; Susi Asmarah; Rahmawati
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A family assessment was carried out on October 30 – November 06 , 2022 in Karangudi Village , Ngrampal District, Semarang Regency, Central Java Province. When the study was carried out there were problems in pregnant women. Pregnant women with complaints of nausea and vomiting, as well as a lack of knowledge of mothers about how to deal with nausea and vomiting with non-pharmacology, so it is necessary to carry out complementary care with acupressure to reduce nausea and vomiting. In the family study, it was found that 5 were at risk and only one postpartum mother complained of a lack of aches and did not know how to deal with it, so complementary care was needed with postpartum massage to reduce aches. The data obtained in the family study included 2 prospective brides. The assessment carried out by the bride and groom did not know about full-blooded faces and the function of full-blooded faces to improve blood circulation so that before the wedding the bride and groom became more relaxed. In the family assessment there were 12 toddlers. In toddlers it was found that toddler mothers did not know how to stimulate the growth and development of their toddlers so that they remained optimal, mothers did not know about healthy toddler massage and the function of healthy toddler massage to stimulate toddler growth and development. The purpose of this activity is that students are able to carry out community midwifery services by implementing complementary care in Karangudi Village, Ngrampal District, Sragen Regency, Central Java. The results of this activity have been implemented in the Karangudi Ngrampal Village community, Sragen, Central Java, according to the problem, namely carrying out complementary acupressure care to overcome nausea and vomiting in pregnant women targeting pregnant women, face acupressure therapy for prospective brides, stimulating massage for healthy babys, and massage postpartum mother. This activity was carried out on November 17, 2022 at 10:00 WIB. Evaluation of this activity found that the respondent's knowledge increased and reduced the problems felt by each target after complementary therapy was carried out. Abstrak Telah dilakukan pengkajian keluarga pada tanggal 30 Oktober - 06 November tahun 2022 di Desa Karangudi, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah. Saat dilakukan pengkajian terdapat beberapa masalah pada ibu hamil.Ibu hamil dengan keluhan mual muntah, serta kurangnya pengetahuan ibu tentang cara mengatasi mual muntah dengan terapi non farmakologi sehingga perlu dilakukan asuhan komplementer dengan akupresure untuk mengurangi mual muntah. Dalam pengkajian keluarga ditemukan 5 yang beresiko dan hanya satu ibu nifas dengan keluhan kurangnya pegal-pegal dan tidak mengetahui cara untuk mengatasinya, sehingga perlu dilakukan asuhan komplemeter dengan pijat nifas untuk mengurangi keluhan pegal-pegal. Data yang diperoleh dalam pengkajian keluarga terdapat 2 calon Pengantin (pranikah), pengkajian yang dilakukan calon pengantin tidak mengetahui tentang totok wajah dan fungsi dari totok wajah untuk melancarkan peredaran darah sehingga menjelang pernikahan calon pengantin menjadi lebih rileks. Dalam pengkajian keluarga terdapat 12 balita. Pada balita ditemukan bahwa ibu balita tidak mengetahui bagaimana cara menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan balita nya supaya tetap optimal, Ibu belum mengetahui tentang pijat balita sehat dan fungsi dari pijat balita sehat untuk mentimulasi pertumbuhan dan perkembangan balita. Tujuan dari kegiatan ini adalah mahasiswa mampu melaksanakan pelayanan kebidanan komunitas dengan menerapkan asuhan komplementer di Desa Karangudi Kecamatan Ngrampal kabupaten Sragen Jawa Tengah. Hasil kegiatan ini telah dilakukan implementasi pada masyarakat wilayah Desa Karangudi, Kec. Ngrampal, Kab. Sragen, Provinsi Jawa Tengah sesuai dengan masalah adalah melakukan asuhan komplementer akupresur untuk atasi mual muntah pada ibu hamil dengan sasaran ibu hamil, terapi totok wajah pada calon pengantin, pijat stimulasi pada byai sehat, dan massage ibu nifas. Kegiatan tersebut di laksanakan pada tangga 17 November 2022 pukul 10:00 WIB. Evaluasi pada kegiatan ini diperoleh bahwa pengetahuan responden meningkat serta mengurangi masalah-masalah yang dirasakan sertiap sasaran setelah dilakukan terapi komplementer.
