cover
Contact Name
Agung Rorhi Prayudha
Contact Email
agungrorhiprayudha@usk.ac.id
Phone
+6281947933377
Journal Mail Official
agungrorhiprayudha@usk.ac.id
Editorial Address
Jl. Tgk Hasan Krueng Kalee, Darussalam, Banda Aceh.
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
ISSN : -     EISSN : 26566060     DOI : https://doi.org/10.24815/jimpkk
Core Subject : Education,
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (JIMPKK) FKIP Universitas Syiah Kuala adalah jurnal elektronik yang berfungsi sebagai wadah untuk publikasi hasil penelitian mahasiswa S1 Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FKIP Universitas Syiah Kuala. Artikel yang ditulis oleh mahasiswa bersama dosen pembimbingnya ini diterbitkan setelah melalui proses review oleh reviewer dan editor JIMPKK. JIMPKK Universitas Syiah Kuala ini diterbitkan 4 (empat) kali dalam setahun, yaitu pada bulan Februari, Mei, Agustus, dan November.
Articles 269 Documents
INOVASI PRODUK KERAJINAN GERABAH DI DESA ATEUK JAWO KECAMATAN BAITURRAHMAN KOTA BANDA ACEH Raihan, Husnun; Dewi, Rosmala; Faudiah, Nurul; Nurbaiti, Nurbaiti; Fadhilah, Fadhilah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 9, No 2 (2024): MEI 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpkk.v9i2.31216

Abstract

ABSTRAKProduk kerajinan gerabah telah banyak diganti oleh produk-produk lain berbahan plastik atau aluminium yang lebih kuat dan tidak mudah pecah. Inovasi pada produk kerajinan gerabah sangat mempengaruhi peningkatan penjualan, semakin maju teknologi maka produk juga harus diupgrade untuk menyesuaikan zaman dan selera calon pembeli. Penelitian itu bertujuan untuk mengetahui bentuk atau bagian-bagian yang menjadi pengembangan produk kerajinan gerabah dan mengetahui inovasi pada teknik pembuatan produk kerajinan gerabah di Desa Ateuk Jawo, Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek pada penelitian ini berjumlah 4 (empat ) orang yang terdiri dari ketua kelompok dan 3 (tiga) orang anggota kelompok pengrajin kerajinan gerabah. Penentuan subjek dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan produk kerajinan gerabah berinovasi pada desain produknya mengikuti perkembangan pasar, dan untuk ukuran juga lebih beragam. Dahulu produk kerajinan gerabah terbatas untuk keperluan rumah tangga saja, namun seiring perkembangan zaman produk kerajinan gerabah semakin bervariasi. Produk kerajinan gerabah yang diinovasi adalah beulangong (belanga), sudu (tembikar), pot bungong (pot bunga), yang dibuat dengan beberapa variasi dengan model yang menarik. Peunee berinovasi pada ukurannya yang dibuat lebih beragam. Peunee yang berukuran kecil dijadikan sebagai souvenir pernikahan. Dan untuk produk yang diminati setahun terakhir ini adalah variasi dari beulangong. Teknik pembuatan gerabah masih bertahan secara tradisional yang telah diturunkan secara turun-menurun kepada pengrajin gerabah di Desa Ateuk Jawo Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh. Proses pembuatan gerabah terdiri dari 5 (lima) tahap yaitu pengambilan jenis tanah, pengadukan tanah liat dengan pasir, pembentukan gerabah, pengeringan, dan pembakaran.Kata kunci : Inovasi Produk, Kerajinan Gerabah, Kota Banda AcehABSTRACT Pottery handicraft products have been replaced by other products made of plastic or aluminum which are stronger and not easily broken. Innovations in pottery products greatly affect the increase in sales, the more advanced the technology, the product must also be upgraded to suit the times and tastes of prospective buyers. The aim of this study was to find out the shape or parts that became the development of pottery handicraft products and to find out innovations in the technique of making pottery handicrafts in Ateuk Jawo Village, Baiturrahman District, Banda Aceh City. This study uses a descriptive qualitative approach. Subjects in this study amounted to 4 (four) people consisting of the group leader and 3 (three) members of the pottery craftsman group. Determination of subjects in this study using purposive sampling technique. The results of this study indicate that the development of pottery handicraft products innovates in product design following market developments, and for sizes that are also more diverse. In the past, pottery handicraft products were limited to household needs, but as time went on, pottery handicraft products became increasingly varied. The innovated pottery products are beulangong (pot), spoon (pottery), pot bungong (flower pot), which are made in several variations with interesting models. Peunee innovates in sizes that are made more diverse. The small peunee is used as a wedding souvenir. And for products that have been in demand in the past year, this is a variation of beulangong. The technique of making pottery still survives traditionally which has been handed down from generation to generation to pottery craftsmen in Ateuk Jawo Village, Baiturrahman District, Banda Aceh City. The process of making pottery consists of 5 (five) stages, namely taking the type of soil, mixing the clay with sand, forming the pottery, drying, and burning.Keywords: Product Innovation, Pottery Crafts, Banda Aceh
PENERAPAN MOTIF MUSEUM TSUNAMI ACEH PADA BUSANA DENGAN TEKNIK HAPAZOME Mulyani, Nanda; Dewi, Rosmala; Novita, Novita; Fadhilah, Fadhilah; Fitriana, Fitriana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 9, No 2 (2024): MEI 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpkk.v9i2.31215

