cover
Contact Name
Mohammad Syafi'i Budi Santoso
Contact Email
jurnal.tijarotana.stiesba@gmail.com
Phone
+6281216997878
Journal Mail Official
jurnal.tijarotana.stiesba@gmail.com
Editorial Address
Alamat Penyunting dan Tata Usaha: Gedung Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Babussalam, Lantai I, LPPM Dsn. Kalibening Rt/Rw : 05/02 DesaTanggalrejo, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang Telp. (0321) 489 0099 - 081216997878 web: https://www.stiesbabussalam.ac.id/ Link Scholer : https://scholar.google.com/citations?hl=id&view_op=list_works&authuser=5&gmla=AL3_zij3sWWgwfStcEXqfdiTkwuFaM-WSAXqJZE7Z1Ti4-apwJL9-Eg4QMrd_jNzkbEineqma0-dSs5nkurvb-qHLgbdsLxMt6_m&user=wbDSI_MAAAAJ Link Jurnal : https://ejournal.stiesbabussalam.ac.id/index.php/tijarotana/index e-mail: stiesbabussalam19@gmail.com
Location
Kab. jombang,
Jawa timur
INDONESIA
TIJAROTANA : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Syariah
ISSN : 27213897     EISSN : 27462420     DOI : -
Core Subject : Religion, Economy,
Tentang jurnal ini, Penerbit : LPPM STIES BABUSSALAM TIJAROTANA : Jurnal berbahasa Indonesia ini diterbitkan sejak 01 Maret oleh LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Babussalam, Kalibening Mojoagung Jombang. Penyunting menerima sumbangan tulisan yang belum pernah diterbitkan di media lain. Naskah diketik di atas kertas A4 sepanjang Tidak lebih dari 30 halaman, dengan format seperti tercantum pada halaman belakang ( petunjuk bagi calon penulis). Naskah yang masuk dievaluasi dan disunting oleh Penyunting Ahli (Mitra Bestari).Nomor ISSN : 2721-3897 (Cetak - Cetak) ,Nomor SK ISSN : 0005.27213897/JI.3.1/SK.ISSN/2020.03 Nomor ISSN : 2746-2420 (Online - Elektronik), Nomor SK ISSN : 0005.27462420/K.4/SK.ISSN/2020.10. Jurnal publish by LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Babussalam i Published 1 year 2 times (Maret and September) Alamat Penyunting dan Tata Usaha: Dsn. Kalibening Rt/Rw : 05/02 DesaTanggalrejo, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang Telp. (0321) 489 0099 - 081216997878 web: https://www.stiesbabussalam.ac.id/ Link Scholer : https://scholar.google.com/citations?hl=id&view_op=list_works&authuser=5&gmla=AL3_zij3sWWgwfStcEXqfdiTkwuFaM-WSAXqJZE7Z1Ti4-apwJL9-Eg4QMrd_jNzkbEineqma0-dSs5nkurvb-qHLgbdsLxMt6_m&user=wbDSI_MAAAAJ Link Jurnal : https://ejournal.stiesbabussalam.ac.id/index.php/tijarotana/index e-mail: stiesbabussalam19@gmail.com
Articles 84 Documents
EKSISTENSI YAYASAN AMAL AL-BIRUNI BABAKAN CIWARINGIN KABUPATEN CIREBON DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT Shiddiq, Jafar
TIJAROTANA : Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Syariah Vol 1 No 02 (2020): Tijatorana : Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Publisher : TIJAROTANA : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64454/tj.v1i02.13

