cover
Contact Name
MUHAMAD ARIFIN
Contact Email
liberosisjurnalpsikologi@gmail.com
Phone
+281238233442
Journal Mail Official
liberosisjurnalpsikologi@gmail.com
Editorial Address
https://ejournal.warunayama.org/index.php/tashdiq/about/editorialTeam
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Published by CV SWA Anugrah
ISSN : -     EISSN : 30308917     DOI : -
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah adalah jurnal yang terbit 3 kali setahun pada bulan Maret, Juli, dan November. Jurnal ini merupakan jurnal kajian ilmu agama, tidak hanya mengacu pada satu agama saja, ada 6 agama yang diakui di Indonesia bisa diterima pada jurnal ini. Selain itu jurnal ini juga membahas tentang pengajaran dalam ilmu agama khususnya yang ada di Indonesia. Isu-isu mutakhir yang berkaitan dengan agama dan multikultur budaya juga dibahas dalam jurnal ini. Kami mengundang bagi para akademisi dan praktisi untuk menulis di jurnal ini guna menambah khasanah pengetahuan terutama yang berkaitan dengan ilmu agama dan dakwah.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 10 No. 2 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah" : 10 Documents clear
PENGARUH MEDIA SOSIAL DALAM MENORMALISASI PENYIMPANGAN SEKSUAL PADA REMAJA MENURUT PERSPEKTIF AGAMA ISLAM Iqbal Akbar Jennof; Roma Kyo Kae Saniro; Fadiyah Mawaddah; Firly Fariza; Fitri Agustia; Naila Arlena Putri; Nurul Hidayah
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 10 No. 2 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v10i2.9656

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh media sosial terhadap perilaku penyimpangan seksual pada remaja, khususnya pada platform Instagram, TikTok, dan Twitter atau sekarang yang disebut dengan X, yang banyak diakses oleh Generasi Z. Hal ini mengingat bahwa remaja pada masa kini sangat rentan terpapar berbagai konten yang dapat mempengaruhi perilaku dan pola pikir mereka, termasuk dalam hal seksualitas. Media sosial, sebagai ruang komunikasi yang bebas, memungkinkan terjadinya penyimpangan perilaku, terutama di kalangan remaja yang cenderung mencari pengakuan atau validasi dan identitas dirinya di dunia maya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menganalisis komentar-komentar yang ditemukan pada unggahan selebriti di akun media sosial yang populer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyimpangan seksual pada remaja di media sosial dipengaruhi oleh faktor anonimnya pengguna, kebebasan berekspresi tanpa batas, serta rendahnya kesadaran akan dampak negatif dari konten yang dikonsumsi. Selain itu, sebagian besar remaja yang terlibat dalam perilaku menyimpang tidak memperhatikan nilai-nilai agama Islam yang mengajarkan tentang kesucian, etika bergaul, dan menjaga kehormatan diri. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya Generasi Z, tentang pentingnya menggunakan media sosial secara bijak dan bertanggung jawab, serta menumbuhkan kesadaran akan nilai-nilai agama Islam dalam kehidupan sehari-hari sebagai pedoman untuk menjaga moralitas dan etika berperilaku di dunia maya.
KESABARAN DAN SYUKUR: JALAN MENUJU TAQWA DALAM PERSPEKTIF SURAH AL-BAQARAH AYAT 152-153 Ray Alhafiz Munthe; Khairil Alwi Rambe; Taufiq Hidayat Safitra; Edi Hermanto
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 10 No. 2 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v10i2.9658

Abstract

In Surah Al-Baqarah verses 152–153, this paper analyzes the concepts of patience and gratitude as a path to piety. These verses emphasize how important these two qualities are in facing the tests and blessings given by Allah SWT. Verse 152 reminds of God's blessings that always accompany His people, even when they face difficulties, and encourages them to be grateful for all the goodness He has given. Verse 153 then emphasizes the importance of patience in facing various trials in life, emphasizing that Allah SWT always accompanies those who are patient. Based on the interpretation of verses 152–153, this paper analyzes the meaning and role of patience and gratitude in achieving piety. By understanding the meaning of this verse, it is hoped that readers can gain a better understanding of how important these two qualities are for building firm faith and gaining the blessing of Allah SWT. This article was written using a data collection method, where data was obtained by summarizing some information sourced from journals and books.
KEISTIMEWAAN SHAHIH BUKHARI: ANALISIS METODOLOGI IMAM BUKHARI DALAM MENGUMPULKAN HADIS Siregar, Khoirun Nisa; Jihan Aprilia Lubis; Rustam Efendi; Idris siregar
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 10 No. 2 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v10i2.9665

