cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Prosiding Seminar Biologi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Arjuna Subject : -
Articles 363 Documents
POTENSI PEMBELAJARAN YANG MEMADUKAN STRATEGI THINK PAIRS SHARE (TPS) DAN READING QUESTIONING ANSWERING (RQA) UNTUK MENINGKATKAN SIKAP SOSIAL DAN PENGUASAAN KONSEP BIOLOGI SISWA SMA MULTIETNIS DI TERNATE Bahtiar, Bahtiar
Prosiding Seminar Biologi Vol 10, No 2 (2013): Seminar Nasional X Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.009 KB)

Abstract

Pendidikan multikultural  menawarkan  pengajaran yang  mengakomodasi  perbedaan dalam wadah yang harmonis, toleran dan saling menghargai. Wujud pendidikan multikultur di antaranya dengan penerapan pembelajaran yang berbasis pada keberagaman etnis,  yakni pembelajaran  yang menjunjung nilai-nilai  heterogenitas, pluralitas  dan keragaman  etnik, sehingga nantinya menjadi pilar keharmonisan masyarakat yang multietnis, seperti di Kota Ternate. Hasil UNAS matapelajaran Biologi SMA di Ternate tiga tahun terakhir masih jauh dari harapan. Penguasaan SKKD termasuk dalam kategori belum memuaskan. Pada UNAS 2011 ketuntasan SKKD hanya 57,5%. Salah satu penyebabnya adalah pelaksanaan pembelajaran Biologi yang cenderung bersifat  teacher centered.  Pada sekolah multietnis  di Ternate  perlu dirancang pembelajaran yang tidak  sekedar memudahkan siswa memahami materi pelajaran, tetapi juga meningkatkan kesadaran siswa agar berprilaku humanis, pluralis dan demokratis. Pembelajaran Think Pair Share (TPS) sintaksnya memberi peluang untuk meningkatkan interaksi antarsiswa dan  meningkatkan  pemahaman konsep Biologi,  sementara  strategi  Reading  Questioning Answering (RQA)  diharapkan memaksa siswa memahami bacaan dan menemukan isi bacaan yang substansial sebelum pembelajaran di kelas berlangsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi perpaduan strategi tersebut untuk menigkatkan sikap sosial dan penguasaan konsep Biologi siswa SMA multietnis di Ternate. Penelitian ini adalah penelitian Quasi experiment design, dilakukan pada tiga SMA Negeri di Ternate pada semester ganjil T.A. 2012/2013, dengan menggunakan rancangan Pretest-Postest Control Group. Sebelum eksperimen, terlebih dahulu dikembangkan Silabus, RPP dan LKS yang telah disesuaikan dengan karakter strategi yang diterapkan, serta mengakomodir upaya pembauran etnis antarsiswa. Penelitian ini menggunakan tiga kelas eksperimen, yaitu kelas berstrategi  TPS, RQA,  perpaduan  TPS  &  RQA, dan satu kelas berstrategi konvensional. Teknik analisis data menggunakan uji ANACOVA. Hasil penelitian menunjukkan: (1) terdapat pengaruh strategi pembelajaran terhadap sikap sosial dan pemahaman konsep Biologi siswa SMA multietnis di Ternate, dan (2) perpaduan strategi TPS dan RQA memberikan hasil yang lebih baik dalam meningkatkan sikap sosial dan pemahaman konsep Biologi pada siswa SMA multietnis di Ternate dibanding dengan strategi TPS dan strategi konvensional. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa perpaduan strategi TPS dan RQA baik digunakan pada pembelajaran Biologi di SMA multietnis di Ternate, sebab disamping menigkatkan pemahaman konsep, juga membangun sikap sosial siswa, yang meliputi sikap toleransi, kerjasama, tanggung-jawab, serta demikratis dan pluralitas.  Kata kunci :  Strategi TPS, Strategi RQA, sikap sosial,  pemahaman konsep, multietnis
PENGEMBANGAN SAINS DAN PEMBANGUNAN KARAKTER Hidayatullah, Muh. Furqon
Prosiding Seminar Biologi Vol 8, No 1 (2011): Seminar Nasional VIII Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2754.41 KB)

Abstract

Landasan penyelenggaraan pendidikan yang berlandaskan karakter atau watak sangatlah jelas. Hal ini sebagaimana tampak dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 menyatakan bahwa: ?Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang: beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; berakhlaq mulia; sehat; berilmu; cakap; kreatif; mandiri; dan menjadi warga yang demokratis serta bertanggung jawab?.Abstrak: sains, pembangunan karakter
IDENTIFIKASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SENYAWA AKTIF SECARA MASERASI DAN DIGESTI DALAM BERBAGAI PELARUT DARI MIKROALGA DUNALIELLA SALINA Agustini, Ni Wayan Sri; Kusmiati, Kusmiati
Prosiding Seminar Biologi Vol 9, No 1 (2012): Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.045 KB)

