cover
Contact Name
Adek Cerah Kurnia Azis
Contact Email
adek_peros@yahoo.com
Phone
+6285278021981
Journal Mail Official
gorgajurnalsenirupa@unimed.ac.id
Editorial Address
Jl. Willem Iskandar / Pasar V, Medan, Sumatera Utara – Indonesia Kotak Pos 1589, Kode Pos 20221
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Gorga : Jurnal Seni Rupa
ISSN : 23015942     EISSN : 25802380     DOI : https://doi.org/10.24114/gr.v9i1
Core Subject : Education, Art,
Gorga : Jurnal Seni Rupa terbit 2 (dua) kali setahun pada bulan Juni dan Desember, berisi tulisan/artikel hasil pemikiran, hasil penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang ditulis oleh para pakar, ilmuwan, praktisi (seniman), dan pengkaji dalam disiplin ilmu kependidikan, kajian seni, desain, dan pembelajaran seni dan budaya.
Articles 806 Documents
PENERAPAN WPAP DENGAN COREL DRAW PADA GANTUNGAN KUNCI BERBAHAN RESIN DI KELOMPOK UKM SUMATERA UTARA Rilies Diorita Sihombing; Fuad Erdansyah
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 9, No 2 (2020): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v9i2.21785

Abstract

AbstrakPenelitian ini didasari dengan beragamnya peninggalan dan budaya visual yang ada di Sumatera Utara, seperti: Pakaian adat, rumah adat, kegiatan  tradisonal, bangunan bersejarah. Keberagaman tersebut menjadi daya Tarik bagi para wisatawan yang berkunjung ke Sumatera Utara dengan memiliki souvenir yang unik dan modern yaitu dengan memvisualisasikan kedalam aliran gaya desain modern WPAP pada gantungan kunci. Setelah melakukan survei di Galeri Promosi Usaha Kecil Menengah (UKM), Sumut Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU), tampak bahwa belum adanya penerapan WPAP pada gantungan kunci yang berbahan resin. Hal inilah yang melatar belakangi penelitian ini. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode kuantitatif deskripsi dengan pendekatan esperimental. Dimana proses pembuatan produk diawali dengan pengenalan desain grafis dan aplikasi software Corel Draw, mengamati demonstrasi pembuatan WPAP terlebih dulu kemudian melakukan perancangan desain produk dan penerapan WPAP menjadi gantungan kunci berbahan resin. Hasil dari penelitian ini adalah produk gantungan kunci anomali budaya visual WPAP Sumatera Utara berbahan resin yang dibuat oleh para pelaku UKM dimana produk yang dibuat layak untuk diproduksi karena para pelaku UKM sudah  memahami teori dan konsep dasar rancangan desain WPAP serta tahapan produksi dari pencetakan, hingga finishing  produk. Dengan dilaksakannya penelitian ini diharapkan mampu membantu masyarakat terutama pelaku UKM dalam memperbaiki perekonomian yang kian merosot akibat pandemi Covid-19 serta memajukan pariwisata Sumatera Utara.  Kata Kunci: desain, WPAP, cenderamata, resin, UKM.AbstractThis research is based on the variety of cultural heritage and visuals in North Sumatra, such as: traditional clothing, traditional houses, traditional activities, historical buildings. This diversity is an attraction for tourists visiting North Sumatra by having unique and modern souvenirs, namely by visualizing into the flow of the modern WPAP’s  design style on the key chain. After conducting a survey at the PRSU North Sumatra SME Promotion Gallery, it appears that there is no WPAP application on key chains made from resin. This is the background of this research. This research was conducted using a descriptive qualitative method through an experimental approach. The manufacturing process begins with an introduction to graphic design and the Corel Draw software application, observing the demonstration of making WPAP first then designing the product design, and application the WPAP into a resin key chain. The result of this research is the product of the visual cultural anomaly key chain of the North Sumatra WPAP made from resin made by UKM players where the products made are feasible to be produced because the SMEs already understand the basic theories and concepts of WPAP design and production stages from printing to finishing product. By carrying out this research, it is hoped that it will be able to help the community, especially SME players, in improving the economy which is increasingly deteriorating due to the Covid-19 pandemic and advancing tourism in North Sumatera.Keywords: design, WPAP, souvenirs, resins, SME. 
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MICRO TEACHING BAGI MAHASISWA SENI RUPA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN Adek Cerah Kurnia Azis; Mesra Mesra; Sugito Sugito
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 10, No 1 (2021): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v10i1.26011

