cover
Contact Name
Mahfur
Contact Email
mahfur.isfa@gmail.com
Phone
+6285869089656
Journal Mail Official
mahfur.isfa@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Farmasi Jl. Sriwijaya No.3 Telp. (0285) 421096, Fax.411429 Pekalongan Email : jurnalbenzenaunikal@gmail.com
Location
Kota pekalongan,
Jawa tengah
INDONESIA
Benzena Pharmaceutical Scientific Journal
Published by Universitas Pekalongan
ISSN : -     EISSN : 29617375     DOI : http://dx.doi.org/10.31941/benzena.v2i01.3065
Benzena Pharmaceutical Scientific Journal adalah jurnal peer-review yang diterbitkan dua kali setahun (Juni dan Desember) oleh Fakultas Farmasi Universitas Pekalongan. Ini tersedia online sebagai sumber akses terbuka dan juga dalam bentuk cetak. Pernyataan ini memperjelas perilaku etis semua pihak yang terlibat dalam tindakan penerbitan artikel di jurnal ini, termasuk penulis, pemimpin redaksi, Dewan Editorial, reviewer, dan penerbit. Pernyataan ini didasarkan pada Pedoman Praktik Terbaik COPE untuk Editor Jurnal. Focus dan scope : Pharmaceutical Technology, Pharmacology and Toxicology, Pharmaceutical Chemistry, Drug Discovery, Pharmacokinetics, Pharmaceutical Biology, Herbal Medicines, Pharmaceutics, Pharmaceutical Microbiology and Biotechnology, Community and Clinical Pharmacy, Pharmaceutical Care.
Articles 81 Documents
ANALISIS KUANTITATIF CEMARAN LOGAM PADA PRODUK INOVASI SEDIAAN JAMU SERBUK INSTAN KUNYIT ASAM MELALUI PEMBENTUKAN KOMPLEKS LOGAM-DITIZONE Rusmalina, Siska; wati, eni retno; Khasanah, Kharismatul; Madusari, Benny Diah
BENZENA Pharmaceutical Scientific Journal Vol 2 No 01 (2023): BENZENA PHARMACEUTICAL SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/benzena.v2i01.2383

Abstract

Latar bekalang : Syarat analisis logam dengan menggunakan Spektrofotometri visible  adalah sampel harus berupa larutan, maka sebelum kadar logam dalam sampel dianalisis harus dilakukan dekstruksi, untuk melarutkan atau mengubah sampel menjadi bentuk materi yang dapat diukur sehingga kandungan unsur didalamnya dapat dianalisis.Tujuan : tujuan penelitian ini ialah mengetahui proses dan reaksi yang terbentuk saat destruksi basah tertutup berlangsung.Metode : Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental dengan rancangan deskriptif. Destruksi dilakukan pada sampel formula jamu serbuk kunyit asam menggunakan metode destruksi tertutup menggunakan refluk dengan bantuan larutan asam nitrat.Hasil : sampel dioksidasi oleh asam nitrat (HNO3) akan menghasilkan CO2 dan NOx, gas ini dapat meningkatkan tekanan pada proses destruksi, kemudian akan terbentuk gas berwarna coklat mengindikasikan adanya gas NO2, adanya gas NO2 mengartikan bahwa bahan organik telah dioksidasi asam nitrat.Kesimpulan : Proses yang terjadi saat destruksi berlangsung yaitu muncul gas berarna kecoklatan gas ini adalah NO2 (hasil samping proses destruksi menggunakan asam nitrat). Gas ini mengindikasikan bahwa sampel telah dioksidasi secara sempurna oleh asam nitrat.
PENETAPAN PARAMETER SPESIFIK DAN NON SPESIFIK EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH TREMBESI (samanea saman) Dayanti, Ema; Rachma, Firstca Aulia; Saptawati, Tunik; Ovikariani, Ovikariani
BENZENA Pharmaceutical Scientific Journal Vol 1 No 02 (2022): BENZENA PHARMACEUTICAL SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/benzena.v1i2.2390

