cover
Contact Name
Sofyan Mustoip
Contact Email
sofyanmustoip@gmail.com
Phone
+628818241383
Journal Mail Official
sofyanmustoip@gmail.com
Editorial Address
Jl. Widarasari III Tuparev-Cirebon Tlp. 0231-246215
Location
Kab. cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
EduBase: Journal of Basic Education
ISSN : -     EISSN : 27221520     DOI : https://doi.org/10.47453/edubase.v5i1.2020
Core Subject : Education,
Journal of Basic Education (Edubase) is an international peer-reviewed journal that publishes original research papers and reviews in the field of basic education conducted by educational practitioners such as teachers, lecturers, basic education observers, basic education policy makers and students. This journal is dedicated to promoting global scientific and technological progress by providing a platform for researchers, scientists and academics to publish their research findings and share their knowledge with the wider scientific community. Edubase receives input from researchers, scientists and academics around the world on topics including: Basic Education: Learning Strategies, Learning Models, Learning Methods, Learning Media, Teaching Materials, Learning Resources, and School Management in the basic education domain. All submissions to Edubase undergo a rigorous peer review process to ensure the quality and validity of published research. This journal encourages the submission of papers that present innovative and original research, and contribute to the development of new theories, methodologies and techniques in the field of elementary education science. Edubase is committed to promoting open access to scientific research and aims to make research accessible to a wider audience, including researchers and students in the global arena, especially developing countries who may not have access to expensive scientific journals. This journal also seeks to foster collaboration and partnerships between researchers around the world and facilitate the exchange of ideas and knowledge between scientific disciplines.
Articles 117 Documents
Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Make To Match Pada Materi Bangun Datar di Sekolah Dasar Vina Iasha
EduBase : Journal of Basic Education Vol 4 No 2 (2023): EduBase : Journal of Basic Education
Publisher : Jurnal IAI Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/edubase.v4i2.1271

Abstract

Kurangnya minat siswa terhadap matematika dapat kita jumpai pada pembelajaran langsung/tatap muka. Sebagian siswa menganggap bahwa belajar matematika itu sulit dan membosankan, akan tetapi belajar matematika itu sangat penting untuk dipelajari sejak dini karena matematika mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi bangun datar menggunakan metode make to match pada siswa sekolah dasar. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SDN Pondok Bambu 06 . Objek dari penelitian ini adalah hasil belajar peserta didik dalam penggunaan metode make to match terkait materi Bangun Datar . Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes dalam bentuk uraian terbatas yang dilakukan tiap akhir siklus, dan observasi yang dilakukan oleh peneliti. Data aktivitas peserta didik dan guru dalam pembelajaran dianalisis secara deskriptif kualitatif dan data hasil tes dianalisis secara deskriptif kuantitatif dengan penyajian tabel dan persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode make to match dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IV SDN Pondok Bambu 06 . Hal tersebut terbukti dengan adanya peningkatan nilai rata-rata hasil evaluasi peserta didik. Nilai rata-rata sebelum tindakan adalah 64 dengan ketuntasan belajar 37%, nilai rata-rata siklus pertama adalah 68 dengan ketuntasan belajar sebesar 68% dan nilai rata-rata siklus kedua adalah 82 dengan ketuntasan belajar sebesar 84%.
Potensi Pengembangan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar Melalui Pendekatan Realistic Mathematic Education Ratna Purwati
EduBase : Journal of Basic Education Vol 1 No 2 (2020): EduBase : Journal of Basic Education
Publisher : Jurnal IAI Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/edubase.v1i2.168