Abstract

The expected objectives in this study, namely; 1). Produce a Teaching Chart of Arts and Crafts with Local Content (Batak) as the Implementation of K13 for Middle Schools in Medan City in the form of an ISBN issued to publishers who have been registered as members of the Indonesian Publishers Association, namely FBS UNIMED PRESS, 2). Revealing the validation, practicality, and effectiveness of Teaching Materials for Arts and Crafts with Local Content (Batak) as a K13 Implementation for Middle Schools in Medan City, in this case the value of module validation is at 93.75% achievement is in the very valid category, the value of module practicality by students being at the level of achievement of 92.78% can be categorized as very practical, this shows that it is able to increase user interest in the learning process, and for student activities it is included in the active category because it is in the percentage of 79.37%, and 3). Produce a scientific publication in the International Proceedings carried out by LPPM Universitas Negeri Medan and scientific publications in the Sinta-4 National Accredited journal, namely Gorga: Journal of Fine Arts, Faculty of Language and Arts, Universitas Negeri Medan. It is hoped that the next researchers will develop character-based modules (soft skills) that are more focused on the attitude of increasing interest and learning outcomes in the Micro Learning process, Wood Carving Crafts, and other Subjects for Students of the Department of Fine Arts, Faculty of Language and Arts, Universitas Negeri Medan.Keywords: development, teaching materials, K13, Medan. AbstrakAdapun tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini, yaitu; 1). Menghasilkan Bagan Ajar Seni Rupa dan Kerajinan Bermuatan Lokal (Batak) sebagai Implementasi K13 untuk Sekolah Menengah di Kota Medan dalam bentuk ber-ISBN yang diterbitkan pada penerbit yang sudah tercatat sebagai anggota Ikatan Penerbit Indonesia yaitu FBS UNIMED PRESS, 2). Mengungkap validasi, praktikalitas, dan efektivitas Bahan Ajar Seni Rupa dan Kerajinan bermuatan Lokal (Batak) sebagai Implementasi K13 untuk Sekolah Menengah di Kota Medan, dalam hal ini nilai validasi modul berada pada pencapaian 93.75% berada pada kategori sangat valid, nilai praktikalitas modul oleh mahasiswa berada pada tingkat pencapaian 92.78% dapat dikategorikan sangat praktis hal ini menunjukkan bahwa mampu untuk meningkatkan minat pengguna dalam proses pembelajaran, dan untuk aktivitas mahasiswa masuk ke dalam kategori aktif karena berada pada persentase 79.37%, dan 3). Menghasilkan sebuah publikasi ilmiah dalam Prosiding Internasional yang dilaksanakan oleh LPPM Universitas Negeri Medan dan publikasi ilmiah pada jurnal ter-Akreditasi Nasional Sinta-4 yaitu Gorga : Jurnal Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan. Diharapkan peneliti-peneliti berikutnya untuk mengembangkn modul berbasis karakter (soft skill) yang lebih ditekankan kepada attitude peningkatan minat dan hasil belajar dalam proses Pembelajaran Micro, Kriya Ukir Kayu, dan Mata Kuliah lainnya bagi Mahasiswa Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.Kata Kunci:pengembangan, bahan ajar, K13, Medan. Authors:Adek Cerah Kurnia Azis : Universitas Negeri MedanMesra : Universitas Negeri MedanSugito : Universitas Negeri Medan References:___________ . (2013). Pembelajaran Mikro (Micro Teaching).https://fayezfeztiawan.wordpress.com/2013/03/01/pembelajaran-mikro-micro-teaching/ (diakses tanggal 05 Mei 2020).Azis, A. C. K., Sugito, M. P., & Mesra, M. S. (2021). Pengajaran Micro Teaching. Media Sains Indonesia. https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=4LEhEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA149&dq=Pengajaran+Micro+Teaching&ots=3IbDzkMRzA&sig=PQ1vXgMkZ2M_CcI90rQIgxbHrAY&redir_esc=y#v=onepage&q=Pengajaran%20Micro%20Teaching&f=falseAlwi Hasan dkk. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.Arifmiboy. (2019). Microteaching Model TADALURING.Ponorogo: Wade Group.Azis, A. C. K., dkk. (2018). Pengembangan Materi Ajar Komik pada Mata Kuliah Menggambar Ilustrasi untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Mahasiswa Seni Rupa dalam Membuat Penugasan KKNI Revitalisasi 2018. Laporan Akhir Penelitian tidak diterbitkan. Medan: LPPM Unimed.Miranda, A., & Azis, A. C. K. (2020). Analisis Media Poster Capres Prabowo Sandi dalam Kampanye Pilpres Tahun 2019. MAVIS: Jurnal Desain Komunikasi Visual, 2(2). 55-57. https://doi.org/10.32664/mavis.v2i2.470.Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.Sumadi, Suryabrata. (2002). Pengertian Minat. Jakarta:________ .Sudjana, Nana. (1987). Dasar-Dasar Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru.Syarifudin, Andri. (2014). Pengertian Pembelajaran Micro.http://andrisyarifudin2.blogspot.com/2014/06/pengertian-pembelajaran-micro.html (diakses tanggal 05 Mei 2020).Wayan, Nurkancana. (1986). Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.
KAJIAN DESAIN PADA TEKSTIL TIRUAN BATIK DI SIDOMULYO NGAWI SEBAGAI TEKSTIL UNTUK SERAGAM Silvia Khoiru Azizah; Tiwi Bina Affanti
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 10, No 1 (2021): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v10i1.25024

