Articles
156 Documents
<![CDATA[PENGARUH ADVERSITY QUOTIENT TERHADAP KECEMASAN MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA FRESH GRADUATE DI KOTA PADANG ]]>
<![CDATA[Sofya, Indah]]>;
<![CDATA[Aulia, Prima]]>;
<![CDATA[Nio, Suci Rahma]]>;
<![CDATA[Guspa, Anindra]]>
<![CDATA[ CAUSALITA : Journal of Psychology Vol 1 No 3 (2023): CAUSALITA: Journal of Psychology ]]>
Publisher : <![CDATA[CV. Causalita Dynamic Solutions ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62260/causalita.v1i3.56
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh adversity quotient terhadap kecemasan menghadapi dunia kerja pada fresh graduate di Kota Padang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain kuantitatif korelasional. Teknik pengumpulan data menggunakan purposive sampling. Sampel penelitian ini sebanyak 273 responden. Instrumen penelitian menggunakan skala kecemasan yang disusun berdasarkan aspek kecemasan menurut Greenberger & Padesky (2016), serta skala adversity quotient disusun berdasarkan aspek yang dikembangkan oleh Stoltz (2000). Hasil analisis menggunakan analisis regresi linear sederhana dan didapatkan hasil bahwa adversity quotient berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kecemasan menghadapi dunia kerja pada fresh graduate di Kota Padang.]]>
<![CDATA[HUBUNGAN ANTARA WORK FAMILY CONFLICT DENGAN PSYCHOLOGICAL SAFETY PADA PEGAWAI WANITA ]]>
<![CDATA[Farah Fadhilah]]>;
<![CDATA[Rinaldi]]>
<![CDATA[ CAUSALITA : Journal of Psychology Vol 1 No 3 (2023): CAUSALITA: Journal of Psychology ]]>
Publisher : <![CDATA[CV. Causalita Dynamic Solutions ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62260/causalita.v1i3.57
<![CDATA[Banyaknya tenaga kerja wanita yang bekerja maka banyak pula wanita yang menjalani peran ganda yaitu tenaga kerja wanita yang berperan di dalam keluarga juga berperan dalam karirnya. Work family conflict merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi psychological safety. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara work family dengan psychological safety pada pegawai wanita. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain kuantitatif korelasional. Populasi pada penelitian ini yaitu pegawai wanita yang bekerja di instansi. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini memakai teknik purposive sampling dengan jumlah 133 orang. Instrument pada penelitian ini menggunakan skala work family conflict yang diadaptasi dari Netemeyer, McMurrian, dan Boles (1996) dan menngunakan skala psychological safety beradsarkan aspek Kahn (1990). Hasil analisis dengan menggunakan analisis data korelasi pearson product moment dan didapatkan koefisien yang korelasi (r) = 0,299 dengan nilai signifikan sebesar = .000 (p<0,05) artinya terdapat hubungan yang positif signifikan work family conflict dengan psychological safety pada pegawai wanita. Sehingga dapat disimpulkan semakin tinggi work family conflict maka semakin tinggi pula psychological safety pada pegawai wanita.]]>
<![CDATA[PENGARUH SELF-CONTROL TERHADAP PERILAKU AGRESI VERBAL PADA REMAJA PENGGUNA MEDIA SOSIAL TIKTOK ]]>
<![CDATA[Silsa Nabilla]]>;
<![CDATA[Rinaldi]]>
<![CDATA[ CAUSALITA : Journal of Psychology Vol 1 No 2 (2023): CAUSALITA: Journal of Psychology ]]>
Publisher : <![CDATA[CV. Causalita Dynamic Solutions ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62260/causalita.v1i2.63