Abstract

Trembesi (Samanea saman) merupakan tanaman cepat tumbuh asal Amerika Tengah dan Amerika Selatan Utara, Pohon Trembesi termasuk pohon yang mudah dikenali karena mem punyai kanopi yang berbentuk payung dengan diameter kanopi lebih besar dari tingginya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai parameter spesifik dan non spesifik pada ekstrak etanol biji buah trembesi. Ekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70 %. Jenis penelitian deskriptif. Analisis menggunakan univariat dengan menyajikan data yang diperoleh dari perhitungan. Hasil ekstrak didapatkan berat 91 % dengan nilai rendemen yaitu 18,20 %. Parameter spesifik yang dilakukan yaitu identitas, organoleptik, senyawa yang terlarut dalam pelarut tertentu. Parameter spesifik yang dilakukan yaitu susut pengeringan, kadar air, kadar abu, cemaran logam berat. Pada hasil penetapan parameter spesifik dan non spesifik menunjukkan bahwa ekstrak etanol biji buah trembesi pada pengujian organoleptik didapatkan hasil berbentuk kental, warna coklat, bau khas, rasa kelat manis. Senyawa terlarut dalam etanol 51,66 %. Senyawa yang terlarut dalam air 40,00 %. susut pengeringan 7,66 %. Kadar air 5,28 %. Kadar abu total 9,16 %. Kadar abu tidak larut asam 1,83 %. Cemaran logam berat 0,020 mg/L. Hasil dari parameter spesifik dalam penelitian ini memenuhi persyatan.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN ISOLAT FLAVONOID EKSTRAK ETANOL BUNGA TELANG (CLITORIA TERNATEA) DENGAN METODE FRAP Maulida, Zahera
BENZENA Pharmaceutical Scientific Journal Vol 1 No 02 (2022): BENZENA PHARMACEUTICAL SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/benzena.v1i2.2437

Abstract

Bunga telang (Clitoria ternatea) berasal dari daerah Ternate yang mengadung berbagai macam senyawa kimia, khususnya senyawa flavonoid yang memiliki banyak manfaat dalam bidang kesehatan, salah satunya sebagai antioksidan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari isolat flavonoid ekstrak etanol bunga telang (Clitoria ternatea) dengan menggunakan metode FRAP. Uji aktivitas antioksidan deangan metode FRAP yang absorbansinya diukur pada Spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan nilai IC50 sebesar 2,23 ppm. Isolat flavonoid ekstrak etanol bunga telang (Clitoria ternatea) memiliki aktivitas antioksidan tergolong sangat kuat (IC50<50 μg/mL). Kata kunci: Clitoria ternatea, Antioksidan, FRAP.
EVALUASI EFEKTIVITAS ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II DENGAN HIPERTENSI DI RSUD TUGUREJO SEMARANG Perdana, Hadar Siwihadrian
BENZENA Pharmaceutical Scientific Journal Vol 1 No 02 (2022): BENZENA PHARMACEUTICAL SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/benzena.v1i2.2444

Abstract

Latar bekalang : Hipertensi merupakan keadaan tekanan darah pada tubuh manusia mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Tekanan darah yang tidak terkontrol dapat menimbulkan komplikasi, salah satunya Diabetes Mellitus tipe II. Diabetes Mellitus merupakan penyakit yang disebakan karena gangguan metabolisme dengan hiperglikemia abnormal sebagai akibat dari suatu defisiensi sekresi insulin, berkurangnya efektivitas aktivitas biologis insulin atau adanya resistensi insulin.Tujuan : Mengetahui efektivitas antihipertensi pada pasien Diabetes Mellitus tipe II dengan Hipertensi di RSUD Tugurejo Semarang.Metode : Penelitian ini menggunakan desain cohort retrospektif. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data rekam medis pasien Diabetes Mellitus tipe II dengan Hipertensi di RSUD Tugurejo Semarang.Hasil : Evaluasi rasionalitas penggunaan obat Hipertensi pada pasien Diabetes Mellitus tipe II dengan Hipertensi di RSUD Tugurejo Semarang berdasarkan kriteria tepat indikasi yaitu 100%, tepat obat yaitu 100%, tepat dosis yaitu 100%, tepat pasien yaitu 100%.. Efektivitas Obat Antihipertensi pada Pasien Diabetes Mellitus tipe II dengan Hipertensi di RSUD Tugurejo Semarang, obat golongan ACE-I, ARB, CCB, Diuretik dan β blocker efektif.Kesimpulan : Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan mengenai evaluasi efektivitas antihipertensi pada pasien Diabetes Mellitus tipe II dengan Hipertensi di RSUD Tugurejo Semarang, Evaluasi penggunaan obat antihipertensi sudah tepat indikasi, obat, dosis dan pasien. Efektivitas obat golongan ACE-I, ARB, CCB, Diuretik dan β blocker efektif pada pasien Diabetes Mellitus tipe II dengan Hipertensi di RSUD Tugurejo Semarang.Kata kunci: Diabetes Mellitus Tipe II 1, Hipertensi 2, Obat Antihipertensi 3.
PREFERENSI MASYARAKAT DALAM PEMILIHAN OBAT TRADISIONAL DAN OBAT SINTETIK DI APOTEK KIMIA FARMA JALAN IMAM BONJOL KOTA PEKALONGAN Kismiyar, Kismiyar; Ermawati, Nur
BENZENA Pharmaceutical Scientific Journal Vol 1 No 02 (2022): BENZENA PHARMACEUTICAL SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/benzena.v1i2.2473