Abstract

Batik craft in Ngawi Regency first appeared in Tempurejo, Banyubiru Village, which is called Griya Batik Sidomulyo. ‘Batik Imitation’ products have been produced as uniforms for government or private agencies in Ngawi Regency. The problems discussed are animed at determining the background of Griya Batik Sidomulyo’s production of batik imitations as textiles for uniforms and the aspects considered in designing  batik imitation uniforms. The method in this research uses descriptive qualitative methods with a design approach. The research location was conducted at Griya Batik Sidomulyo Ngawi. The design approach is used to study the imitation of cold wax printed batik cloth. The result of this study are the background of Griya Batik Sidomulyo producing batik imitation, beginning with producing hand-written batik. Production of cold wax printed batik imitations from 2010 until now. Efforts to produce imitation batik fabrics to be able to meet market at a relatively cheaper price. Fabric production does not only meet design requirements but must be by market demands dan buyers. The aspects considered in designing have similarities and differences in the functional, aesthetics, materials, and production processes. Other conciderations require consumer tastes, trends mode, marketing to establish communication.Keywords: design, batik imitation, sidomulyo, uniform.AbstrakKerajinan batik di Kabupaten Ngawi muncul pertama kali di Tempurejo, Desa Banyubiru yang bernama Griya Batik Sidomulyo. Secara visual desain tampak rapi dan komposisi coraknya bagus, serta hasil produksinya lebih awet dan tidak mudah luntur. Produk ‘tiruan batik’ telah diproduksi sebagai seragam instansi pemerintah maupun swasta di Kabupaten Ngawi. Permasalahan yang dibahas bertujuan untuk mengetahui latar belakang Griya Batik Sidomulyo memproduksi  tiruan batik sebagai tekstil untuk seragam dan aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam merancang seragam tiruan batik. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan desain. Pendekatan desain digunakan untuk mengkaji kain tiruan batik print malam dingin di Griya Batik Sidomulyo. Hasil penelitian ini adalah latar belakang Griya Batik Sidomulyo memproduksi tiruan batik diawali dengan memproduksi batik tulis. Produksi tiruan batik print malam dingin sejak tahun 2010 hingga sekarang. Upaya memproduksi kain tiruan batik agar mampu memenuhi pasar dengan harga yang relatif lebih murah. Produksi kain tidak hanya memenuhi persyaratan desain, namun harus sesuai dengan permintaan pasar maupun pembeli. Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam merancang memiliki persamaan dan perbedaan pada fungsional, estetika, bahan, dan proses produksi. Pertimbangan lainnya diperlukan adanya selera konsumen, trend mode, pemasaran untuk terjalinnya komunikasi. Kata Kunci: desain, tiruan batik, sidomulyo, seragam. Authors:Silvia Khoiru Azizah : Universitas Sebelas MaretTiwi Bina Affanti : Universitas Sebelas MaretReferences:_________. (2019). Warta BBKB (edisi 6). Yogyakarta. Balai Besar Kerajinan dan Batik.Affanti, Tiwi Bina. (2007). Ornamentik. Surakarta: FSSR UNS.Azizah, S. K. (2020). “Tiruan Batik”. Hasil Dokumentasi Pribadi: 2020, Ngawi.BSN. (2014). Batik-Pengertian dan Istilah. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.BSN. (2015). Tiruan Batik dan Paduan Batik dengan Batik-Pengertian dan Istilah. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.Ibrahim, I.I. (2007). Budaya Populer sebagai Komunikasi: Dinamika Popscape Mediascape di Indoneia Kontemporer. Yogyakarta: Jalasutra.Lisbijanto, Herry. (2013). Batik. Yogyakarta: Graha Ilmu.Rizali, Nanang. (2017). Tinjauan Desain Tekstil. Surakarta: UNS Press.Suharso dan Ana, Retnoningsih. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semarang: Widya Karya.Sachari, Agus. (2005). Metodologi Penelitian Budaya Rupa. Jakarta: Erlangga.Sulaeman, S., & Suhartini, T. (1988). Penelitian Pengaruh Beberapa Pelarut Organik Dalam Pembuatan Lilin Batik Cair Terhadap Proses Pembatikan. Dinamika Kerajinan dan Batik, (8), 25-29. 10.22322/dkb.v0i8.973. Sunaryo, Aryo. (2009). Ornamen Nusantara (Kajian Khusus Tentang Ornamen Indonesia). Semarang: Dahara Prize.Susanto, Sewan. S.K. (1980). Seni Kerajinan Batik Indonesia. Jakarta: Balai Penelitian Batik dan Kerajinan.Sutopo, H.B. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS Press.Utoyo, J. T., Priyatno, A., & Azis, A. C. K. (2020). Penerapan Prinsip-Prinsip Seni Rupa Pada Kaligrafi Di Masjid Baiturrahman Unimed. Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), 3(2), 419-426. https://doi.org/10.34007/jehss.v3i2.330.Van Hoed, V., Zyaykina, N., De Greyt, W., Maes, J., Verhé, R., & Demeestere, K. (2008). Identification and occurrence of steryl glucosides in palm and soy biodiesel. Journal of the American Oil Chemists' Society, 85(8), 701. https://doi.org/10.1007/s11746-008-1263-5.Wulandari, Ari. (2011). Batik Nusantara: Makna Filosofis, Cara Pembuatan dan Industri Batik. Yogyakarta: Andi.
PENCIPTAAN FILM FIKSI “DIBALIK SUNGAI ULAR” MENGGUNAKAN ALUR NON-LINEAR Sri Wahyuni; Surya Darma; Saaduddin Saaduddin
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 10, No 1 (2021): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v10i1.22018

