cover
Contact Name
Eli Amaliyah
Contact Email
eli.amaliyah@untirta.ac.id
Phone
+6287839458825
Journal Mail Official
syafrina@untirta.ac.id
Editorial Address
Jl. No.71 Letnan jidun, Kepandean
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan
ISSN : -     EISSN : 27751511     DOI : 10.62870/jik.v5i1.25858
Core Subject : Health,
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan contains publications in the field of nursing. Since 2020 Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan also covers the issues of nursing. Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan is published by Department of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, with the e-ISSN 2775-1511. Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan has become a CrossRef Member since year 2023 with prefix 10.62870. Therefore, all articles published by Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatanwill have unique DOI number since Vol. 4, No. 1, April 2023. Since Vol. 4, No. 1, April 2023 Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan uses Anti-Plagiarism Software "Turnitin" to check the authenticity article.
Articles 102 Documents
INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) DAN TINGKAT KEPUASAN LANSIA TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS CIPANAS KABUPATEN LEBAK Waluya, Jajang Ganjar; Amaliyah, Eli; Mulyanasari, Fertin
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v3i1.17746

Abstract

Lansia sangat membutuhkan akses terhadap layanan kesehatan karena memiliki morbiditas dan mortalitas tinggi. Sebagian besar lansia memiliki penyakit kronik/degeneratif. Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan pertama di masyarakat dituntut untuk memenuhi harapan masyarakat dalam melakukan pelayanan termasuk pelayanan kesehatan pada lansia. Pelayanan kesehatan bagi lansia di puskesmas harus menjadi prioritas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indeks kepuasan masyarakat (IKM) dan tingkat kepuasan lansia terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas Cipanas Kabupaten Lebak. Desain penelitian yang digunakan, yaitu deskriptif analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Sampel berjumlah 89 responden yang diambil dengan teknik consecutive sampling. Analisis data penelitian ini dengan Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan Nilai IKM Puskesmas Cipanas adalah 77,82. Ini menunjukkan bahwa kinerja pelayanan Puskesmas Cipanas secara umum berada pada kategori mutu B (BAIK). Sebagian besar responden (73%) merasa puas dengan pelayanan di Puskesmas Rawat Inap Cipanas. Terdapat hubungan yang bermakna antara Indeks Kepuasan Masyarakat dengan tingkat kepuasan lansia terhadap pelayanan (p-Value 0,000). Puskesmas diharapkan meningkatkan kinerja pelayanan khususnya pelayanan pada lansia, perbaikan difokuskan pada unsur-unsur pelayanan yang memperoleh nilai persepsi rendah. Kata kunci : Lansia, Indeks Kepuasan Masyarakat, Pelayanan Puskesmas
HUBUNGAN USIA, JENIS KELAMIN, PENDIDIKAN, DAN LOS DENGAN PERSEPSI PASIEN TERHADAP PERILAKU CARING PERAWAT DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD dr. ADJIDARMO Pratiwi, Eka Pratama Legiyanti; Umar, Ernawati; Mulyanasari, Fertin
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v5i2.25856

Abstract

Latar belakang: Perilaku caring merupakan tindakan yang didasari oleh kepedulian, kasih sayang, keterampilan, empati, tanggung jawab, sensitif, dan dukungan yang harus dilakukan setiap saat dengan perasaan tulus dan ikhlas. Salah satu penilaian perilaku caring perawat bisa dilakukan berdasarkan persepsi pasien yang dipengaruhi oleh faktor internal (usia, pendidikan, jenis kelamin) dan eksternal (LOS). Tujuan penelitian: Mengetahui hubungan usia, jenis kelamin, pendidikan, dan Length Of Stay (LOS) yang berhubungan dengan persepsi pasien terhadap perilaku caring perawat dalam pelayanan keperawatan di ruang rawat inap RSUD dr. Adjidarmo. Metode: Penelitian dengan analitik observasional dan desain penelitian cross sectional. Penelitan bersifat kuantitatif dengan sampel sebanyak 127 pasien di lima ruang rawat. Penelitian dimulai sejak September 2023 hingga Maret 2024. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner CBI-42 mengacu pada faktor karatif Watson. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil: Penelitian kepada 127 responden di ruang rawat inap RSUD dr. Adjidarmo menghasilkan persepsi baik sebesar 95,3%. Faktor usia berhubungan dengan persepsi pasien terhadap perilaku caring perawat dalam pelayanan keperawatan di ruang rawat inap RSUD dr. Adjidarmo dengan p value 0,045. Jenis kelamin tidak berhubungan dengan persepsi pasien terhadap perilaku caring perawat dengan p value 0,100. Pendidikan berhubungan dengan persepsi pasien terhadap perilaku caring perawat dengan p value 0,000. Terakhir, LOS juga berhubungan dengan persepsi pasien terhadap perilaku caring perawat p value 0,000. Kesimpulan: Perilaku caring yang terlaksana dengan baik dapat membuat pasien cepat dalam mencapai kesehatan dan kesejahteraannya. Kata Kunci: Hubungan, Persepsi, Kepedulian, Perawat
PENGARUH RELAKSASI BENSON’S TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA PASIEN POST OPERASI rustiawati, epi; Umar, Ernawati
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v2i3.17719