Abstract

Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun menurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalamannya. Obat sintetik adalah obat modern yang dibuat dari bahan sintetik  yang diolah secara modern. Preferensi diartikan sebagai pilihan suka atau tidak suka oleh seseorang terhadap suatu produk, barang atau jasa yang dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi masyarakat dalam pemilihan obat tradisional dan obat sintetik di Apotek Kimia Farma Imam Bonjol Kota Pekalongan.Penelitian ini dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Observasi melalui survei dengan pengumpulan data berupa kuesioner. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara accidental sampling dengan menggunakan kuesioner pada 100 responden untuk mendapatkan data usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, suku, status pernikahan, serta pendapatan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa preferensi responden terhadap obat tradisional sebesar 27% dan preferensi terhadap obat sintetik sebesar 73%. Faktor yang paling mempengaruhi pemilihan obat tradisional adalah faktor sosial, sedangkan faktor yang mempengaruhi pemilihan obat sintetik adalah faktor ekonomi.
ANALISIS KADAR FLAVONOID TOTAL EKSTRAK BONGGOL PISANG KEPOK KUNING (Musa acuminata Colla) SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis Rani, Kitia; Mahfur, Mahfur
BENZENA Pharmaceutical Scientific Journal Vol 2 No 01 (2023): BENZENA PHARMACEUTICAL SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/benzena.v2i01.3065

Abstract

Bonggol pisang kepok kuning merupakan bagian bawah batang pisang membentuk umbi yang belum banyak dimanfaatkan. Pada penelitian bonggol pisang kepok kuning dikembangkan sebagai agen antiinflamasi, antibakteri, dan dapat menurunkan kadar gula darah karena memiliki aktivitas antioksidan. Penelitian sebelumnya pada ekstrak bonggol pisang kepok kuning mengandung senyawa flavonoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar senyawa flavonoid total yang terdapat pada ekstrak bonggol pisang kepok kuning (Musa acuminata Colla) dengan metode Spektrofotometri UV-Vis. Penelitian ini menggunakan metode non eksperimental. Ekstraksi menggunakan dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%, dan senyawa flavonoid diidentifikasi secara kualitatif menggunakan pereaksi warna Sitroborat, Bate Smite-Metcalfe, NaOH 10% dan uji Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Pada analisis kuantitatif menggunakan spektrofotometri UV-Vis berdasarkan kemampuan flavonoid membentuk kompleks dengan reagen AlCl3 menggunakan baku pembanding kuersetin. Hasil penelitian identifikasi kualitatif ekstrak bonggol pisang kepok kuning (Musa acuminata Colla) dengan baku pembanding (kuersetin) menggunakan uji pereaksi warna flavonoid dan uji Kromatografi Lapis Tipis (KLT) terbukti mengandung flavonoid. Sedangkan analisis kuantitatif dilakukan secara spektrofotometri UV-Vis menggunakan metode AlCl3 dengan kuersetin sebagai standar pembanding. Pengukuran dilakukan dalam panjang gelombang maksimum 414 nm dengan operating time 8 menit. Hasil yang didapat kadar flavonoid total sebesar 0,29713 mg QE/g.Kata kunci :  bonggol pisang kepok kuning, ekstraksi, KLT, spektrofotometri UV-Vis 
FORMULASI DAN EVALUASI KARAKTERISTIK MUTU FISIK SEDIAAN MASKER PEEL-OFF EKSTRAK BAJAKAH TAMPALA (SPATHOLOBUS LITTORALIS HASSK.) Ayuchecaria, Noverda; Aryzki, Saftia; Sari, Anna Khumaira
BENZENA Pharmaceutical Scientific Journal Vol 2 No 01 (2023): BENZENA PHARMACEUTICAL SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/benzena.v2i01.3102