Abstract

ABSTRAK   Telah dilakukan uji aktivitas antibakteri dan identifikasi senyawa aktif yang terkandung dalam mikroalga Dunaliella salina. Sebanyak 20 g biomasa kering Dunaliella salina masing-masing diekstraksi menggunakan pelarut petroleum eter, aseton, dan etanol dengan cara maserasi dan digesti. Uji aktivitas antibakteri menggunakan difusi cara cakram dengan bakteri uji  Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, sedangkan identifikasi senyawa aktif menggunakan KG-SM (Kromatografi Gas-Spektrometer Massa). Berdasarkan hasil yang diperoleh  menunjukkan bahwa, semua ekstrak Dunaliella salina mempunyai aktivitas antibakteri terhadap bakteri uji dan zona terbesar ditunjukkan pada ekstrak  etanol, baik secara maserasi maupun digesti. Hasil identifikasi dengan KG-SM menunjukkan bahwa senyawa aktif yang terkandung dalam ekstrak etanol adalah Asam Heksadekanoat, Asam. 9,12- oktadekadienoat, Asam. 9,12-metil ester oktadekadienoat, Neophytadiena, Phytol, dan Asam. 8,11-metil ester oktadekadieoat.   Kata Kunci: Dunaliella salina, maserasi, digesti, antibakteri, identifikasi
BIOLOGI, SAINS, LINGKUNGAN DAN PEMBELAJARANNYA DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN KARAKTER SISWA Hw, Paidi
Prosiding Seminar Biologi Vol 9, No 1 (2012): Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.162 KB)

Abstract

Biologi merupakan bagian dari sains, sehingga apa yang berlaku pada bidang sains juga berlaku pada bidang biologi. Kalau dalam sains dikenal adanya tiga aspek, yang memberikan corak tersendiri bagi disiplin ilmu ini, ialah proses sains, produk sains, dan sikap sains, maka tentu tiga unsur ini juga dimiliki dan ditemukan dalam biologi. Proses sains mengarah pada suatu rangkaian langkah logis yang dilakukan oleh ilmuwan ketika ia ingin menjawab rasa ingin tahunya tentang alam, ketika ingin memperoleh solusi atas persoalan sains yang dihadapinya. Observasi, identifikasi masalah, perumusan hipotesis, melakukan eksperimen, pencatatan dan pengolahan data, pengujian kebenaran, serta menarik suatu kesimpulan merupakan contoh unsur proses sains yang sering dolakukan oleh ilmuwan dalam bereksperimen (Carin & Sund, 1989; Jinks J., 1997). Melalui langkah-langkah proses sains, akan diperoleh sejumlah pengetahuan, sebagai produk sains.
PENGARUH PAPARAN BERULANG IKAN BERFORMALIN TERHADAP GANGGUAN FUNGSIONAL HEPAR MENCIT Maramis, Alfonds Andrew; Amin, Mohamad; Sumarno, Sumarno; Corebima, Aloysius Duran
Prosiding Seminar Biologi Vol 7, No 1 (2010): Seminar Nasional VII Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.482 KB)

Abstract

ABSTRAK   Formalin masih sering ditemukan terkandung dalam bahan makanan, sekalipun senyawa kimia ini telah dilarang penggunaannya sebagai bahan tambahan pangan. Paparan berulang dari bahan makanan berformalin diduga dapat menyebabkan peningkatan kerusakan struktur maupun gangguan fungsional hepar. Oleh sebab itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh paparan berulang ikan berformalin terhadap kadar SGOT dan SGPT hewan coba mencit (Mus musculus). Kadar SGOT dan SGPT dalam serum mencit ditentukan dengan alat Cobas Mira® Automatic Analyzer. Data SGOT dan SGPT dianalisis menggunakan ANOVA dua arah dengan variabel bebas yaitu faktor perlakuan dan faktor waktu. Hasil analisis data menunjukkan bahwa perlakuan formaldehida baik dalam bentuk senyawa tunggal maupun campuran dengan daging ikan dapat meningkatkan kadar SGOT dan SGPT. Berdasarkan faktor waktu, kadar SGOT dan SGPT sudah mengalami peningkatan bahkan pada hari ke-2 setelah pemaparan berulang.   Kata Kunci: Ikan berformalin, paparan berulang, SGOT, SGPT, dan hepar mencit.
FERMENTASI ANEKA BAHAN BAKU BERBASIS KEARIFAN LOKAL DALAM PEMBUATAN NATA SEBAGAI PRODUK EKSPOR S, Kartika Chrysti
Prosiding Seminar Biologi Vol 10, No 2 (2013): Seminar Nasional X Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.582 KB)