Abstract

ABSTRAKPewarnaan tekstil dengan teknik hapazome menghasilkan produk yang tidak pasaran dan termasuk mudah dalam proses pembuatannya. Motif dihasilkan dari teknik hapazome kebiasaannya hanya dari bentuk daun, penelitian ini melakukan kreativitas lain yaitu pengaplikasian teknik hapazome menggunakan motif yang terinpirasi dari ornamen museum tsunami yang memiliki keunikan dikarenakan representasi dari tari saman, kemudian menghasilkan dua produk busana casual. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi motif dinding bagian luar bangunan yang ada pada museum tsunami Aceh, menghasilkan desain produk busana casual motif Museum Tsunami Aceh dengan teknik hapazome, mengapalikasikan motif Museum Tsunami Aceh pada busana casual dengan teknik hapazome, mengetahui daya tarik remaja terhadap busana casual motif museum tsunami Aceh dengan pengaplikasian teknik hapazome. Penelitian menggunakan metode ekperimen terapan dengan pendekatan kuantitatif, Sampel dalam penelitian ini merupakan remaja wanita dengan rentang usia 15-25 tahun berjumlah 85 orang, teknik pengumpulan data pada penelitian melalui dokumentasi, angket, studi kepustakaaan dan eksperimen terapan. Pada hasil penelitian telah mendesain 2 produk busana casual (model produk I street wear pencetakan motif museum dengan daun jati, model produk II ready to wear pencetakan motif museum dengan daun lanang) dan telah merealisasikan busana casual dengan motif museum tsunami Aceh menggunakan teknik hapazome. Hasil uji tanggapan responden lebih dari setengah responden sangat suka produk model I dengan persentase 55% sedangkan 42% sangat suka dengan produk model II. Ketajaman warna motif produk model I lebih pekat dari pada produk model II serta hasil produk model I, satu setelan sehingga lebih menarik dilihat secara keseluruhan, hal ini membuat ketertarikan responden lebih besar dari pada produk model II. Pengaplikasian motif museum tsunami dengan teknik hapazome menghasilkan visual motif museum tsunami Aceh, selain motif terciplak dengan baik, visual motif pada kain menghasilkan garis-garis tulang daun yang semakin menambah keindahan pada busana tersebut.Kata Kunci: Teknik Hapazome, Museum Tsunami Aceh, Pewarna Alami, Produk FashionABSTRACTTextile dyeing using the hapazome technique produces unmarketable products that are relatively easy to manufacture. The motifs produced from hapazome are unique and varied according to the plants used in the hapazome manufacturing process, but the application according to the shape of the leaves only produces leaf prints. has uniqueness due to the representation of the saman dance, then produces casual clothing products that have high aesthetic value, are unique, innovative and environmentally friendly. The purpose of this study was to explore the outer wall motifs of the buildings in the Aceh tsunami museum, produce casual clothing product designs with the Aceh Tsunami Museum motif using the hapazome technique, why link the Aceh Tsunami Museum motif to casual clothing with the hapazome technique, find out the appeal of casual clothing with museum motifs Aceh tsunami with the application of the hapazome technique. This study uses applied experimental research methods with a quantitative approach, data collection techniques in this study are documentation, questionnaires, literature studies and applied experiments. The research results have designed 2 casual clothing products and have designed casual clothing with the Aceh tsunami museum motif using the hapazome technique. The results of the respondent response test showed that more than half of the respondents really liked the product model I with a proportion of 55%, while 42% really liked the product model II. The sharpness of the color of the model I product is denser than that of the model II product and the design of the model I product is one setting so that it is more attractive to look at as a whole causing the interest of the respondents to be higher than that of the model II product. The application of the tsunami museum motif using the hapazome technique produces unique visual motifs, in addition to the well-printed motifs according to the leaves used, the visual motifs on the fabric produce stripes of leaf bones which further add to the beauty of the clothing. It is hoped that readers can see the potential of using the hapazome technique by using regional motifs to be applied in the learning process and the business world.Keywords: Hapazome Technique, Aceh Tsunami Museum, Natural Dyes, Fashion Products
DESAIN BUSANA WANITA PADA SAAT PANEN KOPI Desky, Desy Maharani; Dewi, Rosmala; Rahmi, Rahmi; Fitriana, Fitriana; Nurbaiti, Nurbaiti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 9, No 2 (2024): MEI 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpkk.v9i2.31210

