Jurnal Keperawatan Medika
The Jurnal Keperawatan Medika (JKeM) is a peer review and open-access journal which publishes scientific works in nursing fields. This journal was established in 2022 and developed by the Nursing Department, Faculty of Psychology and Health, Universitas Negeri Padang (Padang State University), Indonesia. JKeM covers all nursing areas including Medical Surgical Nursing and Adult Nursing Care (covering the systems in the human body, such as the respiratory system, cardiovascular system, etc), Maternity Nursing (Newborn and women’s health care), Pediatric Nursing, Family and Community Nursing, Geriatric Nursing, Mental Health and Psychiatric Nursing and Nursing Management.
Articles
85 Documents
Asuhan Keperawatan Pada Nn. F Dengan Ulkus Peptikum
Zulfi Fauzul ‘Azim;
Anggra Trisna Ajani;
Mariza Elvira;
Linda Marni;
Milya Novera;
Putri Minas Sari
Jurnal Keperawatan Medika Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Medika
Publisher : Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/jkem.v2i1.49
Tukak lambung atau Peptic Ulcer merupakan kondisi dimana ada luka atau borok pada lapisan bagian dalam lambung. Menurut WHO 2020, Ulkus Peptikum di Amerika Serikat melaporkan bahwa sekitar 10% populasi mengalami Ulkus Peptikum. Kematian akibat penyakit Ulkus Peptikum di Indonesia mencapai 1.081 atau 0,08% dari total kematian. Ulkus Peptikum di Sumatera Barat menduduki peringkat ke-10 dalam kategori penyebab kematian pada umur 45-54 tahun pada laki-laki (3,0 %). Jumlah pasien Ulkus Peptikum di Rumah Sakit Asiyiyah Pariaman ditahun 2022 yaitu ditemukan sebanyak 233 kasus,mengalami peningkatan dari tahun 2020. Tujuan penelitian ini adalah mengaplikasikan asuhan keperawatan pada pasien Ulkus Peptikum di Ruangan Mina Rumah Sakit Aisyiyah Pariaman. Peneliti menggunakan pendekatan deskriptif dalam bentuk studi kasus, penelitian dilaksanakan diruangan mina pada Nn. F dari tanggal 14 Februari 2023 dengan hasil penelitian ditemukan diagnosis keperawatan yaitu : Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis: inflamasi, Resiko hipovolemia ditandai dengan kehilangan cairan secara aktif, Defisit nutrisi berhubungan dengan kekurangan asupan makanan dan Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi. Selama 5 hari penelitian masalah keperawatan teratasi dan klien pulang pada hari kelima. Saran setelah pulang dari rumah sakit yaitu pasien dapat menjaga apola makan dan menerapkan hidup sehat sesuai anjuran dokter agar penyakit tidak kambuh Kembali.
Penurunan Tingkat Nyeri akibat Agen Pencedera dengan Ulkus Diabetikum di Ruang Mina
Ignes Ulima Azalia;
Anggra Trisna Ajani;
Linda Marni;
Mariza Elvira;
Putri Minas Sari;
Milya Novera
Jurnal Keperawatan Medika Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Medika
Publisher : Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/jkem.v2i1.50
Diabetes melitus adalah penyakit kronis dengan kadar gula darah abnormal yang dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak diobati. Salah satu komplikasinya adalah ulkus diabetes. Pada 2022, jumlah kematian akibat diabetes di Indonesia mencapai 236.711 orang dengan komplikasi ulkus diabetik berada pada 24%. Berdasarkan hasil Riskesdas menunjukkan prevalensi diabetes melitus di Sumbar berjumlah 37.063 orang. Kota dengan kasus diabetes melitus tertinggi adalah Pariaman sebesar 2,23%. Kejadian diabetes melitus dengan komplikasi di Kota Pariaman, termasuk data 10 penyakit terbanyak di RS Aisyiyah di Kota Pariaman, yaitu di ruang Muzdalifah, Mina dan Marwa diperoleh pada tahun 2022 sebanyak 46 kasus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan Asuhan Keperawatan bagi Pasien dengan Ulkus Diabetikum di Rumah Sakit Aisyiyah di Kota Pariaman. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif berupa studi kasus untuk mengetahui permasalahan asuhan keperawatan pada pasien ulkus diabetik di RS Aisyiyah Kota Pariaman. Pada satu pasien, hasil penelitian pada tanggal 15 Maret 2023 di Ruangan Mina penulis menemukan 4 diagnosis keperawatan, yaitu: nyeri akut yang berhubungan dengan agen cedera fisik, kadar glukosa yang tidak stabil dalam darah yang berhubungan dengan penggunaan insulin, gangguan integritas jaringan yang berhubungan dengan neuropati perifer. Selama 5 hari pelaksanaan keperawatan, hasil masalah pasien teratasi. Saran penulis adalah perawat lebih mampu melaksanakan asuhan keperawatan yang komprehensif dan menguasai SOP perawatan luka pada pasien dengan ulkus diabetikum.
