cover
Contact Name
Agung Rorhi Prayudha
Contact Email
agungrorhiprayudha@usk.ac.id
Phone
+6281947933377
Journal Mail Official
agungrorhiprayudha@usk.ac.id
Editorial Address
Jl. Tgk Hasan Krueng Kalee, Darussalam, Banda Aceh.
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
ISSN : -     EISSN : 26566060     DOI : https://doi.org/10.24815/jimpkk
Core Subject : Education,
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (JIMPKK) FKIP Universitas Syiah Kuala adalah jurnal elektronik yang berfungsi sebagai wadah untuk publikasi hasil penelitian mahasiswa S1 Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FKIP Universitas Syiah Kuala. Artikel yang ditulis oleh mahasiswa bersama dosen pembimbingnya ini diterbitkan setelah melalui proses review oleh reviewer dan editor JIMPKK. JIMPKK Universitas Syiah Kuala ini diterbitkan 4 (empat) kali dalam setahun, yaitu pada bulan Februari, Mei, Agustus, dan November.
Articles 269 Documents
ATENSI REMAJA TERHADAP TAS MOTIF KHAS ACEH Camelia Raihan; Rosmala Dewi; Fitriana .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpkk.v8i1.24124

Abstract

Rumusan masalah dan tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis- jenis tas yang digunakan pada produk motif khas Aceh yang telah beredar di pasar, bagaimana persepsi dan faktor-faktor yang mempengaruhi atensi remaja terhadap tas motif khas Aceh yang sudah beredar di pasar, membuat kreasi tas motif khas Aceh yang diminati oleh remaja berdasarkan pengamatan penggunaan tas remaja masa kini. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang menggunakan teknik pengumpulan data observasi dan angket. Populasi pada penelitian ini adalah remaja yang diwakilkan oleh mahasiswi Universitas Syiah Kuala angkatan 2018sejumlah 4480 serta sampel sejumlah 323 mahasiswi dengan menggunakan teknik probability sampling dengan metode simple random sampling. Teknik analisis data dilakukan menggunakan teknik analisis skala likert dan distribusi frekuensi. Hasil penelitian terhadap beberapa toko di Kota Banda Aceh, tas motif khas Aceh memiliki berbagai macam jenis, diantaranya tas jenis duffle bag, backpack, sling bag, tote bag, hand bag, dan clutch. Tas motif khas Aceh yang beredar di pasar memiliki kombinasi warna, motif dan bentuk yang tergolong monoton atau tidak mengikuti perkembangan yang sesuai untuk usia remaja. Persepsi dan faktor yang mempengaruhi atensi remaja terhadap tas motif khas Aceh yang beredar di pasar tergolong dalam kategori suka dan kurang suka, remaja menyukai tas jenis sling bag serta menunjukkan sedikit minat terhadap tas motif khas Aceh dengan jenis tote bag, faktor warna dan bentuk sangat berpengaruh terhadap atensi remaja pada tas motif khas Aceh. Pembuatan kreasi tas motif khas Aceh yang diminati remaja menunjukkan bahwa sebagian besar remaja sangat suka dan suka terhadap kreasi tas motif khas Aceh hasil rancangan peneliti.Kata kunci : Atensi Remaja, Tas Motif Khas Aceh
PEMANFAATAN LIMBAH KULIT BUAH ALPUKAT SEBAGAI BAHAN PEWARNA ALAMI DENGAN TEKNIK SHIBORI NUI UNTUK PRODUK LENAN RUMAH TANGGA Putro Zazila; Fitriana .; Novita .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpkk.v8i1.24123

Abstract

Pewarna alam adalah zat warna alami atau pigmen yang diperoleh dari ekstrak tumbuh-tumbuhan seperti akar, kayu, buah, kulit, biji ataupun bunga. Kulit alpukat dapat menjadi salah satu alternatif sebagai bahan pewarna alami. Penelitian ini bertujuan untuk menjadikan limbah kulit buah alpukat sebagai bahan pewarna alami pada tekstil menggunakan teknik shibori nui, yaitu teknik ikat celup yang berasal dari Jepang, dengan cara kain dijahit jelujur dan dililit dengan benang yang kemudian dicelup kedalam pewarna dan dijadikan sebuah produk lenan rumah tangga yaitu sarung bantal sofa. Ekstraksi warna pada kulit alpukat dilakukan dengan cara merebus kulit alpukat yang kemudian didiamkan selama semalam, proses pewarnaan pada tekstil dilakukan dengan metode pencelupan dingin dengan fiksasi akhir kapur sirih dan tunjung. