cover
Contact Name
Agung Rorhi Prayudha
Contact Email
agungrorhiprayudha@usk.ac.id
Phone
+6281947933377
Journal Mail Official
agungrorhiprayudha@usk.ac.id
Editorial Address
Jl. Tgk Hasan Krueng Kalee, Darussalam, Banda Aceh.
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
ISSN : -     EISSN : 26566060     DOI : https://doi.org/10.24815/jimpkk
Core Subject : Education,
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (JIMPKK) FKIP Universitas Syiah Kuala adalah jurnal elektronik yang berfungsi sebagai wadah untuk publikasi hasil penelitian mahasiswa S1 Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FKIP Universitas Syiah Kuala. Artikel yang ditulis oleh mahasiswa bersama dosen pembimbingnya ini diterbitkan setelah melalui proses review oleh reviewer dan editor JIMPKK. JIMPKK Universitas Syiah Kuala ini diterbitkan 4 (empat) kali dalam setahun, yaitu pada bulan Februari, Mei, Agustus, dan November.
Articles 269 Documents
PENGARUH PENGETAHUAN IBU TERHADAP PENCEGAHAN STUNTING PADA BATITA Putri Tamara, Rita Erliza; Maryam, Siti; Hamid, Yuli Heirina; Suhairi, Laili; Mahyiddin, Zuraini
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 9, No 3 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpkk.v9i3.31206

Abstract

Stunting merupakan kondisi dimana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek penyebab utamanya adalah kekurangan nutrisi. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya stunting pada anak adalah, rendahnya pengetahuan ibu terhadap nutrisi yang baik selama masa kehamilan maupun setelah melahirkan. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi pengetahuan ibu tentang pencegahan stunting serta mengidentifikasi pengaruh pengetahuan ibu terhadap pencegahan stunting pada anak batita di Puskesmas Lampahan Kecamatan Timang Gajah Kabupaten Bener Meriah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan dilaksanakan di Puskesmas Lampahan Kecamatan Timang Gajah Kabupaten Bener Meriah. Sampel pada penelitian ini ialah ibu yang memiliki anak batita (0 36 bulan) yaitu sebanyak 45 orang yang berada di Kecamatan Timang Gajah. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diberikan secara langsung kepada para sampel. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa pengetahuan ibu pada kategori tinggi yaitu hanya 3 orang (6.7%) dan upaya pencegahan stunting yang memiliki kategori tinggi sebanyak 4 orang (3.1%). Berdasarkan uji regresi menunjukkan pengaruh pengetahuan ibu (X) terhadap pencegahan stunting (Y) sejumlah 0,88%, hasil ini menyimpulkan bahwa pengaruh pengetahuan ibu terhadap pencegahan stunting pada anak batita di Puskesmas Lampahan Kecamatan Timang Gajah Kabupaten Bener Meriah berada di kategoti rendah.Kata Kunci: Pengaruh, Pengetahuan, Stunting, Ibu
PENATAAN PELAMINAN MODERN DENGAN PAKAIAN PENGANTIN ADAT ACEH Ashila, Khansa; ., Fitriana; Dewi, Rosmala
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7, No 2 (2022): MEI 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpkk.v7i2.20382

Abstract

Adat merupakan kebiasaan yang telah berlaku antar generasi dalam suatu masyarakat, di mana keberadaannya berfungsi sebagai pedoman dalam berpikir dan bertindak di masyarakat pemangku adat tersebut. Sedangkan kebudayaan adalah keseluruhan dari apa yang pernah dihasilkan oleh manusia karena pemikiran dan karyanya. Penelitian yang bertujuan untuk (1) mengetahui pendapat masyarakat umum terhadap paduan pelaminan modern dengan pakaian adat Aceh, (2) mengatahui tanggapan peutuha gampong pada paduan pelaminan modern dengan pakaian adat Aceh, (3) mengetahui faktor yang menyebabkan pengantin dan keluarga pengantin memadukan pelaminan modern dengan pakaian adat Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian delapan orang yang ditetapkan dengan purposive sampling. Pengumpulan data diperoleh dari wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil pengumpulan data diperoleh tanggapan masyarakat umum dan peutuha gampong tertarik pada paduan pelaminan modern dengan pakaian pengantin adat Aceh, hanya saja harus tetap mempertahankan adat Aceh sebagai bentuk rasa mempertahankan nilai kebudayaan dan sejarah adat Aceh. Responden mengatakan bahwa paduan adat Aceh sudah dikategorikan lebih berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Faktor yang menyebabkan adanya paduan adat ialah dari teknologi sebagai reverensi utama pengantin untuk memilih tema pesta perkawinan, paduan suku dari kedua pengantin, dan perkembangan zaman yang semakin modern.Kata Kunci: Paduan adat, persepsi, faktor.
PERSEPSI MAHASISWA PRODI PKK FKIP USK TERHADAP PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA IR, Ikrama; Fadhilah, Fadhilah; Akmal, Rifqi; Nurbaiti, Nurbaiti; Dewi, Rosmala
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 9, No 3 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpkk.v9i3.31816