Abstract

AbstrakBusana panen kopi yang biasanya digunakan wanita di Kabupaten Aceh Tengah menggunakan busana yang sudah tidak layak pakai untuk keseharian di rumah dan digunakan saat panen kopi atau kegiatan berkebun lainnya. Banyaknya wanita yang menggunakan busana memanen kopi tidak sesuai dengan anjurkan agama Islam melainkan wanita tersebut menggunakan busana yang sedikit memperlihatkan aurat dan busana yang digunakan juga kurang nyaman sehingga mengganggu pekerjaan. Berdasarkan permasalahan tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis desain busana wanita yang telah digunakan pada saat panen kopi, mendesain busana wanita yang akan ditampilkan pada saat panen kopi dan mengetahui tanggapan responden terhadap desain busana yang ditampilkan. Menghasilkan desain yang multi fungsi agar memberikan rasa nyaman sehingga memudahkan pekerjaan penggunanya, dan mengetahui daya tarik penggunanya terhadap desain busana wanita pada saat panen kopi. Penelitian ini menggunakan metode deskripif kualitatif, dari hasil analisis penelitian menunjukan responden merasa tidak nyaman menggunakan busana yang biasa digunakan sehingga menghambat pekerjaan memanen kopi dan responden menyetujui desain yang ditampilkan peneliti, dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa wanita tersebut menggunakan busana yang sudah tidak layak pakai untuk kehidupan sehari-hari tanpa berfikir kenyamanan dan keamanan memakai busan tersebut, karena menurut pandangan wanita tersebut busana bukan hal yang wajib untuk diperhatikan ketika hendak kekebun kopi. Penelitian ini menampilkan dua desain busana wanita pada saat panen kopi namun yang dipilih hanya satu desain yang sesuai, desain tersebut memiliki banyak keunggulan yang efesien untuk mengurangi dan mengatasi masalah yang terjadi pada saat panen kopi khususnya bagi wanita agar dapat memanen kopi dengan aman dan nyaman dari busana yang sebelumnya sering digunakan namun tetap bisa menutup aurat sebagai wanita muslim walaupun dalam keadaan memanen kopi.Abstract:The coffee harvesting clothes that are usually worn by women in Central Aceh District use clothes that are no longer suitable for everyday use at home and are used when harvesting coffee or other gardening activities. The large number of women who use clothing to harvest coffee is not in accordance with the recommendations of the Islamic religion, instead these women wear clothes that reveal little of their genitals and the clothes used are also uncomfortable so that it interferes with work. Based on these problems, this study aims to analyze women's clothing designs that have been used during the coffee harvest, design women's clothing that will be displayed during the coffee harvest and find out the respondents' responses to the clothing designs displayed. Producing a multi-functional design to provide a sense of comfort so as to facilitate the work of its users, and to find out the user's attractiveness to women's fashion designs during coffee harvesting. This study used a qualitative descriptive method, from the results of the research analysis, it was shown that the respondents felt uncomfortable wearing the clothes they usually used, which hindered the work of harvesting coffee and the respondents agreed with the designs shown by the researchers. everyday life without thinking about the comfort and safety of wearing these clothes, because according to the woman's view, clothing is not something that must be considered when going to coffee plantations. This study presents two designs of women's clothing during the coffee harvest but only one design is selected that is appropriate, this design has many efficient advantages to reduce and overcome problems that occur during the coffee harvest, especially for women so they can harvest coffee safely and comfortably from clothing that was previously often used but can still cover the nakedness as a Muslim woman even when harvesting coffee.
ANALISIS MINAT ALUMNI FKIP USK MENJADI GURU MELALUI PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) Rizki, Siti Rahmadani; Fadhilah, Fadhilah; Nurbaiti, Nurbaiti; Dewi, Rosmala; Fitriana, Fitriana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 9, No 2 (2024): MEI 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpkk.v9i2.30989