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis keistimewaan kitab Shahih Bukhari melalui kajian metodologi yang diterapkan oleh Imam Bukhari dalam mengumpulkan dan menyusun hadis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif dengan metode analisis pustaka, yang berfokus pada sumber-sumber literatur primer dan sekunder tentang metode hadis yang diterapkan Imam Bukhari. Hasil kajian menunjukkan bahwa metode Imam Bukhari sangat ketat dan sistematis, meliputi seleksi sanad yang sahih, pemeriksaan karakter perawi, serta ketepatan matan hadis, sehingga menjadikan Shahih Bukhari sebagai salah satu karya paling otoritatif dalam literatur hadis. Kriteria ketat yang diterapkan Imam Bukhari ini berperan penting dalam memastikan keaslian dan keabsahan hadis, sekaligus memperkuat posisi Shahih Bukhari sebagai referensi utama dalam kajian Islam.
FENOMENA GHULUL DALAM AL-QUR'AN PERSPEKTIF TAFSIR IBNU KATSIR DAN TAFSIR AL-AZHAR Hanif, Muhammad; Musa Nur Kholiq; Zamzi Arsi
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 10 No. 2 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v10i2.9666

Abstract

Sampai saat ini kasus korupsi terus diperbincangkan. Langkah pemberantasan korupsi di Negeri ini berbanding terbalik dengan terus meningkatnya indeks peringkat korupsi di Indonesia. Oleh karena itu, penulis mencoba menggali informasi dari al-Qur’an dan pendapat para mufassir terkait korupsi. Beberapa ayat yang penulis anggap relevan untuk kasus ini adalah QS. Al-Baqarah:188, Ali Imran: 161, Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: (1) Bagaimana penafsiran ayat-ayat tentang korupsi dalam tafsir Ibnu Katsir dan tafsir al-Azhar? (2) Bagaimana penafsiran Ibnu Katsir dan Buya Hamka tentang korupsi? Metode penelitian yang digunakan meliputi sebagai berikut: menggunakan pendekatan maudhu’i, merupakan penelitian pemikiran tafsir dan termasuk jenis penelitian kualitatif yang menggunakan data-data kepustakaan (library research). Hasil dari skripsi ini yaitu: (1) Ibnu Katsir menafsirkan al-Baqarah:188 bahwa keputusan hakim tidak bisa merubah hukum halal dan haram. Sedangkan Hamka menjelaskan bahwa yang berlaku aniaya terhadap harta benda orang lain sama halnya dia menganiaya hartanya, Ibnu katsir memaknainya dengan korupsi, sedangkan Hamka memaknainya dengan kecurangan. Dalam menafsirkan QS. An-Nisa`:29, ibnu katsir menafsirkannya sama seperti penafsirannya terhadap QS. Al-Baqarah:188.
FENOMENA GIBAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN: RESOLUSI TERHADAP TOXIC RELATIONSHIP DI ERA MODERN Hasibuan, Siti Khoiriah; Saptiani; Siti Aisyah; Sinta Nur Rizki; Satria Wati
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 10 No. 2 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v10i2.9667

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang maraknya perilaku gibah dan toxic Relationship di era modern. Gibah merupakan salah satu bentuk verbal dalam Toxic Relationship. Toxic Relationship ini ialah istilah modern yang merujuk kepada sebuah hubungan yang tidak sehat atau tidak mendukung satu sama lain. Toxic Relationship memiliki cakupan yang luas, mulai dari hubungan pertemanan, asmara dan juga kekeluargaan. Dengan membahas Fenomena Gibah menurut perspektif al-Qur’an, maka yang menjadi rujukan utama ialah ayat al-Qur’an. Pada pembahasan ini, penulis merujuk pada Qs. Al-Hujurat ayat 6 dan 12 dan QS. Al-Humazah ayat 1. Kemudian, dilakukan analisis terhadap kitab Tafsir al-Misbah karya M. Quraish Shihab. Melalui analisis mendalam, penelitian ini dapat memberikan resolusi terhadap fenomena gibah dan menghindari Toxic Relationship. Adapun jenis penelitian yang digunakan ialah studi kepustakaan dengan metode kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya al-Qur’an mengajarkan untuk menjaga lisan dari segala hal yang berbau keburukan orang lain. Al-Qur’an juga menuntut kita untuk senantisa menyampaikan hal-hal yang benar dan menghindari informasi ataupun berita yang tidak valid. Kita diperintahkan untuk memeriksa kembali fakta atau berita yang disampaikan oleh orang lain, bertujuan untuk menghindari fitnah yang dapat menjatuhkan pihak lain.
ANALISIS PERSPEKTIF M. QURAISH SHIHAB TERHADAP TIGA GOLONGAN MANUSIA DALAM SURAT AL-BAQARAH AYAT 1-20 Zanzabila, Syarifah Mudhia; Siti Nurdianah; Putri Nurshanda; Shintya Ramadhani; Edi Hermanto
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 10 No. 2 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v10i2.9668