Abstract

Merdeka Belajar Kampus Merdeka merupakan salah satu kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yang memberikan kebijakan Perguruan Tinggi untuk memberikan hak belajar di luar program studi. penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis persepsi mahasiswa PRODI PKK FKIP USK terhadap program MBKM yang terdiri dari Kampus Mengajar, Pertukaran Mahasiswa Merdeka dan MBKM USK Unggul. Mengidentifikasi pengaruh keberhasilan dan tantangan yang dihadapi dalam implementasi program. Menganalisis keberhasilan Implementasi MBKM terhadap kompetensi Mahasiswa PRODI PKK FKIP. Penelitian dilaksanakan di Program Studi Pendikaan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Responden pada penelitian ini terdiri dari 38 orang mahasiswa PKK FKIP USK yang sudah mengikuti Program MBKM. Terdiri dari program MKBM- Kampus Mengajar (MBKM-KM), MBKM-Pertukaran Mahasiswa Merdeka (MBKM-PMM) dan MBKM-USK Unggul. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dokumentasi, Kepustakaan Wawancara dan angket. Analisis data dari hasil wawancara dan angket diolah mengunakan analisis secara reduksi dan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukan bahwa responden sangat setuju dengan adanya program MBKM terlihat dari ketertarikan mahasiswa PKK FKIP USK terhadap program MBKM, setelah mengikuti program MBKM mahasiswa mereka bisa berfikir kritis dalam mengambil suatu keputusan, MBKM meberikan jaringan komunikasi lebih luas. mahasiswa PKK FKIP USK merasa berutung mengikuti program MBKM.Kata kunci : MBKM, MBKM-KM, MBKM-PMM, dan MBKM USK Unggul
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA UMKM BIDANG FASHION KECAMATAN MUARA BATU KABUPATEN ACEH UTARA Amanina, Cut Aida; Fadhilah, Fadhilah; Nurbaiti, Nurbaiti; Novita, Novita; Prayudha, Agung Rorhi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 9, No 3 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpkk.v9i3.31996

Abstract

ABSTRAKUMKM merupakan salah satu solusi dari permasalahan ekonomi di Indonesia yang tidak stabil. UMKM menciptakan lapangan kerja bagi pelaku usaha dan juga bagi masyarakat sekitar sebagai pekerja disebuah usaha UMKM khususnya di daerah Aceh. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi pengembangan usaha UMKM di Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh utara dalam meningkatkan perekonomian masyarakat dan bagaimana pengelolaan UMKM bidang fashion di Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara khususnya produk-produk kerajinan Aceh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 3 (tiga) orang pelaku usaha yang merupakan pemilik usaha UMKM bidang fashion di Kecamatan Muara Batu Kaupaten Aceh Utara. Hasil penelitian menunjukkan produk yang dihasilkan oleh UMKM Kecamatan Muara Batu diantaranya tas, dompet, sarung dan baju. Strategi pengelolaan usaha yang dilakukan yaitu memilih sumber daya manusia yang berbakat, memilih bahan yang berkualitas, mendesain Produk, menjahit produk dan melakukan pemasaran. Proses pengembangan usaha dilakukan dengan (1) Menciptakan produk-produk yang inovatif mengikuti permintaan konsumen atau pelanggan dan mengikuti trand pada waktunya. (2) berkolaborasi atau berkerja sama dengan pihak tertentu yang membantu dari pembuatan produk hingga pemasaran. (3) mengikuti ajang pameran sehingga produk UMKM di Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara tidak dikenal disatu daerah saja, tetapi juga dikenal sampai luar daerah. (4) memanfaatkan media sosial dalam melakukan promosi produk-produknya.Kata kunci : Strategi, UMKM, Fashion
PEMANFAATAN BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) PADA PEMBUATAN ES KRIM BELIMBING Mazaya, Siti; Mahyiddin, Zuraini; Hamid, Yuli Heirina; Suhairi, Laili; Prayudha, Agung Rorhi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 9, No 3 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpkk.v9i3.31818

