cover
Contact Name
DEDI SAPUTRA
Contact Email
dedisaputrastsh233@gmail.com
Phone
+6281213526625
Journal Mail Official
journalhumansains@gmail.com
Editorial Address
Apart Menteng Square,Tower A AK7 Jl. Matraman Raya. Jakarta Pusat. DKI Jakarta 10430.
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
HUMANIORASAINS
ISSN : -     EISSN : 30325463     DOI : -
Jurnal Humaniora dan Sosial Sains mencakup beragam topik dalam ilmu humaniora dan sosial sains, seperti psikologi, sosiologi, antropologi, sejarah, ekonomi, dan keilmuan seputar Sosial Sains. Kami percaya bahwa memahami aspek-aspek ilmus sosial ini dapat memberikan wawasan yang mendalam tentang cara manusia berinteraksi, berkomunikasi, beradaptasi, dan berkembang dalam masyarakat.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 108 Documents
TANTANGAN MASYARAKAT ADAT DALAM MENGHADAPI DINAMIKA HUKUM ADAT DI ERA DIGITAL Sholikhah, Muthiatus; Serly Margareta, Nabella; Aliya Az Zahra, Nadhiva; Efendi Mulyo, Rabmuid
Jurnal Humaniora dan Sosial Sains Vol. 2 No. 2 (2025)
Publisher : Pojok Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Digitalization has brought significant changes to the lives of indigenous communities, particularly in terms of social, economic, and cultural interactions. While it offers conveniences such as faster access to information, digitalization also has the potential to undermine local cultural identity and traditional values. The increasing dependency on technology, which is not equally distributed across indigenous communities, along with the spread of global culture that conflicts with local values, exacerbates this situation. Digitalization can serve as an opportunity to document and disseminate customary law through digital platforms such as social media, cloud-based applications, and GIS. However, the main challenges faced are the digital divide, the potential simplification of essential cultural values, and data security issues. Therefore, strengthening technological infrastructure, digital literacy education, robust data protection, and collaboration among the government, indigenous communities, academics, and technology practitioners are required. Through a holistic and collaborative approach, digitalization can become an effective tool to strengthen the presence of customary law as an integral part of Indonesia’s cultural identity in the modern era.
TRADISI DAN HUKUM ADAT DALAM SISTEM PEMBAGIAN WARISAN DI MASYARAKAT MUSLIM DI DESA OELET KECAMATAN AMANUBAN TIMUR NTT Arjun Saksena; Ersya Dwi Rahmawati; Ersya Savira Maharani; Imam Buchori; Nadya Jihan Rahayu
Jurnal Humaniora dan Sosial Sains Vol. 2 No. 2 (2025)
Publisher : Pojok Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Masyarakat Indonesia dikenal memiliki sistem hukum majemuk, di mana hukum adat, hukum Islam, dan hukum nasional saling berdampingan dan berinteraksi. Di Desa Oelet, Kecamatan Amanuban Timur, NTT, terdapat praktik pembagian warisan unik bernama Palsait Naheun, yang menempatkan anak laki-laki sulung sebagai tokoh sentral dalam proses pewarisan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana sistem warisan tersebut dijalankan menurut tradisi lokal dan bagaimana hal ini berbeda dari ketentuan hukum waris Islam. Metode yang digunakan adalah studi literatur (literature review) dengan pendekatan kualitatif deskriptif, yang mengkaji sumber-sumber ilmiah seperti jurnal, skripsi, dan buku terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem Palsait Naheun mencerminkan nilai-nilai budaya patrilineal yang kuat, dengan pembagian warisan yang bersifat simbolik kepada perempuan, dan dominasi laki-laki dalam pewarisan. Meskipun berbeda dengan hukum Islam yang lebih proporsional dan eksplisit menjamin hak waris perempuan, masyarakat setempat menganggap sistem adat mereka sebagai bentuk keadilan berdasarkan norma lokal. Namun, mulai muncul kesadaran baru di kalangan generasi muda akan pentingnya keadilan gender sesuai prinsip Islam. Penelitian ini menyarankan perlunya dialog antar generasi dan pendekatan edukatif yang menghargai nilai adat sekaligus mengakomodasi prinsip-prinsip hukum Islam yang lebih egaliter.  
