cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Prosiding Seminar Biologi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Arjuna Subject : -
Articles 363 Documents
PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN GUIDED INQUIRY DAN MODIFIED INGUIRY TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI Widodo, Widodo
Prosiding Seminar Biologi Vol 9, No 1 (2012): Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.63 KB)

Abstract

ABSTRAK   Pembelajaran biologi di kelas VII SMP N 2 Tirtomoyo Kabupaten Wonogiri belum optimal disebabkan guru masih mendominasi proses pembelajaran dan kurang memberikan kesempaatan  kepada siswa untuk memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan kehidupaan sehari-hari. Guru perlu mengubah penggunaan model pembelajaran agar prestasi belajar siswa meningkat.  Penggunaan model pembelajaran biologi harus sesuai dengan hakikat pembelajaran yang mengacu pada proses, produk dan sikap ilmiah serta karakteristik materi pembelajaran yang menekankan keterampilan proses sains. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan Guided Inquiry dan modified inqyury terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan dilaksanakan bulan Juli-Desember 2011. Populasi semua siswa kelas VII SMPN 2 Tirtomoyo Wonogiri. Sampel penelitian diambil dengan metode cluster random sampling terdiri dari 2 kelas.  Kelas eksperimen 1 menggunakan PBM dengan Guided Inquiry terdiri dari 32 siswa dan kelas  eksperimen 2 menggunakan PBM dengan modified inquiry terdiri dari 32 siswa. Pengumpulan data menggunakan teknik tes untuk data prestasi belajar kognitif dan teknik observasi untuk data prestasi belajar sfektif dan psikomotor.  Analisis data menggunakan uji Anava menggunakan software komputer SPSS 17. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi kognitif, afektif dan psikomotor  lebih tinggi pada PBM dengan Guided Inquiry (rata-rata 84,31; 83,13; 81,19) dibandingkan PBM dengan modified inquiry (rata-rata 77,97; 79,01; 77,01).   Kata Kunci : Pembelajaran berbasis masalah, Guided Inquiry, modified inquiry, prestasi belajar
UPAYA PENINGKATAN POLA BERPIKIR KRITIS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PBL (PROBLEM BASED LEARNING) PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI SEBUAH PENELITIAN KELAS DI SMA DHARMA KARYA UT Nurdin, Gusti; Hutasoit, Leonard R.
Prosiding Seminar Biologi Vol 10, No 2 (2013): Seminar Nasional X Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.046 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berfikir kritis siswa, keaktifan siswa, peningkatan hasil belajar siswa, peningkatan  afektif dan psikimotor siswa yang dilihat dari hasil tes, dalam pembelajaran biologi dengan metode PBL (Problem Based Learning) di SMA Dharma Karya UT.  Subyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X sebagai kelas eksperimen (metode PBL) di SMA Dharma Karya UT, tahun pelajaran 2012/2013, masing-masing kelas terdiri dari 22 siswa.  Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).  Secara garis besar pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas  (PTK) dilakukan melalui siklus-siklus,  yang  pada setiap siklusnya terdiri dari  empat tahap, yaitu (1) Tahap perencanaan (Planning), (2) Tahap Pelaksanaan Tindakan (Acting), (3) Tahap Pengamatan (Observing), dan (4) Tahap refleksi (Reflecting). Penelitian ini menggunakan rancangan  True Experimental Design. Pengambilan sampel secara simple random sampling. Kelas X  sebagai kelas eksperimen. Variabel dalam penelitian meliputi model pembelajaran PBL (Problem Based Learning)  sebagai variabel bebas dan kemampuan berpikir kritis siswa sebagai variabel terikat. Hasil analisis data menunjukan bahwa penelitian pembelajaran dengan metode PBL (Problem Based Learning) hasilnya lebih baik. Seperti dalam hal prestasi belajar siswa yang terlihat dalam kemampuan siswa menjawab hasil tes yang diberikan setelah mengikuti medote PBL (Problem Based Learning), aktifitas siswa dan juga aktifitas guru.  Dalam metode PBL ini mampu meningkatkan pola berfikir kritis siswa yang dapat dilihat dari hasil ketuntasan belajar siswa, meningkatkan aktifitas siswa, dan juga aktifitas guru sesuai yang diharapkan.   Kata kunci: peningkatan pola berpikir kritis siswa, metode PBL, mata pelajaran biologi, SMA Dharma Karya UT.
EKSISTENSI CACING TANAH PADA LINGKUNGAN BERBAGAI SISTEM BUDIDAYA TANAMAN Dwiastuti, Sri; Suntoro, Suntoro
Prosiding Seminar Biologi Vol 8, No 1 (2011): Seminar Nasional VIII Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.082 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini sebagai langkah awal untuk meneliti peran cacing tanah terhadap hara N dan C didaerah berkapur. Penelitian dilakukan pada musim penghujan dilahan berbagai system budidaya tanaman yang meliputi 13 SPL tanaman: (1) jati, (2) mahoni, (3) sengon, (4) akasia, (5) jati, akasia, (6) jati, jambumete, (7) mahoni, ketela pohon, (8)tebu, (9) kacang tanah, (10) jagung, (11) sawah irigasi, (12) sawah tadah hujan dan (13) lahan terlantar/semak. Lokasi penelitian pada lahan tanah berkapur dengan kemiringan 0- 15 %., Sampel cacing tanah diambil secara manual dengan menggunakan metode monolit (25 x 25 x 30 cm3). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan mengenai eksistensi cacing tanah ditinjau dari kepadatan dan biomasa cacing tanah pada lingkungan berbagai system budidaya tanaman dilahan berkapur. Kepadatan populasi cacing tanah yang tertinggi adalah 176 individu/m2 pada budidaya tanaman Kacang Tanah. Sedang kepadatan populasi cacing tanah terendah dari 13 SPL didapatkan pada budidaya tanaman Sengon yaitu 16 individu/ m2. Untuk biomasa tertinggi ada pada budidaya tanaman Akasia yaitu 112,32 gram/m2 dan yang terendah ada pada polikultur jati-akasia 4,64 gram/m2. Kesimpulan yang didapat pada hasil penelitian adalah: (1) ada perbedaan eksistensi cacing tanah pada berbagai sistem budidaya tanaman di lahan berkapur ditinjau dari kepadatan dan biomasa. (2) Perbedaan eksistensi cacing tanah pada berbagai system budidaya tanaman dilahan berkapur disebabkan oleh perbedaan iklim mikro dan kualitas seresah Kata kunci : Eksistensi cacng tanah, system budidaya tanaman
PENENTUAN UMUR PROTOKORM ANGGREK PHALAENOPSIS AMABILIS TERBAIK SEBAGAI INOKULUM DALAM TRANSFORMASI GENETIK DENGAN MEDIATOR AGROBACTERIUM TUMEFACIENS Nugraheni, Ika; Martiwi, Ari
Prosiding Seminar Biologi Vol 9, No 1 (2012): Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.819 KB)