Abstract

Elementary school students' mathematical communication is still low, this can be seen from the inability of students to apply the knowledge they have acquired at school to solve problems in real life. The TIMSS report states that the ability of Indonesian students in mathematics communication is far below that of other countries. For example, for math problems involving mathematical communication skills, only 5% of Indonesian students were successful and far below countries such as Singapore, Korea and Taiwan, which reached more than 50%. This condition is probably influenced by the method of learning mathematics in elementary schools today, which mostly tends to emphasize the cultivation of procedural skills alone, is not contextual and does not equip students to be able to apply these concepts in solving math problems in life. Realistic Mathematic Education (RME) is an approach that has main characteristics, namely linking the mathematics content presented to the real life context, emphasizing the mathematical process, involving students' contributions in constructing conceptual understanding, interactive learning processes, and linking between concepts in mathematics. Students' mathematical communication that must be mastered by students involves oral and written communication. written communication skills are carried out with indicators, namely: the ability to express and illustrate mathematical ideas in the form of mathematical models, namely equations, notations, pictures and graphics, or vice versa. Based on its characteristics, RME has the potential to make a good contribution to communication development. Mathematical elementary school students. Abstrak Komunikasi matematis siswa SD masih rendah, hal ini tampak dari kekurangmampuan siswa dalam menerapkan pengetahuan yang diperolehnya di sekolah untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan nyata. Laporan TIMSS menyebutkan bahwa kemampuan siswa Indonesia dalam komunikasi matematika sangat jauh di bawah Negara-negara lain. Sebagai contoh, untuk permasalahan matematika yang menyangkut kemampuan komunikasi matematis, siswa Indonesia yang berhasil benar hanya 5% dan jauh di bawah Negara seperti Singapura, Korea, dan Taiwan yang mencapai lebih dari 50%. Kondisi tersebut kemungkinan dipengaruhi oleh metode pembelajaran matematika di sekolah dasar dewasa ini yang sebagian besar cenderung menekankan pada penanaman keterampilan prosedural semata, tidak kontekstual serta kurang membekali siswa untuk mampu menerapkan konsep tersebut dalam menyelesaikan masalah matematika dalam kehidupan. Realistic Mathematic Education (RME) merupakan pendekatan yang memiliki karakteristik utama yaitu mengaitkan konten matematika yang disampaikan dengan konteks kehidupan nyata, menekankan pada proses matematisasi, melibatkan kontribusi siswa dalam mengkonstruksi pemahaman konsep, proses pembelajaran interaktif, serta mengaitkan antar konsep dalam matematika. Komunikasi matematis siswa yang harus dikuasai siswa melibatkan komunikasi lisan dan tertulis. kemampuan komunikasi secara tertulis dilakukan dengan indikator-indikator yaitu: kemam puan menyatakan dan mengilustrasikan ide matematika ke dalam bentuk model matematika yaitu bentuk persamaan, notasi, gambar dan grafik, atau sebaliknya Berdasarkan karakteristik yang dimilikinya, RME sangat berpotensi memberikan kontribusi yang baik bagi pengembangan komunikasi matematis siswa sekolah dasar.
Tinjauan Masalah Mengenai Kekerasan dalam Dunia Pendidikan yang Dapat Merenggut Kesejahteraan Anak M. Hadi Asykur; Intan Fattimah; Tin Rustini
EduBase : Journal of Basic Education Vol 3 No 2 (2022): EduBase : Journal of Basic Education
Publisher : Jurnal IAI Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Violence against children is increasingly rampant nowadays, especially violence in the world of education that has tarnished the realm of education, violence is committed not only between students but between teachers and students. Lack of moral cultivation given by parents, how to educate parents who use violence are also the main causes of children committing acts of violence to their peers. violence experienced not only physically but also non-physically or mentally. This violence must be prevented immediately with various preventive measures so that children can get their rights and get their welfare, especially in the field of education Abstrak Kekerasan terhadap anak semakin marak dewasa ini, apalagi kekerasan dalam dunia pendidikan yang telah mencoreng ranah pendidikan, kekerasan yang dilakukan tidak hanya antar siswa tetapi antara guru dengan siswa. Kurangnya penanaman moral yang diberikan oleh orang tua, cara mendidik orang tua yang menggunakan kekerasan juga menjadi penyebab utama anak melakukan tindakan kekerasan kepada teman sebayanya. kekerasan yang dialami tidak hanya secara fisik tetapi juga non fisik atau mental. Kekerasan ini harus segera dicegah dengan berbagai upaya preventif agar anak dapat memperoleh haknya dan mendapatkan kesejahteraannya khususnya dalam bidang pendidikan.
Peningkatan Keterampilan Menulis Permulaan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas Rendah Sekolah Dasar Asriyanti Asriyanti; Andi Adam; Ummu Khaltsum
EduBase : Journal of Basic Education Vol 4 No 2 (2023): EduBase : Journal of Basic Education
Publisher : Jurnal IAI Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/edubase.v4i2.1216

