cover
Contact Name
Hery Fajeriadi
Contact Email
heryfaje@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalbioco@gmail.com
Editorial Address
Jl. Brigjend H. Hasan Basry
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Journal of Bio-Creaducation
ISSN : -     EISSN : -     DOI : http://dx.doi.org/10.20527/bioco
Core Subject : Education,
Journal of Bio-Creaducation is an open access journal managed by the Biology Education Study Program, Lambung Mangkurat University, Banjarmasin. This journal with the abbreviation BIOCO publishes scientific articles on research results, critical analysis, and in-depth scientific studies on current issues in the fields of biology education according to the Focus and Scope. Related research that examines the latest technological developments and wetland ecosystems is encouraged. Articles are written by following the manuscript writing rules, and for more practicality please use the template. Papers are published in June and December every year.
Articles 18 Documents
Pengembangan bahan ajar sub konsep sistem endokrin pada manusia untuk peserta didik sekolah menengah atas fase F berbentuk e-booklet Royani, Syafarina; Noorhidayati, Noorhidayati; Nurtamara, Luthfiana
Journal of Bio-Creaducation Vol 1, No 1 (2024): June
Publisher : UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Difficulties in the learning and teaching process of endocrine system material that is considered difficult by students can be assisted by teaching materials in the form of E-Booklets to facilitate students in understanding the concept of the endocrine system. The purpose of the study was to develop an endocrine system E-Booklet using Thiagarajan's 4D model which is carried out in 4 stages, namely, 1) Define, namely analyzing and identifying problems to obtain various information related to the product being developed, 2) Design, which is designing a development that can be used in learning, 3) Develop, which is an assessment by validators carried out by testing suitability and feasibility, and 4) Disseminate, which is disseminating limitedly to test schools and will be carried out scientific publications. The data collection technique used questionnaire instruments for suitability, feasibility, and readability. The research subjects were 3 validators and 12 good participants. The test results of the Endocrine System E-Booklet in Humans showed: 1) The suitability test results have a very suitable category (4.39) which means that the E-Booklet is very suitable for learning objectives, media, format, and language; 2) The feasibility test results have a very feasible category (4.49) which means that the E-Booklet in use is very feasible to use as a biology teaching material; 3) The readability test results have a very good category (4.49) which means that it is very well understood by students. Based on the results of the development test, the E-Booklet of the endocrine system has been obtained in the category of very suitable, very feasible, and very good so that it can be used by students and teachers in the biology learning process.Kesulitan dalam proses belajar dan mengajar materi sistem endokrin yang dianggap sulit oleh peserta didik dapat dibantu dengan bahan ajar berbentuk E-Booklet untuk memudahkan peserta didik dalam memahami konsep sistem endokrin. Tujuan penelitian adalah mengembangkan E-Booklet sistem endokrin menggunakan model 4D Thiagarajan yang dilakukan dalam 4 tahapan yaitu, 1) Define, yaitu menganalisis dan mengidentifikasi masalah untuk memperoleh berbagai informasi yang berkaitan dengan produk yang dikembangkan, 2) Design, yaitu merancang suatu pengembangan yang dapat digunakan dalam pembelajaran, 3) Develop, yaitu penilaian oleh validator dilakukan dengan menguji kesesuaian dan kelayakan, dan 4) Disseminate, yaitu menyebarluaskan secara terbatas pada sekolah uji dan akan dilakukan publikasi  ilmiah. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen angket kesesuaian, kelayakan, dan keterbacaan. Subjek penelitian adalah 3 validator dan 12 peserta baik. Hasil pengujian E-Booklet Sistem Endokrin Pada Manusia menunjukkan: 1) Hasil uji kesesuaian memiliki kategori sangat sesuai (4,39) yang berarti E-Booklet sangat sesuai dengan tujuan pembelajaran, media, format, dan bahasa; 2) Hasil uji kelayakan memiliki kategori sangat layak (4,49) yang berarti E-Booklet secara penggunaan sangat layak digunakan sebagai bahan ajar biologi; 3) Hasil uji keterbacaan memiliki kategori sangat baik (4,49) yang berarti sangat baik dipahami oleh peserta didik. Berdasarkan hasil uji pengembangan telah diperoleh E-Booklet sistem endokrin dalam kategori sangat sesuai, sangat layak, dan sangat baik sehingga dapat digunakan oleh peserta didik dan guru dalam proses pembelajaran biologi.