Abstract

The fictional film "Behind the Snake River" is presented with a small child and his family's theme. As the main character who is innocent can reach the deepest emotions, the relationship between the characters as the driving force of the plot becomes the focus of this film with the application of a non-linear plot in directing. This pattern manipulates the time sequence of events by changing the sequence of the plots so that the causality relationship is unclear. The purpose of using a non-linear plot approach is to attract the eye of the audience to continue watching this film until it's finished. The method used in the creation of the film "Behind the Snake River" starts with Pre Production starting from (developing ideas/ideas, collecting data from literature studies, interviews, observation, documentation, film production and post-production (editing/finishing). The results of the application of the non-linear plot in the film "Behind the Snake River" are in all aspects of the film-forming from the narrative (script), cinematic (use of handheld cameras), mise-en-scene (background, costumes, and makeup, lighting and actors and movements) to the editing process uses the jump cut method The use of a non-linear plot approach makes the spectacle interesting and forces the audience to follow the film until the end.Keywords: fiction film, method, audience.AbstrakFilm fiksi “Dibalik Sungai Ular” disajikan dengan mengusung tema tentang  seorang anak kecil dan keluarganya. Sebagai karakter utama yang polos dapat menjangkau emosi terdalam, maka hubungan antar tokoh  sebagai penggerak alur menjadi fokus film ini dengan penerapan alur nonlinear dalam penyutradaraan. Pola ini memanipulasi urutan waktu kejadian dengan mengubah urutan plotnya sehingga membuat hubungan kausalitas menjadi tidak jelas. Tujuan digunakannya pendekatan alur nonlinear agar menarik mata penonton untuk tetap menyaksikan film ini hingga selesai. Metode  yang  digunakan  dalam  penciptaan  film  “Dibalik  Sungai  Ular”  yaitu dimulai dari  Pra  Produksi yang  dimulai  dari  (pengembangan  ide/gagasan, pengumpulan  data  dari  hasil  studi  pustaka, wawancara, observasi, dokumentasi, produksi film dan pasca-produksi (editing/finishing). Hasil penerapan alur nonlinear pada film “Dibalik Sungai Ular” berada pada seluruh aspek pembentuk film mulai dari naratif (naskah),  sinematik (penggunaan kamera handheald), mise-en-scene (latar, kostum dan makeup, pencahayaan dan pemain dan pergerakannya) hingga proses penyuntingan yang menggunakan metode jump cut. Penggunaan pendekatan alur nonlinear menjadikan tontonan yang menarik dan memaksa penonton untuk mengikuti film hingga akhir.Kata Kunci: film fiksi, metode, penonton. Authors: Sri Wahyuni : Universitas Potensi UtamaSurya Darma : Universitas Potensi UtamaSaaduddin : Institut Seni Indonesia Padangpanjang References: Alfathoni, M. A. M. (2019). Mise En Scene dalam Film Lamaran Sutradara Monty Tiwa. PROPORSI: Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif, 1(2), 165-178.Sugiharti, A. (2016). PERANCANGAN BUKU MENGENAL DUNIA SENI RUPA UNTUK ANAK USIA DINI (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).Andhika, Y. L. (2018). Film Bagurau; Representasi Citra Perempuan Minangkabau. Ekspresi Seni, 20(1), 56. https://doi.org/10.26887/ekse.v20i1.387.Cheng, T. (2014). Public Relations and Promotion in Film: How It’s Done and Why It’s Important. _______ : ________ .Darmawan, H., & Pramayoza, D. (2020). Abstrak. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 09(1), 138–144. https://doi.org/10.24114/gr.v9i1.18359.Ediantes, E. (2016). Ritual Sebagai Sumber Penciptaan Film Basafa Di Ulakan. Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni, 18(1), 20-38.Mawar Kembaren, M., Azharie Nasution, A., & Husnan Lubis, M. (2020). Cerita Rakyat Melayu Sumatra Utara Berupa Mitos dan Legenda Dalam Membentuk kearifan Lokal Masyarakat. Rumpun Jurnal Persuratan Melayu, 8(1), 1–12. http://rumpunjurnal.com/jurnal/index.php/rumpun/article/view/117.Peransi, D. A. (2005). Film/media/seni. Fakultas Film dan Televisi, Institut Kesenian Jakarta.Pertiwi, G., & Yusril, Y. (2019). Penciptaan Film Fiksi “Siriah Jadi Karakok” Dengan Fenomena Lesbian Di Sumatera Barat. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 8(1), 192. https://doi.org/10.24114/gr.v8i1.13140.Pratista, H. (2008). Memahami film. _______: Homerian Pustaka.Si, N., Lajang, P., Cinta, C., Eks, P., Lajang, P., &Utami, K. A. Y. U. (2017). UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta. 1–22.Sugiyono, P. (2011). Metodologi penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alpabeta. 
DESAIN KERAJINAN TAS ULOS BATAK KARYA SABINA COLLECTION Fitriani, Sri Rahayu; Atmojo, Wahyu Tri
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 9, No 2 (2020): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v9i2.22120