Abstract

Masalah utama dalam penelitian ini adalah pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya pada materi menulis permulaan masih sangat rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis permulaan dengan menggunakan media gambar pada murid kelas I SDN 261 Siengkang Kabupaten Wajo. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Class Action Reaserch) yang terdiri dari dua siklus dimana setiap siklus dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan. Fokus penelitian ini adalah keterampilan menulis permulaan dan penggunaan media gambar di kelas I SDN 261 Siengkang Kabupaten Wajo. Prosedur penelitian meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah murid kelas I yang berjumlah 18 orang murid. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini yaitu terjadinya peningkatan aktivitas belajar murid dari siklus I ke siklus II, hasil belajar murid mengalami peningkatan yaitu perolehan rata-rata skor hasil belajar murid pada siklus I 69,5 meningkat pada siklus II menjadi 87,7. Ketuntasan belajar menulis permulaan murid juga mengalami peningkatan, dimana pada siklus I, dari 4 (22,2%) murid mencapai ketuntasan belajar, sedangkan pada siklus II sebanyak 16 (88,9%) murid mencapai ketuntasan belajar dan ketuntasan belajar klasikal tercapai. Hal ini berarti ketuntasan belajar pada siklus II tercapai secara klasikal karena jumlah murid yang tuntas lebih dari 80%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diatas, dapat disimpulkan keterampilan menulis permulaan kelas I SDN 261 Siengkang Kabupaten Wajo melalui penerapan media gambar mengalami peningkatan.
Peningkatan Kemampuan Berfikir Kritis Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation pada Mata Pelajaran IPS Di Sekolah Dasar Indani Damayanti; Murni Winarsih; Deasyanti Deasyanti
EduBase : Journal of Basic Education Vol 1 No 1 (2020): Edubase : Journal of Basic Education
Publisher : Jurnal IAI Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/edubase.v1i1.41