Meningkatkan hasil dan minat belajar peserta didik menggunakan LKPD elektronik dengan nearpod berbasis PbM pada materi hormon dalam reproduksi manusia Aisyah, Aisyah; Putra, Aminuddin Prahatama; Rezeki, Amalia
Journal of Bio-Creaducation Vol 1, No 1 (2024): June
Publisher : UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to improve students' learning outcomes and interest using e-LKPD with PBM-based nearpod on hormone material in human reproduction. The research method used was PTK (Classroom Action Research) with two cycles, each consisting of two meetings. The results showed (1) (a) Teacher and student activities were in the excellent category, (b) Student learning outcomes on the pretest and posttest n-gain test results obtained an n-gain value of 0.89 with a high category, (c) the use of e-LKPD with nearpod-based PBM obtained an average percentage in accordance with the minimum completeness criteria, (d) affective and psychomotor learning outcomes showed an increase with good and very good categories, (2) the results of student learning interest obtained a high category on each indicator. Teachers must ensure the use of smartphones during the learning process only for learning and explain the use of e-LKPD with nearpod at each meeting so that learning outcomes and student interest are maximized.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil dan minat belajar peserta didik menggunakan e-LKPD dengan nearpod berbasis PBM pada materi hormon dalam reproduksi manusia. Metode penelitian yang digunakan adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dengan dua siklus masing-masing dua kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan (1) (a) Aktivitas guru dan peserta didik masuk dalam kategori sangat baik, (b) Hasil belajar peserta didik pada hasil uji n-gain pretest dan posttest didapatkan nilain n-gain 0,89 dalam kategori tinggi, (c) penggunaan e-LKPD dengan nearpod berbasis PBM memperoleh presentase rata-rata sesuai kriteria ketuntasan minimal, (d) hasil belajar afektif dan psikomotorik menunjukkan peningkatan dengan kategori baik dan sangat baik, (2) hasil pada minat belajar peserta didik memperoleh kategori yang tinggi dalam setiap indikatornya. Guru harus memastikan penggunaan smartphone selama proses pembelajaran hanya untuk belajar dan menjelaskan penggunaan e-LKPD dengan nearpod di setiap pertemuan agar hasil dan minat belajar peserta didik tercapai dengan maksimal.
