cover
Contact Name
Muhammad Nashir
Contact Email
jupe2@stikesbanyuwangi.ac.id
Phone
+6285748015150
Journal Mail Official
jupe2@stikesbanyuwangi.ac.id
Editorial Address
Jl. Letkol Istiqlah No.109, Lingkungan Mojoroto R, Mojopanggung, Kec. Giri, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur 68422
Location
Kab. banyuwangi,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pendidikan & Pengajaran
ISSN : 29859891     EISSN : 29856736     DOI : https://doi.org/10.54832/jupe2.v2i1
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan & Pengajaran (JUPE2) publishes original research papers, case reports, and review articles. The publication includes the following topics: Early childhood, primary, and secondary education Language Education Mathematics and science education Guidance and counseling education Educational technology Character education Special needs education Global issues in education Technical and vocational education Language education Social science education Educational management Sport science and physical education Health Education Other areas in education
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 74 Documents
Pengaruh Penggunaan Media Alat Peraga Roda Berputar terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN 26 Dompu Mulya Yusnarti; Dedi Kusnadi; Titi Pujiarti; Trisno; Dita Aprilia; Mariati
JURNAL PENDIDIKAN & PENGAJARAN (JUPE2) Vol. 2 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/jupe2.v2i1.231

Abstract

This research is motivated by yhe lack of effectiveness of applying instructional media in the learning precess so that students are less effetive in understanding the material, seen from the results of the evaluation of learning on theme 7 sub-theme 1 learning 1, the researcher offers a rotating wheel teaching aid that is in accordance with the concrate operational stage so that it gives effect directly to students. The purpose of this study was to find out the effect of using a rotating wheel teaching aid on the science learning outcomes of fifth grade students at SDN 26 Dompu. This research is a type of quantitative research with experimental methods. Data collection techniques in this research are observation, testing, and documentation. Data anality tests, homogeneity ty tests and hypothesis testing. The results showed that based on the results of the researct and discussion, it was concluded that there was an effect of using the rotating wheel teaching aid on the science learning outcomes of fifth grade students at SDN 26 Dompu. This can be seen from the t test whitch shows a sognificant value of 0.001 <0.05, which means there is a significant effect. Furthermore, there is the value of student learning outcomes obtained after the application of the rotating wheel teaching aid to the scinence learning outcome of fifth grade students at SDN 26 Dompu.
Program Parenting Sebagai Penguatan Pola Asuhan Orang Tua Untuk Mencegah Angka Putus Sekolah (Studi Kasus SPNF-SKB Kota Serang) Nadhilah, Nisrinah; Fikri Tanzil; Fachrurozi; Nailah Millati. A
JURNAL PENDIDIKAN & PENGAJARAN (JUPE2) Vol. 2 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/jupe2.v2i1.243

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas Program Parenting sebagai upaya penguatan pola asuhan orangtua dalam mencegah angka putus sekolah, dengan menitikberatkan pada studi kasus Sekolah Pendidikan Non-Formal-Sekolah Kesetaraan (SPNF-SKB) di Kota Serang. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan orangtua, guru, dan staf SPNF-SKB, serta analisis dokumen terkait pelaksanaan Program Parenting di sekolah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Program Parenting efektif dalam memperkuat pola asuhan orangtua, yang pada gilirannya berkontribusi pada pencegahan angka putus sekolah. Program ini melibatkan berbagai kegiatan, seperti pelatihan, konseling, dan penyediaan sumber daya pendidikan. Orangtua yang aktif dalam program ini menunjukkan peningkatan pemahaman terhadap peran mereka dalam mendukung pendidikan anak, serta lebih aktif terlibat dalam kehidupan pendidikan anak di SPNF-SKB. Penerapan Program Parenting juga memberikan dampak positif terhadap perkembangan sosial dan akademis anak. Temuan ini memberikan dasar bagi rekomendasi kebijakan yang bertujuan untuk memperkuat Program Parenting di SPNF-SKB, meningkatkan partisipasi orangtua, dan memperluas cakupan implementasi program serupa di tingkat pendidikan non-formal. Diharapkan, hasil penelitian ini dapat memberikan panduan berharga bagi upaya pencegahan angka putus sekolah dan peningkatan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah serupa di berbagai wilayah.
Pentingnya Menggali Karakteristik dan Klasifikasi Anak Berkebutuhan Khusus Secara Mental Emosional dan Akademik Opi Andriani; Ramadhan, Fajar Alkhairi; Ramadhan, Fadhlan; Wulandari, Putri
JURNAL PENDIDIKAN & PENGAJARAN (JUPE2) Vol. 2 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/jupe2.v2i1.245