Literatur Review : Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Personal Hygiene Menstruasi Remaja Putri Anggita Fajariyani; Luvi Dian Afriyani; Andri Yani; Ivana Sika Yon; Maria Karmelia Wung Song; Valentina Brigita Dewi
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menstrual hygiene is a component of personal hygiene, which plays an important role in a person's health behavior status. This includes avoiding interference with the reproductive organs' function. Objective: This research aims to determine the results of a literature review study, that is the relationship between knowledge and personal hygiene behavior during menstruation for teenage girls. Method: This research employed the literature review method by collecting 4 research journal articles. The keyword used the identification in the PEOS format and determined the inclusion and exclusion criteria for the journal to be selected. The article search was conducted using two databases (Google Scholar and PubMed), and JBI was used to assess the suitability of the journal selection. Results: Two of the four articles stated that adolescents' knowledge of adolescent personal hygiene behavior in menstruation was good, while the other two stated that adolescents' knowledge of menstrual personal hygiene behavior was lacking. Conclusions and Suggestions: There is a relationship between knowledge and menstrual personal hygiene. There is also relationship between behavior and menstrual personal hygiene. Further research on this theme and development of research can be done by adding variables and then using more databases. Abstrak Latar belakang: Hygiene pada saat menstruasi merupakan komponen personal hygiene (kebersihan perorangan) yang berperan penting dalam status perilaku kesehatan seseorang. Termasuk menghindari adanya gangguan pada fungsi alat reproduksi. Tujuan: Untuk mengetahui hasil study literatur review, antara pengetahuan dengan perilaku personal hygiene saat menstruasi remaja putri. Metode penelitian: Menggunakan metode literatur review, dengan mengumpulkan 4 jurnal artikel penelitian, menggunakan identifikasi kata kunci dengan format PEOS dan menentukan kriteria jurnal yang akan dipilih dengan menggunakan kriteria inklusi dan ekslusi. Pencarian artikel dilakukan pada dua database (Google Schoolar dan Pubmed), serta menggunakan JBI untuk kesesuaian penilaian pemilihan jurnal. Hasil penelitian: Dari 4 artikel, 2 artikel diantaranya menyatakan remaja dengan pengetahuan remaja dengan perilaku personal hygiene menstruasi adalah baik, dan 2 artikel menyatakan pengetahuan remaja dengan perilaku personal hygiene menstruasi adalah kurang. Kesimpulan dan saran: Ada hubungan antara pengetahuan dengan personal hygiene menstruasi, adanya hubungan antara perilaku dengan personal hygiene menstruasi. Peneliti selanjutnya dapat meneliti mengenai tema ini dan mengembangkan penelitian dengan menambah variabel dan selanjutnya dapat menggunakan database yang lebih banyak.
Pengabdian Mayarakat pada Ibu Hamil, Nifas, Balita dan Catin yang Beresiko Tinggi di Desa Banaran Kabupaten Sragen 2022 Eys22 novianti; Kartika Sari; Zumrotul Qomariyah; Dea Ayu Sartika; Putri Darwati
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Community is a social group that lives in one place, interacts with each other, knows each other, and has the same interests and interests. The role of health workers, especially midwives, is required to provide MCH, family planning and women's health services throughout their life cycle, both promotive, preventive and curative in accordance with the principles of primary health care. Students are able to carry out community service and evaluation in the village of Banaran, Kontakmacan sub-district, Sragen district. Methods : This community service activity targeted 31 pregnant women, 2 postpartum mothers, 3 couples of prospective brides, and 32 toddlers. This activity was initially carried out using observation, interview methods and direct midwifery care services, such as counseling/counseling, finding solutions, assistance in problem solving and evaluation of high-risk targets in collaboration with village midwives. Community service consists of providing individual counseling about knowledge to pregnant women at high risk of anemia, consuming Fe tablets, and the importance of P4K stickers to find if there is a problem and go to a health worker as soon as possible. Counseling about the lack of knowledge of mothers of infants under five about nutrition and are willing to apply intake patterns in fulfilling their child's nutrition through breastfeeding and complementary