Pengembangan bahan ajar konsep pengantar bioteknologi untuk peserta didik fase E berbentuk e-handout Khalida, Noor; Noorhidayati, Noorhidayati; Amintarti, Sri
Journal of Bio-Creaducation Vol 1, No 1 (2024): June
Publisher : UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

21st century learning demands creativity and innovation in the idea of digitizing teaching materials to facilitate students’ 6C competencies. The teaching material was chosen is E-handout. This study aims to describe the suitability, feasibility and readability of the results of the Development of Teaching Materials for Biotechnology Introduction Concepts for Phase E Students in the form of E-handout. This research uses the 4D model of Thiagarajan et al. (1974). The data collection technique uses validation instruments for suitability, feasibility and readability of students. The suitability and feasibility test subjects consisted of 3 validators. The readability test subjects consisted of 9 students of class XI-4 at SMAN 4 Banjarmasin T.A. 2023/2024. The results of research on the Development of Teaching Materials for Biotechnology Introduction Concepts for Phase E Students in the form of E-Handouts obtained: (1) The average suitability score of 4.62 which is classified as "very suitable" meaning that this E-Handout is very suitable for learning objectives, content, examples, language, format, and presentation. (2) The average feasibility score is 4.58 which is classified as "very feasible" meaning that this E-Handout is very feasible to use as teaching material in Biotechnology Introduction Concepts. (3) The average readability score is 4.59 which is classified as "very good" meaning this E-Handout is very good and easy to read. The result of research shows that the E-Handout has been developed can support learning of Biotechnology Introduction Concepts. Pembelajaran abad 21 menuntut kreativitas dan inovasi dalam ide digitalisasi bahan ajar untuk memfasilitasi kompetensi 6C peserta didik. Bahan ajar yang dipilih adalah E-Handout. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesesuaian, kelayakan, dan keterbacaan hasil dari Pengembangan Bahan Ajar Konsep Pengantar Bioteknologi Untuk Peserta Didik Fase E (SMA) Berbentuk E-Handout. Penelitian ini menggunakan model 4D Thiagarajan et al. (1974). Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen validasi kesesuaian, kelayakan, dan keterbacaan peserta didik. Subjek uji kesesuaian dan kelayakan terdiri atas 3 orang validator. Subjek uji keterbacaan terdiri dari 9 orang peserta didik kelas XI-4 SMAN 4 Banjarmasin T.A. 2023/2024. Hasil penelitian “Pengembangan Bahan Ajar Konsep Pengantar Bioteknologi Untuk Peserta Didik Fase E (SMA) Berbentuk E-Handout” memperoleh : (1) rata-rata skor kesesuaian sebesar 4,62 yang tergolong “sangat sesuai” artinya E-Handout ini telah sesuai dengan tujuan pembelajaran, isi, contoh-contoh, bahasa, format, dan penyajian. (2) Rata-rata skor kelayakan sebesar 4,58 yang tergolong “sangat layak” artinya E-Handout ini telah layak digunakan dalam pembelajaran. (3) Rata-rata skor keterbacaan sebesar 4,59 yang tergolong “sangat baik” artinya E-Handout ini sangat baik dan mudah dibaca oleh peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa    E-Handout yang telah dikembangkan dapat menunjang pembelajaran konsep Pengantar Bioteknologi.
Penerapan e-LKPD berbasis Quizizz pada materi ekosistem dan perubahan lingkungan melalui model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis peserta didik Selvia, Salna; Putra, Aminuddin Prahatama; Halang, Bunda
Journal of Bio-Creaducation Vol 1, No 2 (2024): December
Publisher : UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Classroom action research was conducted in 2 cycles. This research aims to (1) improve learning outcomes through the application of quizizze based e-LKPD in class X students of SMAN 13 Banjarmasin and (2) improve critical thinking skills through the application of quizizzebased e-LKPD in class X students of SMAN 13 Banjarmasin. The sample of this study was 33 students in class X-4 SMAN 13 Banjarmasin. Data analysis techniques through four stages, namely planning, implementation, observation, and reflection stages. The results of this study showed an increase in product cognitive learning outcomes of students in cycle I 0.47 and in cycle II 0.98, process cognitive learning outcomes through quizizzebased e-LKPD work and poster work in cycle I obtained an average of 75.63 and 13.50, in cycle II obtained an average of 87.50 and 18.25, the results of students' critical thinking skills in cycle I obtained an average of 50.24 and in cycle II obtained an average of 80.91. The results showed an increase in cycle II. Therefore, it can be concluded that the application of quizizz-based e-LKPD is effective in improving learning outcomes and critical thinking abilities of class X students on ecosystem material and environmental change through a problem-based learning model. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan 2 siklus. Penenlitian ini bertujuan untuk (1) meningkatkan hasil belajar melalui penerapan e-LKPD berbasis quizizz pada peserta didik kelas X SMAN 13 Banjarmasin dan (2) meningkatkan kemampuan berpikir kritis melalui penerapan e-LKPD berbasis quizizz pada peserta didik kelas X SMAN 13 Banjarmasin. Sampel penelitian ini sebanyak 33 orang peserta didik di kelas X-4 SMAN 13 Banjarmasin. Teknik analisis data melalui empat tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar kognitif produk peserta didik pada siklus I 0,47 dan pada siklus II 0,98, hasil belajar kognitif proses melalui pengerjaan e-LKPD berbasis quizizz dan pengerjaan poster pada siklus I memperoleh rata-rata 75,63 dan 13,50, pada siklus II memperoleh rata-rata 87,50 dan 18,25, hasil kemampuan berpikir kritis peserta didik pada siklus I memperoleh rata-rata 50,24 dan pada siklus II memperoleh rata-rata 80,91. Hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya peningkatan pada siklus II. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa penerapan e-LKPD berbasis quizizz efektif untuk meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas X pada materi ekosistem dan perubahan lingkungan melalui model pembelajaran berbasis masalah.
