cover
Contact Name
Mochmamad Ainur Rhoviq
Contact Email
kopemas@unisma.ac.id
Phone
+6285649867672
Journal Mail Official
kopemas@unisma.ac.id
Editorial Address
Jl. MT. Haryono 193 Malang
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
KOPEMAS
ISSN : -     EISSN : 28088182     DOI : -
Core Subject : Social,
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) adalah prosiding untuk memuat artikel ilmiah yang telah diseminarkan. KOPEMAS merupakan seminar nasional tahunan yang dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Malang
Articles 425 Documents
MODEL KOLABORATIF DALAM MANAJEMEN PROYEK KOMPETISI DARING BAGI MAHASISWA DI MASA PANDEMI COVID 19 Febry Eka Purwiantono; Eva Handriyantini; Sugeng Widodo; Ahmad Zakiy Ramadhan
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2020
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model kolaboratif merupakan salah satu model bekerjasama secara aktif dalam suatu kelompok untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam suatu kegiatan atau proyek, model kolaboratif bukan suatu hal yang asing, melainkan bagian dari suatu proses. Dalam manajemen proyek, untuk mencapai tujuan proyek yang telah ditetapkan, pimpinan proyek harus memastikan proyek dapat diselesaikan tepat waktu, proyek dilaksanakan sesuai dengan anggaran biaya, kualitas luaran proyek sesuai dengan konsep yang telah disepakati, serta seluruh proses proyek dilaksanakan dengan baik. Dalam masa pendemi covid-19, siap ataupun tidak siap, seluruh aktifitas kegiatan di berbagai sektor harus mengikuti protokol kesehatan bahkan banyak yang tidak memungkinkan adanya tatap muka dalam pelaksanaan berbagai aktifitasnya. Berbagai masalah serta tantangan timbul, khususnya masa pendemi ini, bagaimana melaksanakan proyek dengan baik meskipun sumber daya manusianya tidak secara keseluruhan dapat bertatap muka dan harus dilakukan secara daring? Dalam kegiatan pengabdian yang telah dilakukan selama 3 bulan, pelaksanaan manajemen proyek kompetisi mahasiswa secara daring dapat dilakukan dengan baik dengan model kolaboratif.
ANALISA SWOT USAHA PETERNAKAN AYAM ARAB PETELUR Eko Aprianto
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2020
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri peternakan memiliki peluang yang masih tetap stabil meskipun pada kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Salah satunya adalah peternakan ayam, dimana jumlah ayam dan telur terus meningkat setiap hari. Salah satu komoditas peternakan yang prospek perkembangannya cukup baik adalah komoditas ayam arab petelur. Omah Ndog adalah sebuah perusahaan peternakan skala kecil yang bergerak dibidang peternakan ayam arab petelur yang berlokasi di wilayah Kedungkandang, Kota Malang. Usaha ini didirikan pada Juni 2020 dengan populasi 150 ekor. Riset pengembangan bisnis yang dilakukan di Omah Ndog bersumber dari hasil analisis strategi SWOT, yang meliputi analisis kelemahan dan peluang internal dan eksternal perusahaan. Adapun tujuan dari penulisan studi usaha ini adalah mengungkapkan ide pengembangan usaha berupa mendirikan industri peternakan ayam arab, menganalisis kelayakan pengembangan usaha dengan membentuk model produksi, dan dianalisis berdasarkan aspek non-finansial dan finansial untuk menganalisa kelayakan pengembangan bisnis. Analisis rencana non finansial meliputi rencana pemasaran, rencana produksi, rencana organisasi dan manajemen, rencana sumber daya manusia dan kolaborasi. Sedangkan aspek finasial meliputi analisa ekonomi budidaya, Hasil analisa studi menunjukkan bahwa ada perkembangan bisnis yang baik dan menguntungkan.
