cover
Contact Name
Juliana Fisaini
Contact Email
j.fisaini@usk.ac.id
Phone
+6281377412304
Journal Mail Official
jurnaltekniksipil@usk.ac.id
Editorial Address
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala Jl. Syech Abdurrauf No. 7 Darussalam, Banda Aceh 23111
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Teknik Sipil
ISSN : 20889321     EISSN : 25025295     DOI : http://dx.doi.org/10.24815/jts.v12i2.30788
Core Subject : Engineering,
Jurnal Teknik Sipil (Journal of Civil Engineering) Universitas Syiah Kuala is a scientific journal, published by Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Syiah Kuala. It is aimed at disseminating research results related to civil engineering fields, where readers of the journal are expected from civil engineering researchers/scientists, students in related fields, engineers, and practitioners in this field. Jurnal Teknik Sipil (Journal of Civil Engineering) Universitas Syiah Kuala publishes the scientific articles in area of civil engineering, as follows. Structural Engineering, Water Resources Engineering, Transportation Engineering, Geotechnical Engineering, Construction Engineering & Management, Urban Planning Geospatial and Geomatics Engineering, and Ocean Engineering
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 14, No 1 (2025): Volume 14 Nomor 1 Mei 2025" : 11 Documents clear
Analisis Stabilitas Bendungan Jragung Terhadap Beban Gempa Menggunakan Metode Probabilistic Seismic Hazard Analysis Mu'amar, Afif Nur; Wahyudi, Hendra; Faisa Rallindra, Deris; Robbi Rahman Alam, Rizki
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 14, No 1 (2025): Volume 14 Nomor 1 Mei 2025
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v14i1.44301

Abstract

Bendungan Jragung, yang terletak di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, berada di daerah rawan gempa akibat keberadaan sesar Semarang dan sesar Ungaran, sehingga rentan terhadap kerusakan infrastruktur. Penelitian ini menganalisis stabilitas bendungan menggunakan metode statik dan dinamik dengan beban gempa MDE (Maximum Design Earthquake) melalui simulasi berbagai kondisi muka air waduk. Potensi bahaya gempa di lokasi dianalisis menggunakan PSHA (Probabilistic Seismic Hazard Analysis), dengan acuan SNI 8064:2016 dan Pd-T 14-2004-A. Data gempa (time history) diperoleh dari USGS (United States Geological Survey). Hasil analisis menunjukkan nilai akselerasi tanah puncak (PGA) sebesar 0,157 untuk gempa kala ulang 100 tahun dan 0,605 untuk gempa kala ulang 10.000 tahun. Analisis statik mengindikasikan bahwa Bendungan Jragung memiliki faktor keamanan di atas standar pada kondisi tanpa gempa dan gempa OBE, namun tidak aman pada kondisi gempa MDE. Analisis dinamik menunjukkan displacement vertikal pada berbagai kondisi muka air waduk (kosong, normal, banjir, dan rapid drawdown) masih berada dalam batas standar, dengan nilai maksimum 2,273 m pada kondisi muka air banjir.
STABILIZATION OF LOCAL SOIL WITH CEMENT PLUS DIFA STABILIZER ADDITIVE FOR SUBGRADE IMPROVEMENT AND PROTECTION CASE STUDY IN TANJUNGPINANG CITY, RIAU PROVINCE. Syahminan, Mohamad; Ramadhani, Niko
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 14, No 1 (2025): Volume 14 Nomor 1 Mei 2025
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v14i1.39619

Abstract

The high Plasticity Index values of subgrade conditions will affect compacting process and difficulty to obtain a minimum density standard, this is a serious problem on the second line of Dompak bridges III street to the port of Roro Dompak city of Tanjung Pinang. The purposes study to analyze of the soil density values and the free pressure strong values (UCS) of the cement soil plus additive Difa soil stabilizer. The research was conducted using comprehensive qualitative methods in the Civil Engineering Laboratory, Faculty of Engineering, Islamic University of Riau. The composition 1 kg Difa SS for 1 M3 surface dry soil weight with cement variations 8%, 10%, 12%, 14%. Analysis carried out with Proctor Standard and UCS test, the result of original soil density values of 1.323 kg/m3 and soil cement mixture 8% at 1.460 kg/m3, 10% at 1.470 kg/m3, 12% at 1,470 kg/m3 and 14% at 1.500 kg/m3. The UCS condition values soaked for soil mixture of 8% cement plus 1kg/ m3 additive obtained 214,32 kN/m2, 10% at 527,57 kN/m2, 12% at 989,19 kN/m2, 14% at 1.005,68 kN/m2. The UCS value of unsoaked condition of the original soil was obtained at 138.64 kN/m2, the composition of cement mixture at 8% plus 1 kg/m3 Difa SS obtained the UCS values at 735.27 kN/m2, 10% at 942.23 kN/m2, 12% at 1.023.93 kN/m2, 14% at 1.813,51 kN/m2.
Efek Variasi Jenis Pasir Terhadap Berat dan Kuat Tekan Beton Ringan Dari Agregat Kasar Ringan Buatan Louk Fanggi, Butje Alfonsius; Tajunnisa, Yuyun; Masrafat, Hazen; Meynerd Rafael, Jusuf Wilson
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 14, No 1 (2025): Volume 14 Nomor 1 Mei 2025
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v14i1.44191