Identifikasi tren penelitian dan peluang inovasi pembelajaran melalui analisis bibliometrik strategi pembelajaran biologi di sekolah menengah Fajeriadi, Hery; Fitriani, Antung
Journal of Bio-Creaducation Vol 1, No 1 (2024): June
Publisher : UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Effective learning strategies need to be designed to support in-depth exploration, adapt teaching methods to student needs, and utilize technology and diverse learning resources. This study aims to identify research trends and opportunities for learning innovation through the analysis of biology learning strategies in secondary schools. This research uses a bibliometric study to identify research trends and innovation opportunities in biology learning strategies in secondary schools. The data source is the Google Scholar database for the period 2019-2023 analyzed with the Publish or Perish and VOSviewer applications. Data filtering was carried out based on the keywords “biology learning” “learning strategies” “secondary school”. The results found 579 relevant documents with 5416 citations, 1083.20 citations per year, and 9.35 citations per document. VOSviewer visualization revealed that “teaching,” “technology,” and “problem-based learning” were the main topics, and in recent years there has been a shift towards the use of technology and innovative approaches. Opportunities for innovation in biology learning in secondary schools are still vast, especially technology integration, optimization of problem-based learning approaches, adaptation of online and hybrid models, use of digital platforms, development of self-efficacy, and innovation of learning environments to increase student motivation and engagement in the learning process. The most cited studies show that the development of higher-order thinking skills, the use of technology, and local and problem-based approaches can improve the effectiveness of biology learning strategies in secondary schools. These innovations have great potential to improve student engagement and learning outcomes, providing important guidance for educators in designing effective learning strategies.Strategi pembelajaran yang efektif perlu dirancang untuk mendukung eksplorasi mendalam, menyesuaikan metode pengajaran dengan kebutuhan siswa, dan memanfaatkan teknologi serta sumber belajar yang beragam. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tren penelitian dan peluang inovasi pembelajaran melalui analisis strategi pembelajaran biologi di sekolah menengah. Penelitian ini menggunakan studi bibliometrik untuk mengidentifikasi tren penelitian dan peluang inovasi dalam strategi pembelajaran biologi di sekolah menengah. Sumber data adalah database Google Scholar periode 2019-2023 dianalisis dengan aplikasi Publish or Perish dan VOSviewer. Penjaringan data dilakukan berdasarkan kata kunci “biology learning” “learning strategies” “secondary school”. Hasil penelitian ditemukan 579 dokumen yang relevan dengan 5416 sitasi, 1083,20 sitasi per tahun, dan 9,35 sitasi per dokumen. Visualisasi VOSviewer mengungkapkan bahwa topik "teaching," "technology," dan "problem-based learning" adalah topik utama, dan pada tahun-tahun terakhir menunjukkan adanya pergeseran menuju penggunaan teknologi dan pendekatan inovatif. Peluang inovasi pembelajaran biologi di sekolah menengah masih luas, terutama integrasi teknologi, optimalisasi pendekatan pembelajaran berbasis masalah, adaptasi model daring dan hibrida, penggunaan platform digital, pengembangan self-efficacy, dan inovasi lingkungan belajar untuk meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa dalam proses belajar. Penelitian dengan sitasi terbanyak menunjukkan bahwa pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi, penggunaan teknologi, dan pendekatan berbasis lokal serta masalah dapat meningkatkan efektivitas strategi pembelajaran biologi di sekolah menengah. Inovasi-inovasi ini berpotensi besar meningkatkan keterlibatan dan hasil belajar siswa, memberikan panduan penting bagi pendidik dalam merancang strategi pembelajaran yang efektif.