KAJIAN TERHADAP TRADISI HUKUM WARIS MASYARAKAT ADAT TENGGER Farisma Eka Avaria; Farrel Al Hafiz; Indah Novitasari Nasution; Kinanti Putri Purnomo; Mirna Fajar Rahmawati
Jurnal Humaniora dan Sosial Sains Vol. 2 No. 2 (2025)
Publisher : Pojok Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan juga mengkaji mengenai hukum waris yang ada pada masyarakat suku Tengger yang mana hukum waris disini memiliki keunikan yang diwariskan secara turun temurun. Metode yang digunakan untuk mengkaji penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode kajian literatur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat suku Tengger memiliki sistem waris bilateral dengan menyamakan antara anak laki-laki dengan anak perempuan. Bagi anak yang menjaga dan merawat orang tuanya hingga tiada akan diberikan penghargaan berupa “tanah gantung”. Apabila dalam pembagian waris ini kedepannya terjadi permasalahan atau perselisihan, maka akan dilakukan musyawarah mufakatkan yang dihadiri oleh para tokoh masyarakat dan pemerintah desa setempat. Hukum waris yang dilakukan pada masyarakat suku Tengger ini memiliki perbedaan yang cukup mencolok dengan hukum waris nasional yang mana mereka menjunjung tinggi nilai kekeluargaan, keadilan, berimbang, dan kepatuhan. Meskipun sistem hukum waris suku Tengger ini dapat dibilang cukup berbeda dengan hukum nasional, akan tetapi hingga saat ini masyarakat suku Tengger masih terus memegang teguh dan melestarikan budaya leluhur ini.
PENYELESAIAN SENGKETA PERKAWINAN BERBASIS HUKUM ADAT BALI Nadya Herlinawati; Natasya Edisstya Ningsih; Muhammad Rifky Fauzan; Nurlailah
Jurnal Humaniora dan Sosial Sains Vol. 2 No. 2 (2025)
Publisher : Pojok Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas peran hukum adat Bali dalam penyelesaian sengketa perkawinan dengan pendekatan filosofi Tri Hita Karana. Hukum adat yang tertuang dalam Awig-Awig tidak hanya berfungsi sebagai aturan normatif tetapi juga mengandung nilai-nilai spiritual yang berakar pada tradisi Hindu Bali. Perkawinan dipahami sebagai peristiwa multidimensional yang menyatukan dua keluarga besar, sehingga konflik perkawinan berdampak signifikan terhadap struktur sosial masyarakat. Penelitian menggunakan metode kajian literatur kualitatif untuk menganalisis mekanisme penyelesaian sengketa dan tantangan penerapan hukum adat di era kontemporer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelesaian sengketa mengutamakan musyawarah dan mediasi berdasarkan prinsip Tri Hita Karana, yang menekankan harmoni antara manusia dengan Tuhan, sesama, dan alam. Pendekatan ini terbukti efektif dalam memelihara keseimbangan sosial dan spiritual. Penelitian ini menegaskan relevansi hukum adat sebagai bagian integral dari sistem hukum nasional yang pluralistik, sekaligus sebagai benteng pelestarian kearifan lokal di tengah arus modernisasi. Temuan penelitian memberikan kontribusi penting bagi pengembangan hukum yang responsif terhadap keragaman budaya.