Abstract

Yayasan Amal Al-Biruni adalah sebuah yayasan yang didirikan oleh beberapa pimpinan pondok pesantren Babakan Ciwaringin yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat di sekitar pesantren. Keberadaan yayasan Amal Al-Biruni bertujuan juga untuk menjalin silaturahmi antara masyarakat sekitar Babakan dengan pondok pesantren yang ada di Babakan. Selain itu yayasan mempunyai tujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui program-program pemberdayaan, seperti pemberian kredit tanpa bunga dan tanpa jaminan, konseling usaha dan pelatihan wirausaha. Untuk memulihkan kondisi ekonomi yang memburuk akibat munculnya krisis ekonomi, diperlukan upaya yang komprehensif dan efektif. Hal ini sebagaimana yang tercantum dalam program pembangunan nasional (Propenas) 2001-2005 yang menghendaki agar dilaksanakannya program pemberdayaan masyarakat untuk memulihkan kondisi ekonomi. Kesenjangan merupakan kenyataan yang ada dalam pembangunan yang memerlukan pemecahan dengan pemihakan dan pemberdayaan bagi pelaku ekonomi lemah secara nyata. Pemberdayaan Masyarakat merupakan suatu usaha untuk merealisasikan kekuatan dan kemampuan untuk mencapai perubahan dengan melihat potensi sumberdaya yang ada, kepada mereka yang menjadi anggota dari suatu negara, dimana pemerintah sebagi pihak yang memberikan pembinaan (bimbingan) dan pelayanan agar tercapai keadaan sejahtera sehingga meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat, yang dalam kondisi sekarang, tidak mampu melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan. Dengan kata lain, pemberdayaan adalah upaya memampukan, memartabatkan, dan memandirikan rakyat. Melihat fenomena praktek pemberdayaan ekonomi masyarakat yang dilakukan yayasan Amal Al-Biruni, penulis bermaksud menganalisis tentang eksistensi yayasan Amal Al-Biruni di kalangan masyarakat Babakan Ciwaringin Cirebon melalui pola pemberdayaan ekonomi masyarakat. Permasalahan yang diangkat adalah bagaimana pola pemberdayaan ekonomi masyarakat yang dikembangkan oleh yayasan Amal Al-Biruni Babakan Ciwaringin Kabupaten Cirebon? Serta bagaimana eksistensi yayasan Amal Al-Biruni di kalangan masyarakat Babakan Ciwaringin Kabupaten Cirebon? Agar mendapatkan hasil yang maksimal, maka penulis menggunakan jenis penelitian lapangan, dengan melakukan observasi dan interview (wawancara). Untuk memperoleh gambaran yang jelas dan terperinci mengenai eksistensi yayasan Amal Al-Biruni Babakan Ciwaringin Kabupaten Cirebon dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa eksistensi yayasan Amal Al-Biruni dapat dilihat melalui keberadaan yayasan Amal Al-Biruni yang memberikan pencerahan kepada masyarakat melalui tiga segi, yaitu agama, pendidikan dan ekonomi. Selain itu eksistensi yayasan Amal Al-Biruni dapat dilihat melalui program pola pemberdayaan masyarakat yang dikembangkan oleh yayasan, seperti pemberian pinjaman tanpa bunga dan tanpa jaminan, konseling usaha, pemberian dana hibah kepada para dhuafa dan pelatihan wirausaha. Melalaui program tersebut yayasan Amal Al-Biruni dapat mengubah masyarakat menjadi mandiri dalam bidang ekonomi
APLIKASI BILYET GIRO DALAM LALU LINTAS PEMBAYARAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM : ( Studi Analisis Terhadap Home Industri Sepatu di Dusun Poh Gurih Desa Sumo Lawang Kec. Puri Kab. Mojokerto ) Abdul Wahid wahid, abdul
TIJAROTANA : Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Syariah Vol 1 No 02 (2020): Tijatorana : Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Publisher : TIJAROTANA : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64454/tj.v1i02.14