feeding. Counseling for postpartum mothers about balanced nutrition and applying it to fulfill nutritional intake during the postpartum period which greatly affects their breast milk. Counseling about premarital preparation. In the evaluation, the activities were attended by the target, village midwives and posyandu cadres. The highest priority problems occur in pregnant women, toddlers, postpartum women, and brides-to-be. So that midwifery care services are carried out on targets with problems that occur and from the results of implementing the problems can be resolved properly. Therefore health workers are obliged to provide counseling in these cases so that they can be resolved quickly. Abstrak Komunitas merupakan kelompok sosial yang tinggal dalam satu tempat, saling berinteraksi, saling mengenal, dan memiliki minat dan interest yang sama. Peran tenaga kesehatan khususnya tenaga bidan dituntut untuk memberikan pelayanan KIA, KB, dan kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupannya baik yang bersifat promotif, preventif, kuratif sesuai dengan prinsip primary health care. Tujuan: Mahasiswa mampu melaksanakan Pengabdian masyarakat dan mengevaluasi di desa Banaran, kecamatan Sambungmacan, kabupaten Sragen. Kegiatan Pengabdian masyarakat ini sasarannya pada ibu hamil yang berjumlah 31 orang, ibu nifas berjumlah 2 orang, calon pengantin berjumlah 3 pasang, dan bayi balita berumlah 32 orang. Kegiatan ini awalnya dilakukan menggunakan metode observasi, wawancara serta melakukan pelayanan asuhan kebidanan secara langsung, seperti penyuluhan/konseling, mencari solusi, pendampingan dalam pemecahan masalah dan evaluasi pada sasaran yang beresiko tinggi dengan berkolaborasi bersama bidan desa. Hasil: Pengabdian masyarakat terdiri dari memberikan konseling individu tentang pengetahuan pada ibu hamil beresiko tinggi anemia, mengkonsumsi tablet Fe, dan pentingnya stiker P4K untuk menemukan jika ada masalah dan secepat mungkin mendatangi tenaga kesehatan. Konseling tentang kurangnya pengetahuan pada ibu bayi balita tentang gizi dan bersedia mengaplikasikan pola asupan dalam pemenuhan nutrisi anaknya melalui ASI dan MP-ASI. Konseling pada ibu nifas tentang gizi seimbang dan mengaplikasikan untuk pemenuhan asupan nutrisi pada masa nifas yang sangat berpengaruh terhadap ASI nya. Konseling tentang persiapan pranikah. Dalam evaluasi, kegiatan dihadiri oleh sasaran,bidan desa dan kader posyandu. Kesimpulan dan Saran: Prioritas masalah tertinggi terjadi pada ibu hamil, balita, ibu nifas, dan calon pengantin. Sehingga dilakukan pelayanan asuhan kebidanan pada sasaran dengan masalah yang terjadi dan dari hasil pelaksanaan masalah dapat diatasi dengan baik. Maka dari itu tenaga kesehatan wajib untuk memberikan penyuluhan pada kasus tersebut agar dapat diatasi secara cepat.
Implementasi Asuhan Kebidanan Komunitas Akupresure, Pijat Oksitosin, Pengukuran KPSP, dan Perencanaan Kehamilan di Desa Masaran Kecamatan Masaran Ayu Silvia; Luvi Dian Afriyani; Ratni Lara Dini; Aulia Putri; Silvia Apriyelva
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Society is one of the main elements in the establishment of a country. Many factors that support prosperity include the health of the people in a country. Public health is a science that aims to prevent disease, prolong life, and improve health through organizational efforts. Based on the description above, students are required to analyze existing problems, formulate problems, prioritize, diagnose problems, plan activities, implement them so that they can evaluate all series of activities and in the end it is hoped that students can improve health status through community activities, especially in the Masaran village community. , Students are able to carry out midwifery services to analyze problems in the community in Masaran Village. The implementation of community midwifery care is carried out through several stages according to the problem solving cycle flow. The activity begins with an assessment carried out by direct interviews, observation and secondary data collection door to door in Masaran village. Problems in pregnant women who are uncomfortable with back pain in TM III are 55.5%, in postpartum mothers there are 50% of mothers postpartum with non-smooth breastfeeding, then in toddlers there are still severely malnourished toddlers as much as 6.9%, malnutrition 3.61% and Balit with more nutrition 6.9% then in catin there are still 7.5% of catin who still lack knowledge about pregnancy planning and stunting, from the results of this activity on pregnant women it was carried out to find out whether pregnant