cover
Contact Name
Eli Amaliyah
Contact Email
eli.amaliyah@untirta.ac.id
Phone
+6287839458825
Journal Mail Official
syafrina@untirta.ac.id
Editorial Address
Jl. No.71 Letnan jidun, Kepandean
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan
ISSN : -     EISSN : 27751511     DOI : 10.62870/jik.v5i1.25858
Core Subject : Health,
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan contains publications in the field of nursing. Since 2020 Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan also covers the issues of nursing. Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan is published by Department of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, with the e-ISSN 2775-1511. Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan has become a CrossRef Member since year 2023 with prefix 10.62870. Therefore, all articles published by Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatanwill have unique DOI number since Vol. 4, No. 1, April 2023. Since Vol. 4, No. 1, April 2023 Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan uses Anti-Plagiarism Software "Turnitin" to check the authenticity article.
Articles 102 Documents
EFEKTIVITAS TERAPI GARGLING RIPE WATER DAN SUGAR- FREE CHEWING GUM TERHADAP PENURUNANA RASA HAUS PASIEN END STAGE RENAL DISEASE (ESRD) DI RUANG DIALISIS RSUD DR. ADJIDARMO TAHUN 2023 Mustika, Irma Desti; Sulastri, Tuti; Sudrajat, Andi
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v5i1.25850

Abstract

Latar Belakang: Ginjal merupakan organ utama untuk menyaring darah. ESRD merupakan tingkatan terakhir dari gagal ginjal. Berdasarkan data RISKESDAS menunjukkan bahwa tahun 2013 terdapat peningkatan prevalensi ESRD dari 0,2% atau 499.800 penduduk menjadi 0,38% atau739.208 penduduk pada tahun 2018. Pasien hemodialisis harus membatasi asupan cairan ketika interdialisis. Manajemen rasa haus diantaranya chewing gum, gargling ripe water, dan lainnya.Tujuan: Mengetahui efektivitas dari terapi Gargling Ripe Water dan Sugar-Free Chewing Gum terhadap penurunan rasa haus pada pasien ESRD.Metode: Penelitian kuantitatif, pre experiment, pendekatan one group pretest-post test. Ada dua variable penelitian, yaitu variable independent (Terapi Gargling Ripe Water dan Sugar-Free Chewing Gum) dan dependen (Penurunan rasa haus).Hasil: Tingkat rasa haus pasien pre-test, yaitu median 24,00, minimum 12, dan maksimum30. Hal ini berarti didominasi oleh rasa haus berat. Adapun tingkat rasa haus pasien post test, yaitu median 14,00, minimum 8, dan maksimum 22. Adapun tingkat rasa haus pasien post test, yaitu haus ringan 7,1%, haus sedang 88,1%, dan haus berat 4,8%. Hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test, yaitu nilai Z sebesar -5,650 dengan p values < 0,001 di bawah nilai p < 0,05 sehingga Ha diterima. Kesimpulan: Terapi Gargling Ripe Water dan Sugar-Free Chewing Gum dapat menurunkan rasa haus yang terjadi pada pasien ESRD.Kata Kunci: ESRD, Hemodialisis, Gargling, Chewing Gum
PENGARUH DISIPLIN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA amaliyah, eli
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v2i3.14362

Abstract

Organisasi/perusahaan yang ingin tetap terus berkembang, salah satu faktor yang harus dimiliki adalah kinerja pegawai yang baik dan sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan organisasi atau pekerjaan. kinerja  pegawai merupakan hasil (outcame) yang dicapai seseorang  atau fungsi tertentu (kualitas dan kuantitas) berdasarkan persayaratan-persayaratan  pekerjaan yang telah ditetapkan, sesuai dengan tanggung jawab dan wewenang yang diembannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan disiplin pegawai terhadap kinerja pegawai. Penelitian ini adalah penelitian asosiatif, yaitu yang ditujukan untuk mendeskripsikan pengaruh disiplin pegawai dan kompensasi terhadap kinerja pegawai. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 41 orang pegawai. Kuesioner yang digunakan untuk menilai disiplin pegawai, kompensasi, dan kinerja pegawai  pada Program Studi DIII Keperawatan. Hasil penelitian menunjukkan disiplin pegawai secara statistik tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Memberikan indikasi bahwa penguatan kinerja pegawai tidak ditentukan oleh tingkat kedisiplinan pegawai. Implikasinya adalah penerapan disiplin pegawai tidak memberikan kontribusi pada kinerja pegawai. Kata kunci : disiplin, kinerja, pegawai
Tindakan Dukungan Mobilisasi Dini Pada Pasien Post Operasi Appendictomy dengan Gangguan Mobilitas Di Rsud Dr. Drajat Prawiranegara Tahun 2023 sulastri, tuti; Rustiawati, Epi
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v4i3.23178