Abstract

ABSTRAKMinat alumni berlatar belakang pendidikan untuk menjadi guru profesional sangat penting, karena rendahnya minat terhadap profesi guru dapat berdampak negatif pada kemampuan alumni sebagai calon guru dan dapat mempengaruhi kompetensi guru yang tidak optimal. Kebijakan pemerintah terhadap profesi guru juga mempengaruhi minat untuk menjadi guru profesional karena persyaratan sertifikasi guru membutuhkan proses persiapan yang memadai dan memiliki keterampilan atau bakat untuk menjadi guru. Peneilitian iini bertujiuan untuik miengetahui miniat aliumni FKIP USK meinjadi guiru melalui Program Pendidikan Profesi Guru. Penelitian menggunakan jenis pendekatan deskriptif kuantitatif, dengan penentuan sampel mengunakan teknik Random Sampling dengan jumlah sampel 288 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan dan kuesioner dengan menggunakan angket tertutup dengan analisis. Hasil analisis deskriptif dari minat untuk menjadi guru pada Alumni FKIP USK tergolong kategori tinggi (79%) dan pengetahuan responden dalam Program Pendidikan Profesi Guru tergolong kategori sangat tinggi (83%). Hasil pengukuran kedua variabel (X) dan variabel (Y) berada pada kategori sangat tinggi (81%) artinya terdapat minat pada Alumni FKIP USK menjadi guru melalui Program Pendidikan Profesi Guru. Berdasarkan uji validitas dan uji reliabilitas kedua instrument penelitian dapat dinyatakan valid dan reliable. Hasil uji regresi linier sederhana diperoleh bahwa variabel bebas (X) memiliki pengaruh terhadap variabel terikat (Y) dengan nilai korelasi (R) sebesar 0,684 dengan diperoleh koefisien determinasi (R Square) sebesar 46,8%. Selanjutnya diperoleh nilai t hitung 10.096 dan 15.850 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 0,05. Berdasarkan hasil uji tersebut dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh minat Alumni FKIP USK menjadi guru terhadap program Pendidikan Profesi Guru.Kata Kunci: Minat, Alumni, Pendidikan Profesi Guru.
DAYA TERIMA KONSUMEN TERHADAP LEMPER DENGAN SUBSTITUSI BUAH TALAS (Colocasia esculenta) Azzahra, Laura; Indani, Indani; Hamid, Yuli Heirina; Suhairi, Laili; Mahyiddin, Zuraini
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 9, No 2 (2024): MEI 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpkk.v9i2.30974