Abstract

Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) merupakan pangan lokal yang dapat diolah menjadi suatu produk makanan seperti es krim. Tujuan penelitian untuk mengetahui karakteristik organoleptik (warna, aroma, tekstur dan rasa) olahan es krim Belimbing Wuluh, menstandarisasikan resep es krim Belimbing Wuluh, dan mengetahui daya terima konsumen terhadap es krim Belimbing wuluh. Metode penelitian menggunakan penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan uji pengamatan (Sensory Evaluation) yang diujikan oleh 5 narasumber dan uji penerimaan (Hedonic scale) oleh 30 konsumen terdiri atas 10 orang mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FKIP Universitas Syiah Kuala, 10 orang mahasiswa umum dan 10 orang masyarakat sekitar. Data uji pengamatan dianalisis menentukan nilai rata-rata (mean) dari total nilai narasumber dan uji penerimaan menggunakan analisis Paired T-test. Hasil analisis data uji pengamatan yang dilakukan oleh narasumber diketahui bahwa es krim tanpa penambahan belimbing wuluh (BW00) memperoleh nilai tertinggi dengan nilai rata-rata dari segi warna 22,6 dengan deskripsi cerah, dari segi aroma 22,2 dengan deskripsi harum, dari segi rasa 22,4 dengan deskripsi manis, dan dari segi tekstur 22,2 dengan deskripsi lembut. Pada es krim perlakuan dengan penambahan belimbing wuluh narasumber mendeskripsikan bahwa es krim belimbing (BW05) memperoleh nilai yang lebih tinggi dengan nilai rata-rata dari segi warna 23,6 dengan deskripsi sangat cerah, aroma 23 dengan deskripsi sangat harum, rasa 23,2 dengan deskripsi asam, dan tekstur dengan nilai rata-rata 22,8 dengan deskripsi sangat lembut. Hasil analisis data uji penerimaan konsumen menunjukkan bahwa es krim belimbing (BW05) dengan nilai rata-rata konsumen lebih menyukai warna 4,47, aroma 4,10, dan rasa 4,97, dan tekstur 4,87 konsumen lebih menyukai es krim belimbing (BW05). Konsumen menyukai produk es krim dengan penambahan buah belimbing wuluh.Kata Kunci : Pemanfaatan, Belimbing Wuluh, Es Krim
PENERAPAN PENGETAHUAN BUSANA PADA PENAMPILAN DIRI MAHASISWA TATA BUSANA YANG TIDAK SESUAI DENGAN ATURAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA Aisyah, Siti; Fitriana, Fitriana; Rahmi, Rahmi; Dewi, Rosmala; Nurbaiti, Nurbaiti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 9, No 3 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpkk.v9i3.31512

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan pengetahuan busana terhadap penampilan diri di lingkungan kampus. Studi ini difokuskan pada bagaimana mahasiswa jurusan Tata Busana FKIP Universitas Syiah Kuala dalam memilih, memadukan, dan menginterpretasikan busana sehari-hari ke kampus. Analisis persepsi mahasiswa tentang pentingnya penampilan dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mereka dalam memilih busana dalam konteks akademis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara mendalam terhadap 5 responden yang memenuhi kriteria topik penelitian. Dari hasil survei, diketahui bahwa meskipun kelima responden sudah mengetahui peratuan berpenampilan ke Kampus, namun kesadaran mereka untuk mematuhinya masih kurang. Faktor yang memengaruhi cara kelima responden dalam memilih busana ke kampus dipengaruhi oleh faktor internal yaitu kepribadiannya sendiri. Namun, salah satu diantara mereka merasa faktor eksternal seperti media sosial juga dapat memengaruhi cara ia dalam memilih busana yang ingin dikenakan. Kemudian, mengenai penggunaan pelengkap busana bagi kelima responden lebih memilih menggunakan pelengkap yang lebih sederhana. Disimpulkan bahwa mayoritas dari mereka lebih memilih busana yang nyaman dikenakan daripada mengikuti sesuai dengan aturan etika tertentu. Namun, responden juga menyadari pentingnya berbusana sesuai dengan norma sosial dan nilai-nilai yang berlaku. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemilihan busana mahasiswa tidak hanya dipengaruhi oleh kenyaman fisik tetapi juga pertimbangan etika yang berlaku pada lingkungan kampus.Kata kunci: pengetahuan busana, penampilan diri, mahasiswa Tata Busana FKIP Univeristas Syiah Kuala
PENERAPAN SULAMAN BENANG BERNUANSA MOTIF ACEH PADA HIJAB SYARI Emawati, Emawati; Dewi, Rosmala; Fadhilah, Fadhilah; Rahmi, Rahmi; Novita, Novita
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 9, No 3 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpkk.v9i3.31941