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep tiga golongan manusia, yaitu mukmin, kafir, dan munafik, dalam Surah Al-Baqarah ayat 1-20 berdasarkan perspektif Quraish Shihab. Mukmin digambarkan sebagai individu yang memiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat, konsisten dalam menjalankan syariat, dan percaya kepada hal-hal ghaib. Kafir, sebaliknya, adalah golongan yang menolak kebenaran dengan hati tertutup, baik secara terang-terangan maupun secara diam-diam. Munafik merupakan golongan yang secara lahiriah menunjukkan keimanan tetapi menyembunyikan kekufuran di dalam hati, sehingga menjadi ancaman terselubung bagi masyarakat Muslim. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kajian kepustakaan (library research). Data primer berasal dari Al-Qur'an dan tafsir Quraish Shihab, sedangkan data sekunder diperoleh dari buku, jurnal, dan artikel yang relevan. Mukmin menjadi simbol integritas iman, kafir merepresentasikan penolakan terhadap kebenaran, dan munafik melambangkan bahaya sikap hipokrit. Penelitian ini menegaskan pentingnya introspeksi diri dan konsistensi dalam keimanan serta menunjukkan bagaimana ajaran Al-Qur'an relevan dalam menjawab tantangan moral dan spiritual kontemporer.
حفظ القرآن وعلاقته بترقية مهارة الكلام بالمدرسة الثانوية Sains Plus تحفيظ القرآن العمار ميدان سينيمباه سومطرة الشمالية Febrianti Dewi, Febrianti
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 10 No. 2 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v10i2.9703

Abstract

According to Abdul Al-Da'im Al-Kahil, one of the virtues of the Qur’an is that it helps people improve their Arabic language skills by reading repeatedly, memorizing and listening a lot. This theory supports researchers to discuss further the problem formulation in the eleventh grade of Sains Plus Tahfidzul Qur'an Al-Ammar School where they memorize the Qur’an and study Arabic with the aim of communication at the same time. The questions from this research are: Is there a relationship between memorization of the Holy Qur’an and the speaking skill of eleventh-grade secondary school students at Sains Plus Tahfidzul Qur’an Al-Ammar School. The aim of writing this research is to find out the relationship between memorizing the Holy Qur’an and the speaking skill of eleventh grade secondary school students at the Sains Plus Tahfidzul Qur’an Al-Ammar School. The method used is a quantitative method with a relational type and the data analysis method is a statistical method using the product moment relationship symbol. The result of the research is that the result of memorizing the Qur’an for students in the eleventh grade of secondary school at Sains Plus Tahfidzul Qur’an Al-Ammar School is 51.26, which is in a moderate degree. The result is the speaking skill of students in the eleventh grade of secondary school at Sains Plus Tahfidzul Qur’an Al-Ammar School is 77.87, which is at a moderate level. The relationship between them is a strong relationship because the result of the relationship is 0,784 which indicates that the relationship is strong in a positive way.
ANALISIS KAIDAH-KAIDAH SANAD HADITS DARI ASPEK RAWI: IDENTITAS RAWI Tiana Nur Azizah Suparman; Engkos Kosasih
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 10 No. 2 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v10i2.9715

Abstract

Sanad merupakan elemen fundamental dalam ilmu hadits yang menentukan otentisitas dan keabsahan periwayatan hadits. Setiap hadits disampaikan melalui rangkaian perawi yang dikenal sebagai sanad, dan kualitas serta keterhubungan sanad ini sangat berpengaruh pada diterima atau ditolaknya sebuah hadits. Dalam kajian ini, ilmu Thabaqat al-Ruwwah digunakan untuk mengelompokkan perawi berdasarkan generasi dan kredibilitas mereka. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis, yang berfokus pada identitas dan kredibilitas perawi dalam sanad hadits. Kajian ini menunjukkan bahwa peran penting sanad tidak hanya terletak pada ketersambungan rantai periwayatan, tetapi juga pada karakter dan integritas moral perawi. Dengan menganalisis hadits tentang kepedulian sosial, yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, penelitian ini menemukan bahwa para perawi dalam sanad tersebut, seperti Anas bin Malik, Sufyan bin 'Uyainah, dan Mujahid bin Jabr, merupakan perawi tsiqah (terpercaya) dari generasi sahabat hingga tabi'ut tabi'in. Hasil analisis menunjukkan bahwa hadits ini sahih, dengan sanad yang kuat dan otentik, menegaskan pentingnya sanad dalam menjaga keaslian ajaran Islam.
STRATEGI KOMUNIKASI USTADZ NURDIANSYAH DALAM MERINTIS DAKWAH DAN PENDIDIKAN DI PONDOK PESANTREN ANAS BIN MALIK KECAMATAN LUBUK PAKAM Putra, Herdiansyah
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 10 No. 2 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v10i2.9731