Abstract

ABSTRAK   Penentuan umur protokorm sebagai inokulum merupakan faktor yang penting dalam keberhasilan transformasi dan regenerasi transforman. Dalam penelitian ini telah dilakukan transformasi gen pada protokorm anggrek Phalaenopsis amabilis umur 1 minggu, 2 minggu, 3 minggu dan 4 minggu setelah penaburan biji. Transformasi dilakukan dengan menggunakan Agrobacterium tumefaciens strain LBA4404 yang membawa vector pBI121 dengan T-DNA pembawa gen resisten terhadap kanamisin dan gen GFP dikontrol dengan promoter konstitutif 35S. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inokulum protokorm umur 3 minggu memberikan hasil efisiensi transformasi paling tinggi yaitu 15,079%. Dengan demikian protokorm umur 3 minggu setelah penaburan merupakan inokulum terbaik yang dapat digunakan dalam transformasi genetik pada Anggrek Phalaenopsis amabilis..   Kata Kunci: protokorm, Phalaenopsis amabilis, inokulum, transformasi genetik, Agrobacterium tumefaciens.
PENGARUH PENERAPAN AL TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA N I BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Priyayi, Desy Fajar; Santosa, Slamet; Maya P, Riezky
Prosiding Seminar Biologi Vol 9, No 1 (2012): Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.152 KB)

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan pendekatan accelerated learning terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XII SMA Negeri 4 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012. Penelitian ini termasuk dalam eksperimen semu dengan desain penelitian adalah posttest only control design. Penelitian ini menerapkan pendekatan accelerated learning pada kelompok eksperimen dan pendekatan deduktif dengan metode diskusi, ceramah dan tanya jawab pada kelompok kontrol. Populasi penelitian adalah seluruh siswa siswa kelas XII SMA Negeri 4 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012.  Teknik pengambilan sampel dengan cluster random sampling, sehingga diperoleh kelas XII IPA 1 sebagai kelompok eksperimen dan XII IPA 2 sebagai kelompok kontrol.  Teknik pengumpulan data menggunakan angket, tes pilihan ganda, lembar observasi, dan dokumen sekolah. Uji hipotesis menggunakan uji-t. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pendekatan accelerated learning berpengaruh nyata terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XII SMA Negeri 4 Surakarta baik pada ranah kognitif, afektif maupun psikomotorik.   Kata Kunci: pendekatan accelerated learning, hasil belajar biologi.
STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF IMPLEMENTASI DAN KENDALANYA DI DALAM KELAS Zaini, Hisyam
Prosiding Seminar Biologi Vol 6, No 1 (2009): Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8727.579 KB)