<![CDATA[Internet, khususnya media sosial yang semakin berkembang memudahkan para penggunanya untuk berbagi informasi, berdiskusi, bertukar pikiran dan berkomunikasi secara bebas serta demokratif. Salah satu aplikasi yang marak digunakan pada saat ini adalah TikTok. Aplikasi TikTok adalah media yang berupa audio visual, media ini merupakan sebuah media sosial yang dapat dilihat dan juga dapat didengar. Remaja merupakan salah satu pengguna terbesar aplikasi TikTok dengan pengguna sebanyak 60%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh self-control terhadap agresi verbal pada remaja yang menggunakan TikTok. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja yang aktif menggunakan media sosial tiktok dan berdomisili di Kota Padang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 331 subjek dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Hasil uji hipotesis didapatkan nilai signifikan F sebesar 237.349 dan nilai p = .000 yang berarti terdapat pengaruh antara kontrol diri dengan perilaku agresi verbal pada remaja pengguna media sosial TikTok.]]>
<![CDATA[PEMAKNAAN SISWA SMA TERHADAP PUNISHMENT YANG DIBERIKAN GURU DISEKOLAH : STUDY INDIGENOUS PSYCHOLOGY ]]>
<![CDATA[Deninta, Silva Dwi]]>;
<![CDATA[Adri, Zakwan]]>
<![CDATA[ CAUSALITA : Journal of Psychology Vol 1 No 2 (2023): CAUSALITA: Journal of Psychology ]]>
Publisher : <![CDATA[CV. Causalita Dynamic Solutions ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62260/causalita.v1i2.68
<![CDATA[Punishment is a treatment given to a person or group who makes a mistake or violates the rules that apply in the environment or agency. This study aims to find out how teachers treat students as punishment and how students understand the punishment given by teachers at school. With a total of 550 grade X high school students from Bukittinggi and Padang Panjang city areas, an original psychology approach was used in this study. Data was collected using the open-ended question method. The results showed that students usually dislike punishment given by teachers as they perceive it as negative. However, this is beneficial as it forces students to try better to avoid things that may allow them to receive punishment. Teachers should be more aware that punishment can improve students' behaviour without harming their physical and mental health.]]>
<![CDATA[PERSEPSI SISWA SMA LAKI-LAKI TERHADAP PUNISHMENT YANG DIBERIKAN OLEH GURU DI SEKOLAH : STUDI INDIGENOUS PSYCHOLOGY ]]>
<![CDATA[Muhammad Ade Putra]]>;
<![CDATA[Adri, Zakwan]]>
<![CDATA[ CAUSALITA : Journal of Psychology Vol 1 No 2 (2023): CAUSALITA: Journal of Psychology ]]>
Publisher : <![CDATA[CV. Causalita Dynamic Solutions ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62260/causalita.v1i2.69
<![CDATA[Hukuman (punishment) merupakan bentuk usaha edukatif untuk memperbaiki siswa kearah yang benar , bukan suatu alat untuk siksaan untuk membatasi kreatifitas. Tujuan diberikannya punishment ini adalah untuk menghilangkan kejahatan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat sudut pandang siswa terhadap hukuman yang diberikan oleh guru, serta untuk mengetahui apakah ada hukuman yang disukai oleh siwa. Penelitian ini menggunakan pendekatan indigenous dengan jumlah partisipan sebanyak 194 orang siswa SMA kelas XI yang berada diwilayah kota Bukittinggi. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik open ended questions. Hasil penelitian ditemukan tidak semua siswa yang tidak suka terhadap punishment yang diberikan oleh guru. Guru hendaknya harus menilai dari sudut pandang siswa dalam memberikan punishment kepada siswa, agar mereka menerima punishment yang diberikan guru dengan tepat dan membuat mereka jera terhadap sesuatu yang dilakukannya.]]>
<![CDATA[HUBUNGAN ANTARA LONELINESS DENGAN INTERNET ADDICTION PADA REMAJA PENGGUNA MEDIA SOSIAL ]]>
<![CDATA[Zelfina, Tsania]]>;
<![CDATA[Nurmina]]>
<![CDATA[ CAUSALITA : Journal of Psychology Vol 1 No 2 (2023): CAUSALITA: Journal of Psychology ]]>
Publisher : <![CDATA[CV. Causalita Dynamic Solutions ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62260/causalita.v1i2.70