Abstract

This study aims to improve students' critical thinking skills in social science subjects in fifth grade students of SDN Majalengka Kulon I through the cooperative learning model type of group investigation. This study uses an action research method using the Kemmis and Mc.Taggart model which consists of four stages, namely, planning, action, observation and reflection which is carried out for two cycles. Data collection techniques using field notes, documentation, observation of teacher activities and observation of student activities, tests and non-tests. The subjects in this study were fifth grade students of SDN Majalengka Kulon I. The results showed an increase in critical thinking skills. This is evidenced by the average percentage of students in the first cycle of action that is 69.9%. Teacher activities according to the steps of this method reached 67.5% and student activities reached 65%. An increase in the second cycle reached 88% of teacher activity according to the steps of this method reached 90% and student activity reached 87.5%. The implication of this research is a group investigation cooperative learning model to improve critical thinking skills. In the teaching material theme 5 is proud as Indonesia. The results of this study indicate an increase in students' critical thinking skills through the cooperative learning model group investigation type. Keywords: Critical Thinking Ability;Model Group Investigation ; Action Research. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial pada siswa kelas V SDN Majalengka Kulon I melalui model pembelajaran kooperatif tipe group investigation. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan dengan menggunakan model Kemmis dan Mc.Taggart yang terdiri dari empat tahap yaitu, perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi yang dilakukan selama dua siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan catatan lapangan, dokumentasi, observasi aktivitas guru dan observasi aktivitas siswa, tes dan non tes. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Majalengka Kulon I. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan kemampuan berpikir kritis. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata presentase siswa pada tindakan siklus I yaitu 69,9 %. Aktivitas guru sesuai langkah-langkah metode ini mencapai 67,5% dan aktivitas siswa mencapai 65%. Mengalami peningkatan pada siklus ke II mencapai 88% aktivitas guru sesuai langkah-langkah metode ini mencapai 90% dan aktivitas siswa mencapai 87,5%. Implikasi dari penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe group investigation untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Pada meteri ajar tema 5 bangga sebagai Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukan adanya peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe group investigation. Kata Kunci: Kemampuan Berpikir Kritis; Model Group Investigation ;Penelitian Tindakan.
Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Terhadap Kecerdasan Sosio Emosional dan Prestasi Belajar IPA di Sekolah Dasar Hana Triana; Zulela MS; Edwita Edwita; Gusti Yarmi
EduBase : Journal of Basic Education Vol 4 No 1 (2023): EduBase : Journal of Basic Education
Publisher : Jurnal IAI Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran quantum terhadap kecerdasan sosio-emosional dan prestasi belajar IPA siswa sekolah dasar (SD) di Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian kuantitatif deskriptif. Subjek penelitian ini yaitu siswa Sekolah Dasar berjumlah 80 orang di Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan jenis intrumen penelitian berupa kuisioner. Adapun teknik analisis data menggunakan analisis uji validitas, uji reliabilitas dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa model pembelajaran quantum memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kecerdasan sosio emosional dan prestasi belajar IPA siswa.
Pembelajaran Berbicara di Kelas IV Sekolah Dasar Melalui Pembelajaran Dalam Jaringan Pada Masa Pandemic Covid 19 Riska Alfiawati
EduBase : Journal of Basic Education Vol 2 No 2 (2021): EduBase : Journal of Basic Education
Publisher : Jurnal IAI Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/edubase.v2i2.448

Abstract

This research is motivated by the low speaking skills of fourth grade students. The subjects of this study were fourth grade students of SDN 1 Durian Umbrella, totaling 31 students. This research was conducted using a classroom action research model with a John Elliot model research design consisting of 3 cycles and each cycle consisting of 3 actions. Based on the results of the study, it can be concluded that in improving speaking skills in grade IV elementary school, you can use online learning by using a zoom meeting platform. Abstrak Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya keterampilan berbicara siswa kelas IV. Subjek penelitin ini adalah siswa kelas IV SDN 1 Durian payung yang berjumlah 31 siswa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model penelitian Tindakan kelas dengan desain penelitian model John Elliot yang terdiri dari 3 siklus dan setiap siklusnya terdiri dari 3 tindakan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam meningkatkan kemampuan berbicara di kelas IV Sekolah dasar dapat dengan menggunakan pembelajaran dalam jaringan dengan menggunakan platform zoom meeting.
Efektivitas Metode Eksperimen Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Perubahan Wujud Benda Kelas IV MI Ma’arif Sutawinangun Kabupaten Cirebon Fitri Permatasari; Muhammad Iqbal Al Ghozali; Ratna Purwati
EduBase : Journal of Basic Education Vol 3 No 1 (2022): EduBase : Journal of Basic Education
Publisher : Jurnal IAI Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/edubase.v3i1.682