Abstract

Kearifan lokal perlu digali kembali dan disesuaikan dengan kondisi saat ini, karena merupakan bagian dari sistem adaptasi masyarakat yang mengenal lingkungannya sendiri. Para petani nata belum memanfaatkan berbagai bahan baku selain air kelapa untuk membuat produk nata.  Tujuan dari artikel ini adalah mengkaji berbagai aneka bahan baku yang dapat difermentasi menjadi produk nata. Bahan baku yang berbasis kearifan lokal dan mengandung karbohidrat seperti jagung, air cucian beras, katul, singkong, aloe vera, tomat, nanas, ubi-ubian dan limbah tahu  (whey), dapat difermentasi menjadi produk nata.  Fermentasi adalah proses produksi energi sel dalam keadaan anaerobik (sedikit Oksigen) atau respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.  Berbagai aneka bahan baku tersebut menghasilkan produk nata dengan ketebalan dan waktu fermentasi yang bervariasi.     Kata kunci: fermentasi, kearifan lokal, nata
MUTASI MISSENSE (P.374PHE/LEU) PADA EKSON 5 GEN MATP, PENYEBAB OCULOCUTANEOUS ALBINISM TIPE 4 (OCA4) DI WONOSOBO, JAWA TENGAH Nur Handayani, Niken Satuti; Sukmawati, Feri; Pratiwi, Rarastoeti
Prosiding Seminar Biologi Vol 8, No 1 (2011): Seminar Nasional VIII Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.971 KB)

Abstract

ABSTRAK Albinisme merupakan kelainan genetik autosomal resesif  berupa gangguan sintesis melanin yang terjadi pada manusia. Albinisme dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu Ocular Albinism (OA) dan Oculocutaneous Albinism (OCA). Berdasarkan gen yang mengalami mutasi, OCA dibedakan menjadi 4 tipe yaitu OCA1, OCA2, OCA3 dan OCA4. OCA4 disebabkan mutasi pada gen MATP. Penelitian yang telah dilakukan dengan PCR-SSCP (Polymerase Chain Reaction-Single Stranded Conformation Polymorphism) mendeteksi adanya mutasi pada ekson 5 gen MATP, pada penderita albinisme di Wonosobo, Jawa Tengah. Sekuensing ekson 5 gen MATP dilakukan untuk mengidentifikasi tipe mutasinya. DNA diisolasi dari sampel darah penderita dan digunakan sebagai template untuk amplifikasi ekson 5 gen MATP dengan metode PCR. Produk PCR selanjutnya digunakan sebagai template untuk sekuensing dengan metode Sanger. Hasil sekuensing dianalisis menggunakan program Clustal-W dan dibandingkan dengan sekuens ekson 5 gen MATP dari International DNA Data Base (nomer akses AF172849.1). Hasil analisis menunjukkan adanya pada perubahan basa nukleotida no.1122 dari C menjadi G (c.1122 C>G) yang mengakibatkan mutasi missense, yaitu fenilalanin menjadi leusin, pada asam amino nomer 374 (p.374 Phe/Leu).   Kata kunci : OCA4, mutasi, ekson 5, gen MATP
EVALUASI TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN INOVATIF PADA GURU SMA YANG TERSERTIFIKASI DAN SOLUSINYA DIKOTA SURAKARTA Dwiastuti, Sri; Witurachmi, Sri; Susilohadi, Gunarso; Yamtinah, Sri
Prosiding Seminar Biologi Vol 7, No 1 (2010): Seminar Nasional VII Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.493 KB)