Abstract

Post operasi secara umum mengalami gangguan kualitas tidur Peranan perawat memberikan asuhan keperawatan dengan tindakan non farmakologis untuk meningkatkan kualitas tidur pasien, salah satunya dengan tehnik relaksasi Tehnik relaksasi Benson’s adalah tehnik relaksasi yang dilakukan selama 10-20 menit dilakukan pagi dan menjelang tidur, efektif untuk meningkatkan kualitas tidur pada pasien post operasi. Hasil penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh relaksasi Benson,s terhadap kualitas tidur pasien post operasi di Ruang Bedah. Penelitian ini mengunakan desain quasi eksperimen dengan jumlah sampel 57 terdiri dari kelompok intervensi 29 responden dan kelompok kontrol 27 responden dengan tehnik purposive sampling. Hasil penelitian terdapat pengaruh relaksasi Benson’s dalam peningkatkan kualitas tidur pasien post operasi (p< 0,05) dan terdapat perbedaan rerata kualitas tidur pada kelompok intervensi relaksasi Benson’s dengan kelompok kontrol (p< 0,05). Intervensi relaksasi benson’s dapat diterapkan sebagai upaya pelayanan keperawatan dalam peningkatan kualitas tidur pasien post operasi. Kata kunci      : relaksasi benson’s, kualitas tidur, post operasi
PENGARUH SENAM DIABETES TERHADAP KADAR GULA DARAH SEWAKTU PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS KIBIN KABUPATEN SERANG TAHUN 2024 Saputri, Evy Wahyuni; amaliyah, eli; Rachmatullah, Rizky
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v5i2.25840

Abstract

Latar Belakang: Diabetes Melitus (DM) adalah kondisi kronis dengan kadar gula darah tinggi yang disebabkan oleh kelainan hormonal. Penderita diabetes belum menyadari bahwa kadar gula darah mereka dapat dikontrol dengan melakukkan senam diabetes. Senam diabetes adalah jenis senam aerobik yang ringan yang fokus pada gerakan berirama otot, sendi, pembuluh darah, dan saraf melalui peregangan dan relaksasi.Tujuan: untuk mengetahui Pengaruh Senam Diabetes Terhadap Kadar Gula Darah Sewaktu Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 diwilayah Kerja Puskesmas Kibin Kabupaten Serang Tahun 2024. Metode: Penelitian yang digunkan, yaitu pre exsperiment menggunakan rancangan One group pre test post test desain, sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 30 responden yang diambil menggunakan Purposive dengan teknik Rendom Sampling. Hasil: Rata-rata kadar gula darah sewaktu sebelum dilakukan intervensi adalah 278.1 dengan standar deviasi 82.3. Sedangkan, rata-rata kadar gula darah sewaktu setelah dilakukan intervensi adalah 206.2 dengan standar deviasi 69.6. Dari data diketahui bahwa terdapat selisih anatara kadar gula darah sewaktu sebelum dan sesudah sebesar 71.9% didapatkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji T-Paried didapatkan nilai P value 0.000<0.05. Kesimpulan: Terdapat pengaruh anatara senam diabetes dengan penurunan kadar gula darah sewaktu. Saran: Tindakkan senam diabetes dapat direkomendasikan untuk menurunkan kadar gula darah sewaktu pada penderita Diabetes Melitus tipe 2. Kata Kunci: Diabetes Melitus, gula darah, senam diabetes, olahraga
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN KEJADIAN TBC DENGAN, PENGETAHUAN, PRILAKU, DAN LINGKUNGAN SOSIAL PENDERITA TBC DI RW I KELURAHAN TERONDOL KOTA SERANG umar, ernawati
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v2i2.14350

