Articles 
                425 Documents
            
            
                        
            
                                                        
                        
                            BUDIDAYA TANAMAN OBAT KELUARGA MELALUI PEMANFATAAN LAHAN PEKARANGAN KELOMPOK KARANG TARUNA DI DESA BORIKAMASE 
                        
                        Nurjannah Abna; 
Nirwana Nirwana                        
                         Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2020 
                        
                        Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
Desa Borikamase memiliki  peluang usaha budidaya tanaman obat keluarga melalui pemanfaatan Pekarangan. untuk  dikembangkan secara maksimal. Karang Taruna  salah satu organisasi kepemudaan Desa Borikamase  telah menanam berbagai jenis tanaman, seperti bunga dan obat tradisional  hanya mereka belum optimal dalam pengelolaan lahan pekarangan dengan tanaman obat keluarga,   tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang jenis tanaman obat keluarga dan khasiatnya, bagaimana cara menanam dan mengolah tanaman obat keluarga yang dapat dimanfaatkan minimal sebagai pertolongan pertama bagi masyarakat yang sakit serta menambah pendapatan keluarga. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan Pengurus Karang Taruna dalam pemanfaatan pekarangan rumah produktif, meningkatkan pengetahuan tanaman  obat keluarga dan khasiatnya tata cara menanam tanaman obat keluarga, keterampilan mengolah tanaman obat keluarga serta menambah keindahan serta kesehatan lingkungan  dan  income keluarga. Peran Karang Taruna dalam mengelola pekarangan rumah yang berfungsi  untuk menciptakan keindahan dan kesejukan, juga dapat menambah income keluarga dianggap program strategis, karena pemuda memiliki jiwa seni, keindahan, telaten dan lebih  fokus dalam pemeliharaan tanaman obat keluarga dan ikut membantu pemerintah dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat minimal membantu dalam memberikan pertolongan pertama bagi masyarakat yang sakit.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            BIMBINGAN TEKNIS DESAIN KEMASAN MENGGUNAKAN APLIKASI PADA TELEPON PINTAR BAGI INDUSTRI KECIL MENENGAH DI KABUPATEN MALANG 
                        
                        Mahendra Wibawa; 
Adita Ayu Kusumasari; 
Rahmat Kurniawan; 
Ahmad Zakiy Ramadhan                        
                         Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2020 
                        
                        Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
Pandemi COVID-19 berdampak sangat signifikan terhadap perputaran ekonomi di Indonesia khususnya bagi Industri Kecil Menengah (IKM). Turunnya minat pembeli dan keterbatasan akses jual beli membuat pelaku IKM harus menggunakan alternatif pasar digital yang dapat diakses melalui telepon pintar. Produk yang dijajakan melalui pasar digital ini tentunya harus memiliki kemasan yang mendukung sehingga tidak hanya berfungsi sebagai pembungkus dan pelindung produk saja, melainkan juga menjadi daya tarik dan mampu menunjang promosi yang nantinya diharapkan untuk dapat menaikkan angka penjualan pada masa pandemi ini dan tetap bertahan bahkan mungkin meningkat saat pasca-pandemi COVID-19. Kegiatan pengabdian masyarakat yang bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Malang ini bertujuan untuk membekali para pelaku IKM di kabupaten Malang dengan pengetahuan desain dasar menggunakan aplikasi yang terdapat pada telepon pintar untuk membuat desain kemasan sederhana. Kegiatan ini dilakukan melalui metode pelatihan dan pendampingan langsung kepada pelaku IKM di beberapa kecamatan kabupaten Malang dengan memperhatikan protokol kesehatan. Hasil daripada kegiatan ini antara lain adalah (1) Pelaku IKM memahami pentingnya informasi yang harus termuat atau ditampilkan dalam kemasan sebuah produk, (2) mengenali fitur dan fungsi pada aplikasi pengolah gambar pada telepon pintar, dan (3) mampu membuat desain kemasan sederhana menggunakan aplikasi pengolah gambar pada telepon pintar.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            BIMBINGAN TEKNIS DIGITAL MARKETING BAGI UMKM DI KABUPATEN MALANG 
                        
                        Bagus Kristomoyo Kristanto; 
Evy Poerbaningtyas; 
Siti Aminah; 
Rakhmad Maulidi; 
Arif Tirtana                        
                         Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2020 
                        