UPAYA REVITALISASI EKONOMI MASJID MELALUI PENGOLAHAN LELE MENJADI ABON DI DESA PANDAN LANDUNG KECAMATAN WAGIR Debi Setiawati; Yahmun Yahmun; Munawwir Hadiwijaya
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2020
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masjid Abu Bakar Ash Siddiq adalah mitra kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini, yang memiliki usaha peternakan lele. Hasil peternakan itu digunakan untuk tambahan biaya operasional masjid. Usaha budidaya lele, yang berlangsung sejak tahun 2016, memiliki kolam dengan luas 4x5 m2, dan mampu menampung ±10 ribu bibit lele. Sistem budidaya lele dilaksanakan secara sederhana. Pendapatan tidak maksimal akibat penjualan yang juga tidak maksimal. Manajemen keuangan juga belum tertata rapi. Kegiatan PKM pengolahan sebagian hasil panen lele menjadi abon untuk menambah nilai jual, dengan jangkauan lebih luas, melalui distribusi langsung ke penjual dan melalui penjualan daring (online). Upaya revitalisasi ekonomi masjid dilakukan dengan memberi pelatihan kepada takmir dan ibu-ibu majlis taklim Masjid Abu Bakar Ash Siddiq dan mengadakan ala, berikut cara mengolah hasil panen lele menjadi produk abon lele. Kegiatan pendampingan dimulai dari produksi sampai pengemasan, teknik pemasaran efektif, baik melalui luring maupun daring, dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk mengoptimalkan distribusi dan pembukuan.
INOVASI MASYARAKAT SUKONOLO DALAM MEMBUAT PAKAN FERMENTASI BERBASIS PRODUK SAMPINGAN TEBU Chintya Ayu Pertiwi; Nur Mufida; Sulis Setiawati; Waliyyul Ahdi Alhikami; Nur Cahya Kartika Slamet; Syaiful Arifin; Nurul Jadid Mubarakati
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2020
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produk sampingan tebu yang melimpah yaitu daun tebu yang dihasilkan pasca panen besar-besaran. Daun tebu yang tidak terpakai mengakibatkan banyaknya pembakaran daun tebu di berbagai lahan pertanian tebu. Pembakaran ini mengakibatkan peningkatan suhu lingkungan. Sebagai salah satu upaya untuk mengurangi dampak lingkungan yang kurang baik tersebut sehingga perlu adanya pendayagunaan produk sampingan tebu salah satunya yaitu pemanfaatan daun tebu sebagai pakan fermentasi yang memiliki nilai gizi lebih tinggi. Dengan pendayagunaan ini akan menjadikan masyarakat yang lebih mandiri untuk meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan jasa usaha baru. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode deskriptif lapangan menggunakan eksploratif kualitatif untuk mengetahui gambaran keadaan Desa Sukonolo terhadap respon pemanfaatan produk sampingan tebu (Saccharum officinarum L.) sebagai pakan fermentasi ternak. Dilanjutkan dengan penyuluhan, pendampingan dan pelatihan secara partisipatif baik dari tim, pihak desa dan masyarakat. Keberhasilan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat dilihat berdasarkan data kuisioner menggunakan skala likert sebelum dan sesudah penyuluhan. Data yang didapatkan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan tentang manfaat pendayagunaan daun tebu dari produk sampingan tebu sebagai pakan fermentasi untuk ternak dan meningkatnya kemauan warga untuk mencoba membuat pakan fermentasi. Dari kegiatan ini dengan pengetahuan yang cukup, maka masyarakat berpotensi menjadi masyarakat yang lebih mandiri dan menjadikan jasa layanan dengan pemanfaatan produk sampingan tebu sebagai pakan ternak yang lebih baik.
PKM KELOMPOK PENGOLAH IKAN DI KABUPATEN TAKALAR, PROVINSI SULAWESI SELATAN Andi Asni; Muhammad Jamal; Hamsiah Hamsiah
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2020