Abstract

Penyakit Tubercolosis Paru di dunia masih sangat tinggi, dengan kasus yang terus meningkat,  bahkan di kawasan Asia Tenggara TB paru membunuh 2.000 jiwa setiap hari, sekitar 40% dari kasus TBC di Dunia berada di kawasan Asia Tenggara, Indonesia termasuk dalam High Burden Countries, menempati urutan ketiga setelah India dan China, secara kasar diperkirakan setiap 100.000 penduduk Indonesia terdapat 130 penderita baru TB paru BTA positif (Depkes RI, 2009)Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan kejadian penyakit TBC paru dengan pengetahuan, prilaku, dan lingkungan sosial, masyarakat RW I Kelurahan Terondol Kota Serang, manfaat penelitian ini untuk meningkatkan upaya pencegahan penyakit tuberkulosis, yang dilaksanakan pada bulan Nopember. Desain penelitian ini adalah Cross Sectional. Populasinya  hanya terbatas pada masyarakat yang sakit TBC di RW I Kelurahan Terondol Kota Serang, dengan jumlah sampel 56 orang, Pengolahan data dilakukan dengan analisis univariat, bivariat dengan uji Chi Square, dan multivariat denga uji Regresi Logistik.Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 35,7% berpengetahuan rendah, 44,6% prilaku beresiko menularkan TBC, dan 26,8% responden tidak aktif dalam kegiatan sosial, hasil analisa bivariat didapatkan responden  yang berpengetahuan tinggi terdapat pada umur >25 tahun 84,4 %, pendidikan tinggi 93,8 %, dan yang bekerja 69,6%, Responden yang berprilaku beresiko menularkan TBC pada pendidikan rendah 57,5 %, responden tidak bekerja 70,0%, yang aktif dalam lingkungan sosial, pada umur > 25 tahun 84,4 %, yang berpendidikan rendah 82,5%, yang bekerja 80,4 %. Pada hasil Analisa Multivariat,  ada hubungan yang bermakna tingkat pendidikan dengan pengetahuan dan responden yang berpendidikan rendah berpeluang 13,6 kali meningkatkan kejadian TBC dibanding yang pendidikan tinggi, dan responden dengan pendidikan rendah beresiko 9,5 kali menularkan penyakit TBC dibanding yang berpendidikan tinggi, serta pada variabel lingkungan sosial responden dengan umur > 25 tahun lebih aktif 14,7 kali dibanding umur < 24 tahun, responden yang pendidikan tinggi lebih aktif  9,4 kali dibanding yang pendidikan rendah serta responden yang bekerja 6,2 kali lebih aktif dalam kegiatan sosial dibandingkan yang tidak bekerja. Kata Kunci : TBC, masyarakat, keperawatan
PENERAPAN TERAPI GUIDED IMAGERY DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KENYAMANAN (NYERI) PADA KELUARGA DENGAN GASTRITIS Paneo, Sri Ayu Rahayu; Zakariyati, Zakariyati; Putri, Putri
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v4i3.21983