Abstract

This study discusses the Effectiveness of Experimental Methods on Student Learning Outcomes in Science Subjects Material Changes in Forms of Objects in Class IV MI Ma'arif Sutawinangun Cirebon Regency Year. The study was motivated by teachers who were less creative when choosing the right learning method, at the time of learning the teacher only provided conventional methods with continuous care and rarely used experimental methods for science subjects so that there was a lack of enthusiasm and student activity in the learning process, which affected the learning process. student learning outcomes are still less than optimal. This study aims to determine the learning outcomes of the control class students who were taught without using the experimental method and the experimental class that was taught using the experimental method. And to find out whether the experimental method is effective in improving the learning outcomes of fourth grade students of MI Ma'arif Sutawinangun. This research is a type of quantitative research using the experimental method of this research model, namely the posttest-only control design. The population of this study was the fourth grade students of MI Ma'arif Sutawinangun, the number of which was 52 students divided into 2 classes, namely the control class and the experimental class. Researchers used observation instruments, multiple choice questions and documentation, in data management used descriptive data analysis and hypothesis testing analysis. The results of data analysis using descriptive statistics through experimental methods on the learning outcomes of fourth grade students of MI Ma'arif Sutawinangun are effective. This can be shown through hypothesis testing independent sample t-test, the value of tcount is 2.811 > ttable, which is 2.007. So from these results it can be seen that the experimental method is effective in improving the learning outcomes of fourth grade students of MI Ma'arif Sutawinangun. In other words, this hypothesis is accepted. The application of the experimental method is expected to illustrate that the learning method does not always use the lecture method. With the experimental method, it is hoped that students will be more active and creative in the learning process so that they can improve the learning outcomes of fourth grade students of MI Ma'arif Sutawinangun. Abstrak Penelitian ini membahas Efektivitas Metode Eksperimen Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Perubahan Wujud Benda Kelas IV MI Ma’arif Sutawinangun Kabupaten Cirebon Tahun. Kajiannya dilatar belakangi oleh guru yang kurang kreatif pada saat memilih metode pembelajaran yang tepat, pada saat pembelajaran guru hanya memberikan metode konvensional dengan terus menurus dan jarang sekali menggunakan metode eksperimen untuk mata pelajaran IPA sehingga kurangnya antusias serta keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, yang berpengaruh pada hasil belajar siswa yang masih kurang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas kontrol yang di ajar tanpa menggunakan metode eksperimen dan kelas eksperimen yang di ajar menggunakan metode eksperimen. Serta untuk mengetahui apakah metode eksperimen efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MI Ma’arif Sutawinangun. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen model penelitian ini yaitu posttest-only control design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IV MI Ma’arif Sutawinangun yang jumlahnya 52 siswa yang terbagi dalam 2 kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Peneliti menggunakan instrumen Observasi, tes soal pilihan ganda dan dokumentasi, dalam pengelolaan data digunakan analisis data deskrptif serta analisis uji hipotesis. Hasil analisis data dengan menggunakan statistik deskriptif melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa kelas IV MI Ma’arif Sutawinangun ini efektif. Hal ini dapat ditunjukkan melalui uji hipotesis uji independent sampel t-test diperoleh nilai thitung yaitu 2,811 > ttabel yaitu 2,007. Sehingga dari hasil ini dapat di ketahui bahwa metode eksperimen efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MI Ma’arif Sutawinangun. Dimana dengan kata lain hipotesis ini diterima. Penerapan metode eksperimen diharapkan dapat memberi gambaran bahwa metode pembelajaran tidak selalu menggunakan metode ceramah. Dengan adanya metode eksperimen di harapkan siswa lebih aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MI Ma’arif Sutawinangun.
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Karangbener Menggunakan Model Think Pairs Share Dwi Wahyu Arukah; Irfai Fathurohman; Moh. Syaffruddin Kuryanto
EduBase : Journal of Basic Education Vol 1 No 2 (2020): EduBase : Journal of Basic Education
Publisher : Jurnal IAI Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/edubase.v1i2.141