Abstract

Sulaman benang merupakan keterampilan kerajinan menyulam yang sudah ada sejak lama yang di aplikasikan pada pakaian, jilbab, tas, dan lenan rumah tangga. Sulaman benang dengan motif Aceh sangat jarang dijumpai dimasyarakat terutama dikalangan remaja karena kerajinan sulaman tangan berdampak kepada nilai jual yang menyebabkan tidak banyak dijumpai sulaman benang dipasaran kecuali dipesan, sehingga kerajinan sulaman benang dengan motif Aceh perlu dilestarikan. Adapun tujuannya untuk mendesain motif pada hijab syari dengan penerapan sulaman benang bernuansa motif Aceh. Mengaplikasikan teknik sulaman benang pada hijab syari. Mengetahui daya tarik dikalangan remaja terhadap penerapan sulaman benang bernuansa motif Aceh pada hijab syari. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen terapan dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini merupakan remaja yang berusia 18-23 tahun dengan kriteria mengerti sulaman, mengenal motif Aceh dan yang sering memakai hijab syari. Hasil dari penelitian ini telah mendesain produk hijab syari dengan penerapan sulaman benang bernuansa motif Aceh serta mengkontruksikannya dalam hijab syari kurung motif Aceh dan hijab persegi oval motif Aceh dengan teknik sulaman benang. Pada eksperimen pertama yaitu hijab syari kurung motif Aceh menggunakan bahan sifon yang memakai paduan warna pink soft dan warna hijau dengan penerapan motif bungong seulanga, awan sioen dan oen reudeup. Penepatan motif Aceh diterapkan pada bagian depan hijab, sedangkan eksperimen kedua model hijab persegi oval motif Aceh menggunakan bahan sifon berwarna hitam dengan penerapan motif bungong mata uroe, oen paku dan oen reudeup pada bagian belakang hijab. Tanggapan dari subjek terhadap daya tarik remaja menunjukkan ketertarikan terhadap penerapan sulaman benang menggunakan motif Aceh pada hijab syari, karena motif yang digunakan tidak sering dijumpai. Dengan mengangkat motif Aceh yang tidak sering dijumpai dan telah dimodifikasikan tanpa merubah bentuk dari bentuk aslinya, maka dengan adanya penerapan sulaman benang bernuansa motif Aceh pada hijab syari ini dapat menambah wawasan para remaja serta dapat melestarikan kebudayaan Aceh.Kata Kunci: Sulaman Benang, Motif Aceh, Hijab Syari
DESAIN MOTIF KERAWANG GAYO PADA SERAGAM SEKOLAH Ilmi, Nurul; Fadhilah, Fadhilah; Nurbaiti, Nurbaiti; Maryam, Siti; Fitriana, Fitriana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 9, No 3 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpkk.v9i3.31805

Abstract

Peraturan penggunaan seragam khas sekolah dan seragam pakaian adat ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, yang bertujuan menumbuhkan nasionalisme dan saling menghargai diantara peserta didik. Oleh karena itu peneliti membuat pengembangan desain pada seragam sekolah yang dipadukan dengan motif kerawang Gayo yang merupakan motif khas suku Gayo yang perlu dilestarikan. Tujuan dari dari penelitian ini adalah mendesain motif kerawang pada seragam sekolah SMU/sederajat, menganalisis model, bahan dan kenyamanan seragam sekolah serta mengetahui ketertarikan guru dan siswa/i SMU terhadap desain seragam sekolah. Penelitian ini menggunakan motode eksperimen terapan, pendekatan kualitatif dengan teknik purposive sampling yang melibatkan 4 orang siswa/i serta 3 guru MAN 3 Banda Aceh. Pengumpulan data diambil melalui studi kepustakaan, wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa 1) Perpaduan desain motif kerawang pada setiap desain sudah sesuai; 2) Desain model I sudah sesuai warna dan motifnya, namun untuk modelnya tidak sesuai untuk sekolah yang berada didaerah dengan cuaca panas. Desain model II untuk model, warna, bahan dan kenyamanannya sudah sangat sesuai. Desain model III dan IV sederhana namun model dan bahannya cocok dan nyaman digunakan oleh peserta didik dengan aktivitas yang sangat padat; 3) Desain model yang paling menarik bagi responden adalah desain model II karena perpaduan model vest dan kemeja sangat cocok digunakan untuk kegiatan formal, perpaduan warna navy dan baby blue memberikan kesan yang elegan, detail motif yang digunakan juga dianggap sangat pas karena tidak berlebihan ditambah menggunakan bahan katun dan polyster sehingga siswa/i yang akan menggunakan model seragam seperti ini tidak akan merasa gerah serta tidak menghambat aktivitasnya sebagai pelajar yang aktif.Kata Kunci : Desain, Motif Kerawang Gayo, Seragam Sekolah
MANAJEMEN WAKTU MAHASISWA DAYAH DARUL AMAN TERHADAP PENYELESAIAN STUDI Putri, Nadia; Fitriana, Fitriana; Dewi, Rosmala; Maryam, Siti; Mahyiddin, Zuraini
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 9, No 2 (2024): MEI 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpkk.v9i2.31510