Abstract

Gastritis merupakan inflamasi yang terjadi pada mukosa lambung yang ditandai dengan adanya keluhan seperti nyeri ulu hati, mual atau muntah, gastritis apabila tidak cepat ditangani akan berakibat pada peradangan pada lambung sehinga lambung akan tampak bengkak, merah, mudah berdarah dan dapat meningkatkan resiko kanker lambung yang berujung pada kematian. Sehingga diperlukan terapi untuk mengurangi rasa nyeri pada penderita gastritis. Terapi yang tepat untuk pasien gastritis adalah terapi guided imagery yang dapat menurunkan skala nyeri pada penderita gastritis. Tujuan, untuk mengetahui gambaran penerapan terapi guided imagery dalam pemenuhan kebutuhan kenyamanan (nyeri) pada keluarga dengan gastritis. Metode, penelitian ini termasuk dalam metode penelitian studi kasus yang melibatkan dua individu yaitu dua partisipan yang berada dilingkungan keluarga yang mengalami skala 1-3 NRS dengan menerapkan terapi guided imagery dilakukan selama 15 menit diberikan sekali dalam sehari selama 3 hari. Hasil penelitian didapatkan gambaran penerapan terapi guided imagery sehingga didapatkan hasil bahwa kedua responden mengalami penurunan nyeri, responden pertama mengeluh skala nyeri 3 NRS setelah dilakukan terapi guided imagery selama 3 hari keluhan nyeri menurun dengan skala nyeri 0 atau tidak nyeri, pada responden kedua mengeluh skala nyeri 3 NRS dan setelah diberi terapi guided imagery selama 3 hari keluhan nyeri menurun dengan skala nyeri 0 atau tidak nyeri. Kesimpulan, setelah dilakukan penerapan terapi guided imagery selama 3 hari berturut-turut yang diberikan sekali dalam sehari terdapat penurunan rasa nyeri pada penderita gastritis di keluarga.
PERBEDAAN TEKANAN DARAH ANTARA HIDRASI PRELOAD DENGAN TANPA PRELOAD CAIRAN RINGER LAKTAT PADA PASIEN PASCA ANESTESI SPINAL DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RSUD DR. DRADJAT PRAWIRANEGARA SERANG Dewi, Nelly Hermala; Rustiawati, Epi
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v2i1.14338

Abstract

Anestesi spinal merupakan tehnik anestesi dengan memasukkan obat anestesi ke ruang subarachnoid lumbal untuk menghasilkan atau menimbulkan hilangnya aktifitas sensoris dan blok fungsi motorik. Efek samping yang paling sering dijumpai pada teknik anestesi  spinal adalah  hipotensi sebagai akibat blok simpatis dalam ruang subarakhnoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tekanan darah antara hidrasi preload dengan tanpa preload cairan ringer laktat pada pasien pasca anestesi spinal di Instalasi Bedah Sentral RSUD dr. Dradjat Prawiranegara Serang. Jenis penelitian ini adalah quasi experimental, desain posttest dengan kelompok control yang dilakukan di Instalasi Bedah Sentral RSUD Dr. Dradjat Prawiranegara Serang dari bulan September sampai November 2018. Jumlah sampel 50 pasien dengan anestesi spinal. Alat pengumpulan data adalah lembar cheklist. Analisis menggunakan univariat dengan rerata tekanan darah sistolik; diastolik dan analisis bivariat dengan uji T independen. Hasil penelitian didapatkan rerata tekanan darah sistolik; diastolik pada kelompok  hidrasi tanpa preload cairan RL adalah 96,80 mmHg; 60,80 mmHg. rerata tekana darah sistolik; diastolik pada kelompok  hidrasi preload cairan RL adalah 115,60 mmHg; 68,40 mmHg. Terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata tekanan darah sistolik; diastolik antara pasien yang dilakukan hidrasi preload cairan RL dengan tanpa preload cairan RL ditandai dengan nilai p= 0,00; p= 0,002. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan kepada perawat anestesi untuk dapat melakukan kolaborasi dan menguasai penggunaan  hidrasi cairan preload sebelum tindakan anestesi spinal dan melakukan pemantauan hemodinamik pasca anestesi. Kata kunci:Anestesi spinal, preload cairan ringer laktat
SENAM KAKI DAPAT MENINGKATKAN PERFUSI PERIFER EXTREMITAS BAWAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MANAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN DI RSUD dr. DRADJAT PRAWIRANEGARA SERANG : METODE STUDI KASUS amaliyah, eli; Racmatullah, Rizky; Yupartini, Lisnawati; Syaki, Lissail Bannat
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v4i2.21072