ANALISIS HUKUM DISPENSASI KAWIN TANPA ALASANMENDESAK: STUDI KASUS PENETAPAN NOMOR442/PDT.P/2023/PA.KRW Syifa Raisa Nurinsani; Bambang Daru Nugroho; Betty Rubiati
Jurnal Humaniora dan Sosial Sains Vol. 2 No. 2 (2025)
Publisher : Pojok Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Child marriage remains a significant issue in Indonesia, despite existing regulations that set a minimum legal age for marriage. This study examines Court Decision Number 442/Pdt.P/2023/PA.Krw, which granted a marriage dispensation to a minor without any urgent justification. The legal issues addressed include the judge's considerations in granting the dispensation and the extent of judicial authority in applying the principle of ius curia novit in such cases. This research employs a normative juridical and descriptive-analytical approach, using secondary data such as court decisions, marriage law, child protection law, judicial authority law, and relevant literature. The results showed that the decision was contrary to the relevant positive law which expressly prohibits underage marriage without urgency as mandated in the legislation. Granting dispensation without urgent grounds risks undermining the government’s efforts to prevent child marriage. Therefore, stricter regulations and oversight are needed to ensure the protection of children's rights.
PENGARUH PEMASARAN MEDIA SOSIAL DAN PERAN PEMENGARUH TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN LABUBU Chelsea Gracia; Surianto
Jurnal Humaniora dan Sosial Sains Vol. 2 No. 2 (2025)
Publisher : Pojok Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The marketing industry increasingly integrates diverse elements to enhance its impact on various corporate objectives. Across sectors, companies have adopted social media as a strategic platform for executing marketing initiatives, complemented by the utilization of influencers to bolster message credibility. This study aims to examine the relationship and contributory influence of social media marketing and influencer engagement on consumer purchase decisions. The research focuses on the Labubu brand, which experienced a significant surge in purchases during 2024. Data were collected through structured questionnaires completed by 97 respondents who met the defined sample characteristics. The study was conducted in Jakarta, targeting individuals who had made purchasing decisions regarding Labubu products. The findings reveal that both social media marketing and influencer involvement individually exert a statistically significant positive effect on purchasing decisions. Moreover, when considered concurrently, these variables jointly contribute a significant positive influence on consumers' decisions to purchase Labubu-branded products.
Optimalisasi pendataan sertifikat wakaf upaya kecematan ujung pandang dalam menjaga legalitas dan keberkahan tanah wakaf Fitri Sri Ramadhani M; Suriyati; Alda Risma; Muh. Fakhri Rawatib; M. Husni Mubarak
Jurnal Humaniora dan Sosial Sains Vol. 2 No. 2 (2025)
Publisher : Pojok Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKWakaf merupakan ibadah yang memiliki dimensi sosial dan ekonomi yang wakar telan dikenal sejak abad ke ke diah teraan ya dipahado esia, sarkap mazhab Syafi'i yang menekankan sifat keabadian wakaf. Namun demikian, permasalahan administrasi, khususnya terkait legalitas tanah wakaf, masih menjaai tantangan, termasuk di Kecamatan Ujung Pandang. Penelitian ini diakukan olen ku kecampron Ujuns taan da, densif pen dekah in kafyanf deskriptif melalul observasi langsung ke masjid-masjid dan wawancara dengan para pengurusnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sembilan bidang tanah wakaf seluas 0,68 hektare di wilayah tersebut, hanya satu bidang yang telah bersertifikat, sementara sisanya belum memiliki legalitas formalutama meliputiminimnyahukum,keterbatasan biaya, serta belum optimalnya pendampingan dari pihak bersebutmge KuA undag pasistem bis pera penytisunan a poran sesagai dasar kebijakan lanjutan.Penelitian inimenegaskan pentingnya optimalisasipendataan dan sertifikasi tanah wakaf sebagai upaya menjaga keberkahan dan keberlanjutan fungsi sosial-ekonomi wakat, serta perlunya sinergi antara KUA,lembagaterkait untuk mewujudkan legalitasperlindungan hukum yang berkelanjutan atas aset wakar.
