cover
Contact Name
Tarpin Juandi
Contact Email
tarpinjuandi@hamzanwadi.ac.id
Phone
+6287863398884
Journal Mail Official
hijase@hamzanwadi.ac.id
Editorial Address
https://e-journal.hamzanwadi.ac.id/index.php/hijase/about/editorialTeam
Location
Kab. lombok timur,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
HiJaSE (Hamzanwadi Journal of Science Education)
Published by Universitas Hamzanwadi
ISSN : 30481635     EISSN : -     DOI : https://doi.org/10.29408/hijase
Core Subject : Science, Education,
Hamzanwadi Journal of Science Education (HiJaSE) publishes scholarly papers that concentrates on science teaching and learning in school settings ranging from early childhood to higher education as well as workplace and informal learning, which are related to science education. Hence, it purposes to link research with practice by providing information, ideas, opinions and insights. As an national journal, the HiJaSE welcomes contributions from any region in Indonesia, which explains their national contexts and associates the significance of their work with a national readership. In looking for research to publish, the HiJaSE seeks manuscripts that advance our knowledge in science education research rather than reproducing what we have already known. Thus, the HiJaSE is also interested in producing valid and trustworthy research that covers new capabilities of science learning/teaching and innovative practices in science learning/teaching. The HiJaSE especially emphasizes research in educational practice, and educational realities in systems, schools, and universities.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 21 Documents
Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Siswa Kelas V Dengan Pendekatan Kontekstual Pokok Bahasan Perubahan Suhu Dan Wujud Benda Evariani
Hamzanwadi Journal of Science Education Vol. 1 No. 2 (2024): Hamzanwadi Journal of Science Education
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/hijase.v1i2.27316

Abstract

Rendahnya pemahaman siswa dalam proses pembelajaran IPA yang berdampak pada hasil pembelajaran belum maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA materi perubahan suhu dan wujud benda di kelas V Sekolah Dasar dengan menerapkan pendekatan kontekstual. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode pembelajaran kontekstual. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri atas dua pertemuan dan mengikuti empat alur yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi dan refleksi. Sampel dalam penelitian ini adalah 24 siswa kelas V Sekolah Dasar. Data dikumpulkan menggunakan teknik observasi dan tes. Sedangkan teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif. Setelah dilakukan analisis data, diperoleh hasil penelitian dengan ketuntasan belajar pada prasiklus sebesar 32%, pada siklus I pertemuan 1 sebesar 48%, siklus I pertemuan 2 sebesar   60%. Sedangkan pada siklus II pertemuan 1 sebesar 72% dan siklus II pertemuan 2 sebesar 80%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA materi perubahan suhu dan wujud benda di kelas V Sekolah Dasar dengan menerapkan metode pembelajaran kontekstual.
Penerapan Pendekatan STEM Terhadap Kemampuan Psikomotorik Siswa Pada Pembelajaran IPA Winda; Haeruddin; Ielda Paramita; Nurjannah; Deltha Wati Isti Ratnaningtiyas
Hamzanwadi Journal of Science Education Vol. 1 No. 2 (2024): Hamzanwadi Journal of Science Education
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/hijase.v1i2.27390

Abstract

TTujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan pendekatan STEM terhadap kemampuan psikomotorik siswa pada pembelajaran IPA di SMPN 1 Sigi. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pre-experimental dengan desain penelitian one-group pretest-posttest design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling dengan sampel sebanyak 25 siswa kelas VIII B. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berupa pengamatan secara langsung menggunakan lembar observasi psikomotorik. Nilai rata-rata pre-test sebesar 77,7 dan nilai rata-rata post-test sebesar 86,1. Berdasarkan uji paired simple test pada pretest dan posttest diperoleh nilai sebesar 0,000 < 0,05 yang artinya terdapat perbedaan kemampuan psikomotorik yang signifikan. Kemudian selanjutnya uji N-Gain, diperoleh nilai sebesar 0,37 yang artinya terjadi peningkatan kemampuan psikomotorik dalam kategori sedang. Jadi, dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan STEM dapat meningkatkan kemampuan psikomotorik siswa pada pembelajaran IPA
Penggunaan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Siswa Kelas III Sekolah Dasar Materi Energi dan Sumber Energi Eka Rizal
Hamzanwadi Journal of Science Education Vol. 1 No. 2 (2024): Hamzanwadi Journal of Science Education
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/hijase.v1i2.27419