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan salah satu sumber protein yang baik untuk kesehatan tubuh karena memiliki manfaat kaya kandungan protein dan asam lemak omega 3 serta  rendah lemak jenuh. Diversifikasi produk tidak saja dapat dilakukan pada level industri, juga dapat dilakukan pada skala rumah tangga.  Sambosa Ikan salah satu diversifikasi produk yang bekal menjadi usaha.  Tujuan dari program kegiatan Program Kemitraan Masyarakat untuk memberikan pengetahuan tentang tiga aspek: (1) aspek produksi, teknik pembuatan produk sambosa ikan; (2) aspek manajemen, pembukuan ; (3) aspek pemasaran, teknik pemasaran.  Metode pendekatan yang ditawarkan pada mitra untuk mencapai tujuan kegiatan PKM adalah metode partisipatif dimana mitra yang terlibat lansung dalam pelaksanaan kegiatan mulai dari persiapan sampai terlaksananya kegiatan tersebut.  Pelaksanaan metode pendekatan tersebut dalam bentuk penyuluhan dan pelatihan atau demonstrasi.  Hasil dalam bentuk luaran produk dengan spesifikasinya Sambosa Ikan.  Hasil produk-produk tersebut dikemas di lengkapi label dan dapat dikembangkan menjadi produk usaha industri rumah tangga berkesinambungan.  Cara pemasaran yang diajarkan pada mitra adalah pemasaran dalam bentuk on line melalui aplikasi media sosial meliputi Instagram, WhatsApp dan facebook.  Harapan dari  kegiatan PKM adalah setelah mengikuti pelatihan pada mitra menjadi lebih kreatif dan produktif khususnya dalam membuat produk Sambosa ikan dan  menjadikan suatu usaha yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
PENGEMBANGAN WISATA ALAM PANCURAN MBOK RONDO KUNING DI DESA DALISODO, KECAMATAN WAGIR, KABUPATEN MALANG Ita Suhermin Ingsih; George Winaktu; Sayyidah Nadia
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2020
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pancuran Mbok Rondo Kuning adalah objek wisata air terjun yang terletak di lereng Gunung Kawi, tepatnya di Desa Dalisodo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Di Desa Dalisodo Kecamatan Wagir mempunyai potensi Pancuran Mbok Rondo Kuning sebagai wisata alam dengan sumber mata air yang sangat berguna untuk pemenuhan kebutuhan bagi warga yang ada di sekitarnya. Di Kota Malang, lokasi air terjun ini berjarak sekitar 15-20 kilometer. Tak ada penarikan biaya tiket untuk memasuki kawasan objek wisata ini alias gratis. Pengembangan desa wisata Desa Dalisodo memiliki sebuah pemandian yang bernama Pancuran Mbok Rondo Kuning, pancuran ini memiliki jarak yang tidak terlalu jauh dari pusat Kota Malang, pemasangan plang petunjuk arah jalan ke Pancuran Mbok Rondo Kuning pun dipasang agar memudahkan wisatawan yang belum mengetahui arah dan jalannya menuju Pancuran Mbok Rondo Kuning. Kegiatan di Desa Dalisodo ini diharapkan dapat dan mampu mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan ke Pancuran Mbok Rondo Kuning sehingga diharapkan pula dapat perekonomian masyarakat sekitar.
UMKM GO ONLINE SEBAGAI SOLUSI PEMULIHAN UMKM DI ERA NEW NORMAL N. Rachma; Fajjar Mustofa; Moh. Fathur Rozi; Nanda Aris P.; Indri Febrilianti S.; Dina Fauzia N.; Anggun Serly M.; Aditya Firmansyah Dimas Riyadi; Edwin Dilla S; Dela Yumei S.
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2020
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia semakin bertambah setiap tahunnya. Asosiasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Indonesia (Akumindo) pada 2019 mencatat kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia mencapai 65 persen atau sekitar Rp 2.394,5 triliun. Selain modal yang terbatas , permasalahan yang menjadi kendala pertumbuhan UMKM di Indonesia salah satunya adalah gaptek dari para pelaku UMKM, ditambah  dengan munculnya pandemi COVID-19 seperti  UMKM yang berada di Kota Batu terutama di Desa Junrejo yang terkenal dengan kampung UMKM. Kelompok 33 KKN-PPM Universitas Islam Malang Edisi COVID-19 (new normal) berinisiatif mengadakan pendampingan dalam mengembangkan proses pemasaran secara digital kepada pelaku UMKM untuk memasarkan hasil produksinya melalui media sosial sehingga produk dapat dikenal luas ke berbagai daerah. Metode yang digunakan  adalah pendampingan  dengan penyuluhan kepada pelaku UMKM di Desa Junrejo yang memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan dengan menggunakan program UMKM go online, khususnya  UMKM yang bergerak dibidang kerajinan dan olahan makanan. Dengan program UMKM go online maka pelaku usaha dapat mengembangkan proses pemasaran secara digital agar produk yang dihasilkan dapat dikenal luas ke berbagai daerah sehingga dapat menjadi solusi dalam upaya pemulihan UMKM di era new normal.