Abstract

PENDAHULUANBerbicara tentang pengajaran atau sering disebut sebagai pembelajaran, tentunya banyak cara atau metode di dalam menyampaikan. Setiap pengajar, dalam hal ini guru di sekolah atau juga dosen di perguruan tinggi, mempunyai pengalaman yang berbeda-beda, baik pengalaman yang diperoleh ketika masih belajar atau setelah berprofesi sebagai guru atau dosen. Bagi guru maupun dosen yang mempunyai latar belakang pendidikan keguruan, nampaknya metode pembelajaran tidak menjadihambatan yang serius. Namun, bagi mereka yang tidak mempunyai latar belakang pendidikan keguruan, metode pembelajaran dapat menjadi satu hal yang memerlukan perhatian. Hal ini terjadi karena pengertian proses pembelajaran tidak hanya yang dapat dilihat di dalam kelas dimana terjadiinteraksi tertentu antara guru dan siswa. Akan tetapi proses pembelajaran ini dimulai dari persiapan; mencari bahan bacaan, menyusun materi, menentukan tujuan atau kompetensi, menyiapkin strategi sampai pada evaluasi pembelajaran. Karena itu ibarat sebuah gunung es, kerja guru dalam proses pembelajaran itu banyak yang tidak dilihat orang. Hasil pembelajaran banyak ditentukan oleh persiapan ini. Untuk itulah, agar dapat dicapai suatu hasil pembelajaran yang baik, maka tahap perencanaan pembelajaran perlu disiapkan dan dirancang dengan baik dan benar. Namun demikian tahap yang tidak kalah penting adalah penyampaian. Berbagai metode atau strategi telah banyak dipraktekkan, dan berbagai penelitian telah banyak dilakukan. Dari sekian banyak metode atau strategi tersebut, paling tidak dapat dikategorikan menjadi dua kategori utama; teacher-centered dan learner-centered.
PERAN NIPAH SEBAGAI VEGATASI KUNCI, HABITAT BURUNG DAN PENYEBARANNYA DI SUNGAI KETINGAN SIDOARJO Irawanto, Rony
Prosiding Seminar Biologi Vol 10, No 2 (2013): Seminar Nasional X Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.864 KB)

Abstract

Nipah (Nypa fruticans) termasuk dalam suku Arecaceae (palem) yang hidup pada kawasan mangrove. Mangrove adalah tipe ekosistem yang khas dan terdapat di daerah pantai tempat pertemuan muara daratan dan lautan.  Seperti halnya tumbuhan Arecaceae lainnya, yang memiliki keanekaragaman jenis yang tinggi di Indonesia, juga memiliki berbagai potensi yang telah dikenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat, nipah juga diketahui memilki beragam potensi sebagai pemanis, bahan makanan, bahan minuman, bahan bakar dan bahan kimia. Namun selain itu vegetasi ini dalam ekosistem mangrove dijumpai berperan penting sebagai keyspecies/vegetasi kunci dari habitat burung pantai. Sehingga peran penting nipah sebagai habitat burung perlu diungkapkan beserta dengan penyebarannya di sepanjang sungai Ketingan  - Sidoarjo menarik untuk dilakukan. Penelitian ini dilakukan secara eksploratif deskriptif selama Maret 2013. Hasil tercatat 41 titik sebaran Nypa fruticans yang sering dijumpai pada sepanjang tepi sungai yang bermuara ke laut.  Kata Kunci: Mangrove, Palem (Arecaceae), Vegetasi kunci, Nipah (Nypa fruticans), Ketingan - Sidoarjo.
ANALISIS KEMAMPUAN INKUIRI DAN SIKAP CALON GURU SEKOLAH DASAR DALAM PEMBELAJARAN PADA KONSEP ILMU PENGETAHUAN BUMI ANTARIKSA Rosnita, Rosnita; Widodo, Ari; Maryani, Enok; Tjasyono HK, Bayong
Prosiding Seminar Biologi Vol 8, No 1 (2011): Seminar Nasional VIII Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.427 KB)