Abstract

Mobilisasi merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak bebas, mudah, teratur, dan mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehat. Kehilangan kemampuan untuk bergerak menyebabkan ketergantungan dan ini membutuhkan tindakan keperawatan (Ambarwati, 2014). Sedangkan Gangguan Mobilitas Fisik adalah keterbatasan dalam suatu gerakan fisik dari satu atau lebih ekstremitas secara mandiri (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017). Faktor yang mempengaruhi proses penyembuhan luka operasi appendic adalah kurangnya atau tidak melakukan mobilisasi dini. Mobilisasi dapat menunjang proses penyembuhan luka pasien karena dengan menggerakkan anggota badan akan mencegah kekakuan otot dan sendi, sehingga dapat mengurangi nyeri dan dapat memperlancar peredaran darah kebagian yang mengalami perlukaan (Cendikia Muda, Volume 1, Nomor 4, 2021 Ananda). Rencana studi kasus ini akan dilakukan diruang Melati 1 RSUD dr.Drajat Prawiranegara Serang dengan melibatkan 2 pasien post operasi appendiktomi. Dengan menggunakan metode studi kasus. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui gambaran Asuhan Keperawatan gangguan mobilitas fisik dengan tindakan melatih mobilisasi dini pada pasien post operasi appendictomy.Kata Kunci : Mobilisasi dini, gangguan mobilitas fisik, appendectomy
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DAMPAK HOSPITALISASI PADA ANAK PRASEKOLAH DI RUANG RAWAT INAP ANAK RSUD dr. DRADJAT PRAWIRANEGARA SERANG yupartini, lisnawati
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v2i2.14345

Abstract

Sakit dan hospitalisasi menimbulkan krisis pada kehidupan anak. Di rumah sakit, anak harus menghadapi lingkungan yang asing, pemberi asuhan yang tidak dikenal, dan gangguan terhadap gaya hidup mereka. Perawatan anak  di rumah sakit membuat anak menjadi cemas, takut, sedih, dan timbul perasaan tidak nyaman. Apabila anak mengalami kecemasan tinggi saat dirawat di rumah  sakit,  orang  tua  menjadi  stres,  hal  ini  dapat  menyebabkan  anak semakin stres. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan dampak hospitalisasi pada anak prasekolah di ruang rawat inap RSUD dr. Dradjat Prawiranegara Serang. Penelitian ini merupakan penelitian analitik cross sectional dengan jumlah responden sebanyak 53 anak usia prasekolah yang dirawat di ruang rawat inap di RSUD dr.Drajat Prawiranegara pada bulan September 2019. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara peran serta orang tua dengan dampak hospitalisasi pada anak. Diharapkan kepada petugas kesehatan RSUD Dradjat Prawiranegara Serang untuk dapat meningkatkan konsep atraumatic care dalam merawat pasien anak sehingga dapat meminimalisir dampak negatif hospitalisasi pada anak. Kata kunci : hospitalisasi, anak, prasekolah 
HUBUNGAN POLA ASUH, PRILAKU DAN LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS RAU KECAMATAN SERANG KOTA SERANG PROVINSI BANTEN Umar, Ernawati; Tarigan, Siang; Darajat, Ahmad
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v4i2.21077

Abstract

Latar Belakang, Pada umumnya, diare lebih dominan menyerang balita karena daya tahan tubuhnya yang masih lemah dan berada di fase oral yang cenderung lebih aktif memainkan benda asing dan bahkan memasukkannya ke dalam mulut sehingga balita sangat rentan terhadap penyebaran bakteri penyebab diare (Endang, S 2015). Secara global terjadi peningkatan kasus diare yang menyebabkan kematian pada balita. Data WHO (2017) menyatakan bahwa terdapat sekitar 1,7 milyar kasus diare pada balita dan menyebabkan kematian sebanyak 525.000 balita setiap tahunnya. Di Indonesia, diare merupakan masalah kesehatan masyarakat dengan prevalensi yang tinggi.Tujuan Diketahuinya hubungan Pola Asuh dengan kejadian diare pada Balita di Puskesmas Bojongjuruh Tahun 2022. Metode metode deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional, data dikumpulkan menggunakan kuesioner dari hasil wawancara langsung pada orang tua balita sebanyak 100 responden. Hasil, hasil penelitian didapatkan ada hubungan yang signifikan antara pola asuh, lingkungan dan status gizi balita dengan kejadian diare pada anak balita dengan nila p value < dari 0,05 Kesimpulan, dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pola asuh, lingkungan yang sehat, dan status gizi yang baik merupakan factor yang sangat berperan terhadap peningkatan daya tahan tubuh anak dalam mencegah penyakit diare.Kata Kunci : Pola Asuh, Lingkungan, Status gizi, Kejadian Diare
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR PADA PERAWAT DAN BIDAN DI PUSKESMAS GUNUNG SARI KABUPATEN SERANG Dewi, Nelly Hermala
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v1i1.14334