Abstract

ABSTRAKManajemen waktu merupakan suatu tindakan dimana manusia belajar untuk membangun sebuah kepribadian yang disiplin dan lebih menghargai waktu sehingga dapat melakukan penggunaan paling baik atas waktu yang dimiliki. Kesulitan dalam manajemen waktu merupakan permasalahan yang sering ditemukan dan dihadapi mahasiswa yang sedang berada pada semester akhir, terlebih bagi mahasiswa yang tinggal di Dayah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui manajemen waktu yang dilakukan mahasiswa Darul Aman saat menyelesaian tugas akhir dengan tanggung jawab yang ada pada Dayah, mengetahui hambatan atau kendala yang dialami mahasiswa saat menyelesaikan tugas akhir serta strategi yang dilakukan oleh mahasiswa untuk mengatasi hambatan tersebut. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 5 orang mahasiswa aktif dengan kriteria angkatan 2019 dan saat proses mengerjakan skripsi sudah tinggal di Dayah Darul Aman minimal satu tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen waktu yang dilakukan oleh mahasiswa dengan cara memanfaatkan waktu sesuai dengan jadwal masing-masing. Mahasiswa dapat membagi waktu antara kegiatan kuliah dan kegiatan Dayah sehingga masing-masing kegiatan terstruktur. Salah satu hambatan yang dialami oleh mahasiswa Darul Aman yaitu terbaginya konsentrasi antara kegiatan Dayah dengan kegiatan perkuliahan. Strategi yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut dengan membuat jadwal apa saja yang harus dilakukan setiap hari agar aktivitas yang dilakukan dapat teratur dan waktu yang digunakan akan lebih terarah dan bermanfaat. Kelima responden dalam penelitian ini dapat mencapai target dengan menyelesaikan kuliah selama 4 tahun.Kata Kunci : Manajemen Waktu, Penyelesaian Studi
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRAKARYA DI SMP NEGERI 1 BAKONGAN, KABUPATEN ACEH SELATAN Nadhilla, Nadhilla; Hamid, Yuli Heirina; Nurbaiti, Nurbaiti; Dewi, Rosmala; Fitriana, Fitriana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 9, No 2 (2024): MEI 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpkk.v9i2.29661

Abstract

Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah terjadinya proses pembelajaran, hasil belajar bertujuan untuk menunjukkan bahwa siswa telah melakukan proses belajar yang meliputi pengetahuan dan keterampilan yang baik secara umum maupun khusus. Untuk itu diperlukan adanya usaha yang dilakukan oleh guru untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa. Salah satunya adalah dengan cara menerapkan model pembelajaran cooperative laerning tipe jigsaw. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran group jigsaw terhadap hasil belajar siswa. Desain penelitian merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang datanya diolah dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Data penelitian bersumber dari Guru Mata Pelajarandan 20 siswa kelas VIII/1 SMP Negeri 1 Bakongan. Pengumpulan data dilakukan melalui tes kepada siswa dan lembar observasi aktivitas siswa. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus Isiswa memperoleh nilai rata-rata 4,72 (89,4%)termasuk dalam kategori baik sekali, untuk hasil belajar siswa pada siklus I dengan nilai rata-rata 90% sudah mencapai target yang ditetapkan yaitu 80%. Kemudian untuk tes akhir post test siklus I dengan ketuntasan individu (86,5%) sudah mencapai kriteria ketuntasan yaitu 80%. Hasil penelitian memperlihatkan terjadi peningkatan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan pembelajaran konfensional. Dapat disimpulkan pembelajaran dengan menggunakan model koopearif tipe jigsaw memberikan efek yang positif terhadap hasil belajar siswa. Oleh karena itu disarankan kepada guru mata pelajaran sebaiknya menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada materi lainnya.Kata Kunci: Cooperative Learning Tipe Jigsaw, Hasil Belajar

Page 1 of 27 | Total Record : 269