                        Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
Perkembangan teknologi dan dunia digital saat ini memberikan banyak peluang usaha bagi UMKM khususnya di Kabupaten Malang. Dalam perkembangannya, jumlah pengguna gawai tercatat lebih dari 300 juta pengguna, menjadikan sebuah kesempatan bagi UMKM untuk memasarkan produk mereka. Mengetahui tentang digital marketing menjadi salah satu cara bagi UMKM untuk dapat memperluas usaha mereka. Bimbingan teknis digital marketing diberikan kepada lebih dari 500 umkm di kabupaten dalam kurun waktu 2-3 bulan. Dalam bimbingan teknis ini, peserta dibekali informasi mengapa perlu pindah ke pemasaran secara online dan bagaimana melakukan pemasaran secara daring (online) menggunakan layanan yang tersedia secara digital. Bimbingan teknis ini mengajak para umkm untuk menggunakan layanan-layanan digital seperti media sosial, penggunan google trends untuk mengetahui apa saja yang sedang dibicarakan di masyarakat, dan marketplace dalam menjual produk mereka. Dari kuisioner yang disebarkan kepada peserta, sekitar 72% UMKM sudah menggunakan layanan berbagi pesan untuk menjual produk mereka, sayangnya penjualan masih fokus pada satu daerah mereka saja. 73% UMKM merasa terbantu setelah mengikuti bimbingan teknis digital marketing sehingga mereka dapat memperluas pemasaran mereka menggunakan media sosial dan marketplace.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAERAH PESISIR DI MASA PANDEMI COVID 19 
                        
                        Kustiawati Ningsih; 
Misrudi Misrudi                        
                         Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2020 
                        
                        Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
Pendidikan saat ini memang menjadi dasar dari kemajuan pembangunan generasi bangsa. Peserta didik sebagai generasi emas penerus bangsa dipersiapkan untuk masa depan. Tentu tenaga pendidik merupakan kunci utama untuk menghasilkan generasi emas indonesia yang bermutu dan berkualitas. Saat ini seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia sedang menghadapi wabah pandemi Covid-19. Salah satu program dan kegiatan pendidikan yang tetap berlangsung pada pandemi Covid-19 adalah Kuliah Kerja Nyata (KKN) di kampung halaman masing-masing. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan implementasi dari kegiatan pengabdian  yang dilakukan oleh mahasiswa melalui transfer kelimuan kepada masyarakat sekitar. Namun pelaksanaan KKN tahun ini tetap memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan mengingat masih adanya wabah pandemi Covid-19. Tujuan kegiatan pengabdian melalui KKN ini adalah pemberdayaan masyarakat Desa Jarin, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan di masa Pandemi Covid-19. Metode  pelaksanaan kegiatan pengabdian melalui KKN ini menggunakan metode pendekatan partisipasi kelompok, yaitu melibatkan masyarakat dalam kegiatan. Hasil kegiatan pengabdian adalah  (1) Pembagian masker pada masyarakat dalam pencegahan penyebaran Covid-19 dalam menjalani kenormalan baru (2) Kegiatan bimbingan belajar dengan media yang sudah disediakan dalam pembelajaran nonformal dirumah untuk tingkat SD, dan (3) Pembuatan sarana edukasi pencegahan penyebaran Covid-19 dan (4) Kreatifitas membuat masker bersama siswa SMK Al-Jazil.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PENERAPAN DEEP FAT FRYING PADA UMKM OLAHAN IKAN AGAR MAMPU BERADAPTASI PADA ERA PANDEMI COVID-19 
                        
                        Ach. Muhib Zainuri; 
Nugroho Suharto; 
Tundung Subali Patma                        
                         Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2020 
                        
                        Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
Pandemi Covid-19 memberikan implikasi ekonomi dan sosial di Indonesia. Sumenep sebagai salah satu kabupaten di Indonesia juga terdampak terutama pada bidang ekonomi. Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Sumenep ikut terdampak Covid-19. Tujuan yang hendak dicapai dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengimplementasikan teknologi deep fat frying pada UMKM olahan ikan agar tangguh dan mampu beradaptasi pada masa pandemi Covid-19 terutama masyarakat pesisir di Kabupaten Sumenep. Metode pelaksanaan kegiatan adalah (1) menjelaskan ikan sebagai bahan pangan yang mengandung aspek gizi lengkap, (2) menanamkan minat pada ikan sebagai makanan sehari-hari, dan (3) melakukan variasi olahan ikan pelaku UMKM dengan menggunakan deep fat frying untuk meningkatkan kesehatan keluarga. Hasil diskusi kelompok fokus bahwa UMKM membutuhkan teknologi penggorengan suhu terkontrol untuk  variasi olahan produk pangan. Jenis implementasi teknologi tepat guna kepada UMKM berupa deep fat frying machine. Evaluasi kegiatan pengabdian masyarakat dengan pelatihan dan pendampingan pada UMKM produk pangan menunjukan hasil yang menggembirakan. Pelaku UMKM merasa alat yang dihibahkan sangat bermanfaat untuk pengembangan usahanya. Kegiatan usaha UMKM oleh masyarakat pesisir, sebelum pelatihan menggunakan peralatan yang sederhana dan belum memenuhi syarat higienitas. Kegiatan pendampingan mengarahkan UMKM untuk melakukan proses produksi yang higienis dan melakukan pengembangan usaha seperti diversifikasi olahan produk ikan
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PRODUKSI SABUN CUCI TANGAN “LIBIS” (LIDAH BUAYA ANTI IRITASI) DI DESA BORISALLO KABUPATEN GOWA 
                        