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk meninjau kerajinan tas berbahan kain ulos Batak dari indikator prinsip-prinsip desain yang dilaksanakan di Sabina Collection. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 5 kerajinan tas berbahan kain ulos Batak produk Sabina Collection. Ketepatan penerapan prinsip-prinsip desain menjadi objek dalam penelitian ini, adapun bagian dari prinsip-prinsip desain adalah keaslian, kekinian, harmonisasi warna, inovatif dan finishing. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, dan wawancara. Analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prinsip-prinsip desain kerajinan tas berbahan Kain ulos Batak pada produk Sabina Collection adalah baik. Ketepatan prinsip-prinsip desain pada produk kerajinan tas berbahan kain ulos Batak di Sabina Collection telah menunjukkan ketepatan yang baik pada indikator penilaian prinsip-prinsip desain dan juga sesuai dengan minat konsumen dan mendukung pelestarian kebudayaan daerah.Kata Kunci: kerajinan, tas, ulos batak.AbstractThis study aims to review the crafs made from Batak ulos cloth from the indicators design principles implemented in Sabina Collection. This research is a qualitative descriptive study. The subjects of this research were 3 crafts made from ulos Batak cloth from the Sabina Collection. The accuracy of the application of design principles in the object of this study, as for part of the design principles are original, up to date, color harmonization, innovation and finishing. Data collection methods used are observation, documentation, and interviews. Analysis of the data used is descriptive qualitative analysis techniques. The results of this study indicate that the design principles of the crafts made from Batak ulos cloth in the Sabina Collection products are good. The privisionof design principles in the crafts products made from the ulos Batak cloth collection has shown good accuraryon the indicatord of assessing design prinsiples and also in accordance with consumer interests and support the preservation of regional culture.Keywords: crafts, bag, batak ulos. 
RONGSOKAN DIMANFAATKAN SEBAGAI MEDIA UNTUK MENGHASILKAN BATIK KREATIF DENGAN TEKNIK CAP Nopria Martin; Sri Wiratma
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 9, No 2 (2020): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v9i2.21214