INDONESIA'S DIPLOMACY STRATEGY ON FOOD SECURITY DURING THE COVID-19 PANDEMIC Ismail, Achmad; Ibad, Faizul; Muhammad Perdanakusuma, Fadhil; Giri Gahana, Dimas
Jurnal Humaniora dan Sosial Sains Vol. 2 No. 2 (2025)
Publisher : Pojok Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Food security is essential for every country to achieve food self-sufficiency. A world filled with news and issues of climate change has led countries to prioritize their national interests, including in the context of food. The purpose of this study is to describe the food diplomacy strategy implemented by Indonesia and Japan in addressing food security issues in 2020. The method used is a qualitative method with a narrative and descriptive analytical approach. This study describes Indonesia's strategy in its cooperative relationship with Japan to improve Indonesia's food security in 2020. The results of this study indicate that in 2020, coinciding with the COVID-19 pandemic, food security issues arose. The Food and Agriculture Organization (FAO) has conveyed the threat of food scarcity during that period. In facing the COVID-19 pandemic, Indonesia is striving to stabilize the economy, one of which is by establishing international cooperation, namely cooperation with Japan.
ANALISIS DAMPAK MUTASI PADA SEMANGAT KERJA KARYAWAN PT. SEMEN BATURAJA TBK. Safaruddin
Jurnal Humaniora dan Sosial Sains Vol. 2 No. 2 (2025)
Publisher : Pojok Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The transfer of employee duties from one work unit to another within a company is a common occurrence, the main purpose of which is to increase company productivity by distributing human resources optimally. This research was conducted at PT Semen Baturaja Tbk. As one of the operating companies of the Semen Indonesia Group, it does the same thing by implementing employee transfers to other operating companies. The purpose of this research was to see how much impact mutations have on employee morale. This research uses a descriptive method supported by quantitative data analysis, where data was collected from respondents totaling 35 employees who were carrying out EOD (employees on duty) throughout 2024 (January-December period). The methods used to process and analyze the data are the Product Moment Correlation Test, Correlation Test, and Correlation Coefficient Significance Test (t-Test). This research arrived at results that show a real influence between mutations on work morale as seen from the magnitude of the correlation coefficient of 0.880 and the coefficient of determination value at 77.44%. This means that the mutation variable has an influence of 77.44%, while various other factors have an influence of only 22.56%. The significance test obtained a result of 10.643, so Ho is rejected and Ha is accepted. This means that the influence of mutation on employee morale has a significant influence.
IMPLEMENTASI KERJA SAMA INDONESIA-UE DALAM PROYEK RETHINKING PLASTICS: STUDI KASUS DI KOTA TEGAL (2019–2022) Rana Aghisna; Khoirunnisa, Khoirunnisa
Jurnal Humaniora dan Sosial Sains Vol. 2 No. 3 (2025)
Publisher : Pojok Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Proyek Rethinking Plastics (2019-2022) di Kota Tegal dalam konteks pengelolaan sampah plastik laut dan kontribusinya terhadap pengembangan Ilmu pemerintahan dan Politik. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, melibatkan Dinas Kelautan & Perikanan Pelabuhan Perikanan Nusantara Tegalsari, Forum Anak Tegal Bahari (Fantri), dan pelaku usaha pengelolaan sampah di wilayah pesisir. Data dikumpulkan melalui analisis dokumen dan dianalisis menggunakan metode process tracing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun proyek berhasil menurunkan persentase sampah plastik secara signifikan pada puncak intervensi, penurunan tersebut tidak sepenuhnya dapat dikaitkan dengan proyek karena keterbatasan cakupan wilayah dan durasi pelaksanaan. Kebijakan lokal seperti pembatasan plastik sekali pakai dan peningkatan kapasitas TPS turut berperan penting. Penelitian ini menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan integrasi kebijakan lokal dengan inisiatif bilateral untuk keberlanjutan pengelolaan sampah plastik. Rekomendasi mencakup pembentukan forum koordinasi, pengembangan skema insentif, perluasan edukasi inklusif, serta penguatan ekonomi sirkular melalui dukungan anggaran dan pelatihan teknis. Kontribusi penelitian ini terletak pada pemahaman tentang dinamika kerja sama pemerintahan lokal dan aktor non-negara dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

Page 8 of 11 | Total Record : 108