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menilai efek dari penggunaan campuran antara pasir sungai dan pasir ringan buatan serta pasir ringan buatan yang telah dihaluskan dalam campuran beton yang terbuat dari kerikil ringan buatan. Parameter yang ditinjau adalah adalah berat dan kuat tekan beton. Delapan belas buah benda uji dengan target kuat tekan 15, 28, dan 41 MPa dibuat dan dites pada saat berumur 28 hari. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa beton yang dibuat dengan menggunakan pasir yang merupakan campuran antara pasir sungai dan pasir ringan buatan dapat digolongkan sebagai beton ringan. Demikian juga hasil penelitian ini menunjukan bahwa berat beton yang dibuat dengan menggunakan pasir ringan buatan tanpa dicampur dengan pasir sungai memiliki berat yang jauh lebih ringan dari beton yang terbuat dari campuran antar pasir ringan buatan dengan pasir sungai tetapi memiliki kuat tekan yang hampir menyamai beton yang menggunakan campuran antara pasir ringan buatan dan pasir sungai.
Faktor-Faktor Kesiapan Implementasi Skema Avaibility Payment Pada Penyelenggaraan Infrastruktur Daerah Sari, Dian Perwita; Tamin, Rizal Z.; Mahani, Iris; Wibowo, Andreas
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 14, No 1 (2025): Volume 14 Nomor 1 Mei 2025
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v14i1.44999

Abstract

Implementasi Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan mekanisme Availability Payment (AP) menjadi solusi strategis dalam mengatasi keterbatasan anggaran dan kebutuhan pembangunan infrastruktur. Namun, keberhasilan skema ini sangat bergantung pada kesiapan daerah yang dapat diukur melalui indikator yang jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor utama yang menjadi dasar dalam penilaian kesiapan daerah dalam mengimplementasikan skema KPBU AP pada pembangunan infrastruktur di tingkat kabupaten/kota. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan analisis tematik, yang melibatkan kajian terhadap peraturan perundang-undangan, sistem penilaian kesiapan yang dikembangkan oleh organisasi internasional seperti The World Bank, UNECE, dan UNESCAP, serta literatur ilmiah terindeks yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fakotr utama dalam penilaian kesiapan daerah meliputi kerangka peraturan dan kebijakan, kerangka kelembagaan dan kapasitas pemerintah, kondisi lingkungan ekonomi, sosial, dan politik, kemampuan finansial dan akses keuangan, serta kapasitas penyedia jasa dalam mendukung implementasi proyek KPBU AP. Penelitian ini bersifat konseptual dan berkontribusi dalam mengidentifikasi faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penilaian kesiapan daerah tanpa mengembangkan sistem pengukuran spesifik. Temuan ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi penelitian selanjutnya dalam mengembangkan instrumen evaluasi kesiapan daerah serta mendukung perumusan kebijakan yang lebih adaptif, meningkatkan daya tarik proyek bagi sektor swasta, serta memastikan keberlanjutan penyelenggaraan infrastruktur melalui skema KPBU AP.
Analisis Stabilitas Dan Tegangan Bendungan RCC (Rolled-Compacted Concrete) Pada Pembangunan Bendungan Cibeet Walujodjati, Eko; Aprilianti, Mega; Permana, Sulwan
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 14, No 1 (2025): Volume 14 Nomor 1 Mei 2025
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v14i1.40341