Abstract

Sesuai dengan perkembangan peradaban manusia berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern, banyak bermunculan bentuk-bentuk transaksi yang belum ditemui pembahasannya dalam khazanah fiqh klasik. Dalam kasus seperti ini, tentunya seorang muslim harus mempertimbangkan dan memperhatikan, apakah transaksi yang baru muncul itu sesuai dengan dasar-dasar dan prinsip-prinsip muamalah atau perikatan yang disyariatkan. Perkembangan dunia usaha atau bidang perdagangan tersebut diiringi dengan perkembangan perbankan sebagai lembaga yang dapat menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat. Semakin pesatnya perkembangan perdagangan diiringi dengan perkembangan perbankan karena masyarakat semakin berpikir praktis dan efisian untuk membantu kelancaran lalu lintas pembayaran. Uang sebagai alat pembayaran juga terus mengalami perkembangan, dahulu tukar menukar barang dilakukan dengan cara barter selanjutnya muncullah uang yang berfungsi sebagai alat pembayaran sehingga proses tukar menukar barang menjadi semakin efektif. Inovasi dalam pembayaran juga terus dikembangkan oleh sistem perbankan untuk mengantisipasi besarnya resiko dalam pembayaran tunai dalam jumlah besar sehingga dikenal juga pembayaran non tunai dalam bentuk surat berharga karena mempunyai kelebihan efisien, cepat dan aman. Surat berharga sendiri adalah surat yang diadakan oleh seseorang sebagai pelaksana suatu prestasi yang merupakan pembayaran sejumlah harga uang, namun pembayaran tersebut tidak dilaksanakan dengan menggunakan mata uang, melainkan dengan menggunakan alat pembayaran yang berupa surat yang di dalamnya terdapat suatu pesan atau perintah terhadap pihak ketiga atau pernyataan sanggup untuk membayar sejumlah uang kepada pemegang surat tersebut. Salah satu inovasi dalam pembayaran non tunai adalah giro yaitu simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro sarana perintah pembayaran lainnya. Bilyet Giro merupakan jenis surat berharga yang tidak diatur dalam hukum Islam, yang tumbuh dan berkembang dalam praktik perbankan karena kebutuhan dalam lalu lintas pembayaran secara giral. Surat Berharga Bilyet Giro adalah tidak lain daripada surat perintah nasabah yang telah distandardiser bentuknya kepada Bank penyimpan dana untuk memindahbukukan sejumlah dana dari rekening bersangkutan kepada pihak penerima yang disebutkan namanya pada bank yang sama atau pada bank lainnya. Dari pemaparan diatas, penulisan ini bertujuan untuk : 1) Untuk mengetahui aplikasi pembayaran menggunakan Bilyet Giro di Dusun Poh Gurih Desa Sumolawang Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto, 2) Untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap aplikasi pembayaran menggunakan Bilyet Giro di Dusun Poh Gurih Desa Sumolawang Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto.
PERAN PESANTREN DALAM EKSISTENSI BANK WAKAF MIKRO : (Studi Kasus Bank Wakaf Mikro Sumber Barokah Denanyar) habibi, rakhmaan; Harunarrosyid
TIJAROTANA : Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Syariah Vol 1 No 02 (2020): Tijatorana : Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Publisher : TIJAROTANA : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64454/tj.v1i02.15