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara kesepian dengan adiksi internet pada remaja pengguna media sosial. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain kuantitatif korelasional. Populasi pada penelitian ini yaitu remaja pengguna media sosial. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini memakai teknik purposive sampling dengan jumlah 272 orang. Instrumen pada penelitian ini menggunakan skala Internet Addiction Test yang telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia serta telah diujikan dari Prasojo, Hasanuddin, dan Maharani (2018) dan UCLA Loneliness Scale Version 3 dari Russel (1996). Hasil analisis dengan menggunakan analisis data korelasi pearson product moment dan didapatkan koefisien yang korelasi (r) = 0,655 dengan nilai signifikan sebesar = .000 (p<0,05) artinya terdapat hubungan yang positif signifikan kesepian dengan adiksi internet pada remaja pengguna media sosial. Sehingga dapat disimpulkan semakin tinggi kesepian maka semakin tinggi pula adiksi internet pada remaja pengguna media sosial.]]>
<![CDATA[HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PERILAKU MAKAN (EATING BEHAVIOR) PADA PEREMPUAN DEWASA AWAL YANG PERNAH MENGALAMI FAT SHAMING DI KOTA PADANG ]]>
<![CDATA[Ramadanti Asih]]>;
<![CDATA[Dwatra, Free Dirga]]>
<![CDATA[ CAUSALITA : Journal of Psychology Vol 1 No 2 (2023): CAUSALITA: Journal of Psychology ]]>
Publisher : <![CDATA[CV. Causalita Dynamic Solutions ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62260/causalita.v1i2.71
<![CDATA[Fisik atau body merupakan sesuatu yang tampak atau keseluruhan yang dapat diinderakan oleh mata. Penilaian terhadap fisik sering terjadi dialami oleh perempuan. Perhatian khusus telah diberikan pada hubungan antara berat badan di masa dewasa, masalah berat badan ini memuncak pada masa dewasa awal hingga menjadi lebih umum dan parah. Di Indonesia, kasus fat shaming masih marak terjadi terlebih lagi ejekan tersebut banyak dijadikan sebuah candaan. Berdasarkan laporan ZAP Beauty Index 2020 sebanyak 47% responden mengalami body shaming dikarenakan tubuhnya dianggap terlalu berisi (fat shaming). Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kepercayaan diri dengan perilaku makan (eating behavior) pada perempuan dewasa awal yang pernah mengalami fat shaming di Kota Padang. Metode penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif korelasional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu snowball sampling dengan kriteria perempuan dewasa awal yang pernah mengalami fat shaming sebanyak 120 orang. Analisis data menggunakan metode uji korelasi pearson product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa p 0,031 < 0,05 (p>0,05). Artinya terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kepercayaan diri dengan perilaku makan (eating behavior) pada perempuan dewasa awal yag pernah mengalami fat shaming di Kota Padang.]]>
<![CDATA[HUBUNGAN SELF DISCLOSURE DENGAN WORK FAMILY CONFLICT PADA PASANGAN DUAL EARNER DI KOTA PADANG ]]>
<![CDATA[Maharani, Puan]]>;
<![CDATA[Dwatra, Free Dirga]]>;
<![CDATA[Hartati, Niken]]>;
<![CDATA[Nio, Suci Rahma]]>
<![CDATA[ CAUSALITA : Journal of Psychology Vol 1 No 3 (2023): CAUSALITA: Journal of Psychology ]]>
Publisher : <![CDATA[CV. Causalita Dynamic Solutions ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62260/causalita.v1i3.72
<![CDATA[Ketidakseimbangan dalam menjalankan tugas keluarga dan pekerjaan secara bersamaan dapat memicu timbulnya work family conflict pada individu. Work family conflict merupakan konflik intrapersonal yang timbul karena ketidakmampuan individu dalam memenuhi tugas-tugas dalam dua peran sekaligus. Self disclosure diketahui dapat menjadi solusi dalam mengatasi work family conflict yang dialami oleh individu, karena self disclosure dapat mengurangi beban yang dialami oleh individu akibat mengalami work family conflict. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan self disclosure dengan work family conflict pada pasangan dual earner. Subjek penelitian adalah pasangan suami dan istri yang sama-sama bekerja dan memiliki anak. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 112 orang. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif, menggunakan metode analisis korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan self disclosure dengan work family conflict pada pasangan dual earner.]]>