women already know acupressure therapy to reduce back pain after being given KIE and Demonstration of knowledge that pregnant women are good enough in reducing back pain, after being given education and demonstration of mother's milk production. well, after the KPSP assessment was carried out on toddlers, growth and development was quite good, and prospective pen Changing knowledge of pregnancy planning after being given education about the knowledge of the prospective bride and groom is good, pregnant women are able to handle back pain, postpartum mothers have been able to facilitate breastfeeding, early detection in toddlers is found to be normal, and brides-to-be have understood pregnancy planning. Abstrak Masyarakat merupakan salah satu unsur utama dalam berdirinya suatu Negara. Banyak faktor yang mendukung kemakmuran diantaranya adalah kesehatan masyarakat disuatu negara tersebut. Kesehatan masyarakat merupakan ilmu yang bertujuan untuk mencega penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan melalui usaha-usaha perorganisasian adalah upayah kesehtan masyarakat. Berdasarkan uraian diatas maka mahasiswa wajib untuk menganalisis permasalhan yang ada merumuskan masalah, memprioritaskan, menegakkan diagnosa masalah, melakukan perencanaan kegiatan, mengimplementasikannya sehingga dapat dilakukan evaluasi atas semua rangkaian kegiatan dan pada akhirnya diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan derajat kesehatan melalui kegiatan Komunitas khususnya di masyarakat desa masaran, Mahasiswa mampu melaksanankan pelayanan kebidanan untuk menganalisa permasalahan di dalam masyarakat di desa masaran. Pelaksanaan asuhan kebidanan komunitas ini dilakukan melaui beberapa tahap sesuai dengan alur problem solving cycle. Kegiatan diawali dengan pengkajian yang dilakukan dengan cara wawancara langsung, observasi dan pengambilan data sekunder secara door to door di desa Masaran, Masalah pada ibu hamil yang tidak nyaman pada nyeri punggung pada TM III terdapat 55,5%,pada ibu nifas terdapat 50% ibu nifas yang Asinya tidak lancar kemudian pada balita masih terdapat balita gizi buruk sebanyak 6,9% gizi kurang 3,61% dan balit dengan gizi lebih 6,9% kemudian pada catin masih terdapat 7,5% catin yang masih kurang pengetahuan tentang perencanaan kehamilan dan stunting, dari hasil kegiatan ini pada ibu hamil dilakukan untuk mengetahui apakah ibu hamil sudah megetahui terapi akupresur terhadap penurunan nyeri punggang setelah di berikan KIE dan Demonstrasi pengetahunan ibu hamil cukup baik dalam mengurangi nyeri punggung, setelah diberikan edukasi dan demonstrasi pengeluaran ASI ibu Sudah cukup baik, balita setelah didilakukan penilaian KPSP pada balita didapatkan tumbuh kembang cukup baik, dan pada calon pengantin pengetahuanperencanaan kehamilan setelah diberikan edukasi pengetahuan calon pengantin sudah baik, pada ibu hamil sudah dapat menangani nyeri punggung, pada ibu nifas telah dapat memperlancar ASInya, deteksi dini pada balita didaptakan normal, dan pada calon pengantin sudah menegrti dalam perencanaan kehamilan.
Studi Literatur: Penyebab Terjadinya Anemia pada Remaja Putri: Studi Literatur: Penyebab Terjadinya Anemia Pada Remaja Putri Feny Marselina; Ida Sofiyanti; Adelena; Atika Rizki Suryani; Rina Pratiwi; Tiya Kariyani
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

World Health Organization 2020 Global prevalence of anemia occurred in 204 countries from 1990 – 2019. Based on research data conducted in 2020, it was found that the total number of anemia cases increased from1.42 billion in 1990 to 1.74 billion in 2019. This study also shows The 3 regions theacontribute the highest anemia are West Africa, South Asia and Central Africa. Anemia is a condition when the body experiences a decrease or the number of red blood cells is below the normal range. This occurs due to a lack of hemoglobin (an iron-rich protein) that affects the production of red blood cells.Using a literature review study containing a description of the theory, findings and other research materials obtained from reference materials to be used as the basis for research activities. The description in this literature review is directed to develop a clear framework of thinking about solving the problems that have been described previously in the formulation of the problem. There is a relationship between nutritional status and knowledge with the incidence of anemia in adolescent girls. There are many causes of anemia in young women, based on the prevalence above, the authors are interested in taking a literature review study on the causes of anemia in young women.