                        St. Maryam; 
Rahmawati Rahmawati; 
Zainal Abidin                        
                         Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2020 
                        
                        Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
Pengabdian masyarakat dilakukan di Desa Borisallo yang merupakan desa binaan YW-UMI. Adapun target pengabdiannya adalah anggota PKK.  Saat  ini, masyarakat resah dengan adanya penyebaran virus COVID-19 atau virus corona, yang terjadi di seluruh dunia dan dampaknya juga terjadi di Desa Borisallo. Virus ini bisa berada dimana saja dan menempel pada benda disekitar kita. Cara yang paling efektif untuk mencegah penularan virus tersebut adalah sering mencuci tangan pakai sabun. Selain itu, salah satu dampak dari wabah covid adalah harga beberapa kebutuhan rumah tangga termasuk sabun yang sangat tinggi dari biasanya. Tujuan kegiatan ini adalah membantu pemerintah desa dalam memberikan pelatihan kepada anggota PKK untuk dapat membuat sabun cuci tangan yang digunakan untuk membersihkan tangan dari kuman setelah melakukan aktivitas sehari-hari. Metodenya berupa pemberian pelatihan dan pembuatan sabun yang sudah diformulasikan menggunakan bahan aktif alami lidah buaya sebagai bahan dasar zat aktif (antiseptik) yang diolah menjadi suatu produk kebersihan yaitu sabun cuci tangan. Hasil kegiatan ini yaitu memberikan manfaat besar bagi masyarakat terutama ibu PKK karena sudah dapat membuat sendiri sabun cuci tangan yang aman bagi kesehatan serta tidak mengiritasi kulit. Sabun ini dapat dimanfaatkan secara langsung serta dapat melindungi diri dan keluarga dengan membiasakan mencuci tangan menggunakan sabun yang sudah dibuat.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT DESA MELALUI PENGELOLAAN STRUKTUR WISATA PETIK JERUK 
                        
                        Noni Mia Rahmawati                        
                         Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2020 
                        
                        Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
Sektor pariwisata merupakan kegiatan ekonomi yang dapat memberikan penerimaan devisa, serta memeratakan dan memperluas peluang kerja, terutama bagi masyarakat setempat. Konsep desa wisata merupakan konsep pariwisata yang saat ini sedang digalakkan untuk meningkatkan kondisi perekonomian masyarakat desa. Tersedianya potensi desa dalam bentuk sumber daya alam dan sumber daya manusia merupakan beberapa syarat dapat terselenggaranya desa wisata. Desa Bocek yang terletak di Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, merupakan desa yang menghasilkan buah jeruk sebagai salah satu produk sumber daya alamnya. Di desa ini terdapat usaha Wisata Petik Jeruk Keluarga Pak Buang ynag telah beroperasi selama beberapa waktu. Namun, usaha wisata ini kurang berkembang karena (1) media promosi yang kurang efektif; (2) tidak adanya penunjuk jalan yang dapat membantu masyarakat menemukan lokasi wisata petik jeruk; dan (3) tidak adanya struktur pengelolaan wisata petik jeruk yang baik. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan sebagai upaya untuk membantu mengembangkan usaha wisata tersebut dengan melakukan beberapa langkah, yaitu (1) pembuatan website; (2) pembentukan struktur organisasi; dan (3) pembuatan peta jalan melalui aplikasi Google Maps. Diharapkan hasil dari langkah-langkah tersebut dapat membantu usaha Wisata Petik Jeruk Keluarga Pak Buang untuk lebih berkembang dan berlangsung secara berkelanjutan.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            MANAJERIAL PEMBUATAN SABUN BERBAHAN DASAR SUSU SAPI (BUNSU) DI MASA PANDEMI COVID-19 DESA PESANGGRAHAN KECAMATAN BATU KOTA BATU 
                        
                        Eko Setiawan                        
                         Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2020 
                        