Abstract

ABSTRACTThe aim of this research is to find to what extent senior highschool teachers has applied innovative teaching after passing the certification examination. In addition, this research has the aim to find out the problems that the teachers have in their application of innovative teaching. Based on the problems, this research proposes some recommendations for the solutions for the problems.Specifically, this research wants to find out whether there are any differences in the application of innovative teaching between the teachers who passed the portofolio ceritification exam  and those who passed the exam in  the Teacher Profession Education and Training (PLPG).   This is a qualitative research with observation, depth-interview, questionnaire used as the instruments to get the data of the research. The objects of the research are certifiedb and non-certified senior highschool teachers of  natural science, social science, Indonesian and English of both the private and state schools in SurakartaThe research has obtained the following findings. The certification program has created an impact on both certified and non-certified senior highschool teachers in Surakarta. With their limitations, they tend to implement innovative teaching. There is a  difference between certified teachers and non-certified teachers. The former teach better than the later. There is a slight difference between the cerified teachers who passed the portofolio exam and the certified teachers who passed the PLPG exam. The portofolio teachers teach more innovatively than the PLPG teachers.The research has also found that the teachers are facing some problems that discourage them to implement innovative teaching. First, they are forced to prepare the students for the National Exam. Secondly, they have the wrong perception that teaching innovatively means using computers or laptops and this means being expensive. To solve the problems, there should be a continuous supervision and monitoring and evaluation for the teachers.                        .                                                                                              Keywords: innovative teaching, teacher certification,  professional teachers
KAJIAN TENTANG KONTRIBUSI CACING TANAH DAN PERANNYA TERHADAP LINGKUNGAN KAITANNYA DENGAN KUALITAS TANAH Dwiastuti, Sri
Prosiding Seminar Biologi Vol 9, No 1 (2012): Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.434 KB)

Abstract

ABSTRAK   Cacing Tanah atau Earthworm , merupakan makrofauna tanah yang saat ini banyak dibudidayakan untuk berbagai kepentingan. Namun sementara banyak orang yang tidak peduli dengan keberadaan nya dikarena dianggap tidak bermanfaat dan kurang menguntungkan. Fakta menunjukkan bahwa banyak perilaku petani dengan ketidak tahuan nya menggunakan pupuk kimia sintetis untuk untuk meningkatkan produk pertanian namun disisi lain banyak cacing tanah yang mati dikarenakan cacing tanah sangat sensitif terhadap bahan kimia tersebut. Kajian ilmiah ini bertujuan untuk mengungkap kejelasan mengenai peran cacing tanah terhadap lingkungan, hubungannya dengan kesuburan tanah. Kesuburan tersebut berhubungan dengan faktor fisik, kimia dan biologi tanah. Dari kajian ilmiah ini dapat memperjelas peran cacing tanah terhadap lingkungan dan dan menjaga kualitas serta sekaligus memberikan informasi dan warning bagi para petani untuk tidak menggunakan pupuk kimia.   Kata Kunci: Cacing tanah, lingkungan, kualitas tanah.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA DENGAN PERMAINAN EDUKATIF ULAR TANGGA PADA MATERI PROTISTA Liniarti, Tri; Priyotamtama, P. Wiryono; Handoyo, Luisa Diana
Prosiding Seminar Biologi Vol 10, No 2 (2013): Seminar Nasional X Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.05 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X SMA 11 Yogyakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan keaktifan siswa dalam penerapan pembelajaran dengan permainan edukatif ular tangga. Berdasarkan observasi awal pembelajaran Biologi di SMA 11 Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012 memperlihatkan adanya beberapa kendala dalam pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Proses pembelajaran masih menggunakan metode ceramah  yang berdampak pada hasil belajar siswa yang belum optimal. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus, yang terdiri dari lima kegiatan yaitu: (1) Planning, dilakukan untuk mengidentifikasi masalah dan merencanakan kegiatan pembelajaran; (2) Acting, yaitu melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan permainan edukatif ular tangga; (3) Observing yaitu pengambilan data tentang proses hasil belajar dan Evaluating yaitu memberikan evaluasi pada siswa; serta (4)  Reflecting, adalah kegiatan untuk menganalisa data  hasil pengamatan. Subjek penelitian adalah siswa kelas XA SMA Negeri 11 Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 dengan jumlah siswa sebanyak 31 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai hasil belajar maupun keaktifan siswa, pada setiap siklusnya tidak mengalami peningkatan yang sesuai target. Pada siklus I nilai rata-rata siswa 75,36 dengan ketuntasan belajar klasikal 53,33%. Siklus II nilai rata-rata mengalami penurunan menjadi 63,14 dengan ketuntasan belajar klasikal 14,81%. Dari data yang diperoleh, tingkat keaktifan klasikal siswa siklus I dari 29 siswa 17,24% siswa aktif dan aktif sekali. Pada siklus II tingkat keaktifan klasikal menurun, dari 30 siswa 6,66% siswa termasuk kategori aktif dan aktif sekali. Tingkat keaktifan klasikal siswa belum sesuai yang diharapkan yaitu sebesar 80% siswa aktif dan aktif sekali. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa permainan edukatif ular tangga kurang dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa pada materi Protista. Disarankan untuk menggunakan metode lain yang lebih cocok dengan materi Protista dan keadaan siswa.  Kata kunci: Permainan Edukatif, Hasil Belajar, Keaktifan