Abstract

Perawat dan  bidan yang bertugas di puskesmas diharapkan mempunyai pengethuan tentang bantuan hidup dasar. Salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan adalah dengan pendidikan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan bantuan Hidup dasar pada perawat dan bidan di Puskesmas Gunung Sari Kabupaten Serang. Jenis penelitian ini adalah quasi experimental, desain posttest dengan kelompok control yang dilakukan di Puskesmas Gunung Sari Kabupaten Serang dari bulan Maret sampai Desember 2018. Jumlah sampel 10 orang. Alat pengumpulan data adalah lembar cheklist. Analisis menggunakan univariat dengan  rata-rata pengetahuan bantuan hidup dasar dan analisis bivariat dengan uji T dependen. Hasil penelitian didapatkan  pengetahuan rata-rata bantuan hidup dasar  pendidikan  kesehatan  adalah  4,20, sedangkan untuk pengethuan bantuan hidup dasar setelah pendidikan kesehatan  rata-rata pengetahuannya adalah 11,30.  Terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata pengetahuan bantuan hidup dasar perawat dan bidan  antara sebelum pendidikan kesatahatan dengan setelah pendidikan kesehatan ditandai nilai p= 0,00.  Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan kepada teman sejawat khususnya perawat dan bidan dapat menguasai dan melaksanakan pemberian bantuan hidup dasar pada pasien yang mengalami henti napas dan henti paru. Kata kunci:Bantuanhidupdasar, perawat, bidan
PERBEDAAN TINGKAT NYERI PADA POST OPERASI LAPARATOMI SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN TEKNIK DISTRAKSI NAFAS RITMIK DI RUMAH SAKIT UMUM KABUPATEN TANGERANG Racmatullah, Rizky; Amaliyah, Eli; Nurlaela, Ella
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v3i1.17748

Abstract

Pendahuluan, Nyeri3 viseral yakni rasa nyeri yang muncul akibat stimulasi reseptor nyeri di rongga abdomen, toraks, dan kranium. Tujuan penelitian, Mengatahui apakah ada perbedaan perbedaan tingkat nyeri post operasi laparatomi sebelum dan sesudah dilakukan teknik distraksi nafas ritmik di RSUD Kabupaten Tangerang. Metode penelitian, Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif dengan pendekatan eksperimental jenis one group pre and post test design, sampel yang diperlukan yaitu 44 orang. Cara pengambilan sampelnya menggunakan pengambilan sampel non random sampling yaitu sampling aksidental. Analisis data, analisis data penelitian ini menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Marginal Homogenety. Hasil Penelitian, Hasil pre test dan post test dengan p-value 0.00 < 0.05 yang menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan.. Kesimpulan, Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan tingkat nyeri post operasi laparatomi sebelum dan sesudah dilakukan teknik distraksi nafas ritmik di RSUD Kabupaten Tangerang. Saran, Teknik distrkasi dapat menjadi pilihan dalam mengatasi nyeri yang dirasakan pasien khususnya pasien post operasi laparatomi dan menjadi alternatif dalam pemberian terapi nonfarmakologis
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP MINAT IBU UNTUK PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI INTRA UTERINE DEVICE (IUD) DI PUSKESMAS SINGANDARU KOTA SERANG TAHUN 2023 Tanisa, Tanisa; Aminah, Aminah; Yupartini, Lisnawati
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v5i2.25846

Abstract

Latar Belakang : Wanita usia subur memiliki angka yang sangat tinggi di Indonesia, dukungan suami sangat diharapkan oleh setiap ibu untuk mencegah kehamilan. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan dukungan suami terhadap minat ibu untuk penggunaan alat kontrasepsi IUD (Intra Uterine Device) di Puskesmas Singandaru Kota Serang Tahun 2023 Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode cross sectional yang dilakukan di wilayah Puskesmas Singandaru Kota Serang, penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data dengan sampel 73 responden dan analisis uji statistik menggunakan SPSS versi 21.0. Hasil : Didapatkan hasil yang mendapat dukungan suami namun ibu yang paling banyak berminat dalam penggunaan alat kontrasepsi IUD yaitu sebanyak 25 responden (34,2%) dengan p-value 0,041 < 0,05 diartikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Dukungan Suami dengan Minat Ibu Untuk Penggunaan Alat Kontrasepsi Intra Uterine Device (IUD). Kesimpulan : hasil uji statistik tidak ada hubungan yang signifikan antara usia, agama, pendidikan, dan pekerjaan dengan minat ibu dalam penggunaan alat kontrasepsi IUD dan terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan suami dengan minat ibu dalam penggunaan alat kontrasepsi IUD. Saran : Setelah dilakukan penelitian ini diharapkan dapat meningkat penggunaan alat kontrasepsi IUD Kata Kunci : Alat kontrasepsi IUD, Usia, Agama, Pendidikan, Pekerjaan, Dukungan suami
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI USIA DIATAS 6 BULAN DIPUSKESMAS SINGANDARU KOTA SERANG umar, ernawati; Hamdiah, Dedeh
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v2i3.17721