Penurunan Suhu Tubuh melalui Penerapan Manajemen hipertermia pada Anak dengan Dengue Haemoragic Fever (DHF)
Beti Ramadani;
Aulia Asman;
Sandra Dewi;
Erpita Yanti
Jurnal Keperawatan Medika Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Medika
Publisher : Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/jkem.v2i1.52
Berdasarkan data yang diperoleh Di ruang rawat inap anak Marwa Rumah Sakit Aisyiyah Pariaman terdapat 70 kasus Dangue Haemorhagic Fever (DHF) pada tahun 2022.Tujuan penulisan studi kasus ini adalah untuk mengetahui dan melaksanakan penerapan asuhan keperawatan pada pasien Dangue Haemoragic Fever (DHF). Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan sampel 1 orang pasien yakni (An. P). Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, pemeriksaan fisik dan dokumentasi. Penelitian dilaksanakan di ruang Marwa Rumah Sakit Aisyiyah Pariaman pada tanggal 20 Maret - 24 maret 2023. Dari studi kasus di Rumah Sakit diperoleh 3 diagnosis keperawatan yaitu Hipertemi, Risiko Syok, Risiko Defisit Nutrisi. Hasil evaluasi selama 5 hari pelaksanaan implementasi yang dilakukan penulis terhadap pasien yaitu Suhu tubuh menurun, kebutuhan cairan terpenuhi, nafsu makan meningkat, disarankan pada Rumah Sakit agar dapat memberikan pendidikan kesehatan tentang pola hidup sehat,sesuai anjuran dokter agar penyakit tidak kambuh kembali. Dan dapat mengurangi tingginya angka penderita Dangue Haemoragic Fever (DHF) di Indonesia.
Penurunan Tingkat Nyeri melalui Teknik Relaksasi pada pasien dengan Post Op Open Fraktur Femur
Maidawilis;
Nuico Sema;
Linda Marni;
Adelia Nofita
Jurnal Keperawatan Medika Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Medika
Publisher : Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/jkem.v2i1.53
World Health of Organization (WHO) 2019 menyatakan Fraktur semakin meningkat tercatat terjadi fraktur ±15 juta orang dengan prevalensi 3,2% dimana 1,3 juta orang meninggal dunia dengan tiga urutan terbanyak kecatatan fisik permanen akibat cedera adalah bekas luka permanen/mengganggu kenyamanan (9,2%), kehilangan sebagian anggota badan (0,6%) dan panca indera tidak berfungsi (0,5%). fraktur femur di Indonesia paling sering yaitu sebesar 39%. Fraktur femur didefinisikan hilangnya kontiunitas tulang paha, kondisi fraktur femur terbuka/ open fraktur femur disertai kerusakan jaringan lunak (Helmi, 2016). Tujuan: Mengetahui melaksanakan Askep pada Pasien Post Op Open Fraktur Femur. Desain penelitian yang digunakan studi kasus, dengan pengumpulan data berupa data primer dari data hasil wawancara, observasi, dan data sekunder berupa dokumentasi dengan askep pada pasien post op open fraktur femur di Ruang Bedah Rumah Sakit Tk. III Dr. Reksodirwiryo Padang 29 Mei 2021 s/d 31 Mei 2021. ditemukan 3 diagnosis pada Tn. S yaitu : Nyeri Akut, Gangguan Mobilitas Fisik dan Risiko Infeksi. Diagnosis yang teratasi Nyeri Akut dan Risiko Infeksi sedangkan Gangguan Mobilitas Fisik belum teratasi disebabkan kondisi tertentu/ dari perjalanan penyakit dan dikarenakan pasien pulang. Saran sesudah pulang dari rumah sakit melakukan kontrol ulang dan pola hidup sehat, serta mempraktekkan teknik relaksasi yang diajarkan
Asuhan Keperawatan Pada Ny.Y Dengan Demam Typoid
Monika Yolanda;
Reska Handayani;
Aulia Asman;
Hilma Yessi
Jurnal Keperawatan Medika Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Medika
Publisher : Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/jkem.v2i1.54