Abstract

Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang menyandang disabilitas atau cacat fisik, mental, intelektual, sosial atau emosi, seperti: anak autis atau keterbelakangan mental, tunarungu, anak kesulitan belajar, dan gangguan konsentrasi pada anak serta anak berbakat yang dapat menimbulkan dampak yang sangat berarti terhadap proses tumbuh kembangnya dibandingkan dengan anak-anak lain seusianya. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Dimana penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya mengenal ciri-ciri dan klasifikasi anak berkebutuhan khusus secara mental, emosional dan akademis. Dalam berbagai aspek seperti dalam bidang akademik mampu mengikuti pembelajaran dengan baik, dalam bidang sosial anak mampu bersosialisasi dengan masyarakat dan dalam bidang emosi anak dapat menyalurkan emosinya pada hal-hal yang positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat berbagai permasalahan yang dihadapi oleh orang tua sendiri, seperti kurangnya pengetahuan tentang ciri-ciri dan klasifikasi anak berkebutuhan khusus secara mental, emosional dan akademis.
The Role of Teacher Professionalism on the Development of Children’s Critical Thinking Mala, Asnal; Sandy, Deviana Putri Ari
JURNAL PENDIDIKAN & PENGAJARAN (JUPE2) Vol. 2 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/jupe2.v2i1.256

Abstract

Kemampuan berfikir kritis adalah aspek penting dalam pertumbuhan intelektual anak. Artikel ini membahas peranan guru yang profesional dalam merangsang perkembangan kemahiran ini. Berfikir secara kritis melibatkan kemampuan anak untuk menilai, menganalisis, dan merumuskan pemikiran secara kritis terhadap informasi yang diperoleh. Guru yang profesional memiliki keterampilan untuk mencipta lingkungan pembelajaran yang merangsang perkembangan kemahiran ini dengan menggunakan beragam strategi pengajaran. Pendekatan yang digunakan dalam artikel ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan kajian pustaka (Library Reseach). Pembahasan artikel ini menyoroti bagaimana guru dapat memfasilitasi kemahiran berfikir kritis anak melalui interaksi di dalam kelas, penggunaan pertanyaan yang mendalam, dan penggunaan materi pembelajaran yang relevan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peranan guru yang profesional sangat penting dalam membentuk kemahiran berfikir kritis anak. Lingkungan salah satu pendukung guru untuk mendorong perkembangan berfikir kritis anak, sehingga dapat menjadi individu yang lebih analitis, kritis, dan mampu berfikir secara mandiri.
Transformational Journey: Islamic Education in the Perspective of Imam Al-Ghazali Mala, Asnal; Alfiyah, Hanik Yuni
JURNAL PENDIDIKAN & PENGAJARAN (JUPE2) Vol. 2 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/jupe2.v2i1.257

Abstract

Pemikiran Imam Al-Ghazali tentang pendidikan Islam mengedepankan nilai-nilai agama, menjadikan pendidikan sebagai sarana penting dalam mentransformasikan prinsip-prinsip keagamaan. Konsepnya yang lebih cenderung empiris menekankan peran besar pendidikan dalam membentuk individu. Pendekatan yang digunakan dalam artikel ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan kajian pustaka (Library Reseach) dengan analisis mendalam terhadap tahap-tahap perubahan dan evolusi, menggunakan pendekatan yang berfokus pada dokumentasi historis dan penelusuran literatur. Hasil penelitian ini memberikan gambaran yang jelas tentang implikasi dan konsekuensi dari evolusi tentang perjalanan transformasi yang relevan dengan kerangka waktu dan ruang tertentu, menggambarkan secara rinci perubahan yang terjadi serta dampaknya pada aspek yang diteliti. Pemikiran pendidikan yang diusung Al-Ghazali memiliki relevansi yang signifikan, terutama dalam konteks pendidikan agama Islam di Indonesia.
Guru Pendidikan Agama Kristen Yang Profesional Dalam Meningkatkan Kecerdasan Spiritual Peserta Didik Dami, Friderich Jhonnoto; Tari, Ezra
JURNAL PENDIDIKAN & PENGAJARAN (JUPE2) Vol. 2 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/jupe2.v2i1.259

Abstract

This paper is founded on the premise that Christian religious education is crucial in forming students' moral character and spiritual life, and that skilled Christian religious education teachers are critical in enhancing students' spiritual intelligence. The author also did secondary research by reading relevant literature. The findings of this article demonstrate how critical it is for effective Christian religious education teachers to enhance students' spiritual intelligence. They have the capacity to assist communities in developing a spiritual attitude consistent with Biblical teachings, a close relationship with God, and a thorough grasp of Christian religious principles. Comprehensive religious knowledge, good communication skills, an outstanding spiritual life, and the implementation of the principles of 2 Timothy 3:10 in teaching practice are some of the teacher competencies and attributes. This paper seeks to improve our knowledge of how professional Christian religious education teachers assist students in developing spiritual intelligence. Based on the principles in 2 Timothy 3:10, the research in this paper provides important guidance for Christian religious education instructors on how to assist students build their spiritual intelligence. This research can also serve as a foundation for improved Christian religious education in forming students' moral fiber and spiritual lives.
Teaching Semantics Based on Flash Cards to Improve Reading and Vocabulary Skills at SDN 1 Sukaraja Dalam Zulaikhah; Apriyana, Della; Septiani, Nita; Haidorizal, Rifkan; Musthofa, Shoni; Hardiansyah
JURNAL PENDIDIKAN & PENGAJARAN (JUPE2) Vol. 2 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/jupe2.v2i1.260