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yaitu dengan dokumentasi, studi kepustakaan, eksperimen terapan dan kuesioner. Data yang diperoleh disusun secara sistematis dan diuraikan secara naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Warna yang dihasilkan dari kulit buah alpukat dengan fiksasi kapur sirih menghasilkan warna coklat bata, sedangkan warna yang dihasilkan dengan fiksasi tunjung adalah abu-abu; (2) Produk yang dihasilkan berupa dua model sarung bantal sofa dengan bentuk lingkaran dan persegi empat; (3) Hasil analisis tanggapan responden 87% responden sangat menyukai produk hasil eksperimen teknik shibori nui dengan pewarna alami kulit buah alpukat pada lenan rumah tangga sarung bantal sofa. Poin dalam kuesioner yaitu mengenai hasil pengaplikasian teknik shibori nui dengan pewarna alami kulit alpukat, warna yang dihasilkan dari dua jenis fiksasi yang berbeda, kejelasan/ketajaman motif, penambahan aksen pada sarung bantal, dan hasil akhir yang dinilai dari bentuk, warna, dan motif. Diharapkan kepada mahasiswa dan masyarakat dapat memanfaatkan dan melihat potensi hasil alam dan limbah untuk dapat membuat sesuatu yang lebih kreatif serta dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang teknik shibori atau teknik menghias kain lainnya.Kata Kunci: Teknik Shibori, Pewarna Alami, Kulit Buah Alpukat (Persea Americana), Lenan Rumah Tangga.
ANALISIS KESESUAIAN PEMAKAIAN BUSANA PERNIKAHAN DENGAN SISTEM READY TO WEAR Zaizafun Nabila; Fadhillah .; Nurbaiti .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpkk.v8i1.24122

Abstract

Busana pernikahan ready to wear adalah busana yang digunakan secara siap pakai oleh pengantin tanpa harus melakukan pengukuran terlebih dahulu, dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Dalam pemilihan busana pernikahan, dibutuhkan kesesuaian busana untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan indah ketika dipakai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Penggunaan ukuran dalam menciptakan busana pernikahan ready to wear. (2) Kendala-kendala dalam menciptakan busana pernikahan ready to wear. (3) Kesesuaian dalam pemakaian busana pernikahan ready to wear. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif yang bersifat deskriptif, dengan subjek penelitian yaitu tiga responden pemilik butik yang menyediakan busana pernikahan ready to wear. Teknik pengumpulan data diperoleh dari teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, ukuran yang digunakan dalam menciptakan busana pernikahan ready to wear adalah ukuran standar yaitu S, M, L, S-M, M-L, XL, XXL dan ukuran dari pengantin yang melakukan sewa perdana. Dalam menyesuaikan busana ready to wear pada pengantin, terdapat beberapa kendala dari segi ukuran, bentuk tubuh, model, bahan, dan motif busana yang sesuai. Cara mengatasi kendala tersebut dengan melakukan fitting pada tubuh pengantin, kemudian memperbaiki bagian-bagian yang sekiranya bisa untuk diperbaiki. Kesesuaian pemakaian busana pernikahan ready to wear dapat disesuaikan dengan berbagai aspek, yaitu keselarasan individu yang meliputi bentuk tubuh, kepribadian, warna kulit, tinggi badan, berat badan, kemudian dilihat dari estetika busana yang meliputi garis, motif dan corak pada busana, warna busana, jenis bahan, dan model busana. Kesesuaian busana pernikahan ready to wear juga berpengaruh pada ekonomi karena busana ini relatif lebih murah. Perancang busana dapat mengembangkan dan memperbanyak model busana ready to wear, dan tetap menjaga kualitas produk.Kata Kunci : Kesesuaian Busana, Busana Pernikahan, Ready to Wear.