Demam typoid merupakan penyakit infeksi akut sistem pencernaan yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Demam typoid menimbulkan gejal-gejala seperti demam, sakit kepala, lemas, nyeri perut dan gejala sakit perut lainnya. Menurut WHO Tahun 2019 angka kesakitan demam typoid di Indonesia mencapai 900.000 kasus per tahun. Berdasarkan data yang di dapat di Rekam Medik Rumah Sakit Aisyiyah Pariaman Demam Typoid menduduki peringkat ke 2 dari 10 penyakit terbanyak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mengaplikasikan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Demam Typoid yang meliputi pengkajian, diagnosis keperawatan, intervensi, implementasi, evaluasi dan pendokumentasian asuhan keperawatan. Penelitian ini di buat dalam bentuk Karya Tulis Ilmiah dengan metode studi kasus sesuai dengan data yang di peroleh dengan proses anamnesa. Penelitian ini dilakukan di Ruangan Musdalifah Rumah Sakit Aisyiyah Pariaman pada Tanggal 21-25 Februari 2023 pada satu pasien. Setelah dilakukan pengkajian muncul 3 diagnosa keperawatan yaitu : Hipertermi, Gangguan Pola Tidur, dan Risiko Defisit Nutrisi. Intervensi diuraikan dan evaluasi hasil yang dicapai dari implementasi yang dilakukan sudah teratasi. Pada studi kasus ini di harapkan kepada tenaga kesehatan untu dapat meningkatkan keterampilan keperawat dan memberikan motifasi kepada pasien dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien demam typoid.
Gangguan Persepsi Sensori Pada Pasien Halusinasi Pendengaran Di Wilayah Kerja Naras Kota Pariaman
Debby Sinthania;
Alfitri Alfitri;
Ramaita Ramaita;
Rosmieni Rosmieni
Jurnal Keperawatan Medika Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Medika
Publisher : Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/jkem.v2i1.56
Halusinasi pendengaran adalah kesalahan dalam mempersepsikan suara yang didengar oleh orang dengan gangguan jiwa dan biasanya suara yang didengar bisa menyenangkan, ancaman, membunuh, dan merusak. Menurut Riskesdas (2018) Prevalensi di Sumatera Barat penderita gangguan jiwa adalah sebesar 16,7%. Proporsi penderita yang mengalami gangguan jiwa sebesar 7,0% per mil dari seluruh total penduduk indonesia. Kota Pariaman menempati urutan terendah nomor dua dengan banyak klien 139 orang di provinsi Sumatera Barat. Kasus dengan pasien yang mengalami halusinasi di Puskesmas Naras pada tiga tahun terakhir mengalami peningkatan. Pada tahun 2020 sebanyak (15 orang), tahun 2021 sebanyak (20 orang) dan tahun 2022 sebanyak (25 orang) yang terdiri dari pasien lama dan baru. Tujuan penelitian mampu melakukan Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Pasien Dengan Halusinasi Pendengaran di Wilayah Kerja Puskesmas Naras Pariaman Tahun 2023. Penelitian dilakukan pada tanggal 13 Februari 2023 sampai 20 Februari 2023 pada 1 orang pasien. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui hasil wawancara dan observasi. Hasil penelitian yang dilakukan selama 8 hari kepada klien menunjukkan bahwa asuhan keperawatan dengan menerapkan strategi pelaksanaan sangat efektif dikarenakan klien mampu mengontrol halusinasi dengan cara menghardik, minum obat, bercakap-cakap dan kegiatan terjadwal. Diharapakan Bagi keluarga dapat meningkatkan pengetahuan keluarga tentang cara merawat klien dengan Halusinasi Pendengaran dirumah dan keluarga bisa mengontrol jadwal minum obat sehingga tidak terjadi kekambuhan.