Abstract

ABSTRAKTalas (Colocasia sp) merupakan tanaman pangan dari umbi-umbian yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Terdapat banyak kandungan gizi yang relatif tinggi pada umbi talas, dimana terdapat kalium atau potassium, sodium, dan karbohidrat. Maka dari itu talas diolah menjadi jajanan pasar, yaitu lemper dengan substitusi buah talas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik organoleptik, dan daya terima konsumen terhadap lemper dengan substitusi buah talas. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian ini dilakukan 2 perlakuan dengan 3 kali pengulangan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu uji pengamatan (Sensory Evaluation) yang dilakukan oleh 4 narasumber yaitu Dosen Tata Boga Prodi PKK FKIP USK. Selanjutnya uji kesukaan (Preference Test) yang dilakukan oleh 30 orang panelis konsumen yaitu masyarakat Gampong Punti Kecamatan Matangkuli Kabupaten Aceh Utara. Teknik analisis data menggunakan LSD (Least Significant Different) dengan taraf signifikan 0,05. Hasil analisis data uji perlakuan narasumber mendeskripsikan bahwa lemper talas (LT2) memperoleh nilai yang lebih tinggi dengan nilai rata-rata dari segi warna 22,75, aroma 23, dan rasa 24, sedangkan dari segi tekstur 22,75, dengan demikian dapat dikatakan bahwa narasumber lebih menyukai lemper talas (LT2). Hasil analisis data uji penerimaan konsumen menunjukkan bahwa konsumen menyukai lemper talas (LT1) dengan nilai warna 4,4, aroma 4,16, dari segi tekstur 3,46 dan dari segi rasa 4,26. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa ada pengaruh karakteristik organoleptik lemper dengan penambahan buah talas, dengan demikian hipotesis diterima (H1).Kata Kunci : Daya Terima, Konsumen, Lemper, Substitusi, Talas
PERAN PEREMPUAN DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI KELUARGA MELALUI USAHA INDUSTRI RUMAH TANGGA DI KECAMATAN MONTASIK Raisna, Raisna; Fitriana, Fitriana; Maryam, Siti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7, No 2 (2022): MEI 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpkk.v7i2.30850

Abstract

ABSTRAKPartisipasi perempuan saat ini bukan berarti sebagai persamaan hak, akan tetapi lebih dimaknai bagaimana peran kaum perempuan mempunyai arti bagi pembangunan dalam masyarakat. Secara umum alasan perempuan bekerja adalah untuk membantu ekonomi keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi ekonomi keluarga dan motivasi perempuan yang melakukan usaha industri rumah tangga di Desa Ulee Lhat Kecamatan Montasik. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Subjek penelitian 4 orang yang ditetapkan secara purposive sampling, dengan kriteria memiliki usaha tetap yang dijalankan selama 5 tahun. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengolahan data dilakukan berdasarkan pada setiap perolehan data dari catatan lapangan, reduksi, dideskripsikan, dianalisis, selanjutnya disimpulkan. Hasil penelitian menunjukkan kondisi ekonomi perempuan yang membuka usaha menjahit, usaha rias pengantin, dan usaha ukir inai di Desa Ulee Lhat Kecamatan Montasik memiliki penghasilan yang cukup. Dari hasil usaha tersebut dapat memenuhi kebutuhan keluarga dan sebagian di simpan. Motivasi penjahit adalah ingin membahagiakan keluarga dengan cara mencukupi kebutuhan utama diperlukan setiap harinya, membantu keuangan keluarga dengan menabung serta membiayai pendidikan anak.Kata Kunci : Peran Perempuan, Ekonomi Keluarga, Industri Rumah TanggaWOMEN'S ROLE IN FAMILY ECONOMIC EMPOWERMENT THROUGH DOMESTIC INDUSTRIAL EFFORTS IN MONTASIC DISTRICT AUTISMRaisna1, Fitriana2, Siti Maryam2ABSTRACTThe participation of women today, not that of equality, but rather the benefit of how the role of women has a sense for development in the community. In general the reason women work is to help the family economy. The study aims to know the economic conditions of the family and the motivation for women who do household industries in the village of ulee lhat montasic district. The approach used in this study is a qualitative approach. Research subject four men established impressively sampling, by the criteria of having a steady business run for five years. Data collection techniques are conducted by observation, interview, and documentation. Data processing is done based on each data acquisition of field notes, reduction, described, analyzed, next summed up. Research shows the economic condition of women who make up a sewing business, a cosmetic shop, and an encore in the village of ulee lhat montasic district is earning enough. From the results it can provide for the family and some of it is saved. A seamstress motivation is to want to make the family happy by making ends meet daily, helping the family financially by saving and paying for children's education.Keywords: women's roles, family economic empowerment, home industrial venture
PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP BAKSO IKAN LUEBIM (Canthidermis maculata) DENGAN PEMANFAATAN TEPUNG PATI GANYONG (Canna edulis Ker) Saidida, Siti Annisa; Sufiat, Suryati; Akmal, Rifqi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 9, No 1 (2024): FEBRUARI 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpkk.v9i1.30561