Abstract

Bank Wakaf Mikro sebagai pilot project Otoritas Jasa Keuangan merupakan sebuah fenomena baru dalam perkembangan industri keuangan syariah. Keberadaanya di pondok pesantren sebagai institusi keagamaan dalam upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya kepada pelaku usaha mikro dan perluasan layanan akses keuangan syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui eksistensi Bank Wakaf Mikro di lingkungan pesantren denanyar serta optimalisasi eksistensi Bank Wakaf Mikro di lingkungan masyarakat pesantren denanyar Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan yuridis empiris. Adapun sumber data diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan metode induktif dan deskriptif yang lebih menekankan pada aspek fakta. Analisis data yang diperoleh dari penelitian dapat di ungkapkan bahwa (1) Peran pesantren dalam eksistensi Bank Wakaf Mikro Sumber Barokah Denanyar adalah sebagai agen sosial, pengelola wakaf serta pengawas atas proses berjalanya Bank Wakaf. (2) Optimalisasi eksistensi Bank Wakaf Mikro di lingkungan masyarakat pesantren denanyar terlihat dari adanya pendampingan ke masyarakat melalui pendampingan agama, rumah tangga dan peningkatan usaha. Pembiayaan yang diberikan kepada nasabah dengan menerapkan 3 persen per tahun dan yang paling penting adalah dengan tidak menerapkan bunga serta tidak adanya agunan dalam persyaratannya.
DINAMIKA PENGELOLAAN WAKAF DALAM UPAYA PEMBANGUNAN EKONOMI KEUMATAN DI INDONESIA ridwan, ahmad
TIJAROTANA : Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Syariah Vol 1 No 02 (2020): Tijatorana : Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Publisher : TIJAROTANA : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64454/tj.v1i02.16

Abstract

Abstrak Persoalan ketidakefektifan pengelolaan wakaf di Indonesia merupakan suatu yang harus segera diselesaikan jika kita ingin mengejar ketertinggalan dalam pengelolaan wakaf di beberapa negara muslim dan negara tetangga sekuler seperti Singapura. Padahal jika melihat potensi wakaf di Indonesia sangat tinggi dengan jumlah umat Muslim yang dermawan diperkirakan sebesar 10 juta jiwa dengan rata-rata penghasilan Rp. 500.000 hingga Rp. 10.000.000, maka paling tidak akan terkumpul dana sekitar 3 triliun per tahun dari dana wakaf. Dukungan pemerintah sebagai regulator wakaf merupakan suatu yang patut diapresiasi dan disosialisasikan sehingga pengelelooan wakaf semakin produktif dan dapat berdaya saing. Oleh karena itu diperlukan tiga filosofi dasar yang harus ditekankan ketika hendak memberdayakan wakaf secara produktif dan inovatif. Pertama, pola manajemennya harus dalam bingkai “proyek terintegrasi”, bukan bagian dari biaya yang terpisah-pisah. Kedua, asas kesejahteraan nadzhir. Ketiga, asas transparansi dan accountability. Ketiga nilai falsafah tersebut harus dimiliki untuk menuju era wakaf profesioanl dan produktif, Dengan begitu tingkat kepercayaan dan kepuasaan masyarakat terhadap lembaga wakaf semakin meningkat dan dengan sendirinya dapat menyadarkan kepada masyarakat lain untuk peduli wakaf. Dalam mengupayakan ketiga hal tersebut Badan Wakaf Indonesia (BWI) telah menjalin kerjasama dengan beberapa lembaga yang terkait dengan perwakafan, baik yang bersifat nasional maupun intemasional. Bukti nyata yang telah dilakukan oleh BWI sejauh ini ialah melakukan MoU dengan Kementerian Perumahan Rakyat dan Masyarakat Ekonomi Syariah. MoU tersebut dimaksudkan (a) sebagai landasan untuk mewujudkan pelaksanaan program pengembangan perumahan melalui instrumen keuangan syariah dan wakaf; (b) mengoptimalkan peran Para Pihak dalam mewujudkan pelaksanaan program pengembangan perumahan melalui instrumen Keuangan syari' ah dan wakaf.
PENGELOLAAN WAKAF DAN PEMBANGUNAN EKONOMI SYARIAH DI INDONESIA taufiqurrohman
TIJAROTANA : Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Syariah Vol 1 No 02 (2020): Tijatorana : Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Publisher : TIJAROTANA : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64454/tj.v1i02.17