MENGGALAKKAN KEMBALI TENTANG PEMANFAATAN RUMAH BIBIT (RUMAH KACA) UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS PERTANIAN PADA MASA PANDEMI Mochamad Imron Azami; Siti Aisyah Komala
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2020
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketidakpedulian masyarakat Indrapuri, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau terhadap rumah bibit atau rumah kaca yang diberikan oleh pemerintah setempat membuat Rumah Bibit itu terbengkalai dan tidak terurus. Padahal potensi yang dihasilkan oleh rumah bibit sangat besar mengingat masih banyaknya lahan kosong yang belum dimaksimalkan warga untuk bercocok tanam. Atas dasar dasar hal tersebut maka pengabdian masyarakat ini melakukan penggalakkan program pemanfaatan rumah bibit atau rumah kaca untuk meningkatkan kebutuhan desa. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa program penggalakkan dan pemanfaatan kembali rumah kaca atau rumah bibit ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan produksi baik sayuran berupa cabe, kacang panjang, tomat, terong, pare, kangkung dan budidaya ikan lele dalam meningkatkan perekonomian desa dan mendapatkkan respon positif dari warga.
PENCEGAHAN COVID-19 DENGAN PEMBUATAN HAND SANITIZER BERBAHAN ALAMI DI TAMALANREA INDAH KOTA MAKASSAR Andi Haslinah; Ahmad Hanafie; Andi Haslindah; Saripuddin Muddin
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2020
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi Covid-19 di Indonesia terus bertambah hingga saat ini. Virus menyebar ke berbagai penjuru Indonesia, termasuk Kelurahan Tamalanrea Indah, Kota Makassar. Status Kelurahan ini adalah zona merah. Daerah zona merah memiliki tingkat potensi risiko penularan yang sangat tinggi. Masyarakat tentunya harus lebih disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan, terutama memakai hand sanitizer. Hal ini menyebabkan tingginya permintaan hand sanitizer di masyarakat.  Angka permintaan yang tidak sebanding dengan angka penawaran menyebabkan naiknya harga hand sanitizer. Oleh karena itu, dibutuhkan alternatif yang dapat menjadi solusi untuk menghemat pengeluaran ditengah pandemi seperti sekarang ini. Tujuan dari kegiatan pemberdayaan ini untuk mengedukasi masyarakat Tamalanrea Indah, khsususnya RW 04 dan RW 07 agar dapat membuat hand sanitizer sendiri di rumah dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar. Metode kegiatan yang dilaksanakan dalam program pengabdian ini meliputi tahap sosialisasi, tahap pelaksanaan pembuatan hand sanitizer serta tahap evaluasi. Pelaksanaan progam pembuatan hand sanitizer alami ini didemonstrasikan secara langsung dengan dua tempat dan hari yang berbeda, melibatkan masyarakat RW 04 dan 07 Kelurahan Tamalanrea Indah serta ibu PKK RW 04, dan RW 07. Hasil program pengabdian ini adalah produk hand sanitizer alami berbahan dasar daun sirih, yang dapat dimanfaatkan masyarakat RW 02 dan RW 07 Kelurahan Tamalanrea Indah guna meningkatkan ekonomi masyarakat serta dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan dari segi mencuci tangan dan memberikan pengetahuan bagi masyarakat tentang membuat hand sanitizer alami yang sederhana dan murah.
PENCEGAHAN COVID-19 DENGAN PEMBUATAN ALAT PENCUCI TANGAN SEDERHANA DI TAMALANREA KOTA MAKASSAR Saripuddin Muddin; Andrie Andrie; Andi Haslinah
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2020
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang nyata terhadap masyarakat di kecamatan Tamalanrea Kota Makassar. Diantara protokol kesehatan penting dalam upaya pencegahan penularan covid-19 diantaranya adalah “mencuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir”. Mencuci tangan merupakan wujud nyata kebersihan dan kesehatan. Tangan merupakan sumber kuman dan bakteri yang dapat menyebarkan beragam penyakit. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu alternatif yang dapat menjadi solusi dalam mengurangi mata rantai penularan COVID-19. Tujuan dari kegiatan ini untuk mengedukasi masyarakat di Kecamatan Tamalanrea khususnya di RW 07 agar dapat membuat sendiri alat cuci tangan yang sederhana dan murah. Kegiatan ini dilakukan dengan metode 1) Sosialisasi kepada masyarakat mengenai dampak virus COVID-19 dan cara mencuci tangan yang benar untuk memutus mata rantai penularan COVID-19, 2) Pembuatan alat cuci tangan yang sederhana. Pelaksanaan program pembuatan alat pencuci tangan sederhana melibatkan masyarakat RW 07. Hasil dari pembuatan alat ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan dari segi mencuci tangan dan memberikan pengetahuan bagi masyarakat tentang membuat alat pencuci tangan yang sederhana dan murah.

Page 3 of 43 | Total Record : 425