Abstract

ABSTRAKGanyong dan ikan leubim merupakan pangan lokal yang dapat diolah menjadi suatu produk makanan seperti bakso. Tujuan penelitian untuk mengetahui resep standar, menganalisis karakteristik organoleptik, dan menghitung jumlah kalori. Metode penelitian menggunakan penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan uji pengamatan (Sensory Evaluation) yang diujikan oleh 5 narasumber dan uji penerimaan (Hedonic scale) oleh 30 konsumen terdiri atas mahasiswa Tata Boga FKIP USK. Data uji pengamatan dianalisis menentukan nilai rata-rata (mean) dari total nilai narasumber dan uji penerimaan menggunakan analisis Paired T-test. Hasil analisis uji organoleptik yang dilakukan oleh narasumber diketahui bahwa, bakso tanpa penambahan pati ganyong (BLG00) memperoleh nilai tertinggi dengan nilai rata-rata dari segi warna 24,6 dengan deskripsi sangat putih, dari segi aroma 23,1 dengan deskripsi sangat harum, dari segi rasa 21,8 dengan deskripsi sangat umami, dan dari segi tekstur 23,4 dengan deskripsi sangat kenyal. Selanjutnya hasil analisis data uji organoleptik yang dilakukan oleh konsumen lebih menyukai bakso ikan leubim pati ganyong pada perlakuan BLG01 dengan nilai rata-rata dari segi warna 4,3, aroma 4,1, dan rasa 4,1, tetapi dari segi tekstur 4,2 konsumen lebih menyukai perlakuan BLG02. Hasil uji proksimat diketahui bahwa, jumlah kalori bakso ikan dengan penambahan pati ganyong dengan hasil tertinggi nilai gizinya adalah pada perlakuan BLG01 yaitu 150,04 kkal. Berdasarkan hasil uji hipotesis diketahui bahwa Ha diterima pada kategori warna dan tekstur karena adanya perbedaan preferensi konsumen terhadap bakso ikan leubim dengan penambahan pati ganyong sedangkan H0 diterima pada kategori aroma dan rasa karena tidak adanya perbedaan preferensi konsumen terhadap bakso ikan leubim dengan penambahan pati ganyong. Uji proksimat Ha diterima karena adanya perbedaan jumlah kalori pada bakso ikan leubim pati ganyong.Kata Kunci : Preferensi konsumen, Pati Ganyong, Ikan Leubim, Bakso IkanCanna and leubim fish are local foods that can be processed into a food product such as meatballs. The aim of the research was to find out the standard recipe, to analyze the organoleptic characteristics, and to calculate the number of calories. The research method uses experimental research with a quantitative approach. The data collection technique used an observational test (Sensory Evaluation) which was tested by 5 informants consisting of 3 FKIP USK culinary lecturers, and 2 meatball craftsmen. The acceptance test (Hedonic scale) was carried out by 30 consumers consisting of FKIP USK Food Administration students. Observational test data were analyzed to determine the average value (mean) of the total value of the sources and the acceptance test using the Paired T-test analysis. The results of the analysis of the organoleptic tests conducted by the informants found that meatballs without the addition of canna starch (BLG00) obtained the highest score with an average value in terms of color 24.6 with a very white description, in terms of aroma23.1 with a very fragrant description, from in terms of taste 21.8 with a very umami description, and in terms of texture 23.4 with a very chewy description. Furthermore, the results of the analysis of organoleptic test data carried out by consumers preferred leubim fish meatballs from canna starch in the BLG01 treatment with an average value in terms of color 4.3, aroma 4.1, and taste 4.1, but in terms of texture 4.2 consumers prefer the BLG02 treatment. The results of the proximate test show that the number of calories of fish meatballs with the addition of canna starch with the highest nutritional value was in the BLG01 treatment, namely 150.04 kcal. Based on the results of the hypothesis test, it is known that Ha is accepted in the color and texture category due to differences in consumer preferences for leubim fish balls with the addition of canna starch, while H0 is accepted in the aroma and taste category because there is no difference in consumer preferences for leubim fish balls with the addition of canna starch. The proximate test Ha was accepted because of the difference in the number of calories in canna starch leubim fish balls.Keywords: Consumer preference, Ganyong Starch, Leubim Fish, Fish Meatballs
MODIFIKASI BUBUR KANJI RUMBI DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG BIJI NANGKA UNTUK MEMENUHI GIZI BALITA DI GAMPONG TIJUE KECAMATAN PIDIE KABUPATEN PIDIE Maulidina, Resha; Hamid, Yuli Heirina; Mahyiddin, Zuraini
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 9, No 1 (2024): FEBRUARI 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpkk.v9i1.30445