                        Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
Sabun susu mayangsari atau lebih dikenal dengan sebutan sabun susu (BUNSU) merupakan produksi usaha bersama masyarakat desa Pesanggrahan Kota Batu. Permasalahan produk BUNSU di kelompok usaha mayangsari yakni terkait perizinan produk Bunsu dari dinas terkait dan BPOM, dan vakum dalam proses pembuatan BUNSU di masa pandemic covid-19. Upaya manajerial yang dilakukan berfokus kepada perbaikan kemasan, promosi dan legalitas produk sabun susu untuk meningkatkan minat beli konsumen dan meningkatkan  ketertarikan pembeli terhadap produk BUNSU. Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan kualitas produk dan penjualan produk BUNSU dari segi kemasan, promosi, serta kepengurusan proses perizinan dari dinas terkait. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini meliputi tahap prapelaksanaa, pelaksanaan, evaluasi, dan tahap pasca pelaksanaa. Hasil pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat ini berupa hasil kemasan sabun kekinia, media promosi berbasis online, dan kepengurunsan perijinan kepada dinas terkait dan BPOM.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            BIMBINGAN TEKNIS FOTOGRAFI PRODUK UMKM DI KABUPATEN MALANG 
                        
                        Ahmad Zakiy Ramadhan; 
Poerbaningtyas E; 
Adita Ayu Kusumasari; 
Bagus Kristomoyo Kristanto; 
Nira Radita                        
                         Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2020 
                        
                        Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
Di era digital saat ini, Fotografi menjadi salahsatu penunjang media yang sangat efektif untuk berpromosi. UMKM merupakan penggerak ekonomi bangsa yang cukup terdampak dikala pandemi saat ini, dibutuhkan sebuah solusi berpromosi untuk UMKM agar tetap bisa bertahan. Melalui fotografi produk yang baik, diharapkan UMKM mampu meningkatkan promosi dan mampu menyebar luaskan informasi produk secara lebih baik kepada pasar. Bimbingan teknis fotografi produk diberikan kepada beberapa UMKM di Kabupaten Malang dalam kurun waktu 2-3 bulan. Dalam bimbingan teknis ini, peserta diarahkan mampu memanfaatkan alat fotografi yang ada dalam hal ini adalah telepon pintar, agar mampu dimaksimalkan penggunaan kamera bawaan telpon pinter tersebut. Hasil dari kegiatan ini antara lain (1) Pelaku UMKM mampu menciptakan fotografi produk yang diambil melalui telpon pintar (2) UMKM mampu melakukan editing dan layout menggunakan aplikasi pada telpon pintar.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PERILAKU HIDUP SEHAT (PHBS) DI ERA NEW NORMAL DENGAN PEMAKAIAN MASKER UNTUK MENCEGAH PENYEBARAN COVID-19 DI MASYARAKAT DESA KEMANGSEN SIDOARJO 
                        
                        Acivrida Mega Charisma; 
Farida Anwari; 
May Linda Wijayanto                        
                         Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2020 
                        
                        Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
PHBS merupakan salah satu strategi dalam pencegahan penyebaran Covid -19 di era new normal yang sangat efektif dan mudah dilakukan oleh semua lapisan masyarakat. Masalah yang terjadi di desa Kemangsen dimasa pandemic ini adalah minimnya wawasan serta kesadaran warga yang masih kurang terhadap pemakaian masker dengan baik dan benar maka perlu dilakukannya penghimbauan masyarakat untuk mematuhi protocol kesehatan seperti menggunakan masker dengan baik dan benar menganut prinsip perilaku hidup sehat (PHBS). Penggunaan masker masih menjadi pembahasan hingga saat ini. Di Indonesia, masyarakat umum diimbau mengenakan masker kain ketika beraktivitas di luar ruangan. Sedangkan masker medis diprioritaskan hanya bagi pasien corona dan petugas kesehatan, terutama yang merawat pasien corona. Penggunaan masker menjadi hal yang sangat penting untuk memproteksi diri dan juga orang lain dari risiko penularan yang diketahui bahwa sebagian besar penularan Covid-19 adalah melalui droplets, maka dirasakan perlu untuk melindungi diri sendiri maupun sekitarnya. Pengabdian ini bertujuan untuk. menerapkan perilaku hidup sehat (PHBS) di era new normal dengan pemakaian masker untuk mencegah penyebaran covid-19 kepada masyarakat desa Kemangsen, kecamatan Balongbendo, kabupaten Sidoarjo. Metode pelaksanaan kegiatan Pengabdian ini yaitu dengan melakukan penyuluhan edukasi dari rumah ke rumah