Abstract

Penelitian ini berujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA dengan menerapkan metode demonstrasi bagi siswa kelas III. Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas dengan teknik pengumpulan data terdiri atas observasi dan tes. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III yang berjumlah 30 anak. Setelah data berhasil dikumpulkan kemudian dilakukan analisis menggunakan teknik kuantitatif deskriptif. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah terjadi peningkatan ketuntasan hasil evaluasi siswa terhadaap pemahaman dengan materi energi dan sumber energi. Peningkatan ketuntasan belajar siswa tersebut terjadi secara bertahap, dimana kondisi awal hanya terdapat 10 siswa yang telah tuntas dalam belajarnya, pada siklus I ketuntasan bealajar siswa meningkat menjadi 10 siswa yang telah tuntas, dan pada siklus II ketuntasan belajar Siswa menjadi 23 Siswa yang tuntas. Dengan demikian dapat disimpulakan bahwa metode demonstrasi dapat meeningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas III sekolah datar. berdasarkan hasil penelitian tersebut hendaknya sebagai seorang guru mampu mengelola proses pembelajaran dengan menerapkan metode yang pas dengan materi, salah satunya dengan metode demonstrasi. Dan dalam proses pembelajaran hendaknya dikaitkan dengan dunia nyata siswa supaya materi pelajaran akan mudah dipahami.
Penerapan Model PjBL Pada Mata Pelajaran IPAS untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kerjasama Siswa Lalu Gede Sudarman; Laxmi Zahara
Hamzanwadi Journal of Science Education Vol. 2 No. 1 (2025): Hamzanwadi Journal of Science Education
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/hijase.v3i1.28068

Abstract

  Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya kemampuan siswa pada profil pelajar pancasila aspek gotong royong dan bernalar kritis. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kerjasama dan kemampuan berpikir kritis siswa melalui penerapan model pembelajaran berbasis proyek (PjBL). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2022 subjek penelitian adalah siswa kelas X RPL 1 yang berjumlah 24 siswa terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan.  Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Data penelitian ini meliputi nilai berpikir kritis siswa dan skor kemampuan kerjasama siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah Tes Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dan Lembar Observasi  Kemampuan Kerjasama Siswa. Alur pelaksanaan dalam penelitian ini adalah Identifikasi, perencanaan, pelaksanaan, observasi dan Refleksi.  Penelitian terdiri dari dua siklus dengan menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Proyek. Hasil penelitian ini adalah kemampuan Kerjasama Siswa kelas X RPL 1 Tahun Pelajaran 2022/2023 meningkat dengan diterapkannya Model Pembelajaran Berbasis Proyek pada siswa dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar 8.62% dan kemampuan berpikir kritis siswa meningkat dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar 21.92%. Taraf ketuntasan klasikal pada siklus 1 sebesar 48% meningkat menjadi 88% pada siklus II. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kemampuan Kerjasama dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa kelas X RPL 1 Tahun Pelajaran 2022/2023 meningkat dengan diterapkannya Model Pembelajaran Berbasis Proyek.
Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Berbasis Aplikasi Smartphone untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Muhammad Yusuf; Zul Hidayatullah
Hamzanwadi Journal of Science Education Vol. 2 No. 1 (2025): Hamzanwadi Journal of Science Education
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/hijase.v3i1.28273