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan batik kreatif teknik cap dengan media rongsokan, serta mengetahui hasil akhir dari proses pembuatan batik kreatif teknik cap dengan media rongsokan”. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Melakukan penelitian didalam kelas yang sudah tersedia sebagaimana adanya tanpa melakukan perubahan situasi kelas dan jadwal pembelajaran. Perlakuan yang dilaksanakan adalah proses pembuatan batik kreatif dengan teknik cap dan melihat hasil dari karya tersebut. Dari hasil penelitian dapat diketahui proses pembuatan batik kreatif teknik cap dengan media rongsokan di SMP Swasta Salsa Percut Sei Tuan. Teknik pembuatan batik teknik cap dengan media rongsokan atau barang bekas sangat berbeda dengan batik tulis dan batik teknik colet melainkan mencap langsung pada kain tersebut. Dimana prosenya ialah mencap, mewarna, memblok, melorod, dan (finishing) dan kain batik telah selesai.Kata Kunci: batik cap, rongsokan, proses pembuatan.AbstractThis study aims to knowing the process of making creative batik using stamp techniques with junk media, and knowing the final result of the process of making creative batik using stamp techniques using scrap media". The research method used by researchers in data collection using qualitative methods with a descriptive approach. This study used descriptive qualitative method. Doing research in the classroom that is already available as is without changing the classroom situation and learning schedule. The treatment carried out is the process of making creative batik using stamp techniques and seeing the results of the work. From the research results, it can be seen that the process of making creative batik with stamp techniques using junk media at Salsa Percut Private Middle School in Sei Tuan. The technique of making stamped batik using junk media or used goods is very different from the hand-written batik and the dabbing technique of batik, but it is directly stamped on the cloth. Where the process is stamping, coloring, blocking, melting, and (finishing) and the batik cloth has been finished.Keywords: batik stamp, wreckage, manufacturing proces. 
PENERAPAN ORNAMEN PADA DESAIN TOTEBAG DITINJAU BERDASARKAN PRINSIP-PRINSIP DESAIN Ester Yuniar Simbolon; Zulkifli Zulkifli; Sugito Sugito
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 10, No 1 (2021): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v10i1.23164

Abstract

This study aims to determine the ability and development potential of VII grade students of SMPN 28 Medan in applying design elements and principles to tote bag design. This research is a qualitative research. The method used is descriptive qualitative research methods. The population of this research is 240 ornamental works in tote bag design. The sample used consisted of 30 works using the Cluster Random Sampling technique, namely samples taken by random groups (classes). Aspects of the design principles examined in this study are unity, balance, rhythm and emphasis. The results showed that overall the work of applying ornaments to the tote bag design of the VII grade students of SMPN 28 Medan obtained a good category and in the potential for developing the work as a whole there is still much that needs to be improved in order to get better results.Keywords: application, ornament, design principles.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan dan potensi pengembangan siswa SMPN 28 Medan kelas VII dalam menerapkan unsur dan prinsip desain pada desain tote bag. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode penelitian Deskriptif Kualitatif. Populasi penelitian ini berjumlah 240 karya ornamen pada desain tote bag. Sampel yang digunakan terdiri dari 30 karya dengan menggunakan teknik Cluster Random Sampling yaitu sampel yang diambil berdasarkan kelompok (kelas) secara acak. Aspek prinsip-prinsip desain yang diteliti dalam penelitian ini yaitu kesatuan, keseimbangan, irama dan penekanan. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara keseluruhan karya penerapan ornamen pada desain tote bag karya siswa smpn 28 Medan kelas VII memperoleh kategori baik dan dalam potensi pengembangan karya secara keseluruhan masih banyak yang harus diperbaiki agar mendapatkan hasil yang lebih baik.Kata Kunci: penerapan, ornamen, prinsip desain. Authors:Ester Yuniar Simbolon : Universitas Negeri MedanZulkifli : Universitas Negeri MedanSugito : Universitas Negeri MedanReferences:Bramantijo, B., Karsam, K., & Priyoleksono, T. (2017). Tote Bag Berbahan Tenun Gedhog sebagai Produk Penunjang Bagi UKM Tenun dan Batik Gedhog Tuban. Batoboh, 2(2), 124-132. http://dx.doi.org/10.26887/bt.v2i2.355.Farida, N., Widoretno, S., & Yuliastuti, E. (2020). Pembuatan Kantong Kain “Tote Bag” sebagai Pengganti Kantong Plastik pada Pemuda Wirausaha Blitar. Jurnal Graha Pengabdian, 2(4), 296-304.Meyer, Franz Sales. (1957). Hand book of Ornament: New York: Dover Publication.Saragih, Daulat. (2017). Jenis Motif dan Nilai Filosofis Ornamen Tradisional Sumatera Utara. Yogyakarta: Thafa Media Yogyakarta.Sembiring, Dermawan. (2014). Wawasan Seni. Medan: Unimed Press.Simbolon, E. Y. (2020). “Karya Tote Bag”. Hasil Dokumentasi Pribadi: 28 Januari 2020, SMPN 28 Medan.Sunaryo, Aryo. (2009). Ornamen Nusantara. Semarang: Dahara Prize.Tasbergaransi. (2017). Sejarah dan Perkembangan Tote Bag. https://www.kaskus.co.id/thread/5913b07d60e24b78228b4567/sejarah-dan-perkembangan-tote-bag/ (diakses tanggal 28 Januari 2021).Zulkifli, Z., Atmojo, W. T., Kartono, G., & Nurwani, N. (2021). Revitalisasi Identitas Melayu: Studi Penerapan Ragam Hias Tradisonal Melayu pada Bangunan Modern di Kota Medan. Journal ofEducation, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), 3(3), 895-903. https://doi.org/10.34007/jehss.v3i3.421.
KONTRIBUSI LUKISAN BELUDRU TERHADAP PARIWISATA DI BUKITTINGGI Rica Rian; Suryanti Suryanti; Rajudin Rajudin
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 10, No 1 (2021): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v10i1.20970