Implementasi model pembelajaran berbasis proyek untuk meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas X pada materi ekosistem Fazriah, Hikmatul; Putra, Aminuddin Prahatama; Rezeki, Amalia
Journal of Bio-Creaducation Vol 1, No 1 (2024): June
Publisher : UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this writing is to improve the learning outcomes and critical thinking abilities of class X students on ecosystem material through the application of the Project Based Learning model. This writing uses the Classroom Action Research (PTK) method carried out in two cycles. Each cycle consists of two meetings which include planning, action, observation and reflection stages. The writing results show a real increase in students' academic achievement and critical thinking potential.  The product cognitive value increased from an average of 69.83 in cycle I to 87.24 in cycle II, the cognitive process value from 70.66 to 77.32. Affective values from aspects of faith (75.86% to 76.72%), mutual cooperation (74.14% to 81.90%), critical reasoning (64.66% to 76.72%), creativity (63.79 % to 80.17%), and independent (72.41% to 81.90%). Psychomotor value from 70.17% to 77.07%. critical thinking ability increased from 70.80 to 77.47. Student responses to learning were very positive with a score of 90.26%. The implementation of the Project Based Learning model is effective in increasing the academic achievement and critical thinking potential of class X students on ecosystem material. Tujuan penulisan ini ialah untuk meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas X pada materi ekosistem melalui implementasi model Project Based Learning. penulisan ini menggunakan metode Penulisan Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan yang meliputi tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penulisan memperlihatkan adanya peningkatan yang nyata dalam prestasi akademik dan potensi berpikir kritis peserta didik.  Nilai kognitif produk meningkat dari rata-rata 69,83 pada siklus I menjadi 87,24 pada siklus II, nilai kognitif proses dari 70,66 menjadi 77,32. Nilai afektif dari aspek beriman (75,86% menjadi 76,72%), gotong royong (74,14% menjadi 81,90%), bernalar kritis (64,66% menjadi 76,72%), kreatif (63,79% menjadi 80,17%), dan mandiri (72,41% menjadi 81,90%). Nilai psikomotor dari 70,17% menjadi 77,07%. kemampuan berpikir kritis meningkat dari 70,80 menjadi 77,47. Respon siswa terhadap pembelajaran sangat positif dengan skor 90,26%. Implementasi model Project Based Learning efektif terhadap peningkatan prestasi akademik dan potensi berpikir kritis peserta didik kelas X pada materi ekosistem.