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan dampak yang sangat besar terhadap dunia pendidikan. Di era pendidikan saat ini mulai banyak bermunculan inovasi-inovasi baru dalam pembelajaran, khususnya penggunaan media pembelajaran yang interaktif dan kreatif. Ada banyak jenis media pembelajaran seperti e-module, lab virtual, augmented dan virtual reality, serta berbagai media pembelajaran lainnya. Bahkan media pembelajaran berbasis smartphone sudah bermunculan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis smartphone yang layak digunakan dalam pembelajaran dan mampu meningkatkan kreativitas siswa dalam pembelajaran fisika pada materi pembelajaran momentum dan impuls. Jenis penelitian yang digunakan adalah R&D (Research & Development) dengan desain yang diadopsi dari tipe ADDIE (Analysis, Design, Develop, Implementation, & Evaluation). Lokasi penelitian ini adalah MA NW Ridhol Walidain, Lombok Timur, NTB. Sampel penelitiannya adalah 3 orang ahli sebagai validator dan 20 orang siswa sebagai subjek penelitian. Analisis data penelitian menggunakan simpangan baku ideal (Sbi) untuk analisis kelayakan dan analisis percentage of agreement untuk analisis reliabilitas instrumen dan analisis N-gain untuk mengetahui peningkatan kreativitas siswa setelah pembelajaran menggunakan media smartphone. Hasil analisis menunjukkan bahwa media pembelajaran tergolong sangat layak (valid) dan instrumennya juga reliabel. Hasil analisis N-Gain Menunjukkan, terdapat peningkatan kreativitas verbal dan figural pada kategori sedang dan tinggi setelah siswa melaksanakan pembelajaran berbantuan media pembelajaran berbasis smartphone.
Kajian Literatur: Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar dan Keterampilan Argumentasi IPA Annisa Maulidia Shalehah; Aufa Nabillah; Widyatun Nisa; Syubhan Annur; Muhammad Fuad Sya'ban
Hamzanwadi Journal of Science Education Vol. 2 No. 1 (2025): Hamzanwadi Journal of Science Education
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/hijase.v3i1.28472

Abstract

Melalui pembelajaran sains, siswa diharapkan mampu mengeksplorasi diri untuk mengenal alam sekitar. Seiring perkembangan zaman, metode untuk menyampaikan materi dan pemahaman kepada peserta didik semakin bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan model pembelajaran Problem Based Learning terhadap hasil belajar dan keterampilan argumentasi siswa dalam pembelajaran IPA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kajian literatur (literature review) dengan menganalisis 25 artikel ilmiah yang relevan. Artikel yang dipilih memenuhi kriteria fokus pada implementasi Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran IPA, mengukur hasil belajar siswa dan/atau keterampilan argumentasi, serta diterbitkan dalam rentang waktu lima tahun terakhir. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk mengidentifikasi pola dan tren. Melalui kajian literatur dari 25 artikel, ditemukan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning secara konsisten meningkatkan hasil belajar siswa dan keterampilan argumentasi. Sebanyak 90% artikel menunjukkan bahwa penerapan PBL secara signifikan meningkatkan hasil belajar siswa, mendorong pemahaman konsep yang mendalam melalui eksplorasi masalah relevan dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu, 85% artikel melaporkan bahwa PBL efektif dalam mengembangkan keterampilan argumentasi ilmiah, seperti menyusun argumen berbasis data, mengajukan pertanyaan kritis, dan memberikan justifikasi terhadap solusi. Model pembelajaran Problem Based Learning memungkinkan siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan argumentasi ilmiah. Dengan memanfaatkan masalah dunia nyata, model pembelajaran Problem Based Learning juga memotivasi siswa untuk belajar secara mandiri dan bekerja sama. Penelitian ini menyimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning memiliki dampak signifikan dalam meningkatkan keterampilan belajar siswa, pemahaman konsep, serta keaktifan dan motivasi dalam pembelajaran IPA.
Eksplorasi Mental Health Siswa dalam Pembelajaran Sains Ogi Danika Pranata; Siska Ulandari
Hamzanwadi Journal of Science Education Vol. 2 No. 1 (2025): Hamzanwadi Journal of Science Education
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/hijase.v3i1.28633