Abstract

Penelitian ini mengkaji strategi komunikasi yang diterapkan oleh Ustadz Nurdiansyah dalam merintis dakwah dan pendidikan di Pondok Pesantren Anas bin Malik, Kecamatan Lubuk Pakam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data deskriptif. Sumber informasi melalui wawancara terhadap objek penelitian secara lansung, dan sumber data pendungkung lainnya seperti observasi, wawancara dengan mudir, para pengajar dan peagawai Pondok Pesantren Anas bin Malik, Kecamatan Lubuk Pakam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi dakwah yang diterapkan oleh Ustadz Nurdiansyah mencakup beberapa langkah utama, yaitu mengadakan taklim secara rutin, menjalin hubungan baik dengan masyarakat setempat, menghadiri berbagai kegiatan positif, serta memberikan kupon daging qurban Hari Raya Idul Adha sebagai bentuk kepedulian sosial. Dalam bidang pendidikan, Ustadz Nurdiansyah mempromosikan Pondok Pesantren Anas bin Malik melalui taklim di berbagai daerah, memanfaatkan media untuk memperkenalkan pesantren kepada masyarakat luas, serta mengadakan kotak infaq yang disalurkan kepada jamaah. Selain itu, beliau juga menyediakan program beasiswa penuh untuk anak yatim dan fakir miskin, melibatkan musyawarah dalam pengambilan kebijakan baru, memberikan nasehat kepada pegawai dan santri jika terjadi kesalahan, serta memberikan wewenang penuh kepada masing-masing bagian yang ditetapkan.
MUHKAM DAN MUTASYABIH: PROSES TAKWIL DAN PERANAN MUTASYABIH DALAM MEMAHAMI AL-QUR’AN Tiana Nur Azizah Suparman; Siti Sanah
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 10 No. 2 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v10i2.9735

Abstract

Al-Qur'an sebagai kitab suci umat Islam mengandung berbagai jenis ayat yang memberikan panduan hidup bagi manusia. Dalam dunia islam, studi tentang Al-Qur'an telah menjadi fokus utama bagi para sarjana dan ahli tafsir. Salah satu aspek penting dalam analisis Al-Qur'an adalah pembagian ayat-ayat ke dalam dua kategori yaitu mu'hkam dan mutasyabih. Muhkam adalah ayat-ayat dalam Al-Qur'an yang maknanya jelas, tegas, dan tidak menimbulkan keraguan. Ayat-ayat ini biasanya berisi hukum syariat, perintah, atau larangan yang bisa dipahami secara langsung tanpa memerlukan penafsiran tambahan. Mutasyabih adalah ayat-ayat yang mengandung makna ambigu atau simbolis. Maknanya tidak sepenuhnya jelas dan membutuhkan penafsiran (takwil) yang lebih mendalam. Ayat-ayat ini sering berkaitan dengan hal-hal gaib, sifat-sifat Allah, atau gambaran tentang akhirat. Konsep muhkam dan mutasyabih dalam Al-Qur'an, yang merupakan dua kategori fundamental dalam ilmu tafsir. Ayat-ayat muhkam diidentifikasi dengan kejelasan dan ketegasan maknanya, berfungsi sebagai pedoman hukum dan akidah bagi umat Islam. Sebaliknya, ayat-ayat mutasyabih mengandung makna yang samar atau ambigu, sering kali berkaitan dengan aspek-aspek gaib dan abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan bagaimana mutasyabih menjadi muhkam serta peranannya dalam memahami Al-Qur’an.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2025 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 13 No. 3 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 13 No. 2 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 13 No. 1 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 12 No. 4 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 12 No. 3 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 12 No. 2 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 12 No. 1 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 11 No. 3 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 11 No. 2 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 11 No. 1 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 10 No. 4 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 10 No. 3 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 10 No. 2 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 10 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 9 No. 4 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 9 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 9 No. 2 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 9 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 8 No. 4 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 8 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 8 No. 2 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 8 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 7 No. 4 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 7 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 7 No. 2 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 7 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 6 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 6 No. 2 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 6 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 5 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 5 No. 2 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 5 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 4 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 4 No. 2 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 4 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 3 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 3 No. 2 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 3 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 2 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 2 No. 2 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 2 No. 1 (2023): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 1 No. 3 (2023): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 1 No. 2 (2023): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 1 No. 1 (2023): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah More Issue