Meningkatkan hasil belajar siswa tentang sistem peredaran darah dengan pembelajaran kooperatif tipe CIRC dan TGT Wahyuni, Andina; Atmaja, Gilang Tri; Khasanah, Khayatun; Maulida, Novi Apriani; Zaini, Muhammad; Putra, Aminuddin Prahatama; Fajeriadi, Hery; Hartati, Deffi; Khatimah, Husnul
Journal of Bio-Creaducation Vol 1, No 2 (2024): December
Publisher : UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cooperative learning offers a promising alternative for improving student understanding. CIRC method (Cooperative Integrated Reading and Composition) and TGT (Teams Games Tournaments) are two types of cooperative learning designed to increase student engagement through collaboration and active interaction. This research aims to explore the application of the CIRC and TGT methods in teaching the human circulatory system, as well as analyzing their impact on the learning outcomes of class XI science students. This research consisted of 2 cycles with 5 meetings. The first cycle was held in 3 meetings, while the second cycle was held in 2 meetings. Cycle 2 is carried out based on the results of reflection from cycle 1. There are several experts who put forward action research models with different charts, but in general there are four stages that are commonly followed, namely (1) planning, (2) implementation, (3) observation, and (4) reflection. Analysis of research data which is classified as quantitative data in the form of learning completeness results obtained from pre-test and post-test results is carried out descriptively, namely by calculating classical completeness and individual completeness. Cooperative learning types TGT and on the concept of the human circulatory system at SMAN Banjarmasin are effective in improving student learning outcomes. This can be seen from the lower percentage increase in classical completion in cycle 2 from cycle 1. However, TGT showed a more significant increase in classical completion than CIRC in cycle 2.Pembelajaran kooperatif menawarkan alternatif yang menjanjikan untuk meningkatkan pemahaman siswa. Metode CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) dan TGT (Teams Games Tournaments) merupakan dua tipe pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk meningkatkan keterlibatan siswa melalui kolaborasi dan interaksi aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan metode CIRC dan TGT dalam pengajaran sistem peredaran darah manusia, serta menganalisis dampaknya terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPA. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus dengan 5 kali pertemuan. Siklus pertama dilaksanakan 3 kali pertemuan, sedangkan siklus kedua dilaksanakan 2 kali pertemuan. Siklus 2 dilaksanakan berdasarkan hasil refleksi dari siklus 1. Beberapa ahli menyusun model penelitian tindakan dengan berbagai bagan, namun umumnya terdapat empat tahapan: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Analisis data hasil penelitian yang tergolong data kuantitatif berupa hasil ketuntasan belajar yang diperoleh dari hasil pretes dan postes dilakukan secara deskriptif, yakni dengan menghitung ketuntasan klasikal dan ketuntasan individual. Pembelajaran kooperatif tipe TGT dan CIRC pada konsep sistem peredaran darah manusia di SMAN Banjarmasin efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari persentase kenaikan ketuntusan klasikal pada siklus 2 dari siklus 1 yang lebih rendah. Namun, TGT menunjukkan peningkatan ketuntusan klasikal yang lebih signifikan dibandingkan CIRC pada siklus 2.
Penggunaan peta konsep untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi sistem respirasi manusia Hakim, Akhmad Nur; Nurmiati, Nurmiati; Nurmina, Nurmina; Sulistiani, Sulistiani; Nadiya, Zulfa; Masrah, Masrah; Pitriyani, Pitriyani; Zaini, Muhammad; Putra, Aminuddin Prahatama; Fajeriadi, Hery
Journal of Bio-Creaducation Vol 1, No 2 (2024): December
Publisher : UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biology learning has complex concepts so that many students have difficulty remembering these concepts. This study aims to determine the use of learning strategies using concept maps as an effort to improve student learning outcomes so that there is mastery of the concept of the human respiratory system material. The concept map that has been designed focuses on meaningful learning so that students can more easily understand and remember the material taught. The research conducted was in the form of classroom action research by looking at the comparison of the two studies conducted for two cycles. Each cycle consists of stages of planning, implementation, observation and reflection. Data collection techniques were carried out with tests, observations and rubrics. The results of this study were in the form of an analysis of students' cognitive learning. Experiment 1 showed that in cycle I there was an increase in understanding of 87.13% and in cycle II there was an increase in understanding of the concept of 90.36%. While the results of experiment 2 showed that in cycle I there was an increase of 85.30% and in cycle II there was an increase of 92.5%. In addition to increasing learning outcomes, it turns out that concept maps also have an effect on increasing student activity. This can be seen during the learning process, students are more active in seeking information and more enthusiastic in expressing their opinions.  