Abstract

Kesehatan mental merupakan isu penting dalam dunia pendidikan. Kondisi kesehatan mental siswa mempengaruhi proses pembelajaran yang mereka ikuti. Studi ini bertujuan untuk mengeksplor kesehatan mental siswa dalam mengikuti pembelajaran sains (Fisika, Kimia, dan Biologi) pada tingkat SMA. Kesehatan mental ditelusuri dari aspek emosional, kompetensi, ketegasan, dan tanggung jawab. Populasinya adalah siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 3 Sungai Penuh. Sampel yang digunakan dalam studi sebanyak 3 kelas XI MIPA, yaitu sebanyak 75 siswa.  Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dan korelasional. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 25 item pernyataan. Pernyataan awal kuesioner (5 item) bertujuan untuk menelusuri kondisi pembelajaran sains secara umum dan pernyataan utama (20 item) bertujuan untuk menelusuri kesehatan mental siswa dalam pembelajaran sains. Hasil menunjukkan bahwa kesehatan mental siswa berada pada batas bawah kriteria baik (3,04). Selanjutnya interkorelasi antar aspek juga diukur dan ditemukan beberapa korelasi yang signifikan antar aspek, yaitu kompetensi-tanggung jawab, kompetensi-ketegasan, dan emosional-ketegasan. Masalah utama kesehatan mental siswa adalah aspek emosional (2,02). Temuan mengarahkan pada saran terkait pembelajaran sains. Pembelajaran sebaiknya melibatkan aspek emosional (khususnya interaksi dan minat), membantu siswa untuk berani mengambil keputusan, manajemen waktu, dan percaya diri.
Studi Literatur: Ensiklopedia Sains Berbasis Digital Sebagai Sumber Belajar Pembelajaran IPA Syubhan Annur; Fuad Sya'ban Muhammad; Adriannor; Risti Nur Rizqa
Hamzanwadi Journal of Science Education Vol. 2 No. 1 (2025): Hamzanwadi Journal of Science Education
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/hijase.v3i1.29061

Abstract

Penelitian ini merupakan studi literatur dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan kajian kepustakaan yang berusaha menggambarkan peran Ensiklopedia sains dengan berbasis digital sebagai media pembelajaran IPA. Pada penelitian ini, penulis menggunakan berbagai sumber tertulis seperti artikel, jurnal, dan dokumen yang relevan dengan kajian pada penelitian ini. Studi literatur ini fokus pada peran Ensiklopedia sains dalam media pembelajaran dan sumber belajar IPA. Hasil studi menunjukkan bahwa  Sumber belajar merupakan segala bentuk media penyajian informasi yang digunakan untuk membantu peserta didik dalam kegiatan pembelajaran atau mencapai kompetensi pembelajaran. Salah satu sumber belajar yang digunakan adalah ensiklopedia. Ensiklopedia adalah sumber belajar yang memuat informasi yang cakupannya luas agar peserta didik mendapatkan informasi yang lebih detail terkait materi. Ensiklopedia tersusun atas bagian-bagian artikel pada topik-topik bahasan yang berdasarkan abjad. Dalam pesatnya perkembangan teknologi, Ensiklopedia yang umumnya berbentuk buku yang tebal sekarang terdapat pembaharuan bentuk ke bentuk digital yang dapat diakses oleh seluruh perangkat gawai. Ensiklopedia digital dikenal praktis, valid, dan efektif digunakan. Sehingga pemanfaatannya pada dunia pendidikan tentu sangat baik digunakan. Harapannya dengan adanya Ensiklopedia digital, pihak-pihak yang terlibat serta bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pendidikan dapat memanfaatkannya dengan baik seperti mengembangkan situs Ensiklopedia sains digital yang resmi.
Tren Etno-STEM dalam Pembelajaran IPA di Indonesia: Analisis Bibliometrik pada Database Google Scholar Annisa Fitri; Dini Aprida; Shinta Nuriyah; Syubhan Annur; Muhammad Fuad Sya'ban
Hamzanwadi Journal of Science Education Vol. 2 No. 1 (2025): Hamzanwadi Journal of Science Education
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/hijase.v3i1.29082