Abstract

Bendungan merupakan struktur penting yang berfungsi untuk menyimpan air dan mengatur alirannya sesuai dengan kebutuhan. Mengingat salah satu tujuan dibangunnya Bendungan Cibeet ini adalah untuk dapat mereduksi banjir yang terjadi di hilir sungai Citarum sebesar 66% pada Q25 yaitu 300,33 m3/det, analisis menyeluruh terhadap stabilitas dan tegangan pada tubuh bendungan menjadi langkah krusial dalam proses konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis stabilitas dan distribusi tegangan pada bendungan tipe RCC (Rolled-Compacted Concrete) di sisi kanan Bendungan Cibeet pada tujuh kondisi pembebanan. Perhitungan manual dilakukan menggunakan metode keseimbangan gaya-gaya untuk menilai faktor keamanan terhadap guling, geser, dan daya dukung tanah pada bendungan. Sementara itu, nilai dan distribusi tegangan dianalisis menggunakan perangkat lunak berbasis Metode Elemen Hingga (Finite Element Method, FEM) yaitu Abaqus Learning Edition 2023. FEM merupakan langkah numerik yang dipakai dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di bidang teknik. Hasil analisis menunjukan bahwa nilai FKguling paling kecil terjadi pada Kondisi VI sebesar 4,198 yang masih lebih besar dari 1,15. FKgeser paling kecil terjadi pada Kondisi I yaitu kondisi selesai konstruksi dengan nilai FKgeser 6,63 yang masih lebih besar dari 1,7. Tinjauan daya dukung tanah menunjukan tegangan paling besar diperoleh sebesar 0,707 terjadi pada Kondisi VII dengan batas maksimal tegangan sebesar 2,57 MPa, sedangkan tegangan minimum terjadi pada Kondisi II yaitu kondisi muka air waduk normal sebesar 0,206 MPa dengan batas minimum tegangan 0. Tegangan maksimum hasil analisis diperoleh sebesar 0,718 MPa yang terjadi pada pembebanan Kondisi VI dan masih dibawah dari batas maksimal tegangan yang diizinkan yaitu 2,67 MPa.
Petak Prioritas Perbaikan Jalur Kereta Api Lintas Rangkasbitung-Tanah Abang Menggunakan Track Quality Index Leliana, Arinda; Cahyaningrum, Anandita Estyas; Pramudi, Pramudi
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 14, No 1 (2025): Volume 14 Nomor 1 Mei 2025
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v14i1.42532

Abstract

The Track Quality Index is the reading of the gauge to determine the quality of the track, the higher the TQI value, the more severe the level of damage to a track will be. The government's steps to reduce the number of train accidents, especially those caused by derailments, the limited number of gauge trains owned by the government is one of the existing problems. The number of gauge trains owned by the Directorate General of Railways is 4 gauge trains spread across Java Island, Sumatra Island and Sulawesi Island. This causes the identification of damage to the rail road due to a decrease in the quality of traffic that is not optimal. Thus, a more effective measure is needed to predict the value of the Track Quality Index (TQI) of a railroad crossing other than using data read from the operation of a gauge train. This research was conducted as an alternative equation to make it easier to predict valuesTrack Quality Index (TQI), and determine the location of priority repairs to the railroad tracks so that maintenance can be carried out properly, and the safety aspects of the facilities when crossing the railroad are safe. Based on the results of research on the quality of the traffic on the Rangkasbitung-Tanah Abang line, it is included in category II for 20 TQI 35 with good conditions, so that this line can be traversed by trains with speeds of 80-100 km/hour. The Track Quality Index (TQI) score with the highest score is on the Rangkasbitung-Tanah Abang route located on the KM 42+27 to 42+0 road plot with a Track Quality Index (TQI) value of 84.2 which is included in category IV with dangerous conditions. This condition requires very immediate repair of damage to the lift, electricity, and elevation. Then there are 42 other points with category IV which are included in the first priority to be repaired very soon.
Pengaruh Substitusi BGA dan Abu Tempurung Kelapa Terhadap Karakteristik Marshall Pada Campuran AC-WC Fata, Chairul; Mutiawati, Cut; Lulusi, Lulusi
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 14, No 1 (2025): Volume 14 Nomor 1 Mei 2025
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v14i1.45004