Abstract

Makanan pendamping ASI (MPASI) pada 6 bulan pertama diberikan haruslah tetap dengan konsitensi yang encer dan tetap mudah dicerna, makanan yang dibuat tetap dalam keadaan rasa yang seseungguhnya agar dengan perlahan balita mengetahui rasa asli dari makanan yang dikonsumsinya, adanya tambahan rasa yang diberikan pada makanan MPASI terkadang mempunyai reaksi yang tidak baik dan menimbulkan alergi, garam yang ditambahkan pada makanan pendamping ASI cenderung dengan reaksi yang sedikit atau jika diberikan dengan frekuensi yang tinggi dapat berakibat kerusakan pada ginjal, sedangkan jika gula diberikan pada makanan tersebut akan berdampak balita hanya ingin mengkonsumsi makanan yang manis dan dengan demikin gigi bayi akan mudah rusak hal tersebut tentu dipengaruhi oleh balita belum mampu untuk menyikat gigi setelah mengkonumsi makanan yang manis. Tujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang makanan pendamping ASI pada bayi usia diatas 6 bulan dipuskesmas Singandaru Kota Serang Tahun 2018. Metode  penelitian yang digunakan adalah deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif, dan memecahkan masalah atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang (Notoatmodjo, 2008). Hasil penelitian yang diperoleh diketahui bahwa pada umumnya ibu memiliki pengetahuan yang cukup mengenai makanan pendamping ASI pada balita usia 6 bulan ke atas dengan persentase sebesar 52,38%, hal tersebut menunjukan bahwa ibu telah berupaya dalam mengetahui makanan pendamping ASI baik dari waktu, bahan serta jenis makanan dalam pemberian makanan pendamping ASI tersebut, namun masih perlu dilakukan upaya agar ibu dapat memiliki pengetahun yang baik tentang makanan pendamping ASI, hal tersebut tentu di latar belakangi oleh peran ibu yang sangat penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga anak dapat tumbuh secara optimal salah satunya adalah dengan pemberian makanan pendamping ASI secara tepat. Pengetahuan ibu tentang makanan pendamping ASI diPuskesmas Singandaru Kota serang yang pada umumnya memiliki tingkat pengetahuan cukup dengan persentase sebesar 52,38% hal tersebut dipengaruhi oleh  pendidikan, usai serta paritas sedangkan variabel yang tidak berhungan dengan pengetahuan ibu dalam penelitian adalah dengan status pekerjaan ibu.
HUBUNGAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SINGANDARU Fadhila, Adinda Rizkya Rahma; Hamdiah, Dedeh; Sari, Rahmitha
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v5i1.25848

Abstract

Latar belakang: Stunting adalah kondisi dimana terjadi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari pertama kehidupan. Stunting dapat diukur dari tinggi badan menurut umur (TB/U) dengan hasil pengukurannya berada dalam ambang batas (Z-score). Imunisasi yang dilakukan tepat waktu dapat mengurangi kemungkinan stunting karena imunisasi merupakan intervensi kesehatan yang sangat efektif. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pemberian imunisasi dasar lengkap dengan kejadian stunting pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Singandaru. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis analitik observasional dengan metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah anak balita di Posyandu Kelurahan Kota Baru yang dengan jumlah 220 orang dengan menggunakan teknik quota sampling besar sampel yang akan diambil pada penelitian ini adalah 142 responden. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Chi Square. Hasil: Karakteristik balita dengan status imunisasi dasar lengkap yang mengalami stunting sebanyak 17 responden (21.0%) dan tidak mengalami stunting 64 responden (79.0%), balita dengan status imunisasi dasar tidak lengkap yang mengalami stunting sebanyak 35 responden (57.4%) dan tidak mengalami stunting sebanyak 26 responden (42.6%). Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap dengan Kejadian Stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Singandaru (P=0.000<0.05).Kata Kunci: Stunting, Riwayat Imunisasi, Balita

Page 5 of 11 | Total Record : 102