Abstract

This study aims to improve the learning outcomes of grade IV students of SDN 2 Karangbener on the theme of my goals using the Think Pair Share (TPS) model. This type of research is a class action research consisting of four stages, namely planning, implementation, and reflection which is carried out for 2 cycle consists of 2 meetings. The subjects of this study were the fourth grade students of SDN 2 Karangbener with a total of 14 students. Data collection techniques using interviews, observation, tests, and documentation. Analysis of the data used is quantitative data and qualitative data. The results showed an increase in learning outcomes in the realm of knowledge. In cycle I the knowledge domain of grade IV SDN 2 Karangbener students obtained a percentage of completeness of 64.2% with the statement of students who received a total score of 9 students and those who did not complete as many as 5 students. And to be 85.7% in the second cycle with the statement of students complete marks and 2 students who did not complete. Based on the result of the class action research conducted it can be concluded that the application of the Think Pair Share (TPS) model can improve the learning outcomes of grade IV students of SDN 2 Karangbener on the theme of My Goals Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajr siswa kelas IV SDN 2 Karangbener pada tema Cita-citaku dengan menggunakan model Think Pair Share (TPS). Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi yang dilaksanakan selama 2 siklus. Setiap siklusnya terdiri dari 2 pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 2 Karangbener yang berjumlah 14 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yakni data kuantitatif dan data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan hasil belajar pada ranah pengetahuan. Pada siklus I ranah pengetahuan siswa kelas IV SDN 2 Karangbener memperoleh persentase ketuntasan sebesar 64,2% dengan keterangan siswa yang mendapat nilai tuntas sebanyak 9 siswa dan yang tidak tuntas sebanyak 5 siswa. Dan menjadi 85,7% pada siklus II dengan keterangan siswa yang mendapat nilai tuntas sebanyak 12 siswa dan yang tidak tuntas sebanyak 2 siswa. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan model Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 2 Karangbener pada tema Cita-citaku.
Pengembangan Modul Bahasa Inggris Program Studi Fisioterapi Muhammad Reza Pahlevi; Kartina Rahmadhani Rambe; Purnama Rika Perdana
EduBase : Journal of Basic Education Vol 3 No 2 (2022): EduBase : Journal of Basic Education
Publisher : Jurnal IAI Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective of this study is to produce an English module for physiotherapy study program consisting of four basic English skills including listening, speaking, reading and writing. This study belongs to quantitative descriptive with R and D method through applying ADDIE model with 3 media and material experts as validators and 30 students as the subjects while the object is the quality of the developed module as learning media. The data include interview result with the lecturer teaching English as primary data and the secondary ones are content, language, context and presentation validation analysis result, students learning test result and questionnaire filled by the students after using module. Index of Aiken’s V is used as technique for data analysis. The findings show that the average of Aiken’s V index based on content, language, context and presentation validation result is 0.78 which means valid, so the module could be used as learning media. The average score of students learning test with four basic competencies is 75.89, so it is concluded that the module could improve four English basic competencies significantly. Based on students’ questionnaire responses, the module could be recommended as learning media. Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan modul bahasa Inggris khusus untuk program studi fisioterapi yang meliputi empat kompetensi dasar yaitu mendengar, berbicara, membaca dan menulis. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode R and D melalui pengaplikasian model ADDIE dengan subjek penelitian yaitu 3 orang ahli media dan materi sebagai validator dan 30 mahasiswa, sedangkan objek penelitian yaitu kualitas dari modul yang dikembangkan sebagai media pembelajaran. Data dalam penelitian ini meliputi data primer yaitu hasil wawancara dengan dosen pengampu mata kuliah dan data sekunder yaitu hasil analisis validasi isi, bahasa, kontekstual, dan penyajian modul oleh validator, tes hasil belajar mahasiswa dan angket penilaian mahasiswa setelah menggunakan modul. Teknik yang digunakan dalam analisis data yaitu dengan indeks Aiken’s V. Hasil validasi modul baik kelayakan isi, bahasa, konstekstual dan penyajian diperoleh rata-rata indeks Aiken’s V yaitu 0,78 dengan kriteria valid sehingga modul bahasa Inggris fisioterapi layak dijadikan media pembelajaran. Rata-rata nilai tes hasil belajar mahasiswa dengan empat kompetensi dasar bahasa Inggris yaitu 75,89, sehingga disimpulkan bahwa modul dapat meningkatkan kompetensi dasar bahasa Inggris dengan cukup signifikan. Berdasarkan hasil respon angket mahasiswa terhadap modul bahwa modul dapat direkomendasikan sebagai media pembelajaran.

Page 4 of 12 | Total Record : 117