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis secara kritis pengelolaan wakaf dan pembangunan ekonomi syariah di Indonesia. Fokus kajian dalam tulisan ini adalah pengelolaan wakaf dan pembangunan ekonomi syariah di Indonesia, penelitian ini berawal dari keinginan untuk memotret problematika wakaf di Indonesia. Menganalisis jenis-jenis wakaf dan potensinya dalam membangun ekonomi keumatan baik wakaf langsung (tidak bergerak), wakaf produktif, wakaf tunai (wakaf uang) serta tantangan dan peluang wakaf di Indonesia.
Implementasi Akad Murabahah bil Wakalah di Bank Mini Syariah Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Perspektif Hukum Ekonomi Syariah sholihudin, muh; Dimyati, Dimyati; Dwi Aurelita, Zefinanda
TIJAROTANA : Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Syariah Vol 5 No 02 (2024): Tijatorana : Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Publisher : TIJAROTANA : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64454/tj.v5i02.18

Abstract

Laboratorium Bank Mini Syariah Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya merupakan salah satu lembaga keuangan berbasis syariah yang didirikan oleh Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Aktivitas utama yang dilaksanakan oleh Bank Mini Syariah (BMS) UINSA adalah penghimpunan serta penyaluran dana. Latar belakang penulisan ini adalah terkait pembiayaan yang menggunakan akad murabahah bil wakalah. Namun, masih banyak mahasiswa yang belum memahami dan mengerti penerapan akad murabahah bil wakalah secara komprehensif. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi akad murabahah bil wakalah di BMS Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Metodologi yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif serta kajian literatur. Penerapan akad murabahah bil wakalah di BMS UINSA melibatkan pihak bank yang mewakilkan pembelian barang kepada nasabah untuk membeli barang yang diperlukan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dalam berkas pengajuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akad murabahah bil wakalah ini menghilangkan unsur mudharat dengan menggantikan sistem riba yang diterapkan di bank konvensional.
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI BUWUHAN DALAM WALIMAH AL-URSY DI DESA BUTUNGAN KEC. KALITENGAH KAB.LAMONGAN Umam, Syafiul
TIJAROTANA : Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Syariah Vol 2 No 01 (2021): Tijarotana : Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Publisher : TIJAROTANA : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64454/tj.v2i01.19

Abstract

Agama Islam adalah agama yang komperhensif, mencakup segala aspek kehidupan sosial manusia. Termasuk juga dalam hal yang tidak lepas dari perhatian ajaran agama Islam, adalah aturan-aturan perkawinan, yang dalam hukum Islam dinyatakan sebagai akad yang kuat untuk mentaati perintah Allah dan melaksanakannya termasuk ibadah, dengan tujuan pencapaian rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warrahmah. Ketentuan hukum perkawinan dalam ajaran agama Islam telah dibahas secara rinci dan jelas mulai dari memilih pasangan, sampai dengan terlaksananya perkawinan hingga sampai akibat perkawinan tersebut. Dan tentunya masalah walimatul 'aqdi dan walimah perkawinan (walimatul 'urs) juga telah mendapatkan ketentuan-ketentuan dalam hukum Islam. Dalam kajian penelitian ini terdapat dua rumusan masalah, yakni bagaimana sejarah yang melatar belakangi terjadinya praktek buwuhan dalam walimah al-Ursy di Desa Butungan Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan, dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap buwuhan dalam walimah alUrsy di Desa Butungan Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan?. Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif dengan Data primer terdiri dari dokumen-dokumen tentang serangkaian hubungan akulturasi antara Islam dengan budaya lokal, dan hasil wawancara dengan para tokoh agama dan tokoh masyarakat dan warga setempat dengan menggunakan pendekatan penelitian menggunakan Teknik Yuridis Normatif. Tradisi buwuhan ini terjadi karena dilandasi sikap ingin tolong menolong pada masyarakat. Baik berupa materi atau nonmateri. Buwuhan dalam acara walimah pada prakteknya untuk memberikan kemudahan pada pelaksanaan walimah agar berjalan dengan lancar. namun di sisi lain, akan meninggalkan hutang bagi pemilik hajat. Adat yang terjadi di Desa Butungan perihal buwuhan dalam walimatul ursh adalah `urf karena telah menjadi kebiasaan.
PENERAPAN ZAKAT PROFESI TERHADAP PENGEMUDI BUS ANTAR KOTA ANTAR PROVINSI (AKAP) DENGAN SISTEM POTONG GAJI DI PT. HARYANTO MOTOR INDONESIA KUDUS JAWA TENGAH Ahfadz, Umar; Muafi, Ubaidillah
TIJAROTANA : Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Syariah Vol 2 No 01 (2021): Tijarotana : Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Publisher : TIJAROTANA : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64454/tj.v2i01.20