Asuhan Keperawatan Pada Keluarga Dengan Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskemas Selayo Kabupaten Solok
Dewi shinta kumala sari;
Debby Silvia Dewi;
Maidawilis Maidawilis;
Sandra Dewi
Jurnal Keperawatan Medika Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Medika
Publisher : Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/jkem.v2i1.57
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal yang dapat mengakibatkan angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas). Hipertensi menjadi salah satu penyakit tidak menular yang paling banyak di derita masyarakat Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan memahami secara mendalam mengenai asuhan keperawatan pada keluarga dengan klien hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Selayo Kabupaten Solok.Hasil pengkajian pada keluarga, klien ditemukan keluhan utama yaitu defisit pengetahuan, gangguan rasa nyaman dan ansietas pada keluarga tentang hipertensi. Perencanaan dan pelaksanaan ditunjang dengan fasilitas dan sarana yang mendukung serta evaluasi dilakukan secara baik.Berdasarkan hasil evaluasi masalah keperawatan dapat teratasi karena klien mampu mengikuti tindakan sesuai prosedur.
Asuhan Keperawatan Pada Tn. J Dengan Dispepsia Di Ruangan Mina Rumah Sakit Aisyiyah Pariaman
Apreza Putri;
Debby Silvia Dewi;
Linda Marni;
Anggra Trisna Ajani
Jurnal Keperawatan Medika Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Medika
Publisher : Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/jkem.v2i1.58
WHO (2019) mengatakan bahwa 13-14% dari total populasi dalam setiap negara dapat terkena penyakit dispepsia, baik itu pria maupun wanita. Riskesdes 2019 mencatat sumbar menduduki peringkat 7 terbanyak yang mengalami dispepsia. Berdasarkan data yang diperoleh dari Medical Recor Rumah Sakit Aisyiyah Pariaman pada tahun 2022 didapatkan jumlah kasus dispepsia sebanyak 116 orang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk melakukan, asuhan keperawatan pada Tn. J dengan dispepsia diruangan Mina Rumah Sakit Aisyiyah Pariaman. Studi kasus ini dilakukan pada tanggal 16 Februari 2023 sampai dengan 20 Februari 2023, dengan sampel 1 orang pasien. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dalam bentuk pendekatan studi kasus yaitu menggunakan fakta sesuai data yang didapat dengan proses melakukan asuhan keperawatan pada Tn. J dengan Dispepsia di Ruangan Mina Rumah Sakit Aisyiyah Pariaman. Berdasarkan hasil pengkajian pada Tn.J ditemukan 3 diagnosa yaitu nyeri akut, gangguan pola tidur, dan resiko defisit nutrisi. Intervensi diuraikan dan disusun berdasarkan diagnosa keperawatan. Setelah implementasi diberikan selama 5 hari pada Tn.J didapatkan nyeri Tn. J berkurang dari skala 6 menjadi 2, pola tidur Tn. J membaik, dan juga nafsu makan Tn.J sudah meningkat, ke tiga diagnose pada Tn. J teratasi. Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat dijadikan sumber informasi dan pengetahuan bagi pasien dan keluarga dalam tindakan pencegahan terjadinya dispepsia, sebagai literatur dan referensi bagi peneliti dan instansi pendidikan, serta diharapkan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan intervensi dan Standar Operasional Prosedur.