Literatur Review Hubungan Asupan Makanan dengan Kekurangan Energi Kronik pada Ibu Hamil Linda; Ida Sofiyanti; Anggi; Clarisa Martila Cantika; Maria Pankrasia Koten; Yuni Fitria
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

KEK (Chronic Energy Deficiency) is one of the problems of malnutrition caused by unbalanced food intake that can be experienced by everyone, even pregnant women during their pregnancy. The problem of pregnant women experiencing SEZ is one of the focuses of attention and one of the performance indicators of the Ministry of Health's program, because based on the Directorate General of Public Health in 2017, the percentage indicator of SEZ pregnant women is expected to decrease by 1.5% annually and at the end of the period in 2019, maximum pregnant women with the risk of CED is 18.2%. The research method used in this study is a literature review. Article searches were carried out on Google with the keywords Chronic Energy Deficiency (KEK) in pregnant women. The selected articles were articles in Indonesian and in English as many as 10 journals that could be accessed. The results showed that pregnant women who suffered from CED experienced less carbohydrate intake. Chronic energy deficiency (KEK) is one of the nutritional problems that occur in pregnant women. So what is done to overcome KEK in pregnant women is to provide food intake that contains balanced nutrition because insufficient energy intake will have an impact on the lack of availability of other nutrients such as fat and protein which are alternative energy sources. If the body lacks energy content, then protein and fat will undergo changes to become a source of energy, so that these two substances will decrease their function. Abstrak KEK (Kekurangan Energi Kronis) merupakan salah satu masalah kekurangan gizi yang diakibatkan oleh asupan makanan tidak seimbang yang dapat dialami oleh setiap orang bahkan ibu hamil pada masa kehamilannya. Masalah ibu hamil yang mengalami KEK merupakan salah satu fokus perhatian dan menjadi salah satu indikator kinerja program Kementerian Kesehatan, karena berdasarkan Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat tahun 2017 indikator persentase ibu hamil KEK diharapkan turun sebesar 1,5% setiap tahunnya dan di akhir periode pada tahun 2019, maksimal ibu hamil dengan risiko KEK adalah sebesar 18,2%. Metode penelitian pencarian artikel ini menggunakan dari google scholar dan pubmed untuk menemukan artikel sesuai kriteria inklusi dan eksklusi kemudian dilakukan review dengan kata kunci Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil artikel yang dipilih adalah artikel berbahasa Indonesia dan berbahasa Inggris sebanyak 10 jurnal yang dapat di akses. Hasil peneliti tersebut menunjukan bahwa ibu hamil yang menderita KEK mengalami asupan karbohidrat yang kurang. Kekurangan energi kronis (KEK) pada ibu hamil tersebut salah satunya adalah kurangnya gizi. Untuk mengatasi KEK pada ibu hamil yaitu memberikan asupan makanan yang mengandung gizi seimbang karena Asupan energi yang kurang akan berdampak pada kurangnya ketersediaan zat gizi lainya seperti lemak dan protein yang merupakan sumber energi alternatif. Apabila tubuh kekurangan kandungan energi, maka protein dan lemak akan mengalami perubahan untuk menjadi sumber energi pada tubuh.
Peningkatan Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Pijat Oksitosin di Balikpapan dan Lampung Selatan Frisca Anggraeni Manik; Hapsari Windayanti; Anisa Indarti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Breast milk is known as a very important food for babies. According to IDAI, the composition of breast milk can change depending on the needs and age of the baby and can be used as a main food until the baby is 6 months old. Oxytocin massage is one solution to increase production of breast milk. Oxytocin massage is massage along the spine (vertebrae) to the fifth-sixth costae and is an attempt to stimulate the hormones prolactin and oxytocin after childbirth. The purpose of this public service duties is to add insight to the public, especially postpartum mothers who are breastfeeding so that they can increase knowledge about oxytocin massage to increase milk production. The implementation of public service duties activity was shown to postpartum mothers in Balikpapan and South Lampung on December 5, 2022. The method used in this public service duties was health education and the practice of oxytocin massage which was carried out via Zoom to postpartum mothers. The implementation of this public service duties activity was shown to postpartum mothers as many as 20 female respondents. The average age of the respondents was 22-36 years with the youngest being 22 years and the oldest being 36 years. The level of knowledge at the pretest held by postpartum mothers in Balikpapan and South Lampung, namely