Abstract

ABSTRAKBubur kanji rumbi adalah sejenis bubur yang dimasak menggunakan beras sebagai bahan utama, bumbu dan rempah sebagai pelengkap rasa, dicampur udang dan juga ayam kampung. Buah nangka kaya akan protein, pati yang mudah dicerna. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh resep standar, menganalisis karakteristik organoleptik dan menganalisis kandungan gizi. Metode penelitian menggunakan penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan uji peneriman kepada 17 panelis. Data uji penerimaan dianalisis menggunakan uji paired t test. Hasil analisis uji penerimaan menunjukkan bahwa dari segi warna 4,1 tekstur 4,2 dan rasa 4,5 panelis lebih menyukai bubur kanji rumbi dengan tepung biji nangka, dari segi aroma 4,5, Bubur kanji rumbi tanpa tepung biji nangka lebih disukai. Berdasarkan uji proksimat diketahui bahwa kadar karbohidrat (10,64%) dan protein (9,59%) pada bubur kanji rumbi dengan penambahan tepung biji nangka lebih tinggi. Sehingga disimpulkan terdapat perbedaan preferensi konsumen yang signifikan terhadap karakteristik organoleptik bubur kanji rumbi dengan penambahan tepung biji nangka dari segi warna, aroma, tekstur, dan rasa, terdapat perbedaan kandungan gizi pada bubur kanji rumbi dengan penambahan tepung biji nangka, Nilai signifikan yang diperoleh 0,05 artinya Ho diterima Ha ditolak. Dengan demikian dibutuhkan analisa lanjutan terkait daya tahan penyimpanan tepung biji nangka pada bubur kanji rumbi.Kata Kunci : Bubur Kanji Rumbi, Gizi Balita, Tepung Biji NangkaABSTRACTRumbi kanji porridge is a kind of porridge cooked using rice as the main ingredient, herbs and spices as a complement to the taste, mixed with shrimp and free-range chicken. Jackfruit is rich in protein, easily digestible starch. The purpose of this study was to obtain standard recipes, to analyze organoleptic characteristics and to analyze nutritional content. The research method uses experimental research with a quantitative approach. The data collection technique uses an acceptance test of 17 panelists. Acceptance test data were analyzed using the paired t test. The results of the acceptance test analysis showed that in terms of color 4.1, texture 4.2 and taste 4.5, the panelists preferred starchy rumbi with jackfruit seed flour, in terms of aroma 4.5, kanji rumbi without jackfruit seed flour was preferred. Based on the proximate test, it was found that the levels of carbohydrates (10.64%) and protein (9.59%) in tapioca starch with the addition of jackfruit seed flour were higher. So it can be concluded that there are significant differences in consumer preferences for the organoleptic characteristics of tapioca starch with the addition of jackfruit seed flour in terms of color, aroma, texture, and taste. There are differences in the nutritional content of tapioca starch with the addition of jackfruit seed flour. .05 means that Ho is accepted, Ha is rejected. Thus, further analysis is needed regarding the storage durability of jackfruit seed flour in tapioca starch.Keywords : Rumbi Kanji Porridge, Toddler Nutrition, Jackfruit Seed Flour
PERAN INDUSTRI BORDIR KHAS ACEH TERHADAP PENINGKATAN PEREKONOMIAN RUMAH TANGGA DI KECAMATAN MONTASIK Shafira, Jihan Putri; Dewi, Rosmala; Fitriana, Fitriana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 9, No 1 (2024): FEBRUARI 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpkk.v9i1.30441