Asuhan Keperawatan Pada Ny. j Dengan Demam Thypoid
Asbihul Mahdy;
Debby Silvia Dewi;
Hilma Yessi;
Mike Asmaria
Jurnal Keperawatan Medika Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Medika
Publisher : Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/jkem.v2i1.59
WHO (2018) mengatakan kasus demam thypoid fever terbanyak adalah Afrika, Asia Tenggara dan daerah Pasifik Barat. Riskesdes mencatat parevalensi nasional demam Thypoid adalah 1,60%. Penyakit Thypoid menduduki peringkat ke 5 terbanyak disumatera barat dengan 4.641 kasus. Demam thypoid adalah penyakit infeksi bakteri yang menyerang sistem pencernaan manusia yang disebebkan oleh salmonella typhi dan dapat menular melalui makanan atau minuman. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode studi kasus mengakaji secara langsung dengan sampel satu orang pasien. Tujuan penelitian ini yaitu memberi asuhan keperawatan pada pasien demam thypoid fever di ruangan mina rumah sakit Aisyiyah Pariaman. Berdasarkan hasil pengkajian pada pasien ditemukan 5 diagnosa yaitu hipertermia, gangguan pola tidur, intoleransi aktifitas, nausea, resiko hipovolemia. Intervensi diuraikan dan disusun berdasarkan diagnosa keperawatan. Setelah implementasi diberikan selama 5 hari pada pasien didapatkan suhu badan pasien berkurang dari 38,5 menjadi 36,2, nafsu makan sudah mulai membaik, dan klien tampak lebih tenang. Setelah diberikan asuhan keperawatan pada pasien, semoga pasien dan keluarga memahami perawatan dan pencegahan agar terhindar dari penyakit demam thypoid.
Asuhan Keperawatan Pada Ny.y Dengan Tuberculosis Paru
faquita rahmadhani;
Aulia Asman;
Mariza Elvira;
Mike Asmaria
Jurnal Keperawatan Medika Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Medika
Publisher : Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/jkem.v2i1.60
Menurut WHO 2020, Penyakit Tuberkulosis merupakan salah satu dalam sepuluh penyakit penyebab kematian terbanyak di Dunia. Terdapat 10 juta kasus insiden TB Paru, kasus yang paling banyak terkena TB adalah pada usia produktif yaitu usia 15-45 tahun. Indonesia berada pada peringkat ke lima dengan Tuberkulosis terrbanyak di Dunia. Berdasarkan data Kemenkes RI 2020 angka kejadian TB Paru di Indonesia terdapat 528.000 kasus. Data yang didapatkan di Rekam medik RSUD Padang Pariaman Tuberkulosisi masuk kedalam 2 besar penyakit terbanyak di Ruang Rawat Inap Paru RSUD Padang Pariaman. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mengaplikasikan asuhan keperawatan pada pasien dengan tuberculosis yang meliputi pengkajian, diagnosis keperawatan, intervensi, implementasi, evaluasi dan pendokumentasian asuhan keperawatan. Penelitian ini dilakukan di Ruang Rawat Inap Paru RSUD Padang Pariaman pada Tanggal 16-20 Februari 2023 pada satu pasien. Setelah dilakukan pengkajian muncul diagnosa keperawatan yaitu : Bersihan jalan napas tidak efektif, Pola napas tidak efektif, Gangguan pola tidur, Risiko Defisit Nutrisi. Intervensi diuraikan dan evaluasi hasil yang dicapai dari implementasi yang dilakukan. Pada studi kasus ini diharapkan pasien dan keluarga dapat memahami perawatan dan pencegahan agar terhindar dari penyakit Tuberkulosis Paru, begitu juga perawat, instansi Rumah Sakit, dan pendidikan diharapkan bisa menambah wawasan dan pengetahuan sebagai acuan dalam pemberian pelayanan.