DAYA TERIMA KONSUMEN TERHADAP PIE KERANG KIJING (Pilsbryoconcha exilis) Irma Wati; Nurul Faudiah; Rifqi Akmal
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7, No 4 (2022): NOVEMBER 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerang Kijing (Pilsbryoconcha exilis) termasuk ke dalam filum moluska. Filum ini mempunyai bentuk tubuh simetri bilateral, tidak beruas-ruas, tubuh lunak dan ditutupi mantel yang menghasilkan zat kapur, bentuk kepala jelas dengan organ pernapasan adalah paru-paru atau insang. Kerang ini mengandung protein yang tinggi sebanyak 8,90% dari 100 gram kerang kijing. Pie adalah makanan yang dipanggang biasanya dibuat dengan adonan pastry (adonan yang terdiri dari tepung, lemak dan telur) dan diisi dengan isian manis ataupun gurih. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh standarisasi resep, mengetahui karakteristik organoleptik dan daya terima konsumen terhadap pie dengan isian kerang kijing. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Data uji pengamatan dianalisis dengan menentukan nilai rata-rata (mean) dari total nilai 4 orang narasumber dengan menggunakan Sensory Evaluation Scale. Data uji penerimaan menggunakan Analisis of Variance (ANOVA) satu jalur dari 30 konsumen dengan menggunakan Hedonic Scale. Kemudian dianalisis dengan menggunakan Least Signitificant Different (LSD) pada taraf 0,05. Hasil penelitian diperoleh pie pada perlakuan kedua (kode : PK1) dengan penggunaan sebanyak 85,7% dari 350 gram kerang kijing merupakan perlakuan yang diterima oleh narasumber berdasarkan uji pengamatan dengan nilai rata-rata sebanyak 23,65 dari skala 1-25 dengan karakteristik organoleptik berupa warna, aroma, tekstur dan rasa. Uji pengamatan pie kerang kijing menghasilkan pie berwarna cerah, beraroma harum, bertekstur renyah dan rasa yang gurih. Hasil penelitian uji penerimaan konsumen terhadap pie dengan penambahan kerang kijing dengan nilai rata-rata tertinggi terdapat pada pie di perlakuan kedua (kode: PK1) dengan nilai 4,23 dari tingkat skala 1-5 (sangat suka, suka, netral, tidak suka, sangat tidak suka). Uji penerimaan konsumen pie kerang kijing menghasilkan kategori warna (suka), aroma (suka), tekstur (suka) dan rasa (suka). Adapun hasil analisis membuktikan hipotesis alternatif 1 dapat diterima karena adanya pengaruh penambahan kerang kijing terhadap karakteristik organoleptik pie dengan resep kontrol pie. Dan hasil analisis juga menyatakan hipotesis alternatif 2 juga dapat diterima karena adanya daya terima konsumen pada pie kerang kijing dengan resep kontrol pie.Kata Kunci : Karakteristik organoleptik, Pie, Kerang Kijing
PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP STANDARDISASI RESEP MORINGA KEBAB DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera) Shabrina Shabhati; Yuli Heirina Hamid; Zuraini M
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7, No 4 (2022): NOVEMBER 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelor (Moringa oleifera) merupakan tanaman monokotil dalam familia Moringaceae. Kelor (Moringa oleifera) adalah tumbuhan yang kaya nutrisi dan tidak jarang disebut miracle tree dikarenakan seluruh bagian tanaman kelor sangat berguna bagi kehidupan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis karakteristik organoleptik pada moringa kebab dengan penambahan tepung daun kelor (Moringa oleifera), (2) Menstandardisasikan resep moringa kebab dengan penambahan tepung daun kelor (Moringa oleifera), dan (3) Menganalisis daya terima konsumen terhadap moringa kebab dengan penambahan tepung daun kelor (Moringa oleifera). Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium Tata Boga Prodi PKK FKIP USK. Data uji penerimaan dianalisis menggunakan analisis varian (anava) satu jalur, kemudian dilanjutkan dengan uji LSD (Least Significant Different) pada taraf signifikan 0,05. Hasil uji pengamatan dan uji penerimaan secara keseluruhan dapat diperoleh bahwa narasumber dan konsumen menyukai moringa kebab pada perlakuan kedua (MKO1) dengan penambahan 3 g (1,5%) tepung daun kelor (Moringa oleifera) dan memperoleh nilai rata-rata tertinggi 22,425 pada uji pengamatan serta 4,05 pada uji penerimaan. Hipotesis yang diajukan dapat diterima (H1) karena terdapat pengaruh karakteristik organoleptik (warna, aroma, tekstur, dan rasa) pada moringa kebab dan terdapat daya terima konsumen. Kesimpulan pada penelitian ini bahwa penggunaan tepung daun kelor (Moringa oleifera) dapat memberikan pengaruh terhadap warna, aroma, tekstur dan rasa serta penerimaan konsumen pada moringa kebab.Kata Kunci: Preferensi Konsumen, Daun Kelor (Moringa oleifera), Moringa Kebab
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS SMARTPHONE PADA MATA KULIAH BUSANA WANITA II PROGRAM STUDI PKK FKIP UNIVERSITAS SYIAH KUALA Irma Fitri Melinia; Fadhilah .; Rosmala Dewi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7, No 4 (2022): NOVEMBER 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Modul elektronik atau modul berbasis Smartphone di sebut juga dengan e-modul adalah salah satu media cetak pembelajaran yang disajikan dan dibaca secara elektronik pada gadget atau perangkat lainnya. Modul ini didesain sesuai dengan penyusunan E-modul berbasis Smartphone agar mahasiswa dapat belajar dimanapun dan kapanpun yang diinginkan oleh mahasiswa. penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan atau reasearch and developmen (R and D) dengan model pengembangan Procedural yang memiliki 3 tahap pengembangan, (1) Planning (Perencanaan), (2) Design (desain), dan (3) Development (pengembangan). Pada tahap perencanaan menganalisis kebutuhan modul serta mahasiswa dan isi materi menggunakan kontrak kuliah sebagai pedoman penyusunan dengan kompetensi dasar dan kompetensi inti. Tahap design melakukan perencanaan pembuatan modul pembelajaran dengan membuat pembuatan desain sampul, daftar isi, petunjuk penggunaan modul, tujuan modul, tujuan yang diharapkan setelah mempelajari modul, peta konsep modul, sampul halaman setiap bab, uraian materi sesuai kontrak kuliah serta KI dan KD, rangkuman, soal latihan, evaluasi, kunci jawaban, glosarium, daftar pustaka, dan kriteria pindah modul. Tahap pengembangan Melakukan pembuatan softcopy modul ini dimasukkan dalam sebuah APK Scribd serta melalukan validasi kepada ahli materi, ahli media dan mahasiswa dan melakukan evaluasi yang diberikan oleh validator. Modul divalidasi oleh ahli media, ahli materi dan uji coba kepada mahasiswa angkatan 2020 semester berjumlah 10 mahasiswa. Angket yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala pengukuran, yaitu skala Likert. Hasil penelitian meninjukkan hasil yang memuaskan, berdasarkan uji ahli media dengan presentase 80,3% dan dengan kriteria Valid / Tidak Perlu Revisi. Berdasarkan uji ahli materi dengan persentase 91% dan dengan kriteria Sangat Valid / Tidak Perlu Revisi dan hasil tanggapan mahasiswa terhadap E-Modul dengan persentase 89% dan dengan kriteria Sangat Valid / Tidak Perlu Revisi. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa modul pembelajaran berbasis Smartphone layak digunakan oleh mahasiswa serta dosen pengampu mata kuliah busana wanita II PKK FKIP Universitas Syiah Kuala.Kata Kunci : Pengembangan, Modul Pembelajaran, E-Modul, Smartphone.