<![CDATA[PENGARUH NEED TO BELONG TERHADAP FEAR OF MISSING OUT PADA REMAJA AKHIR ]]>
<![CDATA[Putri, Natasya]]>;
<![CDATA[Utami, Rahayu Hardianti]]>
<![CDATA[ CAUSALITA : Journal of Psychology Vol 1 No 2 (2023): CAUSALITA: Journal of Psychology ]]>
Publisher : <![CDATA[CV. Causalita Dynamic Solutions ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62260/causalita.v1i2.73
<![CDATA[Need to belong is a situation where individuals have a sense of belonging and ownership, in this case is a need for late adolescents in their social sphere. Fear of Missing Out (FoMO) is a situation where someone feels afraid of being left behind with the latest information from other people or their social environment. This research aims to determine the influence of Need To Belong on Fear of Missing Out (FoMO) in Late Adolescents. The research method used was quantitative with a total of 398 participants aged 18-21 years in Padang City. The research uses the need to belong scale from Shodiq et al., (2020) which is a scale created by Nisrina Farahana Salsabila Wibowo and Mohammad Gilang Santika which was derived from aspects of the need to belong by Baumeister and Leary which were then adapted to the research. The FoMO scale used in this research uses the Fear of Missing Out scale created by Przybylski et al., (2013) which was then adapted from Se'u & Rahayu (2022) and adapted to the research. The data analysis technique used in this research is a simple regression test to see the influence between variables. The results obtained from this research are that there is a significant influence between the two variables, getting an F value of 45.188 and a P value of 0.000 (P<0.05). These results show that the need to belong has an effect on FoMO. Apart from that, the coefficient of determination (R²) is 0.102.]]>
<![CDATA[PENGARUH BRAND IMAGE DENGAN KEPUTUSAN PEMBELIAN TERHADAP SMARTPHONE IPHONE PADA MAHASISWA DI KOTA PADANG ]]>
<![CDATA[Iskandar, Aulia Ath Thaariq]]>;
<![CDATA[Nio, Suci Rahma]]>
<![CDATA[ CAUSALITA : Journal of Psychology Vol 1 No 2 (2023): CAUSALITA: Journal of Psychology ]]>
Publisher : <![CDATA[CV. Causalita Dynamic Solutions ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62260/causalita.v1i2.75
<![CDATA[Keputusan pembelian meupakan salah satu hal yang dimanfaatkan Perusahaan dalam menciptaan pemasaran di kehidupan sehari-hari. Perkembangan teknologi akan memberikan informasi yang baik terutama dalam pengenalan brand suatu produk. Brand image berperan sebagai sebagai salah satu penentu dalam keputusan pembelian oleh konsumen serta menjadi hal yang mendasar bagi produsen untuk menentukan skema marketing dan target pasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh brand image terhadap keputusan pembelian Iphone pada mahasiswa di Kota Padang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan regresi. Subjek pada penelitian ini berjumlah 272 mahasiswa Kota Padang yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan melalui teknik simple random sampling. Metode pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan skala Likert. nilai reliabilitas keputusan pembelian sebesar 0. 826 dan skala brand image dengan reliabilitas sebesar 0. 867. Analisis data menggunakan linear sederhana dengan bantuan program Statistical Package for Sciences (SPSS) 26.0 for windows memperoleh hasil uji hipotesis dengan nilai koefisien regresi = 0.284 dengan nilai signifikansi p = 0.00 (p<0.05). Artinya terdapat pengaruh brand image terhadap keputusan pembelian produk Iphone pada mahasiswa di Kota Padang. Semakin tinggi brand image Iphone maka semakin tinggi keputusan pembelian. Kesimpulannya terdapat pengaruh brand image terhadap keputusan pembelian produk Iphone.]]>