Abstract

This research reveals the existence of velvet painting in Bukittinggi. In addition, this research wants to know the potential of velvet painting and its contribution to tourism in Bukittinggi. Research on velvet painting is reviewed from the potential for the future less guarantee of its existence, considering the longer the regeneration that will preserve velvet painting, in addition to the existence of stalls where the artist displays his work is increasingly knocked out. The contribution of velvet painting is very much an influence on tourism in Bukittinggi considering the interest of tourists who buy their work as a piece or a hand from his visit to Bukittinggi. The method used in this study refers to the qualitative research methodology, which is research that is intended to understand the existence of velvet painting and its contribution to tourism in Bukittinggi and then described in accordance with the natural and scientific context. In qualitative research methods commonly used in collecting data are observation, interview and utilization of documents in the field. Then for research reports, the data collected is presented based on excerpts of data in the form of words/ sentences or data in the form of interview scripts, field notes, photos, videos, personal documents or other official documents. Keywords: velvet painting, contribution, Bukittinggi tourism. AbstrakPenelitian ini mengungkap keberadaan seni lukis beludru di Bukittinggi. Penelitian ini untuk mengetahui potensi seni lukis beludru dan kontribusinya terhadap pariwisata di Bukittinggi. Penelitian tentang seni lukis beludru ditinjau dari potensi ke depannya kurang menjamin keberadaannya, mengingat makin lama makin sedikit regenerasi yang mau melestarikan melukis beludru, di samping itu keberadaan kios tempat seniman memajang karyanya semakin tersingkir. Kontribusi karya lukis beludru sangat besar pengaruhnya terhadap pariwisata di Bukittinggi mengingat animo wisatawan yang membeli karya mereka sebagai souvenir dari kunjungannya ke Bukittinggi. Metode yang dipakai dalam penelitian ini merujuk pada metodologi penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk memahami keberadaan karya lukis beludru dan kontribusinya terhadap pariwisata di Bukittinggi dan kemudian dideskripsikan   sesuai dengan   konteks   yang   alamiah dan ilmiah. Dalam penelitian kualitatif metode yang biasa digunakan dalam mengumpulkan data adalah pengamatan, wawancara dan pemanfaatan dokumen di lapangan. Kemudian untuk laporan penelitian, data-data yang terhimpun disajikan berdasarkan kutipan data berupa kata/kalimat maupun data berupa naskah wawancara, catatan lapangan, foto, video, dokumen pribadi ataupun dokumen resmi lainnya.Kata Kunci: lukisan beludru, kontribusi, wisata Bukittinggi. Authors:Rica Rian : Institut Seni Indonesia PadangpanjangSuryanti : Institut Seni Indonesia PadangpanjangRajudin : Institut Seni Indonesia PadangpanjangReferences:­Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.Cattoretti, G., Becker, M. H., Key, G., Duchrow, M., Schlüuter, C., Galle, J., & Gerdes, J. (1992). Monoclonal antibodies against recombinant parts of the Ki‐67 antigen (MIB 1 and MIB 3) detect proliferating cells in microwave‐processed formalin‐fixed paraffin sections. The Journal of pathology, 168(4), 357-363. https://doi.org/10.1002/path.1711680404.Feldman, Burke, Edmund. (1967). Art As Image and Idea. New Jersey: Englewood Cliffs. Koentjaraningrat. (1965). Pengantar Antrologi. Jakarta: Penerbit Universitas.Moleong, Lexy, J. (1998). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.McCall. (1978). Art Worlds. California: University of California Press.Rohidi, Tjep Tjep, Rohend. (2000). Kesenian dalam Pendekatan Kebudayaan. Bandung: STSI.Rica, Rian. (2020). “Dokumentasi Karya Lukis Beludru”. Hasil Dokumentsi Pribadi: 2020, Bukittinggi.Sachari, Agus. (2002). Estetika. Bandung: ITB.Sukardi. (2007). Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Bumi Aksara. Sumardjo, Jakob. (2000). Filsafat Seni. Bandung: ITB.Soedarso SP. (2006), Tinjauan Seni. Yogyakarta: Saku Daya Sana.
PROSES KREATIF TIM DESAINER RANCANG BANGUN KENDARAAN TEMPUR KELAS RINGAN PT PINDAD Hardy Adiluhung
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 10, No 1 (2021): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v10i1.20741