PENGGUNAAN APLIKASI BERBASIS SMARTPHONE (IBIS PAINT X) UNTUK PENGEMBANGAN DESAIN BUSANA Mahfira Naimar; Novita .; Fitriana .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7, No 4 (2022): NOVEMBER 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aplikasi desain berbasis smartphone merupakan komponen yang menjadi media untuk menjalankan pengolahan data ataupun aneka macam aktifitas lainnya pada perangkat smartphone. Penelitian bertujuan untuk memperoleh pengetahuan tentang penggunaan aplikasi berbasis smartphone yaitu Ibis Paint X untuk pengembangan desain busana melalui proses mendesain busana, mengetahui aplikasi desain busana menggunakan smartphone serta tanggapan dan pendapat responden. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen terapan dan pendekatan kualitatif dengan objek penelitian adalah aplikasi Ibis Paint X yang digunakan untuk pengembangan desain busana sedangkan subjek penelitian yaitu 4 orang responden (1 orang pensiunan Dosen Mata Kuliah Desain Busana, 1 Dosen Mata Kuliah Desain Komputer, 1 mahasiswa Tata Busana dan 1 orang desainer. Pengumpulan data diperoleh melalui ekperimen, studi kepustakaan dan wawancara. Penelitian eksperimen digunakan untuk membuat desain busana menggunakan Ibis Paint X. Teknik analisis data dilakukan dengan pemaparan secara naratif. Analisis mendeskripsikan proses penggunaan aplikasi, cara penggunaan aplikasi dan tanggapan dari responden mengenai hasil penggunaan aplikasi berbasis smartphone (Ibis Paint X). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti menghasilkan desain busana pesta dengan menggunakan aplikasi Ibis Paint X. Setelah melakukan proses desain, aplikasi ini dapat membantu proses pengembangan desain busana secara digital dan mudah digunakan dengan smartphone tanpa harus membawa alat bantu lain dalam mendesain. Setiap desainnya memiliki tahapan proses yang sama, namun memiliki beberapa perbedaan yaitu pada bentuk busana, warna, detail busana, dan penyelesaian desain busana. Penggunaannya lebih fleksibel, efektif dan efesien bagi pengguna, apabila telah memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai aplikasi. Saran peneliti aplikasi Ibis Paint X dapat diimplementasikan pada mata kuliah desain di Prodi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, FKIP USK.Kata Kunci : Aplikasi, Smartphone, (Ibis Paint X), Pengembangan, Desain Busana
PENGEMBANGAN MOTIF BUNGONG U CIRI KHAS KOTA SABANG PADA PASHMINA DENGAN TEKNIK DIGITAL PRINTING Nurlita .; Rosmala Dewi; Fitriana .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7, No 4 (2022): NOVEMBER 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motif Bungong U adalah Motif dari Bunga kelapa yang terinspirasi dari keadaan Kota Sabang dikelilingi oleh pohon kelapa dan ombak. Bungong U adalah salah satu bagian dari buah pohon kelapa yang berada dibagian penghubung antara tangkai dengan buah kelapa, yang kemudian di tuangkan menjadi motif, motif ini juga di satukan dengan motif ombak dan bunga kelapa yang belum mekar. Penelitian ini bertujuan untuk Mengembangkan desain motif Bungong U pada Pashmina Fashion, mencetak Pashina dengan motif Bungong U, mengetahui tanggapan dari responden tentang pashmina dengan desain Motif Bungong U menggunakan Teknik Digital Printing. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, dengan dasar metode eksperimen sebagai bagian dari metode kualitatif. Pada penelitian ini yang menjadi subjek yaitu 8 (delapan) dari instansi Disbudpar, Dekranasda, wisatawaan, dan masayarakat Kota Sabang. Dari hasil penelitian subjek memberikan tanggapan positif terhadap pashmina fashion, peluang diterimannya produk ini di masyarakat, peluang bisnis dan tanggapan terhadap pashmina. Hasil penelitian menciptakan dua pashmina fashion desain I berwarna Hazel Gaze dan desain II berwarna Ash Blue. Pengembangan motif Bungong U yang dihasilkan menggunakan inspirasi dari laut, terumbu karang, pohon kelapa, dan ombak. Pashmina dicetak menggunakan teknik digital printing dengan bahan Voal Superfine Sahara dengan warna Hazle gaze dan Ash blue. Sebagian responden menyuka pashmina dengan warna Ash Blue. Hasil penelitian menunjukan responden lebih menyukai hasil desain II karena hasil desain motif lebih terlihat jelas , yang dipengaruhi oleh gelap terang dari pewarnaan. Produk pashmina akan menjadi peluang usaha yang menjanjikan dan akan menjadi produk oleh-oleh unggulan Kota Sabang.Kata kunci: Pengembangan, Motif Bungong U, Pashmihna