Abstract

Kualitas perkerasan jalan ditentukan oleh material campurannya. Keterbatasan material membuat teknologi bahan semakin berkembang hingga memanfaatkan limbah. Salah satu limbah yang dimanfaatkan sebagai material filler adalah abu tempurung kelapa (ATK). Selain substitusi pada filler, substitusi juga dilakukan pada material perekat dengan mencampurkan Buton Granular Asphalt (BGA) ke dalam aspal. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui parameter uji Marshall terhadap campuran AC-WC dengan pemakaian ATK serta semen portland sebagai filler dengan kadar perbandingan 50:50, terhadap persentase BGA sebesar 5%, 7% dan 9% serta untuk mengetahui nilai durabilitas dari campuran AC-WC dengan penggunaan ATK serta semen portland sebagai filler terhadap persentase BGA. Kadar aspal optimum (KAO) yang didapat dengan metode overlapping ialah sejumlah 5,45%. Selanjutnya pembuatan benda uji campuran AC-WC dengan substitusi BGA dengan persentase 5%, 7%, dan 9%, dengan substitusi filler ATK sebesar 50% dan semen portland 50%. Berdasarkan pengujian, persentase terbaik adalah BGA 9% dengan nilai stabilitas sejumlah 1603,36 kg, flow sejumlah 2,73 mm, VIM sejumlah 4,83 %, VMA sebesar 17,82 %, VFA sebesar 72,91%, kepadatan sebesar 2,46 gr/cm3 dan MQ sebesar 590,50 kg/mm. Nilai durabilitas yang diperoleh persentase BGA 9% adalah 94,11% yang memenuhi standar minimum yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga 2018 Revisi 2 (2020) yaitu 90%.
Reducing Bandar-Lurus Flow-Velocity To Minimize Erosion of Batang-Kurao Riverbank, Padang Februarman, Februarman; Mera, Mas; Ginawa, Dega
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 14, No 1 (2025): Volume 14 Nomor 1 Mei 2025
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v14i1.42180

Abstract

The Bandar-Lurus River empties into the Batang-Kurao River at an almost perpendicular confluence. As a result, when the Bandar Lurus flowed the 2021-August-18 flood-discharge, for example, the Kurao river-bank collapsed. If this is allowed to last longer, then the resident houses near the river bank could be damaged. The flow velocity is predicted using the Manning formula, and the resistance coefficients are averaged using the Einstein-Banks formula. Both formulas are then solved using the Newton-Raphson method on the MS Excel platform. The objective of this study is to slow down the Bandar downstream velocity of the as slowly as possible to minimize damage to the Kurao river-bank. The first step is to lower the longitudinal slope of the Bandar bed from 0.0012 to 0.0007. As a result, the downstream velocity is expected to slow down from 1.85 to 1.68 m/s, and the water level is also estimated to drop from 6.79 to 5.98 m. The next step is to replace the Bandar-bed material from the ground with irregular sharp-rock fragments. Consequently, the velocity is expected to slow down from 1.68 to 1.19 m/s, but the water level is estimated to rise from 5.98 to 6.94 m. This is the Bandar velocity that can be engineered considering that the channel-top elevation in the downstream is only 8.24 m including the freeboard.
Analisis Respons Spektrum: State-Of-The-Art dan Pengembangan Kerangka Pemrograman Untuk Komputasi Ulza, Adrian; Afifuddin, Mochammad; Aulia, Teuku Budi; Huzaim, Huzaim; Abdullah, Abdullah
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 14, No 1 (2025): Volume 14 Nomor 1 Mei 2025
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v14i1.44764

Abstract

Abstract: This study summarizes the development of response spectrum analysis while introducing a Python-based programming framework for computing both elastic and inelastic response spectra. Validation is conducted using data from the 1940 El Centro earthquake, with results compared to those from a commercial application. The elastic response spectra from all methods show close agreement, whereas the inelastic responsedeveloped using a trilinear pushover curve with positive post-yield stiffness, post-ultimate strength deterioration, and a hysteretic modelcan produce higher or lower peak accelerations due to its dependence on input parameters. This open-source framework will be made available through a GitHub repository, allowing broader access for researchers and practitioners in earthquake engineering.Abstrak: Penelitian ini merangkum perkembangan analisis respons spektrum sekaligus menawarkan kerangka pemrograman berbasis Python untuk menghitung respons spektrum elastik dan inelastik. Validasi dilakukan dengan menggunakan data gempa El Centro 1940 dan membandingkan hasilnya dengan program komersil. Respons spektrum elastik dari semua metode menunjukkan kesesuaian yang tinggi, sedangkan respons inelastikyang dikembangkan menggunakan kurva pushover trilinier dengan kekakuan pasca-luluh positif, penurunan kekuatan pasca-kuat ultimit, serta model histeresisdapat menghasilkan percepatan puncak yang lebih tinggi atau lebih rendah karena ketergantungannya pada parameter input. Kerangka ini disediakan secara terbuka melalui repositori GitHub, sehingga dapat dimanfaatkan oleh peneliti dan praktisi rekayasa kegempaan.
Penetapan Daerah Banjir Menggunakan Model Hec-Ras Dua Dimensi (Studi Kasus: Das Tripa) Annisa, Nurul; Refika, Cut Dwi; Rizalihadi, Maimun; Ziana, Ziana; Shaskia, Nina
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 14, No 1 (2025): Volume 14 Nomor 1 Mei 2025
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v14i1.41934