Abstract

Di abad ke-21, di tengah revolusi industri 4.0, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) berkembang pesat dan meningkatkan daya saing global. Namun, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menggeser norma-norma budaya di banyak negara, termasuk Indonesia. Akibat pergeseran ini, budaya asing mulai mempengaruhi dan menyebabkan budaya lokal terabaikan. Dalam konteks ini, Etno-STEM muncul sebagai pendekatan untuk mengintegrasikan budaya lokal dalam pembelajaran IPA, yang dapat meningkatkan relevansi materi pembelajaran. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi tren Etno-STEM dalam pembelajaran IPA dengan analisis bibliometrik melalui Google Scholar, menggunakan kata kunci “Etno-STEM dan Pembelajaran Sains. Ditemukan 61 dokumen terkait dalam periode 2019-2024. Analisis menunjukkan bahwa meskipun ada penelitian terkait Etno-STEM, jumlahnya masih terbatas dan tersebar, dengan wilayah Nusa Tenggara Barat dan Jawa Tengah yang mendominasi. Sangat penting untuk melakukan lebih banyak penelitian etno-STEM dalam pendidikan sains karena pembelajaran Etno-STEM dapat meningkatkan pemahaman siswa dengan cara yang lebih kontekstual dan relevan dengan budaya lokal. perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang penerapan Etno-STEM di berbagai daerah di Indonesia dengan memperhatikan keragaman budaya lokal. Penelitian lanjutan juga perlu mengevaluasi dampak dari pendekatan ini terhadap peningkatan kompetensi IPA siswa, guna mewujudkan pendidikan yang lebih relevan dan berbasis budaya.
Efektivitas Video Animasi Kartun 3D dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Sekolah Dasar pada Materi Mitigasi Bencana Qusyairi, Muhammad; Nirmala, Suci; Hidayatullah, Zul
Hamzanwadi Journal of Science Education Vol. 2 No. 2 (2025): Hamzanwadi Journal of Science Education
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/hijase.v2i2.31214

Abstract

Materi kebencanaan mengalami permasalahan berupa rendahnya minat belajar siswa karena dinilai abstrak dan kurang menarik ketika disampaikan secara konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas penggunaan video animasi kartun 3D dalam meningkatkan minat belajar siswa sekolah dasar pada materi mitigasi bencana. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini berangkat dari Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain pre-experiment. Lokasi penelitian ini Adalah SDN 1 Glora, Sikur. Sampel penelitian Adalah siswa kelas IV.  Instrumen penelitian berupa angket minat belajar, observasi, dan dokumentasi digunakan untuk mengukur perubahan minat belajar siswa sebelum dan sesudah perlakuan. Analisis data penelitian menggunakan uji N-Gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan signifikan minat belajar siswa pada pelajaran IPA materi mitigasi bencana gempa bumi. Aspek-aspek minat belajar yang mengalami peningkatan meliputi perhatian, ketertarikan, keterlibatan aktif, dan keingintahuan terhadap materi. Penyajian materi melalui video animasi 3D yang menarik, interaktif, dan mudah dipahami terbukti mampu membangun suasana pembelajaran yang menyenangkan dan memotivasi siswa untuk terlibat lebih aktif. Dengan demikian, media video animasi kartun 3D dapat menjadi alternatif strategi pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan minat belajar siswa pada topik-topik yang kompleks seperti mitigasi bencana.

Page 2 of 3 | Total Record : 21