EKSTRAKSI ZAT PEWARNA ALAM DARI TUMBUHAN PADA BAHAN KATUN TOYOBO UNTUK LENAN RUMAH TANGGA Maya Rahmadani; Rosmala Dewi; Fitriana .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7, No 3 (2022): AGUSTUS 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan zat pewarna sangat dibutuhkan pada industri tekstil dikarenakan dengan adanya zat pewarna disuatu produk akan terlihat indah dan menarik. Penggunaan pewarna sintetis dapat mencermari lingkungan dan mengganggu kesehatan sehingga di beberapa negara melakukan pelarangan penggunaan bahan pewarna dari bahan dasar kimia. Karena itu, mulai dikembangkan zat pewarna yang berasal dari alam dengan memanfaatkan keanekaragaman hayati. Penggunaan pewarna alam tidak menimbulkan masalah pada lingkungan baik dari proses produksi dan pemakaian serta menjaga kestabilan ekologi. Pada penelitian ini menggunakan kulit manggis dan bunga senggani sebagai bahan baku pembuatan zat pewarna dari alam dengan menggunakan metode ekstraksi akan menghasilkan ekstrak zat pewarna, kemudian dilakukan proses mordanting dan fiksasi. Warna yang dihasilkan dari ekstraksi kulit manggis ialah grape jam (DE5949) warna tersebut dihasilkan melalui proses fiksasi dan mordanting, pantone (CBD3EA) warna yang dihasilkan melalui proses mordanting dan tanpa melalui proses fiksasi dan floral white (FFFAF0) warna yang dihasilkan tanpa melalui proses mordanting dan fiksasi sedangkan hasil ekstraksi dari bunga senggani menghasilkan warna brandy (DCB68A), beige (E6DAA6) dan buttery brown (F1EBDA). Hasil pewarnaan tersebut dibentuk motif segi empat pada ekstrak kulit manggis dan motif garis-garis pada ekstrak bunga senggani kemudian hasilnya akan digunakan untuk lenan rumah tangga yaitu taplak meja.Kata kunci: Kulit manggis, bunga senggani , ekstraksi, lenan rumah tangga.
DAYA TERIMA KONSUMEN TERHADAP STANDARISASI RESEP SNACK PILUS DEN Hulaimi Az-Zuhra; Yuli Heirina Hamid; Laili Suhairi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7, No 3 (2022): AGUSTUS 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pilus merupakan jenis makanan ringan atau snack yang digoreng berbentuk bulat. Pilus sangat digemari oleh semua kalangan masyarakat, untuk meningkatkan rasa dan nilai gizi snack pilus peneliti menambahkan ikan bandeng karena ikan bandeng kaya akan nilai gizi. Tujuan penelitian untuk mengetahui (1) Karakteristik organoleptik (warna, aroma, tekstur, dan rasa) pada snack pilus ikan bandeng. (2) Daya terima konsumen pada snack pilus ikan bandeng. (3) Resep standar pembuatan snack pilus ikan bandeng. (4) Mutu simpan snack pilus ikan bandeng. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dengan uji pengamatan yang dilakukan terhadap 7 orang Narasumber dan uji penerimaan kepada 30 orang panelis konsumen, mutu simpan diuji dengan menggunakan lembar observasi. Data uji pengamatan dianalisis dengan menentukan nilai rata-rata dari total nilai narasumber. Data uji penerimaan menggunakan anova satu jalur. Hasil penilaian narasumber menyukai snack pilus dengan penambahan ikan bandeng 32% (PMF1) dari segi warna (23,28), aroma (22,90), tekstur (23,17) dan rasa (23,51). Hasil penilaian oleh konsumen menunjukkan snack pilus dengan penambahan ikan bandeng yang disukai adalah penambahan ikan bandeng 32% (PMF1) nilai rata-rata dari segi warna (4,59), aroma (4,58), tekstur (4,71), rasa (4,44) dan mutu simpan yang masih enak selama 10 hari. Kesimpulan, berdasarkan uji mengamatan dan penerimaan, snack pilus dengan penambahan ikan bandeng yang disukai narasumber dan panelis konsumen adalah perlakuan kedua dengan penambahan ikan bandeng sebanyak 32% (PMF1). Saran, diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk dapat menguji kandungan gizi dari snack pilus ikan bandeng, dapat menambah variasi rasa dengan bahan-bahan lainnya dengan variasi level kepedasan, dapat menguji mutu simpan pengemasan dan perubahan mutu.Kata Kunci: Daya Terima Konsumen, Ikan Bandeng, Snack Pilus

Page 4 of 27 | Total Record : 269