Abstract

Bencana alam banjir dapat terjadi karena limpasan air sungai yang keluar dari alur sungai saat kapasitas sungai tidak mampu menampung aliran yang terjadi. Banjir akibat luapan air sungai juga terjadi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Tripa, Aceh. Banjir yang terus berulang menimbulkan keresahan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar daerah Sungai Krueng Tripa. Maka dari itu diperlukan kajian untuk melihat sebaran genangan banjir akibat dari meluapnya Sungai Krueng Tripa. Dalam menetapkan sebaran genangan banjir diperlukan analisis banjir rencana dengan metode Hidrograf Satuan Sintetis Soil Conservation Service (SCS) yang menghasilkan nilai debit banjir maksimum pada periode ulang 2, 5, 10, 25, 50, dan 100 tahun ialah sebesar 1273,35 m/dt, 2092,41 m/dt, 2670,03 m/dt, 3361,64 m/dt, 4036,57 m/dt, dan 4664,72 m/dt. Hasil perhitungan debit banjir di-input kedalam software HEC-RAS 2D dengan aliran unsteady flow dan menghasilkan luasan sebaran genangan banjir pada setiap periode ulang sebesar 41,29 km, 68,14 km, 86,66 km, 108,35 km, 128,58 km, dan 142,54 km. Pembentukan peta genangan banjir dibantu dengan software ArcGIS 10.8.2. Validasi genangan banjir hasil pemodelan HEC-RAS dengan titik sebaran banjir didapatkan persentase genangan banjir pada setiap periode ulang menggenangi 3,45%, 27,59%, 46,55%, 77,59%, 82,76%, dan 91,38% titik sebaran banjir di DAS Tripa.

Page 1 of 2 | Total Record : 11


Filter by Year

2025 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 14, No 1 (2025): Volume 14 Nomor 1 Mei 2025 Vol 13, No 2 (2024): Volume 13 Nomor 2 November 2024 Vol 13, No 1 (2024): Volume 13 Nomor 1 Mei 2024 Vol 12, No 2 (2023): Volume 12 Nomor 2 November 2023 Vol 12, No 1 (2023): Volume 12 Nomor 1 Mei 2023 Vol 11, No 2 (2022): Volume 11 Nomor 2 November 2022 Vol 11, No 1 (2022): Volume 11 Nomor 1 Mei 2022 Vol 10, No 2 (2021): Volume 10 Nomor 2 November 2021 Vol 10, No 1 (2021): Volume 10 Nomor 1 Mei 2021 Vol 9, No 2 (2020): Volume 9, Nomor 2, November 2020 Vol 9, No 1 (2020): Volume 9 Nomor 1 Mei 2020 Vol 8, No 2 (2019): Volume 8, Nomor 2, November 2019 Vol 8, No 1 (2019): Volume 8, Nomor 1, Mei 2019 Vol 7, No 2 (2018): Volume 7, Nomor 2, November 2018 Vol 7, No 1 (2018): Volume 7, Nomor 1, Mei 2018 Vol 1, No 4 (2018): Volume 1 Special Issue, Nomor 4, Februari 2018 Vol 1, No 3 (2018): Volume 1 Special Issue, Nomor 3, Januari 2018 Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017 Vol 6, No 2 (2017): Volume 6, Nomor 2, Januari 2017 Vol 1, No 2 (2017): Volume 1 Special Issue, Nomor 2, Desember 2017 Vol 1, No 1 (2017): Volume 1 Special Issue, Nomor 1, September 2017 Vol 6, No 1 (2016): Volume 6, Nomor 1, September 2016 Vol 5, No 3 (2016): Volume 5, Nomor 3, Mei 2016 Vol 5, No 2 (2016): Volume 5, Nomor 2, Januari 2016 Vol 4, No 3 (2015): Volume 4, Nomor 3, Mei 2015 Vol 3, No 2 (2014): Volume 3, Nomor 2, Januari 2014 Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Teknik Sipil Volume 3, Nomor 1, September 2013 Vol 2, No 2 (2013): Volume 2, Nomor 2, januari 2013 Vol 2, No 3 (2013) Vol 2, No 1 (2012): Volume 2, Nomor 1, September 2012 Vol 1, No 3 (2012): Volume 1, Nomor 2, Mei 2012 Vol 1, No 2 (2012): Volume 1, Nomor 2, Januari 2012 Vol 1, No 1 (2011): Volume 1, Nomor 1, September 2011 More Issue