Abstract

Antioksidan topikal banyak digunakan untuk mencegah penuaan dan radiasi sinar UV yang menyebabkan kerusakan kulit, kulit mengkerut dan erythema. Salah satu tumbuhan yang mengandung antioksidan alami adalah bajakah tampala (Spatholobus littoralis Hassk.). Bajakah tampala mengandung senyawa metabolit sekunder berupa tanin, fenol, steroid, flavonoid, saponin, dan terpenoid. Senyawa-senyawa ini telah terbukti memiliki daya proteksi terhadap sinar UV, menangkal radikal bebas dan mencegah kerusakan DNA. Antioksidan alami dapat diformulasikan sebagai bahan aktif dalam sediaan-sediaan kosmetik salah satunya adalah sediaan masker gel peel-off. Tujuan penelitian ini untuk memformulasikan masker gel peel-off dari ekstrak bajakah tampala dan mengevaluasi karakteristik mutu fisiknya. Metode penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang terdiri dari pembuatan ekstrak bajakah tampala dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Masker gel peel-off dibuat menjadi 4 formulasi yaitu Formula A, B, C dan D. Evaluasi yang dilakukan meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji waktu mengering dan uji daya sebar. Hasil menunjukan semua formula homogen dan tidak terjadi perubahan organoleptis setelah 14 hari. Rentang pH masker gel peel off yaitu 5,9 – 6,2 yang memenuhi syarat pH kulit. Rentang rentang uji waktu mengering adalah 15 – 17 menit serta diameter daya sebar berkisar antara 3-5,7 cm. Kesimpulan penelitian ini adalah masker gel peel-off ekstrak bajakah tampala (Spatholobus Littoralis Hassk.) dengan komposisi Formula D memenuhi persyaratan uji karakteristik mutu fisik meliputi organoleptik, homogenitas, pH, waktu mengering dan daya sebar.
MODIFIKASI UKURAN PARTIKEL ENDOSPERMA BIJI MELINJO (Gnetum gnemon L.) DAN IDENTIFIKASI KANDUNGAN SENYAWA FITOKIMIA Pratiwi, Eskarani Tri
BENZENA Pharmaceutical Scientific Journal Vol 2 No 01 (2023): BENZENA PHARMACEUTICAL SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/benzena.v2i01.3107

Abstract

Melinjo (Gnetum gnemon L.) is one of commodities growing throughout Indonesia. The seed of gnetum gnemon contains a group of stilbenoid bioactive compounds such as resveratrol and gnetin C which show antioxidant activity. This study aims to reduce the particle size and identify the active compounds contained in the endosperm of gnetum gnemon seeds. Formation of submicron gnetum gnemon seed powder by grinding using ball milling at 1000 rpm using 50 balls sized 9.22 mm for 120 minutes and measuring particle size using a particle size analyzer (PSA). Identification of the bioactive compound using phytochemical screening and then identification using the thin layer chromatography method with silica gel 60 F254 stationary phase and the mobile phases of chloroform, ethyl acetate, and formic acid (5:4:1), as well as the total phenol test using the Folin-Ciocalteu method. The resulting particle size obtained was 975.6 nm with a polydispersity index value of 0.453, identification of the bioactive compound content showed the presence of phenolic, flavonoids, saponins, and tannins, then identification using the thin layer chromatography (TLC) method showed the Rf gnetin c and resveratrol values respectively were 0.67 and 0.72 and the total phenol test results with a value of 4.319 ± 0.065 µg/mL. Based on these results the gnetum gnemon seed endosperm was reduced in size using the ball milling method and contained active compounds of the stilbenoid group. Keywords: gnetum gnemon, endosperm, resveratrol, gnetin c
POTENSI SENYAWA XANTHORRHIZOL SEBAGAI ANTIFUNGI : NARATIF REVIEW Setiawan, Putu Yudhistira Budhi
BENZENA Pharmaceutical Scientific Journal Vol 2 No 01 (2023): BENZENA PHARMACEUTICAL SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/benzena.v2i01.3110