Abstract

ABSTRAKPeran industri harus menciptakan sebuah peluang usaha yang dapat menampung tenaga kerja dan juga dapat mendorong perekonomian masyarakat sehingga terciptanya kesejahteraan dan peningkatan taraf hidup. Salah satu jenis ekonomi yang telah dikembangkan yaitu usaha bordir yang terdapat di Desa Dayah Daboh Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar, merupakan desa sentra kerajinan bordir khas Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan usaha kerajinan bordir dan kondisi ekonomi ibu rumah tangga pengrajin bordir. Penelitian menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh selanjutnya dijelaskan secara deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 6 orang, yang terdiri atas 4 ketua kelompok dan 2 pengrajin bordir khas Aceh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan usaha bordir sudah sangat berkembang dilihat dari banyaknya peminat, kerajinan yang sangat diminati dompet, tas pesta, dompet notebook, tas ransel, tas selempang, gelang, serta tas seminar. Melalui keterampilan ini sudah mampu memperbaiki perekonomian keluarga dan menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat sekitar. Kondisi ekonomi rumah tangga pengrajin bordir khas Aceh kini sudah mampu memperbaiki perekonomian keluarga, memiliki penghasilan tetap pendapatan sebagai pengrajin senilai kurang lebih Rp.5.000.000,-/bulan sementara pemilik industri mencapai RP.22.000.00,-/bulan. Beberapa pengrajin yang menyatakan bahwa tingkat kesejahteraan hidup mereka kini lebih meningkat dibandingkan dengan pekerjaan mereka sebelumya yang bekerja sebagai petani, peternak, dan lain sebagainya. Dengan demikian usaha yang dikelola oleh rata-rata kaum perempuan sangat membantu dalam perekonomian rumah tangga.Kata Kunci : Peran, Industri Bordir, Peningkatan Ekonomi
TEKNIK SULAMAN PAYET PADA PRODUK SANDAL HEELS UNTUK PENGANTIN MT, Mutia Salima; Dewi, Rosmala; Fadhilah, Fadhilah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 9, No 1 (2024): FEBRUARI 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpkk.v9i1.30436

Abstract

ABSTRAKPerkembangan fashion dunia turut meningkatkan selera fashion masyarakat di Indonesia juga dunia fashion ini mendorong terciptanya hiasan payet yang sangat bervariasi, demikian juga daya tarik kepada produk sandal dengan menggunakan bahan dan hiasan maupun permainan warna dari payet yang digunakan. Peneliti mengaplikasikan hiasan sulaman payet pada sandal heels untuk pengantin. Tujuan dari penelitian ini adalah mendesain motif sandal heels dengan aplikasi payet, mengaplikasikan sulaman payet pada sandal heels dan dapat mengetahui daya tarik perias pengantin terhadap pengaplikasian sandal heels dengan teknik hiasan payet. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen terapan dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah perias pengantin yang menyediakan perlengkapan busana pengantin salah satunya sandal heels dengan jumlah populasi 10 orang dijadikan total sampel. Teknik pengumpulan data yaitu dengan teknik kajian pustaka, dokumentasi, eksperimen terapan dan angket. Analisis data diolah menggunakan teknik analisis secara deskriptif yang dilakukan pada penelitian teknik sulaman payet pada sandal heels untuk pengantin. Dari hasil analisis data responden memberikan jawaban yang positif terhadap produk sandal heels dengan teknik sulaman payet untuk pengantin. Beberapa poin yang menjadi pertanyaan yaitu mengenai desain produk, perpaduan kombinasi warna payet dan ketertarikan konsumen terhadap produk. Dari hasil penelitian menghasilkan dua produk sandal heels dengan teknik sulaman payet. Tahap tahap pembuatan produk sandal heels dengan teknik sulaman payet yaitu 1) Mendesain motif payet; 2) Menentukan jenis payet; 3) Menyiapkan alat dan bahan 4) Pembuatan hiasan sulaman payet pada produk sandal heels untuk pengantin; 5) Penyelesain dan evaluasi produk. Setiap desain produk dengan teknik hiasan sulaman yang telah dieksperimenkan ini memiliki nilai tersendiri bagi yang melihatnya Dari kedua produk yang dieksperimenkan bahwa pada umumnya dari konsumen (80%) memilih sangat suka pada produk sandal heels I, sebagian kecil (20%) konsumen memilih suka. Sedangkan pada sandal heels II Sebagian besar konsumen (60%) memilih sangat suka pada produk sandal heels II dan hampir setengah (40%) dari konsumen yang memilih suka.Kata Kunci : Teknik Sulaman Payet, Sandal Heels, Pengantin

Page 2 of 27 | Total Record : 269