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah mengembangkan kemampuan inkuiri dan sikap mahasiswa calon guru sekolah dasar yang merupakan bagian dari tahapan penelitian disertasi. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah perkembangan kemampuan inkuiri dan sikap mahasiswa dalam pembelajaran pada konsep IPBA? Pengumpulan data dilakukan melalui  observasi kelas, kuesioner, dan wawncara. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dengan bantuan statistik deskriptif. Penelitian dilakukan pada bulan Februari  s.d April 2011 yang melibatkan 2 dosen IPA dan 30 mahasiswa S1 PGSD semester IV. Materi yang dibahas mencakup: atmosfer, batuan dan mineral, bentuk dan gerakan matahari?bumi?bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kemampuan inkuiri mahasiswa dari setiap aspek meliputi:  merumuskan masalah (66,7%), membuat hipotesis (66,7%), merancang penyelidikan ilmiah (59,3%), menggunakan alat dan teknik yang tepat (61,3%), menginterpretasi data  (66,7%), mengkomunikasikan prosedur dan hasil penyelidikan ilmiah (57,3%), dan menggunakan matematika dalam penyelidikan ilmiah (52,7%). (2) Sikap mahasiswa dalam pembelajaran dari setiap aspek menunjukkan: persiapan penelitian (83,3%), langkah kerja (78,6%), afektif (70,8%), kegiatan akhir (55,5%). Kata kunci : kemampuan inkuiri, sikap, ilmu pengetahuan bumi antariksa, calon guru sekolah dasar.
IMPLEMENTASI HASIL-HASIL PENELITIAN BIDANG BIOLOGI DALAM PEMBELAJARAN Amin, Mohamad
Prosiding Seminar Biologi Vol 7, No 1 (2010): Seminar Nasional VII Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.279 KB)

Abstract

PENDAHULUAN Upaya untuk membangun manusia seutuhnya sudah menjadi tekad pemerintah sejak Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) I Tahun 1969-1974, namun selama ini pembangunan pendidikan nasional belum mencapai hasil sesuai yang diharapkan. Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) selaku penanggung jawab sistem pendidikan nasional bertekad mewujudkan cita-cita luhur tersebut, diawali dengan menyusun Rencana Strategis (Renstra) Pembangunan Pendidikan Nasional yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Renstra Depdiknas menjadi pedoman bagi semua tingkatan pengelola pendidikan, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, satuan pendidikan, dan masyarakat dalam merencanakan dan melaksanakan program pembangunan pendidikan nasional serta mengevaluasi hasilnya.
PEMBELAJARAN INVERTEBRATA MODEL PBM DENGAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA FILM DOKUMENTER DAN MULTIMEDIA ANIMASI DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN KREATIVITAS (STUDI KASUS PEMBELAJARAN PORIFERA, CNIDARIA DAN PLATYHELMINTHES KELAS X TAHUN AKADEMIK 2011-2012 DI SMA Prajoko, Setiyo; Sudarisman, Suciati; Sutarno, Sutarno
Prosiding Seminar Biologi Vol 9, No 1 (2012): Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.895 KB)

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) yang diintegrasikan dengan penggunaan multimedia film dokumenter dan multimedia animasi, gaya belajar, dan interaksinya terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dilaksanakan pada bulan Januari-Mei 2012. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN SBBS Tahun Pelajaran 2011/2012. Sampel diperoleh dengan teknik Cluster Random Sampling yang terdiri dari atas dua kelas, yaitu X.A (PBM-Film Dokumenter) dan X.B (PBM-Animasi). Data dikumpulkan dengan metode tes antara lain: tes kreativitas dan tes prestasi belajar ranah kognitif, non tes: lembar observasi hasil belajar ranah afektif dan psikomotor, angket gaya belajar siswa dan angket prestasi belajar ranah afektif dan psikomotor. Hipotesis diuji menggunakan anava. Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan: 1) terdapat pengaruh penggunaan multimedia terhadap prestasi belajar siswa ranah kognitif dan afektif, 2) terdapat pengaruh antara siswa yang memiliki gaya belajar terhadap prestasi belajar siswa ranah kognitif dan afektif, 3) terdapat pengaruh antara siswa yang memiliki kreativitas (tinggi rendah) terhadap prestasi belajar ranah psikomotor, 4) terdapat interaksi antara penggunaan multimedia pembelajaran dengan gaya belajar terhadap prestasi belajar ranah psikomotor 5) tidak terdapat interaksi antara penggunaan multimedia pembelajaran dengan kreativitas terhadap prestasi belajar siswa ranah kognitif, afektif dan psikomotor, 6) tidak terdapat interaksi antara gaya belajar dengan kreativitas siswa terhadap prestasi belajar siswa ranah kognitif, afektif dan psikomotor 7) tidak terdapat interaksi antara penggunaan multimedia pembelajaran dengan  gaya belajar dan kreativitas terhadap prestasi belajar siswa ranah kognitif, afektif dan psikomotor.   Kata Kunci: Pembelajaran Invertebrata Berbasis Masalah, Multimedia film dokumenter, multimedia animasi, gaya belajar, kreativitas, prestasi belajar