Abstract

Xanthorrhizol adalah salah satu fitokimia yang banyak diisolasi dari tanaman Curcuma xanthorrhiza berbagai yang manfaat aktivitas biologis telah dieksplorasi salah satunya sebagai antifungi. Infeksi fungi sering terjadi pada daerah tropis yang menyebabkan penyakit kulit, terjadinya banyak penyakit dan dampak buruk akibat infeksi fungi dalam jangka panjang salah satunya terjadi  resistensi obat. Mengingat jamur adalah eukariota seperti inang manusia, target terapi dan keamanan  untuk pengembangan antijamur perlu dilakukan. Maka dilakukan pencarian alternatif agen antifungi yang baru seperti  xanthorrhizol.  Pada tulisan bertujuan untuk mengkaji efek xanthorrhizol sebagai antifungi dari berbagai jenis spesies fungi. Database elektronik seperti Pubmed, ScienceDirect dan Proquest digunakan dalam penulisan ini. Pencarian jurnal dilakukan pada Bulan Mei 2023 yang fokus meneliti senyawa xanthorrhizol sebagai antifungi dengan data nilai MIC sebgai besaran aktivitasnya. Temuan dari tulisan ini menunjukkan bahwa xanthorrhizol menunjukkan penghambatan yang signifikan terhadap fungi panthogen termasuk Candida sp,  Malassezia sp, dan Aspergillus sp. Aktivitas xanthorrizol sebagai antifungi dengan menargetkan biofilm dan mengubah morfologi fungi. Efek sinergis diperlihatkan xanthorrizol jika digabungkan dengan ketokonasol dan amphotericin B.  Studi mengeksplorasi penggunaan xanthorrhizol sebagai obat potensial untuk pencegahan dan pengobatan berbagai spesias fungi telah menunjukkan hasil yang menjanjikan. Namun, lebih banyak penelitian yang perlu dilakukan terutama di bidang-bidang seperti  studi in vitro, in vivo dan klinis
STANDARISASI PARAMETER SPESIFIK DAN NON SPESIFIK PADA SIMPLISIA KULIT BUAH MUNDAR (Garcinia forbesii) ASAL KALIMANTAN SELATAN Sari, Anna Khumaira; Rizki, Muhammad Ikhwan; Triyasmono, Liling; Alfandani, Gina
BENZENA Pharmaceutical Scientific Journal Vol 2 No 01 (2023): BENZENA PHARMACEUTICAL SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/benzena.v2i01.3111

Abstract

Latar bekalang : Mundar (Garcinia forbesii) merupakan tanaman khas asal Kalimantan Selatan yang berpotensi sebagai bahan obat. Tamanan diolah menjadi simplisia harus memenuhi persyaratan untuk dapat digunakan sebagai bahan obat. Simplisia yang digunakan akan melalui uji parameter standar simplisia meliputi parameter spesifik dan non spesifik. Parameter spesifik yang akan diuji yaitu golongan senyawa, senyawa spesifik yang menggambarkan efek farmakologis sedangkan pada parameter non spesifik yang akan diuji adalah sifat kimia, fisika dan mikrobiologi yang akan mempengaruhi stabilitas dan keamanan obat.Tujuan : Menetapkan parameter spesifik dan non spesifik simplisia kulit buah mundar asal Kalimantan SelatanMetode : Pengujian yang dilakukan yaitu penetapan parameter spesifik dan parameter non spesifik yang ditetapkan meliputi organoleptik, mikroskopik, kadar sari larut pelarut tertentu, susut pengeringan, kadar abu tidak larut asam, kadar abu total, dan  cemaran logam berat. Sampel simplisia tanaman Mundar yang akan diuji berasal dari dua Kecamatan yang berbeda yaitu dari Kecamatan Karang Intan dan Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.Hasil : Hasil analisis simplisia kulit buah mundar dari Kecamatan Karang Intan and Kecamatan Beruntung Baru masing-masing adalah organoleptik kedua sampel simplisia berupa serbuk coklat, asam, berbau khas. Hasil mikroskopik diperoleh terdapat epidermis, kolenkim dan parenkim mesocarp pada kedua simplisia. Kadar sari larut etanol kedua simplisia masing-masing 57,20±0,10% dan 58,57±0,49%, kadar sari larut air 66,93±0,23% dan 68,83±0,15%, susut pengeringan 5,40±0,26% dan 6,93±0,76%, kadar abu total 2,20±0,03% dan 2,49±0,02%, kadar abu tidak larut asam 0,04±0,02% dan 0,06±0,02%, cemaran logam berat Pb 0,007±0,000mg/kg dan 0,010±0,003mg/kg, Cd 0,006±0,001mg/kg dan 0,009±0,002 mg/kg.Kesimpulan : Hasil parameter spesidik dan non spesifik kedua sampel simplisia kulit buah G.forbesii memenuhi persyaratan standar.Kata kunci: Mundar, simplisia, spesifik, non spesifik.