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh data yang didapat dimana siswa kelas 6 SDN 1 Sukaraja Dalam, mengalami kesulitan dalam membaca kosa kata Bahasa Inggris, oleh karena itu kami melakukan penelitian ini yang bertujuan untuk meingkatkan kemampuan dalam membaca kosa kata Bahasa Inggris,pada penelitian ini mencangkup pengajaran semantik berbasis media flash card sebagai metode penelitian,dengan demikian diperoleh hasil dari penggunaan media flash card,dimana media flash card yang digunakan cukup baik dalam membantu meningkatkan kemampuan membaca pada siswa kelas 6 di SDN 1 Sukaraja Dalam,hal ini terlihat dari peningkatan nilai rata-rata pada post-test yang dilakukan pada saat sebelum dan sesudah penerapan pembelajaran semantik berbasis media flash card.
Keaktifan Siswa Melalui Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Teams Games Tournament (TGT) Pada Siswa SDN 2 Banjar Tengah Jembrana – Bali Supriani, Ni Made
JURNAL PENDIDIKAN & PENGAJARAN (JUPE2) Vol. 2 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/jupe2.v2i1.265

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengadakan penelitian tindakan kelas dengan judul “Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Materi PPKn Melalui Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Teams Games Tournament (TGT) Pada Siswa Kelas 5 Semester 1 di SDN 2 Banjar Tengah, Jembrana, Bali. Jenis penelitian ini adalah Quasi Exsperiment. Terdapat 3 variabel dalam penelitian ini yaitu variabel bebas, variabel terikat dan variabel kontrol. Penelitian ini merupakan Penelitian Tidakan Kelas atau PTK (Classrom Action Research). Penelitian ini dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti di kelasnya dengan jalan merancang, melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu (kualitas) proses pembelajaran di kelasnya melalui suatu tindakan (treatmen) tertentu dalam suatu siklus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada siklus II dan III ini penerapan model Cooperative Learning tipe Teams Games Tournament (TGT) telah mengalami peningkatan dari tindakan sebelumnya dan tindakan dinyatakan berhasil. Keaktifan siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II dan siklus III. Pada siklus I keaktifan siswa belum mencapai target karena ketercapaiannya hanya 23,68%. Kemudian pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 71,05% yang berarti bahwa nilai tersebut telah mencapai target yaitu 70% dari 38 orang siswa. Selanjutnya untuk mempertegas hasil observasi pada siklus II, maka peneliti melaksanakan penelitian selanjutnya yaitu siklus III yang ketercapaiannya sebesar 86,84% yang berarti bahwa nilai tersebut telah melebihi ketercapaian pada siklus II (71,05%). Beradasarkan perolehan data di atas, dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model Cooperative Learning tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatakan keaktifan siswa
Landasan Filosofis Dalam Optimalisasi Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi Andriani, Opi; Pangestu, Putri Eka; Noviyanti, Desi Fita; Julianti, Silvira
JURNAL PENDIDIKAN & PENGAJARAN (JUPE2) Vol. 2 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/jupe2.v2i1.270

Abstract

Pendidikan inklusi adalah sistem layanan Pendidikan yang mensyaratkan anak berkebutuhan khusus belajar di sekolah-sekolah tedekat di kelas biasa bersama teman-teman seusianya. Pendidikan inklusi ini sejalan dengan UUD 1945 Pasal 31 tentang hak setiap warga negara untuk memperoleh Pendidikan dan pasal 32 UU SISDIKNAS Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasonal yang mengatur mengenai pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus sedang pemerataan kesempatan belajar bagi anak berkebutuhan khusus ditandai pernyataan Salamanca tahun 1994 yang merupakan perluasan tujuan Education For All (EFA).
Persepsi Mahasiswa Mengenai Pembelajaran Tatap Muka, E-Learning, dan Siakad Ratnaningsih, Paskalina Widiastuti
JURNAL PENDIDIKAN & PENGAJARAN (JUPE2) Vol. 2 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/jupe2.v2i1.272

Abstract

Pembelajaran beralih menjadi pembelajaran tatap muka setelah pandemi Covid 19. Terdapat peralihan dari pembelajaran daring ke pembelajaran tatap muka. Pembelajaran tatap muka juga diterapkan di universitas. E-learning dan Siakad digunakan di tingkat universitas. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan persepsi mahasiswa mengenai pembelajaran tatap muka, E-learning dan Siakad. Metode penelitian ini adalah survei. Responden adalah mahasiswa. Hasil dari penelitian ini adalah responden lebih termotivasi dengan pembelajaran tatap muka karena mendapatkan penjelasan langsung dari dosen dan responden dapat berkomunikasi langsung dengan dosen dan mahasiswa. E-learning membantu mahasiswa mengakses materi pembelajaran. Siakad membantu mahasiswa untuk memantau kehadiran. Kata Kunci: E-learning, pembelajaran tatap muka, Siakad