Abstract

Zakat merupakan salah satu rukun islam yang wajib di tunaikan bagi setiap muslim, zakat memiliki beberapa bagian yaitu zakat fitrah dan maal (harta), zakat profesi adalah salah satu bagian dari zakat maal (harta) dimana hasil dari sebuah profesi seseorang yang telah mencapai nishab di wajibkan mengeluarkan sebagian dari hasil profesinya untuk ditunaikan sebagai zakat profesi. Ada banyak sekali sumber-sumber zakat pada era masa kini, mulai dari profesi yang sifatnya individual seperti dokter yang buka prektek sendiri, maupun profesi yang ikut pada suatu lembaga atau perusahaan seperti karyawan, salah satunya yaitu pengemudi bus di sebuah perusahaan otobus. Ada salah satu perusahaan otobus yang menerapakan zakat profesi dan mewajibkan para pengemudinya untuk mengeluarkan sebagian dari hasilnya sebagai zakat profesinya sebesar 2,5% yang di ambil menggunakan sistem potong gaji, dimana gaji para pengemudi secara otomatis telah terpotong ketika mendapkan upah dari profesinya. Dari fenomena tersebut peneliti tergugah untuk mendalami bagaimana penerapan zakat profesi oleh PT Haryanto Motor Indonesia Kudus Jawa Tengah terhadap pengemudi bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dengan sistem potong gaji? dan apakah pemotongan gaji untuk pengemudi bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) telah sesuai dengan fiqh zakat profesi? Adapun metode penelitian yang di lakukan penulis merupakan penelitian lapangan yang tergolong sebagai metode penelitian Deskriptif-Kualitatif. Sedangkan dalam pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti yaitu dengan wawancara. Untuk metode analisis data penulis menggunakan metode deduktif. Dari penelitian yang sudah dilakukan dapat disimpulkan, bahwa penerapan zakat profesi terhadap pengemudi bus antar kota antar provinsi (AKAP) dengan sistem potong gaji di PT, Haryanto Motor Indonesia Kudus Jawa Tengah belum sepenuhnya sempurna. Ada beberapa aspek yang perlu dibenahi dalam penerapan zakat profesi dengan sistem potong gaji. Karena upah para pengemudi tidak semuanya telah mencapai nishab zakat dan tidak ada ketetapan waktu dalam sistem gaji di PT. Haryanto Motor Indonesia. Dimana nilai dari pemotongan tersebut masuk pada kategori shadaqah.
PERAN MUSLIMAH ENTREPRENEURSHIP TERHADAP PENINGKATAN PEREKONOMIAN SYARI’AH wahid, abdul; Shiddiq, Ja'far; Azizah, Fitrotul
TIJAROTANA : Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Syariah Vol 2 No 01 (2021): Tijarotana : Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Publisher : TIJAROTANA : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64454/tj.v2i01.21