Abstract

A process behind the realization of the design of a lightweight combat vehicle, of course there is a designer thinking idea, and it becomes an interesting meaning when described through the reading of the ideas and ideas that accompany the prototype work. The research method used is deductive descriptive research methodology, descriptive research is intended to provide an idea that supporting creativity can be used to apply the concept of creative thinking in an effort to generate ideas in product design, and provide the idea that the same system can also be used as a storage place for knowledge from ideas. the idea. Deductive research, research that starts from several theories, namely the theory of product development, innovation and creative thinking theory, then develops the three concepts and applies the concepts to draw conclusions. The results showed that every combat vehicle designer certainly needs a process in the form of ideas, concepts, ideas, work drawings and the final result is in the form of prototype designs.Keywords: vehicle, designer, creative thinking, prototype.AbstrakSuatu proses di balik perwujudan rancang bangun kendaraa tempur kelas ringan, tentunya ada ide berfikir Desainer, dan menjadi makna yang menarik ketika dideskprisikan melalui pembacaan ide dan ide yang mengiringi karya purwarupa. Metode penelitian yang digunakan metodologi penelitian deskriptif deduktif, penelitian deskriptif dimaksudkan untuk memberikan gambaran bahwa kreativitas pendukung dapat dimanfaatkan untuk menerapkan konsep berpikir kreatif dalam upaya menghasilkan gagasan dalam desain produk, dan memberikan gagasan bahwa sistem yang sama dapat dimanfaatkan juga sebagai tempat penyimpanan pengetahuan dari ide-ide tersebut. Penelitian deduktif, penelitian yang dimulai dari beberapa teori yaitu teori tentang pengembangan produk, inovasi dan teori berpikir kreatif, kemudian mengembangkan konsep ketiganya dan menerapkan konsep untuk ditarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap desainer kendaraan tempur tentu saja dalam mendesain kebutuhan akan proses dalam bentuk ide, konsep, ide, gambar kerja dan selajutnya hasil akhir dalam bentuk desain purwarupa.  Kata Kunci: kendaran, desainer, berpikir kreatif, purwarupa. Author:Hardy Adiluhung : Universitas TelkomReferences:Adiluhung, Hardy. (2017). “Proses Kreatif”. Hasil Dokumentasi Pribadi: 05 Mei 2017, Universitas Telkom.Azis, A. C. K. (2018). Sampah Anorganik Menjadi Kerajinan Tas pada Kelompok Program Keluarga Harapan (PKH) di Kecamatan Deli Tua. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 24(2), 689-694.Haylock, D. (1997). Recognising Mathematica Creativity In School Children. http://www.fiz.karlsruhe.de/fiz/publications/zdmZDM (diakses tanggal 27 Maret 2021).Munandar, Utami. (2002). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.Piirto, J. (1992). Those Who Create. Ohio: Ohio Psychology Press.Sigmun, Freud. (2006). Pengantar Psikoanalisis Umum. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.Supriadi, D. (1997). Kreativitas, Kebudayaan & Perkembangan IPTEK. Bandung: Alfabeta.
AKULTURASI BUDAYA ISLAM DAN TIONGHOA DALAM ARSITEKTUR MASJID AL IMTIZAJ CIKAPUNDUNG BANDUNG Soni Sadono; Agus Dody Purnomo
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 9, No 2 (2020): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v9i2.21894

Abstract

AbstrakMasjid dengan tampilan bentuk dari akulturasi budaya Islam dan budaya Tionghoa sehingga menghasilkan bentuk yang unik. Penelitian ini mengkaji keberadan masjid tersebut melalui bentuk arsitekturnya dan hasil akulturasi dari dua budaya yang berbeda. Metode penelitian menggunakan deskriptif-analitis. Dari penelitian tersebut dapat diketahui bahwa akulturasi atau percampuran budaya tersebut menghasilkan budaya baru dengan tidak menghilangkan ciri masing-masing. Arsitektur masjid yang memiliki beragam percampuran budaya Tionghoa, Islam dan Arab sebagai bentuk pembauran etnis Tionghoa dengan umat muslim lainnya. Arsitektur tersebut juga dapat memperkaya khasanah bangunan masjid di Indonesia khususnya di kota Bandung.  Kata Kunci: masjid, akulturasi, budaya, islam, tionghoa.AbstractThe mosque acculturated with the appearance of Islam and Chinese produces a unique culture. This research examines the mosque through its architecture and cultural acculturation. The research method uses descriptive analytical. The research can be seen that acculturation produces a new culture by not eliminating the characteristics of each. The mosque has a diverse mix of Chinese, Islamic and Arabic culture as a form of mixing ethnic Chinese with other moslem. The architecture can enrich the repertoire of mosque in Indonesia, especially in the city of Bandung.Keywords: mosque, acculturation, culture, islam, chinese.