Abstract

Diabetes Mellitus adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat kerusakan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Hiperglikemia kronis pada Diabetes Mellitus dikaitkan dengan kerusakan jangka panjang, disfungsi, dan kegagalan berbagai organ, terutama mata, ginjal, saraf, jantung, dan pembuluh darah (American Diabetes Association, 2018). Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui gambaran tindakan senam kaki diabetes dapat mengurangi perfusi perifer ektremitas bawah menjadi efektif pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Dradjat Prawiranegara Serang. Asuhan keperawatan pada penderita Diabetes Mellitus meliputi pengakjian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan dan evaluasi keperawatan. Diagnosa keperawatan yang angkat pada penelitian ini adalah perfusi perifer tidak efektif. Metode penelitian ini adalah menggunakan studi kasus terhadap 2 pasien untuk membandingkan keefektifan tindakan senam kaki yang akan dilakukan pada penderita Diabetes Mellitus (DM) Tipe II . Instrument yang digunakan pada studi kasus ini adalah format asuhan keperawatan medical bedah yang meliputi: lembar pengkajian, lembar diagnosa, lembar intervensi, lembar implementadi, lembar evaluasi, dan SOP. Desain penelitian yang digunakan studi kasus, subjek penelitian dalam studi kasus ini yaitu perbandingan 2 orang pasien dengan Diabetes Mellitus (DM) Tipe II. Hasil laporan kasus ditemukan data pada Ny. S dan Ny. D dengan keluhan yang berbeda Ny. S mengatakan kedua kakinya kesemutan dan kaku, sedangkan Ny. D mengatakan kaki kanannya kram dan sakit saat berjalan. Intervensi yang dilakukan adalah melakukan latihan fisik dengan memberikan latihan senam kaki diabetes. Evaluasi setelah dilakukan implementasi 4 hari masalah perfusi perifer ekstremitas bawah dapat teratasi.
PENERAPAN KOMPRES HANGAT DILEHER DALAM MENURUNKAN NYERI KEPALA PADA PASIEN HIPERTENSI : STUDI KASUS Putri, Nabila Ananda Gunawan; Djuria, Syafrina Arbaani; Amaliyah, Eli; Waluya, Jajang Ganjar
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v5i1.26262

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menjadi salah satu penyebab utama kematian terbesar di dunia. Hipertensi sering disebut the silent killer karena sering tanpa keluhan, sehingga penderita tidak tahu kalau dirinya mengidap hipertensi, tetapi kemudian mendapatkan dirinya sudah terdapat penyakit penyulit dari hipertensi. Hipertensi menimbulkan berbagai tanda dan gejala, salah satu yang sering dikeluhkan oleh pasien yaitu nyeri kepala sehingga perlu penanganan dengan penerapan kompres hangat. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan asuhan keperawatan nyeri kepala pada pasien hipertensi dengan tindakan kompres hangat pada leher di RSUD dr. Drajat Prawiranegara. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dengan desain studi kasus melalui pendekatan asuhan keperawatan dilakukan pada dua pasien yang mengalami masalah nyeri kepala sesuai kriteria inklusi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat adanya penurunan nyeri pada pasien 1 dari skala nyeri 6 menjadi 2, sedangkan pasien 2 dari skala nyeri 6 menjadi 3. Kesimpulan penerapan kompres hangat di bagian leher dapat menurunkan masalah nyeri kepala pada pasien hipertensi.Kata Kunci: Hipertensi, Kompres hangat, Nyeri kepala
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERAWAT DALAM MENGAPLIKASIKAN TERAPI BERMAIN DI RUANG ANAK RSUD BERKAH PANDEGLANG yupartini, lisnawati
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v3i1.17726

Abstract

Anak merupakan individu yang sangat sensitive terhadap trauma fisik, khususnya terkait dengan tindakan kedokteran ataupun keperawatan. Tidak jarang anak menangis ketika akan dilakukan tindakan pengobatan. Terapi bermain merupakan salah satu terapi untuk mengurangi stress hospitalisasi pada anak. Terapi ini merupakan tindakan keperawatan yang dapat dilakukan oleh perawat di ruang perawatan anak di rumah sakit. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perawat dalam mengaplikasikan terapi bermain. Metode cross sectional dengan 30 perawat. Hasil menunjukkan  perawat memiliki pengetahuan baik (90%) tentang terapi bermain dan memiliki sikap yang baik (80%) terhadap pelaksanaan terapi bermain. Fasilitas pendukung dari rumah sakit tergolong baik (96,7) dan menajamen rumah sakitpun mendukung pelaksanaan terapi bermain (80%). Resppon pihak rumah sakit tergolong mendorong kegiatan terapi bermain (93,3%). Kata kunci : hospitalisasi, anak, prasekolah

Page 4 of 11 | Total Record : 102