the level of knowledge in the good category, there is to 3 people with a percentage of 15%, the level of moderate knowledge was 14 people with a percentage of 70%, and the level of knowledge in the poor category was found by 3 people with a percentage 15%. The conclusion is there is an increase knowledge of postpartum mothers when the health science about oxytocin massage be understood and videos of oxytocin massage are played, the posttest results show that the level of knowledge in the good category is obtained by all 20 respondents with a percentage of 100%. Abstrak ASI disebut sebagai makanan yang sangat penting bagi bayi. Menurut IDAI karena komposisinya dapat berubah tergantung kebutuhan dan usia bayi serta dapat dijadikan sebagai makanan tunggal hingga bayi berusia 6 bulan. Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI. Pijat oksitosin adalah pemijatan pada sepanjang tulang belakang (vertebrae) sampai tulang costae kelima- keenam dan merupakan usaha untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin setelah melahirkan. Adapun tujuan pengabdian masyarakat ini untuk menambah wawasan masyarakat terutama ibu postpartum yang sedang menyusui agar dapat meningkatkan pengetahuan tentang pijat oksitokisn untuk meningkatan produksi ASI. Pelaksanaa dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini di tunjukan kepada ibu postpartum di Balikpapan dan Lampung Selatan pada tanggal 05 Desember 2022. Metode yang digunakan pada pengabdian masyarakat ini adalah penyuluhan kesehatan dan praktik pijat oksitosin yang dilakukan melalui Zoom kepada ibu-ibu postpartum. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini ditunjukan kepada ibu postpartum sebanyak 20 orang responden dengan jenis kelamin perempuan. Rata-rata responden berumur 22-36 tahun dengan usia termuda 22 tahun dan tertua 36 tahun. Tingkat pengetahuan saat pretest yang dimiliki oleh ibu nifas di Balikpapan dan Lampung Selatan yaitu tingkat pengetahuan dengan kategori baik berjumlah 3 orang dengan persentase 15%, tingkat pengetahuan cukup sebanyak 14 orang dengan persentase 70%, dan tingkat pengetahuan dengan kategori kurang ditemukan 3 orang dengan persentase 15%. Kesimpulan terdapat peningkatan pengetahuan pada ibu nifas saat sudah dilakukan penyuluhan materi tentang pijat oksitosin dan diputarkan video pijat oksitosin, didapatkan hasil posttest tingkat pengetahuan dengan kategori baik didapat semua responden 20 orang dengan presentase 100%.
Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja Tentang Hubungan Seksual Pranikah Uci Nurmala; Hapsari Windayanti; Feni Noviyani; Ainun Mardiah ainun; Fitri Nuraeni KD; Kinanti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Adolescence is a transitional period between childhood and adulthood. This is the time when adolescents seek their own identity. They also have to face conflicting emotional and social pressures that tend to lead to more free sexual relations. Adolescents will experience rapid physical changes when they enter puberty, one of these physical changes is the ability to carry out the reproductive process. In addition, the level of reproductive health knowledge is one of the factors that can influence premarital adolescent sexual behavior. Incorrect information can result in a person's knowledge and perception being wrong. This can lead adolescents to go the wrong way and commit deviant acts, one of which is premarital sexual intercourse. Adolescent sexual behavior in various provinces is increasing due to a lack of adolescent knowledge about reproductive health. These adolescent problems have impacts such as pregnancy, young marriage, and high abortion rates so that they have a negative impact on adolescent reproductive health Abstrak Masa remaja merupakan masa transisi antara masa kanak-kanak dan masa dewasa. Ini adalah masa dimana remaja mencari jati dirinya. Mereka juga harus menghadapi tekanan emosional dan sosial yang saling bertentangan yang cenderung mengarah pada hubungan seksual yang lebih bebas. Remaja akan mengalami perubahan fisik yang cepat ketika memasuki masa pubertas, salah satu perubahan fisik tersebut adalah kemampuan untuk melakukan proses reproduksi. Selain itu, tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku seksual remaja pranikah. Informasi yang salah dapat mengakibatkan pengetahuan dan persepsi seseorang menjadi salah. Hal ini dapat mengakibatkan remaja salah jalan dan melakukan perbuatan yang menyimpang, salah satunya adalah hubungan seksual pranikah. Perilaku seksual remaja di berbagai provinsi semakin meningkat karena kurangnya pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi. Permasalahan remaja tersebut memberikan dampak seperti kehamilan, pernikahan usia muda, dan tingginya angka aborsi sehingga berdampak negatif terhadap kesehatan reproduksi remaja.

Page 8 of 78 | Total Record : 773