Based on the results of the study, it can be concluded that learning using concept maps can improve learning outcomes and student activities on the human respiratory system material.Pembelajaran biologi memiliki konsep yang kompleks sehingga banyak peserta didik yang mengalami kesulitan untuk mengingat konsep tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan strategi pembelajaran menggunakan peta konsep sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik sehingga terjadi penguasaan konsep materi sistem respirasi manusia. Peta konsep yang telah dirancang berfokus pada pembelajaran yang bermakna agar peserta didik lebih mudah memahami dan mengingat materi yang diajarkan. Penelitian yang dilakukan berupa penelitian tindakan kelas dengan melihat perbandingan kedua penelitian yang dilakukan selama dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes, observasi dan rubrik. Hasil penelitian ini berupa analisis belajar kognitif peserta didik. Pada percobaan 1 menunjukkan siklus I terjadi peningkatan pemahaman  sebesar 87,13% dan pada siklus II terjadi peningkatan pemahaman konsep sebesar 90,36%.  Sedangkan hasil percobaan 2 menunjukkan pada siklus I terjadi peningkatan sebesar 85,30% dan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 92,5%. Selain terjadi peningkatan hasil belajar, ternyata peta konsep juga berpengaruh terhadap peningkatan aktivitas peserta didik. Hal ini terlihat pada saat proses pembelajaran peserta didik lebih aktif mencari informasi dan lebih antusias dalam mengemukakan pendapatnya. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan peta konsep dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas peserta didik pada materi sistem respirasi manusia.
Optimalisasi pembelajaran sumber daya alam melalui interaksi keterampilan sains dan pendekatan problem solving Marniyanti, Marniyanti; Auliyani, Novia; Saajidah, Saajidah; Munirah, Sabrina; Putra, Aminuddin Prahatama; Zaini, Muhammad; Fajeriadi, Hery; Hernawati, Hernawati; Yulinda, Ratna
Journal of Bio-Creaducation Vol 1, No 2 (2024): December
Publisher : UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Due to non-interactive and boring teaching, many students face difficulties in understanding the concept of natural resources. This research aims to improve the learning process of natural resources through the interaction of science skills and problem solving approach. This learning involves problem solving to encourage students to be more active and understand the material more deeply. The research used the Classroom Action Research (PTK) method implemented in two cycles on grade V elementary school students in South Kalimantan. The research procedure was designed in two cycles, where each cycle consisted of one lesson with an effective duration of four lesson hours, plus additional learning time agreed with the teacher. The results showed a significant improvement in students' concept understanding and problem solving ability from the first cycle to the second cycle. In addition, it was found that teachers' activities in guiding students also improved, although there were still some aspects that needed to be improved. The problem solving approach proved effective in improving student engagement and learning outcomes, as well as encouraging the development of critical and analytical thinking skills. The scientific impact of this study shows that the problem solving approach is generally effective in increasing student engagement in learning, although there are some aspects of guidance that need to be improved by teachers to ensure the sustainability of improved learning outcomes. Based on this research, it can be concluded that the application and problem solving approach in Natural Resources learning can be an effective alternative to improve student learning outcomes.Akibat pengajaran yang tidak interaktif dan membosankan, banyak siswa menghadapi kesulitan untuk memahami konsep sumber daya alam. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses pembelajaran sumber daya alam melalui interaksi keterampilan sains dan pendekatan problem solving. Pembelajaran ini melibatkan problem solving mendorong siswa untuk lebih aktif dan memahami materi secara lebih mendalam. Penelitian menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus pada siswa kelas V SD di Kalimantan Selatan. Prosedur penelitian dirancang dalam dua siklus, di mana setiap siklus terdiri dari satu kali pembelajaran dengan durasi efektif empat jam pelajaran, ditambah waktu belajar tambahan yang disepakati bersama guru. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah siswa dari siklus pertama ke siklus kedua. Selain itu, ditemukan bahwa aktivitas guru dalam membimbing siswa turut mengalami peningkatan, meskipun masih terdapat beberapa aspek yang perlu diperbaiki. Pendekatan problem solving terbukti efektif dalam meningkatkan keterlibatan dan hasil belajar siswa, serta mendorong pengembangan keterampilan berpikir kritis dan analitis. Dampak ilmiah dari penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan problem solving secara umum efektif dalam meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran, meskipun ada beberapa aspek bimbingan yang perlu diperbaiki oleh guru untuk memastikan keberlanjutan peningkatan hasil belajar. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan dan pendekatan problem solving dalam pembelajaran Sumber Daya Alam dapat menjadi alternatif yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Perbandingan penerapan metode simulasi dan problem-based instructional untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi ekosistem Irmayanti, Aulia; Damayanti, Rudiah; Wahyuni, Sri Ayu; Putra, Aminuddin Prahatama; Fajeriadi, Hery; Lisda, Lia Jumiati; Zaini, Muhammad; Nia, Dewi Ayu Aldilla
Journal of Bio-Creaducation Vol 1, No 2 (2024): December
Publisher : UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ecosystem material in science lessons is often poorly understood by students. This is because the learning method does not involve interaction between students and the material taught directly. This research aims to determine the level of students' understanding and activity in understanding the concept of ecosystem material using Problem-based instructional and Simulation methods. This research uses a nonequivalent control group design to compare the application of the Simulation method and the Problem-based instructional (PBI) method in Ecosystem learning for class X students at SMA Negeri Banjarmasin. The research population was all class X students of Banjarmasin State High School. The samples used were one class X MIPA which applied the simulation method as the experimental class, and another one class X MIPA which applied the Problem-based instructional method as the control class. Based on the results, the average posttest score for the experimental class with the Problem-based instructional method was 83.91, while the simulation method class was 77.78. This shows that both methods are equally good, but the Problem-based instructional method is superior to the simulation method. This research data shows significant value. The number of students who gave positive responses to the Problem-based instructional and simulation methods was 94.44% of students interested in participating in learning activities. This makes students enthusiastic when taking part in learning, students feel that learning seems more fun and not monotonous. The application of the Problem-based instructional and simulation method makes students understand the material being studied so that learning outcomes become more optimal.Materi Ekosistem pada pelajara IPA seringkali kurang dipahami oleh siswa. Hal tersebut dikarenakan metode pembelajaran yang kurang melibatkan interaksi antara siswa dengan materi yang diajarkan secara langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman dan aktivitas siswa dalam memahami konsep materi ekosistem dengan menggunakan metode Problem-based instructional dan Simulasi. Penelitian ini menggunakan desain nonequivalent control group design untuk membandingkan penerapan metode Simulasi dan metode Problem-based instructional (PBI) dalam pembelajaran Ekosistem pada siswa kelas X SMA Negeri Banjarmasin. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri Banjarmasin. Sampel yang digunakan adalah satu kelas X MIPA yang diterapkan metode simulasi sebagai kelas eksperimen, dan satu lagi kelas X MIPA yang diterapkan metode Problem-based instructional sebagai kelas kontrol. Berdasarkan hasil rata-rata nilai posttest kelas eksperimen metode Problem-based instructional 83,91 sedangkan kelas metode simulasi 77,78. Hal ini menunjukkan bahwa kedua metode tersebut sama-sama bagus, namun metode Problem-based instructional lebih unggul dari metode simulasi. Data penelitian ini menunjukkan nilai signifikan. Jumlah siswa yang memberi tanggapan positif terhadap metode Problem-based instructional dan simulasi, sebesar 94,44% siswa tertarik mengikuti kegiatan pembelajaran. Hal ini menjadikan siswa bersemangat saat mengikuti pembelajaran, siswa merasa pembelajaran terkesan lebih menyenangkan dan tidak monoton. Penerapan metode Problem-based instructional dan simulasi membuat siswa paham terhadap materi yang dipelajari sehingga hasil belajar menjadi lebih optimal.

Page 1 of 2 | Total Record : 18