Abstract

Muslimah dalam eksistensi sebuah perekonomian dapat diaplikasikan dalam sebuah karir. Karir dalam hal ini tidak hanya untuk kepentingan perekonomian akan tetapi dapat menunjang kebutuhan pesikis untuk meningkatkan standaritas diri Muslimah. Sebagai seorang muslimah tidak hanya dianjurkan untuk berkarir saja tetapi dapat merangkap keduanya yakni sebagai muslimah yang berkarir sekaligus berentrepereneurship. Peran Muslimah ditengah masyarakat khususnya di keluarga dalam kaitannya berentrepereneurship bertujuan untuk meningkatkan perekonomian hingga mampu menutupi kebutuhan keluarga. Secara umum peran Muslimah sebagai ibu rumah tangga yang mayoritas hanya macak, masak dan manak kini di era milenial hal seperti itu mulai berangsur bergerak dengan terjunnya para Muslimah di dunia bisnis tanpa meningalkan kewajibannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran Muslimah Entrepreneurship Terhadap Peningkatan Perekonomian Syariah (Studi Kasus Komunitas Muslim Kopami Jomabang). Untuk menjawab permasalahan tersebut, peneliti menggunakan pendekatan bersifat kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research) yang mendata langsung diambil dari sumber. Dalam penelitian kualitatif, peneliti dihadapkan langsung pada responden yakni para pengurus dan anggota Kopami di jalan raya Dr. Wahidin. No.72. Desa Sengon Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang. Berdasarkan penelitian, diketahuibahwa para anggota Kopami yang mayoritas adalah Muslimah yang berperan aktif dalam dunia entrepereneurship telah mampu meningkatkan perekonomian syariah tanpa meninggalkan kewajiban sebagai ibu rumah tangga
TANGGUNG JAWAB PELAKU BISNIS TERNAK AYAM DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM DAN UNDANG UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP: (Studi Kasus di Desa Jabung Kecamatan Talun Kabupaten Blitar) Syahni, Ahmad; Nur Husen, Mohammad; Abdissalam, Izzubnu
TIJAROTANA : Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Syariah Vol 2 No 01 (2021): Tijarotana : Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Publisher : TIJAROTANA : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64454/tj.v2i01.22

Abstract

Pengelolaan usaha ternak ayam harus didasari dengan prinsip tanggung jawab untuk memenuhi tuntutan keadilan dan kesatuan, manusia juga perlu mempertanggung jawabkan tindakannya secara logis. Usaha ternak ayam yang terdapat di Desa Jabung ini cara pengelolaanya berbeda. Dalam pengelolaannya pelaku usaha peternak di Desa Jabung tidak memperhatikan keadaan kandang dan kesehatan ternak ayamnya yang mengakibatkan pencemaran lingkungan dan menganggu masyarakat sekitar usaha ternak ayamnya. Adapun, masalahnya: 1. Bagaimana praktek pelaku bisnis usaha ternak ayam di Desa Jabung Kecamatan Talun Kabupaten Blitar 2. Bagaimana tanggung jawab pelaku bisnis usaha ternak ayam dalam menanggulangi kerusakan lingungan hidup dalam perspektif etika bisnis Islam 3. Bagaimana tanggung jawab pelaku bisnis usaha ternak ayam perspektif UU No 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian yuridis empiris dan menggunakan metode pendekatan socio-ligel research. Adapun sumber datanya, bersumber dari data primer (bersumber dari tanya jawab langsung dilapangan), sekunder (buku buku bacaan atau dokumen) dan tersier (kamus-kamus). Lokasi yang menjadi tempat penelitian adalah tepatnya di Desa Jabung Kecamatan Talun Kabupaten Blitar. Praktek pelaku usaha ternak ayam yang ada di Desa Jabung ini sebagian kandang ayamnya dibangun di tengah perkampungan. Adapun pengelolaan ternak ayam yang ada di Desa Jabung ini, jika dilihat dari etika bisnis Islam belum sesuai dengan prisnsip dan tujuan etika bisnis karena pelaku usaha tidak tanggung jawab dengan dampak yang diakibatkan usaha ternaknya. Sedangkan jika dilihat dari Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pelaku usaha ternak ayam di Desa Jabung yang tidak tanggung jawab dan membuat pencemaran lingkungan akan dikenakan sanksi sesuai pasal 76 UUPLH.